Jenis Media: News

  • Menteri ESDM Bahlil Kunjungi Ponpes Tebuireng Jombang: Silaturahmi Saja, Jangan Dipolitisasi

    Menteri ESDM Bahlil Kunjungi Ponpes Tebuireng Jombang: Silaturahmi Saja, Jangan Dipolitisasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia ziarah ke makam presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Singgung soal LPG sampai Bahan Bakar Minyak (BBM) aman. 

    Menteri ESDM bersama rombongan pengurus DPP Golkar menyempatkan berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. 

    Kunjungan ini diawali dengan ziarah ke makam pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari, dan Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada Jum’at (14/3/2025). 

    Usai ziarah, rombongan Bahlil melanjutkan agenda di Tebuireng, Jombang di ndalem kasepuhan pengasuh pondok. Bahlil juga diberikan kesempatan untuk menyapa ratusan para santri di Gedung KH. Yusuf Hasyim Tebuireng.

    Bahlil Lahadalia saat dikonfirmasi awak media mengatakan jika saat bulan Ramadan ini tidak semua hal harus dipolitisasi. Ia juga menegaskan bahwa kunjungan ini tidak terkait dengan politik tertentu.

    “Bulan suci Ramadan, jangan semua hal dipolitisasi. Tangan kita ini harus kita kembalikan adat orang tua-tua kita dulu yang saling mengunjungi. Kami anak dari Golkar, pengurus, minta dinasehati dari Kiai. Jadi janganlah kita merasa jadi yang paling benar, karena itu kita harus membuka diri,” ucapnya.

    Disinggung perihal kondisi ketersediaan BBM yang dalam beberapa pekan sedang ramai diperbincangkan karena kasus korupsi yang mencapai triliunan, Bahlil menegaskan bahwa BBM tetap aman. 

    “Ketersediaan BBM dengan stok yang cukup untuk 18 hingga 21 hari ke depan. Ketersediaan listrik dan LPG juga dilaporkan aman. Selain itu, pengisian daya untuk motor listrik ditingkatkan 7,5 kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujarnya. 

    Menyambut kedatangan Bahlil, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menyampaikan jika tali silaturrahmi harus terjalin dengan siapapun, seperti yang telah dicontohkan oleh Gus Dur.

    “Silaturahmi antara Umara dan ulama jangan terputus. Mudah-mudahan semua hal di negara ini bisa kita atasi. Dan semoga negara ini menjadi bangsa yang maju nantinya di kemudian hari. Kalau Umara dan ulamanya akrab, insyaallah bangsa ini sedang kita perbaiki bersama,” ungkap Gus Kikin. 

    Gus Kikin juga menyelipkan pesan kepada para generasi muda agar tidak berhenti belajar. Ia menekankan jika ilmu pengetahuan sangat penting untuk membangun bangsa. 
     
    “Terus belajar, nanti jika sudah pintar, kita sama-sama membangun bangsa dan semua untuk kepentingan bangsa ini,” pungkasnya.  

  • Diskopindag Kota Malang akan Beri Sanksi Tegas pada Pedagang Nakal yang Jual Parsel Kedaluwarsa

    Diskopindag Kota Malang akan Beri Sanksi Tegas pada Pedagang Nakal yang Jual Parsel Kedaluwarsa

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan 

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Parsel menjadi satu bagian tak terpisahkan di momen Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri.

    Oleh karenanya, kini parsel menjadi buruan warga Kota Malang.

    Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang meminta kepada toko maupun penjual, untuk menjual paket parsel yang aman ke masyarakat.

    Hal ini dilakukan berkaca dari Ramadan tahun lalu, di mana pihak Diskopindag Kota Malang beberapa kali menemukan parsel yang ternyata isinya sudah kedaluwarsa maupun hampir kedaluwarsa.

    Apabila ada toko atau pedagang yang masih nekat melakukan praktik tersebut, maka bakal mendapat sanksi keras.

    Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi membenarkan hal tersebut.

    “Jangan sampai ada yang menjual (parsel) kedaluwarsa. Kami peringatkan dan betul itu,” jelasnya, Jumat (14/3/2025).

    Untuk memberikan rasa aman ke masyarakat, Diskopindag bakal melakukan sidak bertahap ke sejumlah toko ritel atau toko kelontong yang menjual berbagai macam paket parsel.

    “Kami akan sidak berkala ke beberapa supermarket termasuk ke toko-toko kelontong. Kami cek kedaluwarsanya,” terangnya.

    Dirinya juga menegaskan, jika ada temuan parsel kedaluwarsa beredar dan masih dijual bebas, maka pihaknya tak segan-segan memberikan sanksi tegas.

    “Kalau ada temuan, kami beri sanksi dan berkomunikasi dengan Lembaga Perlindungan Konsumen. Kami akan segera berkoordinasi soal itu,” ujarnya.

    Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih paket parsel.

    Apabila mendapati adanya parsel dengan isian kedaluwarsa, maka bisa langsung dilaporkam ke Diskopindag Kota Malang.

    “Masyarakat juga harus teliti. Laporkan saja jika ada temuan, kami segera menindaklanjuti,” tandasnya.

  • LBH Rumah Kita Diresmikan, Bantu Masyarakat Jatim yang Kurang Mampu dalam Persoalan Hukum

    LBH Rumah Kita Diresmikan, Bantu Masyarakat Jatim yang Kurang Mampu dalam Persoalan Hukum

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa- Emil Elestianto Dardak, membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Kita.

    Peresmian dilakukan di Posko Rumah Kita Pagesangan, Surabaya, Selasa (11/3/2025) malam dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.

    Melalui LBH ini masyarakat Jatim yang sedang terjerat atau tersandung masalah hukum di Jatim, bisa meminta advokasi, edukasi, hingga bantuan persoalan hukum, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.

    Emil Dardak yang mewakili Gubernur Khofifah menyatakan, pembentukan LBH Rumah Kita ini bermula dari kebersamaannya sejak jalannya proses demokrasi selama, sebelum, dan sesudah kampanye Pilgub 2024 yang membawa ikhtiar kebaikan hingga akhirnya terbentuklah yang namanya LBH Rumah Kita.

    “Karena itu, masyarakat Jatim yang tersandung masalah hukum bisa meminta bantuan hukum ke LBH Rumah Kita ini, “ungkap Emil Dardak.

    Meski baru terbentuk, LBH Rumah Kita ini bukan kaleng-kaleng. Lantaran banyak sekali tokoh atau pakar hukum  yang cukup berkompeten di bidangnya.

    Seperti  pengacara kondang Syaiful Ma’arif, Edward Dewa Ruci dan beberapa pengacara lainnya.

    Karena itu, Emil Dardak berharap para pengacara top  ini bisa membantu masyarakat untuk sama-sama membangun Jatim agar bisa lebih baik lagi.

    Untuk itu, Emil Dardak berharap kehadiran LBH Rumah Kita di tengah-tengah masyarakat Jatim ini bisa memberikan dampak positif. Kenapa demikian? “Karena kita bisa membantu, memberikan edukasi, dan menjadi mediator yang baik agar masyarakat bisa terhindar dari masalah hukum,” tandas dia.

    Sementara Ketua Pembina LBH Rumah Kita, HM Arum Sabil  menyampaikan LBH ini dibentuk untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan, ketika menghadapi persoalan sosial, pendidikan, maupun ekonomi yang bisa bisa disentuh dengan bantuan hukum.

    “LBH Rumah Kita siap dan terbuka bagi masyarakat yang membutuhkan  bantuan hukum,”tegas dia.

    Bahkan, lanjut Arum Sabil, LBH Rumah Kita bisa menjadi mediator yang baik agar masalah hukum yang dihadapi masyarakat  tidak sampai masuk ke ranah hukum.

    ” Ya, masyarakat bisa mendapatkan bantuan hukum dari para ahli atau pakar yang bukan hanya ahli dalam bidang hukum, tapi mereka yang bersinggungan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan, ” pungkas dia.

  • Nasib Usaha Kuliner Nunung Dulu Ramai Kini Sepi, Singgung Kejadian Aneh, Tetiba Muncul 2 Benda

    Nasib Usaha Kuliner Nunung Dulu Ramai Kini Sepi, Singgung Kejadian Aneh, Tetiba Muncul 2 Benda

    TRIBUNJATIM.COM – Kehidupan Nunung menjadi sorotan belakangan ini.

    Dulu harta kekayaan, kini usaha kuliner sang komedian diperbincangkan.

    Menurut Nunung, usaha tersebut dulu ramai namun kini sepi pembeli.

    Kejadian aneh pun sempat melanda usaha kulinernya.

    Salah satunya adalah kemunculan dua benda secara tiba-tiba.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Nunung tengah menjadi sorotan publik, lantaran kisahnya yang membuat publik bersimpati lantaran perekonomiannya yang sedang terpuruk.

    Hal  ini diketahui karena Nunung terpaksa harus menjual asetnya mulai dari mobil hingga rumah demi membiayaki kebutuhan hidupnya, keluarga maupun pengobatannya.

    Bahkan kini Nunung terpaksa harus tinggal di sebuah kos-kosan yang kecil bersama sang suami Iyan Sambiran.

    Wanita kelahiran Surakarta, 5 April 1963 tersebut mengungkapkan jika penghasilannya kini tak menentu.

    Nunung hanya mengandalkan bayaran dari undangan sebagai bintang tamu di sejumlah acara yang mengundangnya.

    Hingga pembayarannya baru cair dalam dua hingga tiga bulan kemudian.

    Dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier pada Jumat (14/3/2025) Nunung tampak mengungkapkan keterpurukan ekonominya itu.

    “Saya ini ya cuma menunggu (undangan), kan kadang menjadi bintang tamu. Tapi kan (turunnya) tiga bulan, dua bulan,” jelas Nunung.

    Sebelumnya Nunung mengungkapkan bahwa dirinya telah memiliki sumber penghasilan lain dari usahanya menjalankan kuliner bersama keluarga.

    Usaha kuliner tersebut diketahui menjual makanan khas Solo dan diberi nama Warung Songoseng by Mami Nunung.

    Usaha kuliner tersebut diketahui telah berjalan sejak bulan November tahun 2024 lalu.

    Nunung mengungkapkan jika usaha tersebut bisa berjalan berkat bantuan dari Raffi Ahmad.

    Nunung mulai menceritakan, jika pada awal usahanya buka ia bisa menghasilkan ratusan juta.

    Namun, kini usaha kuliner tersebut sedang sepi pembeli dan tak ramai seperti sebelumnya.

    Diduga jika sepinya usaha kuliner Nunung tersebut lantaran ada beragam kejadian tak biasa.

    Diduga ada orang yang tak menyukainya dan dengan sengaja ingin menghancurkan bisnis  kuliner Nunung.

    “Katanya dicek ada tanah kuburan. Iya, pocongan, ga tahu ada orang (ganggu). Tadinya ku gak percaya gitu-gitu, didiemin aja, dibuang. Cuma kalau dihajar gitu terus menerus, sugesti kita jadi kena,” beber Nunung dalam YouTube Rans Entertainment.

    Nunung hanya berpasrah, ia berdoa agar bisnis kulinernya tersebut masih bisa eksis seperti sebelumnya.

    “Iya setiap aku salat, ya doa buat anak, keluargaku. Biar aku gak stres ambil obat dari duit Songoseng ya dadal (bubar),” pungkasnya.

    Jual aset selama berobat kanker payudara

    terkenal dalam grup lawak ‘Srimulat’ ini belakangan ramai jadi perbincangan publik karena jual aset-asetnya. 

    Kini Nunung pun tinggal di kos-kosan, bersama suaminya, Iyan Sambiran.

    Hal itu dilakukan Nunung untuk biaya berobat dan menafkahi keluarganya di kampung halaman. 

    Diketahui, Nunung pernah mengidap kanker payudara.

    Dalam acara Pagi Pagi Ambyar TransTV, Senin (24/2/2025), Nunung ceritakan nasibnya kini.

    “(Akhirnya putuskan ngekos) enggak lama, ya sudah lah kost aja, yang penting urusan keluarga beres,” kata Nunung.

    “Sudah hampir 7-8 bulan,” kata Nunung. 

    Ia pun mengaku sudah jual sebagian besar aset yang ia kumpulkan susah payah selama bekerja puluhan tahun.

    Rupanya, selain demi bisa tetap membiayai keluarga, Nunung tetap harus membiayai pengobatannya sendiri.

    “Karena kebutuhan semakin banyak, saya berobat terus, saya berobat gak boleh putus,” kata Nunung sambil berkaca-kaca.

    “Kan saya ada beberapa penyakit, berobat mahal banget, butuh obat, butuh hidup buat keluarga juga,” kata Nunung sambil menangis.

    Sudah nyaris satu tahun, Nunung tinggal di rumah kost yang jauh lebih sederhana dari rumah yang pernah ia tinggali selama 9 tahun lamanya di Jakarta.

    Luas areanya pun tak seberapa, Nunung menyebut jika aktifitasnya di rumah kost sangat terbatas, hanya seputar di kamar tidur dan kamar mandi.

    “Satu bulan Rp3,2 juta,” kata Nunung.

    “Suasana kost emang gak bagus kalau untuk tinggal bertahun-tahun, boring ya, karena cuma ke kamar mandi dan tempat tidur aja, kadang sedih, tapi mau gimana lagi, keadaan,” kata Nunung pasrah.

    Rumah kost sederhana ini tentu saja amat berbanding terbalik dengan nama besar Nunung di panggung hiburan.

    Namun, Nunung sudah memutuskan untuk menjual semua aset demi bisa memenuhi kebutuhan berobat dan membiayai kebutuhan keluarganya di kampung halaman.

    Nunung ungkap alasannya blokir kontak keluarga. Satu permintaan sederhana untuk anak-anaknya. (YouTube Melaney Ricardo)

    “Semua (dijual), tinggal 1 rumah di Solo, buat mereka tinggal.”

    “Semua (aset) di Solo itu kan yang banyak, tinggal satu.”

    “Rumah di Jakarta (dijual) tinggal di rumah itu 9 tahun, pasti berat, tapi kan sudah cukup banyak ngobrol sama suami, yang penting sama suami,” kata Nunung.

    “Saya ada BPJS, kadang ada yang gak bisa dicover BPJS, obat-obatan cancer, gak bisa dicover BPJS,” ujar Nunung.

    “Sebulan ambil obat itu 4 jenis, itu harganya fantastis, mahal semua,” katanya.

    Diberitakan Tribun Jatim sebelumnya, Nunung Srimulat mengakui bahwa kini perannya di dunia hiburan mulai tergeser setelah berpuluh -puluh tahun berkarier.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Ada 52 Jemaah Haji Ponorogo Belum Lunasi BIPIH, Kemenag: Diberi Kesempatan Tahap 2

    Ada 52 Jemaah Haji Ponorogo Belum Lunasi BIPIH, Kemenag: Diberi Kesempatan Tahap 2

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – 52 jemaah haji 2025 Kabupaten Ponorogo belum melunasi Biaya Perjalanan Haji (Bipih). 52 jemaah itu, 41 belum istitaah (tes kesehatan) dan 11 lainnya memang belum melunasi.

    “Hari ini terakhir. Total ada 52 yang belum melunasi. 41 diantaranya memang sepertinya tunda,” ungkap Kasie Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Marjuni, Jumat (14/3/2025).

    Sementara, 11 lainnya belum melunasi, jika dilihat dari sistem yang ada.Dia menjelaskan pada tahap 1, ada 399 jemaah haji yang berhak melunasi BIPIH. 

    Dari 399 itu, 358 jemaah haji 2025 Kabupaten Ponorogo telah istitaah. Kemudian yang sudah melakukan pelunasan 347 jemaah haji.

    “Yang belum melakukan pelunasan 52 jemaah haji. 41 diantaranya tidak istitaah,” kata Marjuni ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com di ruang kerjanya.

    41 jamaah haji yang tidak istitaah itu, menurutnya ada berbagai alasan. Sepertinya tunda, tidak melakukan pelunasan. Itu ada yang memang menyatakan tidak berangkat, meninggal dunia belum dilimpahkan.

    “Juga ada jemaah haji yang saat ini berada di luar negeri dan tidak mungkin pulang. Terakhir juga ada yang sakit permanen,” tambah Marjuni,

    Sementara, yang sudah istitaah dan belum melakukan pelunasan 11 jemaah haji sampai  hari terakhir pelunasan, Jumat (14/3/2025).

    “Manakala 11 orang ini dan mungkin juga 52 orang belum istitaah, diberi kesempatan melakukan  pelunasan tahap 2. Kita ndak tahu kemampuan seseorang. Sementara pelunasan TAHAP 2 akan dimulai mulai tanggal 24 Maret 2025 nanti,” pungkasnya.

  • Terkuak Motif Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora, Ada Ritual Penggandaan Uang dan Jodoh

    Terkuak Motif Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora, Ada Ritual Penggandaan Uang dan Jodoh

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap motif pembunuhan ibu dan anak dalam toren di Tambora.

    Pelaku melakukan pembunuhan tersebut diketahui karena berawal dari rasa sakit hati.

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat menangkap pembunuh ibu dan anak yang jasadnya dimasukan ke dalam toren rumahnya.

    Ibu dan anak itu bernama Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati warga Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

    Pelaku bernama Febri ditangkap di kampung halamannya daerah Banyumas, Jawa Tengah pada 9 Maret 2025 malam.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan, korban dikenal oleh warga sekitar sangat dermawan karena sering meminjamkan uang tanpa ada bunga.

    Pelaku merupakan salah satu pelanggan rutin meminjam uang kepada korban untuk kebutuhan sehari-hari.

    “Pelaku meminjam uang itu dari tahun 2021 sampai tahun 2025. Pelaku berjanji setiap meminjam pelunasannya secara dicicil,” katanya, Kamis (13/3/2025).

    Twedi melanjutkan, sebelum kejadian pembunuhan, pelaku sering bercerita praktek perdukunan salah satunya menggandakan uang.

    Selain itu, pelaku juga bisa mencarikan anak pertama korban jodoh dengan ritual yang harus dijalankan.

    Akhirnya, pada 1 Maret 2023 lalu korban yang percaya pelaku punya kemampuan lebih, membeli sejumlah kebutuhan ritual seperti bunga 7 rupa dan lain-lain.

    “Jadi pelaku ini punya teman Krismatoyo ini dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh bernama Kakang. Pelaku sempat pakai nomor telepon lain untuk komunikasi dengan korban sebagai Krismatoyo dan Kakang,” terangnya.

    Korban menyiapkan uang Rp 50 juta saat ritual untuk digandakan oleh pelaku menjadi berkali-kali lipat.

    Korban kedua bernama Eka, saat itu juga sedang menjalani ritual di kamar mandi untuk mendapatkan jodoh.

    “Korban pertama yaitu Tjong alias Enci, itu berada di salah satu ruangan untuk jalankan ritual penggandaan uang. Sementara korban kedua ada di dalam kamar mandi untuk ritual,” tegasnya.

    Sampai beberapa jam, uang yang dijanjikan oleh pelaku tidak turut bertambah dan hal ini membuat korban kesal hingga melayangkan makian.

    PEMBUNUHAN IBU DAN ANAK – Polres Metro Jakarta Barat merilis kasus pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren, Kamis (13/3/2025). Polisi mengungkap motif pelaku menjalankan aksinya lantaran sakit hati dihina korban. (Warta Kota/Miftahul Munir)

    Suara lantang penuh hinaan membuat pelaku sakit hati dan mengambil tongkat besi yang ada di dalam rumah korban.

    Pelaku memukul korban di bagian kepala hingga pingsan dan setelah itu menyeret ke dalam kamar. Melihat korban masih sadar, pelaku kembali memukul dengan tongkat dan mencekik korban hingga tewas.

    “Korban sempat membersihkan darah-darah korban yang ada di salah satu ruangan dan kamar. Setelah itu, pelaku sempat merokok di teras rumah korban memikirkan agar korban kedua tidak mengetahui ibunya telah dibunuh,” ungkapnya.

    Setelah berpikir selama 15 menit, akhirnya pelaku nekat menghabisi nyawa korban yang ada di dalam kamar mandi dengan tongkat besi. Menurut Twedi, Eka sempat berteriak meminta tolong tapi oleh pelaku kembali dipukul hingga tewas.

    Seusai membunuh, Kata Twedi, Febri sempat bingung membuang jasad korban dan saat melintas di dekat kulkas melihat tutup toren air. Ia pun terpikir menaruh jasad korban ke dalam toren seorang diri.

    “Korban pertama diseret dari kamar dan korban kedua diseret dari kamar mandi dan dimasukan ke dalam toren,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung menambahkan, siang hari korban Enci sempat menghubungi anaknya bernama Ronny Effendy kapan pulang ke rumah.

    “Terus pada malam harinya si pelaku pakai HP korban Enci WA Ronny bahwa di rumah sedang ada perbaikan listrik. Ini supaya aksi pembunuhannya tidak diketahui,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Ketua RT 05 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora bernama Yanti menjadi saksi dalam kasus kematian Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati di dalam toren, Kamis (6/3/2025) malam.

    Yanti diperiksa sebagai saksi pada Senin (10/3/2025) dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

    Bahkan, ia sempat bertemu terus memandangi pelaku dengan tatapan sinis karena tak pernah melihat sebelumnya.

    “Iya saya ditanyain korban kenal apa enggak, gimana kesehariannya. Ya saya mah jawab baik dia warga saya,” ucap Yanti saat dihubungi Warta Kota ( grup TribunJatim.com ), Selasa (11/3/2025).

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • PIK 2 Gelar Buka Puasa Bersama dan Beri Santunan 1.000 Anak Yatim

    PIK 2 Gelar Buka Puasa Bersama dan Beri Santunan 1.000 Anak Yatim

    Jakarta

    Agung Sedayu Group melalui Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menggelar buka bersama dengan 1.000 anak yatim dari berbagai daerah di sekitar Jakarta Utara. Dalam acara tersebut, PIK 2 turut memberikan santunan kepada para anak yakin.

    Direktur Utama Agung Sedayu Group Nono Sampono mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Agung Sedayu Group terhadap masyarakat sekitar.

    “Hari ini, acara buka bersama seribu anak yatim dari 12 yayasan yang ada di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya,” kata Nono di acara ‘Buka Bersama 1.000 Anak Yatim’ di Menara Syariah PIK 2, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Agung Sedayu Group tidak menyalurkan santunan dan buka puasa bersama saja. Namun, acara tersebut dikemas dengan sejumlah kegiatan seperti dongeng, sulap, dan ceramah tausiah.

    Dalam acara tersebut, anak-anak nampak gembira dengan berbagai rangkaian kegiatan tersebut. Mereka tampak begitu antusias untuk mengikuti setiap sesi kegiatan. Bahkan ketika sesi sulap, antusias anak-anak begitu terlihat ketika sang pesulap memberikan berbagai hadiah kepada mereka.

    “Jadi ada paket yang diberikan, juga dalam bentuk ada makanan, kemudian ada juga santunan yang memang diperlukan buat mereka. Ini kan bagian dari kebersamaan untuk kepedulian dari Agung Sedayu. Memang program sudah didesain untuk Ramadan ini. Kita melaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya bazar, kemudian juga ada kegiatan-kegiatan bakti sosial, bedah rumah, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    “Saya kira ini terus-menerus akan berjalan. Harapan kita agar ada kepedulian. Kita berbagi kepada yang memang membutuhkan dan memang saya kira kalau kita lakukan ini semua itu akan ada baiknya. Kita membantu bagi yang memang perlu,” ungkapnya.

    Sementara itu, salah satu peserta asal Tanah Pasir Jakarta, Naufal mengaku senang dengan kehadiran kegiatan tersebut. Pasalnya, acara tersebut diisi dengan berbagai hiburan.

    Naufal pun mengucapkan terima kasih kepada Agung Sedayu Group atas santunan yang diberikan. Dia mengatakan santunan tersebut bakal digunakan untuk keperluan sekolah.

    “Terima kasih (Agung Sedayu Group). (Santunan) untuk sekolah,” tutup Naufal.

    (akd/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • BMKG Ingatkan Ancaman Tsunami Saat Mudik Lebaran

    BMKG Ingatkan Ancaman Tsunami Saat Mudik Lebaran

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi tsunami di wilayah pesisir Indonesia, salah satunya di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, Yogyakarta.

    Ringkasan

  • Razia di Bulan Ramadan, Satpol PP Kota Bogor Segel THM Nakal dan Amankan Ratusan Miras

    Razia di Bulan Ramadan, Satpol PP Kota Bogor Segel THM Nakal dan Amankan Ratusan Miras

    JABAR EKSPRES – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor 223 botol minuman beralkohol yang dijual tanpa izin disejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) nakal yang beroperasional di bulan Ramadan.

    Ratusan minuman keras (Miras) itu diamankan dalam operasi razia yang dilakukan Satpol PP Kota Bogor pada Jumat (14/3) dini hari.

    “Razia ini dilakukan sebagai bagian dari penegakan aturan selama bulan suci Ramadan,” kata Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syah kepada Jabar Ekspres, Jumat (14/3) Malam.

    BACA JUGA: Kementerian KLHK Lakukan Penyegelan Bangunan di Puncak, Dedi Mulyadi: Harusnya Dibongkar! 

    Dalam kesempatan itu, kata Agus sapaannya, pihaknya juga melakukan penyegelan terhadap tiga bar dan restoran karena melanggar Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 300/Kep.73-BAKESBANGPOL/2025.

    “Kami juga menyita minuman beralkohol ilegal dan menyegel tiga tempat usaha yang melanggar aturan,” sebutnya.

    Adapun tempat-tempat yang dirazia meliputi Homer Bar n Kitchen di Tanah Sareal, Teras Motine di Bogor Barat, Warung Riama Samosir dan Warung Ilma Manulang di Bogor Timur.

    Kemudian Nizar di Bogor Tengah, serta Toko Feby, Club Kaboeka, dan Envelover/Pangrango Cafe di Bogor Tengah.

    BACA JUGA: Pemprov Masih Kaji Wacana Ganti Rugi Investor Wahana Wisata Puncak Bogor yang Dibongkar

    Seluruh barang bukti hasil razia saat ini diamankan di Kantor Satpol PP Kota Bogor.

    Agus menegaskan, akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap tempat-tempat usaha yang melanggar aturan, terutama selama bulan Ramadan.

    “Barang bukti berupa minuman beralkohol tanpa izin telah diamankan di Kantor Satpol PP Kota Bogor untuk proses lebih lanjut,” tukasnya. (YUD)

  • Harga Promo JSM Indomaret 14

    Harga Promo JSM Indomaret 14

    JABAR EKSPRES – Kabar gembira bagi para pelanggan setia Indomaret! Menyambut bulan suci Ramadhan, Indomaret kembali menghadirkan promo JSM (Jumat, Sabtu, Minggu) dengan diskon besar-besaran yang berlaku pada 14 – 16 Maret 2025. Program spesial ini bertajuk Festival Ramadhan dalam Ramadhan Penuh Berkah, yang menawarkan berbagai kebutuhan mulai dari sirup, biskuit, hingga kurma dengan harga lebih hemat.

    Bagi Anda yang ingin berbelanja lebih hemat untuk persiapan buka puasa dan sahur, jangan lewatkan kesempatan emas ini! Berikut adalah katalog lengkap promo JSM Indomaret yang bisa Anda manfaatkan:

    Daftar Produk dan Harga Promo JSM Indomaret 14 – 16 Maret 2025:

    Tango: Rp20.500Sirup ABC: Rp17.500Marjan: Rp18.100Sirup Cap Bangau: Rp20.500Sirup Indofood: Rp13.900

    Baca Juga : Cara War Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 GRATIS, Catat Jadwalnya!

    Serena: Rp58.900Biskuit Roma: Rp29.400Good Family: Rp24.900Kurma Khalas: Rp17.900Royal Butter Cookies: Rp47.500Monde: Rp57.900Cho Cho: Rp21.900Astor: Rp32.900Soft Drink: Rp12.500Khong Guan: Rp29.900

    Dengan berbagai pilihan produk kebutuhan Ramadhan yang ditawarkan, promo ini tentu sayang untuk dilewatkan. Segera kunjungi Indomaret terdekat dan manfaatkan harga spesial yang hanya berlaku selama tiga hari ini! Jangan lupa, promo ini berlaku selama persediaan masih ada, jadi pastikan Anda tidak kehabisan stok favorit.

    Selamat berbelanja dan semoga Ramadhan kali ini semakin berkah dengan promo hemat dari Indomaret!