Jenis Media: News

  • Cara Dapat Peringatan Dini Bencana Lewat TV Digital, Cek Infonya

    Cara Dapat Peringatan Dini Bencana Lewat TV Digital, Cek Infonya

    Jakarta

    Bencana alam dapat terjadi kapan saja. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan peringatan dini, khususnya di setiap rumah melalui TV digital.

    Berikut ini cara mendapatkan peringatan dini via TV digital.

    Apa itu Peringatan Dini?

    Menurut “Pedoman Sistem Peringatan Dini Berbasis Masyarakat” yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

    Adapun menurut situs Indonesiabaik oleh Kominfo, sistem peringatan dini (early warning system/EWS) adalah bagian penting dari mekanisme kesiapsiagaan masyarakat, aparat, dan akademisi dari kegiatan pengurangan risiko bencana. Agar dapat berjalan efektif, sistem peringatan dini harus dikelola secara terpadu dan menyeluruh, serta melibatkan secara aktif masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait.

    Sumber peringatan dini resmi hanya berasal dari lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan peringatan. Lembaga-lembaga tersebut adalah:

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    BPBD DKI Jakarta menginformasikan beberapa manfaat adanya peringatan dini bencana untuk masyarakat. Apa saja?

    Masyarakat bisa mendapatkan peringatan dini secara langsung lewat TV digital di rumah. Silakan lakukan langkah-langkah di bawah ini.

  • Bandung Dorong Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an

    Bandung Dorong Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an

    JABAR EKSPRES  – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an. Program yang selama ini menjadi perbincangan publik itu kini mendapat dorongan serius.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyebutkan bahwa upaya ini harus berjalan sistematis dan tak boleh sekadar wacana.

    “Kami tidak ingin ini hanya menjadi rencana tanpa realisasi,” ujar Erwin dalam silaturahmi dengan Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) di Bandung, pada Jumat (7/3).

    Erwin menegaskan bahwa Pemkot Bandung telah menjalin koordinasi dengan Kementerian Agama guna mempercepat upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur’an.

    BACA JUGA:Cara Membaca Huruf Braille, Untuk Rayakan Hari Braille Sedunia 4 Januari

    Langkah itu diharapkan dapat memperkuat program yang selama ini berjalan di berbagai komunitas keagamaan di Kota Kembang. “Jika ada metode yang efektif dan dikembangkan oleh warga Bandung sendiri, tentu harus kita dukung penuh,” imbuhnya.

    Salah satu gagasan utama yang muncul dalam pertemuan ini adalah penggunaan metode Alghani, yakni pendekatan yang dikembangkan oleh para ahli dari Bandung.

    KKMT mengusulkan metode ini sebagai pendekatan utama dalam Gerakan Utama Mengaji. Sebuah inisiatif yang bertujuan memperluas akses pembelajaran Al-Qur’an bagi masyarakat.

    Ketua KKMT Kota Bandung, Kamal, menyampaikan bahwa metode Alghani memiliki potensi besar untuk diterapkan secara luas. “Kami ingin metode yang lahir dari Bandung bisa diterapkan di kota ini. Jangan sampai justru metode dari luar yang lebih diterima,” ujarnya.

    BACA JUGA:Berantas Buta Huruf Al-Quran Melalui Sadesha

    Di tengah antusiasme ini, KKMT juga menyoroti tantangan utama: tidak adanya data valid mengenai jumlah warga yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Tanpa basis data yang jelas, program ini dikhawatirkan akan berjalan tanpa arah yang konkret.

    Sebagai solusi, KKMT mengusulkan skema pendataan berjenjang melalui camat hingga RT/RW. Data ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun strategi dan distribusi pengajaran yang lebih efektif.

    Program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an itu bukan hanya soal kemampuan membaca teks suci, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat identitas religius Kota Bandung.

  • Cara Pinjam Saldo DANA Langsung Cair Terbaru 2025

    Cara Pinjam Saldo DANA Langsung Cair Terbaru 2025

    JABAR EKSPRES – Saat ini, kebutuhan akan saldo Dana atau pinjaman uang tunai semakin meningkat. Salah satu solusi praktis yang bisa kamu gunakan adalah melalui aplikasi Neobank.

    Jika kamu belum memiliki aplikasi ini, silakan unduh terlebih dahulu melalui tautan resmi di Google Play Store atau App Store. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut untuk meminjam saldo Dana dengan mudah.

    Setelah menginstal aplikasi Neobank, buka aplikasinya. Pada halaman utama, kamu akan melihat berbagai fitur yang tersedia. Untuk mengajukan pinjaman, klik fitur Loan yang sebelumnya dikenal dengan nama Neo Pinjam.

    Baca juga : Cara Mendapatkan Saldo DANA Rp29.000, Klik Disini

    Jika kamu belum memiliki limit pinjaman, kamu perlu mengajukan permohonan terlebih dahulu dengan mengisi data-data yang diminta. Setelah pengajuan di setujui, Neobank akan memberikan limit pinjaman yang bisa kamu gunakan.

    Setelah limit di setujui, tentukan jumlah pinjaman yang kamu butuhkan. Minimal pinjaman adalah Rp500.000, sedangkan maksimalnya bisa mencapai Rp1.500.000.

    Pilih Tenor Pinjaman

    Tenor 2 bulan: Beban bunga sebesar Rp48.000.Tenor 3 bulan: Beban bunga sebesar Rp70.000.

    Pilih tenor sesuai dengan kemampuan pembayaranmu. Kamu juga harus memilih tujuan peminjaman, seperti renovasi rumah, bisnis, atau kebutuhan lainnya.

    Baca juga : Buka Amplop Digital Cair Langsung Saldo DANA Gratis 100rb Hari Ini

    Setelah semua data terisi, klik Apply dan saldo pinjaman akan masuk ke rekening Neobank milikmu. Setelah pinjaman berhasil masuk ke rekening Neobank, kamu bisa mencairkannya ke saldo Dana dengan cara berikut:

    Pilih menu E-Wallet di aplikasi Neobank.Selain Dana, kamu juga bisa memilih ShopeePay, OVO, GoPay, atau LinkAja.Masukkan jumlah saldo yang ingin dicairkan, sesuai dengan nominal pinjaman yang diterima.Klik Confirm, dan saldo akan langsung masuk ke akun Dana milikmu.

    Catatan Penting

    Pastikan membayar cicilan tepat waktu agar tidak mempengaruhi skor kredit.Baca syarat dan ketentuan pinjaman sebelum mengajukan.Gunakan pinjaman dengan bijak untuk keperluan yang benar-benar penting.

    Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa mendapatkan pinjaman dengan cepat dan mencairkannya ke saldo Dana tanpa ribet. Semoga bermanfaat!

  • Jabar Dikepung Banjir, Ono Surono Tegaskan Pengembalian Fungsi Hutan Mutlak Dilakukan

    Jabar Dikepung Banjir, Ono Surono Tegaskan Pengembalian Fungsi Hutan Mutlak Dilakukan

    BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono meminta pemerintah provinsi untuk mengembalikan fungsi hutan.

    Pasalnya, salah satu faktor penyebab banjir adalah beralih fungsinya hutan menjadi kawasan wisata maupun perumahan.

    Seperti diketahui, wilayah Jawa Barat diterjang banjir sejak 2 Maret 2025.

    Daerah yang terdampak banjir diantaranya kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, serta Kota dan Kabupaten Bekasi.

    “Harus dilakukan penataan kembali kawasan hutan. Karena saat ini banyak hutan yang berubah menjadi kawasan wisata bahkan perumahan. Hutan harus dikembalikan sesuai fungsinya,” ujarnya di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Jumat, 7 Maret 2025.

    Ono yang pernah duduk di kursi Komisi IV DPR RI tahu betul ada sejumlah lahan yang tidak boleh beralih fungsi, seperti hutan alam, konservasi maupun hutan produksi.

    Maka itu, penataan ulang kawasan yang telah berubah wujudnya menjadi langkah utama dalam penanganan banjir di wilayah Jawa Barat.

    “Sangat penting melakukan penataan kawasan yang sekarang berubah menjadi kawasan wisata, perumahan, rumah makan bahkan hotel. Tidak hanya di Puncak, kami kira masih banyak lahan-lahan yang berubah fungsinya,” tuturnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar gubernur Jawa Barat tak hanya menertibkan kawasan yang dibangun oleh BUMD, namun juga pihak lainnya.

    Karena Ono mensinyalir masih banyak spot-spot wisata yang berdiri di atas lahan PTPN VIII.

    “Saya akan terus pantau sambil mencari data berapa lahan milik PTPN VIII dan berapa milik Perhutani yang beralih fungsi (fungsi hutan) menjadi tempat wisata, restoran, perumahan bahkan perhotelan. Dan kami akan melihat apa dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut,” tutur Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat ini.

    Ono menekankan pihaknya mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi khususnya dalam penanganan banjir.

    Hanya saja, pihaknya masih menanti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna menyinkronkan dengan legislatif.

    “Kita akan tunggu seperti apa RPJMD-nya, apakah sudah terakomodir dengan perda (peraturan daerah) yang sudah ada atau memerlukan revisi. Bagaimanapun penanganan banjir ini perlu gotong royong semua pihak termasuk rakyat Jawa Barat,” pungkasnya. (bbs)

  • Terseret Kasus Sengketa Lahan, Smansa Bandung Minta Atensi dari Seluruh Pemangku Kepentingan

    Terseret Kasus Sengketa Lahan, Smansa Bandung Minta Atensi dari Seluruh Pemangku Kepentingan

    JABAR EKSPRES – Usai terserat kasus sengketa lahan yang dilakukan oleh Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) dengan nomor perkara 164/G/2024/PTUN.BDG sejak 4 November 2024. SMA Negeri 1 (Smansa) Bandung minta atensi dari seluruh pihak pemangku kepentingan guna penyelesaian permasalahan tersebut.

    “Mudah-mudahan, Kang Dedi juga sebagai Gubernur Jawa Barat, peduli. Kami juga sampaikan di itu tag ya. Tag Dedi, kemudian Presiden Pak Prabowo. Semua yang menginginkan SMA Negeri 1 Bandung itu tetap ada,” kata Kardiana, Wakasek Humas Smansa Bandung, Jumat (7/3)

    Diketahui, PLK melayangkan gugatan agar Sertifikat Hak Milik Pakai Nomor 00011/Kel. Lebak Siliwangi yang diterbitkan pada 19 Agustus 1999, dengan luas 8.450 meter persegi, yang kini digunakan SMAN 1 Bandung untuk dibatalkan.

    Adapun tergugat dalam perkara ada dua pihak. Tergugat 1 ialah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung dan Tergugat 2 Intervensi ialah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

    BACA JUGA:DPRD Sumedang Soroti Konflik Sengketa Lahan SDN Pasirhuni

    Kardiana mempertanyakan gugatan yang diajukan oleh PLK yang menyebut sebagai penerus Het Christelijk Lyceum (HCL), yang memiliki 7 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), salah satunya yakni tanah yang ditempati oleh smansa Bandung.

    “Jadi PLK itu jadi penerus yang mengklaim bahwa SMAN 1 termasuk tanah yang mereka punya. Kalau tidak salah sertifikat HGB. Hak Guna Bangunan itu,” ujarnya.

    “Ini sertifikat ingin dibatalkan gitu. Kemudian nggak tahu dan tujuannya apa saya juga nggak paham. Kenapa terjadi pada saat di awal-awal tahun 2025 ini, kenapa gak dari zaman dulu,” tambahnya.

    Sebab, kata dia, semenjak berdiri pada 1950 dan menduduki lahan saat ini pada 1958, pihaknya tidak pernah mendapatkan informasi apapun tentang sengketa itu.

    BACA JUGA:Persidangan Sengketa Lahan Dago Elos Ketiga, JPU Sorot Sejumlah Poin Penting

    Selain itu, lewat penelurusan Jabar Ekspres, HCL nyatanya sebuah perkumpulan masyarakat Belanda yang keberadaannya telah dilarang lewat Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 228/Pdt.G/2022/PN.Bdg tanggal 9 Mei 2023 jo.

    “Padahal sebenarnya semansa ini baik-baik saja. Tidak ada yang pernah menggugat dari tahun 1958 sampai kemarin 2024 kan. Pas masuk 2025, nah mulai muncul kami harus ikut sidang ini-ininya. Bingung lah,” ungkapnya.

  • Pemkot Bogor Masih Petakan Solusi Permanen Longsor Batutulis

    Pemkot Bogor Masih Petakan Solusi Permanen Longsor Batutulis

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan bahwa Direktur Prasarana Perkeretaapian dan BTP Bandung telah melakukan penelitian singkat terkait longsoran di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kota Bogor.

    Berdasarkan penelitian tersebut, longsor yang terjadi pada Selasa (4/3) disinyalir disebabkan oleh adanya saluran atau mata air yang bahkan jumlahnya lebih dari satu.

    “Kami pertemuan dengan Direktur Prasarana dari Kementerian Perhubungan dan juga Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Barat, ya. Memang mereka sudah melakukan semacam penelitian singkat atau awal terkait bencana longsor yang terjadi di Jalan Saleh Danasasmita. Disinyalir ada saluran air atau mata air yang jumlahnya bukan hanya satu, tetapi ada tiga,” ungkap Dedie A. Rachim dikutip Jumat (7/3).

    BACA JUGA: PT Jaswita Jabar Bakal Evaluasi Anak Usahanya Buntut Pembongkaran Wisata Puncak Bogor

    Oleh karena itu, Dedie menambahkan, bahwa secara teknis hal tersebut perlu dikaji lebih dalam terkait kemungkinan langkah-langkah penanganan untuk normalisasi atau pengembalian fungsi Jalan Saleh Danasasmita di wilayah Batutulis.

    “Dengan adanya dugaan saluran air di bawah lokasi jalan, maka ada juga kemungkinan kita mencari jalur alternatif lain,” terang dia.

    Menurutnya, jika harus mencari jalur alternatif lain, hal itu didasarkan pada dugaan keberadaan mata air atau aliran air di area tersebut.

    BACA JUGA: Jaga Kondusifitas, Pemkot dan Kejari Kota Bogor Tingkatkan Sinergitas

    Jika aliran mata air ini ditambah dengan beban kendaraan, maka kondisi tanah yang labil berpotensi kembali menimbulkan bencana di kemudian hari.

    “Itu yang tidak kita inginkan. Jangan sampai setiap tahun kita harus melakukan rehabilitasi atau langkah-langkah penanganan sementara. Jika memungkinkan, penyelesaiannya harus permanen untuk jangka menengah dan panjang,” tegas Dedie.

    Sebab, dirinya menimbang, langkah itu akan menjadi pilihan yang paling ideal untuk Kota Bogor.

    BACA JUGA: Pemerintah Segel 4 Bangunan Penyebab Banjir Jakarta dan Bogor

    “Ini yang harus kita pikirkan secara teknis, mana yang paling efisien. Dan karena ini dalam kondisi darurat, maka langkah-langkah yang harus diambil harus segera dan juga komprehensif,” tukas Dedie. (YUD)

  • 275 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis dari Kemensos

    275 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis dari Kemensos

    BANDUNG – Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan intervensi yang diberikan oleh jajarannya telah dilakukan secara komprehensif guna mewujudkan kesejahteraan sosial. Hal itu salah satunya diwujudkan melalui bakti sosial operasi katarak gratis untuk warga Jawa Barat.

    “Orang itu disebut sejahtera banyak ukurannya, salah satunya kesehatannya. Apa yang kita lakukan di sini adalah dalam rangka memenuhi kesehatan masyarakat lewat operasi katarak, lebih-lebih khusus untuk lansia dan kaum perempuan, itu menjadi atensi Presiden Prabowo,” kata Gus Ipul-sapaan akrabnya- Saifullah Yusuf saat meninjau pelaksanaan operasi katarak di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr M Salamun, Kabupaten Bandung, Jumat (7/3).

    Gus Ipul mengatakan, kesehatan masyarakat menjadi indikator terwujudnya kesejahteraan sosial karena terkait produktivitas sehari-hari. “Saya tadi lihat operasinya sudah di sana, sudah bisa pulang dan tentu penglihatannya bisa lebih jelas dan terang,” ucapnya.

    Bakti sosial operasi katarak gratis terselenggara berkat kerja sama Kemensos, RSAU dr. M. Salamun, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar.

    Dalam kesempatan ini sebanyak 275 pasien dinyatakan lulus proses skrining yang meliputi pemeriksaan tensi, gula, kolesterol, dan biometrik sehingga bisa dilakukan tindakan operasi. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat yaitu Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Adapun pelaksanaan operasi katarak dimulai sejak 6 – 8 Maret 2025.

    Kepada para pasien yang menunggu giliran operasi katarak, Gus Ipul pun berpesan tak perlu khawatir karena ditangani para ahli. “Operasinya berjalan selama 10-15 menit dan tidak sakit. Dokternya semua profesional dari dokter rumah sakit dan Perdami,” katanya.

    Gus Ipul menuturkan, bakti sosial operasi katarak sejatinya sudah dilakukan secara berkala setiap tahun. Dia pun berharap kegiatan serupa bisa diduplikasi di tempat lain. Sebab, pengentasan buta katarak yang menjadi target pemerintah masih membutuhkan atensi lebih. Hal itu mengingat, dari target 600 ribu penderita katarak di Indonesia, baru 140 ribu orang yang telah ditangani.

    “Nah ini memang masih perlu lebih banyak lagi yang terlibat. Di samping biaya tapi juga ada soal tenaga dari dokternya yang juga masih terbatas. Namun demikian kita akan terus berusaha ke depan ini supaya operasi katarak bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat,” kata Gus Ipul.

  • Berbatik Hijau, Eks Pejabat Ditjen Pajak Muhamad Haniv Bungkam Usai Digarap KPK

    Berbatik Hijau, Eks Pejabat Ditjen Pajak Muhamad Haniv Bungkam Usai Digarap KPK

    JAKARTA – Eks Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus Muhamad Haniv telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Jumat, 7 Maret. Ia diperiksa terkait dugaan penerimaan gratifikasi yang menjeratnya.

    Haniv terpantau keluar gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan pukul 13.16 WIB. Dia tampak menggunakan batik berwarna hijau dan peci hitam menutupi kepalanya.

    Bekas pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini juga tampak menggunakan masker untuk menutupi wajahnya. Melihat banyaknya awak media, Haniv bergegas untuk keluar dari area gedung.

    Tak ada pernyataan yang disampaikannya. Haniv juga tampak menenteng kertas di tangannya.

    KPK telah menetapkan Haniv sebagai tersangka penerimaan gratifikasi senilai Rp21,5 miliar. Praktik lancung ini dilakukannya sejak 2013 hingga 2022 meskipun dia sudah tidak menjabat sejak 2019.

    Kondisi ini kemudian disebut Ketua KPK Setyo Budiyanto bakal terus didalami penyidik. “tidak menutup kemungkinan meskipun dia sudah berhenti tapi masih ada aliran,” tegasnya kepada wartawan, Rabu, 5 Maret.

    “Itu sedang didalami sama penyidik nanti akan menjadi semua terang manakala sudah ada tindakan lebih lanjut,” sambung Setyo.

    Diberitakan sebelumnya, KPK menyebut uang senilai Rp804 juta dari Rp21.560.840.634 yang diterima oleh eks Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus Muhamad Haniv digunakan untuk membiayai fashion show merek pakaian pria anaknya, FH Pour Homme by Feby Haniv.

    Selain itu, Haniv diduga menerima gratifikasi lain dalam bentuk valuta asing senilai Rp6.665.006.000 dan penempatan pada deposito BPR Rp14.088.834.634. Sehingga total penerimaan yang dilakukannya mencapai Rp21.560.840.634.

    Meski sudah diumumkan sebagai tersangka, Haniv belum ditahan KPK. Saat ini KPK fokus mengumpulkan bukti dan pemeriksaan saksi-saksi sekaligus melakukan asset tracing atau pencarian aset dari hasil kejahatan yang dilakukan.

  • Pura-Pura Bisnis Kelapa, Komplotan Begal Serang Pedagang hingga Kritis

    Pura-Pura Bisnis Kelapa, Komplotan Begal Serang Pedagang hingga Kritis

    JABAR EKSPRES – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi berhasil menangkap tiga pelaku pencurian dengan kekerasan yang sempat viral di media sosial.

    Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (4/3/2025) dini hari, di daerah Haji Gofur, Kabupaten Bandung Barat. Di mana korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di bagian wajah.

    Korban, seorang pedagang kelapa berinisial KLS, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan.

    Namun, saksi yang turut mengalami penganiayaan mulai pulih dan telah memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian.

    BACA JUGA:Viral Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Ketua DKM Jelaskan Ciri-ciri Pelaku

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan dalam waktu tiga hari, pihaknya berhasil menangkap tiga tersangka berinisial DH, DD, dan DK.

    “Para pelaku melakukan aksinya dengan sangat sadis hingga menyebabkan korban mengalami luka serius di bagian muka,” ujar Tri saat Press Conference di Mapolres Cimahi, Jumat (7/3).

    Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku menggunakan modus berpura-pura sebagai pedagang kelapa di sebuah akun Facebook.

    Lalu, mereka mengajak korban untuk melakukan transaksi jual beli kelapa secara tunai.

    BACA JUGA:Nekat Begal Seorang Perempuan, Dua Pria Diamankan Jajaran Polrestabes Bandung!

    Korban dan saksi kemudian berangkat menggunakan mobil pickup untuk mengambil barang dagangan.

    Pada Selasa dini hari, saat dalam perjalanan ke daerah Haji Gofur, mereka dijemput oleh salah satu tersangka berinisial DD di sebuah pertigaan dan diarahkan ke jalan sempit yang sepi dan gelap.

    Di lokasi tersebut, dua tersangka lainnya tiba-tiba muncul dan langsung membekap korban serta melakukan penganiayaan secara brutal.

    Akibatnya, korban mengalami luka serius dan harus dirawat di ruang ICU, sementara saksi juga mengalami penganiayaan tetapi kini sudah mulai pulih.

    “Berdasarkan keterangan saksi itulah, kami berhasil menangkap para tersangka,” jelas Tri.

    BACA JUGA:2 Warga Solokan Jeruk Hampir Jadi Korban Begal Bersenjata Api, Polisi Ciduk Pelaku!

    Menurut pengakuan para pelaku, ini adalah pertama kalinya mereka melakukan tindak kejahatan semacam ini. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada korban lainnya.

  • Pemeras di Jakut Pakai Data Istri di Aplikasi Kencan untuk Jebak Korban

    Pemeras di Jakut Pakai Data Istri di Aplikasi Kencan untuk Jebak Korban

    Jakarta

    Polisi mengungkap siasat komplotan pelaku yang memeras pria berinisial RPS di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan modus mengajak kencan. Otak pemerasan bernama Sudarna menyamar jadi wanita di aplikasi kencan untuk menjebak korban.

    “Bahwa Sudarna mendownload aplikasi kencan yang merupakan aplikasi untuk mencari teman kencan dan mendaftarkan diri menggunakan akun perempuan dengan nama Fitri Dwiyanti dengan tujuan untuk mencari korban yang akan Sudarna perdaya,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy kepada wartawan, Jumat (7/3/2025).

    Sebagai informasi, Firli atau Fitri sendiri merupakan istri siri dari Sudarna. Fitri juga sudah diringkus Polda Metro Jaya lantaran diduga terlibat dalam kasus tersebut.

    Ressa menambahkan, Sudarna berpura-pura menjadi perempuan dan mencari mangsa melalui aplikasi kencan. Saat sudah terperdaya, Sudarna mengajak korban bertemu untuk kemudian diperas.

    “Sudarna akan membujuk korban untuk bertemu di kamar kontrakan yang disiapkan. Nantinya Sudarna akan menyuruh istrinya yakni Firli Dewi untuk berpura-pura menemui korban dan bertindak sebagai perempuan dalam aplikasi,” ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Saat waktunya tiba, para tersangka mengatur skenario dengan berpura-pura menggerebek dan menuduh korban berselingkuh. Para tersangka lalu melakukan pengancaman dan pemerasan.

    “Saat mereka berada di kamar kontrakan Sudarna bersama dengan tersangka Dedeh supriyatna dan Aly Akbar akan melakukan skenario dengan melakukan penggerebekan terhadap mereka. Saat korban ketakutan, Sudarna akan meminta barang-barang korban dan menyuruh korban segera pergi dari sana,” jelasnya.

    Tiga Kali Beraksi

    Polisi mengungkap komplotan pelaku yang memeras pria berinisial RPS di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan modus mengajak kencan sudah tiga kali beraksi. Mereka diduga telah mendapat duit jutaan rupiah dari pemerasan.

    “Sudarna dkk sudah melakukan perbuatan pencurian dan pemerasan sebanyak tiga kali,” kata AKBP Ressa Fiardy Marasabessy.

    Ressa mengatakan ketiga aksinya dilakukan dengan modus teman kencan. Aksi pertama dilakukan pada Februari 2025. Mereka membawa kabur duit Rp 800 ribu dan ponsel korban.

    Aksi kedua dilakukan pada bulan yang sama di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Aksi ketiga dilakukan pada Minggu (2/3) dengan korban RPS.

    Mereka membawa kabur ponsel korban serta menguras rekening bank korban hingga Rp 3,5 juta. Ressa menyebut para tersangka membagi rata hasil kejahatan tersebut.

    “Uang hasil pencurian dan pemerasan tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

    (wnv/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu