Jenis Media: News

  • Chord Gitar dan Lirik Lagu A Part of Me – Neck Deep

    Chord Gitar dan Lirik Lagu A Part of Me – Neck Deep

    Chord Gitar dan Lirik Lagu A Part of Me – Neck Deep

    TRIBUNJATENG.COM – Lagu A Part of Me merupakan lagu yang dipopulerkan oleh grup band asal Inggris Neck Deep.

    Lagu ini masuk dalam album Rain in July / A History of Bad Decisions. 

    Lagu berdurasi tiga menit sepuluh detik ini jadi lagu kelima pada album tersebut. 

    A Part of Me menceritakan tentang suatu hubungan antara dirinya dengan seorang gadis. 

    Sang gadis ini ternyata berencana untuk pindah ke universitas lain di luar kota. 

    Berikut chord gitar dan lirik lagu A Part of Me yang dinyanyikan oleh Neck Deep: 

    chords used : 
    E * A * C#5 B5 A5 E5
    E | – – – – – – – – 0 – – – – – – – – – – – – 0 – – – – – – – – – – – – – – – – – – | 
    B | – – – – – – – – x – – – – – – – – – – – – x – – – – – – – – – – – – – – – – – – | 
    G | – 9 – – or – – 1 – – – – – 9 – – or – – 1 – – – – – – – – – – – – – – – 9 – – | 
    D | – 6 – – – – – – 2 – – – – – 6 – – – – – – 2 – – – 11 – – 9 – – – 7 – – – 9 – – | 
    A | – 7 – – – – – – x – – – – – 7 – – – – – – 0 – – – 11 – – 9 – – – 7 – – – 7 – – | 
    E | – 0 – – – – – – 0 – – – – – 5 – – – – – – – – – – 9 – – – 7 – – – 5 – – – – – – | 
    intro : E * A * E * A * 
    verse 1 : 
    E * 
    ill paint you A picture with words , i miss her . 
    A * 
    we still talk like everyday
    E * 
    but we dont talk in the same way that we used to
    A * 
    ill move on and forget you , we could never see eye to eye
    but either way . 
    chorus : 
    A * ( cont ) C#5 B5 A5 
    i like her cause shes smart , headstrong and independent , 
    C#5 B5 A5
    she puts me in my place , but i dont know where i stand , 
    C#5 E5 B5 A5
    and if only i could find the words , or muster up the nerve to tell her
    B5 A5
    ill never forget her and shell always have A part of me . 
    verse 2 : 
    E * A * 
    dont let me go down this road again
    E * 
    we both know where this ends
    A * 
    in A storm of feeling , im so unappealing
    i cant play these games

    chorus : 
    A * ( cont ) C#5 B5 A5 
    i like her cause shes smart , headstrong and independent , 
    C#5 B5 A5
    she puts me in my place , but i dont know where i stand , 
    C#5 E5 B5 A5
    and if only i could find the words , or muster up the nerve to tell her
    B5 A5
    ill never forget her and shell always have A part of me . 
    C#5 B5 A5 
    i like her cause shes smart , headstrong and independent , 
    C#5 B5 A5
    she puts me in my place , but i dont know where i stand , 
    C#5 E5 B5 A5
    and if only i could find the words , or muster up the nerve to tell her
    B5 A5
    ill never forget her and shell always have A part of me . 
    C#5 B5 A5
    she’ll always have A part of me . 
    C#5 B5 A5
    she’ll always have A part of me . 
    C#5 E5 B5 A5 B5 A5
    outro : 
    C#5 B5
    i was falling for A girl who would ask me to come over
    A5
    just for A day , when her parents were away , 
    C#5 B5
    now all i can do is lay in my room , 
    A5
    fall asleep , dream of you , 
    then wake up and do nothing about it
    C#5 B5 A5
    i fell for A boy who could never ever let me walk home that way , 
    cause you gotta be safe , 
    C#5 B5
    so hold back your views , were both leaving soon , 
    A5
    i cant fall back on you , 
    cause thats not what i do . 
    C#5 B5
    she hates it when i shout these word but ill still sing for you , 
    A5
    ill still sing for you , ill still sing for you . 
    C#5 B5
    she hates it when i shout these word but ill still sing for you , 
    A5
    ill still sing for you , ill still sing for you . 
    C#5 B5
    she hates it when i shout these word but ill still sing for you , 
    A5
    ill still sing for you , ill still sing for you . 
    C#5 B5
    she hates it when i shout these word but ill still sing for you , 
    A5
    ill still sing for you , ill still sing for you .

  • Fakta lengkap Kakak Adik Mau Jual Ginjal buat Bebaskan Ibu, Kasus Berakhir Damai

    Fakta lengkap Kakak Adik Mau Jual Ginjal buat Bebaskan Ibu, Kasus Berakhir Damai

    TRIBUNJATENG.COM – Fakta lengkap di balik aksi dua anak yang viral hendak menjual ginjal demi membebaskan ibunya yang ditahan Polres Tangerang Selatan (Tangsel)

    Kasus tersebut telah berakhir damai.

    Dimana laporan dugaan penggelapan di Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan, telah dicabut.

    Ayah kedua anak tersebut, Yelvin, pun menyampaikan permohonan maaf.  

    Yelvin mengaku sebelumnya tak tahu menahu soal aksi tersebut.

    “Kami memohon maaf atas aksi spontan yang dilakukan oleh anak-anak tersangka tanpa sepengetahuan keluarga,” ujar Yelvin dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

    Yelvin menyebut, aksi kedua putranya itu merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap sang ibu, bukan syarat menebus penangguhan penahanan.

    “Menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan untuk menebus penangguhan penahanan, melainkan bentuk kepedulian mereka terhadap ibu mereka,” ujarnya.  

    Yelvin juga menjelaskan, permasalahan ini merupakan persoalan internal keluarga besar yang penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan.

    “Permasalahan ini sebenarnya merupakan masalah keluarga besar kami. Kami berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menempuh penyelesaian secara kekeluargaan,” ucap dia.

    Duduk perkara

    Sebelumnya, aksi kakak beradik bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah viral karena keduanya hendak menjual ginjal untuk membebaskan sang ibu yang ditahan di Polres Tangerang Selatan.

    Aksi itu dilakukan Farrel dan Nayaka di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).

    Di trotoar jalan, Farrel dan Nayaka tampak membentangkan kertas putih bertuliskan tangan berbunyi, “Tolong kami…Kami ingin menjual ginjal untuk membebaskan bunda kami yang ditahan di Polres Tangsel”.

    Farrel bercerita, peristiwa bermula ketika sang ibu diminta bantu-bantu kerja di rumah keluarga ayahnya yang kerap berpergian ke luar negeri.

    Ibu Farrel dan Nayaka, Syafrida Yani, merupakan penjual makanan rumahan.

    Sedangkan sang ayah bekerja di sebuah maskapai penerbangan.

    “Awalnya ibu hanya membantu saudara ayah untuk mengurus rumahnya, karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering keluar negeri,” kata Farrel kepada Wartakotalive.com.

    Menurut Farrel, selama bekerja di rumah tersebut, sang ibu kerap diperlakukan tidak menyenangkan, bahkan menerima perlakuan kasar.

    Karena tak tahan, ibunda Farrel memutuskan untuk tak lagi mengurus rumah keluarga ayahnya.

    Tak terima, sang pemilik rumah yang merupakan ipar Yani melapor ke Polsek Ciputat atas tuduhan penggelapan barang dan sejumlah uang.

    Yani dituding menggelapkan ponsel dan uang.

    Padahal, menurut Farrel, ponsel dan uang itu merupakan pemberian langsung pemilik rumah.

    Uang tersebut pun dipakai untuk kebutuhan rumah.

    “Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” tuturnya.

    Belakangan, pihak keluarga mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap Yani.

    “Pihak keluarga tersangka telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan, dan hari ini permohonan penangguhan penahanan tersebut dikabulkan,” ucap Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil Sahril kepada Wartakotalive.com, Minggu (23/3/2025).

    Terbaru, kasus dugaan penggelapan tersebut disepakati diselesaikan secara damai.

    Laporan di Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan, telah dicabut.

    “Kami menyampaikan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai dan laporan telah dicabut,” ujar kuasa hukum pelapor, Paulus Tarigan dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

    Kesepakatan damai itu dicapai melalui mediasi antara pihak terlapor dan pelapor di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (23/3/2025) sore.

    Proses perdamaian disaksikan oleh sejumlah pihak, termasuk tokoh masyarakat dan perwakilan keluarga.

    Adapun penyerahan surat perdamaian dan pencabutan laporan dilakukan pada malam harinya, pukul 19.30 hingga 20.30 WIB, di Polsek Ciputat Timur dan diterima langsung oleh Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar.(Kompas.com)

  • Hingga H-10 Lebaran Idulfitri 2025, Pelabuhan Merak Catat 88.396 Orang Telah Menyebrang – Page 3

    Hingga H-10 Lebaran Idulfitri 2025, Pelabuhan Merak Catat 88.396 Orang Telah Menyebrang – Page 3

    Shelvy mengatakan pihaknya terus berupaya mengoptimalkan layanan agar perjalanan tetap lancar. Pengguna jasa diimbau mematuhi jadwal keberangkatan di tiket dan tiba di pelabuhan sesuai waktu yang ditentukan.

    “Kami memastikan kendaraan yang tiba sesuai jadwal tiket akan mendapat prioritas antrean naik kapal. Kami berterima kasih atas kerja sama pengguna jasa dalam menciptakan perjalanan yang lebih tertib dan nyaman,” tandas dia.

    Sementara itu, Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano menyebut, lonjakan penumpang sudah diprediksi mengingat libur Lebaran tahun ini lebih panjang.

    “Kami memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret mendatang. Oleh karena itu, sebagian antrean kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat agar tidak menumpuk hingga jalan utama,” kata Yossianis.

    Menurut dia, untuk mendukung kelancaran arus mudik, ASDP menerapkan diskon tarif hingga 36 persen atau tarif satu harga pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni mulai Senin (24/3/2025) hingga Minggu 30 Maret 2025.

    “Diskon itu berlaku untuk Pejalan Kaki, Golongan IVA, IVB, VA, dan VIA guna mendorong pemerataan arus penyeberangan,” ucap Yossianis.

    “Strategi distribusi kendaraan juga diterapkan, di mana mobil pribadi dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB melalui Pelabuhan Ciwandan,” sambung dia.

    Yossianis menjelaskan, truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Di jalur tol, kendaraan dari Exit Tol Cilegon Timur diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ, sementara kendaraan dari Exit Tol Merak masuk sesuai jadwal check-in.

    “Di sisi lain, pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa juga mengalami kenaikan. Berdasarkan data Posko Bakauheni, pada H-9 total penumpang yang menyeberang mencapai 37.465 orang, naik 38 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.208 orang,” ucap dia.

    “Kendaraan roda empat tercatat 3.211 unit, naik 20 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.685 unit,” tutup Yossianis.

     

  • Demi Efisiensi Anggaran, Tenaga Honorer RSUD Soewondo Pati Akan Dikurangi: Cukup Hanya 200

    Demi Efisiensi Anggaran, Tenaga Honorer RSUD Soewondo Pati Akan Dikurangi: Cukup Hanya 200

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Bupati Pati Sudewo menilai, saat ini RSUD RAA Soewondo Pati mengalami kelebihan tenaga honorer atau non-ASN.

    Jumlah tenaga honorer yang ada jauh melebihi kebutuhan.

    Sudewo juga menyoroti mekanisme penerimaan tenaga honorer di RSUD RAA Soewondo yang selama ini menurutnya tidak jelas.

    Dia pun menginstruksikan Direktur RSUD RAA Soewondo, Rini Susilowati, agar melakukan rasionalisasi jumlah pegawai.

    “Pengurangan pegawai non-ASN atau pegawaian honorer di Rumah Sakit Soewondo harus dilakukan karena jumlahnya terlalu banyak. Banyak yang nganggur. Jumlahnya (tenaga honorer) sangat berlebih. Ada 500-an. Padahal seharusnya cukup hanya 200-an,” kata dia, Sabtu (22/3/2025).

    Pengurangan tenaga honorer di RSUD, menurut Sudewo, merupakan langkah yang tepat demi melakukan efisiensi anggaran.

    Dia menilai, kondisi keuangan rumah sakit saat ini sangat memprihatinkan.

    Meskipun pegawai honorer digaji oleh RSUD dan bukan dari APBD karena menggunakan sistem BLUD, kondisi semacam ini akhirnya justru membuat keuangan rumah sakit menjadi terbebani.

    Akibat anggaran untuk gaji pegawai non-ASN yang berlebihan, pelayanan jadi tidak maksimal.

    “Dampaknya pada pelayanan. Misalnya ada 10 ruang operasi, yang 7 off (tidak aktif) karena rusak akibat tidak ada uang untuk memperbaiki. Kamar pasien dan ruang tunggu juga pengap karena tidak dipasang AC atau sengaja dimatikan AC-nya. Membuat gedung rawat inap dan klinik baru juga tidak bisa karena tidak ada uangnya,” jelas dia.

    Sudewo juga mengkritisi prosedur penerimaan pegawai honorer yang menurutnya selama ini tidak tepat. Bahkan tidak ada uji kompetensi untuk menerima pegawai honorer baru.

    “Cara penerimaannya tidak melalui prosedur yang benar. Tidak ada seleksi. Tidak ada tes. Tidak ada pengumuman. Pokoknya asal masuk. Tiap saat bisa masuk. Sehingga menjadi over. Menjadi beban rumah sakit. Sehingga pengurangan harus dilakukan dan cara pengurangannya harus melalui tes secara fair dan terbuka. Siapa yang lolos sesuai dengan kompetensi, itulah yang akan kami terima,” tandas dia. (mzk)

  • PWNU Jateng Desak Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakan Full Day School

    PWNU Jateng Desak Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakan Full Day School

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mendesak kepada otoritas pendidikan agar meninjau kembali kebijakan full day school yang dalam beberapa tahun lalu diterapkan di satuan-satuan pendidikan (satpen) tingkat dasar dan menengah (Dasmen).

    Desakan itu mengemuka dalam rapat pleno pertama PWNU Jateng tahun 2025 yang berlangsung di aula Gedung NU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang.

    Peserta rapat pleno yang terdiri dari unsur mustasyar, syuriyah, tanfidziyah, a’wan, ketua-ketua badan otonom dan lembaga tingkat wilayah Jateng itu menyampaikan berbagai alasan agar kebijakan full day school itu dihentikan.

    Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin yang memimpin rapat pleno bersama Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan full day school atau sekolah sepanjang hari yang berlangsung selama lima hari dalam seminggu dengan durasi 8 jam tiap hari (pagi-sore) itu telah memunculkan sisi-sisi negatif bagi peserta didik khususnya.

    “Terutama peserta didik di satuan pendidikan yang tidak mampu menyediakan fasilitas ibadah sholat, luas tempat ibadah sholat tidak luas, sementara peserta didiknya sangat banyak, sehingga ibadah sholat dzuhur harus antri hingga beberapa gelombang,” kata Gus Rozin usai sidang pleno pertama PWNU Jateng, Senin (24/3/2025).

    Menurutnya, ini berpotensi menjadikan peserta didik jenuh menunggu giliran sholat dzuhur berjamaah, karena antreannya lama, sehingga lama-lama mereka tidak menjalankan sholat dzuhur, karena durasi waktu masa tunggunya habis namun  belum sempat menjalankan sholat.

    Kasus semacam ini, lanjutnya, terjadi di banyak tempat, terutama di sekolah-sekolah di luar pesantren sebagaimana diinformasikan peserta pleno, karena itu kebijakan full day school perlu ditinjau kembali.

    Dia menambahkan, sebagai gantinya, dikembalikan pada kebijakan sebelumnya yakni enam hari sekolah dalam seminggu, waktu sekolah tidak sampai sore.
    Dengan kembali ke sistem lama itu, peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk sholat dzuhur.

    Selain itu, ujarnya, madrasah-madrasah diniyah yang diselenggarakan pada siang hingga sore kembali bisa semakin berkembang. 

    Karena peserta didik bisa pulang lebih awal atau tidak sampai sore, maka memiliki kesempatan untuk mengikuti pembelajaran agama di madrasah diniyah pada siang hingga sore harinya sebagaimana sebelumnya ketika full day school belum diterapkan.

    Selain mendesak agar full day school digantikan dengan sistem sebelumnya,  PWNU Jateng juga meminta kepada pemerintah agar dalam melaksanakan kebijakan efisiensi anggaran pada sektor pendidikan, terutama pada besaran Biaya Operasional Pendidikan (BOP), pada satuan pendidikan dibawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan yang berada dibawah Kementerian Agama (Kemenag) tidak dibeda-bedakan.

    Dikatakan, saat ini yang terjadi ada selisih besaran BOP antara satuan pendidikan dibawah Kemendikdasmen dengan  Kemenag, selisih besarannya antara Rp 400 ribu sampai Rp 450 ribu per peserta didik.

    Pembedaan ini harus diakhiri alias disamakan, tidak boleh ada diskriminasi, karena semuanya sama-sama anak bangsa, orang tua peserta didik pada satuan pendidikan dibawah Kemenag atau madrasah-madrasah juga pembayar pajak sebagaimana warga yang lain.

    “Kami sangat berharap dalam menindaklanjuti kebijakan efisiensi tidak ada perbedaan besaran BOP antara peserta didik dibawah Kemendikdasmen dengan Kemenag,” ujarnya.

  • Pemudik Sudah Mulai Berdatangan di Stasiun Daop Semarang

    Pemudik Sudah Mulai Berdatangan di Stasiun Daop Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Arus mudik di stasiun PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang telah terlihat pada pembukaan posko angkutan lebaran 2025, Senin (24/3/2025).

    Peningkatan penumpang satu di antaranya terlihat di stasiun Semarang Tawang.

    Kepala PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang, Daniel Johanes Hutabarat menuturkan arus mudik di stasiun Daop 4 Semarang khususnya Tawang dan Poncol telah ramai. Pemudik yang tiba berasal dari Jakarta.

    “Untuk sekarang kedatangan dari arah Jakarta dan kembalinya nanti ke arah Jakarta,” kata Daniel didampingi  Direktur Pengelolaan Sarana KAI John Roberto usai gelar pasukan posko angkutan lebaran 2025.

    Menurut Daniel,  saat ini tiket kereta api yang terjual mencapai 62 persen. Dirinya menyebut masih banyak tempat duduk yang tersisa pada arus mudik lebaran

    “Kami berharap tempat duduk yang tersisa bisa mengakomodir masyarakat,” tuturnya.

    Ia mengatakan pada posko angkutan lebaran telah menyiagakan 1862 personel gabungan. Pihaknya juga mengerahkan personel tambahan yang untuk menjaga perlintasan sebidang tanpa penjagaan.

    “Kami menghimbau kepada stakeholder untuk ikut saling menjaga,” imbuhnya.

    Direktur Pengelolaan Sarana KAI John Roberto menambahkan posko angkutan lebaran dilaksanakan secara serentak selama 16 hari  mulai 23 Maret 2025 hingga 8 April 2025.

    “Masa angkutan lebaran sendiri dilaksanakan selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April 2025,” jelasnya.

    John Roberto menjelaskan penjualan tiket kereta api secara nasional telah mencapai lebih dari 60 persen. 

    Perjalanan kereta api pada angkutan lebaran meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Total sesuai arahan Direktur Utama terdapat 9500 perjalanan kereta api,” tuturnya.

    John menyebut tempat duduk yang disediakan mencapai 4,5 juta. Rute terbanyak pada angkutan lebaran saat ini ke Jawa Tengah dan Yogyakarta.(rtp)

  • Berikut Daftar Nomor Telepon Penting Saat Kondisi Darurat Perjalanan Mudik Lebaran di Jawa Tengah

    Berikut Daftar Nomor Telepon Penting Saat Kondisi Darurat Perjalanan Mudik Lebaran di Jawa Tengah

    Berikut Daftar Nomor Telepon Penting Saat Kondisi Darurat Perjalanan Mudik Lebaran di Jawa Tengah

    TRIBUNJATENG.COM – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, masyarakat perlu mengetahui sejumlah nomor telepon penting yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat selama perjalanan. 

    Diketahui puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. 

    Menlansir dari Kompas.com, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini. 

    Selama perjalanan mudik, berbagai kejadian tak terduga bisa saja terjadi, seperti kecelakaan lalu lintas, gangguan pada kendaraan, atau masalah lainnya yang memerlukan penanganan segera.

    Untuk membantu pemudik yang menghadapi situasi darurat di jalan, berikut adalah daftar nomor telepon penting yang perlu diketahui.

    Dikutip dari Kompas.com (24/3/2025), berikut adalah nomor-nomor darurat yang dapat dihubungi pemudik Lebaran 2025:

    Nomor layanan darurat 

    Ambulans: 118 

    Ambulans: 119 

    Ambulans (Jakarta): 021-65303118 

    BPJS Kesehatan: 165 

    Palang Merah Indonesia (PMI): 021-7992325 

    Posko Bencana Alam: 129 

    Perusahaan Listrik Negara (PLN): 123 

    Keamanan Kepolisian: 110 Nomor 

    Darurat Terintegrasi: 112 

    NTMC Korlantas POLRI: 1500669 

    Pemadam Kebakaran: 113 

    Search and Rescue (SAR): 115 

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): 117 

    Angkasa Pura: 172 

    Jalur Mudik 24 Jam: 0822-8885-8884 (WhastApp) 

    Jalur Mudik 24 Jam: 158 

    Jasa Marga 24 Jam: 14080 

    Pertamina Delivery Service: 135 

    Informasi Jalan Tol: 0813-8006-8000 

    Kementerian PUPR: 158 

    Kementerian Perhubungan: 151 

    KAI: 121 

    Call center Jalan Tol Jakarta – Bogor – Ciawi: 14080 

    Jakarta – Tangerang: 14080 

    Jakarta – Tangerang: 021-55753904 

    Jakarta – Cikampek: 14080 

    Purwakarta – Bandung – Cileunyi: 14080 

    Palimanan – Kanci: 023-1484268 

    Pejagan-Pemalang: 0283-4511 000 

    Semarang: 024-7607777 

    Semarang – Bawen: 024-76911505 

    Solo – Ngawi: 0271-6882222 

    Gempol – Pasuruan: 0343-6431177 

    Pasuruan – Probolinggo: 0335-8111 777 

    Call center pelabuhan ASDP Indonesia Ferry: 191 ASDP 

    Indonesia Ferry: 0811-102-1191

  • Inilah Rincian Daerah Asal 278 Kreak-kreak yang Dibekuk Polrestabes Semarang

    Inilah Rincian Daerah Asal 278 Kreak-kreak yang Dibekuk Polrestabes Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – 278 orang kreak dibekuk jajaran Polrestabes Semarang, Minggu (23/3/2025).

    Mereka dibekuk karena melakukan konvoi besar-besaran di Kota Semarang hingga melakukan pemblokiran jalan, dan pelanggaran lalu lintas.

    Selain itu gerombolan tersebut juga menggunakan kembang api saat konvoi.

    Kombes Pol M Syahduddi menuturkan berdasarkan informasi konvoi kreak itu berawal dari acara buka puasa bersama di rumah makan Limbangan, Kabupaten Kendal.  

    Rombongan kemudian konvoi rute Boja, Jl. Cangkiran Semarang, BSB Mijen, Jl. Prof Hamka, dan Jl. Walisongo Semarang.

    “Konvoi itu  menimbulkan gangguan berarti di sepanjang perjalanan,” tuturnya.

    Menurutnya, 278 orang yang ditangkap itu secara  rinci 161 orang berasal dari Kota Semarang dan 117 orang dari luar Kota Semarang. 

    Kemudian 117 orang yang berasal dari luar kota secara rinci Kota Salatiga 4 orang, Kendal 14 orang, Kabupaten Semarang 10 orang, Pati 25 orang, Kudus 8 orang, Boyolali 4 orang, Grobogan 15 orang, Demak 23 orang, Temanggung 5 orang, Batang 2 orang, Magelang 5 orang, Solo 2 orang.

    “Konvoi kendaraan itu dibubarkan saat melewati jalan Siliwangi dan Hanoman di Semarang Barat,” tuturnya.

    Ia mengatakan 278 orang itu saat ini digelandang di Polrestabes Semarang. Penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung.

  • Kata Ariel NOAH soal Royalti, Soroti 2 Pasal Bertentangan di UU Hak Cipta hingga Musisi Bingung

    Kata Ariel NOAH soal Royalti, Soroti 2 Pasal Bertentangan di UU Hak Cipta hingga Musisi Bingung

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Masalah royalti lagu masih hangat dibicarakan di industri musik Indonesia.

    Vokalis NOAH, Ariel, pun turut angkat bicara.

    Ia menekankan kalau musisi ingin berkarya dengan kondisi aturan yang jelas.

    Dalam video berdurasi 7 menit 4 detik yang diunggah di akun Instagram pribadinya, ia menyoroti ketidakjelasan hukum terkait perizinan lagu dan mekanisme pembayaran royalti.

    Ariel menjelaskan selama ini penyelenggara konser membayarkan royalti kepada pencipta lagu melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). 

    Namun, muncul wacana baru yang menyebut penyanyi yang membawakan lagu ciptaan orang lain juga harus membayar royalti langsung kepada pencipta lagu.

    “Itu juga sebenarnya sudah diatur di dalam Undang-Undang Hak Cipta, walaupun ada yang mengatakan bahwa itu tidak jelas siapa yang harus bayar,” kata Ariel, dikutip Senin (24/3/2025).

    Menurutnya, adanya perbedaan tafsir dalam regulasi membuat para musisi berada dalam ketidakpastian hukum. 

    Ia menyoroti pertentangan antara Pasal 9 ayat (3) dan Pasal 23 ayat (5) dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

    Pasal pertama menegaskan penggunaan komersial ciptaan tanpa izin pencipta adalah pelanggaran, sedangkan pasal kedua memperbolehkan penggunaan komersial tanpa izin asal membayar imbalan melalui LMK.

    “Keduanya terlihat saling bertentangan,” ujar Ariel.

    Ariel menilai ketidakjelasan aturan ini membuat banyak musisi bingung mengenai bagaimana mereka seharusnya mengurus izin dan pembayaran royalti. 

    Hal ini juga berpotensi menimbulkan konflik di antara pencipta lagu, penyanyi, dan penyelenggara konser.

    Selain itu, Ariel menyoroti wacana direct licence, di mana pencipta lagu dapat memberikan izin secara langsung tanpa perantara LMK. 

    Menurutnya, sistem ini belum memiliki regulasi yang jelas, terutama dalam hal efisiensi, pembagian keuntungan, serta penerapan pajak royalti.

    “Maka menurut saya, yang membuat peraturanlah yang berhak menjelaskan bagaimana seharusnya,” jelas Ariel.

    Sebagai salah satu dari 29 musisi yang menggugat UU Hak Cipta ke Mahkamah Konstitusi (MK), Ariel berharap pemerintah segera memberikan kejelasan hukum agar para pelaku industri musik tidak lagi berada dalam kebingungan.

    “Musisi ingin tetap bisa berkarya tanpa harus takut diperlakukan tidak adil hanya karena ketidakjelasan aturan,” ungkapnya.  (Tribunnews.com)

  • PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Kusnadi Staf Sekjen PDIP Lawan KPK – Page 3

    PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Kusnadi Staf Sekjen PDIP Lawan KPK – Page 3

    Senada dengan Ronny, Tim Hukum Hasto lainnya, Maqdir Ismail menambahkan, Hasto bersembunyi di PTIK penting diluruskan.

    Dia mewanti, jangan sampai persidangan praperadilan jadi ajang bagi penyidik KPK untuk memburuk-burukkan pihak lain yang sebenarnya tak ada kaitan dengan permasalahan.

    Maqdir menegaskan, PTIK adalah lembaga pendidikan milik kepolisian dan bukan Warung tegal (warteg). Artinya, seharusnya penyidik melapor dan menyampaikan apa kepentingan mereka di sana. 

    “Jika tiba-tiba ada sekelompok orang masuk ke situ, pasti akan dihentikan, pasti akan ditanya mau apa. Kalau mereka memang beritikad baik, melakukan penyidikan atau penyelidikan ketika itu, kan mereka bisa sampaikan,” ujar Maqdir melogika.

    “Kami hendak melakukan penyelidikan, minta ketemu siapa yang jadi pimpinan di PTIK itu. Jadi seharusnya mereka sampaikan itu, bukan dengan cara seolah-olah masuk ke warung tegal,” imbuh Maqdir.

    “Ini soal etik kita dalam melaksanakan kegiatan sebagai penegak hukum. Saya kira yang masyarakat perlu tahu, cara-cara cara mereka (KPK) memburukkan nama orang, seolah ada sesuatu terjadi sekian tahun lalu, karena ketidakmampuan mereka menangkap Harun Masiku, jangan disalahkan orang lain,” kritiknya menandasi.