Jenis Media: News

  • Kelakuan Licik Pria Blitar Gadaikan Mobil Rental Warga Nganjuk, Diringkus Polisi Saat di Jalan

    Kelakuan Licik Pria Blitar Gadaikan Mobil Rental Warga Nganjuk, Diringkus Polisi Saat di Jalan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – NA warga Desa Togokan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, diringkus personel Polres Nganjuk. 

    Pria 47 tahun tersebut diduga menggelapkan mobil rental Toyota Avanza putih Nopol B 2573 SED yang dia sewa. 

    Korbannya, SL (52) warga Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. 

    Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang terjadi di wilayah hukumnya itu diungkap Polsek Pace. 

    Mulanya, tersangka menyewa mobil korban sejak Agustus 2024.

    Namun, hingga tahun berganti, mobil tersebut tak kunjung dikembalikan. 

    Korban lantas memutuskan melaporkan hal ini ke Polsek Pace. 

    “Tersangka juga sulit dihubungi oleh korban,” katanya, Sabtu (8/3/2024). 

    Kapolsek Pace, AKP Pujo Santoso menjelaskan usai mendapat laporan korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. 

    Selanjutnya, keberadaan tersangka diketahui. 

    Petugas menyergap tersangka saat melintas di Simpang 4 Guyangan, Kabupaten Nganjuk, Kamis (6/3/2025) pukul 01.15 WIB. 

    Kala itu, tersangka bersama rekannya mengendarai Toyota Alphard. 

    “Mobil Toyota Avanza sempat digadai di surabaya. Setelah diketahui mobil bermasalah kemudian dibawa atau diantar ke Polsek Pace,” paparnya. 

    Atas perbuatannya, NA dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan. 

    Sementara kerugian yang dialami korban mencapai Rp 100 juta. 

    “Ancaman pidananya maksimal 4 tahun penjara,” ungkapnya.

  • Curhat Paula Verhoeven Sedih dan Bingung Sikap Anaknya Berubah Usai 6 Bulan Tinggal dengan Baim Wong

    Curhat Paula Verhoeven Sedih dan Bingung Sikap Anaknya Berubah Usai 6 Bulan Tinggal dengan Baim Wong

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah curahan hati Paula Verhoeven.

    Ia sedih dan bingung ketika sikap anaknya berubah usai 6 bulan tinggal dengan Baim Wong.

    Paula Verhoeven merasa sedih dan bingung melihat perubahan sikap kedua anaknya, selama enam bulan belakangan ini.

    Anak-anak ketakutan, bahkan mengusir Paula saat ke rumah Baim Wong.

    Dalam unggahannya di Instagram @paula_verhoeven, Jumat (7/3/2025), Paula Verhoeven pun meluapkan perasaannya perihal kedua buah hatinya.

    Selama enam bulan anaknya tinggal bersama Baim, Paula kerap menangis jika merindukan kedua buah hatinya itu.

    “Mama sedih dan bingung…dg respon kalian ke mama skg. Rasanya hati mama tersayat2, udah berapa banyak tangis kangen yg mama lewatin 6bulan terakhir ini, mama udah ga tau lg…”

    “Campur aduknya perasaan mama yg ga bisa tidur dan ingin peluk kalian 6bulan lamanya.” tulisnya.

    Paula Verhoeven juga merasa sikap anak-anaknya tersebut tidak seperti itu saat masih tinggal bersama.

    Ia tak memungkiri sempat terbesit perasaan ingin menyerah, bukan tidak memperjuangkan, tapi Paula merasa hatinya sedih dan hancur saat melihat kedua anaknya seperti ketakutan saat dekat dengan dirinya sebagai ibu.

     
    “Dititik ini hati mama terbesit, ingin rasanya menyerah, bukan krn mama tidak memperjuangkan kalian, tp hati mama itu sedih dan hancur rasanya ngeliat kalian ketakutan setiap deket mama, perasaan asing sm anak2 yg mama kandung dan lahirkan,” tulis Paula.

    Paula tidak tahu apa yang terjadi dengan kedua anak laki-lakinya itu.

    Melihat kondisi anak-anaknya, perempuan 37 tahun ini tak urung merasa bersalah.

    “Mama ga tau apa yg terjadi di 6 bulan terakhir dg hidup kalian.”

    “Mama kasihan ngeliat kalian bingung dg kondisi ini, maafin mama ya nak kita ada dikondisi skg,” tulis Paula Verhoeven.

    Saksi Ahli Ungkap Dugaan KDRT Baim Wong Terhadap Paula Verhoeven

    Sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali menjalani sidang cerai di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

    Rabu kemarin, Paula Verhoeven kembali menghadirkan saksi ahli.

    Salah satu saksi ahli yang dihadirkan Paula dalam sidang cerainya melawan Baim Wong, yaitu Abimanyu, pakar telematika.

    Dari keterangan Abimanyu setelah sidang selesai, terdapat dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Baim Wong terhadap Paula.

    Kejadian itu sendiri terekam oleh CCTV di sebuah ruangan.

    Abimanyu menjelaskan, saat itu terjadi perselisihan antara Baim Wong dan Paula Verhoeven.

    “Ada bukti CCTV di dalam suatu ruangan di mana di sana terjadi semacam pertikaian antara kedua belah pihak,” terang Abimanyu, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (26/2/2025).

    “Jadi pihak pria tersebut berbicara keras kepada wanita.”

    “Kemudian ada suatu bentakan-bentakan.”

    “Sehingga membuat suasana jadi semakin tidak kondusif,” paparnya.

    Dalam pertengkaran tersebut, Baim Wong diduga marah sehingga melakukan kekerasan terhadap Paula Verhoeven.

    Bahkan, kata Abimanyu, akibat tindak KDRT yang dilakukan Baim sampai membuat Paula terpental.

    “Sampai kemudian terjadi kontak tubuh secara keras,” jelas Abimanyu.

    “Di CCTV bukti benturan keras dan benar-benar memang terkena.”

    “Sampai yang satunya waktu dihajar gitu sampai terpental,” pungkasnya.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Pensiunan BUMN Kaget Ponselnya Hilang saat Beli Sandal, Maling Beraksi Cuma Hitungan Detik

    Pensiunan BUMN Kaget Ponselnya Hilang saat Beli Sandal, Maling Beraksi Cuma Hitungan Detik

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Nasib apes dialami seorang pensiunan BUMN.

    Berniat untuk beli sandal, pria paruh baya itu malah kaget mendapati ponselnya sudah raib.

    Berdasarkan pemantauan CCTV milik toko, diketahui ada maling yang melakukan aksi pencurian.

    CCTV milik sebuah toko di Jalan Sidingkap, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan itu menangkap momen aksi seorang pria melakukan pencurian sebuah handphone (HP) pada Kamis (6/3/2025) siang. 

    Dalam rekaman CCTV berdurasi 21 detik, aksi pencurian terjadi pada pukul 11.13 WIB.     

    Tidak hanya mereka waktu kejadian pencurian, rekaman CCTV juga menayangkan wajah pelaku.

    Bahkan tergambar jelas nomor polisi sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi pria tersebut.

    Saat beraksi, pelaku mengenakan jaket berwarna merah dipadu dengan sarung warna hijau kombinasi cokelat.

    Pelaku tidak sampai turun dari motornya, melainkan cukup menjulurkan tangan kirinya untuk meraih HP yang tertinggal di kolong sepeda motor.

    Korban atas aksi pencurian itu adalah Zabir, pria paruh baya pensiunan salah satu BUMN.

    Ia memilih bergegas melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan setelah melihat tayangan CCTV toko.  

    “Saat itu mau beli sandal, kebetulan HP tertinggal di kolong motor, kejadiannya sangat singkat,” ungkap Zabir yang merupakan warga Kota Bangkalan saat ditemui usai membuat laporan di SPKT Polres Bangkalan.  

    Meski telah membuat laporan polisi, Zabir masih berharap agar pria yang terekam CCTV bersedia mengembalikan HP miliknya.

    Menurutnya, nilai kerugian materi atas kehilangan HP itu tidak seberapa dibandingkan dengan nilai kegunaan atau manfaat dari barang miliknya itu.  

    “Saat kejadian ada seorang pembeli melihatnya mengambil, saya cek di CCTV. Saya ingin segera ditangani karena saya butuh HP itu, mohon kepada yang mengambil untuk dikembalikan ke saya, nilainya tidak seberapa. Cuma saya perlu data-data di HP itu,” pungkas Zabir sambil berlalu meninggalkan sejumlah awak jurnalis.

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

    Sepak terjang dua maling kambuhan (residivis) spesialis sepeda pancal (roadbike) senilai belasan juta rupiah berhasil ditumpas oleh Anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya. 

    Kedua tersangka merupakan warna Wonocolo, Surabaya, berinisial MIA dan BTT. Mereka bukan penjahat ‘kemarin sore’ atau amatiran. 

    Tercatat, keduanya, sudah pernah dipenjara tiga kali atas kasus yang sama. 

    Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Haryoko Widhi mengatakan, keduanya mencuri sepeda angin jenis balap (roadbike) senilai Rp19 juta di sebuah teras rumah kawasan Jalan Jemursari Gang I, Wonocolo, Surabaya. 

    Pada Senin (2/9/2024) malam, mereka beraksi dengan cara berkeliling mengendarai motor sarapan aksi di kawasan permukiman tersebut. 

    Nah, sebelum itu, ternyata keduanya baru saja berpesta minuman keras di emperan teras Gedung Jatim Expo, Jalan Frontage A Yani, Surabaya, sejak sore hari. 

    Lantaran teras rumah dalam keadaan sepi, dan pagar pembatas area halaman juga tak terkunci sehingga memudahkan si eksekutor Tersangka BTT mencuri sepeda tersebut. 

    “Mencuri sepeda roadbike harganya sekitar Rp19 juta. Mereka residivis kasus yang sama. Objeknya sepeda angin. Mereka spesialis sepeda angin sepeda Roadbike (RB),” katanya, saat di Mapolsek Wonocolo, pada Sabtu (8/3/2025). 

    Lalu, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya AKP Kusminto mengatakan, para tersangka menyimpan sepeda angin tersebut di salah satu rumah mereka. 

    Lalu, memfoto sepeda angin hasil curian itu menggunakan ponsel dan mengunggahnya melalui fitur penjualan barang (marketplace) yang tersedia pada aplikasi medsos Facebook (FB) milik pribadi mereka. 

    Ternyata, ungkap Kusmianto, keduanya memasang tarif harga sekitar lima juta rupiah sepeda angin yang sejatinya memiliki harga pasaran sekitar belasan juta rupiah. 

    Setelah beberapa hari diunggah, para tersangka memperoleh pembeli yang meminta proses transaksi secara cash on delivery (COD) di Kabupaten Menganti. 

    “Modusnya, mereka keliling, tapi didahului pesta miras di Jatim Expo. Lalu masuk ke rumah yang sepi terasnya. 1 naik motor, dan 1 eksekutor. Mereka spesialis pencuri sepeda angin sepeda balap merek tertentu,” ujar Kusmianto. 

    Sementara itu, Tersangka MIA mengaku sudah pernah dipenjara beberapa kali. “Iya pak saya tertangkap tiga kali,” ujarnya. 

    Lalu, Tersangka BTT mengaku mengetahui harga prestisius dari sepeda angin yang dicurinya karena memiliki hobi bersepeda. 

    “Saya tahu harga mahal sepeda itu, karena hobi sepeda pak,” ujarnya saat diinterogasi Kompol Haryoko Widhi. 

    Kemudian, sepeda angin hasil curian tersebut, dijual melalui layanan marketplace pada FB. Proses penjualan terhadap pembeli di Kabupaten Menganti dilakukan secara cash on delivery (COD). 

    “Enggak mau motor pak, karena gampang sepeda. Saya jual ke Menganti. Saya jual di medsos FB lalu janjian,” katanya. 

    Nah, uang hasil penjualan sepeda angin curian itu dibagi berdua untuk dipakai berfoya-foya, pesta miras, berkunjung ke tempat hiburan malam, dan bermain judi online. 

    “Sepeda dijual Rp5 juta, buat minum-minum, pesta, iya (LC), kadang slot,” pungkasnya.

  • Suasana Bundaran HI Lengang saat CFD di Ramadan, Warga: Lebih Leluasa

    Suasana Bundaran HI Lengang saat CFD di Ramadan, Warga: Lebih Leluasa

    Jakarta

    Kegiatan car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, tetap dipenuhi oleh warga yang berolahraga. Warga mengungkapkan alasan tetap berolahraga meski sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

    Salah satu warga yang berolahraga adalah Asiyah (61). Dia datang dari Kalibata, Jaksel, Asiyah berolahraga jalan pagi bersama adik dan keponakannya di sekitar Jalan Sudirman hingga Bundaran HI. Asiyah mengatakan tidak memiliki persiapan khusus untuk olahraga pada pagi hari.

    “Nggak juga, ya minum air putih banyak aja. Jadi biasa aja, sahurnya nasi biasa, air putih sama teh manis,” kata Asiyah di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2025).

    Menurutnya olahraga saat bulan puasa justru membuat badan terasa segar. Dia mengatakan pikiran justru terasa suntuk jika tidak berolahraga.

    “Ya biasa aja, soalnya saya kalau diam malah nggak enak, perasaannya malah lemes, kalau dibawa jalan gini lebih fresh lah, pikiran nggak terlalu suntuk,” ucapnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Warga lain yang berolahraga saat menjalani puasa adalah Muslim (32), dia bersepeda dari Halim, Jaktim dan menyusuri CFD hingga Bundaran HI. Dia memilih berolahraga pada pagi hari ketimbang sore hari karena waktu luang.

    “Nyari luangnya aja, takutnya sore banyak kegiatan, jadi niat dan semangatnya,” katanya.

    Dia mengaku lebih nyaman olahraga di bulan Ramadan karena suasana CFD lebih lengang. Namun dia mengaku suasana yang lengang mengurangi semarak saat berolahraga.

    “Iya lebih sepi. Biasanya banyak sekali orang, lebih sepi, lebih leluasa, lebih nyaman. Cuman kalau ramai kan suasananya beda, kalau ramai lebih asyik,” katanya.

  • Penjelasan Kemenpan RB Soal Pengangkatan CPNS Mundur Jadi 1 Oktober 2025, Berlaku Juga untuk PPPK

    Penjelasan Kemenpan RB Soal Pengangkatan CPNS Mundur Jadi 1 Oktober 2025, Berlaku Juga untuk PPPK

    TRIBUNJATIM.COM – Pengangkatan CPNS mundur jadi 1 Oktober 2025.

    Berikut ini penjelasan Kemenpan RB.

    Pengangkatan CASN 2024 dipastikan mundur sebagai hasil kesepakatan antara Kemenpan-RB dan DPR RI.

    Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenpan-RB, Aba Subagja, menjelaskan peserta tes CASN yang lulus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan diangkat pada Oktober 2025.

    “Pengangkatannya akan dilakukan secara serentak. Pengangkatan CPNS pada 1 Oktober 2025,” terang Aba dalam sesi wawancara yang ditayangkan di YouTube KementerianPANRB pada Kamis (6/4/2025) malam.

    Kebijakan serupa juga berlaku bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam hal ini, pengangkatan PPPK tahap I dan tahap II juga bakal digelar serentak pada Maret 2026.

    “Dengan pengangkatan serentak ini, (diharapkan) enggak ada yang beda-beda lagi. Jadi teman-teman nanti akan bekerja di waktu yang sama. Jadi serentak,” jelasnya.

    Alasan pengangkatan CPNS mundur

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menerangkan alasan pengangkatan CPNS pada akhirnya dilakukan pada Oktober 2025 dan untuk PPPK pada Maret 2026. 

    Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi hasil kesepakatan dalam rapat di Komisi II DPR RI pada Rabu (5/3/2025).

    Selain itu, kata dia, perhitungan terhitung mulai tanggal (TMT) untuk pengangkatan CPNS atau PPPK selama ini tidak sama antara instansi satu dengan lainnya.

    “Sehingga ada yang sudah bekerja karena usulan dari instansi itu cepat, ada yang belum, karena memang belum ditetapkan surat keputusannya (SK)-nya. Nah kami tidak ingin terjadi seperti itu,” ungkap Haryomo.

    “Kalau bisa, mereka yang melamar untuk formasi tahun 2024 ini, diangkatnya juga harusnya sama, bekerja sama, mulai diangkat sama, mulai digaji sama. Sehingga kemarin disepakati bahwasannya untuk CPNS itu tidak ada lagi, TMT yang berbeda-beda, yaitu disepakati 1 Oktober 2025,” tambahnya.

    Terkait keputusan pengangkatan CASN mundur ini, Pemerintah selanjutnya akan membuat peta jalan atau roadmap secara teknis agar CASN dan atau calon PPPK yang dinyatakan lulus bisa diangkat bersama oleh penjabat pembina kepegawaian (PPK)-nya masing-masing di TMT yang sama.

    Peserta yang lolos CPNS 2024 terlanjur resign

    Sebelumnya, beberapa peserta yang dinyatakan lolos CPNS 2024 mengaku kaget dengan keputusan Pemerintah memundurkan jadwal pengangkatan mereka. Sebab, mereka sudah mempersiapkan diri untuk bekerja sesuai jadwal awal pada Mei.

    Chella (23) misalnya. Perempuan yang telah dinyatakan lolos seleksi tahap akhir CPNS 2024 di Lembaga Penyiaran di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan penempatan di Samarinda, Kalimantan Timur itu, mengaku sudah mengajukan resign dari kantornya sekarang.

    “Sebetulnya agak syok, soalnya kebetulan sudah mengajukan resign,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (5/3/2/2025).

    Nur pun mengaku menyesal telah mengajukan resign jika pada akhirnya pengangkatan CPNS mundur atau tidak sesuai dengan rencana awal. 

    “Ini rencana mau tanya kantor bisa enggak dibatalkan surat resign saya,” ucapnya. Mereka merasa kecewa dan “digantung” setelah Pemerintah memutuskan pengangkatan CPNS mundur.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Info Cuaca Jatim Minggu, 9 Maret 2025: Jombang Bakal Hujan Lebat, Malam Hari Cuaca akan Bervariasi

    Info Cuaca Jatim Minggu, 9 Maret 2025: Jombang Bakal Hujan Lebat, Malam Hari Cuaca akan Bervariasi

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk Minggu malam, 9 Maret 2025.

    Diprediksi pada pagi hari wilayah Jombang akan dilanda hujan lebat.

    Sementara hujan sedang akan mengguyur 8 daerah, diantaranya Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Madiun, Nganjuk, dan Pacitan.

    Kemudian, hujan ringan akan turun di wilayah Sidoarjo, Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Kota Madiun, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Selanjutnya, pada siang hingga malam hari, seluruh daerah di Jawa Timur diprediksi tidak akan turun hujan. Cuaca akan bervariasi, mulai cerah hingga berawan.

    Pada dini hari, seluruh daerah kembali tidak turun hujan, kecuali wilayah Pacitan yang akan diguyur hujan ringan.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Antusias Ribuan Warga Ikut Buka Puasa Bersama di Kantor Bupati Blitar, 10 Ribu Makanan Ludes

    Antusias Ribuan Warga Ikut Buka Puasa Bersama di Kantor Bupati Blitar, 10 Ribu Makanan Ludes

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Ribuan orang tumplek blek mengikuti acara ngabuburit, buka bersama, dan tasyakuran sukses Pilkada 2024 di Alun-alun Kanigoro, Kompleks Kantor Bupati Blitar, Sabtu (8/3/2025).

    Acara itu dihadiri Bupati Blitar, Rijanto dan Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah beserta sejumlah pejabat Forkopimda Kabupaten Blitar.

    Dalam acara itu, panitia menyediakan 10.000 porsi makanan dan 10.000 takjil untuk masyarakat.

    Masyarakat juga dihibur kesenian jaranan dengan 400 penari dan hiburan musik dengan bintang tamu pelawak Cak Percil sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    Saat pertunjukan kesenian jaranan, Bupati Blitar, Rijanto dan Wakil Bupati Blitar, Beky beserta pejabat Forkopimda ikut menari di Alun-alun Kanigoro.

    Bupati dan Wakil Bupati sempat menyapa para warga yang hadir di acara buka puasa bersama.

    Dalam sambutannya, Bupati Rijanto mengatakan acara itu digelar mendadak dua hari sebelumnya.

    “Dua hari lalu, saya ngobrol sama Mas Wabup. Bagaimana kalau buat acara buka puasa bersama. Mas Wabup setuju akhirnya langsung diadakan hari ini,” kata Rijanto.

    Menurut Rijanto, biaya untuk acara buka puasa bersama merupakan swadaya urunan dari kepala OPD dan Camat.

    Para kepala OPD dan Camat diminta menyediakan makanan dan takjil untuk menu berbuka puasa masyarakat.

    “Akhirnya, kepala OPD dan Camat urunan. Tapi, yang paling banyak tetap Mas Wabup,” ujarnya.

    Rijanto berjanji acara buka puasa bersama akan digelar rutin tiap tahun dan akan dikemas lebih baik lagi.

    “Melihat antusias masyarakat luar biasa. Insyaallah acara ini akan digelar tiap tahun. Nanti dikemas lebih baik lagi,” katanya.

    Saat mendekati waktu berbuka puasa, ribuan warga langsung menyerbu stan makanan gratis yang disediakan di tenda-tenda di halaman Kantor Bupati Blitar.

    Dalam sekejap, ribuan porsi makanan gratis untuk berbuka puasa habis diserbu masyarakat.

    Salah satu warga, Winarsih mengatakan datang ke lokasi acara sekitar pukul 15.00 WIB.

    Winarsih dan anaknya sengaja datang sejak sore karena ingin melihat pertunjukan jaranan dan pelawak Cak Percil.

    “Tadi datang jam tiga sore. Lihat hiburannya dulu. Terus ini ambil makanan buka puasa. Saya dapat bakso. Makanan lain sudah habis. Makanan yang disediakan banyak, tapi yang datang juga banyak,” kata warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar itu.

  • Wujud Kemandirian Pangan, Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini Bagi-Bagi Bibit Sayur dan Buah

    Wujud Kemandirian Pangan, Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini Bagi-Bagi Bibit Sayur dan Buah

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini berbagi bibit sayur dan buah kepada masyarakat di Desa Tegaren, Kecamatan Tugu dan Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (8/3/2025).

    Program yang diberi nama PKK Pangan Bergizi atau gerakan pangan lestari tersebut hadir sebagai respon Novita yang melihat kebutuhan pokok yang harganya tidak stabil, terlebih lagi harga cabai rawit yang menyentuh harga Rp 100 ribu perkilogram.

    Menurut anggota DPR RI Dapil VII Jatim tersebut, jika kondisi serupa terus berulang maka harga kebutuhan lain juga akan ikut naik yang membuat daya beli masyarakat akan turun.

    Oleh karena itu lah, Novita mengerakkan PPK Trenggalek untuk berbagi bibit sayur dan buah dengan harapan masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menciptakan kemandirian pangan sendiri. 

    “Tujuan kita membagikan bibit buah, sayur, dan benih ikan ini adalah agar setiap rumah di desa-desa bisa mandiri pangan. Selanjutnya kita punya tabungan sayur mayur di pekarangan kita sendiri,” kata Novita, Sabtu (8/3/2025).

    Bahkan tidak menutup kemungkinan, jika dilakukan bersama-sama dan skalanya semakin besar, Kabupaten Trenggalek bisa menjadi supplier untuk kota tetangga.

    Untuk menunjukkan keseriusannya, Novita berkomitmen terus memantau langsung pelaksanaan program tersebut di 14 kecamatan yang ada di Trenggalek.

    “PKK Pangan bergizi kita teruskan dan terus berjalan. Kita memantau bahwa ada beberapa kebun bergizi yang sudah berjalan di masing-masing rumah,” lanjut Master of Economic UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung tersebut.

    Di kesempatan itu, Novita mencotohkan keberhasilan program PKK terutama di PKK Desa Tegaren yang terus berinovasi untuk kesejahteraan keluarga di daerahnya. Bahkan dari desa lokus stunting, kini menjadi desa yang 0 stunting. 

    Capaian tersebut bisa terwujud karena tidak hanya dasawisma yang mengampu tapi di.masing-masing rumah sudah ada lele, dan sayur mayur, dapur pangan bergizi, kebun dan lain sebagainya.

    “Harapan saya kami bisa memastikan bahwa proses persiapan MBG (Makan Bergizi Gratis) ini bisa berjalan baik di Kabupaten Trenggalek. Yang melibatkan masyarakat tentunya. Kemudian kita juga berharap Trenggalek bisa mandiri sayur mayur dan tidak bergantung pada kabupaten-kabupaten tetangga,” pungkasnya.

  • Dampak Fatal Menerjang Banjir dengan Kendaraan

    Dampak Fatal Menerjang Banjir dengan Kendaraan

    JAKARTA – Menerjang banjir dengan kendaraan baik roda empat maupun roda dua memiliki risiko yang cukup besar bagi kesehatan kendaraan itu sendiri, terlebih ketika kendaraan tersebut terkena istilah “water hammer”.

    Pendiri workshop dan bengkel Scooter VIP, Dennil Sagita mengatakan bahwa water hammer merupakan sebuah kondisi air yang berlebih masuk ke dalam ruang bakar mesin motor, sehingga kejadian ini dapat mengganggu proses pembakaran.

    “Water hammer ini terjadi karena adanya kondisi air berlebih masuk ke ruang bakar, otomatis kalau sampai terjadi water hammer biaya perawatannya mahal banget,” kata Dennil Sagita kepada ANTARA, Sabtu.

    Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa hal ini terjadi ketika motor terendam air yang cukup dalam hingga merendam mesin kendaraan dan biasanya terjadi ketika dalam kondisi banjir.

    Kerugian yang cukup besar harus ditanggung oleh pemilik motor ketika mereka terkena musibah tersebut. Untuk itu, dirinya menyarankan untuk tidak menerobos genangan yang cukup parah dan segera mencari jalan lain. Namun, ketika pemilik kendaraan harus terpaksa dan tidak ada jalan lain untuk mencapai tujuan yang ini dicapainya, salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan cara menarik gas secara konsisten dan usahakan motor tidak sampai mati.

    “Jika sudah terlanjur/terpaksa karena tidak ada pilihan usahakan mesin harus selalu dalam kondisi gas dimain mainkan sedikit jangan sampai mesin mati dan biarkan posisi selalu idle agar air tidak masuk dari jalur lubang knalpot,” ujar dia.

    Kerusakan yang disebabkan oleh water hammer diantaranya adalah pada bagian stang piston. Menurut dia, piston dapat pecah maupun bengkok, sehingga kondisi ini dapat memicu kerugian materi yang cukup besar bagi pemilik.

  • Jumlah Kasus  Kehilangan KTP di Jember dalam Setahun ini, Dispendukcapil Beri Penjelasan

    Jumlah Kasus  Kehilangan KTP di Jember dalam Setahun ini, Dispendukcapil Beri Penjelasan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER– Kasus kehilangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Jember, Jawa Timur, sepertinya cukup tinggi dalam setahun dua bulan terakhir.

    Tercatat sejak Januari 2024 hingga awal Maret 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember mendapatkan 46 ribu laporan kehilangan KTP.

    Kepala Dispendukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti mengungkapkan jumlah itu lebih tiinggi dibandingkan permohonan pencetakan KTP baru bagi pemula.

    “Lebih tinggi  dari mereka yang memperbarui dokumen kependudukan. Lebih banyak warga yang kehilangan KTP,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

    Menurutnya, Dipenduk Capil Jember juga menemukan beberapa kejanggalan dalam kasus ini, Sebab ada warga melapor kehilangan KTP, setelah dlacak dokumen tersebut masih mereka simpan.

    “Kami juga menemukan ada kasus di mana seseorang mengaku kehilangan KTP padahal masih menyimpannya. Hal ini bisa berpotensi disalahgunakan,”  ucap perempuan yang akrab disapa Santi.

    Sementara itu, Dispendukcapil Jember tidak bisa mencetak KTP baru. Kata Santi, hal tersebut  karena alokasi blanko dari pemerintah pusat sangat terbatas.

    “Blanko KTP dicetak oleh dua perusahaan rekanan pemerintah pusat, sehingga jumlah yang dikirim ke daerah terbatas. Setiap bulan, kami tidak bisa langsung mendapatkan blanko dalam jumlah banyak,” tuturnya.

    Dia menjelaskan, pada tahun 2024 Kabupaten Jember hanya mendapatkan 127.000 blanko. Jumlah tersebut masih belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Oleh karena itu untuk mengetasi kasus ribuan KTP hilang. Katanya, Dispendukcapil Jember memberikan dokumen kependudukan sementara yang terbuat dari ketras HVS.
     
    “Dokumen pengganti ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan administrasi, beberapa instansi seperti Imigrasi, sudah menerima dokumen tersebut untuk pengurusan paspor,” paparnya.

    Santi berharap masyarakat lebih jeli menyimpan KTP-nya, agar tidak hilang. Karena dokumen ini penting untuk kebutuhan adminitrasi.

    “Kalau KTP hilang risikonya besar, karena bisa disalahgunakan untuk berbagai hal. Kami mohon warga lebih berhati-hati,” ucapnya.