Jenis Media: News

  • Kronologi Lengkap Razman Nasution Ngamuk Lalu Datangi Kursi Hotman Paris di Pengadilan Jakarta Utara

    Kronologi Lengkap Razman Nasution Ngamuk Lalu Datangi Kursi Hotman Paris di Pengadilan Jakarta Utara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Sidang kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Hotman Paris Hutapea dengan terdakwa Razman Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025) berakhir ricuh.

    Di sela-sela persidangan, Razman Nasution mengamuk sampai mendatangi Hotman Paris yang sedang duduk di kursi saksi.

    Sidang lalu diskors dan dilanjutkan kembali, namun lantaran situasi sudah tak kondusif karena kericuhan kembali terjadi, majelis hakim memutuskan persidangan ditunda dua pekan ke depan.

    Berdasarkan video amatir yang beredar, terekam saat Razman Nasution tak terima bahwa pemeriksaan Hotman Paris sebagai saksi digelar tertutup, meski sejak awal persidangan sempat digelar terbuka.

    Razman yang sempat protes kepada hakim lalu berdiri dari kursi terdakwa dan menghampiri Hotman Paris.

    Razman pun sempat memegang pundak Hotman sambil menunjuk wajahnya.

    Saat itu tim Hotman Paris Hutapea langsung berlari ke kursi saksi dan menghalau badan Razman yang masih terlihat geram.

    Kericuhan pun terjadi, salah satu anggota tim kuasa hukum Razman tampak menaiki meja.

    Lalu ada juga yang menggebrak meja.

    Di sisi lain, Hotman Paris tampak santai meninggalkan persidangan sambil tersenyum.

    Kericuhan itu dibenarkan Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara Maryono.

    Menurut Maryono, kericuhan berawal dari keputusan ketua majelis hakim yang memutuskan pemeriksaan terhadap Hotman Paris sebagai saksi digelar tertutup.

    Maryono menjelaskan, saat itu majelis hakim memutuskan khusus pemeriksaan Hotman Paris digelar tertutup karena materi pemeriksaan dalam berita acaranya berisi hal-hal terkait asusila.

    “Sudah dipelajari oleh majelis hakim dalam musyawarahnya itu, bahwa isi berita acaranya itu mengandung sesuatu hal-hal yang tabu untuk didengar dan juga tabu untuk dilihat apabila di persidangan, sehingga dinyatakan tertutup untuk umum,” ucap Maryono di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis sore.

    Dari situ, ungkap Maryono, Razman merasa tidak terima.

    Namun, bukannya mengajukan keberatan sesuai prosedur persidangan, Razman malah berulah dengan marah-marah dan membuat kericuhan.

    “Sebetulnya tidak perlu terjadi hal itu, apalagi kan terdakwa ini kan lawyer lah ya, pengacara, kemudian di persidangan seperti itu, ya nggak perlu terjadi lah. Tapi apa boleh buat, karena majelis hakim merasa tidak kondusif pemeriksaan saksi dilakukan hari ini maka ditunda selama dua minggu,” ucap Maryono.

    Maryono mengatakan, sidang ditunda dua pekan ke depan dengan agenda yang masih sama dan tetap dilanjutkan, yakni pemeriksaan saksi.

    Mewakili Pengadilan Negeri Jakarta Utara, ia pun meminta Razman tetap mematuhi aturan persidangan dan tidak membuat kericuhan dalam sidang lanjutan nanti.

    Apalagi karena Razman merupakan individu yang memiliki latar belakang pengacara.

    “Seharusnya bisa memahami lah, memahami semua kan juga ada kepentingannya, pak jaksa juga ada kepentingan, kemudian pak Razman sebagai terdakwa juga punya kepentingan, setidak-tidaknya kami meminta agar bisa menjaga marwah persidangan, menjaga marwah pengadilan, semua sudah mengetahui tentang hukum, bagaimana apa yang terjadi di persidangan, karena persidangan kan pimpinannya ketua majelis hakim, jadi apa yang diperintahkan ya itu lah yang harus dilaksanakan, harusnya seperti apa,” tutup Maryono.

    Diketahui, sidang hari ini adalah sidang kelima dengan agenda pemeriksaan saksi.

    Persidangan telah berjalan sejak Desember 2024, dengan terdakwa Razman Nasution dan Iqlima Kim.

    Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Razman dan Iqlima dinilai telah terbukti menyebarkan fitnah terhadap Hotman Paris Hutapea. Fitnah itu berisi tuduhan bahwa Hotman Paris terlah melakukan pelecehan terhadap Iqlima Kim.

    Razman dan Iqlima didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat 3 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 3 KUHP.

    Razman dan Iqlima, dalam dakwaan kedua, juga dinilai tidak mampu membuktikan tuduhan yang mereka layangkan melalui pemberitaan di media massa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 311 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Mantan Bos Intelijen Arab Saudi Kecam Rencana Trump Ambil Alih Gaza    
        Mantan Bos Intelijen Arab Saudi Kecam Rencana Trump Ambil Alih Gaza

    Mantan Bos Intelijen Arab Saudi Kecam Rencana Trump Ambil Alih Gaza Mantan Bos Intelijen Arab Saudi Kecam Rencana Trump Ambil Alih Gaza

    Riyadh

    Mantan kepala intelijen Arab Saudi, Pangeran Turki Al-Faisal, mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas rencananya mengambil alih Jalur Gaza. Pangeran Turki menyebut rencana Trump itu sebagai bentuk pembersihan etnis.

    “Apa yang terlontar dari Tuan Trump tidak dapat dicerna. Saya dengan hormat menolak untuk menambahkan komentar-komentar yang lebih tidak sopan untuk hal tersebut, namun merupakan khayalan jika berpikir bahwa pembersihan etnis pada abad ke-21 dapat dimaafkan oleh komunitas dunia yang tetap berada di belakangnya dan tidak menanggapi hal tersebut,” kata Pangeran Turki kepada media terkemuka CNN, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (6/2/2025).

    Trump, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Selasa (4/2), secara mengejutkan mencetuskan AS “akan mengambil alih” dan “memiliki” Jalur Gaza, kemudian mengembangkannya secara ekonomi, setelah merelokasi warga Gaza ke negara-negara lainnya.

    Dia bahkan menyebut relokasi warga Gaza itu akan dilakukan “secara permanen”. Hal ini melampaui gagasan sebelumnya yang telah ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin negara Arab.

    Rencana itu menuai penolakan dari para pemimpin negara Arab dan pemimpin dunia, dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan soal “pembersihan etnis” di wilayah Palestina.

    Pangeran Turki yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Saudi untuk AS ini mengatakan bahwa masalah di Palestina bukanlah pada orang Palestina. “Ini adalah masalah pendudukan Israel, dan hal ini sudah jelas dan dipahami oleh semua orang,” tegasnya.

    Meskipun AS dan Israel telah menyatakan harapan untuk normalisasi antara Riyadh dan Tel Aviv, Saudi berulang kali menekankan pendiriannya bahwa tidak akan ada normalisasi tanpa terbentuknya negara Palestina yang berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    AS mengadopsi posisi serupa selama beberapa dekade, hingga pernyataan kontroversial disampaikan Trump.

    “Semua hal ini adalah kebijakan Amerika hingga kata-kata terbaru yang dipilih Tuan Trump dalam mengklaim bahwa dia ingin memperbaiki keadaan, padahal hal itu justru akan mengubah keadaan menjadi lebih banyak konflik dan pertumpahan darah,” ucap Pangeran Turki dalam pernyataannya.

    Trump mengatakan dirinya bersedia mengunjungi Riyadh dalam kunjungan luar negeri pertama pada masa jabatan keduanya ini, jika Saudi menginvestasikan sejumlah uang di AS. Saudi disebut menjanjikan jumlah yang lebih tinggi dari yang diinginkan Presiden AS itu.

    “Jika dia benar-benar datang (ke Saudi), dia akan mendapatkan banyak wejangan dari para pemimpin di sini tentang ketidakbijaksanaan dari apa yang dia usulkan dan ketidakadilan yang benar-benar nyata dan sepenuhnya ditempatkan dalam proposal pembersihan etnis tidak hanya di Gaza, tetapi juga apa yang terjadi di Tepi Barat,” ujar Pangeran Turki.

    Ketika ditanya soal apa yang terjadi selanjutnya, Pangeran Turki mengantisipasi tindakan kolektif dari dunia Arab dan Muslim, bersama Eropa dan negara-negara lainnya yang meyakini solusi dua negara, dalam forum PBB. Meskipun adanya hak veto AS kemungkinan besar tidak memungkinkan resolusi apa pun disetujui.

    “Meskipun demikian, ini akan menunjukkan bahwa dunia menentang rencana pembersihan etnis gila yang diusulkan oleh Presiden Amerika,” ucapnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bayar Rp 1,4 Juta, Penyelenggara Pesta Seks di Hotel Jaksel Pesan Kamar Deluxe Tampung 56 Peserta

    Bayar Rp 1,4 Juta, Penyelenggara Pesta Seks di Hotel Jaksel Pesan Kamar Deluxe Tampung 56 Peserta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI – Penyelenggara pesta seks di Hotel Habitera di Setiabudi, Jakarta Selatan menyewa kamar tipe deluxe untuk bisa menampung puluhan pesera.

    Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandarsyah, mengatakan, tersangka membayar Rp 1,4 juta untuk menyewa tipe kamar tersebut.

    “Iya betul (kamar tipe deluxe), Rp 1,4 juta ditanggung oleh dua tersangka,” kata Iskandarsyah, Kamis (6/2/2025).

    Iskandarsyah menyebut pihak hotel tidak terlibat dalam kasus ini. Menurut dia, pihak hotel tidak mengetahui acara pesta seks sesama jenis itu karena penyelenggara memesan kamar melalui aplikasi.

    “Si para tersangka ini menggunakan aplikasi, jadi pihak hotel tidak mengetahui,” ujar dia.

    Selain itu, ia mengatakan bahwa pihak hotel bersikap kooperatif ketika polisi melakukan penggerebekan acara pesta seks itu.

    “Pihak hotel kooperatif sama kita karena pada saat kita melakukan penggerebekan di lokasi itu termasuk dengan bantuan pihak hotel. Tidak ada kerusakan dari fasilitas hotel, jadi memang dibantu oleh mereka sampai dengan olah TKP,” ujar dia.

    Sebelumnya, pesta seks gay yang digelar di sebuah kamar hotel di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, digerebek polisi.

    Penggerebekan yang dilakukan jajaran Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu berlangsung pada Sabtu (1/2/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

    “Adanya pesta seks sesama jenis, laki-laki atau gay. Jadi pesta seks LGBT yang dilakukan oleh sesama jenis, laki-laki,” kata Ade Ary.

    Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan 56 pria. Tiga orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Ketiganya adalah pria berinisial RH alias R, RE alias E, dan BP alias D.

    Tersangka RH berperan sebagai penyewa kamar hotel, sedangkan tersangka RE adalah orang yang membayar biaya sewa.

    “Kemudian yang ketiga Saudara BP alias D, ini adalah merekrut peserta. Jadi D inilah yang menghubungi satu persatu peserta untuk diajak ikut dalam event ini,” ungkap Kabid Humas.

    “Kemudian dari 20 peserta awal yang dijapri oleh saudara tersangka D. Kemudian masing-masing juga mengajak, mengundang rekan-rekan lainnya yang berkeinginan untuk bergabung dalam event ini,” imbuh dia.

    Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk alat kontrasepsi dan obat anti HIV.

    “Ada barang bukti pemesanan hotel, kemudian alat kontrasepsi kondom, kemudian ada obat anti HIV dan juga ada sabun mandi,” ungkap Ade Ary.

    Para tersangka kini telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Mereka dijerat Pasal 33 juncto Pasal 7 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi.

    “Dengan ancaman pidana paling singkat dua tahun, paling lama 15 tahun dan denda Rp 1-7,5 miliar,” terang Ade Ary.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Prabowo Ngaku Dihina Bajingan Tolol, Rocky Gerung Singgung Jokowi: Saya Kebanjiran WA

    Prabowo Ngaku Dihina Bajingan Tolol, Rocky Gerung Singgung Jokowi: Saya Kebanjiran WA

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat Politik Rocky Gerung mengaku kebanjiran pesan whatsapp (WA) setelah pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam resepsi Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

    Hal itu terkait pengakuan Presiden RI Prabowo Subianto yang bercerita kerap mengalami kritik keras dari berbagai pihak.

    Bahkan, ada pihak yang mengatakannya sebagai bajingan dan tolol.

    “Ya pidato pak presiden itu juga sensasional karena kemudian beliau menyebutkan ada yang mengatakan saya bajingan tolol bajingan, yang tolol tuh tapi anda tahu kan siapa dia lalu saya kebanjiran WA,” kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (6/2/2025).

    Rocky mengungkapkan pesan WA itu berisi pertanyaan apakah sosok yang dimaksud Presiden Prabowo Subianto adalah dirinya. 

    Ia lalu menjelaskan istilah bajingan tolol dimaksudkan saat itu kepada Presiden Jokowi. Rocky juga disinggung bahwa dirinya tidak berani mengkritik Prabowo Subianto.

    “Semua orang tahu konteksnya bahwa saya mengucapkan istilah bajingan tolol itu pada Presiden Jokowi waktu itu karena kebijakan dia yang tidak masuk akal,” ujarnya.

    “Lalu orang bertanya apa Pak Rocky enggak berani kritik Pak Probowo lalu saya bilang apakah Probowo Subianto itu ijazahnya palsu. Apakah Prabowo Subianto itu punya ambisi untuk meneruskan kembali proyek-proyek Jokowi. Apakah Prabowo Subianto ingin menambah kereta cepatApakah Prabowo Subianto ingin membangun istana untuk kepentingan dia sendiri?” tanya Rocky Gerung.

    Rocky lalu menyebut harapan publik kepada Prabowo Subianto sangat tinggi. 

    Hal itu berkaca pada elektabilitas Prabowo yang signifikan kemudian popularitas dan akseptabilitas tinggi. Rocky pun menduga Presiden Prabowo Subianto akan segera memangkas Kabinet Merah Putih.

    Menurut Rocky Gerung, hal tersebut merupakan hal yang rasional agar Presiden Prabowo lebih cepat mengeksekusi kebijakan yang pro rakyat. 

    “Kita boleh menduga bahwaa Prabowo menginginkan kan ada semacam  kepatuhan dari kabinetnya untuk bukan patuh, bukan patuh pada Presiden tapi patuh pada kepentingan rakyat,” imbuhnya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Prabowo Perintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Efisiensi APBN. Rocky Gerung Menduga Ada Kaitan dengan 10 tahun Era Jokowi.

    Rocky juga menduga Presiden Prabowo sudah memiliki nama-nama menteri yang tidak memiliki kapasitas serta berstatus kelanjutan dari rezim lama.

    “Saya kira implisit di dalam pikiran Prabowo adalah mengevaluasi juga mereka yang menjadi bagian dari pemerintahan Pak Jokowi tetapi meneruskan ke dalam pemerintahan Prabowo,” imbuhnya.

    “Tapi tidak tidak mampu untuk melihat fakta baru bahwa kepentingan rakyat itu berbeda dengan dukungan mobilisasi yang diberikan ketika Jokowi menjadi presiden kepentingan rakyat di era Prabowo,” sambung Rocky.

    Rocky juga melihat Prabowo Subianto mulai mengambil jarak dari pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

    “Bagaimana caranya itu soal kemampuan diplomatis di dalam retorika dan dalam taktik oleh Presiden Prabowo sendiri,” imbuhnya.

    Curhat Prabowo

    Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan ceritanya kerap mengalami kritik keras dari berbagai pihak.

    Curhatan itu disampaikan Presiden Prabowo dalam resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

    “Memang ada yang mengatakan saya ini tolol, ada. Enggak apa-apa. Ada yang mengatakan saya bajingan yang tolol, tapi saya enggak sebut namanya kalian sudah tahu loh,” ujar Prabowo dalam resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

    Namun, Prabowo tidak merinci siapa yang memberikannya kritik sebagai bajingan dan tolol. 

    Hanya saja, dia enggan mempersoalkan kritikan tersebut. “Enggak apa-apa. Tapi kami paham dan kami mengerti,” ujarnya.

    Diketahui Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

    Prabowo dan Gibran kompak masuk ke dalam area acara resepsi Harlah ke-102 NU.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 4 Fakta Polisi Tuduh Sopir Truk Boks Bawa Sabu di Tol Keramasan: Awalnya Lihat Tak Pakai Safety Belt

    4 Fakta Polisi Tuduh Sopir Truk Boks Bawa Sabu di Tol Keramasan: Awalnya Lihat Tak Pakai Safety Belt

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang sopir truk boks bermuatan pisang dicegat polisi dan dituduh sedang membawa sabu. 

    Mereka terlibat cekcok di depan Gerbang Tol Keramasan, Palembang. 

    Dalam video yang beredar di Instagram @Medsos_rame pada Kamis (6/1/2025), terlihat polisi lalu lintas yang mengendarai sebuah sepeda motor mencegat truk boks saat hendak masuk ke Gerbang Tol Keramasan. 

    Polisi lalu merebut kunci mobil sopir dan terlibat cekcok dengan sang sopir truk. 

    Dari dalam mobil, sang sopir terdengar berteriak mempertanyakan kesalahannya.

    “Saya salah apa? Jangan begitu, Pak. Jangan rampas kontak saya! Salah saya apa? Jangan seperti itu caranya, Komandan!” ujar sang sopir.

    Polisi tersebut kemudian menyebutkan bahwa sopir tidak mengenakan sabuk pengaman.

    Sambil merekam dengan ponselnya, polisi juga menyatakan bahwa sopir tidak menunjukkan surat-surat kendaraan. Dalam video, terdengar suara anak sopir yang menangis ketakutan.

    “Tidak mau menunjukkan surat-surat, nah ini platnya,” ujar polisi sambil merekam.

    Selain itu, polisi juga menuduh sopir telah melarikan diri dan melawan petugas.

    “Kamu lari, melawan petugas, gak pakai sabuk pengaman, gak menunjukkan surat-surat,” lanjutnya.

    Bahkan, polisi itu sempat menuduh sopir membawa sabu.

    “Kamu lari, bawa sabu, ya? Turun! Turun!” kata polisi. 

    Sang sopir kemudian turun dan membuka bagian belakang mobilnya yang berisi tumpukan pisang.

    “Saya dituduh bawa sabu, ini pencemaran,” ujar sopir dengan nada marah.

    Meski isi mobilnya hanya berisi pisang, polisi tetap mencurigainya membawa narkoba.

    Lantas, bagaimana kelanjutan dari peristiwa tersebut?

    Berikut sederet fakta yang telah dihimpun TribunJakarta.com. 

    1. Berawal dari sopir tak pakai safety belt

    Anggota polisi lalu lintas Polrestabes Palembang yang terlibat cekcok dengan sopir truk akhirnya buka suara. 

    Polisi bernama Aipda Syarief Hidayat itu memberikan klarifikasi.

    Menurut Syarief, saat kejadian dia sedang bertugas mengatur lalu lintas di Pos Nilakandi, Flyover Kertapati, Palembang.

    Ia melihat kendaraan yang mencurigakan karena pengemudinya tidak memakai sabuk pengaman dan nomor kendaraan tidak sesuai ketentuan Samsat.

    Ketika Syarief mendekati mobil pikap bernomor polisi BE 8091 NAA tersebut untuk menanyakan pelanggaran, sopir justru tancap gas hingga hampir menabraknya.

    “Namun, saat itu pengemudi ini langsung melarikan diri. Dengan menginjak gas sekencangnya hingga membuat saya hampir terjatuh di traffic light tersebut. Saya kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan pengejaran dengan sepeda motor. Selama pengejaran, pengemudi ini sudah beberapa kali diinstruksikan untuk menepikan kendaraan,” katanya.

    Namun, pengemudi terus mempercepat laju kendaraan dan berkendara secara zig-zag.

    Syarief akhirnya berhasil menghentikan truk di pintu gerbang Tol Keramasan setelah berkoordinasi dengan petugas tol.

    2. Bantah menuduh bawa sabu

    Saat mendekati mobil, Syarief melihat pengemudi sudah merekam kejadian dengan ponselnya.

    Polisi kembali meminta surat-surat kendaraan, tetapi sopir enggan menunjukkannya.

    Terkait ucapannya soal narkoba dalam video, Syarief mengklarifikasi bahwa ia hanya mencurigai, bukan menuduh. 

    “Saya tidak menuduh tapi saya mencurigai, karena muatannya itu tertutup boks dan tidak terlihat dari luar apa isi sebenarnya dalam boks tersebut. Sempat melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan barang yang dimaksud,” kata dia.

    Hingga saat ini, polisi mengaku belum mengetahui identitas pengemudi tersebut, hanya mencatat nomor kendaraannya karena sopir kembali melarikan diri ke dalam jalan tol.

    3. Sudah sesuai SOP

    Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenny Diarty, menyebut anak buahnya tersebut sudah sesuai SOP. 

    “Saya pastikan itu tidak benar, anggota kami sudah sesuai dengan SOP yang berlaku bahwa pengendara mobil Box ini memang salah menggunakan nomor polisi atau plat palsu dan tidak memakai safety belt.”

    “Makanya anggotanya memberhentikan pengendara,” kata AKBP Yenny Diarty kepada Sripoku.com, Kamis (6/2/2025).

    4. Sopir truk boks salah

    Yenny menjelaskan kronologis kejadian bermula saat anggotanya sedang berpatroli. Anggota tersebut melihat mobil box melintas di jalan raya dengan menggunakan nomor polisi atau plat palsu dan tidak menggunakan safety belt.

    Anggota tersebut kemudian mencoba menghentikan mobil box tersebut, namun pengemudi tidak mengindahkannya dan malah melaju kencang.

    Anggota Satlantas kemudian mengejar mobil box tersebut hingga ke depan Pintu Gerbang Tol Keramasan.

    Setelah berhasil dihentikan, pengemudi mobil box tersebut justru merekam video dan menyebarkannya, tanpa mengakui kesalahannya.

    “Jadi saya pastikan pada intinya, pengendara mobil Box ini salah dan tidak taat aturan. Harusnya taat dengan aturan yang berlaku,” tegas Yenny.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Getar Suara Sri Mulyani Menahan Tangis Kenang Sosok Legenda Mr. Clean

    Getar Suara Sri Mulyani Menahan Tangis Kenang Sosok Legenda Mr. Clean

    Jakarta, CNBC Indonesia – Suara Menteri Keuangan Sri Mulyani bergetar saat mengenang senior dan mentornya Menteri Keuangan (1993-1998), Mar’ie Muhammad. Dia merasa Mar’ie punya jasa besar dalam perjalanan kariernya sebagai akademisi ekonomi, khususnya saat awal-awal menjadi birokrat Kementerian Keuangan.

    “Seorang sahabat yang baik dan senior yang sangat membimbing. Pak Mar’ie Muhammad selalu memperkuat upaya-upaya kita. Tidak pernah putus asa dalam menjalankan berbagai hal,” Tutur Sri Mulyani sembari menahan tangis, dalam acara dalam launching buku biografi Mar’ie Muhammad di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Perlu diketahui, Sri Mulyani lama berkarier sebagai akademisi. Dia merupakan dosen di FE UI dan aktif memberi masukan ekonomi di ruang publik, khususnya di masa-masa krisis. Namun, ternyata saat menjadi menteri keuangan, tugas tersebut dianggap tak semudah bayangan. Sri Mulyani dihadalkan masalah besar.

    Dia mengaku Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum menjadi institusi yang baik. Tata kelola masih abu-abu. Padahal amanah reformasi menuntut institusi negara harus bersih.

    Dia pun membutuhkan dukungan kuat untuk mereformasi Kemenkeu.

    “Ide untuk mereformasi Kemenkeu, yang awalnya akademisi lalu jadi menteri memimpin lembaga yang besar, membutuhkan dukungan besar. Maka, saya meminta Pak SBY pendamping,” Kenang Sri Mulyani.

    Pada titik ini, Mar’ie Muhammad muncul memberi dukungan. Presiden SBY memberikan dua nama, yakni Mar’ie Muhammad dan Marsilam Simanjuntak.

    “Dua-duanya orang bersih dan komit. Keduanya menjadi Sounding Board saya,” Ungkap Sri Mulyani.

    Selama membantu Kemenkeu, Sri Mulyani bercerita kedua sosok itu diberi ruangan khusus. Dan selama menjadi pendamping, Mar’ie melihatnya sebagai legenda. Menteri Keuangan era Soeharto itu memberikan kekuatan moral dan pengetahuan memahami birokrasi dan politik yang tak mudah.

    Namun, Sri Mulyani merasa ada satu kekecewaan yang dia rasakan dari Mar’ie, yakni saat mengundurkan diri menjadi Menteri Keuangan untuk menjadi pemimpin Bank Dunia.

    “Saat saya mengundurkan diri, beliau sangat broken heart. Dan saya pamit kepada beliau, tapi saya merasa beliau menyayangkan saya pergi,” getar Sri Mulyani.

    Berkat keteladanan baik, sosok yang akrab disapa Ani itu berharap kisah hidup Mar’ie Muhammad menjadi teladan bagi setiap generasi.

    Sebagai wawasan, Mar’ie Muhammad merupakan sosok langka di Indonesia. Selama berkarier sebagai birokrat, dari mulai Dirjen Pajak hingga Menteri Keuangan, Mar’ie dikenal sosok yg bersih, berintegritas, dan anti-korupsi di tengah derasnya korupsi di segala sektor. Atas dasar ini, dia dijuluki sebagai “Mr. Clean”.

    Setelah pensiun sebagai bendahara negara, Mar’ie aktif di bidang kemanusiaan Anti-korupsi. Dia menjadi ketua PMI dan ikut berperan mendirikan KPK.

    Kiprah Mar’ie berakhir pada 11 April 2016. Meski sudah wafat, namanya tetap harum sebagai birokrat teladan. Banyak orang masih dan akan selama-lamanya mencari Mar’ie-Mar’ie yang baru untuk kehidupan lebih baik.

    (mfa/mij)

  • Pemberantasan Tambang Ilegal Masih Selow, Bahlil Ungkap Alasannya

    Pemberantasan Tambang Ilegal Masih Selow, Bahlil Ungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengakui instrumen pengawasan yang masih lemah menjadi salah satu kendala utama, khususnya bagi pemerintah dalam pemberantasan tambang ilegal di Indonesia.

    Oleh sebab itu, ia pun berharap kehadiran Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) Kementerian ESDM dapat melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas pertambangan ilegal.

    “Memang selama ini, salah satu yang membuat kenapa optimalisasi kerja kementerian dalam rangka pengawasan terhadap illegal mining dan drilling ini, tidak bisa dilakukan dengan cepat karena memang instrumen kita yang lemah. Jadi urusan Ditjen Gakkum, sudah selesai,” ujarnya dalam Raker bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Kamis (6/2/2025).

    Bahlil memastikan bahwa Ditjen Gakkum Kementerian ESDM akan segera diaktifkan. Pembentukan Ditjen Gakkum sendiri telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 169 Tahun 2024.

    “Kalau kasus ilegal mining, drilling, saya setuju sama pimpinan bahwa harus ada segera Ditjen Gakkum. Alhamdulillah sudah keluar persetujuannya dan tidak waktu lama lagi, Ditjen Gakkum akan mulai kita aktifkan. Dengan strukturnya. Sudah keluar,” kata Bahlil.

    Sebagai informasi, pembentukan Ditjen Gakkum ini tertuang di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 169 Tahun 2024 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 5 November 2024.

    Pembentukan Ditjen Gakkum bertujuan sebagai langkah nyata pemerintah dalam memberantas praktik Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang semakin marak di berbagai wilayah Indonesia.

    Ditjen Gakkum bertanggung jawab langsung kepada Menteri ESDM dan dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal. Ditjen anyar tersebut juga mempunyai tugas untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan penegakan hukum di bidang energi dan sumber daya mineral.

    “Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penegakan hukum energi dan sumber daya mineral,” bunyi Pasal 24, dikutip Kamis (7/11/2024).

    (pgr/pgr)

  • Video: Pertarungan RI & Vietnam hingga MCU Gratis Dimulai 10 Februari

    Video: Pertarungan RI & Vietnam hingga MCU Gratis Dimulai 10 Februari

    Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua DPR Komisi XI, Muhamad Misbakhun mengatakan target pertumbuhan ekonomi 8% oleh Presiden Prabowo memang diperlukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di ASEAN. Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan program cek kesehatan gratis bakal berjalan pada 10 Februari 2025.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Kamis (06/02/2025).

  • Penampakan Sayap Pesawat Japan Airlines Tabrak Ekor Delta Air

    Penampakan Sayap Pesawat Japan Airlines Tabrak Ekor Delta Air

    Foto Internasional

    Penampakan Sayap Pesawat Japan Airlines Tabrak Ekor Delta Air

    News

    17 menit yang lalu

  • Video: Erdogan Bakal Kunjungi Prabowo di Jakarta

    Video: Erdogan Bakal Kunjungi Prabowo di Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan akan melakukan tur tiga negara Asia, termasuk ke Indonesia, pekan depan. Dalam acara Partai Keadilan dan Pembangunan di Ankara pada Rabu, 5 Februari, Erdogan mengatakan akan mengunjungi Malaysia, Indonesia, dan Pakistan.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Kamis (06/02/2025).