Jenis Media: News

  • Kadri Mohamad Jabatkan Enam Poin Penilaian terhadap Kasus Agnez Mo

    Kadri Mohamad Jabatkan Enam Poin Penilaian terhadap Kasus Agnez Mo

    JAKARTA – Penyanyi yang juga praktisi hukum, Kadri ‘The Singing Lawyer’ Mohamad memberikan analisisnya terhadap putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan Ari Bias terhadap Agnez Mo.

    Lewat unggahan di akun Instagram resmi, vokalis band Makara itu menyebut penerapan hukum dalam putusan tersebut keliru.

    Seperti diketahui, kata Kadri, Agnez diputus bersalah karena membawakan lagu karya seorang komposer di klub malam tanpa membayar royalti, padahal kewajiban royalti ada di tangan Penyelenggara.

    “Harusnya hakim dalam mengambil keputusan mempunyai keyakinan bahwa putusannya tidak akan berdampak luas terhadap ekosistem, sehingga hati-hati dalam menerapkan hukum,” tulis Kadri, mengutip keterangan unggahan, Selasa, 4 Februari.

    Kadri pun menjabarkan analisisnya lewat enam poin, yang meliputi pandangannya terhadap mekanisme pembayaran royalti musik, dampak dari putusan, hingga dukungan agar Agnez Mo mengambil langkah hukum selanjutnya.

    Berikut poin-poin yang ditulis Kadri Mohamad:

    1. Yang punya kewajiban hukum membayar adalah Penyelenggara, bukan artis Penyanyi atau musisi. Bayarnya pun melalui skema LMK/LMKN, bukan kepada komposer langsung. Melihat Undang-Undang-nya tidak hanya pasal di UU saja. Lihat secara satu kesatuan semua aturan turunan sampai ke SK Menteri KUMHAM soal tarif. Tarif dihitung dari harga tiket, biaya produksi, dll. (itu info yang dimiliki Penyelenggara, artinya ini kewajiban Penyelenggara). Lihat juga apa maksud dibuatnya UUHC ini. Liat norma kebiasaan yang berlaku selama bertahun-tahun, bahwa ini bukan kewajiban artis. Lihat pernyataan pemerintah Dirjen Kekayaan Intelektual sebagai wakil pemerintah yang berwenang atas interpretasi UU, bilang bahwa ini kewajiban Penyelenggara. Taken as a whole.

    2. Keputusan ini akan membuat hiruk-pikuk merubah praktik yang sudah berlaku selama ini berdasarkan penerapan aturan hukum yang ada dan Norma kebiasaan. Please note NORMA KEBIASAAN adalah SUMBER HUKUM menurut teori dasar.

    3. Permasalahan collection royalti yang harusnya dibenahi jangan malah dibebankan kepada artis. Logika yang salah. Komposer dan penyanyi adalah mitra sejati dalam satu garis. Sejak awal kemitraan di rekaman. Tugas Komposer memberikan lagu yang bagus kepada artis dan tugas artis membawakannya dan mempopulerkannya dengan baik. Tujuannya sama, agar produk laris.

    4. Akan membuka upaya spekulatif dan oportunis menggugat hal sama kepada penyanyi-penyanyi yang sejak dulu tidak mendapat izin langsung Komposer (hampir semua penyanyi tampil ya tampil saja karena urusan royalti menjadi urusan penyelenggara).

    5. Akan membuat konser-konser berikut tidak akan berani tampil jika tidak ada izin langsung komposer. Ini menjadi ketidakpastian hukum.

    6. Agnez Mo harus mengajukan kasasi dan agar mendapat dukungan moral semua pihak, agar ekosistem tidak rusak karena ketidakpastian hukum.

  • Kakek 70 Tahun di Solo Tewas di Hotel Usai Ngamar dengan Wanita

    Kakek 70 Tahun di Solo Tewas di Hotel Usai Ngamar dengan Wanita

    Jakarta

    Seorang pria berinisial SD (70), ditemukan tewas di kamar salah satu hotel di kawasan Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah. Korban meninggal dunia usai ngamar dengan wanita.

    Dilansir detikJateng, Selasa (4/2/2025), Kapolsek Banjarsari, Kompol Parjono, mengatakan polisi meminta keterangan dari beberapa saksi, salah satunya perempuan berinisial D (46) yang merupakan teman kencan korban. Dalam pemeriksaan D mengaku datang ke hotel itu bersama korban sekira pukul 11.00 WIB.

    “Kemudian korban bersama saksi D sempat berhubungan badan,” kata Parjono dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Selasa (4/2).

    Setelah selesai berhubungan badan, SD minta D untuk keluar dari kamar. Pria lansia itu mengaku ingin tidur terlebih dulu.

    Sekira pukul 11.30 WIB, pegawai hotel mendatangi kamar korban. Saat pintu diketuk dan korban dipanggil, tidak ada respons.

    Pegawai hotel itu kemudian membuka pintu dan menemukan korban sudah tewas dalam keadaan tengkurap di lantai. Dia lantas melaporkan kejadian ini pihak kepolisian.

    “Dari hasil pemeriksaan awal oleh petugas Puskesmas Gilingan, tidak ada tanda luka lebam dan dugaan sementara meninggal dikarenakan sakit,” pungkasnya.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Detik-Detik Pengangkatan Puing-Puing Pesawat Tabrak Helikopter AS

    Detik-Detik Pengangkatan Puing-Puing Pesawat Tabrak Helikopter AS

    Foto Internasional

    Detik-Detik Pengangkatan Puing-Puing Pesawat Tabrak Helikopter AS

    News

    15 menit yang lalu

  • Polresta Samarinda Bongkar Sindikat Narkoba Libatkan Napi

    Polresta Samarinda Bongkar Sindikat Narkoba Libatkan Napi

    SAMARINDA – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda kembali membongkar jaringan peredaran narkoba di wilayahnya, dengan mengungkap sindikat yang melibatkan narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IA Samarinda.

    Kapolresta Samarinda Kombes Hendri Umar menerangkan pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan seorang pria berinisial H di Samarinda. Dari tangan H, petugas Satreskoba menemukan barang bukti sabu seberat 10,69 gram brutto.

    “Dari penangkapan H, kami melakukan pengembangan lebih lanjut. Hasilnya, terungkap bahwa H ternyata mendapatkan perintah dari seseorang di dalam Rutan Kelas I Samarinda,” ujarnya dilansir ANTARA, Selasa, 4 Februari. 

    Menurut Kapolresta, H diperintah oleh seorang narapidana berinisial HW. HW tercatat sebagai narapidana yang sedang menjalani hukuman di Rutan Samarinda.

    Satreskoba Polresta Samarinda kemudian berkoordinasi dengan pihak Rutan Kelas I Samarinda untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Hasilnya, HW diamankan bersama dengan telepon seluler yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dalam mengatur peredaran narkoba.

    “Dari hasil pengembangan, ternyata HW juga mendapatkan pasokan barang haram tersebut dari narapidana lain berinisial W (42),” lanjut Kapolresta.

    Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 Ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

  • Momen Megawati Terharu Cerita Bung Karno di Pertemuan Scholas Occurrentes

    Momen Megawati Terharu Cerita Bung Karno di Pertemuan Scholas Occurrentes

    Vatikan

    Ada momen haru ketika Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Global Scholas Occurrentes Jose Maria del Corral. Megawati terharu ketika bercerita soal Presiden Pertama RI Sukarno dan pemikirannya.

    Megawati bertemu Jose Maria di Kantor Pusat Global Scholas Occurrentes di Roma, Selasa (4/2/2025). Megawati didampingi putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan putranya, Mohamad Rizki Pratama.

    Dalam pertemuan itu, Jose memang sempat mengungkit pemikiran-pemikiran Bung Karno dan juga Paus Fransiskus. Megawati menyebut Bung Karno punya niat baik untuk masa depan dunia. Megawati mengaku mengerti ajaran Bung Karno dan pemikiran-pemikiran baik untuk masa depan dunia.

    “Karena memang, terus terang, akibat saya menjadi anaknya Bung Karno dan saya sangat mengerti karena beliau mengajarkan kepada kami hal-hal yang beliau inginkan, mungkin sebenarnya dunia itu harusnya seperti apa,” katanya sambil terharu.

    “Nah, tapi mungkin kalau nanti saya, pertama harus bercerita untuk bisa mengerti apa yang sebenarnya diinginkan juga oleh ayah saya,” imbuh Megawati.

    Megawati menyebut manusia saat ini seperti melupakan hati nurani. Dia menyebut hal ini tidak menciptakan keadaan yang tentu.

    “Karena memang sekarang, kalau tadi Bapak mengatakan sekarang ini manusia sudah melupakan hati nurani. Jadi mereka hanya bisa berpikir untuk mendapatkan sebuah pikiran yang sering kali saya sendiri merasa bahwa itu tidak membangun sebuah keniscayaan,” kata Megawati.

    Sejumlah elite PDIP seperti Ketua DPP bidang Luar Negeri Ahmad Basarah hingga Ketua DPP Bintang Puspayoga juga menemani. Turut hadir Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi dan Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono. Connie Bakrie ikut hadir dalam acara ini.

    Dalam pertemuan ini, Megawati diminta menjadi Advisory Board atau semacam Dewan Pengarah Scholas Occurrentes yang akan dibentuk di Indonesia.

    Megawati merasa terhormat diminta membantu Scholas Occurrentes.

    Ahmad Basarah menjelaskan Megawati sebelumnya telah menerima audiensi Jose Maria del Corral di kediamannya, Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada 2 Oktober 2024 lalu. Dalam pertemuan ini, Jose Maria didampingi Fr. Marcin Schmidt. Sementara Megawati didampingi Ketua DPP PDIP Yasonna H Laoly dan juga Ahmad Basarah sendiri.

    Basarah mengatakan, Megawati Soekarnoputri sangat mengapresiasi peran Scholas Occurrentes dalam mencerdaskan anak-anak muda melalui pendidikan yang inovatif dan membebaskan serta memupuk toleransi sejak usia dini. Basarah juga menjelaskan, Megawati diminta untuk menjadi ‘Chairperson of Advisory Board’ Scholas Occurrentes yang akan dibentuk di Indonesia.

    “Permintaan ini disampaikan secara langsung saat pertemuan di Jakarta,” kata Basarah di Roma sebelum pertemuan hari ini.

    (gbr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pj Gubernur Bali Minta Tindaklanjuti Penggunaan Latar Dewa Siwa di Atlas

    Pj Gubernur Bali Minta Tindaklanjuti Penggunaan Latar Dewa Siwa di Atlas

    DENPASAR – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menginstruksikan agar menindaklanjuti tindakan kelab malam yang menggunakan latar Dewa Siwa saat pertunjukan disc jockey (DJ).

    “Kami dapat teguran dari pimpinan agar menindaklanjuti, dari Pak PJ Gubernur untuk mengecek kemarin itu, kami telah melakukan komunikasi tapi belum ada hasil komunikasi,” kata Pemayun, Selasa, 4 Februari.

    Tjok Pemayun mengatakan, setelah beredar video latar belakang visual Dewa Siwa di tengah kerumunan pengunjung kelab malam Atlas Super Club yang menari di bawah gemerlap lampu, Pj Gubernur Bali langsung membahas ini melalui pesan grup.

    Dispar Bali dan Satpol PP Bali kemudian diminta mengumpulkan data-data dan segera melakukan pemanggilan terhadap pengelola.

    Pemprov Bali prihatin karena terulang kembali tindakan pengusaha industri pariwisata yang menodai Agama Hindu setelah sebelumnya kejadian pertunjukan kembang api megah oleh FINNS di pantai yang mengganggu upacara umat Hindu.

    “Saya prihatin kejadian ini terulang lagi karena sebelumnya ada beberapa yang kami ingatkan, ini menjadi pembelajaran bagi teman-teman pengusaha agar berhati-hati di dalam melakukan inovasi-inovasi di Bali karena itu simbol kami agama Hindu, yang menjadi junjungan kami semua,” ujar Tjok Pemayun.

    Menurut dia, semestinya Atlas Super Club belajar dari kejadian FINNS, sebab mereka berpotensi mendapat teguran serupa dan parahnya menghancurkan usahanya sendiri.

    Dispar Bali mengingatkan pengusaha industri pariwisata agar mengikuti regulasi dan berpegang teguh pada konsep pariwisata budaya bukan justru mencederai nilai-nilai tersebut.

    Ia meyakini juga pengusaha melakukan hal baik maka akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Bali, sementara jika dilanggar maka sanksi akan bekerja.

    Pada kasus penggunaan latar belakang visual Dewa Siwa, dinas pariwisata akan mencari tahu tujuan penggunaan simbol suci tersebut untuk menentukan tingkat kesalahan pengusaha.

    “Teguran tertulis pasti akan dilakukan, berpotensi seperti FINNS karena itu ada mekanisme, misalnya teguran tertulis pertama, ada juga teguran tanggung, dan terakhir langkah yang lebih ekstrem,” katanya dilansir ANTARA.

    Untuk mengantisipasi tindakan menodai agama ini ke depan, Tjok Pemayun melakukan pencegahan dengan menekankan aturan tidak bermain-main dengan simbol agama atau larangan dalam Hindu kepada pengusaha-pengusaha baru di sektor kelab malam.

  • Update Korban Kecelakaan GT Ciawi: 8 Orang Tewas-11 Terluka

    Update Korban Kecelakaan GT Ciawi: 8 Orang Tewas-11 Terluka

    Jakarta

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menyatakan korban meninggal dunia pada kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi 8 orang. Sementara korban luka-luka menjadi 8 orang.

    “Yang meninggal dunia delapan dan luka-luka 11, terakhir barusan,” kata Kombes Eko seperti dilansir Antara, Rabu (5/2/2025).

    Kecelakaan ini terjadi pada pukul 23.35 WIB. Mulanya polisi melaporkan korban tewas sebanyak 6 orang.

    “Saat ini sedang ditangani oleh Satlantas Polresta Bogor Kota untuk korban ada 6 MD dan 2 luka berat di RSUD Ciawi,” kata Kombes Eko kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 5,6 Persen di 2025 agar Bisa Mencapai Target 2029

    Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 5,6 Persen di 2025 agar Bisa Mencapai Target 2029

    JAKARTA – Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro memandang bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia secara gradual harus tumbuh sebesar 5,6 persen pada tahun ini, apabila ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029.

    Apabila Indonesia melewatkan pertumbuhan ekonomi 5,6 persen pada tahun ini, Andry mengingatkan bahwa untuk mengejar pertumbuhan pada tahun selanjutnya akan menjadi lebih sulit.

    “Hitungan kami, kalau kita ingin mendapatkan pertumbuhan sampai ke 8 persen, secara gradual Indonesia itu harus tumbuh 5,6 persen di tahun ini,” kata Andry dalam acara “Economic Outlook 2025” di Jakarta, dikutip Antara, Selasa 4 Februari.

    Namun, ujar Andry, ekonomi Indonesia secara “naluriah” pada akhir-akhir ini hanya tumbuh flat di kisaran 5 persen. Sejauh ini, ia belum melihat potensi pertumbuhan ekonomi yang jauh di atas 5 persen. Sehingga, menurut proyeksinya, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh antara di kisaran 5 persen untuk tahun 2024.

    “Besok akan keluar data BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV (2024). Saya rasa sampai dengan hitungan kami tadi pagi, agak sulit sebenarnya melihat potensi Indonesia untuk jauh dari 5 persen,” kata dia.

    Meski begitu, Andry tetap melihat positif terhadap target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Indonesia memang harus tumbuh di atas 5 persen agar tidak ditinggalkan oleh investor.

    “Kalau kita tidak tumbuh atau hanya tumbuh di kisaran 5 persen, kita akan ditinggalkan investor. Karena sekarang narasi bagi investor adalah di mana tempat yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih baik. Era chip money juga sudah relatively lewat sekarang. Investor akan lebih sangat spesifik menilai potensi dari suatu negara,” kata dia.

    Andry meyakini bahwa Indonesia tidak akan mengalami krisis, kecuali pada beberapa tahun lalu karena faktor pandemi COVID-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan relatif tetap baik, utamanya ditopang oleh konsumsi masyarakat yang kuat pada setiap periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) yaitu Ramadan dan Lebaran serta Natal dan tahun baru (Nataru).

    Dari sisi sektoral, Andry mengatakan bahwa sebenarnya tidak seluruh sektor di Indonesia termasuk gloomy. Dalam hal ini, sektor yang selalu berpotensi untuk tumbuh yakni sektor yang berbasis domestik (domestic based) seperti telekomunikasi, layanan kesehatan, serta industri manufaktur dan sektor lainnya yang berkaitan.

    Kemudian, terdapat sektor yang memiliki potensi pertumbuhan moderat (moderate opportunity growth) antara lain makanan dan minuman (food and beverages), utilitas (utilities), serta government services.

    “Pertanyaan besarnya adalah kalau orang Indonesia punya uang itu larinya ke mana. Ada dua sebenarnya big chunk yang kemudian orang Indonesia itu kalau belanja ke sektor itu. Yang pertama adalah ke restoran, yang kedua adalah ke supermarket. Jadi supermarket dan restoran ini adalah proksi dari makanan dan minuman,” kata Andry.

    Ia mengatakan, kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah memiliki kecenderungan untuk mengutamakan belanja atau membeli bahan-bahan pokok (basic necessities). Namun yang menarik, konsumsi gaya hidup pada masyarakat kelas menengah ke atas menunjukkan tren peningkatan.

    “Lifestyle, skin care, beauty care itu juga meningkat. Makanya ini kemudian menjawab adanya decoupling pola konsumsi di masyarakat di Indonesia. Kalau kita bisa mendorong ini menjadi suatu ekosistem yang cukup besar, demand (permintaan)-nya ada, tinggal kita lihat bagaimana kemudian kemudahan-kemudahan supaya ekosistem itu bekerja,” kata Andry.

  • Truk Diduga Rem Blong Saat Masuk Tol Ciawi, Lalu Tabrak Sejumlah Mobil

    Truk Diduga Rem Blong Saat Masuk Tol Ciawi, Lalu Tabrak Sejumlah Mobil

    Jakarta

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Presetyo mengungkap kronologi kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Jawa Barat. Eko menyebut truk mengalami rem blong saat hendak menempelkan uang elektronik ke gerbang tol.

    “Intinya itu remnya blong, mau nge-tap masuk gerbang tol Ciawi itu kan, nempel kartu itu. Remnya blong, terus nabrak kendaraan yang di depannya,” kata Eko kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Eko menyebut sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Korban tewas diduga penumpang mobil yang ditabrak truk.

    “Iya (kendaraan) yang di depannya (korban meninggal),” jelasnya.

    Eko menambahkan bahwa sopir truk mengalami luka-luka. Saat ini sopir truk dirawat di RSUD Ciawi.

    “(Sopirnya) luka juga, dirawat di RSUD sekarang di Ciawi,” jelasnya.

    Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono mengatakan petugas sedang melakukan penanganan di lokasi. Dia juga akan memastikan identitas korban jiwa yang sudah dibawa ke RSUD Ciawi.

    “Info awal demikian, tapi saya ke rumah sakit dulu, terus data nama-nama korban, kemudian nanti kronologisnya saya sampaikan,” kata Kompol Yudiono.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Disorot Dedi Mulyadi, Pembangunan Masjid Al-Jabbar Gunakan PEN Rp207 Miliar

    Disorot Dedi Mulyadi, Pembangunan Masjid Al-Jabbar Gunakan PEN Rp207 Miliar

    BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan pembangunan Masjid Al-Jabbar di Kota Bandung, dimulai sejak zaman Ahmad Heryawan dan memang menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp207 miliar.

    Bey menegaskan informasi ini sekaligus menjadi klarifikasi dari informasi sebelumnya yang menyebutkan Masjid Al-Jabar dibangun dengan penggunaan dana PEN sebesar Rp3,4 triliun oleh Ridwan Kamil, meski Gubernur Jabar 2018-2023 itu selalu dikaitkan sebagai pembangun fasilitas tersebut.

    “Jadi, Al-Jabbar itu harus diingat juga bahwa pembangunannya sudah digagas sejak Pak Aher pada 2017, dan itu APBD langsung. Seiring waktu, ada memang penggunaan PEN, 2022, untuk pemulihan selepas COVID-19 sebesar Rp207 miliar,” kata Bey dilansir ANTARA, Selasa, 4 Februari.

    Secara total, Bey mengungkapkan dana PEN yang ditetapkan Ridwan Kamil, dipakai oleh Pemprov Jabar senilai Rp3,4 triliun dan diwajibkan melakukan pembayaran dengan cara mengangsur selama delapan tahun.

    “Sampai sekarang sudah dibayarkan, cicilannya sekitar Rp500 miliar per bulan dan jangka waktunya delapan tahun jadi masih berjalan ya,” katanya.

    Terkait kelanjutan isu ini yang menjadi sorotan oleh gubernur terpilih Dedi Mulyadi yang mempertanyakan penggunaan dana PEN di Jabar, Bey mengungkapkan ke depannya menjadi hak preogratif Dedi Mulyadi selanjutnya.

    “Pak KDM juga tidak bermakaud menyalahkan. Itu bentuk transparansi. Dan pak gubernur terpilih melihat bahwa harus ada kebijakan atau bagaimana tentang PEN ini, apakah nanti akan meminta pada pemerintah pusat, minta keringanan atau dibayar langsung atau bagaimana, saya tidak tahu. Kami serahkan pada beliau. Namun intinya kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh gubernur terpilih. Yang penting kebijakan itu lebih berdampak kepada masyarakat,” tuturnya.

    Perbincangan mengenai utang untuk membangun Masjid Al Jabbar itu mencuat beberapa hari terakhir. Itu bermula saat Gubernur Terpilih Dedi Mulyadi menanyakan terkait dana utang PEN dan penggunaanya. Dan itu diposting dalam akun media sosialnya.

    Diinformasikan, pada 2020-2021, Pemprov Jabar ada utang senilai Rp3,4 triliun. Itu digunakan untuk 11 kegiatan. Mulai dari pembangunan jalan hingga alun-alun. Termasuk pembangunan Masjid Al-Jabbar di angka Rp207 miliar.