Jenis Media: News

  • Termasuk Wanita ‘Teman Kencan’, Ini Peran 4 Pelaku Pemerasan di Jakut

    Termasuk Wanita ‘Teman Kencan’, Ini Peran 4 Pelaku Pemerasan di Jakut

    Jakarta

    Polisi menangkap empat orang komplotan pelaku yang memeras pria berinisial RPS di Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan modus mengajak kencan. Dari keempat pelaku itu, salah satunya wanita bernama Firli Dewi alias Fitri (29) yang merupakan teman kencan korban.

    “Firli Dewi alias Fitri berperan untuk mencari korban lewat aplikasi kencan,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy saat dihubungi, Rabu (5/3/2025).

    Selain itu, tiga orang pria yang ikut diringkus berperan sebagai eksekutor yang memeras korban. Mereka yakni Sudarna (38), Aly akbar (32) dan Dedeh Supriatna (30).

    “Sudarna berperan sebagai eksekutor, Aly Akbar berperan sebagai eksekutor dan Dedeh Supriatna berperan sebagai eksekutor,” ujarnya.

    Keempat pelaku ditangkap di Jalan Swasembada Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (3/3) malam. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    AKBP Ressa Fiardy Marasabessy mengatakan korban dan teman kencannya yang juga salah satu pelaku, Firli Dewi alias Fitri (29), sepakat bertemu di salah satu kos di Tanjung Priok pada Minggu (2/3). Tak berselang lama, ada tiga orang laki-laki yang datang ke kos itu. Salah satu pria mengaku sebagai suami wanita tersebut.

    “Salah satu pelaku mengaku sebagai suami Fitri dengan marah mengatakan kepada korban bahwa telah merebut istrinya (Fitri) dengan tuduhan selingkuh, sehingga pelaku mengeluarkan pisau yang diarahkan kepada korban,” kata Ressa dalam keterangannya, Rabu (5/3).

    Korban saat itu diancam pulang dengan kondisi telanjang. Para pelaku lalu meminta paksa PIN m-banking milik korban dan menguras uang yang ada di dalamnya. Duit milik korban kemudian digunakan untuk deposit judi online.

  • Penyebab Gorong-gorong di Jalan Suhat Malang Berasap Terungkap, DPUPRPKP: Bisa Menyumbat Saluran

    Penyebab Gorong-gorong di Jalan Suhat Malang Berasap Terungkap, DPUPRPKP: Bisa Menyumbat Saluran

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Viral di media sosial, gorong-gorong atau saluran air yang berada di depan sebuah ruko di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang mengeluarkan kepulan asap cukup tebal.

    Diketahui, kepulan asap itu mengepul keluar dari celah gorong-gorong tersebut.

    Menanggapi hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang langsung turun tangan mendatangi lokasi.

    Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/3/2025) dini hari.

    “Iya, benar ada kejadian tersebut. Tim di lapangan sudah kami perintahkan untuk melakukan pengecekan,” ujarnya kepada TribunJatim.com.

    Dari pengecekan itu, ternyata kepulan asap tersebut berasal dari oknum masyarakat yang sedang membakar sampah di dalam gorong-gorong.

    “Jadi, ada bekas sampah yang dimasukkan di sela lubang gorong-gorong. Lalu, sampah tersebut dibakar sehingga menimbulkan kepulan asap,” tambahnya.

    KEPULAN ASAP – Viral kepulan asap muncul dari gorong-gorong depan ruko di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (5/3/2025) dinihari. DPUPRPKP Kota Malang lakukan pengecekan (istimewa)

    Pihaknya mengakui, perbuatan seperti itu sangat dilarang karena dapat mencemari lingkungan. Dikhawatikan, sisa sampah yang dibakar itu justru dapat menyumbat saluran gorong-gorong.

    “Kalau dilakukan terus menerus, pasti akan berdampak. Yang paling fatal, dapat menyebabkan penyumbatan saluran,” ungkapnya.n

    Oleh karena itu, Dandung mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas serupa. Mulai dari membuang sampah pada saluran gorong-gorong hingga sampai melakukan bakar-bakar.

    “Kami terus mengimbau kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah atau bakar-bakar sampah di dalam saluran gorong-gorong. Akibatnya bisa menyumbat saluran gorong-gorong, dan biasanya baru dirasakan di kemudian hari,” tandasnya.

  • Jukir di Taman Apsari Surabaya Ditahan Polisi, Pinjam Motor Milik PKL Malah Dijual ke Bangkalan

    Jukir di Taman Apsari Surabaya Ditahan Polisi, Pinjam Motor Milik PKL Malah Dijual ke Bangkalan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – ‘Dikasih hati malah minta jantung’ pepatah itu menggambarkan kelakuan seorang juru parkir (jukir) di Surabaya yang tak tahu terima kasih usai dipinjami motor oleh seorang pedagang kaki lima (PKL). 

    Tersangka yang berinisial A (43) malah menggelapkan motor Honda Vario bernopol L-5160-DAL milik korban yang juga teman sesama mencari nafkah ‘jalanan’ di sekitaran Taman Apsari, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. 

    Ternyata, motor milik temannya itu, belakangan diketahui dijual oleh Tersangka A ke seorang temannya yang lain berinisial AL di Kabupaten Bangkalan, Jatim. 

    Uang hasil menjual motor pinjaman tersebut, ternyata dipakai untuk keperluan hidup sehari-hari, tak terkecuali foya-foya. 

    Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indera Waspada mengatakan, kasus penggelapan itu bermula berpura-pura meminjam motor Honda Vario milik korban, pada Kamis (12/12/2024) malam. 

    Alasannya, motor tersebut dipakai sebentar untuk membeli rokok di kios yang berlokasi ujung gang. 

    Ternyata, alasan peminjaman motor kepada korban itu, cuma hisapan jempol belaka. 

    Karena, setelah ditunggu hingga larut malam, tersangka tak kunjung menunjukkan batang hidungnya, apalagi membawa kembali motor tersebut. 

    “Pelaku berdalih meminjam motor korban untuk membeli rokok di daerah Jalan Kaliasin. Tidak jauh dari lokasi itu, tapi ternyata enggak balik,” ujarnya saat dihubungi awak media, pada Rabu (5/3/2025).

    Tak terima motornya raib, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Genteng Polrestabes Surabaya. 

    Kemudian, anggota penyidik Unit Reskrim Polsek Genteng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan untuk mengejar pelaku. 

    Setelah dilakukan penyelidikan dan pengejaran. Petugas kepolisian berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di sebuah kosan kawasan Kecamatan Genteng Surabaya.

    “Menindaklanjuti laporan itu, anggota kami bersama Tim Jogoboyo 97 yang patroli di wilayah itu berhasil mengamankan pelaku. Pelaku lalu dibawa kepada Polsek Genteng,” katanya. 

    Nah, Grandika mengungkapkan, tersangka tidak menepati janjinya untuk segera mengembalikan motor tersebut ke pihak korban karena ingin memperoleh keuntungan lebih. 

    Sehingga, tersangka berkeinginan membawa kabur motor tersebut untuk dijual seharga sekitar dua juta rupiah ke seorang temannya di Kabupaten Bangkalan, Jatim. 

    Akibat perbuatannya, tersangka bakal dikenakan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan atau penggelapan.

    “Dari hasil penyelidikan terungkap, pelaku menggunakan uang hasil penjualan motor untuk kebutuhan pribadi,” pungkasnya. 

  • Patrol Sahur Berujung Tawuran di Probolinggo, Seorang Pemuda Terluka Disabet Celurit

    Patrol Sahur Berujung Tawuran di Probolinggo, Seorang Pemuda Terluka Disabet Celurit

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Gegara patrol sahur, membuat IW (20) warga Dusun Jenggrong, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo harus berurusan dengan pihak kepolisian.

    IW diamankan Satreskrim Polres Probolinggo Kota pada Senin (3/3/2025) dinihari setelah terlibat tawuran dengan kelompok lain yang sama-sama menggelar patrol sahur, kemudian membacok salah seorang pemuda lainnya.

    Pembacokan bermula saat rombongan patrol FAR (25) warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menggelar patrol sahur. Setiba di jalan Sunan Giri, bertemulah dengan rombongan patrol pelaku.

    Karena pertemuan dua kelompok patrol berbeda itulah, kemudian salah satu anggota rombongan patrol pelaku menyalakan petasan. Sehingga hal tersebut, memicu keributan kedua rombongan patrol tersebut.

    “Dalam tawuran itu, rombongan dari pelaku itu berjumlah 25 orang dan rombongan patrol korban itu berjumlah 20 orang tawuran akibat petasan,” kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian Purwono, Rabu (5/3/2025).

    Saat tawuran itulah, lanjut AKBP Oki, salah satu orang mengeluarkan senjata tajam (Sajam) jenis celurit yang kemudian disabetkan ke arah korban dan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit Wonolangan, Kecamatan Dringu.

    “Akibat sabetan celurit pelaku, korban mengalami luka sepanjang 7 centimeter, lebar 2,5 centimeter dengan dalam 5 centimeter. Korban kemudian dibawa ke RSU Wonolangan,” ungkap AKBP Oki.

    “Setelah mendapat laporan dari rekan korban, tim Opsnal Satreskrim Polres Probolinggo Kota langsung menindaklanjuti dan tak berselang lama menetapkan satu orang sebagai tersangka,” pungkasnya.

  • Rekomendasi 5 Drama Korea Komedi Populer, Seru Ditonton saat Menunggu Waktu Berbuka Puasa

    Rekomendasi 5 Drama Korea Komedi Populer, Seru Ditonton saat Menunggu Waktu Berbuka Puasa

    TRIBUNJATIM.COM –  Inilah sinopsis drama Korea komedi bikin ngakak. 

    Beberapa judul drama Korea ini seru ditonton untuk ngabuburit di bulan Ramadan. 

    Diketahui, drama Korea merupakan salah satu tontonan populer di Indonesia. 

    Menunggu waktu berbuka puasa, tak ada salahnya nonton beberapa episode drama Korea ini. 

    Mengusung cerita komedi romantis, menonton drama Korea ini  bikin lamanya waktu berbuka puasa tak akan terasa. 

    1. Welcome To Waikiki (2018)

    Dilansir TribunJatim.com, Kang Dong-Goo (Kim Jung-Hyun) bercita-cita menjadi sutradara film, namun ia sinis karena nasib buruknya.

    Cheon Joon-Ki (Lee Yi-Kyung) ingin mengikuti jejak ayahnya dan menjadi seorang aktor, namun dia kini hanyalah seorang aktor kecil.

    Bong-Doo-Sik (Son Seung-Won) datang ke Seoul untuk menjadi penulis skenario, namun segalanya tidak mudah baginya.

    Ketiga pria ini menjalankan wisma Waikiki di Itaewon, Korea Selatan.

    Wisma mereka menghadapi kebangkrutan dan kemudian seorang bayi misterius dan ibu tunggal muncul di Waikiki.

    Banyak adegan-adegan kocak mengocok perut yang membuat drama ini banyak digilai para pecinta drakor.

    Welcome to Waikiki hadir 2 musim, musim kedua dirilis pada 2019.

    Welcome To Waikiki 2 pun tak kalah lucu meski berganti pemain.

    2. The Sound of The Heart (2016)

    The Sound of Your Heart mengikuti petualangan konyol namun lucu.

    Kisah ini mengangkat tokoh bernama Jo Suk dengan istrinya, Ae Bong, dan kehidupan sehari-hari keluarga mereka.

    Drama ini dibintangi oleh Lee Kwang Soo hingga Jung So Min.

    3. Mr Queen (2020)

    Jang Bong-Hwan bekerja sebagai koki di Rumah Biru Presiden.

    Dia mempunyai jiwa yang bebas, namun rohnya entah bagaimana menemukan jalannya ke dalam tubuh Ratu Kim So-Yong (Shin Hae-Sun) pada periode Joseon.

    Raja Cheoljong (Kim Jung-Hyun) memiliki rahasia.

    Ratu Sunwon (Bae Jong-Ok) adalah istri mendiang Raja Sunjo.

    Dia memegang kekuasaan sebenarnya di negaranya dan, dengan demikian, menurunkan Raja Cheoljong hanya sebagai boneka.

    Kim Jwa-Geun (Kim Tae-Woo) adalah adik Ratu Sunwon.

    Walau bertema kerajaan, drama ini dikemas dengan genre komedi yang super lucu.

    Serial drama Korea Mr Queen. (VIU.com)

    4. A Business Proposal (2022)

    A Business Proposal merupakan drama korea dengan genre romantis dan komedi.

    Drama korea ini dibintangi oleh Ahn Hyo-seop, Kim Se-jeong, Kim Min-kyu dan Seol In-ah.

    Serial drama ini bercerita tentang seorang wanita yang melakukan kencan buta hanya untuk mengetahui bahwa teman kencannya adalah CEO perusahaan tempatnya bekerja.

    Walau terdengar klise tetapi drama ini menciptakannya sedemikian rupa sehingga akan menghibur jika ditonton.

    5. Strong Woman Do Bong Soon (2017)

    Pemeran: Park Bo Young, Park Hyung Sik, Ji Soo

    Do Bong Soon adalah wanita dengan kekuatan super yang bekerja sebagai pengawal seorang CEO perusahaan game.

    Interaksi antara karakter yang polos namun kuat dengan bosnya yang canggung dan manja menambah banyak momen komedi.

    Kombinasi antara humor ringan dan aksi seru membuat drama ini sangat menghibur.

    Berita tentang drama Korea lainnya

  • Jam Kerja ASN Jombang Dipangkas selama Ramadan 2025, Sekda: Tetap Harus Produktif

    Jam Kerja ASN Jombang Dipangkas selama Ramadan 2025, Sekda: Tetap Harus Produktif

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo. 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Selama Ramadan 2025, jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang akan lebih pendek. 

    Dari yang awalnya bekerja 37,5 jam, dipangkas hanya menjadi 32,5 jam. Artinya, jadwal pulang ASN akan lebih cepat satu jam lebih awal dari biasanya. 

    Aturan tersebut juga tertuang dalam Surat Edaran (SE) 000.8.3/1513/415.10/2025 tentang Hari Kerja pada Bulan Ramadan 1446.

    Pada SE tersebut, tertuang jika Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun unit kerja yang memberlakukan lima hari kerja, diatur masuk kantor pukul 07.30 – 14.30 WIB, Senin sampai Kamis. 

    Sementara untuk hari Jumat, ASN akan masuk pukul 07.30 – 14.00 WIB. Sedangkan untuk OPD maupun unit kerja yang memberlakukan sift, tetap akan berjalan 24 jam. 

    Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo memang ada perbedaan jam kerja ASN Jombang selama bulan ramadan 2025. 

    “Penyesuaian juga sesuai dengan aturan dari pusat. Jika dihitung secara global, untuk pemangkasan jam kerja terakumulasi 5 jam dalam satu Minggu,” ucapnya. 

    Meskipun ada pemangkasan jam kerja ASN, Agus berharap hal tersebut tidak menjadikan alasan untuk malas bekerja. 

    “Tetap harus produktif, bekerja harus tetap optimal dan tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan,” ungkapnya. 

    Pihaknya juga menugaskan agar kepala OPD bisa mengawasi pegawainya agar tetap bekerja sesuai prosedur yang berlaku. 

    “Termasuk juga jika bolos atau telat bekerja, bisa mendapatkan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku,” pungkasnya. 

    Sebagai informasi, pemerintah pusat menetapkan jam kerja aparatur sipil negara (ASN) berkurang selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau tahun 2025. 

    Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara.

    Berdasarkan Perpres Nomor 21 Tahun 2023, jam kerja instansi pemerintah dimulai pukul 08.00 waktu setempat, baik instansi pusat maupun daerah.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini mengatakan, jam kerja aparatur sipil negara (ASN) selama bulan Ramadhan adalah 32 jam 30 menit dalam satu minggu. 

  • Pemotor Nyasar Masuk Tol di Sidoarjo, Sempat Diklakson Sopir Truk Karena Melawan Arah

    Pemotor Nyasar Masuk Tol di Sidoarjo, Sempat Diklakson Sopir Truk Karena Melawan Arah

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Viral di medsos video amatir merekam pemotor tersasar di ruas jalan tol hingga berhasil keluar menuju ruas jalan yang diperuntukkannya. 

    Berdasarkan video amatir berdurasi 22 detik yang diunggah akun Instagram (IG) @surabaya.terkini, pada Selasa (4/2/2025), tampaknya, video amatir itu, direkam dari dalam ruang kabin sebuah truk yang berhenti di bahu jalan. 

    Terdapat momen pengendara motor matik berboncengan dua orang tampak melintas melawan arah di sebuah lajur jalan berkelok mengarah ke ruas jalan tol. 

    Pemotor matik berjaket warna hitam dan berhelm warna hitam itu, melintasi bahu kanan jalan menyibak melawan arus lalu lintas yang dipenuhi kendaraan mobil dan truk. 

    Pemotor tersasar itu tampaknya baru saja melenggang di ruas jalan tol yang mengarah ke arah Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, Malang dan Pasuruan. 

    Setelah tiba di ujung dari tikungan tersebut, si pemotor yang tersasar itu langsung berbelok ke arah kiri menuju ke ruas jalan arteri mengarah ke Terminal Bungurasih dan Mojokerto. 

    Pemotor tersebut diduga tersasar dan tak menyadari adanya rambu larangan melintas bagi kendaraan roda dua. Selain itu, rambu larangan lain juga terpasang untuk pejalan kaki. 

    Nah, pada tayangan video tersebut terdapat stiker yang menjelaskan proses perekaman video amatir tersebut. Bertuliskan, “Sopir truk ini rekam pengendara sepeda motor yang keluar tol.”

    Kemudian, masih pada video tersebut, terdengar suara yang khas seperti berasal dari pita suara pria dewasa, menyebutkan bahwa si pemotor terasa diduga tersasar karena salah menggunakan fitur aplikasi ponsel penunjuk arah. 

    Bahkan, dipenghujung momen tersebut, si perekam sempat memencet bel klakson truk untuk menandai aksi pemotor yang tersasar itu. 

    “Korban google maps, hahahaha,” ujar si perekam video tersebut dalam video IG @surabaya.terkini seperti yang dilihat Tribunjatim.com, pada Selasa (4/2/2025). 

    Penelusuran Tribunjatim.com, lokasi dalam video tersebut berada di akses ruas jalan Bundaran Waru atau Jalan Raya Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jatim.

    Namun, tidak diketahui, kapan peristiwa tersebut terjadi. 

    Video tersebut menuai komentar beragam dari warganet. Beberapa komentar menyebutkan bahwa ruas jalan tersebut kerap membingungkan pemotor yang tak terbiasa melintasi ruas jalan tersebut. 

    “Gak tau liwat kunu bingung iku min sampek bablas nag tol wkwkkww,” tulis akun @mpuapv.

    “Ancen petunjuk dalan tercongok aku masio sering liwat lek bengi kadang yo mbingung i menungso,” tulis akun @reyhanvrsyah.

    “Kalau gak gitu gk pengalaman, wong yg sudah sering ke sby aja msh sering mumet apalagi yg blm sama sekali,” tulis akun @misbakhul_munir93.

  • Pencurian di Kampung Inggris Pare Terekam CCTV, 2 Pelaku Gasak Laptop dan Barang Berharga

    Pencurian di Kampung Inggris Pare Terekam CCTV, 2 Pelaku Gasak Laptop dan Barang Berharga

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Kasus pencurian kembali terjadi di kawasan Kampung Inggris, Pare.

    Kali ini, sebuah camp di Gang Edelweis, Jalan Lamtana, menjadi sasaran pencuri pada Selasa (4/3/2025). 

    Dua pelaku yang mengendarai motor Yamaha Vixion melancarkan aksinya saat penghuni camp sedang mengikuti kelas pagi.

    Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi mata, pelaku tiba di lokasi sekitar pukul 06.48 WIB.

    Mereka mengenakan jaket, helm, dan masker untuk menyamarkan identitasnya. 

    Salah satu pelaku masuk ke dalam camp dan dengan cepat mengambil dua tas berisi laptop serta barang berharga lainnya, sementara rekannya menunggu di atas motor.  

    Salah satu saksi mata, Resi Habib Sali menyatakan bahwa pelaku bertindak cepat dan terlihat sudah mengetahui situasi di sekitar camp. 

    “Mereka datang langsung ke area tempat tas diletakkan, sepertinya sudah memantau sebelumnya,” jelas Resi saat dikonfirmasi, Rabu (5/3/2025). 

    Sayangnya, tidak ada yang sempat menghentikan aksi pencurian karena penghuni camp sedang tidak berada di tempat.

    Setelah berhasil membawa barang curian, kedua pelaku segera melarikan diri.

    Salah satu ciri mencolok dari motor yang mereka gunakan adalah plat nomor yang hanya terpasang di bagian belakang. 

    Hingga saat ini, identitas para pelaku masih belum diketahui, dan warga sekitar akan melaporkan ke pihak berwenang. 

    Sementara itu, Kapolsek Pare AKP Rudi Darmawan saat dikonfirmasi mengaku belum ada laporan terkait dengan viralnya video tersebut.

    Meski begitu pihak kepolisian akan langsung menindaklanjuti segala bentuk tindak kriminal. 

    “Belum ada laporan mungkin langsung ke Polres,” ucapnya. 

  • Ini Hasil Sidak Petugas Gabungan di Sejumlah SPBU di Gresik, Polisi Singgung Ketentuan

    Ini Hasil Sidak Petugas Gabungan di Sejumlah SPBU di Gresik, Polisi Singgung Ketentuan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Petugas gabungan dari Satreskrim Polres Gresik dan UPT Metrologi Legal Diskoperindag Gresik menggelar inspeksi mendadak di sejumlah SPBU Pertamina.

    Dua SPBU yang disidak. Pertama di SPBU K3PG dan SPBU Veteran.

    Sidak SPBU Pertamina dilakukan usai viral dugaan BBM oplosan atau pertalite RON 90 dicampur pertamax RON 92 beberapa hari ini.

    Sidak dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu bersama Wakapolres Kompol Danu dan Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais.

    Dalam sidak tersebut, petugas mengecek takaran BBM jenis pertalite dan pertamax. Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan bahwa hasil sidak SPBU menunjukkan hasil sesuai dengan ketentuan.

    “Hasil yang kita dapat alhamdulilah sesuai dengan ketentuan yang ada di Permendag,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

    Pihaknya mengimbau agar seluruh SPBU di Kabupaten Gresik menaati seluruh peraturan yang ada.

    “Kami hanya himbau seluruh SPBU di Kabupaten Gresik agar menaati seluruh peraturan yang ada, agar tidak ada konsumen yang dirugikan dalam hal ini, disesuaikan peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah,” tutupnya.

    Sementara itu, Sekar Bias Tri Cahyani Penera, Ahli Pertama Metrologi Legal Diskoperindag Gresik memastikan tidak ada pelanggaran yang ditemukan dalam sidak SPBU kali ini.

    “Hasil sidak dua SPBU ini plus minusnya sesuai dengan aturan dari Permendag, semua memenuhi dan hasilnya pas,” ungkapnya.

    Ia juga menyebut tidak ada indikasi oplosan pertamax dengan pertalite di dua SPBU tersebut.

    “Tidak ada indikasi (oplosan) kalau dilihat secara fisiknya warna pertamax biru dan pertalite hijau, sesuai dengan RON masing masing,” sebutnya.

    Sejauh ini, Badan Metrologi Gresik belum menemukan dan belum meneripa laporan adanya kecurangan SPBU di Gresik. Sidak SPBU di Gresik akan dilakukan berkala hingga lebaran untuk mengantisipasi kecurangan yang merugikan masyarakat.

  • Satu Kadis Pemkab Ponorogo Terancam Non Job Kirim Sanggahan, Ini Respon Bupati Kang Giri

    Satu Kadis Pemkab Ponorogo Terancam Non Job Kirim Sanggahan, Ini Respon Bupati Kang Giri

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut  bahwa dirinya telah menerima surat sanggahan yang diajukan oleh kepala dinas Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Gulang Winarno. 

    Diketahui, Gulang Winarno dijatuhi hukuman non job setelah diduga melanggar netralitas. Dan Gulang menyanggah pada detik-detik terakhir, Selasa (4/3/2024) kemarin.

    “Sudah tak terima, tapi belum tak baca,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (5/3/2025) kepada media di Gedung Graha Krida Praja, Ponorogo, Jatim.

    Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko belum menentukan sikap atas surat sanggahan itu, termasuk soal pengkajian ulang. 

    Pun, Kang Giri menegaskan belum bisa berandai-andai, keputusan yang akan diambilnya nanti. 

    “Kita lihat lah, bagaimana pun saya sama pak Gulang itu kan sayang. Barangkali saat itu dia kepleset,” tambah Kang Giri.

    Terkait sanksi, Kang Giri mengaku nantinya akan dirumuskan dengan tim yang terdiri dari Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

    Pemeriksaan tersebut diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo.

    “Biar dirumuskan teman-teman yang memeriksa. Saya sih ikut saja, kan nggak boleh dendam. ASN itu harus dibersamai, dibina, dan diarahkan dengan baik,” urainya.

    Sementara kapan penjatuhan hukuman disiplin? Kang Giri tidak mau menjawab lebih jauh. Kemungkinan dalam waktu dekat.

    Sebelumnya, seorang eselon 2 setingkat kepala dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terancam di-non job-kan.

    Kebijakan diambil oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Orang nomor satu di Bumi Reog mengambil kebijakan tersebut karena ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan dilakukan yang bersangkutan.

    Yang bersangkutan telah dilakukan sejak pemeriksaan dilakukan secara bertahap.

    Dimana dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan bersama inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).