Jenis Media: News

  • Driver Ojol di Surabaya Tampung Uang TPPU Rp 119 M Hasil Bobol Bank

    Driver Ojol di Surabaya Tampung Uang TPPU Rp 119 M Hasil Bobol Bank

    Jakarta

    Driver ojek online (ojol) bernama Ahmad Sopian duduk menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya usai terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU) mencapai Rp 119 miliar. Sopian menawarkan datanya digunakan untuk menampung uang haram itu dengan fee Rp 250 ribu.

    Dilansir detikJatim, dalam surat dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum Lujeng Andayani mengatakan kasus ini bermula saat Sopian meminjamkan rekening pribadinya kepada Marcel dan Reza yang kenal melalui Facebook. Marcel dan Reza diketahui DPO kasus membobol bank.

    “Selanjutnya terdakwa menawarkan diri untuk pembuatan rekening tersebut dengan chat ke aplikasi WhatsApp, sehingga terjadi kesepakatan antara terdakwa dengan Reza (DPO) perihal pembuatan rekening Bank Sinar Mas dan terdakwa akan dibayar Rp 250 ribu,” kata Lujeng dalam surat dakwaannya, Selasa (18/3/2025).

    “Pada tanggal 5 Juni 2024, terdakwa dibuatkan oleh Reza (DPO) dengan dibantu oleh Marcel (DPO) rekening Bank Sinarmas secara online dengan download aplikasi Simobi Plus, lalu memasukkan data terdakwa,” imbuhnya.

    Jaksa menyebut Sopian telah mengalihkan dana dengan mentransfer uang Rp 2,24 miliar ke beberapa rekening lain dengan waktu berdekatan di tanggal 22 Juni 2024. Lalu, sisanya Sopian belanjakan aset Crypto.

    Sedangkan, penasihat hukum Sopian, Anwar Badri menyebut kliennya tak tahu menahu bila rekeningnya disalahgunakan oleh Marcel dan Reza. Menurutnya, Sopian hanya berperan sebagai penyedia data pribadi untuk pembuatan rekening.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ini Penampakan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Way Kanan Lampung – Page 3

    Ini Penampakan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Way Kanan Lampung – Page 3

    Tiga anggota kepolisian dari Polres Way Kanan gugur saat melakukan penggerebekan perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Insiden ini terjadi pada Senin (17/3) sore sekitar pukul 16.50 WIB.

    Ketiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

    “Benar terjadi peristiwa penembakan terjadi dengan kronologis yakni 17 personel Polri, Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal, sehingga 3 personel gugur dalam tugas,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari, Senin (17/3).

    Saat ini, ketiga jenazah anggota tersebut tengah dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi.

    “Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi dan kini Kapolda menuju TKP dan kini kita fokus mengamankan anggota yang lain,” pungkasnya.

     

    Reporter: Nur Habibie

    Merdeka.com

  • DPP Bapera Dikukuhkan Bersama 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta – Page 3

    DPP Bapera Dikukuhkan Bersama 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Barisan Pemuda Nusantara (Bapera), Fahd El Fouz A Rafiq melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bapera periode 2025-2030 Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3).

    Dalam kesempatan tersebut, DPP Bapera juga memberikan santunan kepada 20 ribu anak Yatim. Kegiatan tersebut rutin dilakukan oleh Ketua Umum Bapera, Fahd El Fouz A Rafiq dan istri setiap bulan Ramadan.

    Ketua Umum DPP Bapera, Fahd El Fouz A Rafiq menuturkan, pelantikan ini merupakan pelantikan pertama jajaran DPP Bapera sejak dibentuk pada tahun 2017 silam. Dalam kesempatan ini kami juga memberikan santunan kepada 20 ribu anak yatim.

    “Karena kami terlebih dahulu membentuk dan melantik jajaran pengurus yang ada di 31 daerah,” tutur Ketum DPP Bapera, Fahd El Fouz A Rafiq dalam pelantikan DPP Bapera periode 2025 – 2030 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (19/3/2025).

    Ketum Bapera A Rafiq berharap, pemberian santunan anak yatim ini bisa terus dilanjutkan setiap tahunnya.

    “Harapannya, kegiatan santunan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya. Dan kegiatan santunan semacam ini juga bisa dilanjutkan oleh jajaran pengurus yang ada di daerah,” harapnya.

    Senada dengan itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Bapera yang juga Wakil Ketua DPR, Adies Kadir memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketum beserta jajaran DPP Bapera yang melaksanakan pelantikan pengurus DPP Bapera dan memberikan santunan kepada 20 ribu anak yatim.

    “Selamat atas pelantikan jajaran pengurus dan selamat bekerja,” kata Adies.

    “Saya biasanya mendengar santunan diberikan kepada 1.000 anak yatim. Kali ini, santunannya diberikan kepada 20 ribu anak yatim. Luar biasa dan semoga berkah,” bangga dia.

    Adies menilai, Bapera merupakan ormas kepemudaan yang sangat membantu dan berperan dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya bidang kepemudaan.

    “Ormas Bapera adalah salah satu ormas kepemudaan, di mana tempat ini menjadi tempat untuk mengembangkan potensi generasi muda Indonesia dan membantu program pemerintah,” katanya.

     

  • Sidang Kasus Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Terdakwa Ungkap Ciri Pelaku Utama

    Sidang Kasus Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Terdakwa Ungkap Ciri Pelaku Utama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – Kasus temuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tengah dipersidangkan di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (18/3/2025). 

    Agenda persidangan memasuki tahap pemeriksaan para terdakwa, yakni Tomo, Tono dan Bambang, warga Argosari Lumajang. 

    Ketiga terdakwa merupakan seorang petani yang berafiliasi dan membantu perawatan tanaman ganja.

    Mereka mengaku dipekerjakan untuk mengurus tanaman ganja oleh seorang warga bernama Edy. 

    Edy diduga kuat merupakan otak inisiator penanaman ganja di wilayah pegunungan Desa Argosari.

    Kini, Edy masih berstatus buron alias masuk daftar pencarian orang (DPO).

    Keberadaannya masih misterius sehingga tengah dilakukan upaya pengejaran oleh polisi. 

    Majelis hakim persidangan diketuai oleh Hakim Ketua Redite Ika Septiana. Beranggotakan dua hakim anggota yakni Adhi Gandha Wijaya serta Faisal Ahsan.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan kali ini adalah Prasetyo Pristanto. 

    Ketika dicecar pertanyaan oleh para hakim, terdakwa Bambang mengaku jika dirinya mau membantu Edy menanam ganja lantaran tergiur nominal upah bayaran. 

    “Saya dijanjikan upah Rp 150 ribu per hari oleh Edy,” ujar Bambang di hadapan majelis hakim. 

    Bambang mengutarakan dirinya diberi tugas oleh Edy untuk merawat tanaman ganja di salah satu titik yang sudah ditentukan. 

    Kepada majelis hakim, ia mengakui keterampilan menanam ganja diajarkan langsung oleh Edy sang DPO. 

    “Cara menanam memupuk semua diberi tahu. Setiap ke lokasi itu bawa 5 kilogram pupuk,” bebernya.

    Terkait keberadaan pelaku yang buron, Bambang sontak mengakui tidak tahu menahu tentang keberadaan Edy.

    Kepada majelis hakim, Bambang mengungkap ciri-ciri fisik sang pelaku utama. 

    Sehari-hari, Edy diketahui merupakan petani yang menanam sayur dan juga berdagang sayuran.

    Edy merupakan warga Dusun Pusung Duwur, Lumajang.

    “Edy orangnya (berkulit) putih, berkumis,” jelasnya singkat. 

    Sementara itu, terdakwa Tomo menuturkan motif utama dirinya tergiur masuk dalam sindikat ladang ganja karena motif ekonomi. 

    Penghasilannya sebagai petani tak terlalu baik sehingga dirinya memutuskan untuk menerima tawaran Edy. 

    “Kalau saat panen upah yang dijanjikan mencapai Rp 4 juta setiap kali panen,” beber Tomo. 

    Senada dengan dua terdakwa lainnya, terdakwa Tono lantang menyebut jika upah yang dijanjikan tak kunjung dibayarkan hingga akhirnya dirinya tertangkap polisi. 

    “Sampai sekarang saya tak pernah menerima upah. Seperti semuanya diperdaya saja oleh Edy,” tutur Tono. 

    Selama bekerja di ladang ganja yang ditentukan Edy, para terdakwa kompak mengaku tak mengetahui jika lahan tersebut merupakan kawasan konservasi TNBTS. 

    “Selama ini bebas masuk keluar hutan tak ada penjagaan,” ujar para terdakwa. 

    Sementara itu, Hakim Ketua Redite Ika Septiana menyarankan agar sketsa pelaku utama yang kini buron disebar di wilayah Desa Argosari. 

    “Foto Edy ini bisa dipasang di pintu-pintu masuk desa (Argosari),” pesan Redite. 

    Di sisi lain, sidang lanjutan kasus ladang ganja Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur akan dilanjutkan dua pekan ke depan.

    Agenda pemeriksaan di persidangan yang akan datang adalah penggalian keterangan dari saksi para terdakwa. Meliputi keluarga terdakwa dan pihak-pihak yang terkait. 

  • DPP Desa Bersatu Deklarasi Dukung Koperasi Desa Merah-Putih – Page 3

    DPP Desa Bersatu Deklarasi Dukung Koperasi Desa Merah-Putih – Page 3

    Dia mencontohkan kebijakan yang mengikat alokasi dana desa, seperti kewajiban 20% untuk ketahanan pangan dan 15% untuk BLT, yang pada akhirnya membuat desa hanya memiliki sekitar 20% kewenangan dalam mengelola anggarannya sendiri.

    “Jadi, kalau desa sebenarnya ini benar-benar maju, rumus pertama adalah berikan kewenangan desa untuk mengatur dirinya sendiri. Ini yang paling penting,” ucap dia.

    Selain kewenangan, Asri juga menyoroti ketertinggalan, kemiskinan, dan terbatasnya kesempatan bagi masyarakat desa untuk berkembang.

    “Dulu waktu perjuangan lainnya undang-undang desa, seluruh organisasi desa mendorong dana desa bisa 5% APBN. Tapi nyatanya sekarang, dana desa kita hanya 1,9% dari APBN. Kalau bisa 5%, Pak. Kami percaya bahwa desa ini bisa lebih maju dan sejahtera,” ujar Asri.

     

  • AKP Lusiyanto-Aipda Petrus Korban Tembak Oknum TNI Dimakamkan di OKU Timur

    AKP Lusiyanto-Aipda Petrus Korban Tembak Oknum TNI Dimakamkan di OKU Timur

    Jakarta

    Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, dan Aipda (Anumerta) Petrus telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat.

    Dilansir detikSumbagsel, dua personel Polres Way Kanan, Polda Lampung ini gugur dalam tugas saat melakukan penggerebekan lokasi perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin (17/3/2025) sore. Pemakaman keduanya dilakukan secara kedinasan.

    “Jenazah AKP (Anumerta) Lusiyanto dan Aipda (Anumerta) Petrus telah dimakamkan sore tadi setelah sebelumnya diberangkatkan dari RS Bhayangkara Polda Lampung,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, Selasa (18/3).

    Yuni menambahkan bahwa dalam prosesi pemakaman, dilakukan penghormatan terakhir dengan tembakan salvo sebelum jenazah dikebumikan.

    AKP (Anumerta) Lusiyanto dimakamkan di Desa Sumberharjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, sementara Aipda (Anumerta) Petrus dikebumikan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.

    Selain itu, satu anggota lainnya, Briptu (Anumerta) Ghalib, juga telah dimakamkan secara kedinasan. Pemakamannya berlangsung di TPU Way Kandis, Bandar Lampung, dipimpin langsung oleh Wakapolda Lampung, Brigjen Ahmad Ramadhan.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • War Tiket Program Balik Gratis Pemkab Nganjuk, Hitungan Menit Kursi Ludes Terpesan

    War Tiket Program Balik Gratis Pemkab Nganjuk, Hitungan Menit Kursi Ludes Terpesan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Antusiasme warga dalam menyambut program balik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk begitu besar. 

    Terbukti, ratusan kuota kursi yang tersedia ludes terpesan dalam hitungan menit saja. 

    Bahkan, untuk mengakomodir kebutuhan warga, Pemkab Nganjuk sampai menambah kuota balik gratis lewat kerja sama dengan sejumlah pihak. 

    Kepala Bidang (Kabid) Angkutan dan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nganjuk, Makrus mengatakan, program balik gratis tahun ini melayani rute Nganjuk-Surabaya dan Nganjuk-Jakarta. 

    Mulanya, Pemkab Nganjuk menyiapkan lima armada dalam program itu. 

    Rincian kuotanya, 165 kursi rute Nganjuk-Surabaya serta 110 kursi rute Nganjuk-Jakarta. 

    Pendaftaran balik gratis dibuka pada Senin (3/3/2025). 

    “Tiga armada untuk rute Nganjuk-Surabaya. Dua armada untuk rute Nganjuk-Jakarta. Saat kami buka tautan pendaftaran daring, warga langsung menyerbunya. Dalam kurun waktu 3 menit seluruh kuota kursi sudah langsung habis terpesan,” katanya kepada Tribun Jatim Network, Selasa (18/3/2025). 

    Makrus mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Nganjuk hanya sanggup membiayai lima armada balik gratis. 

    Namun, Pemkab Nganjuk melihat minat masyarakat mengikuti program ini sangat tinggi. 

    Oleh karena itu, pihaknya memutuskan mengambil upaya lanjutan. 

    Dishub kemudian menjalin komunikasi dengan bank pelat merah. 

    “Hasilnya, kami dapat dua armada tambahan dari CSR (Corporate Social Responsibility) Bank Jatim. Rutenya, Nganjuk-Jakarta. Lagi-lagi, total 96 kursi lekas terpesan,” ungkapnya. 

    Tak berhenti di situ, Dishub makin memperluas koordinasi. 

    Beberapa hari lalu, kata Makrus, pihaknya berkontak dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur. 

    Pemprov Jawa Timur sepakat menambah dua armada balik gratis di rute Nganjuk-Jakarta. Kuotanya sebanyak 70 kursi. 

    “Pendaftaran dibuka, Jumat (14/3/2025), 70 kursi terpesan kilat. Sama kurun waktunya 3 menit,” urainya. 

    Dia menambahkan, meski demikian, warga tak perlu khawatir. 

    Pasalnya, bakal ada penambahan dua armada dari Pemprov Jatim berjumlah 80 kursi rute Nganjuk-Jakarta. 

    Pemkab juga mengutamakan yang mendaftar warga ber-KTP Nganjuk. 

    Pendaftaran berikutnya, atau gelombang empat, dibuka pada Rabu (19/3/2025). 

    “Kami sedang menyiapkan tiket dan segala administrasinya. Mengapa tambahannya hanya rute Nganjuk-Jakarta, itu karena peminatnya lebih banyak,” ujarnya. 

    Makrus menjelaskan mekanisme pendaftaran balik gratis. 

    Warga bisa melakukan pendaftaran lewat daring. 

    Caranya mudah, bisa masuk ke laman dishub.nganjukkab.go.id atau memindai kode respons cepat (QR code) di postingan terbaru Instagram akun resmi @dishubnganjuk_.

    Sesudah itu, pendaftar akan bergabung ke grup WhatsApp buatan Dishub. 

    Sementara persyaratan yang harus dipenuhi pendaftaran, yakni fotokopi KTP atau kartu keluarga (KK). 

    Lalu, pendaftar melakukan verifikasi dan pengambilan tiket di kantor Dishub pada jam kerja, yakni Senin-Jumat pukul 09.00 WIB-14.00 WIB. 

    “Pendaftar diminta lekas mengambil tiket. Batas pengambilan tiket, Kamis (3/4/2025). Jika tidak diambil kami anggap batal, kursi yang sebelumnya dipesan beralih ke pendaftar lain. Balik gratis dilangsungkan pada Sabtu (5/4/2025),” terangnya.

  • Tren Kendaraan Niaga di Kediri 2025, Pasar Stabil, Peluang Baru dari Proyek Infrastruktur

    Tren Kendaraan Niaga di Kediri 2025, Pasar Stabil, Peluang Baru dari Proyek Infrastruktur

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Pasar kendaraan niaga di Kediri Raya menunjukkan tren yang stabil pada kuartal pertama tahun 2025.

    Meskipun belum terjadi lonjakan permintaan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, ada indikasi pertumbuhan yang positif, terutama di segmen truk ringan (Light Duty Truck/LDT) dan truk menengah (Medium Duty Truck/MDT).  

    Sales Manager PT Sun Star Motor Kediri Group (AG Area), Pramudia AS, mengungkapkan, tren kendaraan niaga masih didominasi oleh Mitsubishi Canter untuk kelas LDT dan Fuso Fighter di kelas MDT.

    “Untuk wilayah Kediri, market share masih dipegang oleh Canter dan Fuso Fighter. Di tahun 2024, kami menguasai sekitar 68 persen dari total pasar di Kediri Raya,” katanya saat ditemui di acara Fuso Berkah Ramadan 2025, Selasa (18/3/2025).

    Pramudia menambahkan, meskipun awal tahun ini belum menunjukkan lonjakan tajam dalam permintaan kendaraan niaga, ia optimistis terjadi peningkatan pasar setelah Lebaran.

    “Dari Januari sampai Maret ini memang belum ada kenaikan yang signifikan, tapi sudah ada pertumbuhan. Kami berharap setelah Lebaran nanti ada pergerakan yang lebih baik,” ungkapnya.  

    Salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan permintaan kendaraan niaga di Kediri adalah proyek infrastruktur, terutama pembangunan Tol Kertosono hingga ke Tulungagung.

    Proyek ini diyakini akan membuka peluang baru bagi sektor logistik dan transportasi, yang tentunya berdampak pada kebutuhan armada angkutan barang.  

    “Kami melihat pembangunan Tol Kertosono ke Tulungagung sebagai peluang besar. Dengan proyek ini, kebutuhan kendaraan niaga akan meningkat, terutama untuk mendukung operasional logistik dan pengangkutan material,” jelas Pramudia.  

    Selain proyek tol, sektor perdagangan dan industri di Kediri juga berpotensi meningkatkan permintaan kendaraan niaga.

    Distribusi barang dari dan ke daerah sekitar, seperti Jombang, Blitar, dan Tulungagung, membutuhkan armada yang efisien dan andal.

    “Banyak pelaku usaha di sektor manufaktur, retail, hingga pertanian yang mengandalkan kendaraan niaga untuk operasionalnya. Ini menjadi potensi yang akan terus berkembang,” tambahnya.  

    Mengenai preferensi konsumen, Pramudia menyebut, truk ringan seperti Mitsubishi Canter masih menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha kecil hingga menengah.

    “Keunggulan Canter ada pada desainnya yang ringan, mudah dikendalikan, dan cocok untuk distribusi barang dalam kota maupun antar kota,” paparnya.  

    Sementara itu, untuk kebutuhan pengangkutan yang lebih besar, Fuso Fighter menjadi favorit karena fleksibilitas bodi sasis dan kabinnya yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan bisnis. 

    “Segmen ini berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan untuk industri konstruksi dan logistik skala menengah,” jelas Pramudia.  

    Dengan berbagai faktor pendukung, optimisme terhadap pertumbuhan pasar kendaraan niaga di Kediri masih cukup tinggi.

    “Kami berharap tren positif ini terus berlanjut, terutama dengan adanya proyek infrastruktur yang bisa menjadi pemicu utama pertumbuhan di sektor kendaraan niaga,” tutupnya.

  • Solusi Pemkab Kediri agar Serapan Gabah Optimal di Tengah Musim Panen Raya

    Solusi Pemkab Kediri agar Serapan Gabah Optimal di Tengah Musim Panen Raya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri terus mencari solusi agar serapan gabah petani tetap optimal meski menghadapi berbagai kendala di musim panen.

    Melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun), Pemkab Kediri bekerja sama dengan TNI dan Bulog untuk memastikan hasil panen petani dapat terserap dengan baik dan harga tetap stabil.

    Plt. Kepala Dispertabun Kediri, Sukadi, mengungkapkan bahwa salah satu upaya utama yang dilakukan adalah meningkatkan indeks tanam di wilayah yang memungkinkan.

    Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan menekan risiko kelebihan pasokan gabah yang kerap memicu penurunan harga di tingkat petani. 

    “Kami saat ini tengah mengevaluasi lahan seluas 12.000 hektare untuk peningkatan indeks tanam. Namun, setelah penyaringan lebih lanjut, kemungkinan hanya 8.000 hektare yang bisa ditingkatkan secara optimal,” jelas Sukadi, Selasa (18/3/2025).

    Selain perluasan lahan tanam, Dispertabun juga berupaya mengatasi kendala ketersediaan air. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengajukan bantuan 1.700 sumur bor ke Kementerian Pertanian agar kebutuhan air untuk pertanian dapat terpenuhi secara merata.

    Di sisi lain, Pemkab Kediri juga memperbaiki sistem panen agar lebih transparan dan menguntungkan petani. Sebelumnya, sistem panen berjalan satu arah, sehingga banyak petani kesulitan mendapatkan harga jual yang layak karena minimnya akses informasi. Apalagi saat ini adalah musim panen padi di wilayah Kabupaten Kediri. 

    Sebagai solusi, mulai 21 Maret 2025 nanti, Dispertabun bakal menerapkan sistem baru berbasis layanan WhatsApp. Dengan layanan ini, petani dapat langsung berkomunikasi dengan mitra atau pembeli untuk memastikan proses panen dan penyerapan gabah berjalan lancar.

    “Kami ingin mencegah petani menjual gabah dengan harga terlalu rendah akibat keterbatasan akses informasi. Jangan sampai harga jual gabah jatuh di bawah Rp 6.500 per kilogram,” tambah Sukadi.

    Sebelumnya, petani di Bangsongan sempat mengalami penurunan harga jual gabah karena kondisi panen yang kurang optimal. Mereka terpaksa menjual gabah dengan harga Rp 6.300 per kilogram akibat kesulitan mencari pembeli dengan harga lebih tinggi.  

    Sementara itu, Perwira Penghubung Kodim 0809/Kediri, Mayor Infanteri Ngatari menegaskan bahwa TNI juga turut mengawal program Serapan Gabah Petani (Sergap). Sebanyak 437 Babinsa diterjunkan untuk berkoordinasi dengan penyuluh pertanian lapangan (PPL) guna memastikan harga gabah tetap sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP).

    “Dandim memastikan serapan gabah di Kediri berjalan sesuai ketentuan dan petani tidak dirugikan. Jika ada kendala, Babinsa akan berkoordinasi dengan Danramil dan instansi terkait untuk mencari solusi,” ucapnya. 

    Di sisi lain, Bulog Kediri pun terus mengoptimalkan serapan gabah meski menghadapi kendala kadar air tinggi akibat musim hujan. Untuk mempercepat proses pengeringan, Bulog menambah jumlah mitra pengering dan mengimbau petani untuk mengangin-anginkan gabah sebelum dikirim.

    “Kami berharap dengan sinergi antara Pemkab, TNI, dan Bulog, serapan gabah bisa tetap optimal dan petani tidak mengalami kerugian meskipun ada kendala musim panen,” pungkas Sukadi.

  • Pakar Apresiasi Gerak Cepat Dasco Respons IHSG yang Sempat Anjlok – Page 3

    Pakar Apresiasi Gerak Cepat Dasco Respons IHSG yang Sempat Anjlok – Page 3

    Terlepas dari berbagai spekulasi tentang penyebab anjloknya IHSG, R Haidar Alwi menekankan pentingnya kesigapan dan ketegasan pihak-pihak terkait dalam merespon berbagai isu yang dapat menjadi sentimen negatif.

    Misalnya, isu soal mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bergulir sejak pekan lalu. Harus diakui bahwa Sri Mulyani menjadi salah satu faktor yang memengaruhi arus keluar-masuk modal asing di pasar. Sebab, kredibilitasnya di dunia keuangan sudah diakui dunia dan investor asing percaya dengan kinerja mantan Direktur Bank Dunia tersebut.

    “Ketika ditanya wartawan tentang rumor mundur, harusnya Sri Mulyani menjawab dengan tegas. Bukan malah senyum yang kemudian memicu ketidakpastian dan kekhawatiran. Semoga jadi pelajaran ke depannya,” ungkap R Haidar Alwi.