Jenis Media: News

  • Diskusi dengan Prabowo di Istana, Rektor IPB Usul Dana Riset Ditingkatkan

    Diskusi dengan Prabowo di Istana, Rektor IPB Usul Dana Riset Ditingkatkan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menggelar silaturahmi dan diskusi panel dengan para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengusulkan agar dana riset ditingkatkan demi menghasilkan inovasi.

    “Tadi saya juga menanyakan kepada beliau terkait dengan soal riset. Bahwa riset ini membutuhkan pembiayaan besar karena riset itu adalah fondasi untuk inovasi,” kata Arif kepada wartawan usai pertemuan dengan Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    “Dan kalau kita lihat bahwa skor Global Innovation Index selalu berkorelasi positif dengan GDP per kapita per tahun. Negara yang memiliki skor Global Innovation Index yang tinggi hampir pasti memiliki skor GDP per kapita per tahun yang tinggi,” lanjutnya.

    Arif menilai untuk mewujudkan negara maju tidak ada cara lain selain menghasilkan inovasi. Sementara, inovasi tercipta usai melakukan riset.

    “Untuk mendorong inovasi mau tidak mau harus melakukan riset. Untuk riset maka butuh biaya riset yang tinggi. Oleh karena tadi Pak Presiden juga menyambut baik adanya penguatan ekosistem riset untuk mendukung kemandirian bangsa ini,” ujarnya.

    Arif menilai dana riset sejauh ini masih terbilang rendah. Ia mengusulkan agar dana riset bisa ditingkatkan dengan melibatkan peran swasta hingga BUMN. Ia mengusulkan agar perguruan tinggi dijadikan Research and Development, sehingga tidak perlu lagi membangun secara mandiri.

    “Manfaatkan saja kerjasama dengan perkembangan tinggi. Dan jadi beliau sangat senang bahwa penguatan riset ini bisa didorong. Intinya beliau sangat optimis bahwa peningkatan dana riset itu sesuatu yang bisa dilakukan,” lanjut Arif.

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Teka-teki Apa Nama Pikap Bertenaga Listrik Terbaru dari Toyota

    Teka-teki Apa Nama Pikap Bertenaga Listrik Terbaru dari Toyota

    JAKARTA – Truk pikap listrik semakin diminati dikarenakan memadukan kepraktisan dan ketangguhan dan tentunya tanpa harus mengeluarkan emisi. Beberapa merek sudah bermain di segmen tersebut, dan Toyota tampaknya tak mau ketinggalan gerbong.

    Mengutip dari laman Carscoops, Kamis, 12 Maret, Toyota menggoda penggemar dengan truk pikap bertenaga listrik pada siluet yang dibagikan dalam acara Toyota di Belgia, sembari memperkenalkan SUV terbarunya.

    Tampaknya, model baru ini tidak terlihat seperti Hilux listrik yang sedang dikembangkan untuk pasar Thailand dan Australia.

    Dari siluet yang dibagikan pikap tersebut memiliki desain kabin ganda, tidak seperti Hilux listrik kabin tunggal yang ditampilkan di Thailand tahun lalu. Prototipe Hilux kabin ganda yang diuji Toyota bersama raksasa pertambangan BHP di Australia juga tidak terlihat seperti itu.

    Salah satu kemungkinan adalah bahwa pikap listrik baru yang sedang dikembangkan oleh Toyota bisa jadi adalah Tacoma EV yang siap produksi, terinspirasi oleh konsep yang sempat dimunculkan ke publik pada akhir tahun 2021 lalu.

    Namun, mengingat nama Tacoma tidak digunakan di tanah Eropa, nama tersebut mungkin menunjukkan versi produksi dari Konsep EPU mulai tahun 2023, pikap listrik kompak yang tampaknya akan memasuki pasar pada tahun 2027 di pasar-pasar utama seperti Amerika Selatan.

    Berbicara tentang siluet yang dihadirkan, Presiden Toyota Motor Eropa Yoshihiro Nakata, mengatakan bahwa model tersebut merupakan bagian dari strategi EV.

    “Akan berfokus pada peningkatan gaya hidup pelanggan sama kuatnya dengan peningkatan tujuan netralitas karbon kami,” ungkapnya.

    Mengingat tak ada spesifikasi detail terkait pikap listrik tersebut, tapi diperkirakan akan didasarkan pada salah satu platform merek yang sudah ada dan kemungkinan akan ditawarkan dengan motor listrik yang ditingkatkan sama seperti yang ditemukan di bZ4X yang diperbarui dan C-HR+ baru.

  • Hanya 25% Dosen RI Lulusan S3, Mendiktisaintek Upayakan Beasiswa

    Hanya 25% Dosen RI Lulusan S3, Mendiktisaintek Upayakan Beasiswa

    Jakarta

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengungkap baru 25% dosen RI lulusan S3. Brian bakal mendorong sekaligus mengupayakan beasiswa untuk para dosen yang belum lulus S3.

    “Jadi memang dosen kita itu 25% baru lulus S3, jadi ada 75%,” kata Brian kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2024).

    Hal itu juga telah disampaikannya kepada Prabowo. Brian mengatakan program beasiswa S3 untuk dosen itu akan diadakan mulai tahun ini.

    “Tadi kami sampaikan juga kepada Pak Presiden bahwa Kemendiktasiantek salah satu program yang akan dijalankan mulai tahun ini adalah bagaimana kita mengajak atau memberikan dorongan atau beasiswa kepada dosen-dosen yang belum S3,” ujarnya.

    Ia berharap dengan program itu, para dosen bisa bekerja maksimal dan dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualifikasi.

    “Sehingga kapasitas mereka menjadi lebih baik dan pada akhirnya bisa bekerja lebih memenuhi kualifikasi dan akhirnya bisa menghasilkan mahasiswa yang berkualifikasi,” ucapnya.

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hakim Tak Terima Eksepsi Tom Lembong, Kasus Korupsi Gula Lanjut Tahap Pembuktian

    Hakim Tak Terima Eksepsi Tom Lembong, Kasus Korupsi Gula Lanjut Tahap Pembuktian

    JAKARTA – Majelis Hakim Pengadilan Tipikor memutuskan tidak menerima eksepsi atau nota keberatan dari terdakwa Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan kuasa hukumnya di kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan periode 2015–2016.

    Keputusan itu dibacakan Ketua Majelis Hakim, Dennie Arsan Fatrika, dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 13 Maret.

    “Menyatakan keberatan penasihat hukum terdakwa Thomas Trikasih Lembong tidak dapat diterima,” ujar Hakim Dennie.

    Dengan telah diputuskan bila eksepsi terdakwa tak dapat diterima, maka, perkara dugaan korupsi yang menjadikan Tom Lembong sebagai terdakwa dapat dilanjutkan ke tahap pembuktian.

    Jaksa maupun pihak terdakwa akan menghadirkan saksi dan ahli untuk saling memperkuat dalil masing-masing terkait kasus tersebut.

    “Memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara atas nama Thomas Trikasih Lembong berdasarkan surat dakwaan tersebut,” kata Hakim Dennie.

    Adapun, pada perkara ini, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, didakwa telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp578 miliar di kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan periode 2015–2016.

    Nilai kerugian negara tersebut disebabkan tindakan Tom Lembong yang menerbitkan izin impor gula kristal mentah (GKM) kepada sepuluh perusahaan swasta.

  • Kerja Petugas Rumah Pompa Tangani Banjir Jakarta Diapresiasi DWP Dinas SDA

    Kerja Petugas Rumah Pompa Tangani Banjir Jakarta Diapresiasi DWP Dinas SDA

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Upaya para petugas rumah pompa Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dalam penanganan banjir besar di saat awal bulan Ramadan 1446 Hijriah diapresiasi.

    Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) SDA DKI Jakarta, Diah Kurniati mengatakan para petugas rumah termasuk garda terdepan dalam penanganan banjir di Jakarta.

    Bahkan saat Jakarta dilanda banjir besar pada Senin (3/3), Selasa (4/3), Rabu (5/3) para petugas rumah pompa di Kampung Pulo dan Bidara Cina, Jatinegara bahkan harus bekerja ekstra.

    “Berjuang sangat luar biasa 24 jam selama tiga hari. Bahkan ada petugas pompa yang rumahnya kebanjiran tapi tetap bertugas) di sini,” kata Diah di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (13/3/2025).

    Sebagai bentuk apresiasi tersebut, DWP Dinas SDA DKI Jakarta hari ini melaksanakan bakti sosial kepada para petugas rumah pompa di Kampung Pulo dan Bidara Cina, Jatinegara.

    Kedua lokasi dipilih jadi titik bakti sosial karena permukiman warga Bidara Cina dan Kampung Pulo sempat terendam banjir luapan Kali Ciliwung akibat debit air kiriman dari Bogor dan Depok.

    Dalam kegiatan ini DWP Dinas SDA DKI Jakarta memberikan bantuan berupa paket sembako kepada 40 petugas rumah pompa Bidara Cina dan Kampung Pulo sebagai bentuk apresiasi.

    “Kita ingin memberikan pesan kepada para pejuang banjir, maupun kepada warga. Bahwa dibalik penanganan banjir Jakarta ada petugas-petugas pompa yang bekerja tanpa lelah,” ujarnya.

    Diah menuturkan kegiatan bakti sosial ini juga sebagai bentuk menjalin silaturahmi kepada para operator rumah pompa Bidara Cina dan Kampung Pulo, khususnya di bulan Ramadan 1446 Hijriah.

    Saat kegiatan para anggota DWP Dinas SDA DKI Jakarta melihat langsung kerja, sekaligus berdialog menanyakan harapan para petugas rumah pompa Bidara Cina dan Kampung Pulo.

    Di antaranya harapan petugas rumah pompa yang berharap ada bantuan vitamin untuk menjaga kesehatan, agar mereka selalu dalam kondisi fit ketika bertugas saat musim hujan.

    Diah dan Ketua DWP Sudin SDA Jakarta Timur, Alya Rauf pun menyatakan akan berupaya menindaklanjuti aspirasi para petugas rumah pompa terkait bantuan vitamin saat bertugas.

    “Kita akan sampaikan (aspirasi) ke ketua. Pesannya tetap jaga kesehatan, misalnya butuh sesuatu kaitannya dengan support bisa kita bicarakan. Tetap jaga kesehatan lah yang pasti,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mendiktisaintek Pastikan Prabowo Tak Bahas Demo saat Pertemuan Rektor

    Mendiktisaintek Pastikan Prabowo Tak Bahas Demo saat Pertemuan Rektor

    Jakarta

    Mendiktisaintek Brian Yuliarto memastikan tak ada pembahasan terkait demo ‘Indonesia Gelap’ di pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan rektor di Istana. Diketahui, demo ‘Indonesia gelap’ sempat ramai disuarakan mahasiswa di beberapa daerah.

    “Tidak disampaikan, jadi tadi tidak dibahas secara khusus,” kata Brian kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/4/2025). Brian menjawab pertanyaan apakah Prabowo menyinggung ‘Indonesia gelap’ saat bertemu rektor.

    Brian mengatakan Prabowo hanya menyampaikan potensi Indonesia yang sangat besar ke depan untuk menjadi negara maju. Prabowo mengajak para rektor untuk memanfaatkan potensi dengan membangun kemandirian di segala aspek.

    “Namun tadi yang saya sampaikan bahwa ke depan ini potensi Indonesia ini sangat besar. Mari kita manfaatkan potensi yang besar ini, sehingga kita siap untuk membangun kemandirian,” ujarnya.

    Untuk mewujudkan hal itu memerlukan sumber daya manusia yang unggul. Brian mengungkap harapan Prabowo kepada seluruh kampus untuk mempersiapkan hal tersebut, sehingga dapat memanfaatkan secara optimal potensi Indonesia ke depan.

    “Dan tadi diharapkan para rektor menyiapkan SDM-SDM terbaik untuk menghasilkan. Sehingga kita jangan sampai nanti potensi ini kembali tidak optimal karena SDM kita tidak siap,” ujarnya.

    (eva/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Fidya Kamalinda Mohon ke Sang Ayah Tak Dipisahkan dengan Anaknya: Aku Pingin Punya Hidup Sendiri!

    Fidya Kamalinda Mohon ke Sang Ayah Tak Dipisahkan dengan Anaknya: Aku Pingin Punya Hidup Sendiri!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Atlet Taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda (30) tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya pergi dari rumah karena menjadi korban KDRT ayah dan ibunya sejak usia lima tahun.

    Ia muncul  ke publik dan meminta agar orang tua tak lagi mengusik hidupnya. 

    Hal itu disampaikan Fidya melalui video klarifikasinya yang tersebar di sosial media. 

    Fidya meminta agar sang ayah tak lagi mengganggunya dan berupaya memisahkan dengan anaknya. 

    Pasalnya, sang ayah, Hindarto belakangan meminta agar Fidya kembali ke rumah. 

    Bahkan tak masalah seandainya Fidya harus meninggalkan suami dan anaknya asalkan bisa hidup bersama orang tuanya. 

    Namun, Fidya menolak itu dan ingin hidup bahagia bersama keluarganya. 

    “Tolong beh, anak aku enggak salah apa-apa. dia lahirnya terlahir suci. Dia pantes bahagia aku enggak mau dia kayak aku. Udah tolong stop. Ini masalah babe sama aku, kalau memang babe enggak suka sama aku, aku minta maaf.”

    “Enggak pernah bisa jadi anak yang baik, enggak pernah jadi anak yang diandalkan seperti apa yang babe bilang selama ini, enggak tahu diuntung, enggak bisa bahagiain orang tua aku minta maaf banget. Tapi, aku juga pengen punya hidup sendiri,” ujar Fidya diikuti isak tangis.

    Permasalahan antara Fidya dan kedua orang tuanya sempat dimediasi beberapa kali oleh pihak kepolisian. 

    Sayangnya, tak pernah ada titik temu dari pertemuan itu. 

    Viral di media sosial

    Sebelumnya diberitakan, seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Fidya Kamalinda dikabarkan menghilang sejak tahun 2015 lalu. 

    Sampai saat ini, tahun 2025, orangtua Fidya Kamalinda mengaku belum mengetahui keberadaan anaknya tersebut. 

    Khodijah, ibu dari Fidya Kamalinda menyebut kala itu, anaknya meminta izin untuk pergi ke warnet.

    Di warnet tersebut, Fidya Kamalinda katanya bertemu seorang pria lalu dibawa paksa menggunakan mobil.

    Penelusuran TribunJakarta, Fidya Kamalinda akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025).

    Di awal video, Fidya Kamalinda memperlihatkan KTP-nya demi membuktikan dirinya adalah sosok atlet Taekwondo yang dikabarkan hilang tersebut.

    Fidya Kamalinda dengan mata berkaca-kaca membantah semua pernyataan orangtuanya.

    Ia menegaskan dirinya bukan korban penculikan, wanita yang kini berusia 30 tahun itu mengaku pergi dari rumah karena keinginannya sendiri.

    “Bismillah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, nama saya Fidya Kamalinda,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Saya di sini untuk menanggapi berita yang beredar di media social tentang diriku yang pertama terkait kasus penculikan, saya ingin mengatakan itu adalah fitnah. Saya keluar rumah atas dasar keinginan saya sendiri,” tegasnya.

    Fidya Kamalinda lalu membeberkan alasannya untuk kabur dari rumah.

    Menurut pengakuan Fidya Kamalinda,sedari kecil dirinya menjadi korban penganiayaan ayahnya.

    Fidya Kamalinda menyebut pertama kali dianiaya ayahnya di usia 5 tahun.

    Penganiayaan tersebut terus berulang hingga ia beranjak dewasa.

    “Bahwa saya sudah menahannya sejak lama. Mengapa saya ingin keluar rumah? Karena saya sudah diperlakukan kasar oleh ayah sejak saya masih kecil,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Kekerasan pertama yang dilakukan ayah, ketika saya berusia 5 tahun. Saya sudah ditampar, ditendang, dan diseret oleh ayah sendiri dan hal ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya” imbuhnya.

    Fidya Kamalinda menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet Taekwondo.

    “Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang,  usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang,” katanya.

    “Sejak saya kecil orangtua hanya mengandalkan salah satu pengurus taekwondo yang tinggal di rumah kami  untuk membiayai kami, aneh, dia bahkan bukan murim bagi saya,” imbuhnya.

    Tak cuma karena dianiaya, Fidya Kamalinda juga merasa sangat gerah dengan sikap orangtuanya yang selalu pergi ke dukun sebelum dirinya bertanding.

    “Orangtua saya ini suka sekali datang ke dukun. Setiap kali saya ingin bertarung dibawa ke dukun, dijampe-jampe, meminta air doa, mandi bunga dan itu dilakukan setiap kali saya ingin berkompetisi,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Terkadang saya merasa bingung. Kenapa harus seperti ini,” tambahnya.

    Mendapatkan siksaan mental dan fisik, Fidya Kamalinda bertahun-tahun memilih untuk memendamnya.

    Fidya Kamalinda mengaku bingung untuk bercerita ke siapa soal penderitaannya, pasalnya ia yakin tak akan ada yang mempercayai ucapannya.

    Puncaknya di usianya ke-21 tahun, Fidya Kamalinda memberanikan diri untuk keluar dari cengkraman orangtuanya.

    “Saat itu umur saya sudah 21 tahun. Saya merasa aku bisa memilih hidupku sendiri. Mengapa aku berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun,” ujar Fidya Kamalinda.

    “Saya merasa punya hak atas hidup saya sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?” imbuhnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Pemprov DKI Beberkan Kendala Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung

    Pemprov DKI Beberkan Kendala Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung

    JAKARTA – Pemprov DKI akan melanjutkan melanjutkan proses pembebasan lahan untuk pembangunan normalisasi Sungai Ciliwung yang proyeknya telah dimulai sejak bertahun-tahun lalu.

    Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membeberakn sejumlah kendala yang menyebabkan pembebasan lahan terhambat.

    Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Hendri menyebut, salah satunya adalah keterbatasan anggaran daerah. Hal ini mengakibatkan biaya pembebasan lahan tak bisa langsung dianggarkan di semua bidang.

    Selain itu, Pemprov DKI juga harus mencermati legalitas bidang lahan sebagai tempat tinggal warga yang akan dibebaskan.

    “Masih ada sebagian yang masih berupa tanah garapan, sehingga pembuktian kepemilikanya perlu penelitian yang lebih komprehensif,” kata Hendri kepada wartawan, Kamis, 13 Maret.

    Kemudian, ketika Pemprov DKI telah melakukan pemetaan atau penetapan lokasi (penlok) lahan yang akan dibebaskan, tidak semua warga bersedia menjual lahannya untuk proyek normalisasi Ciliwung.

    “Dalam proses pembuatan penlok, masih ada warga yang menolak atau tidak sepakat dengan rencana normalisasi. Mereka tidak ingin tanahnya dibebaskan,” tutur dia.

    Ke depan, terdapat tiga kelurahan yang menjadi sasaran pembebasan lahan permukiman warga, yakni Ciliwung dengan 411 bidang tanah, Bidara Cina 162 bidang tanah, dan Pengadegan 61 bidang tanah.

    “Luas lahan yang akan dibebaskan di Cawang 58.946 meter persegi, Pengadegan 13.101 meter persegi, dan Bidara Cina 57.035 meter persegi,” tutur Hendri.

    Hendri menjelaskan, dalam proyek normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI bertugas untuk membebaskan lahan. Lahan yang sudah dibebaskan akan dimanfaatkan untuk pelebaran sungai.

    “Sungai akan ditanggul dan dibangun jalan inspeksi. Adapun yang mengerjakannya ialah Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC),” tutur Hendri.

    Selain normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI juga memasang tanggul atau sheet pile di tepian kali-kali di Jakarta. Pemasangan tanggul bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitar kali/sungai.

    “Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara,” ujar dia.

  • 4 Jam Bertemu Rektor, Prabowo Bahas Antikorupsi, Danantara hingga Iptek

    4 Jam Bertemu Rektor, Prabowo Bahas Antikorupsi, Danantara hingga Iptek

    Jakarta

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Negara, Jakarta, berlangsung selama 4 jam. Dalam pertemuan itu sejumlah hal dibahas termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) hingga integritas kampus.

    Hal itu diungkap Mendiktisaintek Brian Yuliarto usai pertemuan. Brian menyebut ada 146 rektor perguruan tinggi negeri dan swasta sertai 17 perwakilan lembaga layanan pendidikan tinggi (LL Dikti).

    “Tadi Pak Presiden menyampaikan kepada seluruh Rektor cukup lama ya, silaturahmi dan tadi juga diskusi, tanya jawab, dan masukan dari beberapa Rektor. Tadi kita mulai jam setengah 5, sekarang setengah 9. Jadi kira-kira 4 jam lebih meskipun tentu diselingi dengan buka, dan juga sholat maghrib tadi,” kata Brian di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Secara umum, Prabowo kata Brian, menyampaikan kondisi bangsa Indonesia dan global. Indonesia memiliki sangat tinggi potensinya untuk menjadi negara maju.

    Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengungkap hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Negera (Eva S/detikcom)

    “Tadi Pak Presiden menyampaikan bagaimana para rektor yang hadir ini adalah brains of our country, jadi ini adalah para pemikir-pemikir yang dapat memberikan dampak signifikan untuk mewujudkan cita-cita Pak Presiden, cita-cita seluruh bangsa Indonesia sejajar dengan negara maju. Pak Presiden juga menyampaikan hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi ini akan menjadi bangsa yang makmur,” kata Brian.

    Brian mengatakan Prabowo juga membuka sesi diskusi dengan para rektor. Menurutnya, diskusi itu menghasilkan pemikiran-pemikiran yang lebih baik dan lebih optimal.

    “Tentu, tadi juga disampaikan bagaimana prospek Indonesia yang sangat cerah ke depan ini perlu didukung oleh sektor pengembangan iptek dengan tidak lupa integritas untuk dijaga, integritas yang tinggi. Jadi budaya antikorupsi itu harus terus diingatkan kepada generasi masa depan bangsa Indonesia,” ujarnya.

    Danantara juga dibahas dalam pertemuan itu. Di depan rektor, Prabowo menekankan Danantara akan menjadi motor penggerak industri-industri strategis di Indonesia.

    “Tadi Pak Presiden juga meminta kepada para Rektor di perguruan tinggi-perguruan tinggi yang hadir untuk terus menghasilkan produk-produk unggulan yang akan menjadikan Indonesia memiliki kemandirian. Tadi disebutkan ada kemandirian pangan, kemudian kesehatan, kemandirian energi, air, hilirisasi mineral, dan yang lain sebagainya,” ujar Brian.

    Brian menyebut para rektor juga diminta meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan demi menghasilkan SDM unggul.

    “Bapak Presiden tadi meminta mari kita berikan yang terbaik, SDM-SDM yang terbaik dihasilkan dari perguruan tinggi, riset-riset terobosan teknologi untuk menghasilkan produk-produk teknologi bagi pasar Indonesia yang sangat besar, bagi kebangkitan ekonomi dan industri di Indonesia,” ujarnya.

    (eva/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • VIDEO: Letkol Teddy Tidak Perlu Mundur Kata KSAD Maruli Simanjuntak

    VIDEO: Letkol Teddy Tidak Perlu Mundur Kata KSAD Maruli Simanjuntak

    VIDEO: Letkol Teddy Tidak Perlu Mundur Kata KSAD Maruli Simanjuntak