Jenis Media: News

  • Idulfitri 1446 Hijriah Kapan? Cek Jadwal Versi Muhammadiyah dan Pemerintah

    Idulfitri 1446 Hijriah Kapan? Cek Jadwal Versi Muhammadiyah dan Pemerintah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hari raya Idulfitri 1446 Hijriah kapan? cek jadwal versi Muhammadiyah dan Pemerintah.

    Umat Muslim kini tengah menanti ketetapan kapan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Muhammadiyah sebelumnya sudah mengumumkan bahwa Hari Raya Idulfitri 1446 hijriah akan jatuh pada 31 Maret 2025.

    Penetapan tersebut sebagaimana tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025. 

    Namun apakah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah versi Muhammadiyah akan sama dengan Pemerintah, masih jadi pertanyaan.

    Pemerintah saat ini masih belum mengumumkan terkait kapan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah secara resmi.

    Akan tetapi Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad mengatakan pihaknya akan menggelar sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah pada 29 Maret 2025.

    Penentuan tanggal 1 Syawal nantinya akan dilakukan dengan menggunakan metode hisab (perhitungan hilal secara astronomis dan sistematis) dan rukyat (pengamatan Bulan). 

    Hal ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. 

    “Sebagaimana biasanya, sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah,” kata Abu Rokhmad, Selasa (18/3/2024).

    Ia menjelaskan secara hisab atau perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi akan terjadi pada 29 Maret 2025 jam 17.57.58 WIB.

    Oleh sebab itu berdasarkan data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

    “Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” kata Abu Rokhmat.

    Adapun proses rukyatul hilal ini rencana akan dilalukan di 33 titik seluruh Indonesia.

    Nantinya, hasil keputusan dari sidang tersebut akan disampaikan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, setelah sidang Isbat tersebut digelar.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp ChannelTribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Jembatan Gantung di Desa Citorek Lebak Rusak, 200 KK Terancam Terisolir

    Jembatan Gantung di Desa Citorek Lebak Rusak, 200 KK Terancam Terisolir

    Lebak

    Jembatan gantung di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, rusak. Jembatan itu acap kali dipakai anak-anak untuk pergi ke sekolah setiap pagi.

    Warga bernama Amang mengatakan, tiang besi dan sling penyangga jembatan sudah berkarat. Terdapat banyak lubang pada lantai jembatan yang membahayakan masyarakat.

    “Kondisinya sangat memprihatinkan, kalau dibiarkan membahayakan masyarakat. Sudah ada beberapa kali motor jatuh ke sungai,” kata Amang saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/3/2025).

    Amang menjelaskan, jembatan tersebut berada di atas aliran Sungai Cimadur dengan bentangan sepanjang 37 meter dan lebar 2 meter. Jembatan ini menjadi penghubung antara Kampung Bojongmanggu dengan Kampung Ciusul di Desa Citorek Kidul.

    “Kalau jembatan ini ditutup, ada 200 KK di Kampung Bojongmanggu yang akan terisolir. Kalau tetap digunakan mengancam anak-anak sekolah, masyarakat yang belanja kebutuhan sehari-hari, semua melewati jembatan itu,” tuturnya.

    Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Citorek Kidul Sumarta membenarkan kondisi jembatan gantung di wilayahnya sudah tidak layak dilintasi. Kondisi ini sudah terjadi sebelum dirinya menjabat.

    Kondisi jembatan gantung di Desa Citorek Kidul, Lebak, Banten. (dok. Istimewa)

    Sumatra mengklaim sudah mengajukan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Lebak maupun Pemerintah Provinsi Banten. Namun, permintaan ini belum mendapat jawaban.

    Pemerintah desa tidak mampu memperbaiki jembatan gantung karena keterbatasan anggaran. Meski begitu, kata Sumatra, upaya menambal lantai jembatan sudah sering dilakukan pemerintah desa.

    Selain itu, pemerintah desa juga sempat menutup jembatan agar tidak dilalui masyarakat. Hal itu membuat jarak tempuh anak sekolah harus memutar menjadi lebih jauh.

    “Sudah pernah saya tutup beberapa kali supaya nggak bisa lintasi, tapi karena sangat dibutuhkan maka kembali dibuka. Sekolah Dasar (SD) kita cuma ada satu di kampung Ciusul saja, jadi kalau mengakses jalan lain jaraknya lebih dari 3 Km mutar, kasian anak sekolah jauh,” pungkasnya.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Timnas Baru Menang di GBK, Mertua Pratama Arhan Langsung Berani Sindir Pemain yang Pura-pura Cedera

    Timnas Baru Menang di GBK, Mertua Pratama Arhan Langsung Berani Sindir Pemain yang Pura-pura Cedera

    TRIBUNAJAKRTA.COM – Timnas Indonesia baru saja menang dari Bahrain 1-0, mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade justru melontarkan sindiran.

    Kemenangan penting didapat skuad Garuda saat menjalani pertandingan lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Kemenangan penting didapatkan dengan menumbangkan Bahrain 1-0 di GBK, pada Selasa (25/3/2025) malam.

    Di laga ini, Ole Romeny menjadi satu-satunya pencetak gol.

    Di balik kemenangan tersebut, kini muncul kontroversi mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade berani mengeluarkan kritik pedas.

    Pria yang sekaligus menjabat sebagai Anggota DPR RI tersebut melempar sindiran terhadap pemain yang pura-pura cedera.

    Awalnya Andre Rosiade memang mengucapkan selamat pada Timnas Indonesia.

    Ia juga memuji setinggi langit penampilan Rizky Ridho dalam mengawal lini belakang hingga membawa Timnas Indonesia clean sheet.

    “Alhamdulillah Indonesia Menang.

    Selamat Timnas Garuda.

    Selamat Chief @erickthohir yang secara tegas melakukan pembenahan di internal Timnas.

    Hari ini Ridho membuktikan diri menjadi pahlawan di jantung pertahanan Indonesia,” tulis @andre_rosiade setelah laga Indonesia vs Bahrain rampung.

    Namun kalimat akhir, Andre Rosiade justru melempar sindiran pada pemain yang pura-pura cedera.

    Ia bahkan meminta warganet mengunjungi rumah sakit untuk membuktikan pernyataannya.

    “Ini bukti Indonesia tidak butuh pemain yang pura-pura cedera padahal hasil MRI nya menyatakan tidak cedera.

    Yang enggak percaya silahkan cek ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur,” pungkas Andre Rosiade.

    Postingan ayah Zize tersebut menuai banyak komentar.

    Tak butuh waktu 10 jam, akun @andre_rosiade dipenuhi komentar penggemar Timnas Indonesia.

    Pada Rabu (26/3/2025) pagi, postingan tersebut sudah mendapat lebih dair 30 ribu komentar yang tak sedikit menyudutkan Andre Rosiade.

    Tahu ucapannya mengundang hujatan, Andre Rosiade kembali menjelaskan jika fakta tersebut memang pahit bagi netizen.

    “Meskipun pahit dan risiko diserang netizen, kebenaran harus diungkap.

    Yang tidak puas silahkan cek aja ke rumah sakit atau minta PSSI ungkap hasil MRI nya.

    Tidak boleh ada pemain yang merasa lebih besar dari pada Timnas,” tambah Andre Rosiade dalam kolom komentar.

    Sindiran tersebut bak mengacu pada sosok Mees Hilgers.

    Mees Hilgers sebelumnya dikabarkan harus absen melawan Bahrain lantaran mengalami cedera saat menghadapi Australia.

    Pada laga tersebut, Mees Hilgers harus menyelesaikan pertandingan lebih cepat.

    Bek FC Twente itu ditarik keluar dan digantikan Sandy Walsh pada menit ke-60.

    Setelah Skuad Garuda kembali ke Tanah Air, Mees Hilgers pun langsung menjalani serangkaian pemeriksaan.

    Dan hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), menyatakan Mees Hilgers mengalami cedera yang cukup serius.

    Kondisinya tak memungkinkan untuk pulih dalam waktu yang cukup sebelum pertandingan melawan Bahrain.

    Alhasil, bek berusia 23 tahun itu akan kembali ke Belanda untuk menjalani pemulihan di sana.

    Hal ini disampaikan dalam rilis resmi laman Kitagaruda.id, Minggu (23/5/2025).

    “Setelah kembali ke Jakarta, Mees menjalani serangkaian pemeriksaan medis dengan pendampingan tim dokter Tim Nasional Indonesia,” tulis rilis resmi Kitagaruda.id.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisinya tidak memungkinkan untuk pulih dalam waktu yang cukup sebelum pertandingan melawan Bahrain.”

    “Dengan pertimbangan tersebut, Mees akan kembali ke klubnya di Belanda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut serta proses pemulihan bersama tim medis FC Twente.”

    “Tim Nasional Indonesia mendoakan yang terbaik untuk Mees dan berharap ia dapat segera kembali ke kondisi terbaiknya,” jelasnya.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bansos PKD Sudah Cair, Ini 6 Faktor Penyebab Jika Kamu Tak Dapat!

    Bansos PKD Sudah Cair, Ini 6 Faktor Penyebab Jika Kamu Tak Dapat!

    Bansos PKD Sudah Cair, Ini 6 Faktor Penyebab Jika Kamu Tak Dapat!

  • Terima 121 Aduan THR, Disnaker DKI Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Belum Penuhi Hak Karyawan

    Terima 121 Aduan THR, Disnaker DKI Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Belum Penuhi Hak Karyawan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta meminta perusahaan yang belum membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya untuk segera melakukan kewajibannya itu.

    Bagi yang tak melaksanakannya, maka izin usaha perusahaan tersebut bakal dicabut.

    Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut, sampai saat ini pihaknya menerima ratusan aduan terkait THR.

    “Memang kami buka posko pengaduan itu satu di dinas dan lima wilayah. Untuk tahun ini (aduan) yang masuk ke pos kami ada 121 perusahaan,” ucapnya, Rabu (26/3/2025).

    Dari ratusan pengaduan tersebut, Disnakertrangi DKI Jakarta kemudian bakal menindaklanjutinya dengan melakukan konfirmasi kepada setiap perusahaan.

    Juga THR tak kunjung dibayarkan, maka Disnaker bakal memberikan sanksi peringatan sampai dua kali.

    “Sanksinya jelas. Pertama kami ada peringatan 1-2, kami periksa ini,” kata anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Bila setelah peringatan kedua perusahaan tersebut tak kunjung membayar THR kepada pekerjanya, maka Disnaker DKI bakal memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha.

    “Kalau memang dia enggak juga membayar THR, ya kami cabut izin usahanya melalui PTSP. Kalau mereka melakukan pelanggatan, ya kami laporkan untuk cabur NIP-nya,” ujarnya.

    Meski demikian, Disnaker SKI selama proses penyelesaian aduan juga akan tetap melakukan mediasi kepada kedua pihak.

    Nantinya, pihak perusahaan dan pekerja bisa membuat kesepakatan terkait penyelesaian pembayaran THR tersebut.

    Seperti kesepakatan untuk membayar sebagian, mencicil, atau menunda pembayaran dalam waktu tertentu mengingat kondisi keuangan perusahaan yang kurang baik.

    Oleh karena itu, Hari menyebut, sangat jarang ada perusahaan yang dicabut izinnya lantaran tak kunjung membayar THR pekerjanya.

    “Dua tahun terakhir ini belum ada, karena memang itu tadi, selesai dengan empat kriteria tadi. Ada yang dibayar separuh karena kesepakatan antara pekerja dan pengusaha,” tuturnya.

    “Ada yang dibayar karena memang kondisi pailit, yang sayunya tadi istilahnya dibayar setengah karena memang perusahaannya mampunya sekarang,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pengemudi Ojol Menjerit BHR Sedikit, Disnaker Jakarta Akui Tak Bisa Sanksi Aplikator

    Pengemudi Ojol Menjerit BHR Sedikit, Disnaker Jakarta Akui Tak Bisa Sanksi Aplikator

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho buka suara soal kecilnya Bonus Hari Raya (BHR) yang diterima pengemudi ojek online (ojol).

    Hari menyebut, pemberian BHR oleh aplikator ojek online itu sifatnya hanya imbauan, sehingga tak seperti Tunjangan Hari Raya (THR) yang wajib dibayarkan perusahaan kepada pekerjanya.

    “BHR itu bukan THR ya, tidak ya. Bonus ini sifatnya hanya imbauan, bukan kewajiban,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (26/3/2025).

    Sesuai ketentuan pemerintah pusat, Hari bilang, bonus yang diberikan sebesar 20 persen dari rata-rata penghasilan pengemudi ojol dalamsatu bulan.

    Oleh karena itu, besaran bonus yang diberikan akan berbeda antara pengemudi satu dengan yang lainnya.

    “Jadi masalah kecil tidaknya itu ya tergantung, kalau dia ojol males-malesan ya kecil. Kalau rajin ya kan lumayan dapat 20 persen,” ujarnya.

    Meski demikian, Hari kembali menekankan bahwa pemberian BHR ini sifatnya hanya imbauan, sehingga Disnaker tidak bisa memberi teguran atau sanksi kepada pihak aplikator yang tidak memberikan bonus kepada mitranya.

    “Kalau kewajiban seperti THR pasti ada sanksinya. Kalau imbauan, enggak ada sanksi. BHR sendiri juga diatur bahwasannya mereka yang kerja bagus dan produktif dalam setahun. Enggak ngojol ya enggak dapat,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemkab Jepara Perjuangkan Seni Ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

    Pemkab Jepara Perjuangkan Seni Ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara berupaya mengenalkan karya ukir Jepara ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali pula memperjuangkan karya tersebut menjadi kekayaan intelektual yang masuk dalam catatan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). 

    Sebab menurut Bupati Jepara, Witiarso Utomo, seni ukir dari Jepara merupakan bukti kekayaan warisan leluhur bangsa.

    Dia mengatakan perjuangan WBTB di UNESCO akan dibantu Prof Ismunandar, mantan Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Kebudayaan Bidang Hubungan Antar Lembaga RI.

    “Nantinya yang turut membantu memperjuangkan ukir Jepara menjadi WBTB di UNESCO adalah Bu Rerie dan Prof. Ismunandar,” ujar Mas Wiwit dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng, Rabu (26/3/2025).

    Dirinya mengungkapkan, sebelumnya pada tahun 2017 Bosnia dan Herzegovina lebih dulu mencatatkan WBTB karya ukir di negara tersebut yakni Konjic woodcarving ke UNESCO. 

    Oleh sebab itu, terkait pencatatan WBTB karya ukir Jepara nantinya akan dilakukan Join Nomination dengan negara tersebut. 

    Istilah ini dalam konteks UNESCO merujuk pada pencalonan suatu warisan budaya atau alam untuk masuk dalam daftar Warisan Dunia (World Heritage) oleh lebih dari satu negara.

    “Terkait persiapannya, Pemkab Jepara akan dibantu oleh Bu Rerie (sapaan karib Lestari Moerdijat) dan timnya, yang jelas Bu Rerie sudah menyiapkan naskah akademik dan bahan lainnya termasuk nanti pengusulan ke UNESCO,” ungkapnya.

    Terkait itu, Lestari Moerdijat pun berkomitmen akan memperjuangkan hal tersebut semaksimal mungkin. 

    Sebab seni ukir Jepara merupakan kekayaan intelektual warisan leluhur. 

    Dalam webinar bertajuk Mengukir Masa Depan: Legenda Ukiran Jepara di ajang JIFBW 2025, yang digelar pada Rabu, 12 Maret 2025 lalu, ia menuturkan Jepara sudah dikenal sebagai penghasil ukiran Indah.

    Bahkan, dalam periode 80-90an karya dari Jepara begitu menonjol di berbagai acara dan selalu muncul dalam ruang-ruang di berbagai acara. 

    Termasuk di sudut ruang tamunya sendiri yang juga dihiasi ragam karya ukir Jepara, ia mengatakan ukiran-ukiran tersebut terbaru ia beli di pameran Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) yang baru digelar dua pekan lalu di Jepara. (Ito)

  • Mobil Tertabrak KA Batara di Sukoharjo, 4 Orang Tewas

    Mobil Tertabrak KA Batara di Sukoharjo, 4 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah mobil tertabrak kereta api (KA) Batara Kresna di Sukoharjo, Jawa Tengah. Empat orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini.

    Dilansir detikJateng, kecelakaan ini terjadi di perlintasan kereta api (KA) dengan palang pintu di jalan Lingkar Timur, Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya dekat di depan Terminal Sukoharjo.

    Kecelakaan melibatkan KA Batara Kresna, dengan mobil penuh penumpang jenis Daihatsu Sigra.

    Salah seorang warga, Dicky mengatakan, kejadian kecelakaan itu terjadi sekira pukul 08.45 WIB. Kendaraan melaju dari arah timur menuju ke barat, sementara KA Batara Kresna melaju dari selatan (Wonogiri) menuju ke utara (Solo).

    “Saya di rumah, ada bunyi tabrakan dyerrr saya langsung keluar rumah. Setelah saya keluar rumah itu sirine dan palang KA baru berbunyi dan palangnya baru turun,” kata Dicky dilansir detikJateng, Rabu (26/3/2025).

    “Total di mobil ada 7 orang, meninggal 4 orang,” ucap Dicky kembali.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pendiri Garuda Bahrain Mudik ke Tanah Air Demi Nonton Timnas Indonesia: Puas Bisa Balas Tragedi 90+6

    Pendiri Garuda Bahrain Mudik ke Tanah Air Demi Nonton Timnas Indonesia: Puas Bisa Balas Tragedi 90+6

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sepak bola bukan sekadar olahraga. Lebih dari itu, sepak bola adalah bahasa universal yang mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat.

    Itulah yang terjadi di berbagai belahan negara dan kini tengah dirasakan di Indonesia.

    Perjuangan Timnas Indonesia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat masyarakat sejenak lupa dengan berbagai persoalan yang tengah dihadapi saat ini.

    Apalagi, hasil yang didapat malam tadi sebuah kemenangan yang menjaga asa timnas untuk berlaga di Piala Dunia 2026 tetap terjaga.

    Antusiasme suporter untuk menyaksikan langsung perjuangan Rizky Ridho dkk di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (25/3/2025) memang begitu besar.

    Stadion kebanggaan Indonesia itu penuh diisi oleh para suporter merah putih. Hasil minor di Australia dan debut mengecewakan pelatih Patrick Kluivert seakan tak menjadi trauma bagi mereka mendukung langsung perjuangan timnas.

    Suporter yang datang pun tak hanya dari Jakarta dan sekitarnya. Banyak dari luar kota, luar pulau bahkan dari luar negeri.

    Bahkan, ada pula yang datang dari Bahrain. Bukan sebagai suporter tim tamu, melainkan mereka para Warga Negara Indonesia (WNI) atau diaspora yang selama ini berkarir di Bahrain.

    Satu diantaranya yakni Body Fernandes alias Bondes selaku salah satu pendiri suporter Garuda Bahrain.

    “Saya kebetulan pendiri Garuda Bahrain, saya wakil ketua Garuda Bahrain. Domisili di Bahrain, sekarang saya lagi cuti dan pulang ke Indonesia,” kata Bondes membuka obrolan saat ditemui di area GBK, Selasa (25/3/2025).

    Bondes kemudian menjelaskan terbentuknya Garuda Bahrain.

    Hal itu bermula ketika Indonesia memulai perjalannya di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, dimana skuat Garuda tergabung di Grup C yang juga diisi oleh Bahrain.

    “Garuda Bahrain ini tergabung dalam Garuda Timur Tengah dan kini juga menjadi bagian dari Garuda Buana.” tuturnya.

    Ia mengaku puas dengan kemenangan yang didapat Timnas Indonesia atas Bahrain. Menurutnya, tiga poin yang didapat begitu berharga.

    Sebab, selain menjaga peluang untuk bisa ke Piala Dunia, Bondes menganggap kemenagan ini untuk membungkam “nyinyiran’ Bahrain selama ini atas Indonesia.

    Bondes mengaku masyarakat Bahrain memang masih memandang Timnas Indonesia sebelah mata.

    “Sebenarnya orang Bahrain melihat timnas itu mereka tetap mereremehkan kita. Salah satu alasanya karena mereka pernah bantai Indonesia 10-0.

    Dan sekarang meskipun pemain kita diaspora tetap mereka meremehkan kita. Tapi dengan hasil sekarang ini, hasil 10-0 itu banya tinggal sejarah dan sekarang sejarah baru sudah dimulai. Kita sudah tidak lagi di bawah mereka tapi kita di atas mereka,” paparnya.

    Selain itu, Bondes merasa kemenangan ini juga cukup membalaskan kekecewaan para suporter Indonesia atas tragedi 90+6 di pertemuan pertama lalu yang membuat kemenangan Indonesia buyar di akhir laga.

    Kebetulan saat itu Bondes turut menjadi koordinator terhadap 1.700 WNI dari berbagai negara di timur tengah untuk menonton langsung di stadion kandang Bahrain.

    “Waktu itu mereka meremehkan kita, tapi mereka seri 2-2 aja seneng lawan kita. Itu kan aneh, padahal kan mereka itu main di kandang dan sekarang kita bisa menang pas main di Indonesia,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jalan Licin saat Hujan, 2 Remaja Pengendara Motor Alami Kecelakaan, 1 Tak Terselamatkan

    Jalan Licin saat Hujan, 2 Remaja Pengendara Motor Alami Kecelakaan, 1 Tak Terselamatkan

    TRIBUNJATENG.COM, TAPIN – Kecelakaan lalu lintas menelan korban jiwa di ruas jalan nasional A Yani, tepatnya di Desa Sawang, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Senin (24/3/2025).

    Kejadiannya sekitar pukul 18.00 Wita.

    Insiden tragis ini menimpa dua remaja berusia 19 tahun yang diketahui merupakan warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

    Keduanya sedang menimba ilmu Alquran di Kota Banjarmasin sebelum mengalami kecelakaan nahas tersebut.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengendarai sepeda motor Honda Win.

    Saat melintas di lokasi kejadian, hujan deras mengguyur kawasan itu hingga membuat jalanan menjadi licin. 

    Diduga akibat kondisi tersebut, motor yang mereka tumpangi kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan tunggal.

    Relawan yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi kedua korban ke IGD RSUD Datu Sanggul Rantau di Jalan Terantang, Kelurahan Bitahan, Kecamatan Lokpaikat.

    Namun, nahas, nyawa pengendara sepeda motor, yang diketahui berinisial IN, tidak tertolong.

    Sementara rekannya, MZ, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    Kasat Lantas Polres Tapin, AKP H Kurnain, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

    Menurutnya, kejadian bermula saat korban melaju di Jalan A Yani Km 106 dalam kondisi hujan.

    “Kecelakaan ini diduga akibat jalan licin karena hujan.

    Untuk penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

    Sementara itu, pihak keluarga korban yang berada di Samarinda telah dihubungi terkait insiden ini.

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas di jalanan licin, terutama saat cuaca tidak bersahabat. (*)