Jenis Media: News

  • Dedi Mulyadi Malu Dihibur Korban Banjir saat Kunjungan, Janji Buat 1000 Rumah Panggung: Rakyat Kita

    Dedi Mulyadi Malu Dihibur Korban Banjir saat Kunjungan, Janji Buat 1000 Rumah Panggung: Rakyat Kita

    TRIBUNJATIM.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku malu saat dihibur korban banjir.

    Itu terjadi saat ia mengunjungi lokasi banjir di Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Momen itu terlihat dalam postingan di akun Instagramnya @dedimulyadi71, Selasa (4/3/2025).

    Dalam postingannya, mantan Bupati Purwakarta itu mendatangi para korban dan melihat kondisi rumah yang rutin kebanjiran.

    “Iya, Pak, dulu rumah saya roboh sama banjir. Ini baru dibangun lagi, sekarang kebanjiran lagi,” tutur salah seorang warga, melansir dari Kompas.com.

    Dedi kemudian bertemu salah seorang warga lansia perempuan. Dengan gayanya yang khas Dedi bercanda dalam bahasa Sunda, siapa tahu bisa mendapat jodoh di situ.

    Mereka pun lalu bercanda tentang kehidupan pernikahan di masa tua.

    “Lamun geus kolot, masih sok patangkeup-tangkeup? Masih sok hayang? (Kalau sudah tua masih suka pelukan? Masih suka pengin?)” tanya Dedi Mulyadi.

    Nenek itu menjawab iya yang disambut teriakan dan tawa korban banjir lainnya.

    Tak berapa lama, lansia tersebut bertanya, mau lagu apa. Ia langsung memasang kuda-kuda bersiap menari jaipong. Dedi dan korban banjir lainnya tertawa terbahak-bahak. Dedi pun akhirnya bernyanyi mengiringi jaipongan nenek itu.

    “Aduh nyeri, nyeri, nyeri teuing…,” tutur Dedi.

    Dalam caption-nya, Dedi menulis, “Niat menghibur, malah dihibur warga korban banjir. Ini rakyat kita, malu kita kalau terus mengeluh.”

    Sementara itu, melansir dari WartaKota, Dedi Mulyadi berjanji akan mengubah 1.000 rumah warga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi rumah panggung setinggi 2,5 meter.

    Hal itu dilakukan Dedi Mulyadi, karea Desa Karangligar kerap banjir setiap tahunnya, akibat luapan sungai di sana.

    Selain itu Dedi Mulyadi berharap tahun ini juga Pemerintah Pusat merealisasikan pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijuray, karena dari dua sungai itulah luapan air menjadi salah satu penyebab banjir di Desa Karangligar.

    Hal itu dikatakan Dedi Mulyadi di akun Instagram resminya, @dedimulyadi71, Selasa (4/3/2025), saat mengunjungi Desa Karangligar yang sudah terendam banjir sejak Jumat (28/2/2025) lalu.

    “Ini warga Desa Karangligar, banjir langganan. Paling tinggi berapa banjirnya?” kata Dedi dalam video di akun Instagramnya, Selasa.

    Warga yang bersamanya menjawab bahwa banjir di Desa Karangligar paling tinggi bisa mencapai 3 meter.

    “Jadi solusinya untuk warga Karangligar, seribu rumah ini solusinya nanti Pemerintah Provinsi menyiapkan bangunan panggung. Jadi rumah-rumahnya berkolong panggung 2,5 meter. Sehingga nanti kalau banjir tidak repot. Tinggal turun terus make perahu ka jalan,” kata Dedi.

    “Setuju, teu?” tanya Dedi.

    Sejumlah warga serempak menjawab setuju.

    “Awas jangan setuju setuju nanti pas pembangunan menolak,” kata Dedi.

    Selain itu kata Dedi, pada tahun ini akan dibangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijuray oleh Pemerintah pusat.

    “Mudah-mudahan Kementerian PU bisa menyelesaikan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijuray,” ujar Dedi.

    “Karena ini, air berasal dari Sungai Cibeet dan Cijuray,” kata Dedi.

    Seperti diketahui ratusan rumah di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir setelah air Sungai Cibeet dan Citarum meluap.

    Banjir yang terjadi sejak Jumat (28/2/2025) semakin parah akibat hujan deras pada Sabtu (1/3/2025).

    Hal itu menyebabkan banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    Selain akses jalan terputus, banjir juga merendam fasilitas umum, yakni Masjid Jamie Azahra, SDN Karangligar 1, Paud Nusa Indah dan Masjid Jami Al Ikhlas serta satu sekolah SMP Karawang Barat 1.

    Sesuai dengan laporan dari pemerintah desa setempat, sekitar 300 rumah warga, yang dihuni oleh lebih dari 1.000 jiwa dari 400 keluarga, telah terendam banjir.

    Tak hanya rumah, sejumlah sarana ibadah seperti masjid dan bangunan sekolah juga terendam, sementara beberapa jalan terputus akibat tingginya genangan air.

    Sebagai langkah penanggulangan, lebih dari 1.000 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti kantor desa, rumah ibadah, dan balai pengobatan setempat.

    Kondisi ini telah menambah kesulitan bagi warga yang tengah menjalani ibadah puasa, sekaligus menciptakan tantangan besar bagi pemerintah daerah dalam menangani bencana ini.

    Banjir yang melanda Desa Karangligar menjadi salah satu bencana alam yang mengganggu aktivitas warga dan mengancam keselamatan mereka.

    Warga memerlukan perhatian serius dan bantuan cepat dari berbagai pihak, mulai pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Video: Trump Lempar “Bom” Tarif, China hingga Kanada Membalas

    Video: Trump Lempar “Bom” Tarif, China hingga Kanada Membalas

    Jakarta, CNBC Indonesia- Genderang perang mulai ditabuh Presiden AS Donald Trump, setelah resmi memberlakukan kebijakan tarif baru terhadap barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan China per 4 Maret 2025. Kebijakan itu sontak membuat bikin panas tiga negara tersebut. Lalu apa alasan Trump bersikeras menerapkan tarif untuk sejumlah negara tersebut? Dan seperti apa sikap negara-negara tersebut? Simak paparan Andi Shalini, selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 05/03/2025) berikut ini.

  • Ahli ITB: Zat Aditif BBM Pertamax Dicampur di Depo, Bukan di Kilang

    Ahli ITB: Zat Aditif BBM Pertamax Dicampur di Depo, Bukan di Kilang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri membeberkan bahwa proses penambahan zat aditif pada Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis bensin Pertamax (RON 92), dilakukan pada depo atau terminal BBM.

    Tri menjelaskan, penambahan zat aditif berupa deterjen pada BBM RON 92 ini ditujukan untuk mengurangi efek karat pada mesin kendaraan. Pasalnya, kerak ini nantinya akan mengganggu suplai bahan bakar ke dalam mesin, sehingga dayanya berkurang.

    Bila dayanya berkurang, maka kendaraannya menjadi boros, emisinya menjadi tidak cukupnya.

    Selain menambahkan zat aditif, proses pewarnaan bensin juga dilakukan di depo BBM untuk bisa membedakan jenis BBM yang akan disalurkan pada masyarakat.

    “Nah jadi, ini dilakukan di depo, bukan di kilang, itu yang ditambahkan adalah pewarna sama aditif deterjen, yang tidak mengubah RON,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (5/3/2025).

    Sedangkan untuk meningkatkan nilai oktan (RON) BBM, pencampuran atau blending telah dilakukan di kilang minyak, sebelum disalurkan ke depo.

    “Jadi, mengoplos atau mencampur atau blending itu dilakukannya di kilang. Kapan? Ketika mau membuat bahan bakar,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Tri menyebutkan penambahan warna pada BBM sengaja diberikan untuk bisa membedakan kandungan yang ada dalam BBM. Hal ini untuk memudahkan proses pengawasan terhadap penjualan BBM.

    Ambil contoh, untuk BBM RON 90 atau Pertalite yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) memiliki warna yang hijau, sementara untuk RON 92 Pertamax memiliki warna biru dan Pertamax Turbo atau RON 98 memiliki warna yang merah.

    Maklum, terdapat jenis BBM yang disubsidi oleh pemerintah. Dan juga BBM komersial atau non subsidi.

    “Nah, karena di kita ini ada bahan bakar subsidi, ada bahan bakar komersial, maka Patra Niaga ada kebijakan untuk mewarnai bahan bakar supaya memudahkan pengawasan,” papar Tri.

    Sebenarnya, kata Tri, BBM berwarna bening kekuningan. Namun, dengan adanya pewarnaan pada BBM tersebut ditegaskan tidak akan mengubah kandungan BBM di dalam negeri.

    “Karena pewarna tidak mengubah sifat fisika-kimia, pewarna tidak merubah RON. Nah, jadi kalau misalnya mau beli Pertamax, supaya yakin bahwa yang didapatnya Pertamax, Pertamax-nya dikasih warna biru. Sehingga konsumen bisa juga mengontrol ketika transaksi bahan bakar,” tambahnya.

    (wia)

  • Pasar Cipulir Beroperasi Lagi Usai Dihantam Banjir

    Pasar Cipulir Beroperasi Lagi Usai Dihantam Banjir

    Sejumlah pedagang mulai membersihakan sisa-sisa genangan air di kawasan Pasar Cipulir, Jakarta, Rabu (5/3/2025). Salah satu lokasi yang terdampak banjir dari luapan kali Pesanggrahan yakni Pasar Cipulir yang berangsur beroperasi kembali. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

  • Penjelasan Kapolsek Bekasi Soal Tembok Galaxy Diduga Dibobol untuk Buang Air Banjir: Alasannya Baik

    Penjelasan Kapolsek Bekasi Soal Tembok Galaxy Diduga Dibobol untuk Buang Air Banjir: Alasannya Baik

    TRIBUNJATIM.COM – Baru-baru ini viral di media sosial tembok di Galaxy dibobol untuk buang air banjir.

    Terungkap pengakuan pengunggah video viral tersebut.

    Viral tembok di Galaxy Bekasi dibobol untuk membuang air banjir.

    Lokasi kejadian berada di Cluster Tropical Garden di Grand Galaxy, Bekasi.

    Berdasarkan keterangan dari pengunggah video di akun media sosial TikTok, dia mengaku perumahan tempat tinggal tak pernah kebanjiran.

    Namun, banjir di Grand Galaxy Bekasi mengharuskan kompleks perumahan elit ikut kena imbas.

    Banjir yang merendam kawasan perumahan Cluster Tropical Garden ternyata disebabkan oleh tembok pembatas yang jebol.

    Berdasarkan pengakuan pengunggah video, tembok pembatas tersebut sengaja dijebol oleh warga kampung sebelah yang sudah lebih dulu kebanjiran.

    Tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi debit air banjir di kampung sebelah. 

    Meskipun sempat ada diskusi yang cukup alot, akhirnya pihak perumahan elit memberikan izin untuk membongkar tembok pembatas, dengan catatan ukurannya tidak boleh terlalu besar.

    Setelah tembok tersebut dijebol, air banjir langsung mengalir masuk ke dalam kompleks perumahan, menggenangi kawasan yang sebelumnya aman dari banjir.

    Video ini mencuri perhatian netizen dan sudah ditonton lebih dari 5 juta kali.

    Sementara itu, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, mengungkapkan bahwa tembok pembatas perumahan Galaxy yang jebol bukan disebabkan oleh warga perumahan tersebut, melainkan oleh warga Kampung Utan.

    Dedi membantah narasi yang beredar, yang menyebutkan bahwa warga Perumahan Galaxy yang membobol tembok tersebut.

    WARGA JEBOL TEMBOK – Tangkapan layar ini diambil dari akun Instagram @volunteer.netizen pada Rabu (5/3/2025). Tampak sekelompok orang diduga tengah menjebol tembok beton yang menjadi pembatas Perumahan Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi dengan Jalan Baru Pekayon. Tembok dijebol untuk mengurangi debit air yang merendam perumahan elit tersebut. Kapolsek Bekasi Selatan membantah narasi yang menyebut warga Perumahan Galaxy sengaja jebol tembok untuk buang banjir ke Kampung Utan, Selasa (4/3/2025). (Instagram.com/@volunteer.netizen)

    Menurut Dedi, pembobolan tembok dilakukan oleh warga Kampung Utan dengan tujuan untuk mengurangi genangan air banjir yang merembes ke rumah-rumah mereka akibat luapan banjir di Perumahan Galaxy.

    “Alasan mereka baik, tujuannya untuk mengurangi banjir,” kata Dedi.

    Peristiwa bermula ketika salah satu rumah di Kampung Utan bocor akibat luapan air banjir dari Perumahan Galaxy yang terjebak di tembok pembatas.

    Warga Kampung Utan kemudian mengajukan inisiatif untuk melubangi tembok pembatas dengan harapan air banjir bisa mengalir ke selokan di area perkampungan.

    Namun, setelah tembok dibobol, salah satu sisi tembok pembatas akhirnya jebol.

    Dedi memastikan bahwa tembok yang jebol bukanlah bagian yang dilubangi warga, melainkan tembok di sisi lainnya akibat tingginya debit air.

    Akibat kejadian ini, genangan air dari Perumahan Galaxy mengalir ke Kampung Utan, menyebabkan banjir yang merendam area tersebut.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Kejagung Periksa 9 Saksi Baru Soal Kasus Korupsi Minyak, 2 dari ESDM

    Kejagung Periksa 9 Saksi Baru Soal Kasus Korupsi Minyak, 2 dari ESDM

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali melakukan pemeriksaan ke 9 orang saksi terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Harli Siregar menyebutkan diantara 9 orang saksi yang diperiksa tersebut, 7 diantaranya merupakan saksi dari pihak Pertamina, sedangkan 2 orang lainnya merupakan saksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Adapun sembilan orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023 atas nama Tersangka YF dkk,” jelas Harli dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (5/3/2025).

    Berikut 9 saksi yang diperiksa:

    1. BMT selaku Manager Performance & Governance PT Kilang Pertamina Internasional.

    2. TM selaku Senior Manager Crude Oil Supply PT Kilang Pertamina Internasional.

    3. AFB selaku Manager Research & Pricing PT Pertamina Patra Niaga.

    4. BG selaku Koordinator Hukum pada Sekretariat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    5. MR selaku Director of Risk Management PT Pertamina Internasional Shipping.

    6. BP selaku Director of Crude and Petroleum Tanker PT Pertamina International Shipping.

    7. AS selaku Director of Gas Petrochemical and New Business PT Pertamina International Shipping.

    8. LSH selaku Manager Product Trading ISC periode 2017 s.d. 2020/Manager SCMDM pada Direktorat Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero).

    9. EED selaku Koordinator Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

    (pgr/pgr)

  • Merawat Kemabruran Puasa: Menjauhi Ujaran Kebencian

    Merawat Kemabruran Puasa: Menjauhi Ujaran Kebencian

    Oleh:

    Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA

    TRIBUNJATIM.COM – Salah satu yang perlu dicermati jika hendak merawat kemabruran puasa ialah bagaimana menghindari ujaran kebencian (hate speech (HS).

    Dalam kamus disebutkan: speech that attacks a person or group on the basis of race, religion, gender, or sexual orientation (ungkapan yang menyerang seseorang atau kelompok berdasarkan ras, agama, gender, atau orientasi seksual).

    Dalam sosiologi masyarakat Indonesia HP lebih banyak diartikan sebagai ungkapan dan syiar kebencian yang dialamatkan kepada orang perorangan, kelompok, atau lembaga berdasarkan agama, kepercayaan, aliran, etnik, ras, golongan, gender, orientasi seksual, dan hal-hal lain yang dapat memancing kemarahan publik. Istilah yang digunakan dalam Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian ialah “Ujaran Kebencian” sebagai terjemahan dari “Hate Speech”.

    HP bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Bisa dalam bentuk statemen, tulisan, karikatur, dan berbagai isyarat lain yang memompokan semangat kebencian dan antipasti kepada kelompok tertentu.

    Yang paling sensitif adalah Religiuos-Hate Speech (RHS), yaitu ungkapan kebencian berlatar belakang agama, kepercayaan, aliran, mazhab, sekte, dan atribut keagamaan lainnya.

    Sebuah tindakan dapat disebut RHS jika tindakan tersebut memenuhi syarat dan unsur RHS, yaitu adanya pelaku yang terbukti melakukan RHS, ada perbuatan yang dapat dikategorikan RHS, dan ada kelompok yang dituding dan yang bersangkutan mengalami kerugian atas ungkapan tersebut.

    Ungkapan atau ujaran kebencian memang sesuatu yang tercela dan bisa merusak ketenangan dan ketenteraman masyarakat, bisa mengoyak persatuan dan kesatuan sebagai warga bangsa, dan lebih berbahaya ialah bisa menimbulkan konflik dan perang terbuka.

    Jika HP dibiarkan tanpa ada ketentuan yang mengaturnya maka akan bermuara kepada sebuah masyarakat yang berantakan (social disorder) yang pada gilirannya akan merugikan dunia kemanusiaan.

    Karena itu HP perlu ada penanganan yang secara terukur. Disebut terukur karena kalau penanganan HS ditangani secara berlebih berlebihan bisa juga menimbulkan kontra produktif untuk sebuah masyarakat demokratis.

    Kita tidak ingin penangan HP menimbulkan kevakuman dinamisme masyarakat, memasung kreatifitas intelektual, mengurangi kebebasan mimbar, dan menutup kembali era keterbukaan yang dengan susah payah diperjuangkan.

    Dalam bahasa agama, HS memiliki beberapa padanan. Di antaranya yang paling dekat ialah hasud. Hasud dalam bahasa Arab berarti menghasut, memprovokasi orang lain agar ikut membenci musuhnya.

    Orang itu akan merasa puas saat melihat musuhnya terkapar dan tidak berdaya. Perbuatan hasud sangat tercela dalam Islam dan mungkin juga semua agama.

    Dalam Alquran Allah SWT mengajarkan dua perlindungan terhadap orang-orang hasad: Wa minsyarri hasidin idza hasad (dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki/Q.S.al-Falaq/113:5).

    Dalam Hadis Nabi menyatakan kebencian terhadap para penghasud dengan mengatakan: “sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan seperti mana api memakan kayu bakar”.

    Ketika Nabi melewati kuburan Baqi di Madina, ia tiba-tiba berhenti di atas dua makam baru. Ditanya oleh sahabat kenapa berhentiu di sini? Nabi menjawab, kasihan kedua orang ini merintih kesakitan karena disiksa di kuburannya.

    Yang pertama disiksa karena tidak bersih ketika ia membuang kotoran dan yang kedua disiksa karena suka membikin onar di dalam masyarakat (provokator).

    Alquran menunjukkan pemandangan berharga, bagaimana Raja Firaun hancur karena selalu melancarkan ungkapan kebencian (hate speech) kepada Nabi Musa.

    Alquran juga selalu mengingatkan kita agar tidak begitu mudah membenci oranglain: Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. (Q.S. al- Maidah/5:8).

    Dalam ayat lain ditegaskan: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian
    yang lain. (Q.S. al-Hujurat/49:12).

    Tegasnya, jika kita akan meraih ketenangan dan keberuntungan jauhi HS, khususnya RHS.

  • Guru Olahraga dan Wakepsek SMP di Sumsel Minta Rp1 Juta untuk Proses Pindah Sekolah, Kepsek Kaget

    Guru Olahraga dan Wakepsek SMP di Sumsel Minta Rp1 Juta untuk Proses Pindah Sekolah, Kepsek Kaget

    TRIBUNJATIM.COM – Dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah, kini menjadi sorotan publik. 

    Apalagi setelah aksi Hanifah, siswi SMAN 7 Cirebon yang berani kuak dugaan pungli pada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. 

    Kini, dugaan pungli di SMP Negeri 4 Satap Liukang Tupabiring, Pangkep, Sulawesi Selatan yang jadi sorotan. 

    Pungli itu dilakukan oleh Rahmat, guru olahraga sekaligus mantan Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan dan Ikhsan guru Bahasa Inggris sekaligus Wakepsek Bidang Kurikulum.

    Aksi pungli yang dilakukan Wakepsek ini terungkap usai orangtua siswa melapor kepada kepala sekolah.

    Kepsek pun kaget mengetahui hal tersebut.

    Melansir dari TribunTimur, video orangtua siswa tentang tindakan pungli yang dilakukan guru tersebut viral di media sosial.

    Dalam video yang berdurasi 1 menit 44 detik ini terungkap bahwa orangtua siswa tersebut diminta untuk membayar Rp 1 juta untuk proses pindah sekolah.

    Uang tersebut bisa diangsur hingga Mei mendatang.

    Guru tersebut juga mengancam tak bisa memberikan nilai karena orangtua siswa enggan membayar.

    “Anak saya bisa diterima (pindah sekolah) jika membayar Rp1 juta. Itu diangsur sampai Mei. Saya sempat tanyakan, apa memang harus membayar, katanya iya. Beberapa waktu kemudian, saya kembali dipanggil, katanya dia sudah tidak bisa meminta pembayaran lagi kepada saya, karena ada laporan yang sampai kepada kepala sekolah, tidak usah membayar, tapi saya sudah tidak bisa memberikan nilai, silahkan menghadap kepada kepala sekolah,” kata orangtua tersebut.

    Kepala SMP Negeri 4 Satap  Liukang Tupabiring Ramadanial Bahar saat dihubungi, Selasa (4/3/2025), mengonfirmasi adanya kejadian tersebut.

    Ia mengaku tak tahu-menahu terkait aksi pungli yang dijalankan keduanya.

    “Saya baru tahu dari laporan orangtua. Setelah adanya laporan orangtua korban via telepon, saya kaget dan segera memanggil dua orang oknum guru untuk meminta klarifikasi,” katanya.

    Ia menyebutkan proses pindah sekolah tak memungut biaya apa pun.

    “Tidak ada biaya apapun, sangat dilarang melakukan pungutan, ini murni inisiatif mereka berdua,“ bebernya.

    Atas aksinya, oknum guru ini terpaksa dicopot dari jabatan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

    “Pak Rahmat sudah diberhentikan dari jabatan Wakasek Kesiswaan kalau Pak Ikhsan masih punya tanggung jawab untuk menyelesaikan rekapan nilai untuk semester ini, jadi mungkin setelah semester ini kami berhentikan juga,” katanya.

    Saat berita ini dilansir, Tribun-Timur.com masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari Rahmat dan Iksan.

    PUNGLI DI SEKOLAH – Foto arsip untuk ilustrasi berita dugaan pungli di SMP Negeri 4 Satap Liukang Tupabiring, Pangkep, Sulawesi Selatan. (Freepik)

    Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, kasus pungutan liar (pungli) yang diungkap oleh Hanifah, seorang siswi SMAN 7 Cirebon, telah menjadi perhatian publik, terutama setelah ia melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

    Melalui laporan ini, Hanifah membuka mata banyak pihak mengenai praktik pungli yang terjadi terkait Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolahnya.

    Pungutan sebesar Rp250.000 yang dipotong dari dana PIP senilai Rp1,8 juta menjadi sorotan.

    Hal ini semakin memperkeruh isu pungutan liar di lingkungan pendidikan.

    Dalam video yang viral di media sosial, Hanifah dengan tegas melaporkan kejadian tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa ia merasa tidak bisa tinggal diam karena khawatir dengan nasib adik-adik kelasnya yang mungkin akan menjadi korban pungli tersebut di masa mendatang. 

    “Kalo saya ga speak up, kasian adik kelas saya,” ucap Hanifah dengan penuh keyakinan.

    Baginya, melaporkan kasus ini adalah langkah yang benar, terutama karena ia yakin tidak ada yang salah dengan sikapnya.

    Meskipun mendapat perhatian luas, Hanifah tetap menunjukkan keberaniannya.

    PUNGLI SMAN 7 CIREBON,- Inilah sosok Hanifah, siswi yang berani membongkar dugaan pungli yang terjadi di sekolahnya, SMAN 7 Cirebon, Jawa Barat terhadap Dedy Mulyadi. (TribunCirebon.com/Eko Yulianto)

    Ketika ditanya oleh Dedi Mulyadi, “Kamu nggak takut?” Hanifah dengan tegas menjawab tidak, karena menurutnya, yang dilakukannya adalah hal benar dan tidak ada yang salah. 

    Ia menyampaikan laporannya dengan sikap yang sopan dan berfokus pada kebutuhan teman-temannya yang memang benar-benar membutuhkan bantuan.

    Hanifah juga menegaskan bahwa ada banyak teman-temannya yang dalam kondisi sulit, seperti yatim piatu, yang sangat membutuhkan bantuan dari program PIP.

    Namun justru dana yang seharusnya mereka terima ditahan oleh pihak sekolah.

    Namun, keberanian Hanifah ternyata membuatnya harus menghadapi intimidasi.

    Beberapa guru di SMAN 7 Cirebon memberikan sindiran terhadapnya, bahkan menyebutnya dan teman-temannya tidak beradab dan seperti preman. 

    PUNGLI SMAN 7 CIREBON,- Inilah sosok Hanifah, siswi yang berani membongkar dugaan pungli yang terjadi di sekolahnya, SMAN 7 Cirebon, Jawa Barat terhadap Dedy Mulyadi. (YouTube Kang Dedi Mulyadi)

    Ada juga yang menyebarkan hoaks mengenai dirinya dan teman-temannya. 

    Meskipun demikian, Hanifah tidak gentar dan tetap melanjutkan perjuangannya untuk mengungkapkan kebenaran.

    Menanggapi intimidasi tersebut, pihak sekolah melalui Humas SMAN 7 Cirebon, Undang Ahmad Hidayat, mengonfirmasi bahwa mereka telah memanggil guru-guru yang diduga melakukan intimidasi terhadap Hanifah.

    Beberapa guru mengakui kesalahan mereka dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

    “Kami sudah memanggil yang bersangkutan dan sudah meminta jangan pernah menyinggung menyindir lagi, termasuk saat memberikan pelajaran.” jelas Undang.

    “Mereka meminta maaf dan tidak akan mengulangi,” kata Undang, menegaskan bahwa pihak sekolah mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini.

    Kasus ini semakin memperlihatkan pentingnya sikap keberanian dalam menghadapi ketidakbenaran di lingkungan pendidikan.

    Tindak lanjut dari pihak berwenang dan sekolah sangat penting untuk memastikan bahwa praktik pungli ini tidak terulang.

    Pihaknya diminta agar siswa-siswi yang membutuhkan bantuan melalui program seperti PIP benar-benar menerima hak mereka tanpa adanya pemotongan atau pungutan liar lainnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

    Berita Viral lainnya

  • YouTuber Nyambi Jadi Satpam Pabrik, Dapat Gaji Rp6,2 Juta Sebulan: daripada Buat Konten Memalukan

    YouTuber Nyambi Jadi Satpam Pabrik, Dapat Gaji Rp6,2 Juta Sebulan: daripada Buat Konten Memalukan

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang YouTuber nyambi jadi satpam untuk mendapatkan penghasilan tambahan selain dari media sosial.

    Sang YouTuber mengaku tidak ingin bergantung pada penghasilan dari media sosial.

    YouTuber tersebut mengaku tak malu bekerja sebagai satpam.

    Sebab ia mendapat gaji Rp6,2 juta sebulan.

    Sosok YouTuber nyambi jadi satpam yang viral di media sosial ini adalah Zukie Mohamad.

    Zukie merupakan YouTuber asal Malaysia.

    Dalam siaran langsung TikTok yang viral, Zukie mengungkapkan dirinya kini bekerja sebagai penjaga keamanan. 

    Keputusan ini ia ambil dengan penuh kesadaran, tanpa merasa malu atau rendah diri.

    Sebaliknya, ia justru bangga dapat menjalankan pekerjaan yang memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar.

    Bagi Zukie, bekerja keras dalam profesi apa pun jauh lebih berarti daripada sekadar mencari sensasi di dunia maya tanpa arah yang jelas.

    Selama bulan Ramadan ini, Zukie mengaku tidak mendapatkan banyak tawaran kerja sama dari brand maupun proyek digital lainnya. 

    Alih-alih menghabiskan waktu dengan mengeluh atau berdiam diri di rumah, ia memilih untuk tetap produktif dengan pekerjaan yang bermanfaat.

    Sebagai satpam, ia bertugas menjaga keamanan sebuah pabrik di Shah Alam, memastikan lingkungan tetap kondusif.

    YouTuber sekaligus Tiktoker asal Malaysia, Zukie Mohamad kerja sampingan jadi satpam. (TikTok Zukie Mohamad)

    Meskipun penghasilannya dari pekerjaan ini Rp 6,2 juta per bulan, jumlah yang mungkin tidak sebanding dengan pendapatannya saat masih aktif sebagai kreator digital, ia tetap bersyukur dan bangga karena bisa berkontribusi bagi masyarakat.

    “Kami menjaga daerah dan melindungi bangunan untuk orang lain,” ujarnya dalam siaran langsung sambil menikmati makan malam, menunjukkan sikap ikhlas dan dedikasi terhadap pekerjaannya, dikutip dari Tribun Trends pada Rabu (5/3/2025).

    Tidak hanya bekerja, Zukie juga menunjukkan sikap terbuka terhadap berbagai peluang.

    Ia bahkan meminta rekomendasi pekerjaan dari para pengikutnya, menunjukkan ia adalah sosok yang rendah hati dan tidak gengsi untuk terus berusaha. 

    Langkah ini semakin mengukuhkan citranya sebagai seorang figur publik yang realistis dan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman demi mempertahankan kehidupannya.

    “Lebih baik daripada membuat konten yang mempermalukan”

    Dalam dunia digital yang sering kali dipenuhi dengan konten sensasional demi meraih popularitas instan, Zukie memilih untuk tetap berpegang pada prinsipnya.

    Menanggapi komentar warganet, ia menegaskan bekerja dengan cara yang jujur dan bermartabat jauh lebih baik daripada membuat konten yang dapat mencoreng nama baik diri sendiri maupun negaranya.

    “Lebih baik saya menjadi satpam. Kalau saya hanya fokus membuat konten, saya bisa saja menghilang,” katanya, merujuk pada fenomena beberapa kreator Malaysia yang sempat viral karena diduga merekayasa hilangnya salah satu anggota mereka di Indonesia demi mendapatkan perhatian publik.

    Zukie sendiri telah membangun karier sebagai YouTuber sejak 2015 dan berhasil mengumpulkan lebih dari 1,9 juta pengikut.

    Namun, perjalanan panjangnya di dunia digital membuktikan popularitas tidak selalu sejalan dengan kestabilan finansial.

    Banyaknya penggemar dan eksistensi di media sosial tidak serta-merta menjamin penghasilan tetap.

    Oleh karena itu, keputusan Zukie untuk mengambil pekerjaan di luar dunia digital dianggap sebagai langkah yang bijak.

    Sikapnya yang tetap rendah hati dan tidak gengsi untuk bekerja keras di luar industri hiburan digital pun mendapat banyak pujian dari para penggemarnya.

    Keberanian Zukie dalam mengambil keputusan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya para kreator konten yang mungkin mengalami ketidakpastian serupa.

    Ia membuktikan tidak ada pekerjaan yang hina asalkan dilakukan dengan jujur dan penuh tanggung jawab. 

    Lebih dari sekadar seorang YouTuber, Zukie kini menjadi contoh nyata bahwa kerja keras dan sikap pantang menyerah adalah kunci untuk bertahan dalam situasi apa pun.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Kepala Dinas di Ponorogo yang Terancam Dinonjobkan Angkat Bicara, Akui Sudah Ajukan Sanggahan

    Kepala Dinas di Ponorogo yang Terancam Dinonjobkan Angkat Bicara, Akui Sudah Ajukan Sanggahan

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Terungkap, Kepala dinas dalam lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terancam mendapat sanksi non-job akhirnya terjawab. 

    Adalah Gulang Winarno yang merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo.

    Gulang pun telah mengajukan sanggahan.

    “Saya sudah mendapat SK konteksnya itu saya distaf-kan atau bahasanya dijadikan pelaksana,” ungkap Gulang, Rabu (5/3/2025).

    Dia mengaku telah melayangkan sanggahan pada Selasa (4/3/2025) lalu.

    “Sebenarnya terkait sanggahan yang saya layangkan ini, intinya meminta kebijakan beliau (bupati.red) agar beliau meninjau ulang dan meringankan hukuman disiplin kepada saya,” tegasnya.

    Gulang mengaju surat sanggahan itu dilayangkan pada Selasa sore (4/3/2025) kepada Bupati Ponorogo, dengan tembusan Sekretaris Daerah (Sekda), BKPSDM, serta BKN. 

    Dikonfirmasi terpisah, Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengungkapkan, bahwa jika ada sanggahan yang dilayangkan, maka Bupati akan memberikan balasan atau jawaban. Keputusan final diterima atau tidaknya sanggahan itu, merupakan kewenangan kepala daerah.

    “Kewenangan itu ada di pak Bupati, insya allah kita tempatkan di Dinas Perpustakaan,” sebutnya.

    Sebelumnya, seorang eselon 2 setingkat kepala dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terancam di-non job-kan.

    Kebijakan diambil oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Orang nomor satu di Bumi Reog mengambil kebijakan tersebut karena ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan dilakukan yang bersangkutan.

    Yang bersangkutan telah dilakukan sejak pemeriksaan dilakukan secara bertahap. Dimana dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan bersama inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).