Jenis Media: News

  • Bocah 10 Tahun Meninggal saat Ngabuburit Sambil Main Mercon Spirtus, Sempat Main ke Rumah Teman

    Bocah 10 Tahun Meninggal saat Ngabuburit Sambil Main Mercon Spirtus, Sempat Main ke Rumah Teman

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bocah berusia 10 tahun tewas setelah bermain mercon spirtus.

    Peristiwa tragis itu terjadi di Kampung Keroncong, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

    Bocah itu berinisial MA yang tewas pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    Berdasarkan laporan polisi, MA awalnya datang ke rumah teman sekaligus izin untuk main mercon spirtus.

    Mercon spirtus adalah petasan rakitan yang menggunakan kaleng susu bekas serta bahan bakar spirtus untuk menghasilkan ledakan.

    Setelah mendapatkan izin, MA membawa mercon tersebut ke bagian belakang rumah temannya untuk dinyalakan.

    “Setelah saksi menunjukkan mercon spirtus, korban langsung mengambilnya dan menyalakannya di belakang rumah. Ledakan terjadi saat itu juga,” ujar Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, Kamis (6/3/2025).

    Usai ledakan, saksi yang melihat kejadian segera meminta bantuan warga sekitar.

    MA langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, namun karena luka bakarnya cukup serius, ia dirujuk ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan intensif.

    Sayangnya, meskipun telah mendapatkan penanganan medis, nyawa MA tidak tertolong.

    Korban dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (5/3/2025) pukul 15.30 WIB akibat luka bakar parah di tubuhnya.

    Imbauan Kepolisian dan Warga

    Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya permainan mercon rakitan, terutama yang berbahan bakar spirtus atau bahan kimia lainnya yang mudah terbakar.

    “Kami mengingatkan agar orang tua lebih mengawasi anak-anaknya, terutama dalam permainan yang melibatkan bahan peledak. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” ungkapnya.

     

    Selain itu, warga di Kampung Keroncong juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya MA. Mereka berharap kejadian ini bisa menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih berhati-hati.

    Mercon spirtus merupakan petasan rakitan yang cukup berbahaya karena menggunakan bahan yang mudah terbakar dan meledak.

     

    Beberapa risiko yang ditimbulkan antara lain ledakan yang tidak terkendali dan dapat menyebabkan luka bakar serius, risiko cedera permanen, terutama pada tangan dan wajah dan potensi kebakaran jika digunakan di area dengan bahan mudah terbakar.

     

  • Viral Hibisc Fantasy Dibongkar Paksa Warga, Disebut Dalang Banjir, Berawal dari Titah Dedi Mulyadi

    Viral Hibisc Fantasy Dibongkar Paksa Warga, Disebut Dalang Banjir, Berawal dari Titah Dedi Mulyadi

    TRIBUNJATIM.COM – Setelah disegel, wahana BUMD PT Jaswita, Hibisc Fanatasy, dibongkar paksa oleh warga Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025) sore.

    Tindakan ini pun viral di media sosial.

    Pembongkaran dilakukan warga setelah wahana disegel Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi menduga tempat wisata itu menjadi dalang banjir bandang yang terjadi belakangan ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Menurutnya, Hibisc Fantasy melanggar tata lingkungan dan izin lahan hingga merusak alam.

    Sebab itu, Dedi langsung memutuskan untuk membongkar tempat tersebut.

    Dedi bahkan memerintahkan Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk segera mengerahkan alat berat guna merobohkan bangunan tersebut. 

    Namun, meski ekskavator sudah tiba, pembongkaran tak kunjung dilakukan. 

    Melihat itu, warga yang sudah tersulut emosi akhirnya bertindak sendiri. 

    Mereka menyabotase ekskavator dan mulai merobohkan gerbang utama wisata tersebut. 

    Satpol-PP yang berada di lokasi tak mampu mencegah tindakan warga. 

    “Gubernur aing nyuruh bongkar, bongkar sekarang. Takbir!” teriak salah seorang warga. 

    Cekcok sempat terjadi antara warga dan karyawan Hibisc Fantasy, tetapi petugas Satpol-PP hanya turun tangan untuk melerai, bukan untuk mencegah pembongkaran. 

    Hendrik (38), warga Puncak, menyebut tindakan warga adalah bentuk kemarahan atas keberadaan wisata yang diduga menjadi penyebab banjir bandang. 

    “Kan tadi udah ada perintah langsung dari Gubernur Jabar untuk dibongkar, ngapain nunggu lagi? Pemkab Bogor (Satpol-PP) ini banyak alasan, bilangnya masih menunggu pendataan bangunan mana yang boleh dan tidak boleh dibongkar. Tapi kami ingin ini segera dibongkar sekarang juga, jadi ya kami yang memulai membongkar,” ungkap Hendrik. 

    Hibisc Fantasy akhirnya benar-benar dibongkar oleh warga. 

    Hibisc Fantasy, yang dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita), diketahui berdiri di lahan perkebunan teh milik PTPN. 

    Dalam tinjauan langsung di lokasi, Dedi mengungkapkan bahwa pembangunan tempat wisata ini telah mengubah struktur alam, yang diduga menjadi penyebab banjir bandang di kawasan Puncak beberapa hari lalu. 

    “Ini daerah kemiringan yang sangat tinggi ya. Terus kemudian di bawahnya ada sungai, air-nya mengalir ke kampung itu. Jadi banjir di kampung itu penyebabnya dari sini (Hibisc Jaswita),” kata Dedi di lokasi, Kamis (6/3/2025). 

    Selain merusak lingkungan, Hibisc Fantasy juga diketahui melanggar batas izin penggunaan lahan. 

    Kepala Satpol PP Jawa Barat, Ade Afriandi, melaporkan bahwa izin yang diajukan pengelola hanya untuk 4.800 meter persegi, tetapi dalam praktiknya, mereka telah menggunakan lahan seluas 15.000 meter persegi, tiga kali lipat lebih luas dari yang diizinkan. 

    “Sudah dilakukan penindakan oleh Pemda Kabupaten Bogor bersama kami,” ujar Ade.

    Dedi Mulyadi menangis lihat tempat wisata rusak alam

    Tangisan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak bisa dibendung saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata.

    Saat itu Dedi Mulyadi mengunjungi sebuah tempat wisata yang berada di Desa Sukagalih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (6/3/2025).

    Dedi Mulyadi terlihat lesu melihat ke arah kejauhan saat pertama kali melihat kawasan objek wisata tersebut.

    Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi atau yang kerap disapa Wanhai, turut menyorot bencana yang terjadi di Puncak Bogor. Ia menangkan Dedi Mulyadi yang menangis. (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

    Dia tak kuasa menahan air matanya ketika dia melihat alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor ini.

    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi, yang mendampinginya sempat berupaya menenangkan Dedi.

    Namun betapa terkejutnya Dedi ketika menanyakan perizinan tempat wisata.

    Ternyata pembangunan tempat wisata tersebut mendapat izin dari Bupati Bogor terdahulu.

    “Ini yang ngizinin dulu Bupati?” tanya Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.

    “Zaman (Bupati Bogor) Bu Ade Yasin,” timpal Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, dan juga Wawan Hikal Kurdi.

    Kemudian Dedi yang gusar melihat pengerusakan alam itu pun memanggil Penegak Hukum Kementerian Lingkungan Hidup.

    KDM meminta kepada Ditjen Gakkuk LH, Rasio Ridlo Sani, agar izin tempat tersebut dicabut.

    “Pak, ini sudah berizin dikeluarkan oleh Bupati, dari sisi aspek regulasi bisa direkomendasikan untuk dicabut?” tanya Dedi.

    Sementara itu, Rasio Ridlo Sani mengatakan, pihaknya akan mendalami terlebih dahulu.

    “Kita ada pendalaman Pak, kita akan proses yang sesuai atau tidak, tata ruangnya boleh atau tidak,” kata Rasio.

    Selain itu, Dedi juga mengintruksikan membongkar tempat wisata BUMD Provinsi di kawasan Cisarua yang bernama Hibics Fantasy, karena dinilai telah melanggar aturan.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Begini Tips Atasi GERD Saat Lagi Berpuasa dari Dosen Unair, Harus Perhatikan 2 Hal ini

    Begini Tips Atasi GERD Saat Lagi Berpuasa dari Dosen Unair, Harus Perhatikan 2 Hal ini

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Puasa menjadi tantangan bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

    Namun, dosen Universitas Airlangga (Unair), dr. Kurnia Alisaputri, SpPD, menyatakan bahwa penderita GERD tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman asalkan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang tepat.

    Menurut dr. Kurnia, GERD terjadi akibat refluks asam lambung yang berulang ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan gangguan pencernaan lainnya. 

    Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. 

    Namun, ia menekankan bahwa puasa dapat membantu menormalkan hormon stres seperti kortisol, yang berperan dalam regulasi asam lambung.

    “Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan hormonal yang dapat membantu mengurangi produksi asam lambung secara berlebihan. Hormon endorfin dan serotonin juga meningkat, membantu keseimbangan sistem pencernaan,” jelasnya, Jumat (7/3/2025).

    Untuk menjaga kenyamanan selama berpuasa, dr. Kurnia menyarankan agar penderita GERD mengatur pola makan dengan menunda waktu sahur hingga menjelang imsak agar energi dapat bertahan lebih lama. 

    “Hindari makanan yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih, seperti makanan pedas, asam, bersantan, dan berkalori tinggi. Sebaiknya, konsumsi lebih banyak sayur, buah, dan protein dari daging segar yang dimasak dengan benar,” katanya.

    Asupan cairan juga perlu diperhatikan, dengan memastikan tubuh mendapatkan minimal dua liter air putih per hari, terutama saat sahur dan berbuka, untuk mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk gejala GERD. 

    “Banyak yang lupa bahwa kurangnya cairan dapat meningkatkan produksi asam lambung. Oleh karena itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik,” ujarnya.

    Selain itu, menjaga pola istirahat yang cukup dengan tidur lebih awal setelah tarawih juga dianjurkan agar tubuh tetap bugar selama berpuasa. 

    “Perubahan pola tidur juga bisa memengaruhi kondisi lambung. Jika memungkinkan, usahakan tidur cukup agar stres tidak memicu gejala GERD,” tambahnya.

    Dr. Kurnia mengingatkan bahwa penderita GERD yang sedang menjalani pengobatan harus tetap mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, baik saat sahur maupun berbuka. 

    Jika gejala GERD semakin parah atau tidak terkendali selama puasa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    “Puasa bisa tetap dijalankan dengan nyaman jika penderita GERD memperhatikan pola makan dan gaya hidupnya. Jika gejala masih muncul, jangan ragu untuk meminta saran medis,” pungkasnya.

     

  • Israel Kerahkan 3.000 Polisi di Al-Aqsa Jelang Salat Jumat Pertama Ramadan

    Israel Kerahkan 3.000 Polisi di Al-Aqsa Jelang Salat Jumat Pertama Ramadan

    JAKARTA – Polisi Israel akan mengerahkan tiga ribu personel di Yerusalem Timur yang diduduki menjelang salat Jumat pertama di Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadan.

    Sejak awal Ramadan, Israel telah membatasi masuknya jamaah Palestina dari Tepi Barat ke dalam masjid, dan hanya mengizinkan warga Palestina dari Yerusalem Timur dan warga Arab Israel untuk mengakses situs tersebut.

    Dilansir ANTARA dari Anadolu, Kamis, 6 Maret, polisi Israel mengatakan personel tambahan itu akan dikerahkan di seluruh kota, terutama di dekat tempat penyeberangan dan di gang-gang Kota Tua dengan perkiraan puluhan ribu jamaah Palestina akan menghadiri salat Jumat di masjid tersebut.

    Bulan lalu, Israel menempatkan pasukannya dalam siaga tinggi dan mengerahkan tiga ribu tentara di jalan-jalan menuju kompleks Masjid Al-Aqsa.

    Warga Palestina menilai pembatasan ini sebagai bagian dari kebijakan Israel yang lebih luas untuk meyahudikan Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al-Aqsa, dan menghapus identitas Arab dan Islam di wilayah itu.

    Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut area itu Bukit Bait Suci, dan mengeklaim tempat tersebut sebagai lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.

    Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.

    Israel mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.

    Mahkamah Internasional menyatakan pada Juli tahun lalu bahwa pendudukan Israel yang telah berlangsung lama di tanah Palestina adalah ilegal, dan menuntut evakuasi semua permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Timur.

  • Bertemu Prabowo, Tito-Budi Arie Bahas Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih

    Bertemu Prabowo, Tito-Budi Arie Bahas Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih

    Jakarta

    Mendagri Tito Karnavian dan Menkop Budi Arie baru saja bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan keduanya melaporkan kelanjutan program Koperasi Desa (kopdes) Merah Putih.

    “Pagi ini kami diundang rapat oleh Pak Presiden mengenai koperasi desa Merah Putih, termasuk juga bagaimana itu bisa disosialisasikan kepada seluruh desa-desa di seluruh Indonesia,” kata Budi Arie di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    “Yang pasti gini, keberadaan kooperasi desa Merah Putih itu yang pertama itu untuk kepentingan masyarakat desa. Karena di koperasi desa Merah Putih itu untuk memutus mata rantai kemiskinan di desa dan juga bagaimana masyarakat desa bisa meningkat penghasilannya,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Tito menjelaskan Kopdes Merah Putih ini akan menggagas penyediaan pangan satu pintu atau one stop system. Koperasi itu akan menyerap hasil pangan desa untuk kemudian dijual.

    “Apa tugasnya kooperasi ini? Salah satunya di antaranya adalah mereka membeli. Ada cold storage-nya untuk menyimpan, ada gudang, gerai-gerai segala macam, apotek. Jadi one stop system ini, one stop solution. Ada kliniknya dan lain-lain. Sehingga diharapkan, di antaranya untuk masyarakat ketahanan pangan, dapat diserap oleh kooperasi-kooperasi desa ini,” kata Tito.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Dengan begitu, kata dia, harga hasil pangan rakyat tidak perlu dikhawatirkan akan anjlok karena sesuai pemerintah. “Sehingga tidak diambil, terjual murah karena harga turun, dengan harga yang sudah dipatok oleh pemerintah,” katanya.

    Lebih lanjut, Tito mengatakan pemerintah akan mendukung pendanaan Kopdes Merah Putih melalui Himpunan Bank Negara (Himbara). Angkanya, kata dia, sekitar Rp 5 miliar per desa.

    “Nah, koperasi ini perlu dibentuk di semua desa. Dan nanti kita akan sampaikan kepada desa. Dan juga akan kita sampaikan ada dukungan dari pemerintah nantinya. Di antaranya dari Bank Himbara. Kalau saya tidak salah sekitar Rp 5 miliaran dibutuhkan untuk kepentingan itu. Cold storage, gudang, dan lain-lain. Management, dan lain-lain,” ujar dia.

  • VIDEO: Kejaksaan Agung Beberkan Fakta Hukum Kasus Pertamina

    VIDEO: Kejaksaan Agung Beberkan Fakta Hukum Kasus Pertamina

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengunjungi Kejaksaan Agung dan bertemu dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Kamis, 6 Maret 2025. Dalam konferensi pers yang dilakukan setelah pertemuan, Kejagung membeberkan sejumlah fakta hukum terkait kasus Pertamina yang sedang ditanganinya.

    Ringkasan

  • Dorong Pendapatan Nontiket Transportasi Publik di Surabaya, Eri Irawan: Halte Harus Dimonetisasi

    Dorong Pendapatan Nontiket Transportasi Publik di Surabaya, Eri Irawan: Halte Harus Dimonetisasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan mendorong pendapatan transportasi publik yang dikelola Pemkot Surabaya tak hanya mengandalkan tiket.

    Dia meminta pendapatan nontiket harus dioptimalkan.

    Eri mencermati optimalisasi pendapatan nontiket (non-fare box) ini harus dilakukan.

    “Daerah lain bisa. Surabaya jauh lebih mampu. Halte dan seluruh sarana transportasi publik harus dijual untuk hak penamaan dan branding pihak ketiga,” desak Eri, Selasa (4/3/2025).

    Politisi muda PDIP ini mencontohkan di Jakarta, band terkenal D’Masiv telah “membeli” halte Trans Jakarta di daerah Petukangan.

    Band ini mendapat hak penamaan (naming rights) menjadi halte ”Petukangan D’Masiv”.

    Penamaan halte inipun menarik perhatian publik.

    Halte lain di Jakarta yang juga ‘dijual’ adalah Halte Bundaran HI Astra, Halte Senayan Bank DKI, Halte Widya Chandra Telkomsel, Halte Cawang Sentral 1 Polypaint, dan Halte Swadarma Paragon.

    Demikian pula Stasiun MRT, seperti Stasiun Cipete Raya Kopi Tuku, Stasiun Fatmawati Indomaret, Blok M BCA, dan sebagainya.

    “Pendapatan dari naming rights itu mencapai ratusan miliar rupiah. Di luar negeri, berbagai halte hingga stasiun telah dibeli hak penamaannya oleh merek-merek dunia,” kata Eri.

    Dalam konteks Surabaya memang tidak bisa sebesar Jakarta.

    Tapi “menjual halte” adalah ikhtiar awal untuk memulai langkah penataan transportasi publik yang semakin baik.

    Salah satu syaratnya adalah alur birokrasinya harus dibuat simpel agar dunia usaha tertarik.

    “Saya mendorong dilakukan inovasi dalam pengembangan transportasi publik. Langkah memacu pendapatan nontiket ini penting sebagai penunjang operasional, mengurangi ketergantungan dukungan APBD,” tandas Eri.

    Langkah ini sebagai upaya menjaga keberlanjutan pengembangan transportasi publik di tengah tantangan fiskal yang dihadapi semua daerah di Indonesia, termasuk Surabaya.

    Skema pendapatan nontiket bisa juga penamaan terminal yang dikelola Pemkot Surabaya.

    Bahkan bisa juga hak penamaan pada jembatan penyeberangan orang (JPO).

    Skema lain adalah iklan di armada transportasi yang bisa menempel dalam bentuk konvensional maupun digital di armada Suroboyo Bus maupun Wira-Wiri.

    Kemudian skema merchant partnership melalui kolaborasi dengan dunia usaha.

    Bentuknya macam-macam, bisa pemberian diskon produk dunia usaha untuk pengguna transportasi publik, atau pemasaran bersama antara transportasi publik dan dunia usaha.

    Dengan jumlah pergerakan penumpang Suroboyo Bus yang mencapai 2 juta per tahun dan Wira-Wiri 1,42 juta per tahun, lanjut Eri, semestinya bisa menjadi ”modal” menarik minat dunia usaha untuk bekerja sama.

    Jumlah armada yang mencapai 70 unit, serta feeder 102 unit, juga bisa dimonetisasi untuk mendapatkan pendapatan nontiket.

    Demikian pula potensi hak penamaan halte, JPO, atau terminal yang dikelola Pemkot Surabaya, perlu dibuatkan kajian pola pergerakan orangnya untuk menarik minat sponsor.

    Total ada 73 halte dan 838 bus stop di Kota Pahlawan.

    ”Misalnya, halte ini melayani puluhan ribu pengguna per tahun. JPO berapa orang, terminal berapa orang, Suroboyo Bus rute tertentu sekian orang, dan seterusnya. Bisa dimonetisasi untuk pendapatan nontiket. Salah satu penggunaannya nanti bisa untuk pemeliharaan armada,” jelas mantan pengurus HIPMI Jatim tersebut.

    Kalau Jakarta ada D’Masiv, Surabaya bisa menjajaki kerja sama dengan Bernadya, penyanyi muda dan penulis lagu asal Surabaya.

    Skemanya, Bernadya bisa menjadi duta transportasi publik Surabaya.

    Menurut Eri, pendapatan nontiket tidak semata-mata soal uang atau monetisasi saja.

    Tapi upaya menyempurnakan ekosistem transportasi publik.

    Utamanya mengkolaborasikan semua stakeholder untuk membangun dan mengampanyekan transportasi publik di Surabaya.

  • Terjemahan dan Lirik Lagu Ya Thoybah – Fauzana, Trending di YouTube: Ya Thoybah, Ya Dawal Ayaana

    Terjemahan dan Lirik Lagu Ya Thoybah – Fauzana, Trending di YouTube: Ya Thoybah, Ya Dawal Ayaana

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah terjemahan dan lirik lagu Ya Thoybah yang dinyanyikan Fauzana.

    Penyanyi asal Minang ini melakukan aransemen ulang terhadap musik sholawat ini dan resmi dirilis pada 27 Februari 2025.

    Saat artikel ini tayang, Jumat (7/3/2025), Ya Thoybah tengah trending di YouTube.

    Video klip tersebut juga sudah ditonton lebih dari 788 ribu kali.

    Menilik liriknya, sholawat Ya Thoybah ini menggambarkan kerinduan terhadap Nabi Muhammad SAW.

    Selengkapnya, simak terjemahan dan lirik lagu Ya Thoybah di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    lirik lagu Ya Thoybah – Fauzana

    Ya Thoybah Ya Thoybah
    Ya Dawal Ayaana
    Isytaqnalik
    Wal Hawa Nadaana
    Wal Hawa Nadaana

    Ya Thoybah Ya Thoybah
    Ya Dawal Ayaana
    Isytaqnalik Wal Hawa Nadaana Wal Hawa Nadaana

    Ya ‘Ali Yabn Abi Tholib
    Minkumul Masdarul Mawahib
    Ya Turo Hal ‘Uro Li Haajib
    ‘Indakum (Afdholul Ghilmana 2x)

    Ya Thoybah Ya Thoybah
    Ya Dawal Ayaana
    Isytaqnalik Wal Hawa Nadaana Wal Hawa Nadaana

    Asyaadil Hasan Wal Husaini
    ‘Ilanna Biqurrot ‘Aini
    Ya Syabbal balul Jannataini
    Jaddukum Shohibul Qur’ana 2x)
    Ya Thoybah Ya Thoybah
    Ya Dawal Ayaana
    Isytaqnalik Wal Hawa Nadaana Wal Hawa Nadaana
    Ya Thoybah Ya Thoybah
    Ya Dawal Ayaana
    Isytaqnalik Wal Hawa Nadaana Wal Hawa Nadaana

    Terjemahan lirik lagu Ya Thoybah

    Wahai Sang penawar, wahai Sang Penawar, Wahai penyejuk mata kami,

    Kami merindukanmu (Nabi Muhammad) dan Hawa (kecintaanku) telah membawaku (kepadamu).

    Wahai Sang penawar, wahai Sang Penawar, Wahai penyejuk mata kami,

    Kami merindukanmu (Nabi Muhammad) dan Hawa (kecintaanku) telah membawaku (kepadamu).

    Wahai Ali, wahai putra Abu Thalib, darimulah sumber segala anugerah, apakah terlihat oleh kedua mata, di sisimu dua pemuda yang terutama.

    Junjunganku Hasan dan Husain adalah penyejuk hati sang Nabi, wahai pemuda surga, datukmu adalah sang penerima mu’jizat (Al-Qur’an)

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • Ayah Emosi Tahu Anaknya Dikeroyok saat Tadarus, Sesak Napas Berakhir Meninggal, Ini 5 Sosok Pelaku

    Ayah Emosi Tahu Anaknya Dikeroyok saat Tadarus, Sesak Napas Berakhir Meninggal, Ini 5 Sosok Pelaku

    TRIBUNJATIM.COM – Pengeroyokan terjadi pada tiga pelajar di Kampung Bener Kelipah Selatan, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (2/3/2025) siang.

    Korban diketahui tengah membaca Al Quran di masjid saat kejadian itu berlangsung.

    Mengetahui hal itu, ayah salah satu korban emosi saat mediasi dengan pihak pelaku.

    Tak ayal, emosi tersebut membuatnya pingsan sampai meregang nyawa.

    Tindak kriminal ini sempat viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @muslimvox pada Jumat (7/3/2025).

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dalam video viral itu memperlihatkan sekelompok pemuda masuk ke masjid.

    Mereka langsung melakukan kekerasan kepada 3 pemuda yang berada di dalam masjid tersebut.

    Diketahui ketiga korban itu dikeroyok saat tadarus membaca Al Quran.

    Terlihat korban dipukuli bahkan ditendang di bagian kepala tanpa perlawanan.

    Sontak video aksi pengeroyokan kepada 3 pemuda yang tadarus di Masjid itu memicu beragam reaksi warganet.

    Dari kejadian itu, belakangan diketahui nasib pilu 3 pemuda setelah pengeroyokan tersebut.

    Dikutip dari Serambinews.com, akibat kejadian itu, ayah salah satu korban meninggal dunia setelah mendengar kabar anaknya dikeroyok sekelompok orang di Masjid.

    Ayah korban bernama Armansyah  meninggal dunia saat dilakukan mediasi pada Selasa.

    Diketahui ayah korban itu datang ke tempat mediasi dengan kondisi emosi tak terima anaknya dipukul.

    Setelah meluapkan emosi, ayah korban itu mengalami sesak napas hingga pingsan.

    Ia sempat dibawa ke rumah, namun saat tiba ayah korban itu meninggal dunia diduga kena serangan jantung.

    “Ketika disana tiba-tiba orang tua dari korban tersebut yakni Armanysah mengalami sesak nafas hingga pingsan. Ia sempat dilarikan kerumahnya, tapi sesampai dirumah, Armansyah dikabarkam meninggal dunia,” ujar Kapolsek Bandar, Ipda Gunawan AD, dikutip dari Serambinews.com, Jumay (7/3/2025).

    Meninggalnya ayah korban itu sempat membuat mediasi kedua pihak tertunda.
    
Pihak keluarga pun menerangkan, selama ini Armansyah mengalami sakit jantung.

    Kapolres Bener Meriah melalui Kapolsek Bandar, Ipda Gunawan AD dalam keterangan resminya, Kamis (6/3/2025) membenarkan adanya aksi pengeroyokan tersebut.

    Ia mengungkap pengeroyokan itu terjadi antara sesama pelajar.

    Menurut Ipda Gunawan, dalam kasus pengoroyokan pemuda saat tadarus di Masjid itu ada 5 pelajar yang menjadi terduga pelaku.

    Kelima terduga pelaku di antaranya berinisial YN (16), TA (16), AK (16), RD (16), dan IN (16).

    Diketahui kelimanya merupakan remaja dari Kampung Gunung Musara, Aceh.

    Sedangkan 3 pemuda yang menjadi korban pengeroyokan lima pelajar itu di antaranya Candra (16), Hairul Hadi (16), dan Ikram (16).

    Ketiga korban adalah pelajar dari kampung Kampung Bener Kelipah Selatan, Aceh.

    Sementara ini, Kapolsek Bandar, Ipda Gunawan belum menjelaskan lebih detail terkait motif pengeroyokan tersebut.

    Pasca kejadian itu apara setempat melakukan mediasi perdamaian.

    
Pihaknya pun turut melakukan mediasi dan pendampingan kepada korban agar kasus itu daoat diselesaikan.

    “Jadi terhadap kasus ini sedang proses mediasi, kita berharap dengan viralnya video pengeroyokan tersebut, masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi, kita dari kepolisian tetap melakukan pendampingan.”

    “Kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak ada kesepakatan, kami mempersilakan pihak keluarga korban menempuh jalur hukum yang berlaku,” paparnya. 

    Warganet Geram

    Video aksi pengeroyokan kepada 3 pemuda saat tadarus di Masjid di Kabupaten Bener Meriah, Aceh ini sempat viral di media sosial.

    Seperti yang terlihat dalam video yang dibagikan akun Instagram @muslimvox, dikutip Jumat (7/3/2025).

    Tak sedikit warganet yang bereaksi geram melihat video aksi nasib pilu 3 pemuda yang jadi korban pengeroyokan oleh remaja lainnya tersebut.

    Warganet juga prihatin karena terduga pelaku pun masih remaja.

    Sejumlah warganet pun menyarankan agar kasus tersebut dibawa ke ranah hukum untuk memberikan efek jera kepada para pelaku.

    Berikut beragam komentar warganet.

    “Enak bener cara kekeluargaan , saya yg buka siapa2 aja pingin banget balas dendam, setan mana itu yg lepas dr neraka ya Allah”

    “Apakah di negara lain ada penjara untuk anak?”

    “Emangnya mereka keluarga? Lagian hukum kekeluargaan berkaitan dengan urusan rumah tangga bukan pemukulan”

    “Gunanya polisi apaan, gunanya dibikin penjara bwt apaan.. Jelas⊃2; dia dipukulin, ngapain pake jalur ke keluargaan, jalur hukum lahhh…”

    “Umur 16 th harusnya udh bisa mikir Musholla bukan tempat anarkis main jagoanbegitu, yg ngeroyok gk bakal tenang hidupnya bikin meninggal orang tua yg gk tau apa2”

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Ketua DPRD Surabaya Apresiasi Kepala Daerah Aglomerasi Berkolaborasi Bangun Kota Bersama-sama

    Ketua DPRD Surabaya Apresiasi Kepala Daerah Aglomerasi Berkolaborasi Bangun Kota Bersama-sama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengapresiasi komitmen kepala daerah aglomerasi yang siap membangun kota secara bersama-sama.

    Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Bangkalan akan membangun daerah secara kolaboratif. 

    Hal itu sudah ditunjukkan saat tiga kepala daerah tetangga Surabaya itu hadir dalam penyampaian pidato resmi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi masa jabatan 2025-2030 di Sidang Paripurna DPRD Surabaya. 

    Tiga kepala daerah aglomerasi itu adalah Bupati Sidoarjo Subandi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Bupati Bangkalan Lukman Hakim.

    Dalam pidato Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, juga menekankan kolaborasi antar wilayah untuk mendorong kemajuan ekonomi, terutama perdagangan, aspek transportasi publik, juga penanganan banjir, dan lainnya. 

    “Semua membutuhkan kerja sama yang baik antar pemerintah daerah dan Provinsi Jawa Timur. Sebab masing-masing kewenangan saling berhubungan. Kami mengapresiasi langkah strategis dan kolaboratif ini,” kata Adi Sutarwijono, Senin (3/3/2025).

    Ketua DPRD Kota Surabaya ini melihat, langkah kolaboratif ini sebagai awal yang baik dari pemerintahan periode kedua Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya.

    Diharapkan lima tahun ke depan, Surabaya semakin maju karena didorong oleh berbagai pemangku pemerintahan dan menggerakkan partisipasi publik secara aktif.

    Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa diwakili Asisten 1 Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto menekankan perlunya sinergitas antar daerah agar arah pembangunan di daerah makin selaras.

    Pemprov Jatim meminta agar semua daerah mewujudkan efisiensi.

    “Tetap menjaga kinerja yang baik dengan menggali seluruh potensi daerahnya. Dukung program makan bergizi gratis secara berkelanjutan,” kata Benny.

    Dia juga meminta kepada semua kepala daerah di Jatim untuk menjamin stok dan menjaga stabilitas kebutuhan pokok.

    Dukung program mudik gratis bagi warga, dan jaga terus kondusivitas iklim investasi.

    Begitu juga selalu hati-hati dalam pengadaan barang dan jasa agar tidak korupsi.