Jenis Media: News

  • Pasta Gigi Penyelamat Nyawa Pendaki Tersesat 10 Hari di Gunung, 50 Orang Sudah Dilaporkan Hilang

    Pasta Gigi Penyelamat Nyawa Pendaki Tersesat 10 Hari di Gunung, 50 Orang Sudah Dilaporkan Hilang

    TRIBUNJATIM.COM – Sebuah pasta gigi menjadi alat penyelamat utama bagi seorang pendaki remaja yang hilang selama 10 hari di gunung.

    Pendaki remaja dilaporkan selamat setelah beberapa lama berada di pegunungan.

    Mengalami buta arah dan tersesat, pendaki remaja tersebut bisa bertahan tanpa makanan.

    Kondisi pendaki remaja tersebut saat ditemukan ternyata diselamatkan oleh pasta gigi.

    Bagaimana sebenarnya kinerja pasta gigi hingga bisa menyelamatkan pendaki tersebut?

    Seorang pendaki remaja, Sun Liang (18), berhasil diselamatkan setelah bertahan selama sepuluh hari di pegunungan bersalju di barat laut China tanpa makanan.

    Ia mengandalkan air sungai, salju yang mencair, dan bahkan memakan pasta gigi demi bertahan hidup.

    Seperti dikutip TribunJatim.com dari Independent via Kompas.com, Senin (3/3/2025), Sun memulai pendakiannya pada 8 Februari 2025 di jalur Ao-Tai, bagian dari Pegunungan Qinling di Provinsi Shaanxi, China barat laut.

    Dua hari kemudian, setelah mencapai ketinggian 2.500 meter, ia kehilangan kontak dengan keluarganya akibat kehabisan daya ponsel.

    Terjebak dalam cuaca ekstrem, Sun berusaha mencari jalan keluar dengan mengikuti aliran sungai.

    Namun, medan yang sulit membuatnya jatuh berkali-kali hingga menyebabkan lengan kanannya patah.

    Untuk bertahan dari suhu dingin yang menusuk, ia berlindung di balik batu besar dan menggunakan daun kering sebagai alas tidur.

    Setelah sepuluh hari terisolasi di gunung, harapan datang ketika ia mencium bau asap dari api tim penyelamat.

    Sun segera berteriak meminta pertolongan hingga akhirnya ditemukan dan dievakuasi.

    ILUSTRASI PEGUNUNGAN – Potret wilayah pegunungan di lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang (tribunjatim.com/Erwin Wicaksono)

    Jalur Ao-Tai sepanjang 170 km yang membentang di Pegunungan Taibai dengan ketinggian rata-rata 3.000 meter dikenal sebagai salah satu jalur pendakian paling berbahaya di China.

    Dalam dua dekade terakhir, lebih dari 50 pendaki dilaporkan hilang atau tewas di jalur ini.

    Pemerintah China telah menutup Ao-Tai bagi wisatawan sejak 2018, tetapi sejumlah pendaki tetap nekat mencoba jalur tersebut.

    Sun menjadi orang pertama yang berhasil diselamatkan setelah tersesat di Ao-Tai.

    “Saya tidak tahu kalau Ao-Tai dilarang. Saya ke sini hanya untuk menantang diri sendiri,” ujarnya setelah diselamatkan.

    “Setelah kejadian ini, saya sangat ketakutan. Ao-Tai benar-benar tidak cocok untuk pendakian karena cuacanya sangat ekstrem dan tidak ada pemandangan indah.”

    “Saya ingin mengingatkan semua orang agar tidak mencoba jalur ini karena nyawa jauh lebih berharga,” tambahnya.

    Proses penyelamatan Sun melibatkan lebih dari 30 orang dan diperkirakan menghabiskan biaya sekitar 80.000 yuan (Rp 181 juta), yang sepenuhnya ditanggung oleh keluarganya. 

    Di Indonesia sendiri tengah viral kisah dua pendaki perempuan yang meninggal dunia karena mengalami hipotermia di pegunungan Carstenz.

    Kepastian tentang kabar duka ini diunggah oleh pihak PT Tropis Cartenz Jaya, selaku operator dalam akun Instagram mereka, Minggu (2/3/2025).

    Disebutkan, kedua wanita pendaki itu tewas dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid menuju Base Camp Lembah Kuning.

    PT Tropis Cartenz Jaya mengenali mereka sebagai klien dari agen operator Indonesian Expeditions, yang telah berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 mdpl pada Jumat (28/2/2025). 

    Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com masih berupaya mendapatkan keterangan resmi mengenai peristiwa ini, dari otoritas terkait.

    Informasi tak resmi yang diterima Kompas.com menyebutkan, Lilie dan Elsa pada saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz mengalami hypotermia.

    Ada pula tiga pendaki lain yang selamat dan terjebak, lalu terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga tim rescue datang.

    Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh guide dan rekan-rekannya di basecamp yang sempat naik membantu proses evakuasi.

    Lilie Wijayanti Poegiono adalah perempuan kelahiran Malang, 2 Oktober 1965, dan berdomisili di Desa Cigereleng, Kecamatan Regol, Bandung Jawa Barat.

    Sedangkan Elsa Laksono adalah perempuan, kelahiran Malang, 24 Juli 1965, yang beralamat di Tebet Timur, Jakarta Selatan.

    Selain itu, dalam informasi yang beredar juga disebutkan tiga nama pendaki yang selamat, yakni Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni. Ketiganya disebut mengalami hypotermia akibat cuaca buruk.

    Hingga akhirnya menurut informasi, cuaca buruk yang meliputi hujan salju, hujan deras, dan angin kencang menjadi penyebab utama insiden itu.

    PENDAKI MENINGGAL DUNIA – Dua orang pendaki puncak Carstensz, Papua, meninggal dunia. Salah satunya adalah Lilie Wijayati, seorang desainer asal Bandung, Jawa Barat. Kedu pendaki ini diketahui merupakan rombongan artis Fiersa Besari. (Dok Tribun Palu dan Tribun Papua)

    Sementara itu, tiga pendaki lainnya, yaitu Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, berhasil selamat meskipun mengalami Hipotermia.

    Tiga pendaki yang selamat terjebak dan terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga besoknya tim rescue datang.

    2 Pendaki meninggal dunia adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono), kedua korban dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh guide dan rekan-rekan di Basecamp yang langsung kembali naik untuk membantu proses evakuasi.

    Proses evakuasi dilakukan oleh pemandu dan rekan-rekan di basecamp yang langsung naik ke lokasi untuk membantu.

    Kelimanya tergabung dalam rombongan pendaki berjumlah 20 orang.

    Rombongan itu terdiri dari lima pemandu, tujuh WNI dan enam WNA dan dua pendaki Taman Nasional Lorentz.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Suasana Pasar Takjil Jalan Surabaya Kota Malang, Diburu Warga dan Jadi Sasaran Mahasiswa

    Suasana Pasar Takjil Jalan Surabaya Kota Malang, Diburu Warga dan Jadi Sasaran Mahasiswa

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Bulan ramadan memang menjadi momen paling dinanti bagi warga. 

    Salah satunya yakni mencari takjil atau makanan untuk berbuka puasa. 

    Salah satu yang ramai untuk berburu takjil saat ramadan yakni di Pasar Takjil Jalan Surabaya, Kota Malang. 

    Sejak, Senin (3/3/2024) sore nampak para pedang sudah menjajakan jualannya mulai dari makanan berat hingga camilan. 

    Dari pantauan Tribun Jatim Network, nampak para pedagang menjual makanan seperti jajanan kekinian seperti takoyaki, maklor, salad buah, dimsum, juga ada jajanan tradisional. 

    Tidak ketinggalan berbagai minuman mulai dari es buah hingga berbagai macam teh maupun minuman segar lainnya. 

    Meski sangat ramai dan cenderung macet, tidak menghalangi sejumlah mahasiswa untuk berburu takjil. 

    Zeni Zahra Ramadhani salah satu mahasiswa nampak senang berburu makanan takjil di Jalan Surabaya Kota Malang. 

    “Sangat senang mas, ramai-ramai sama teman-taman. Tadi beli makanan mendoan, ada minuman es juga,” terang mahasiswa jurusan Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang itu. 

    Zahra panggilan akrabnya mengaku jika membeli takjil di Malang baru pertama kali. 

    “Ini baru pertama kali saya merasakan ramadan di Kota Malang. Senang sekali kan banyak teman-teman juga. Tadi juga banyak sekali mahasiswa yang berburu takjil di sini (Jalan Surabaya),” terang wanita asli Jakarta. 

    “Harganya juga terjangkau, murah kok,” tambahnya. 

    Selain di Jalan Surabaya, pasar takjil di Kota Malang juga ada di sejumlah tempat seperti di Soekarno Hatta, Mergosono, Kedungkandang, hingga di Sukun.

  • Syahrul Quran : Bulan Literasi

    Syahrul Quran : Bulan Literasi

    Oleh : Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, Ketua MUI Jatim

    TRIBUNJATIM.COM – Kehadiran bulan puasa selama sebulan dalam setiap tahun merupakan ranah “muhasabah” yang paling signifikan bagi setiap muslim untuk melakukan “dekonstruksi” atas penjara-penjara nafsu yang mengungkung dirinya selama ini. Setiap manusia selalu berhadapan dengan 4 penjara, yaitu sejarah, alam, masyarakat, dan egonya sendiri. 

    Dan fakta obyektif menunjukkan bahwa dari sekian penjara yang melingkupi, perjuangan melawan ego adalah yang paling berat bagi manusia. Padahal kesuksesan aspek ini sangat dibutuhkan dalam rangka mengkonstruksi dirinya menjadi manusia yang tercerahkan (well informed) sebagai insan yang bertaqwa (al-Baqarah 183).

    Jika kita analisis secara lebih konprehensif, maka makna dasar dari perintah puasa diatas adalah, (1) bahwa perintah puasa itu bukan merupakan ibadah baru dalam ajaran-ajaran agama samawi, tetapi adalah berlaku juga bagi umat-umat terdahulu; (2) bahwa puasa “ramadlan” diperintahkan oleh Allah karena ibadah ini mengandung tujuan luhur, yaitu la’allakum tattaqun. Dapatkah manusia mencapai derajat “muttaqin” tanpa mampu mengkonstruksi dan menjaga dirinya dari semua tindakan yang destruktif bagi nilai-nilai kemanusiaan? Ya, sudah barang tentu tergantung kemampuan masing-masing insan mendesain dirinya secara apik dan konsisten dalam perspektif Iman, Islam dan Ihsan. Hal inilah yang pernah dikonstatir oleh kanjeng Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: “Innamas shaumu junnah”, puasa adalah sebuah perisai.

    Lebih lanjut, konsep dasar hidup manusia di dunia ini dalam pandangan Islam mempunyai dua misi atau risalah yang pokok, yaitu, pertama, risalah ibadah seperti yang dijelaskan dalam surat al-Dzariyat 56; “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” Kedua, risalah khilafah seperti dijelaskan dalam al-An’am 165: “Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa (khalifah) di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang telah diberikan-Nya kepadamu.”

    Manusia yang paling ideal menurut ukuran Islam adalah yang mampu melaksanakan kedua macam risalah tersebut. Tipologi manusia ideal yang seperti itu terwujud dalam pribadi Gusti Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu beliaulah yang ditunjuk oleh Al lah SWT sebagai manusia teladan (uswatun hasanah).

    Dalam perspektif yang universal kedua risalah tersebut akan mampu memberi solusi dari berbagai persoalan kemanusiaan. Problem kemanusiaan yang belum teratasi secara baik sampai saat ini adalah keterbelakangan “modal manusia” (human capital), yaitu berupa lemahnya life skill, pendidikan, gizi, kesehatan, dan kurangnya fasilitas sanitasi, serta lingkungan hidup yang semakin degradatif.

    Lebih dari itu, tekanan ekonomi yang semakin berat tanpa disertai dengan penguasaan asset produktif, seperti tanah yang cukup, dan masalah HIV/AIDS/NAPZA, serta Covid 19, di masa mendatang akan semakin sulit diatasi sendiri oleh masyarakat. Apalagi upaya peningkatan kemampuan kelembagaan pemerintah daerah pada era otonomi daerah dan pengembangan civil society selama 22 tahun hasilnya masih jauh dari harapan.

    Dalam kehidupan masyarakat era 4.0 yang lebih didominasi oleh corak solidaritas organis. meminjam konsep Emile Durkheim dimana hubungan antara sesama lebih didasarkan pada serba kepentingan, merenggang, petembayan, impersonal, dan berjarak.

    Diharapkan dengan al-shaum kita bisa menarik kembali hubungan sosial yang kebablasan tersebut ke koridor yang harmoni dengan dasar ukhuwwah basyariyah, sikap toleran, welas-asih, empatik, senasib sepenanggungan, pemaaf, suka damai, dan berkeadilan secara equal (re- humanisasi). Namun, jika kita tidak mampu, maka manusia tidak lebih sekedar “makhluk” yang berkaki dua yang berjalan tegak, dan tidak berbeda sedikitpun dengan makhluk yang berkaki empat.

    Bahkan tindakan destruktif manusia akan lebih parah. Mengapa? Ini bisa terjadi karena manusia memiliki akal serta ditunjang dengan temuan teknologi 4.0 sebagai pendukung yang mampu menciptakan berbagai peralatan canggih, sehingga lebih merusak dari pada perilaku binatang yang paling buas sekalipun.

    Wa lakin, yang paling menarik adalah redaksi perintah puasa dalam al- Qur’an dengan menggunakan kosa kata “KUTIBA ‘ALAIKUM al-SHIYAM”.

    Dalam bahasa Arab asli makna kata “kataba – yaktubu – kitab “ adalah menulis yang bisa disimpulkan pentingnya “literasi” bagi setiap muslim. Lebih memprihatinkan lagi dari 200 negara di dunia ini terdapat 60 negara yang paling lemah literasinya dan Indonesia berada ke 59. Memang bangsa Indonesia tergolong senang membaca, tetapi yang dibaca adalah berita “medsos” yang penuh hoaks.

    Sudah jatuh tertimpa tangga pula, menurut Unesco – yang baru saja melalukan penelitian – bahwa dari 200 negara di dunia terdapat 31 negara yang tergolong tidak ber-etika (akhlaqul karimah) ketika berkomunikasi lewat medsos. Unesco menegaskan bahwa Indonesia termasuk ke 29 dari negara- negara yang tidak berakhlak yang mulia.

    Last but not least, tujuan luhur perintah puasa tidak akan berhasil secara optimal jika setiap muslim lemah dalam literasinya dan malas qiraa-atul Qur’an. . . . Fa aina tadzhabun ???. Na’udzu Billah – Nastaghfilullah.

  • 5 Arti Mimpi Jadi Petani, Pertanda Kehidupan yang Sederhana hingga Keseimbangan dan Kepuasan

    5 Arti Mimpi Jadi Petani, Pertanda Kehidupan yang Sederhana hingga Keseimbangan dan Kepuasan

    TRIBUNJATIM.COM – Tribunners kali ini kita akan mengulas arti mimpi menjadi petani di desa.

    Apakah pertanda baik atau buruk?

    Petani merupakan profesi yang sering terlihat di desa.

    Menjadi petani juga bukan hal mudah.

    Namun jasa petani di dunia nyata tentu amat bisa dirasakan.

    Ya, berkat petani kebutuhan sayur mayur untuk lauk dan konsumsi tiap hari menjadi mudah didapatkan di pasar-pasar.

    Meski begitu, pernahkah anda bermimpi menjadi petani di desa?

    Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang seringkali penuh dengan simbol dan makna.

    Menginterpretasikan mimpi bisa menjadi tugas yang rumit, karena setiap orang dapat memiliki pengalaman yang berbeda dalam melihat dan merasakan mimpi mereka.

    Namun, jika Anda bermimpi menjadi petani di desa, berikut adalah beberapa arti umum yang bisa dikaitkan dengan mimpi tersebut.

    1. Kehidupan yang sederhana dan tenang

    Mimpi menjadi petani di desa dapat menggambarkan keinginan untuk hidup dalam kesederhanaan dan kedamaian.

    Ini mungkin mencerminkan keinginan Anda untuk menjauh dari keramaian dan stres kehidupan perkotaan, dan mengarahkan diri Anda menuju kehidupan yang lebih tenang dan alami.

    2. Koneksi dengan alam dan lingkungan

    Petani di desa seringkali memiliki hubungan yang erat dengan alam dan lingkungan sekitarnya.

    Mimpi ini bisa menggambarkan keinginan Anda untuk lebih terhubung dengan alam, menghargai keindahan alam, dan menjalani gaya hidup yang ramah lingkungan.

    3. Kerja keras dan ketekunan

    Menjadi petani di desa membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan keterampilan khusus.

    Mimpi ini mungkin mencerminkan tekad dan motivasi Anda untuk bekerja keras mencapai tujuan dan meraih keberhasilan dalam hidup Anda.

    4. Kemandirian dan kebebasan

    Mimpi menjadi petani di desa bisa menjadi simbol dari keinginan Anda untuk hidup secara mandiri dan merdeka.

    Petani seringkali memiliki kebebasan untuk mengatur waktu mereka sendiri dan mengelola kehidupan mereka sesuai keinginan mereka.

    Mimpi ini bisa mencerminkan keinginan Anda untuk mengambil kendali atas hidup Anda sendiri.

    Dan menjalani kehidupan yang tidak bergantung pada orang lain.

    5. Keseimbangan dan kepuasan

    Petani di desa seringkali hidup dengan keseimbangan antara kerja keras dan ketenangan, serta memiliki kepuasan dalam melihat hasil dari usaha mereka.

    Mimpi ini bisa mencerminkan keinginan Anda untuk mencapai keseimbangan dalam hidup Anda, menikmati proses kerja keras, dan merasa puas dengan hasil yang Anda capai.

    Ingatlah bahwa arti mimpi sangatlah subjektif, dan interpretasi yang tepat tergantung pada pengalaman, nilai-nilai, dan konteks individu yang bermimpi. 

    Penting untuk memahami bahwa ini hanya beberapa kemungkinan arti mimpi tersebut, dan mungkin ada makna lain yang lebih relevan dengan kehidupan pribadi Anda.

    Berita seputar arti mimpi lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • FPTI Berduka untuk 2 Pendaki Senior Meninggal di Carstensz

    FPTI Berduka untuk 2 Pendaki Senior Meninggal di Carstensz

    JAKARTA – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengutarakan belasungkawa atas dua pendaki senior yang meninggal dalam pendakian Puncak Carstensz, Mimika, Papua Tengah.

    Dua pendaki dimaksud adalah Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti. Keduanya meninggal ketika sedang dalam perjalanan turun dari puncak tertinggi di Indonesia tersebut.

    “Keluarga besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya dua pendaki senior, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti,” tulis federasi tersebut di Instagram resmi mereka.

    Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono meninggal dunia diduga karena mengalami kedinginan atau hipotermia. Sesuai data tim SAR, keduanya termasuk dalam rombongan 13 orang yang melakukan pendakian.

    Ada dua WNA Turki dan satu orang WNA Rusia dalam rombongan tersebut. Selain itu, ada juga lima guide atau pemandu yang turut serta dalam pendakian tersebut.

    “Semangat serta kecintaan mereka terhadap alam akan selalu menjadi inspirasi bagi para pecinta alam dan dikenang dalam ingatan kita semua,” demikian bunyi lanjutan postingan dari FPTI.

    Jenazah Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono sudah diterbangkan menuju Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025, pagi tadi. Keduanya diberangkatkan dari Timika Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

    “Kami berdoa agar proses evakuasi berjalan lancar serta seluruh tim yang terlibat, beserta keluarga yang ditinggalkan, diberikan kekuatan dan ketabahan,” lanjut FPTI.

    Saat ini, tim SAR juga sudah mengevakuasi pendaki lain dalam rombongan Lilie dan Elsa. Mereka semua dalam kondisi sehat dan telah dibawa ke Timika, Papua.

  • Pantas Pengeluaran Ghazyendha 1 Bulan Rp1,2 M, Anak Kapolda Viral Pamer Kemewahan, Ternyata Dirut

    Pantas Pengeluaran Ghazyendha 1 Bulan Rp1,2 M, Anak Kapolda Viral Pamer Kemewahan, Ternyata Dirut

    TRIBUNJATIM.COM – Gaya hidup mewah Ghazyendha Aditya Pratama, viral di media sosial. 

    Anak pertama Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawan tersebut diketahui kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial pribadinya. 

    Mulai dari pamer naik jet pribadi hingga pengeluarannya satu bulan yang mencapai Rp1,2 Miliar. 

    Gaya hidup mewah Ghazyendha ini disorot karena sosok sebagai anak Kapolda. 

    Mengingat saat ini pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, tengah menginstruksikan agar Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, dan TNI untuk menghemat anggaran, seiring dengan upaya efisiensi di berbagai sektor.

    Tindakan anak Kapolda Kalimantan Selatan yang jauh dari kesan efisiensi anggaran ini pun membuat warganet mempertanyakan sumber kekayaannya, terutama karena gaji seorang kapolda dengan pangkat Irjen seperti ayahnya jauh dari mencukupi untuk membiayai gaya hidup mewah tersebut.

    Usai viral, dalam waktu yang singkat, ia menghapus akun-akun media sosialnya, termasuk Instagram, Twitter, dan TikTok, yang sebelumnya sering menampilkan berbagai unggahan tentang kehidupannya yang mewah.

    Sosok dan karier Ghazyendha pun jadi bulan-bulanan warganet alias netizen. 

    Kini diketahui, Ghazyendha ternyata memiliki karier yang cukup signifikan di dunia bisnis.

    Ia saat ini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) di PT Tunggal Utama Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara. Perusahaan tersebut berlokasi di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    ternyata memiliki karier yang cukup signifikan di dunia bisnis.

    Ia saat ini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) di PT Tunggal Utama Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara. Perusahaan tersebut berlokasi di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    Meskipun Ghazyendha belum memberikan keterangan resmi mengenai sumber kekayaannya, warganet tak berhenti bertanya-tanya mengenai keberhasilan dan kekayaan yang dimilikinya, mengingat latar belakang ayahnya sebagai seorang perwira tinggi Polri gajinya jauh dari mencukupi untuk membiayai gaya hidup mewah.

    GHAZYENDHA VIRAL,- Jabatan mentereng Ghazyendha Aditya, Anak Kapolda Kalsel Rosyanto Yudha di perusahaan konstruksi. (Dok Polda Kalsel / Facebook via TribunJateng)

    Sosok dan biodata Ghazyendha

    Ghazyendha Aditya Pratama, lahir dari pasangan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dan Yeni Susanty, S.E., M.M., M.H..

    Diketahui, Ghazyendha pernah menempuh pendidikan di beberapa universitas ternama di Indonesia.

    Ia mengenyam pendidikan di Universitas Megou Pak Tulang Bawang Lampung pada 2016.

    Di universitas tersebut ia mengambil jurusan Manajemen dan lulus pada periode 2019/2020.

    Selain itu, Ghazyendha juga pernah kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH).

    Dia mengambil jurusan S-1 Hukum, namun memutuskan untuk mengundurkan diri pada semester ganjil tahun 2024/2025.

    Sorotan publik terhadap gaya hidup Ghazyendha ini tentunya membawa dampak besar, terutama mengenai kejelasan mengenai sumber-sumber pendapatan yang mendukung gaya hidup tersebut.

    Meskipun demikian, hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak Ghazyendha atau keluarganya mengenai asal-usul kekayaan mereka. 

    GHAZYENDHA VIRAL,- Jabatan mentereng Ghazyendha Aditya, Anak Kapolda Kalsel Rosyanto Yudha di perusahaan konstruksi. (X/@911ofmysoul)

    Sosok dan Rekam Jejak Irjen Rosyanto Yudha Hermawan

    Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, yang lahir pada 26 Februari 1970, memiliki karier yang cukup panjang di Kepolisian Republik Indonesia.

    Irjen Rosyanto Yudha memiliki nama lengkap Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, S.H., S.I.K., M.H. 

    Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 dan berpengalaman di bidang reserse.

    Beberapa jabatan penting yang pernah ia emban antara lain Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo, Kapolres Kotabaru, hingga Wakapolda Kalimantan Selatan sebelum akhirnya dilantik sebagai Kapolda Kalimantan Selatan pada 11 November 2024.

    Selain riwayat pendidikannya di Akpol, ia juga menempuh pendidikan di PTIK dan SESPIMTI pada tahun 2017, serta memiliki berbagai pengalaman dalam jabatan strategis lainnya di tubuh Polri.

    Meskipun demikian, hingga kini, penghasilan dan harta kekayaan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan masih menjadi teka-teki.

    Hal ini tentu saja menambah sorotan terhadap sosok yang kini memimpin kepolisian di Kalimantan Selatan.

    Irjen Rosyanto Yudha Hermawan diketahui juga sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

    Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

    Yudha tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo.

    Kariernya makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotabaru pada tahun 2011.

    KARIER ROSYANTO YUDHA,- Jejak karier Rosyanto Yudha, Kapolda Kalsesl yang anaknya viral karena doyan pamer kemewahan naik jet pribadi, padahal gajinya cuma Rp5,5 juta. (Dok Polda Kalsel)

    Jejak Karier

    Berikut daftar jabatan yang pernah diemban oleh Irjen Rosyanto Yudha Hermawan :

    Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo

    Kapolres Kotabaru (2011)

    Kabidpropam Polda Kalsel (2013)

    Dirreskrimsus Polda Kaltim

    Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri (Dlm rangka Dik Sespimti Polri Dikreg ke-26 TA 2017) (2016)

    Wakapolda Sulawesi Tenggara (2019)

    Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2019)

    Auditor Kepolisian Madya Tk. I Itwasum Polri (2020)

    Irbidjemenlog Itwil V Itwasum Polri (2020)

    Wakapolda Kalimantan Selatan (2022)

    Kapolda Kalimantan Selatan (2024)

    Berita Viral lainnya

  • Copet di Pasar Takjil Kota Malang Ditangkap Warga dan Polisi, Sasar Tas Warga yang Terbuka

    Copet di Pasar Takjil Kota Malang Ditangkap Warga dan Polisi, Sasar Tas Warga yang Terbuka

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Moch Kholik (34), warga Jalan Muharto V Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang ditangkap warga dan polisi.

     Pasalnya, ia ketahuan beraksi mencopet di Pasar Takjil Jalan Surabaya Kecamatan Klojen.

    Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, aksi pencopetan itu terjadi pada Sabtu (1/3/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

    “Jadi, pelaku ini menyasar ke korban yang bernama Rihan. Saat itu korban sedang belanja takjil, dan merasa tas selempangnya telah diraba dari belakang,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (3/3/2025).

    Seketika, korban langsung menoleh ke belakang. Ternyata, ada seorang pria yang merupakan pelaku sudah memegang ponsel korban berupa iPhone 7+ berwarna emas.

    Seketika itu, korban langsung memegang pelaku dan merebut kembali ponsel miliknya.

    Warga yang mengetahui kejadian tersebut, segera mengamankan pelaku Kholik ke area parkir.

    Selanjutnya, Unit Reskrim Polsek Klojen segera mendatangi lokasi dan meminta keterangan dari pelaku.

    “Dari pengakuannya, ternyata ia tidak beraksi sendirian. Melainkan diajak oleh temannya berinisial F, untuk beraksi mencopet di pasar takjil,” tambahnya.

    Untuk modus yang dilakukan, mereka mencari sasaran pengunjung pasar takjil yang membawa tas terbuka. Melihat kondisi seperti itu, pelaku langsung melancarkan aksinya.

    “Namun dalam kejadian ini, sebelum memyerahkan HP curiannya ke rekannya, aksinya dipergoki oleh korban,” imbuhnya.

    Saat ini, tersangka Kholik telah ditahan di Polsek Klojen. Sedangkan untuk temannya yang berinisial F, masih dilakukan pengejaran.

    “Tersangka kami kenakan dengan Pasal 363 atau Pasal 362 KUHP Tentang Pencurian. Dan ternyata, tersangka Kholik ini adalah residivis pada kasus yang sama dan telah menjalani hukuman pada 2023 lalu,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ipda Yudi Risdiyanto mengimbau kepada pengunjung pasar takjil. Untuk tetap selalu berhati-hati dan waspada terhadap barang bawaan.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat, pastikan barang berharga ditaruh di tempat yang aman. Apabila membawa tas selempang, letakkan di  depan tepatnya di bagian dada, agar lebih mudah terawasi,” tandasnya. 

  • Merawat Kemabruran Puasa, Hidup Ini Adalah Seni

    Merawat Kemabruran Puasa, Hidup Ini Adalah Seni

    Oleh : Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA

    TRIBUNJATIM.COM – Akhirnya kita bisa menyadari bahwa memang hidup ini adalah seni. Ada tantangan, perjuangan, dan problem tetapi ada keindahan, kenikmatan, dan kebahagiaan.

    Yang pasti hidup ini harus dijalani. Hidup ini juga harus disiasati. 

    Hidup ini juga adalah pelajaran. Bahkan pepatah mengatakan ‘Pengalaman adalah guru paling baik’. Kenapa harus menderita kalau bisa bahagia? Kenapa harus dipesulit jika bisa dipermudah? Kenapa harus  rumit jika bisa simpel? Pernyataan-pernyataan ini mengisyaratkan kepada kita bahwa hidup ini memang perlu dimanaj dan perlu disiasati. Jawabannya sesungguhnya sudah terasa di dalam bulan suci Ramadhan, yang energi spiritualnya amat kuat.

    Ada sejumlah kiat yang ditawarkan oleh para arifin di dalam menjalani kehidupan ini. Di antaranya ialah memiliki barang-barang yang benar-benar kita butuhkan dan sebaiknya kita sisihkan daftar barang yang kita inginkan. Dalam kenyataan hidup ini sesungguhnya kebutuhan kita sedikit, yang banyak adalah keinginan. Kita harus membedakan secara tegas antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah benar-benar mendesak dan sangat diperlukan, sedangkan keinginan lebih merupakan harapan-harapan ideal yang belum terpilah mana kebutuhan primer dan mana kebutuhan sekunder.

    Adakalanya hidup ini perlu dijalani secara praktis-fragmatis tetapi ada juga dimensi di dalam hidup ini memerlukan visi, misi, dan filosofi. Di dalam Islam niat menjadi amat penting di dalam menjalani kehidupan ini. Manusia memiliki dua kapasitas, yaitu sebagai hamba dan khalifah. Hidup sebagai hamba membutuhkan pengabdian dan hidup sebagai khalifah membutuhkan tanggung jawab. Sekali lagi, niat menjadi amat penting karena niat bukan sekedar terucapnya maksud dan tujuan di ujung lidah tetapi secara inplisit juga mengisyaratkan adanya program atau planning dan controlling. 

    Hidup sistematis dan teratur tidak berarti memasang jerat-jerat dalam kehidupan yang menghalangi kemerdekaan dan kebebasan hidup. Ala bisa karena biasa, kita perlu menunmbuhkan sikap dan karakter yang sekaligus modal dasar di dalam menjalani kehidupan ini.

    Jika tatanan hidup sudah menjadi karakter maka akan terasa mudah menjalani kehidupan ini. Meskipun orang lain mungkin prihatin dengan ketatnya pola kehidupan yang dipilih tetapi yang bersangkutan  merasakan kenyamanan dengan pola itu. Bahkan ia akan merasakan hidup ini simpel dan ringan karena ideology hidupnya sudah menjadi karakter yang melekat di dalam dirinya. 

    Bagi orang yang beriman, hidupnya akan terasa lebih mudah dan simpel, karena segalanya ia serahkan kepad Tuhan setelah ia melakukan usahanya secara professional. Kata iman itu sendiri seakar kata dengan aman (merasa aman), amanah (bertanggung jawab), mu’min (orang yang komitmen memelihara kepercayaan).Orang yang beriman tidak akan merasa kecewa karena percaya akan adanya takdir.

    Setelah ia berusaha sedemikian rupa tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, ia ditenangkan oleh sebuah keyakinan bahwa manusi yang berusaha dan Tuhan Yang Maha Menentukan, sesuai dengan firman Allah: Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Q.S. Ali Imran/3:159).

  • Jenazah 2 Pendaki yang Tewas di Carstenz Diterbangkan ke Jakarta

    Jenazah 2 Pendaki yang Tewas di Carstenz Diterbangkan ke Jakarta

    Foto

    ANTARA FOTO/Humas Polres Timika – detikNews

    Senin, 03 Mar 2025 19:00 WIB

    Papua Tengah – Jenazah dua pendaki wanita yang meninggal dunia di Puncak Carstensz sudah selesai dievakuasi. Jenazah keduanya akan diterbangkan ke Jakarta.

  • Tawa Teuku Wisnu Dikira Calvin Verdonk Pemain Timnas Indonesia, Dimintai Bocah Tanda Tangan: Lucu

    Tawa Teuku Wisnu Dikira Calvin Verdonk Pemain Timnas Indonesia, Dimintai Bocah Tanda Tangan: Lucu

    TRIBUNJATIM.COM – Artis Teuku Wisnu sempat dikira Calvin Verdonk ini menjadi perbincangan.

    Calvin Verdonk ialah pemain Timnas Indonesia yang bermain di Liga Belanda.

    Suami Shireen Sungkar ini mengunggah ulang video di media sosial Instagram.

    Dalam video tersebut, tampak Teuku Wisnu dikerubuti bocah untuk dimintai tanda tangan karena dianggap mirip pesepakbola Calvin Verdonk.

    Selepas beribadah, Teuku Wisnu langsung dikerubungi oleh anak-anak kecil yang mengira dirinya adalah Calvin Verdonk.

    “Jadi habis salat, ada anak-anak kecil banyak tuh,” ucap Teuku Wisnu di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (2/3/2025), dikutip dari Warta Kota.

    “Terus ada teman-teman dia bilang, ‘Verdonk nih, Verdonk’ gitu,” terusnya.

    Hal yang membuat Teuku Wisnu tak habis pikir adalah anak-anak itu meminta tanda tangan dirinya.

    “Akhirnya mereka minta tanda tangan dan bilang, ‘Makasih ya, Mas Verdonk’,” katanya sambil tertawa.

    Video itu diabadikan oleh sahabatnya, dan Teuku Wisnu sengaja meladeni anak-anak itu untuk sekedar bersenda gurau.

    “Ya lucu-lucuan saja buat anak-anak,” ungkap Teuku Wisnu.

    MIRIP CALVIN VERDONK – Teuku Wisnu sering disangka sebagai pemain sepakbola Calvin Verdonk lantaran sama-sama memiliki janggut (Wartakotalive/Arie Puji Waluyo)

    Sebelumnya, isi kulkas Teuku Wisnu pernah menjadi perbincangan lantaran dinilai kotor.

    Selain itu, isi kulkas Teuku Wisnu juga tampak berantakan dengan adanya wadah yang menumpuk tak beraturan.

    Adapun potret isi kulkas itu dibagikan Teuku Wisnu melalui akun Instagram.

    Dikutip dari Tribunnews, Senin (10/6/2024), pada konten tersebut, tampak Teuku Wisnu membuka kulkas untuk mencari bahan yang diminta Shireen Sungkar.

    Namun, alih-alih fokus pada konten yang dibuat Teuku Wisnu, warganet justru prihatin pada isi kulkas Shireen Sungkar yang tampak kotor.

    Terlihat di sisi pertama kulkas dua pintu itu, tumpukan wadah tak beraturan. 

    Sisi-sisi kulkas terlihat bekas cairan kotor sudah mengering.

    Sementara di bagian lainnya, nampak bekas makanan yang tidak habis.

    Ada buah jeruk yang masih separuh.

    Terlihat pula puding tumpang dengan sendok bekas pakai di sisinya.

    Seikat sayur juga nampak tergeletak begitu saja.

    Tak pelak, penampakan isi kulkas pasangan yang terlibat cinlok di Cinta Fitri itu pun menuai kritik.

    Seolah ngeh dengan kritik yang diterimanya, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar buru-buru minta maaf.

    Mengunggah potret keduanya mengatupkan tangan di depan dada, Wisnu memulai permintaan maafnya yang masih diselingi candaan khasnya.

    “Kalo dingin namanya Kulkas, kalo panas ya jadinya Hotkas.

    Hehehe mari kita sikapi secara adem sesuai fungsinya,” tulis Teuku Wisnu memulai permintaan maafnya di akun Instagram @teukiwisnu.

    “Makasih atensinya Pak, Bu ke kulkas kami. Ternyata hal yang sederhana punya DAMPAK yang besar.

    Karena kalo kecil jadi dampak hehe. Makasih ya semua,” tambahnya.

    Ayah tiga anak itu lantas menunjukkan dampak besar yang didapatnya dari pamer isi kulkas.

    Sebuah brand pembersih alat-alat rumah tangga langsung mengajaknya bekerja sama.

    “Dan ini salah satu DAMPAK besarnya, maa syaa Allah sampe ada brand yang ngajak collab nih,” pungkasnya sembari menunjukkan hasil capture percakapannya dengan brand tersebut.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com