Jenis Media: News

  • Pemprov Raup Rp10 Miliar di Hari Pertama Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan

    Pemprov Raup Rp10 Miliar di Hari Pertama Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan

    JABAR EKSPRES – Penghapusan tunggakan pajak kendaraan nampaknya mendapat respons luar biasa dari masyarakat Jawa Barat, itu terbukti dari pendapatan Pemerintah Provinsi yang mencapai Rp10 miliar pada hari pertama program pemutihan pajak.

    Sejak diberlakukan pada Kamis (20/3) pagi kemarin, kantor-kantor samsat di berbagai daerah langsung dipadati oleh wajib pajak yang tak ingin membuang kesempatan pemutihan pajak kendaraan itu.

    Terlebih, bukan hanya tunggakan pajak yang dihapuskan. Gubernur Dedi Mulyadi menyebut bahwa pemprov mengampuni seluruh dendanya juga. Ini menjadi alasan warga Jabar berbondong-bondong membayar pajak kendaraannya.

    Bahkan, dalam satu jam pertama setelah program ini dimulai, total pajak kendaraan yang terkumpul dari seluruh Samsat di Jawa Barat telah mencapai Rp2,5 miliar.

    BACA JUGA:Antusiasme Warga Jabar Meledak, Pendapatan Pajak Kendaraan Tembus Rp 4,4 Miliar Hanya Dalam 1,5 Jam

    Angka tersebut terus meningkat hingga pukul 10.00 WIB, di mana jumlah pajak yang telah masuk ke kas daerah diperkirakan mencapai Rp10 miliar. “Perkiraan sampai jam 10.00 (WIB) ini sudah Rp10 miliar,” ujar Dedi Mulyadi.

    Adapun untuk mengecek status pembayaran pajak, kata dia, masyarakat dapat mengakses bukti transaksi melalui aplikasi Sapawarga.

    Sebelumnya, ia mengajak warga Jabar untuk datang ke kantor Samsat dan memanfaatkan program pemutihan pajak ini, sebelum batas waktu yang telah ditentukan.

    “Ayo datang ke kantor Samsat. Daripada duit di simpan di dompet atau di bank nanti kepakai buat Lebaran, habis Lebaran duitnya malah habis, padahal kami sudah ampuni tunggakannya. Ayo bayar pajak ya, mulai hari Kamis, 20 Maret sampai 6 Juni 2025,” ajaknya.

    BACA JUGA:Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan Hanya Sekali, Dedi Mulyadi Minta Warga Tak Sia-siakan Kesempatan Ini!

    Kemudian, ia juga mngingatkan masyarakat agar segera memanfaatkan kesempatan ini. “Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena pengampunan pajak ini hanya dilakukan sekali saja,” kata Dedi.

    Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat serta meningkatkan kepatuhan terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor.

    Ia juga mengingatkan agar warga yang mengalami pungutan liar segera melaporkan kejadian tersebut melalui media sosial atau langsung ke pihak berwenang.

  • Tingkatkan Kapasitas Produksi, Pupuk Indonesia Siap Investasi Rp116 Triliun

    Tingkatkan Kapasitas Produksi, Pupuk Indonesia Siap Investasi Rp116 Triliun

    JABAR EKSPRES – Untuk meningkatkan kapasitas produksi serta mencapai swasembada pangan, PT Pupuk Indonesia (Persero) siap melakukan investasi sebesar Rp116 triliun.

    Dana investasi itu digunakan untuk menyelesaikan megaproyek pembangunan Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

    “Sebagian dari dana investasi itu akan kami gunakan untuk membuka kawasan industri pupuk baru, yaitu mega proyek kami di Fakfak, Papua Barat dan itu Insya Allah akan menambah kapasitas produksi kami,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Jakarta, Jumat (21/3).

    BACA JUGA: Pupuk Indonesia Tegaskan Laporan Keuangan Bebas Manipulasi, Semua Sudah Sesuai Standar

    Penambahan kapasitas produksi merupakan langkah penting untuk bisa memastikan ketersediaan pupuk yang dibutuhkan untuk mencapai swasembada pangan.

    Pencapaian swasembada pangan suatu negara berkaitan erat dengan kondisi industri pupuk di negara tersebut.

    Menurut Rahmad, Indonesia adalah salah satu contoh nyata sebuah negara yang pernah mencapai swasembada pangan karena fokus mengembangkan industri pupuknya.

    Indonesia bisa berhasil mencapai swasembada beras pertama kali pada tahun 1984. Pencapaian itu, tidak terlepas dari pembangunan industri pupuk yang pertama kali dimulai tahun 1959 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) hingga pembangunan PT Pabrik Iskandar Muda (PIM) di Aceh pada 1982.

    BACA JUGA: Stok Pupuk Subsidi Capai 200 Persen, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani Di Musim Tanam I

    “Di tahun 1984 Indonesia itu mencapai swasembada beras dimulai dengan gerakan pembangunan industri pupuk tahun 1959 di Pusri. Sejak 1982 sampai sekarang belum ada pembangunan kawasan baru, padahal di tahun 2045, penduduk Indonesia akan tumbuh menjadi 324 juta jiwa, itu artinya kebutuhan beras nasional akan mencapai 37 ton atau naik 6 juta ton,” ujarnya.

    Ia juga menekankan bahwa peran pupuk dalam meningkatkan produktivotas pertanian sangatlah vital. Pupuk berkontribusi sekitar 62 persen terhadap produktivitas pertanian.

    Maka, pencapaian swasembada pangan akan sangat sulit tercapai tanpa ketersediaan pupuk yang cukup.

    “Jadi super signifikan. Oleh karena itu, kunci dari meningkatkan produktivitas pertanian itu, salah satu yang utama adalah memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk,” terangnya.

    BACA JUGA: Sinergi Pupuk Indonesia dan BRI, Program Makmur Jadi Solusi Pemberdayaan Petani Nasional

  • Viral Dikira Demonstran, Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Brimob

    Viral Dikira Demonstran, Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Brimob

    JABAR EKSPRES – Insiden nahas menimpa seorang driver ojek online (ojol) bernama Raka (22) yang dikeroyok brimob saat ia tengah beristirahat di bawah flyover dekat Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

    Kejadian ini berlangsung pada Kamis malam (20/3/2025) sekitar pukul 20.09 WIB.

    Baca juga : Viral Aturan Baru Tilang Kendaraan Langsung Disita Jika STNK Mati, ini Faktanya

    Semua bermula ketika Raka duduk santai di trotoar setelah seharian bekerja.

    Tanpa diduga, sekelompok polisi yang sedang berupaya membubarkan massa aksi demonstrasi Tolak UU TNI dari Jalan Gatot Subroto menuju Senayan, tiba-tiba menangkapnya.

    “Dikira mahasiswa, padahal gue ojol. Lagi istirahat di sini karena baterai habis. Gak ada pesanan juga, ya udah gue nunggu di sini,” ungkap Raka setelah mendapat pertolongan medis.

    Namun, nasib berkata lain. Begitu ditangkap, puluhan aparat langsung mengerumuninya dan melayangkan pukulan bertubi-tubi dengan pentungan serta tendangan.

    “Langsung diserbu sekitar 20-an Brimob,” ujar Raka.

    Tak hanya itu, ia juga dipaksa mengakui dirinya sebagai mahasiswa peserta aksi.

    “Kamu mahasiswa, ya?” tanya salah satu polisi.

    Baca juga : Setelah Bu Guru Salsa dan Bidan Rita, Kini Heboh Video Viral 5 Menit Jaksa Tasya

    “Saya jawab bukan, Pak. Tapi mereka malah makin ramai. Langsung dipaksa buat ngaku mahasiswa. Ya udah, gue cuma bisa diam,” lanjutnya.

    Akibat pengeroyokan itu, Raka mengalami luka di kepala serta memar di tangan dan kakinya. Meski begitu, ia tetap mencoba tegar.

    “InsyaAllah aman,” ujarnya memastikan kondisinya baik.

  • 40 Relawan Pertamina Terlibat Sobat Aksi Ramadan 2025

    40 Relawan Pertamina Terlibat Sobat Aksi Ramadan 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia– Sebanyak 40 Relawan Pertamina Group mengikuti aksi gotong royong membersihkan lingkungan dan masjid di Kedoya, Jakarta Barat. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Sobat Aksi Ramadan BUMN 2025 di Jakarta dengan membersihkan Masjid Al Ukhuwah dan Yayasannya, serta memberikan santunan.

    Program Sobat Aksi Ramadan 2025 diinisiasi oleh Kementerian BUMN, di mana Pertamina meningkatkan kesejahteraan dan membantu masyarakat di bulan suci Ramadan. Program ini dilakukan di 22 Provinsi oleh 28 BUMN, sejalan dengan Asta Cita ke-8 dalam mendukung harmoni sosial dan meningkatkan toleransi antar umat beragama.

    VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, program ini fokus pada kegiatan gotong royong, menjalin kepedulian, dan solidaritas dengan masyarakat. Pertamina menjadi penyelenggara kegiatan di dua titik, yakni Kabupaten Sorong, Papua Barat dan Jakarta Barat.

    “Di Jakarta terdapat 40 relawan dan di Sorong 53 relawan. Kegiatan positif ini diharapkan dapat mendorong pekerja agar terlibat dan berpartisipasi di lingkungan masyarakat, serta menjalin keharmonisan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, asri dan bersih,” jelas Fadjar dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).

    Fadjar menambahkan, kegiatan ini mendapatkan antusiasme dari relawan Pertamina yang sebelumnya hanya ditargetkan 20 relawan.

    “Harapannya tentu kegiatan ini bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar. Di samping menjalankan bisnis, Pertamina juga memiliki harapan untuk terus berkontribusi kepada masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan,” harapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Lurah Kedoya, Reza mengapresiasi Pertamina dan BUMN yang telah memberikan aksi kepada masyarakat Jakarta.

    “Terima kasih kepada BUMN yang diwakili oleh Pertamina. Hari ini, program Sobat Aksi Ramadan memberikan aksi nyata bersih-bersih masjid. Terima kasih juga kepada warga yang ikut berpartisipasi. Semoga aksi hari ini mendapat keberkahan dari Allah,” ujarnya.

    Sebelumnya, Pertamina Group menerjunkan 53 Relawan Perwira Pertamina dalam kegiatan Sobat Aksi Ramadan 2025 Pertamina di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

    Program Sobat Aksi Ramadan berupa kegiatan bersih-bersih lingkungan dan penghijauan area Masjid, serta pembagian Alquran dan santunan kepada anak yatim yang dilakukan Relawan Pertamina Group bersama 150 peserta dari elemen masyarakat. Kegiatan ini difokuskan pada Yayasan Baitul Mualaf Al-Kautsar Kecamatan Aimas, Sorong, Papua Barat Daya.

    (rah/rah)

  • Video: Musim Tanam Sudah Dekat, Ini Kesiapan Pasokan Pupuk Bersubsidi

    Video: Musim Tanam Sudah Dekat, Ini Kesiapan Pasokan Pupuk Bersubsidi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengungkapkan, kunci keberhasilan produktivitas petani adalah memastikan ketersediaan pupuk. Rahmad juga menuturkan, pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong ketahanan pangan nasional, dengan memastikan ketersediaan pupuk, demi menyukseskan program swasembada pangan yang tengah digenjot pemerintah.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 21/03/2025) berikut ini.

  • Polrestabes Bandung Buka Layanan Penitipan Kendaraan

    Polrestabes Bandung Buka Layanan Penitipan Kendaraan

    JABAR EKSPRES – Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang akan mudik, Polrestabes Bandung membuka layanan penitipan kendaraan mulai 23 Maret 2025. Warga Bandung dapat menitipkan kendaraannya di Polsek atau Polrestabes Bandung dan mengambilnya kembali setelah mudik selesai.

    “Pemudik yang berasal dari Bandung bisa menitipkan kendaraannya di Polsek atau Polrestabes Bandung, dan kendaraan dapat diambil setelah mereka kembali,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Sartono, di Lapangan Tegalega Bandung, pada 20 Maret 2024 dikutip dari jabarprov.go.id.

    BACA JUGA; Dilarang Beroperasi Selama Mudik Lebaran, Dedi Mulyadi akan Beri Kompensasi 3 Juta pada Tukang Becak dan Sopir Angkot 

    Selain itu, warga diminta untuk memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkan untuk mudik. “Pastikan rumah dalam keadaan terkunci, matikan kompor, dan laporkan kepada aparat setempat agar dapat dipantau selama patroli,” tambahnya.

    Di sisi lain, Penjabat Sekda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, mengingatkan bahwa mobil dinas dilarang digunakan untuk mudik, karena kendaraan tersebut hanya untuk kepentingan kedinasan. Sosialisasi mengenai aturan ini akan segera dilakukan oleh Wali Kota Bandung.

    Pemerintah Kota Bandung juga mengimbau pemudik untuk selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan selama perjalanan. Dengan adanya layanan penitipan kendaraan dan patroli rumah kosong, diharapkan warga Bandung bisa mudik dengan lebih aman dan nyaman.

  • Pertamina Cek Kesiapan Satgas Rafi di Jakarta-Cikampek sampai Balongan

    Pertamina Cek Kesiapan Satgas Rafi di Jakarta-Cikampek sampai Balongan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina terus menjamin ketersediaan stok BBM dan LPG selama masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri 2025, yang telah dimulai dari 17 Maret 2025 hingga 13 April 2025. Untuk itu, Komisaris Independen Pertamina, Condro Kirono, bersama Wakil Direktur Pertamina, Wiko Migantoro, Direktur Manajemen Risiko Pertamina, Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono, meninjau SPBU Tol Jakarta-Cikampek KM 57, pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Condro menyampaikan, dalam masa Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025 ini, Pertamina dan Subholding-nya memastikan kesiapsiagaan operasional dalam kondisi siap menghadapi Ramadan dan Idulfitri 2025.

    “Untuk seluruh personil Pertamina, kami menegaskan tidak libur, semua operasional siap untuk ketersedian BBM bagi masyarakat yang mudik ataupun balik,” ujar Condro dalam keterangan resmi, Jumat (21/32025).

    Dia juga memastikan kepada pelanggan agar tidak ragu menggunakan BBM jenis Pertamax.

    “BBM produk Pertamina itu senantiasa dicek dan disertifiksi oleh lembaga yang berkompeten, seperti Lemigas dan Surveyor Indonesia,” jelas Condro.

    Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro menyampaikan Pertamina sangat siap dalam melayani arus mudik dan balik lebaran 2025.

    “Pertamina sudah menyiapkan infrastruktur yang cukup, mulai dari SPBU, Storage Portable, Motoris, dan kelengkapan lainnya,” terang Wiko.

    Dia juga mengungkapkan bahwa Pertamina menyiapkan Serambi MyPertamina yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang memadai, seperti fasilitas istirahat yang baik, fasilitas kesehatan, dan area bermain untuk anak-anak.

    “Selain itu, banyak program promo yang Pertamina berikan kepada masyarakat, tentu saja ini adalah kewajiban kami menambah kegembiraan masyarakat dalam menjalani hari lebaran,” ungkap Wiko.

    Wiko juga menyampaikan kesiapan Pertamina di sektor hulu. Ia menyampaikan bahwa selama libur lebaran Pertamina tetap memproduksi minyak dan gas secara maksimum. “Hal ini dilakukan agar produksi dari hulu ke hilirnya tetap terjaga, apalagi dalam masa Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025,” ungkap Wiko.

    Dari SPBU di Tol Jakarta Cikampek, peninjauan dilanjutkan ke kilang Refinery Unit (RU) VInBalongan di Indramayu. Rombongan Komisaris dan Direksi memastikan, proses pengolahan dan produksi di kilang tersebut tetap optimal dan maksimal jelang periode mudik dan Idulfitri tahun 2025 ini.

    (rah/rah)

  • Video: Kabar Baik! Penetapan NIP CPNS Paling Lambat 10 Mei 2025

    Video: Kabar Baik! Penetapan NIP CPNS Paling Lambat 10 Mei 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar gembira untuk para calon abdi negara. Badan Kepegawaian Negara atau BKN, akan mempercepat pembentukan Nomor Induk Pegawai, atau NIP Calon Aparatur Sipil Negara tahun 2024. usul penetapan NIP CASN akan dilakukan paling lambat 10 Mei 2025.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 21/03/2025) berikut ini.

  • Kecelakaan Bus Jamaah Umrah WNI di Saudi, 6 Tewas

    Kecelakaan Bus Jamaah Umrah WNI di Saudi, 6 Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) yang sedang melakukan umrah tewas dalam kecelakaan bus di Wadi Qudaid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah. Kecelakaan terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.20 waktu setempat.

    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan berdasarkan informasi, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar.

    “Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Enam diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” kata Judha dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia pada Jumat (21/3/2025).

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” tambahnya.

    Judha menyebut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi guna memastikan kondisi korban serta berkoordinasi dengan otoritas setempat, termasuk dari pihak rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan hingga perusahaan bus.

    “Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” ujar Judha.

    (luc/luc)

  • Dikira Massa Aksi Tolak UU TNI, Driver Ojol Dikeroyok Polisi hingga Alami Luka di Kepala

    Dikira Massa Aksi Tolak UU TNI, Driver Ojol Dikeroyok Polisi hingga Alami Luka di Kepala

    JABAR EKSPRES – Seorang pengemudi atau driver ojek online (ojol), Raka (22) diduga mengalami pengeroyokan oleh sejumlah aparat kepolisian di bawah flyover sekitar JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025) malam.

    Kejadian tersebut terjadi lantaran driver ojol tersebut diduga merupakan salah satu mahasiswa yang menjadi peserta, dalam aksi tolak Undang-Undang (UU) TNI.

    Kepada awak media, Raka mengaku bahwa saat itu dirinya tengah beristirahat di sekitar area tersebut, lantaran ponselnya kehabisan baterai.

    BACA JUGA:Tolak UU TNI, Seruan ‘TNI Kembali ke Barak’ Terdengar di Depan Gedung DPRD Jabar

    Kemudian secara tiba-tiba, kata dia, sejumlah aparat yang diduga merupakan anggota brimob menghampirinya dan mendesak Raka untuk mengakui bahwa ia adalah mahasiswa peserta aksi.

    Akibatnya, Raka yang mengaku sebagai dirver ojol itu pun mengalami luka di kepala dan lebam di area tangan serta kaki.

    Sebelumnya, video pengeroyokan oleh aparat kepolisian terhadap seorang yang diduga merupakan massa aksi beredar di media sosial X, Kamis malam.

    BACA JUGA:Tok! Sidang Paripurna Sepakati RUU TNI jadi Undang-Undang

    “Brutalitas aparat di demonstrasi #TolakRevisiUUTNI di Jakarta malam ini,” ujar warganet yang mengunggah video pengeroyokan tersebut di X, dikutip Jumat (21/3).

    Dalam video yang dilihat, tampak sejumlah aparat yang disinyalir merupakan anggota brimob menarik seorang pria ke tengah jalan, kemudian dijambak dan dipukuli.

    Tidak berhenti di sana, pria tersebut digiring ke bahu jalan kemudian dihampiri dan diduga dikeroyok oleh aparat tersebut.

    Diketahui, sejumlah massa menggelar aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang resmi disahkan menjadi UU TNI, setelah disetujui seluruh anggota DPR dari seluruh fraksi yang hadir dalam sidang paripurna DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/3/2025).