Jenis Media: News

  • Brosur Angsuran KUR BRI 26 Maret 2025 Lengkap Rp 30 Juta, Rp 40 Juta hingga Rp 500 Juta

    Brosur Angsuran KUR BRI 26 Maret 2025 Lengkap Rp 30 Juta, Rp 40 Juta hingga Rp 500 Juta

    Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Periode Maret

     

    TRIBUNJATENG.COM- KUR BRI adalah pinjaman bunga rendah subsidi pemerintah. Bunga pinjaman KUR BRI sebesar 6 persen di tahun pertama, 7 persen di tahun kedua, 8 persen di tahun ketiga dan 9 persen di tahun ke-empat.

    Berikut tabel angsuran KUR BRI Maret 2025:

    1. tabel angsuran KUR BRI 2025

    PINJAMAN KUR BRI – tabel angsuran KUR BRI 2025

          

    2. tabel angsuran KUR BRI 2025

    PINJAMAN KUR BRI – tabel angsuran KUR BRI 2025 Rp 100 Juta – Rp 500 Juta

     

    Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2025

    Calon debitur yang ingin mengajukan KUR BRI 2025 perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

    -Individu atau perorangan yang memiliki usaha produktif dan layak.

    -Telah menjalankan usaha secara aktif minimal selama 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    -Untuk proses pengajuan, calon debitur dapat mengunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen pendukung seperti identitas diri, dokumen legalitas usaha, dan laporan keuangan sederhana. 

    Syarat Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    • Akta Nikah (jika sudah berkeluarga)

     

    Suku Bunga KUR BRI 2025

    Untuk pinjaman pertama, suku bunga yang ditetapkan adalah 6 persen per tahun. Namun, untuk pengajuan pinjaman kedua, ketiga, dan seterusnya, suku bunga akan meningkat secara bertahap. Misalnya, untuk pinjaman kedua, suku bunga menjadi 7 persen , pinjaman ketiga 8 persen , dan seterusnya.

    (*)

  • Lebaran Idul Fitri Muhammadiyah 2025: Tanggal, Tradisi, dan Makna – Page 3

    Lebaran Idul Fitri Muhammadiyah 2025: Tanggal, Tradisi, dan Makna – Page 3

    Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menentukan awal bulan hijriah. Metode ini berfokus pada perhitungan astronomis yang akurat, sehingga memberikan kepastian bagi umat Islam dalam merayakan hari raya.

    Berbeda dengan pemerintah yang menggunakan kombinasi antara hisab dan rukyat, Muhammadiyah lebih mengedepankan pendekatan ilmiah. Ini menyebabkan perbedaan dalam penetapan tanggal, namun juga memberikan kejelasan bagi mereka yang mengikuti Muhammadiyah.

    “Penetapan ini adalah hasil dari kajian mendalam yang dilakukan oleh para ahli di bidangnya,” ujar salah satu anggota Majelis Tarjih. Hal ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan informasi yang akurat kepada umat.

  • Ganjil Genap Jakarta Kembali Diterapkan, Simak Aturannya untuk Rabu 26 Maret 2025 – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Kembali Diterapkan, Simak Aturannya untuk Rabu 26 Maret 2025 – Page 3

    Demi memastikan mobilitas tetap lancar meskipun aturan ganjil genap Jakarta berlaku, berikut beberapa cara yang bisa digunakan:

    1. Periksa Jadwal Ganjil Genap:

    – Sebelum bepergian, pastikan Anda mengetahui jadwal ganjil genap yang berlaku pada hari tersebut. Kendaraan dengan pelat nomor berakhiran ganjil boleh melintas pada tanggal ganjil, sedangkan pelat nomor genap diperbolehkan melintas pada tanggal genap.

    2. Gunakan Aplikasi Navigasi:

    – Aplikasi seperti Google Maps dan Waze dapat membantu mencari jalur alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap. Selain itu, fitur pemantauan lalu lintas real-time juga bisa digunakan untuk menghindari rute yang macet.

    3. Pilih Moda Transportasi Umum:

    – Jika kendaraan Anda terkena aturan ganjil genap, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti MRT, KRL, LRT, atau bus TransJakarta yang dapat menjadi pilihan efisien dan menghindarkan Anda dari kemacetan.

    4. Sesuaikan Waktu Perjalanan:

    – Hindari jam operasional ganjil genap dengan berangkat lebih awal sebelum pukul 06.00 WIB atau setelah aturan berakhir pada pukul 21.00 WIB. Hal ini dapat membantu menghindari pembatasan serta kemacetan di jalan.

    5. Manfaatkan Kendaraan Berpelat Khusus atau Listrik:

    Kendaraan listrik serta beberapa jenis kendaraan tertentu seperti ambulans, kendaraan dinas TNI-Polri, dan mobil berpelat khusus tidak terkena aturan ganjil genap. Jika memungkinkan, opsi ini bisa menjadi solusi praktis.

    6. Waspada Tilang Elektronik (ETLE):

    – Pengawasan aturan ganjil genap dilakukan melalui kamera tilang elektronik (ETLE) yang dipasang di beberapa titik. Pastikan Anda tidak melanggar aturan agar tidak dikenakan sanksi tilang otomatis.

    7. Gunakan Layanan Transportasi Online:

    – Jika harus bepergian tetapi kendaraan pribadi tidak dapat digunakan, layanan transportasi berbasis aplikasi seperti taksi online atau ojek online bisa menjadi alternatif yang lebih fleksibel.

    8. Manfaatkan Sistem Park and Ride:

    – Jika tetap ingin membawa mobil tetapi terkena aturan ganjil genap, pertimbangkan untuk memarkir kendaraan di fasilitas Park and Ride yang tersedia di beberapa titik Jakarta, lalu melanjutkan perjalanan dengan transportasi umum.

    Dengan menerapkan strategi ini, perjalanan tetap bisa berjalan lancar tanpa hambatan aturan ganjil genap. Selain menghindari sanksi tilang, kepatuhan terhadap kebijakan ini juga membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta.

  • Ledakan Diduga Petasan di Tawangmangu Karanganyar, Mulyono: Seperti Suara Bom

    Ledakan Diduga Petasan di Tawangmangu Karanganyar, Mulyono: Seperti Suara Bom

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Ledakan diduga petasan membuat gempar warga sekitar Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar pada Selasa (25/3/2025) malam. 

    Mulyono (65) sontak terbangun setelah mendengar ledakan yang bersumber dari rumah sebelah, yakni kediaman Murtini.

    Akibat kejadian tersebut, plafon rumah rusak dan kaca jendela pecah. 

    Dia tidak mengetahui pasti pemicu terjadinya ledakan itu.

    DAMPAK LEDAKAN: Mulyono menunjukan kondisi kerusakan setelah terjadinya ledakan di wilayah Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (26/3/2025) subuh. Ledakan diduga berasal dari petasan. (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

    Dia menduga ledakan tersebut dipicu petasan. 

    “Seperti suara bom itu, Mas,” katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (26/3/2025) subuh. 

    “Saya tidur tahu-tahu mak blengg (suara ledakan) gitu, saya bangun. Rumah saya sudah gini,” lanjutnya. 

    Diberitakan sebelumnya, enam orang terluka akibat ledakan tersebut.

    Keenam orang itu adalah pemilik rumah, Murtini (43), dan anaknya, Rulvinao Gassan (15).

    Empat orang lainnya adalah teman Gassan, yakni Kevin (15), Leo (15), Cahyo (14), dan Agung (14). 

    Para korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, Moewardi Solo, dan Kustati Solo.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara setelah ledakan tersebut.

    Garis polisi juga sudah dipasang di sekitar lokasi. (Ais)

  • Kisah Penyintas Kanker Bangun Usaha di Banjarnegara, Tetap Berbagi meski Warung Sepi

    Kisah Penyintas Kanker Bangun Usaha di Banjarnegara, Tetap Berbagi meski Warung Sepi

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Bulan puasa menjadi masa paceklik bagi sebagian penjaja makanan. Tidak kecuali bagi Sukirman, pedagang nasi goreng di Desa Linggasari, Wanadadi, Banjarnegara. 

    Banyak warga yang lebih memilih makan atau berbuka di rumah di banding jajan. Selepas buka, juga jarang warga yang keluar untuk makan. 

    Menjelang Isya, Sukirman duduk termangu di sudut warung, menanti pelanggan. Jarum jam terus berputar. 

    Dua batang rokok sudah habis ia bakar. Kopi panas di gelas yang ia seruput sudah dangkal. 

    Tapi belum juga ada pelanggan datang. Hampir saja ia menyulut batang rokok yang ketiga. 

    Deru sepeda motor berhenti di depan warungnya.  Wajah Sukirman yang sempat layu kembali bercahaya. 

    Ia langsung beranjak menghampiri pelanggan. Satu orang pelanggan seakan memberinya sejuta harapan. 

    Meski akhirnya hanya satu porsi bungkus nasi goreng yang dipesan. 

    “Kalau bulan puasa ya seperti ini. Yang penting berangkat (dagang), ” katanya

    Sukirman tak galau meski warungnya sepi. Ia percaya rizki sudah ada yang membagi. 

    Ia yang sudah bertahun-tahun berjualan, tak kaget dengan fenomena seperti ini. Di awal merintis usaha dulu, ia bahkan sering merugi. 

     

    Beratnya Merintis

    GORENG NASI: Sukirman menggoreng nasi di warungnya Desa Linggasari, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, Senin malam (24/3/2025). Sukirman telah melewati banyak rintangan untuk sampai di titik sekarang ini. (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Tidak ada proses instan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sukirman telah melewati banyak rintangan untuk sampai di titik sekarang ini. 

    Awal membuka warung nasi goreng, tahun 2017 lalu, Sukirman sudah diuji. 

    Ia yang membuka warung tenda di depan Samsat Banjarnegara, nyaris tak punya pembeli.

    Keramaian orang lalu lalang di jalan kota berbanding terbalik dengan warungnya yang sepi. 

    “Saya semalam hanya laku 3 porsi,” katanya

    Ia kemudian memutuskan pindah lokasi di Desa Linggasari, Kecamatan Wanadadi. 

    Ia menyewa emper toko untuk mendirikan warung tenda. Sayang hasil jualannya tak jauh beda dengan di tempat sebelumnya. 

    Harusnya ia berangkat membawa dagangan, lalu pulang membawa uang. 

    Tapi yang terjadi, ia kerap membawa dagangannya kembali pulang. Terutama nasi karena tak terbeli.  Perasaan nelangsa menyelimuti. 

    Alih-alih untung, Sukirman kerap tombok dan merugi. Padahal anak dan istrinya di rumah sudah menanti rizki. 

    “Sering nasi sisa terus basi, terpaksa dibuang, ” katanya

    Dengan hanya mengandalkan hasil dagangan yang tak pasti, tak mungkin ia bisa menghidupi anak istri. 

    Untung Sukirman punya kebun salak yang bisa menyambung hidup keluarganya saat warung sepi. 

    Untuk menutup kebutuhan, istrinya membantu mencari nafkah ke ibu kota.  Sementara Sukirman terus berjuang merawat usahanya. 

    Ia yakin, kesusahannya tidak akan berlaku selamanya. Selalu ada asa di balik setiap perjuangan dan do’anya. 

    Setelah 3 tahun berjuang dengan situasi sulit, jalan rizkinya akhirnya terbuka. Warungnya mulai bergeliat. Omzet penjualannya terus meningkat. 

    Pelanggannya terus bertambah. Kesabaran dan ketelatenannya selama ini berbuah. 

    “3 tahun itu sering tombok, yang beli hanya segelintir. Alhamdulillah sekarang sudah stabil, ada hasil,” katanya

    Saat penghasilannya mulai stabil, Sukirman percaya diri untuk mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Sebagaimana umumnya pelaku usaha, ia mengumpulkan syarat dan melalui berbagai tahapan. 

    Ia disurvei mantri BRI Unit Banjarmangu untuk memastikan kelayakannya menerima program tersebut. 

    Tidak sulit baginya mengajukan pinjaman, karena usahanya bukan abal-abal. 

    Ia memilih KUR bukan tanpa alasan. Di samping sebagai pelaku UMKM yang memang layak menerima program itu, Sukirman menyebut bunga KUR tidak memberatkan. 

    “Prosesnya mudah karena saya punya usaha, ” katanya.

     

    Derita Penyakit Langka

    Bagi Sukirman, berjuang mendapatkan pelanggan belum seberapa di banding ujian sakit yang ia rasakan. 

    Sukirman menderita penyakit langka. Seorang dokter memvonisnya kanker tulang. Tubuhnya kering. Hanya tangan kirinya yang membesar.  

    Saat penyakitnya kambuh, tangannya serasa dihujani ribuan jarum. Benda yang menyentuh kulitnya terasa menyengat. 

    Selama 4 tahun, tubuh ringkihnya hanya bisa tergolek di pembaringan. Jangankan bekerja, bergerak saja ia kesulitan. 

    Ia sudah menempuh berbagai cara pengobatan. Dari medis hingga supranatural. Tanah berharga pun terpaksa ia jual.  

    Sampai hampir seluruh harta bendanya habis, sembuh tak kunjung didapatkan.

    Hingga di batas kesabarannya, Sukirman nekat membedah sendiri benjolan di tangannya menggunakan pisau. 

    “Saya nekat operasi sendiri pakai pisau. Orang lihat saja gak kuat, ” katanya

    Di titik inilah Sukirman merasakan sakit tak tertahankan. Jangankan dilukai senjata tajam, tersentuh benda saja tangannya sudah kesakitan. 

    Tanpa dibius, ia mencabut sendiri tulang-tulang tumbuh di lapisan kulitnya yang dalam. 

    Setelah tindakan mengerikan itu, kondisi Sukirman perlahan membaik. Ia bisa kembali beraktivitas normal. Ia berhasil sembuh, meski belum total. 

    Sukirman kembali bertani dan berdagang. Meski kondisinya jauh lebih baik, Sukirman masih menjalani pengobatan hingga sekarang. 

    Ia masih suka kambuhan. Saat penyakit itu kembali menyerang, Sukirman terpaksa libur berdagang. 

    “Kemarin saya sempat libur 2 bulan karena sakit, ” katanya

     

    Selalu Berbagi

    NASI GORENG: Nasi Goreng bumbu rempah dengan taburan sayur, sosis, bakso dan ayam siap disantap pelanggan di warung Nasi Goreng Mas Amin Desa Linggasari, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, Senin malam (24/3/2025). Setiap hari, Sukirman menyisihkan beberapa porsi nasi goreng untuk berdonasi. (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Sukirman diam-diam berhati suci. Ia punya amalan yang tak pernah putus sampai kini. 

    Dalam kondisi apapun, baik penjualan ramai maupun sepi, ia mewajibkan diri untuk berbagi. 

    Setiap hari ia menyisihkan beberapa porsi nasi goreng untuk berdonasi. Ini sudah menjadi tradisi. 

     

    “Alhamdulillah setiap hari saya sisihkan beberapa porsi untuk donasi, ” katanya

    Sukirman pun tak pandang bulu dalam berdonasi. Ia tak memperhatikan penampilan seorang yang akan ia beri. 

    Ia juga tak takut penghasilannya berkurang atau rugi karena berbagi.  Padahal dalam usaha, ada kalanya ramai maupun sepi. 

    Bahkan saat baru dasaran, pelanggan belum datang, Sukirman sudah berbagi nasi goreng ke orang lain. 

    Tidak ada motif duniawi baginya untuk bersedekah. Ia hanya ingin mendapatkan berkah.  

    Keberkahan itu yang ia rasakan selama ini. Tidak melulu mewujud keuntungan materi. 

    “Saya diberi kesehatan bisa dagang itu berkah. Anak istri sehat, hidup rukun tenang tenteram itu juga berkah,” katanya

    Teman yang juga penikmat nasi goreng Sukirman, Yanto mengakui keuletan temannya itu dalam bekerja. 

    Ia mengetahui betul perjalanan hidup Sukirman yang diwarnai banyak ujian. Khususnya sakit yang sampai sekarang belum sepenuhnya hilang. 

    Ia bahkan tak tega melihat temannya itu saat mengoperasi sendiri tangannya dengan senjata tajam. 

    Yang ia salut, di tengah kondisi fisiknya yang ringkih, temannya itu masih semangat mencari nafkah. 

    “Ujiannya berat, tapi kuat, ” katanya

    Yanto selalu sigap mengantar Sukirman ke rumah sakit saat penyakitnya kambuh. 

    Ia berharap temannya itu mendapat kesembuhan total. Sukirman telah mewariskan keteladanan dan inspirasi bagi orang di sekitarnya. (aqy)

  • Permintaan THR oleh Ormas, Budaya atau Masalah Hukum? – Page 3

    Permintaan THR oleh Ormas, Budaya atau Masalah Hukum? – Page 3

    Dalam konteks ini, Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga menekankan bahwa gangguan dari ormas yang meminta THR merupakan masalah yang sangat krusial. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menyatakan, “Betul, ya itu memang adalah permasalahan yang sangat krusial.”

    Pemerintah pun melalui berbagai kementerian dan instansi terkait telah mengambil langkah tegas untuk menanggapi praktik pungutan liar yang dikemas dalam bentuk permintaan THR. Salah satu langkah tersebut adalah penerbitan surat edaran yang melarang permintaan dan pemberian THR di luar ketentuan. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pelaku yang terlibat dalam praktik ilegal ini.

    Di Kabupaten Karawang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah mengeluarkan imbauan yang melarang ormas/LSM meminta sumbangan THR kepada perusahaan. Larangan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang tidak mencantumkan perusahaan sebagai sumber keuangan ormas. Instruksi serupa juga dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    “Larangan ini bertujuan untuk melindungi pengusaha dari praktik pemerasan dan untuk menciptakan iklim usaha yang lebih baik,” ujar seorang pejabat di Kesbangpol. Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan dapat menekan angka permintaan THR yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum.

  • Cuaca Hari Ini Rabu 26 Maret 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Siang Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Rabu 26 Maret 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Siang Hari – Page 3

    Perubahan iklim yang terus berlangsung telah menimbulkan sejumlah fenomena meteorologi yang semakin mengkhawatirkan dalam paparan terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (24/3/2025).

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, peningkatan suhu permukaan bumi, baik suhu udara maupun suhu permukaan laut, telah memicu intensifikasi siklon tropis dan bencana hidrometeorologi yang lebih sering terjadi.

    “Salah satu dampak yang sangat terasa adalah peningkatan suhu permukaan laut yang semakin menghangat,” ujar Dwikorita, Senin (24/3/2025).

    Fenomena tersebut, lanjut dia, menyebabkan terjadinya sirkulasi siklonik yang semakin sering dan intensitasnya semakin meningkat.

    Hal ini memicu pembentukan badai tropis yang sebelumnya tidak diperkirakan akan terjadi di zona tropis seperti Indonesia.

    “Meskipun secara teori badai tropis tidak seharusnya menembus zona tropis (antara 10 derajat lintang utara dan selatan) karena rotasi bumi yang cepat, pada tahun 2021 kita justru menyaksikan badai tropis yang tumbuh di dalam zona tropis. Ini adalah anomali yang sangat mengkhawatirkan,” terang Dwikorita.

    Dia menjelaskan, anomali tersebut menunjukkan, dampak perubahan iklim dapat lebih parah dari yang diperkirakan, dengan siklon tropis yang semakin sering terjadi di wilayah yang seharusnya tidak terpengaruh oleh fenomena tersebut.

    “Jika tidak ada upaya signifikan untuk mengendalikan kenaikan suhu global, fenomena ini berpotensi semakin meningkat dimasa depan,” papar Dwikorita.

  • Demokrat Dukung Ide Mantan Presiden Ngumpul: Pada Momen yang Tepat

    Demokrat Dukung Ide Mantan Presiden Ngumpul: Pada Momen yang Tepat

    Jakarta

    Partai Demokrat senang melihat anak-anak para mantan Presiden dan anak Presiden Prabowo Subianto dapat berkumpul karena memberi kesan positif. Demokrat menyambut baik wacana pertemuan mantan Presiden dan Presiden.

    “Bagaimana anak-anak dari para negarawan, para tokoh bangsa, mantan Presiden Indonesia ini bisa kumpul bersama. meski pun di antara mereka punya perbedaan pandangan, ini tentu sesuatu yang positif dan baik, positif bagi demokrasi Indonesia,” kata Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

    “Ya sangat mungkin terbuka juga pertemuan para mantan Presiden, bukan hanya anak-anaknya,” imbuhnya.

    Ide pertemuan mantan presiden dan Presiden ini dinilai Demokrat sebagai hal baik. Herzaky menilai pengabdian para pemimpin negara Indonesia punya pengaruh besar kepada masyarakat.

    “Akan sangat baik akan ada pertemuan ini. Tetapi bagaimana pun, bagi kami, beliau-beliau ini sudah mengabdi bagi bangsa dan negara ketika memimpin negeri ini, tentunya banyak kebijaksanaan, wisdom, yang diberikan kepada kita semua,” ujarnya.

    Meski begitu, Herzaky menilai pertemuan mantan Presiden dan Presiden tak perlu dipaksakan. Menurutnya, pertemuan tersebut cocok pada momen yang tepat.

    Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya menanggapi momen pertemuan dari anak hingga mantu mantan Presiden di ulang tahun Didit Hediprasetyo. Puan menyebut bukan tidak mungkin juga ada pertemuan mantan-mantan Presiden.

    “Insyaallah, tidak ada yang tidak mungkin. Silaturahmi itu selalu akan bisa dilakukan,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3). Ia menjawab peluang Presiden terdahulu untuk bertemu.

    “Jadi mungkin tidak sekarang tapi Insyaallah akan terjadi,” katanya.

    (rfs/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Timnas Menang 1-0 dari Bahrain, Prabowo Optimistis Indonesia Masuk Piala Dunia 2026 – Page 3

    Timnas Menang 1-0 dari Bahrain, Prabowo Optimistis Indonesia Masuk Piala Dunia 2026 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Timnas Indonesia yang berhasil menang 1-0 dari Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (25/3/2025). Prabowo mengatakan Timnas Indonesia telah berjuang keras hingga berhasil mengungguli Bahrain.

    “Alhamdulillah ya. Kita berhasil tim nasional kita, perjuangannya cukup baik, mereka berjuang, kerja keras,” jelas Prabowo usai menyaksikan pertandingan Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama GBK Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Dia menyampaikan terima kasih kepada PSSI. Prabowo bersyukur atas kemenangan Timnas sebab Indonesia tak bisa lanjut ke laga berikutnya apabila kalah dari Bahrain.

    “Saya ucapkan terimakasih PSSI ya. Maju terus. Mudah-mudahan. Kalau ini tadi kita kalah kita udah out, tapi ini berarti kita ada kesempatan, maju terus,” katanya.

    Prabowo optimisme Timnas Indonesia bisa masuk ke Piala Dunia, usai menang dari Bahrain. Dia menilai permainan Timnas Indonesia cukup bagus.

    “Insya Allah. Insya Allah (masuk Piala Dunia),” ucap Prabowo.

    Menang 1-0, Garuda Jaga Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026

    Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 pada Matchday 8 Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam WIB. Tuan rumah berjaya berkat gol Ole Romeny di menit ke-23.

    Gol tunggal kemenangan Timnas Indonesia dicetak Ole Romeny pada menit 23. Ia memanfaatkan assist dari Marselino Ferdinan.

    Kemenangan ini menjaga peluang Garuda melaju ke Piala Dunia yang berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

     

  • Ibas Demokrat Pastikan CKG Merata Sampai Tingkat Desa – Page 3

    Ibas Demokrat Pastikan CKG Merata Sampai Tingkat Desa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memantau langsung Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digaungkan pemerintahan Presiden Prabowo. Sebagai wakil rakyat, Ibas hendak memastikan kebijakan tersbut benar dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk yang ada di dusun hingga wilayah terpencil.

    “Kami (legislatif) berkomitmen terus mengawal program ini, agar masyarakat lebih mudah dan cepat mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Ibas di Desa Panggung, Kabupaten Magetan dalam keterangan tertulis diterima, Rabu (26/3/2025).

    Ibas menjelaskan tinjauannya CKG dilakukan pasa masa reses. Hal ini sekaligus dilakukan dalam rangka silaturahmi dengan warga sekitar.

    “Saya datang ke desa ini, ingin memastikan program di tingkat pusat, tidak hanya kami sebagai wakil rakyat dari Partai Demokrat, tapi juga teman-teman dari tingkat Kabupaten, bahwa masyarakat kita hari ini harus tetap sehat,“ jelas Ibas.

    Ibas meyakini, sehat adalah kunci. Maka, jika bisa menjaga sehat maka masyarakat akan mendapatkan usia yang lebih panjang dan berkualitas untuk terus membangun daerah dan negaranya.

    “Kami ingin ibu-ibu, bapak-bapak semuanya juga terhindar dari penyakit-pernyakit seperti sakit gula atau diabetes, asam urat, dan penyakit hipertensi yang biasanya turunan, atau dari konsumsi garam yang berlebihan,” wanti Ibas.

    Ibas mengingatkan, investasi sektor kesehatan khususnya ibu dan anak akan berdampak jangka panjang. Sebab saat ibu sehat dan balita tercukupi gizinya, maka Indonesia sedang membangun fondasi SDM unggul untuk bisa lebih maju lagi.

    “Salah satunya adanya melalui Posyandu dan Puskesmas yang terdata dan dilaksanakan setiap bulan, seperti di Desa Panggung ini,” dia menandasi.

    Merespons kedatangan Ibas, Acik Maliyani selamu perawat sekaligus penanggung jawab puskesmas desa, mengaku senang atas kedatangan Ibas.

    Di sisi lain, Dokter Abdulah Karim ketika ditemui Ibas menjelaskan ada penyakit umum yang banyak dikeluhkan masyarakat desa setempat. Kebanyakan sakit yang diderita adalah hipertensi, dan diabetes.

    “Para pasien yang merupakan masyarakat disini, tiap bulan kami lakukan pengecekan dan terus kita melakukan sosialisasi, edukasi dan penanganannya untuk masyarakat,” papar Abdullah.