Jenis Media: News

  • Bolehkah Tidur saat Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Ramadan? ini Penjelasan Hukumnya

    Bolehkah Tidur saat Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Ramadan? ini Penjelasan Hukumnya

    TRIBUNJATIM.COM – Itikaf biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan.

    Itikaf berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah.

    Lantas bolehkah tidur saat itikaf di masjid?

    Pernahkah kamu beritikaf di masjid?

    Jawabannya adalah ya.

    Kita diperbolehkan tidur saat itikaf, dan tidur tidak membatalkan itikaf.

    Dikutip dari Kompas.com, Menurut Naelul Muna, dkk dalam jurnal berjudul I’tikaf sebagai Meditasi Islam (2023), disebutkan tidur adalah salah satu aktivitas yang diperbolehkan selama itikaf.

    Beberapa hal yang boleh dilakukan oleh mu’takif (orang yang beritikaf) di masjid antara lain: makan dan minum (selama tidak mengotori masjid), tidur, berbicara yang baik, serta mengenakan pakaian yang wajar dan wangi.

    Tidur menjadi salah satu hal yang diperbolehkan karena memang tidak membatalkan itikaf.

    Sebagaimana yang dicontohkan dalam kehidupan Rasulullah Muhammad SAW.

    Beliau pun tidur di masjid saat melakukan itikaf.

    Sehingga, tidak ada larangan tidur selama itikaf, asalkan tidur tersebut tidak keluar dari tujuan utama ibadah itu sendiri.

    Namun, ada kalanya orang merasa ragu atau tidak nyaman tidur di masjid.

    Padahal, para ulama sepakat bahwa tidur di masjid, khususnya bagi mereka yang sedang beri’tikaf, adalah sah.

    Tidur hanya menjadi masalah jika dilakukan tanpa tujuan yang sesuai dengan prinsip ibadah, seperti tidur yang berlebihan atau justru menghindari ibadah yang lainnya.

    Sejumlah jamaah tengah melakukan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan di Masjid Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Itikaf merupakan ibadah yang diniatkan untuk meraih malam Lailatul Qadar yang kerap disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

    Pendapat ulama tentang tidur di Masjid

    Tentu saja, perbedaan pendapat tentang tidur di masjid juga ada. 

    Menurut Isnan Ansory dalam buku I’tikaf, Qiyam al-Lail, Shalat ’Ied dan Zakat alFithr di Tengah Wabah (2020), berikut adalah pandangan beberapa mazhab terkait tidur di masjid:

    Mazhab Hanafi menganggap tidur di masjid sebagai makruh, namun tidak masalah bagi musafir atau mereka yang beritikaf.

    Rasulullah pun tidur di masjid, sehingga tidak perlu keluar masjid untuk tidur selama itikaf.

    Mazhab Maliki lebih tegas dan membolehkan tidur di masjid, bahkan mewajibkan bagi orang yang beri’tikaf untuk tidur di dalam masjid agar itikafnya sah.

    Tanpa tidur di masjid, mereka menilai itikaf tersebut tidak sah.

    Mazhab Syafi’i tidak mengharamkan tidur di masjid.

    Banyak sahabat yang tidur di masjid, dan hal ini dianggap sebagai praktik yang sah.

    Dalam kitab al-Umm karya Imam asy-Syafi’i disebutkan bahwa para sahabat tidur di masjid dan tidak ada larangan terkait hal tersebut.

    Hal-hal yang membatalkan itikaf

    Sementara tidur tidak membatalkan itikaf, ada beberapa hal yang memang dapat membatalkan itikaf.

    Menurut Sofyan Chalid bin Idham Ruray dalam bukunya Fikih Itikaf dan Lailatul Qadar (2019).

    Berikut adalah hal-hal yang membatalkan itikaf:

    Keluar dari masjid tanpa kebutuhan yang mendesak.
    Berhubungan suami istri, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 187.
    Murtad atau keluar dari agama Islam.

    Pada akhirnya, bolehkah tidur ketika itikaf? 

    Tentu saja, tidur diperbolehkan dan tidak membatalkan itikaf.

    Ini adalah waktu yang tepat untuk beristirahat sejenak, memulihkan energi agar bisa terus beribadah dengan lebih baik.

    Namun, penting untuk menjaga niat dan tujuan utama dari itikaf itu sendiri, yaitu mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kesungguhan.

    Jadi, tidak perlu ragu lagi, jika kamu merasa lelah saat itikaf, tidur lah sejenak.

    Tetapi pastikan tidurmu tidak menghalangi ibadah lain yang lebih utama selama masa itikaf.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Fakta Lokasi 3 Polisi Tewas Ditembak TNI, Sering Disebut ‘Texas Indonesia’, Beredar Senjata Ilegal

    Fakta Lokasi 3 Polisi Tewas Ditembak TNI, Sering Disebut ‘Texas Indonesia’, Beredar Senjata Ilegal

    TRIBUNJATIM.COM – Tiga polisi tewas ditembak TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Kini satu fakta perihal lokasi penembakan terungkap.

    Lokasi penembakan tiga polisi tersebut kerap disebut Texas-nya Indonesia sebab banyak senjata ilegal dengan mudah diakses.

    Adapun lokasi penembakan itu terletak di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

    Hal itu diungkapkan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar seperti dimuat Facebook Tribunsumsel pada Selasa (18/3/2025). 

    Eko mengatakan, hingga saat ini Polisi Militer (PM) masih menyelidiki kasus penembakan tiga Polisi yang tewas ditembak oknum TNI. 

    Namun demikian, hingga kini belum diketahui jenis senjata yang dipakai oleh dua oknum TNI saat menembak tiga anggota Polisi. 

    Sebab kata Eko, wilayah Kampung Karang Manik yang menjadi lokasi penembakan memang dikenal sebagai zona hitam di Lampung.

    Di mana wilayah itu kerap disebut sebagai Texas Indonesia lantaran banyak senjata ilegal dengan mudah diakses. 

    Maka kata Eko, hingga kini pihaknya belum mengetahui apakah senjata yang dipakai pelaku merupakan senjata dari TNI atau senjata ilegal yang didapat.

    “Artinya senjata-senjata yang beredar, sudah turun temurun sudah jadi perbincangan umum, jadi mohon bersabar kami masih melangsungkan investigasi di lapangan,” tuturnya, dikutip dari Warta Kota.

    POLISI DITEMBAK TNI – Tiga anggota polisi Way Kanan, Lampung, yang meninggal saat menggerebek judi sabung ayam, Senin (17/5/2025). Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini. (Dok. Humas Polda Lampung)

    Kronologi

    Dikutip dari Kompas.com, tiga anggota Polsek Negara Batin tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Satu dari tiga polisi yang tewas tersebut merupakan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Negara Batin, Iptu Lusiyanto.

    Saat ini, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab.

    Insiden bermula Senin siang, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.

    Petugas kemudian melakukan penyelidikan.

    Setelah penyelidikan awal, sebanyak 17 personel dikerahkan untuk melakukan penggerebekan di lokasi.

    Penggerebekan dilakukan pada Senin sore, sekitar pukul 16.50 WIB dan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, memimpin langsung operasi tersebut.

    Situasi awal tampak normal saat tim kepolisian tiba di arena sabung ayam.

    Namun, tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.

    Dalam insiden itu, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal dunia di lokasi.

    Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

    Menurut hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota kepolisian meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

    Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini.

    Sebab sebelumnya, tersiar kabar bahwa judi sabung ayam itu merupakan milik oknum prajurit TNI.

    Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.

    Polda Lampung Gelar Salat Gaib

    Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar shalat gaib serta mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas gugurnya tiga anggota kepolisian dalam tugas.

    Hal tersebut dilakukan beserta jajaran polres dan polsek di wilayah kerja Polda Lampung.

    Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Yuni Iswandari mengatakan, shalat gaib dilakukan sebagai wujud doa bagi para korban yang gugur dalam tugas.

    “Iya, seluruh jajaran Polda Lampung melantunkan doa atas gugurnya para korban dengan melakukan shalat gaib,” ujar Yuni saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Yuni menegaskan kepergian ketiga anggota kepolisian tersebut menjadi duka mendalam bagi seluruh jajaran Polda Lampung dan institusi Polri secara keseluruhan.

    Ketiganya gugur saat menjalankan tugas sebagai penegak hukum dalam upaya pemberantasan tindak pidana.

    Sebagai bentuk solidaritas, seluruh polres dan polsek di bawah Polda Lampung juga mengibarkan bendera setengah tiang.

    “Kami semua kehilangan. Para korban adalah pahlawan yang telah mengorbankan nyawa dalam menjalankan tugas negara,” ujar Yuni.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Tingkatkan Gizi Anak di Tulungagung, DPR RI dan Mitra BGN Sosialisasi Program MBG

    Tingkatkan Gizi Anak di Tulungagung, DPR RI dan Mitra BGN Sosialisasi Program MBG

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Pemerintah melalui DPR RI dan mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) Minggu, 16 Maret 2025.

    Program MBG merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan gizi dan mengatasi kasus stunting di Indonesia.

    Kegiatan sosialisasi MBG dilaksanakan di Desa Sawo, Kec. Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.

    Program MBG juga sudah luncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu secara serentak di 245 titik diseluruh Indonesia.

    Program MBG adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi penerus bangsa.

    Dengan adanya makanan bergizi yang disediakan setiap hari, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan yang cukup tetapi juga bisa lebih fokus dalam belajar.

    Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung Rizky Ranisa Nur’atma, dan Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi BGN Wahyudi Indrayana.

    Sebagai Anggota DPR RI komisi IX DPR RI Nurhadi mengajak kepada masyarakat agar mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran tahun 2025-2029.

    “Salah satu tujuan MBG yaitu untuk dapat mengurangi angka stunting pada masyarakat dan dapat membantu pemberian asupan gizi pada Ibu Hamil, Ibu menyesui, anak balita, anak usia dini hingga SLTA/SMK,” tutur Nurhadi saat sosialisasikan program MBG.

    Sementara itu Wahyudi Indrayana, selaku Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN memberikan penjelasan terkait peran BGN dalam menjalankan program MBG hingga mempunyai dampak positif terhadap perekonomian warga.

    “Harapannya dengan sosialisasi ini masyarakat menjadi tidak mudah percaya dan tergiur pada oknum-oknum yang mengatasnamakan/bagian dari BGN baik untuk membantu menjadi mitra ataupun pekerja di SPPG,” papar Wahyudi.
     
    Wahyudi juga menyampaikan bahwa bagi siapa saja yang ingin menjadi mitra kerja dengan BGN bisa langsung mengujungi ke website Badan Gizi Nasional.

    “Bagi masyarakat yang berminat menjadi mitra BGN agar mengikuti alur kemitraan yang telah ditetapkan yaitu melaui portal resmi www.mitra.bgn.go.id, tanpa ada pungutan biaya sama sekali,” sambungnya.

    Program MBG kedepannya akan berjalan dengan baik apabila ada sinergi dan kolaborasi yang kuat dari seluruh stakeholder yaitu instansi/Lembaga pemerintah, pemda serta masyarakat.
     
    Kemudian dilanjutkan dengan Laili Kurniasari selaku Nutrisionis pada Bidang Kesmas Dinkes Tulungagung yang menyampaikan sosialisasi dan edukasi mengenai apa itu konsep “Makan Bergizi Gratis”.

    “Mengedukasi masyarakat dg konsep “Isi Piringku” sebagai penganti “4 Sehat 5 Sempurna. Karena Gizi seimbang sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas masyarakat (Ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak),” ujar Laili.

    Adapun konsep “Isi Peringku” yaitu bagaimana upaya masyarakat agar dapat terserapnya akan Protein, Lemak dan juga Karbohidrat yang seimbang. Seperti makanan pokok berupa lauk pauk, buah buahan dan sayur-sayuran.

  • Pantas Rumahnya Mewah, TNI Penembak 3 Polisi Diduga Punya Peternakan Ayam Sabung, Rumah Korban Miris

    Pantas Rumahnya Mewah, TNI Penembak 3 Polisi Diduga Punya Peternakan Ayam Sabung, Rumah Korban Miris

    TRIBUNJATIM.COM – Fakta anggota TNI penembak tiga polisi yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung terungkap.

    Anggota TNI bernama Kopka Basarsyah memiliki rumah mewah.

    Fotonya dengan background mobil mewah juga tersebar.

    Diketahui, Kopka Basarsyah telah ditahan usai menembak tiga anggota polisi yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Tiga polisi yang tewas adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto dan  .

    Melansir dari Kompas.com, arena sabung ayam tersebut diduga merupakan milik anggota TNI.

    Kapendam II/Siliwangi Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan pelaku penembakan polisi di Way Kanan sudah diamankan.

    “Sudah ditahan,” katanya.

    Dua pelaku ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat Mako Kodim 0427/Way Kanan.

    “Masih menunggu hasil investigasi,” katanya.

    Saat penangkapan, tampak rumah Kopka Basarsyah begitu megah.

    Jika dari jabatan, Basarsyah merupakan Komandan Sub Ramil Negara Batin.

    Pangkatnya juga kopral.

    Ukuran rumahnya pun terbilang besar.

    Belum lagi sofa juga ornamen bangunan yang mencirikan kemewahan dari rumah Kopka Basarsyah.

    Bukan hanya rumah, Kopka Basarsyah juga pernah foto dengan background mobil Fortuner.Lantas darimana semua itu ?

    Sedangkan gaji Kopka Basarsyah sebagai anggota TNI berpangkat kopral berkisar Rp2.070.500 hingga Rp3.197.700.

    Kini muncul dugaan bahwa Basarsyah memiliki peternakan ayam.

    “selain punya ring sabung ayam,dia juga punya peternakan ayam sabung. kebun dan ternak sapi. JD wajar dia kaya. tapi TDK merugikan negara dan masyarakat. salut saja.” tulis akun TikTok joker merah, melansir dari TribunBogor.

    Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menceritakan kronologi kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan oleh oknum TNI itu.

    Kasus penembakan tiga polisi itu berawal pada saat mereka sedang membubarkan judi sabung ayam di Way Kanan.

    Kapolsek Negara Batin Way Kanan, Iptu Lusiyanto memimpin penggerebekan itu.

    Ia didampingi dua anggotanya, yaitu Bripka Petrus Apriyanto dan Brigad Ghalib Surya Ganta.

    Peristiwa itu terjadi begitu cepat.

    Pasalnya, saat penggerebekan dimulai, tiba-tiba terdengar suara tembakan dalam peristiwa itu.

    “Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu,” kata Irjen Helmy Santika.

    Pasca terjadi penembakan, kata dia, anggota polisi yang lain fokus untuk mengevakuasi anggota yang tertembak.

    Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

    “Saya menggandeng Danrem 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya,” ujar Irjen Helmy Santika.

    Rumah Kapolsek Negara Batin

    Penampakan rumah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto akhirnya terungkap.

    Dia merupakan salah satu dari tiga anggota polisi yang gugur ditembak oleh terduga anggota TNI saat menggerebek lokasi sabung ayam.

    Dalam unggahan akun X @officialbitiv, terdapat sebuah foto rumah yang disebut-sebut merupakan rumah Iptu Lusiyanto.

    Itu diyakinkan dengan adanya karangan bunga belasungkawa di rumah tersebut atas nama orang yang wafat, Iptu Lusiyanto.

    Dilihat dari kondisi rumah Iptu Lusiyanto itu, sangat miris jika dibandingkan dengan rumah terduga pelaku yang mewah.

    Rumah Iptu Lusiyanto terlihat sama sekali tidak terlalu besar bahkan belum dicat seluruhnya.

    Lapisan dindingnya terlihat hanya seadanya bahkan tumpukan batanya masih ada yang terlihat.

    Rumah itu juga beratap genteng biasa.

    Halaman depannya terlihat hanyal tanah merah yang bisa membawa debu jika tertiup angin.

    Barisan potongan bambu yang tidak begitu rapi juga terlihat menjadi pagar rumah dari kediaman Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto.

    Dikutip dari Tribun Lampung, Lusiyanto sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus, pada tahun 2023.

    Iptu Lusiyanto kemudian dimutasi ke Polsek Negara Batin berdasarkan TR Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tanggal 11 Desember 2023.

    Namun pada akhirnya dia menghembuskan napas terakhirnya ketika bertugas bersanam dua polisi lainnya yang juga bernasib sama. 

    “Benar terjadi peristiwa penembakan,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun, Senin malam. 

    Atas peristiwa tersebut, keluarga Iptu Lusiyanto minta agar pelaku penembakan hingga meninggal diproses hukum.

    “Harapannya kami keluarga besar kepada pelaku yang membunuh sepupu saya ini diproses hukum seadil-adilnya,” kata Sultoni, sepupu Iptu Lusiyanto, Selasa (18/3/2025) dikutip dari Tribun Lampung.

    Dia mengatakan tidak memiliki firasat sebelum peristiwa tersebut terjadi.

    “Sepupu saya ini kesehariannya sangat baik dan sangat kekeluargaan dan tidak ada firasat sebelumnya,” kata Sultoni. 

    Menurutnya, almarhum akan dikuburkan dekat makam orang tuanya di Belitang, Sumsel.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Tumpukan Pakaian Gosong Jadi Saksi Bisu Ganasnya Api di Kebakaran Pasar Poncol

    Tumpukan Pakaian Gosong Jadi Saksi Bisu Ganasnya Api di Kebakaran Pasar Poncol

    TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN – Tumpukan pakaian yang gosong menjadi saksi bisu dari ganasnya api yang membakar puluhan kios di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat.

    Kebakaran di pasar yang terkenal menjual pakaian dan sepatu dengan harga murah ini terjadi pada Selasa (18/3/2025) pukul 03.20 WIB.

    Pantauan TribunJakarta.com, tumpukan pakaian gosong itu dibiarkan masih berserakan di area kebakaran.

    Alhasil, pakaian gosong dan basah itu diinjak oleh para pejalan kaki yang melintas. 

    Para pedagang sudah pasrah dagangannya itu tak bisa terselamatkan.

    Sementara itu, garis polisi sudah terpasang di sepanjang area tersebut.

    Menurut keterangan Acong selaku salah satu pedagang yang kiosnya ikut terbakar, api bermula dari korsleting listik pada kipas angin dan charger ponsel.

    “Saat kejadian itu orangnya lagi keluar beli nasi buat sahur tiba-tiba meledak,” kata Acong, Selasa.

    Acong mengatakan, besarnya api saat kejadian membuat kios yang berada di seberang kali yang mengalir di wilayah tersebut ikut terbakar.

    “Jadi emang apinya gede makanya bisa sampai nyebrang ke seberang kali,” ujarnya.

    Akibat kejadian ini, total sebanyak 52 kios di Pasar Poncol ludes terbakar.

    Di sisi lain, sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait penyebab pasti kebakaran di Pasar Poncol ini.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dedi Mulyadi Geram ke Pihak Minta-minta THR, Tegas Pemerintah Tak Ada Anggaran, Sebut Tanggal Pusing

    Dedi Mulyadi Geram ke Pihak Minta-minta THR, Tegas Pemerintah Tak Ada Anggaran, Sebut Tanggal Pusing

    TRIBUNJATIM.COM – Kegiatan minta-minta THR ke kantor-kantor yang dilakukan pihak tertentu seperti ormas sedang menjadi sorotan.

    Pemerintah ternyata tidak mendukung kegiatan tersebut dilakukan.

    Komentar pedas dilayangkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tegas ketika mengomentari soal kelompok-kelompok yang kerap meminta Tunjangan Hari Raya atau THR ke kantor-kantor.

    Dedi pun mengetahui betul karena fenomena ini memang biasanya terjadi di setiap kali momen menjelang Lebaran Idul Fitri.

    Permintaan THR itu, Dedi tegaskan itu tidak diperbolehkan.

    Termasuk meminta THR ke toko, ke lembaga-lembaga, dan ke kantor-kantor lainnya.

    Ini diungkapkan Dedi dalam unggahan media sosialnya.

    “Tegas deh, saya hari ini menyampaikan bahwa termasuk tidak boleh ada permintaan THR kepada toko, kepada lembaga usaha, ke kantor-kantor, ke manapun,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari unggahan media sosialnya, Selasa (18/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJabar.ID.

    Dedi pun menjelaskan panjang secara gamblang kondisi kantor-kantor pemerintahan ketika memasuki jelang Lebaran.

    Karena begitu banyak orang yang datang dan meminta THR ke kantor-kantor pemerintahan.

    “Kita jujur-jujur aja nih, tanggal-tanggal gini kepala dinas pusing, wali kota juga pusing sama, karena orang datang ke kantor semuanya minta THR,” kata Dedi.

    Ini akan memusingkan kepala dinas karena mereka tak punya anggaran untuk THR.

    Mereka pun hanya punya THR untuk keluarga yang diberikan pemerintah.

    “Sedangkan kepala dinas cuma dapat THR dari pemerintah untuk keluarganya, kalau itu dibagiin, keluarganya gak ada, terus mau ngambilnya dari pos mana ?,” katanya.

    Dedi Mulyadi ketika berbicara soal anggaran pemerintah (YouTube KDM1)

    Dedi pun menyindir, jika memang mencintai antikorupsi, maka tidak boleh lagi minta-minta THR jelang lebaran.

    Karena hal ini akan berpotensi akan mengambil dana yang bukan peruntukkannya.

    “Ya kalau kita ingin dukung antikorupsi, pemerintahan yang bersih, ya gak boleh ada permintaan-permintaan THR ketika menjelang lebaran,” katanya.

    “Karena nanti akan mengambil yang bukan peruntukannya,” katanya.

    Hal ini pun, kata Dedi, termasuk bagian dari pungli atau pungutan liar.

    Selain itu, kata Dedi, dalam pemerintahan tidak ada anggaran yang disediakan khusus untuk pembagian THR.

    “Karena gak ada tuh, judul anggaran pembagian THR untuk ormas, untuk LSM, untuk siapapun, gak ada,” ungkap Dedi Mulyadi.

    Sementara itu, Dedi Mulyadi mengungkapkan kritikannya kepada ibu-ibu yang suka ngerumpi.

    Permintaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk tak menjadikan sekolah sebagai tempat rumpi ibu-ibu menjadi sorotan.

    Gubernur Dedi mengatakan, perkumpulan ibu-ibu tersebut bisa mengintervensi guru.

    Selama ini, kata dia, ibu-ibu yang antar anaknya ke sekolah kerap berkumpul di depan kelas.

    Sejak pagi hingga jam pulang siswa, sekolah ini seakan-akan dijadikan tempat rumpi para ibu-ibu.

    “Saya gak mau ke depan anak dianter oleh orang tuanya ke sekolah, orang tuanya ngumpul di depan kelas,” kata Dedi Mulyadi dalam unggahan media sosialnya, Minggu (16/3/2025), dikutip dari Tribun Bogor.

    Dia khawatir perkumpulan ibu-ibu ini bisa mengintervensi guru sehingga nantinya menimbulkan keributan.

    “Saling ngomongin, nanti bikin klub kelas mengintervensi gurunya, nanti ngatur, ribut,” kata Dedi.

    “Awewe-awewe euweuh gawe sia teh, lain cicing di imah pasakeun salaki maneh, karah ngedeluk we nguruskeun budak di sakola (ibu-ibu gak punya kerjaan, bukannya diam di rumah masak buat suami, malah ngumpul di sekolah),” sambung Dedi.

    Dedi meminta kepada orang tua untuk mempercayakan urusan pendidikan di sekolah kepada para guru.

    Bahkan Dedi meminta sekolah agar memasang pagar yang tinggi dan dikunci gembok demi menghalau para ibu-ibu ngumpul di sekolah.

    Dedi juga beralasan, ibu-ibu yang berkumpul ngerumpi di sekolah akan mengganggu proses pembelajaran siswa.

    “Udah, sekolah itu udah urusan guru, nanti sekolahnya kasih pager yang tinggi, kasih gembok, gak boleh keluar selama pembelajaran,” katanya.

    LARANG IBU RUMPI – Gubernur Dedi Mulyadi meminta orangtua siswa khususnya ibu-ibu tak menjadikan sekolah tempat rumpi. Ia meminta sekolah pasang pagar dan kunci gembok, Minggu (16/3/2025). (Instagram/dedimulyadi71)

    “Kolot nage teu meunang asup (orang tuanya juga gak boleh masuk), gak boleh lagi ada tumpukan motor di depan, suruh pulang. Karena apa? mengganggu,” sambung Dedi.

    Dedi pun menyindir kebiasaan para emak-emak ketika berkumpul.

    Dia khawatir terjadi pertengkaran antar ibu-ibu ketika mereka ngumpul di sekolah.

    Karena menurutnya, pasti ada ibu-ibu yang merasa iri ketika melihat ibu-ibu lain mengenakan pakaian yang lebih bagus atau jadi ajang pamer.

    Ketika hal itu terjadi, maka suaminya yang akan menjadi korban.

    Ketika keuangan pas-pasan, akhirnya suami terpaksa meminjam uang lagi dan lagi.

    “Unggal poe euweuh gawe tiisuk di sakola nungguan budakna (setiap hari gak ada kerjaan dari pagi nungguin anaknya),” kata Dedi.

    “Nanti bertengkar, paalus-alus baju (saling pamer baju). Siapa yang korban? salakina (suaminya). Kunaon? Isukna nganjuk deui nganjuk deui, pamijakanna panas (Kenapa? besoknya minjem duit lagi dan lagi, karena istrinya panas),” ungkapnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Dianjurkan Beriktikaf di Masjid hingga Memperbanyak Zikir dan Doa

    Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Dianjurkan Beriktikaf di Masjid hingga Memperbanyak Zikir dan Doa

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini pengertian malam Lailatul Qadar beserta tanda-tanda dan amalan yang dianjurkan.

    Bayangkan sebuah malam yang penuh ketenangan, keberkahan, dan kemuliaan. Malam di mana doa-doa lebih mudah dikabulkan dan pahala ibadah dilipatgandakan.

    Malam itu adalah Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, saat Al-Qur’an pertama kali diturunkan.

    Namun, kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi di tahun 2025? Apa saja tanda-tandanya?

    Dan bagaimana kita bisa memaksimalkan ibadah di malam yang istimewa ini? Simak penjelasannya berikut!

    Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

    Dalam bukunya Fiqh Puasa, Lailatul Qadar dan Zakat Fitrah (2020), Hairul Hudaya menjelaskan bahwa para ulama memiliki berbagai pendapat mengenai kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi.

    Beberapa berpendapat bahwa malam tersebut jatuh pada tanggal 17, 19, atau pertengahan Ramadan.

    Namun, pandangan yang lebih umum diterima adalah bahwa Lailatul Qadar sering terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, seperti malam ke-21, 23, 25, atau 27.

    Imam Syafi’i berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-21 atau ke-23.

    Jika awal Ramadhan dimulai pada hari Senin, maka malam ke-21 adalah Lailatul Qadar. Jika Ramadhan dimulai pada hari Sabtu, maka malam ke-23 menjadi kemungkinan besar.

    Namun, banyak ulama yang lebih condong pada malam ke-27 sebagai waktu terjadinya Lailatul Qadar.

    Meskipun begitu, waktu pastinya tetap menjadi rahasia Allah SWT agar umat Islam lebih giat beribadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan.

    Mengapa Waktu Lailatul Qadar Dirahasiakan?

    Salah satu hikmahnya adalah agar umat Islam lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah, tidak hanya di satu malam saja, tetapi sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan.

    Dengan demikian, setiap muslim memiliki kesempatan untuk mendapatkan keberkahan malam tersebut dengan memperbanyak ibadah, zikir, dan doa.

    Malam Lailatul Qadar (freepik.com)

    Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

    Meskipun tidak ada cara pasti untuk mengetahui kapan Lailatul Qadar terjadi, ada beberapa tanda yang sering dikaitkan dengan malam istimewa ini:

    Matahari Terbit dengan Cahaya Lembut

    Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, “Matahari terbit pada pagi malam Lailatul Qadar cahayanya putih, tidak terik.” Hal ini dikarenakan banyaknya malaikat yang turun ke bumi, sehingga cahaya matahari terasa lebih lembut dan tidak terlalu menyilaukan.

    Udara yang Sejuk dan Nyaman

    Menurut penelitian Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, udara pada malam Lailatul Qadar terasa nyaman, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

    Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi juga menyebutkan bahwa malam ini penuh dengan ketenangan dan keindahan.

    “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin. Pada pagi harinya, matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi).

    Namun, tanda-tanda ini biasanya baru bisa dikenali setelah malam tersebut berlalu, sehingga yang terbaik adalah memanfaatkan setiap malam dengan ibadah dan doa.

    Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar

    Karena Lailatul Qadar terjadi di sepuluh malam terakhir Ramadan, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk meningkatkan ibadahnya. Beberapa amalan yang bisa dilakukan antara lain:

    Beriktikaf di Masjid
    Memperbanyak Zikir dan Doa
    Membaca Al-Qur’an
    Menghadiri Kajian Keislaman untuk Meningkatkan Keimanan
    Dengan menjalankan amalan-amalan ini, kita dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan meraih keberkahan
    Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan dan ampunan.

    Berita seputar Ramadan 2025 lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Viral 2 Pria Ngamuk Rusak Mobil Saat Macet di Jakbar, Ini Faktanya

    Viral 2 Pria Ngamuk Rusak Mobil Saat Macet di Jakbar, Ini Faktanya

    Jakarta

    Sebuah video yang memperlihatkan aksi dua orang pria mengamuk memukul dan menendang mobil saat macet di Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi menjelaskan fakta di balik peristiwa tersebut.

    Aksi kedua pria tersebut direkam oleh pemilik mobil yang kemudian viral di media sosial (medsos). Terlihat dua orang pria mengamuk dan meminta pengemudi membuka mobilnya.

    Tampak kedua pria merusak mobil tersebut dengan memukul hingga menendang. Aksi tersebut dilakukan saat lalu lintas di lokasi kejadian macet.

    “Pada waktu malam hari, pelaku merusak kaca spion, menendang bodi mobil, dan memukul bodi mobil menggunakan helm pada saat korban berada di dalam mobil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

    Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (14/3) malam. Peristiwa bermula saat pelaku HS (55) mengendarai motor di lokasi.

    Tiba-tiba mobil milik korban BA berhenti dan membuat HS dengan spontan memukul mobil korban. Saat itu korban BA turun dari mobil lalu memukul HS.

    Pelaku HS merasa kesal lalu pulang terlebih dahulu dan memberitahukan hal tersebut kepada anaknya, ZM (25). Keduanya bergerak ke lokasi dan mencari korban.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Saat itulah terjadi perusakan mobil seperti video yang beredar viral. Keduanya menendang dan memukul kaca hingga bodi mobil.

    “Pada saat itu anak terlapor memukul sampai spion rusak serta memukul bodi mobil menggunakan helm dan terlapor memukul sampai kaca mobil rusak. Tujuan terlapor dan anak terlapor untuk meminta pertanggungjawaban karena terlapor sudah dipukul oleh korban,” jelasnya.

    Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut. Kedua pelaku yang merupakan ayah dan anak diamankan pada Senin (17/3) kemarin.

    Ade Ary menambahkan, keduanya saling melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cengkareng. Mereka sepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

    “Saat dalam pemeriksaan ditemukan fakta bahwa antara pelapor dan terlapor telah membuat laporan polisi (saling lapor) di Polsek Cengkareng. Sehingga antara pelapor dan terlapor akhirnya bersepakat untuk menyelesaikan kedua perkara secara restorative justice,” pungkasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ada Efisiensi Anggaran, Pemkab Trenggalek Pastikan Pembangunan JLS Tetap Jalan

    Ada Efisiensi Anggaran, Pemkab Trenggalek Pastikan Pembangunan JLS Tetap Jalan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) akan tetap dilanjutkan.

    Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin telah mengajukan bantuan pembiayaan kepada Pemprov Jawa Timur untuk pembebasan lahan JLS.

    “Kita sudah konfirmasi, pemerintah provinsi memberikan BK (bantuan keuangan) provinsi untuk mengganti dana yang kita anggarkan untuk pembelian lahan,” kata Mas Ipin, Selasa (18/3/2025).

    Dengan adanya komitmen tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan JLS. Apalagi pembangunan JLS juga masuk menjadi program prioritas Nawa Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

    Dengan adanya kemampuan bayar tersebut, Mas Ipin memastikan pembangunan JLS akan tetap menjadi prioritas walaupun saat ini sedang ada efisiensi.

    “Saya rasa ke depan JLS tetap menjadi prioritas. Jadi kita sudah menganggarkan untuk pengadaan tanah, provinsi sudah bantu kita menyubsidi pakai BK dan nanti bangunnya pemerintah pusat. Jadi kita berbagi tugas,” jelasnya.

    Pada tahun ini Pemkab Trenggalek menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk pembebasan lahan JLS.

    Dana tersebut digunakan untuk membebaskan lahan sepanjang 18 kilometer yang akan menghubungkan Kecamatan Watulimo dengan Kecamatan Munjungan yaitu dari Pantai Cengkrong – Pantai Ngampiran.

    Sedangkan dari pendataan sementara, Kabupaten Trenggalek mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembebasan lahan sepanjang 42 kilometer dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 300 miliar.

     

  • Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Polisi Cek Fasilitas dan Kualitas BBM di SPBU Jombang

    Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Polisi Cek Fasilitas dan Kualitas BBM di SPBU Jombang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Fasilitas serta kualitas BBM di SPBU 54.614.14 yang berlokasi di Jalan Raya Bandung, Dusun Sugihwaras, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, dilakukan pengecekan, jelang arus mudik Lebaran, Selasa (18/3/2025).  

    Pengecekan dilakukan oleh Tim Satgas Polres Jombang.

    Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, melalui Kasat Reskrim AKP Margono Suhendra, mengatakan, petugas melakukan uji tera, pengecekan sarana, fasilitas dispenser SPBU serta kualitas BBM. 

    “Hasil pemeriksaan kualitas BBM tidak ditemukan adanya indikasi BBM yang dicampur dengan bahan lain. Stok dan pasokan BBM dari Pertamina masih lancar dan tidak terdapat kelangkaan maupun antrean pembelian,” ucapnya. 

    AKP Margono Suhendra mengimbau pengelola dan petugas SPBU agar tidak melakukan kecurangan.

    Karena apabila terbukti curang, akan dijerat dengan sanksi berupa pidana dan denda.

    Selain itu, AKP Margono Suhendra juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM dalam jumlah besar atau penimbunan yang dapat mengganggu distribusi dan ketersediaan BBM bagi masyarakat luas.

    “Kami mengajak masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan yang dapat merugikan orang lain,” pungkasnya.