Jenis Media: News

  • Rekomendasi Hotel Murah di Bandung untuk Staycation Libur Lebaran 2025

    Rekomendasi Hotel Murah di Bandung untuk Staycation Libur Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Ada banyak hotel nyaman dengan harga murah yang bisa jadi pilihan tempat menginapmu saat libur Lebaran di Bandung.

    Yuk, intip rekomendasi hotel murah di Bandung yang cocok buat staycation saat libur Lebaran.

    Baca juga : 6 Tempat Wisata Trip Sehari di Jogja 2025 Viral Dekat dengan Pusat Kota

    Rekomendasi Hotel Murah di Bandung

    1. Grand Viveana Hotel

    Kalau kamu ke Bandung naik kereta dan butuh penginapan yang strategis, Grand Viveana Hotel bisa jadi pilihan terbaik.

    Lokasinya hanya beberapa menit dari Stasiun Bandung dan dekat dengan pusat kuliner hits seperti Sudirman Street Food.

    Mau eksplorasi tempat wisata di pusat kota? Hotel ini punya akses mudah ke berbagai destinasi.

    Desainnya modern dengan suasana nyaman yang bikin istirahat makin maksimal.

    Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari WiFi gratis, restoran, hingga layanan kamar 24 jam.

    Dengan harga yang ramah di dompet, hotel ini cocok buat kamu yang ingin menikmati staycation hemat tapi tetap berkualitas.

    Lokasi: Jl. Pajajaran No. 73, Cicendo, Bandung

    Harga: Mulai dari Rp360.000 per malam

    2. Meize Hotel Bandung

    Buat kamu yang nggak bisa lepas dari shopping, Meize Hotel Bandung wajib masuk dalam daftar pilihanmu.

    Hotel ini terletak di kawasan Riau, yang terkenal dengan deretan factory outlet dan tempat kuliner hits.

    Jadi, kamu bisa belanja baju Lebaran sekaligus wisata kuliner tanpa perlu jauh-jauh dari hotel.

    Meskipun harganya terjangkau, fasilitasnya tetap memanjakan tamu. Ada AC, TV kabel, layanan spa, hingga rooftop kece buat menikmati pemandangan Bandung di malam hari.

    Suasananya yang tenang juga bikin hotel ini cocok buat staycation santai setelah sibuk silaturahmi saat Lebaran.

    Lokasi: Jl. Sumbawa No. 7, Riau, Bandung

    Harga: Mulai dari Rp263.000 per malam

    3. Hotel Serena Bandung

    Kalau kamu mudik ke Bandung bareng keluarga dan butuh hotel yang nyaman serta strategis, Hotel Serena Bandung bisa jadi pilihan tepat.

    Letaknya dekat banget dengan Stasiun Bandung dan berdekatan dengan pusat perbelanjaan serta tempat wisata seperti Paskal Hyper Square dan Paris Van Java.

  • Polisi Selidiki Massa Aksi yang Rusak 2 Mobil Dinas Polisi di Bekasi, Ada Coretan ‘Tolak RUU TNI’

    Polisi Selidiki Massa Aksi yang Rusak 2 Mobil Dinas Polisi di Bekasi, Ada Coretan ‘Tolak RUU TNI’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Dua mobil dinas Satlantas Polres Metro Bekasi Kota dirusak massa aksi demo tolak revisi Undang-Undang (UU) TNI.

    Peristiwa perusakan itu terjadi di depan pos pelayanan Mega Bekasi Hypermall, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (26/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, massa mulanya menggelar aksi demonstrasi menolak revisi UU TNI di depan pintu Tol Bekasi Barat.

    Di tengah aksi demo tersebut, para pelaku merusak dua mobil dinas polisi yang terparkir di area pos pelayanan Mega Hypermall Bekasi.

    “Kendaraan Daihatsu Luxio mengalami kerusakan retak dan pecah pada bagian depan serta dicoret bagian sekeliling bodi mobil menggunakan cat semprot warna merah dengan tulisan ‘Tolak RUU TNI’,” ungkap Ade Ary.

    Sementara itu, mobil dinas polisi lainnya juga dicoret-coret oleh massa aksi dengan tulisan kata-kata kasar yang menghina TNI.

    “Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota untuk pengusutan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono Buat Kebijakan Baru, Rumah di Bawah Rp2 Miliar & Apartemen di Bawah Rp650 Juta Bebas Pajak

    Pramono Buat Kebijakan Baru, Rumah di Bawah Rp2 Miliar & Apartemen di Bawah Rp650 Juta Bebas Pajak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerbitkan aturan baru yang membebaskan pajak rumah dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar dan apartemen di bawah Rp650 juta.

    Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 281 Tahun 2025 yang diteken Pramono pada 25 Maret kemarin.

    “Kemarin saya sudah tanda tangani dan segera kami sosialisasikan bahwa untuk NJOP di bawah Rp2 miliar, maka PBB-nya kami bebaskan,” ucapnya saat ditemui di Rusun Tambora, Jakarta Barat, Rabu (26/3/2025).

    “Kemudian NJOP di bawah Rp650 juta untuk apartemen, rumah susun, dan sebagainya juga PBB-nya kami bebaskan,” sambungnya.

    Pramono pun berharap, kebijakan ini dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang tinggal di Jakarta.

    Sehingga mereka tak terbebani lagi dengan pajak hunian.

    “Dengan demikian hampir sebagian PBB yang ada di warga Jakarta, kecuali orang-orang mampu, maka kami gratiskan,” ujarnya.

    Kasus pria yang mengaku anggota ormas meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus diselesaikan secara kekeluargaan. Pria berbaju oranye itu sempat memerah meminta diberikan THR lebaran.

    Hanya saja, penggratisan pajak ini hanya berlaku untuk kepemilikan rumah atau hunian pertama. Sementara untuk rumah kedua hanya mendapat keringanan pajak sebesar 50 persen.

    Sedangkan untuk rumah ketiga dan seterusnya tetap akan dikenakan pajak penuh.

    “Jadi NJOP di bangunan pertama kami bebaskan penuh. Kalau NJOP untuk rumah kedua maka (potongan) 50 persen. Untuk rumah ketiga, sepenuhnya bayar, karena dia sudah mampu lah,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Demo Tolak UU TNI Berujung Perusakan, DPRD Kota Bekasi Tempuh Jalur Hukum 

    Demo Tolak UU TNI Berujung Perusakan, DPRD Kota Bekasi Tempuh Jalur Hukum 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA – DPRD Kota Bekasi tempuh jalur hukum dalam menyikapi aksi rusuh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang melakukan perusakan saat unjuk rasa tolak UU TNI, Selasa (25/3/2025). 

    Jajaran Anggota dan Sekretariat DPRD Kota Bekasi hari ini mendatangi Polres Metro Bekasi Kota, Rabu (26/3/2025). 

    Anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim mengatakan, kedatangan pihaknya ke Polres Metro Bekasi Kota sebagai bentuk silaturahmi sekaligus diskusi kasus perusakan ruang rapat paripurna oleh OTK. 

    “Kami berdiskusi terkait dengan kejadian kemarin, aksi orang yang tidak dikenal lah. Tanpa pemberitahuan mereka datang ke gedung DPRD, sekitar 50 orang merusak dan mencoret-coret gedung paripurna dan gedung DPRD,” kata Arif. 

    Kasus pengerusakan sudah dilaporkan dan terregistrasi dengan nomor LP/B/641/III/2025/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya tertanggal 25 Maret 2025. 

    Laporan dilayangkan Sekretariat DPRD melalui pegawainya bernama Gomos Jaksana Putra, terkait dugaan tindak pidana pengerusakan UU Nomor 1 tahun 1946 KUHP. 

    Arif menilai, aksi yang dilakukan sekelompok OTK melakukan perusakan sudah keterlaluan sehingga perlu diproses hukum. 

    “Dan ini kami sudah lihat para pelakunya, sekitar 8 orang, dan kami sepakat proses hukum terus berjalan,” terangnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sosok Ayah dari Kakak-Adik yang Jual Ginjal di Bundaran HI Nongol Bukti, Masalah Keluarga Disinggung

    Sosok Ayah dari Kakak-Adik yang Jual Ginjal di Bundaran HI Nongol Bukti, Masalah Keluarga Disinggung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kabar dua remaja kakak beradik yang menggelar aksi damai hendak menjual ginjal demi sang ibu yang dipenjara kini sudah menemui titik terang.

    Sang ibunda bernama Syafrida Yani sudah dibebaskan dari jeratan hukum karena laporan sudah dicabut.

    Kasus ini bermula saat Yani sempat ditahan di Polres Tangerang Selatan (Tangsel) atas tuduhan penggelapan yang dilaporkan oleh keluarga suaminya.

    Kasus ini viral berbagai pihak pun turun tangan hingga akhirnya dilakukan mediasi dan pencabutan laporan terhadap Yani.

    Pihak keluarga pun telah mengajukan penangguhan penahanan terhadap Yani dan dikabulkan oleh polisi.

    “Pihak keluarga tersangka telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan dan hari ini permohonan penangguhan penahanan tersebut dikabulkan,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil Sahril dikutip dari Wartakotalive.

    AKP Agil memastikan bahwa kini, Yani sudah bisa berkumpul kembali bersama kedua putranya di rumah.

    “Untuk saat ini tersangka Yani sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya,” tutur Agil.

    KLIK SELENGKAPNYA: Kronologi Penjual Makanan Rumahan Bantu Kerabat Malah Berakhir Dipenjara Versi Sang Anak. Kedua Anak Jual Ginjal Demi Kebebasan Ibunda.

    Polisi kemudian mempertemukan kedua belah pihak saat mediasi hingga disepakati perdamaian, dan pihak pelapor secara resmi mencabut laporan polisi terhadap Yani.

    Kini, sosok suami dari Yani bernama Yelvin memberikan penjelasan secara lengkap.

    Yelvin, ayah dari Farrel dan Nayaka sekaligus suami Yani pun akhirnya muncul setelah aksi yang dilakukan oleh kedua anaknya itu viral.

    Suami dari Yani itu menyinggung perbuatan yang dilakukan dua putranya hingga nekat melakukan aksi jual ginjal.

    “Kami memohon maaf atas aksi spontan yang dilakukan oleh anak-anak tersangka tanpa sepengetahuan keluarga,” kata Yelvin dilansir dari Kompas.com.

    Menurut Yelvin, aksi Farrel dan Nayaka merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap sang ibu, bukan syarat menebus penangguhan penahanan.

    “Menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan untuk menebus penangguhan penahanan, melainkan bentuk kepedulian mereka terhadap ibu mereka,” jelas Yelvin.

    Yelvin menjelaskan bahwa permasalahan ini merupakan persoalan internal keluarga besar yang penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan.

    JUAL GINJAL – Dua remaja menggelar aksi membentangkan poster jual ginjal di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Farrel Mahardika Putra menceritakan kronologi ibunda dipenjara oleh kerabat ayahnya. (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

    “Permasalahan ini sebenarnya merupakan masalah keluarga besar kami.”

    “Kami berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menempuh penyelesaian secara kekeluargaan,” sebut Yelvin.

    (TribunJakarta/Wartakota/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Posko BPJS Kesehatan Layani Kesehatan Gratis untuk Pemudik

    Posko BPJS Kesehatan Layani Kesehatan Gratis untuk Pemudik

    Jakarta

    Sebagai wujud dukungan terhadap kenyamanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun masyarakat luas yang menjalani mudik Lebaran di tahun 2025, BPJS Kesehatan menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Posko Mudik BPJS Kesehatan.

    Tahun ini, Posko Mudik BPJS Kesehatan hadir di berbagai lokasi strategis, seperti Terminal Pulo Gebang Jakarta, Rest Area Tol Ungaran Km 429A, Terminal Purabaya Sidoarjo, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Merak Banten, serta beberapa rest area di jalur tol utama. Selain itu, Posko Arus Balik juga tersedia di Rest Area Heritage Banjaratma KM 260B Brebes.

    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyampaikan bahwa layanan ini tersedia mulai 26 – 30 Maret 2025, serta khusus untuk arus balik pada 5 – 7 April 2025. Selain pemeriksaan kesehatan gratis, posko juga menyediakan fasilitas pijat relaksasi bagi pemudik. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi risiko kecelakaan akibat kelelahan selama perjalanan.

    “Di masa mudik Lebaran, BPJS Kesehatan senantiasa rutin menghadirkan Posko mudik yang bisa dimanfaatkan oleh pemudik. Tahun ini, Posko mudik dapat dikunjungi oleh pemudik sejak tanggal 26 – 30 Maret 2025. Selain itu, kami juga membuka Posko Mudik BPJS Kesehatan saat arus balik di Rest Area Banjaratma KM 260B, Brebes pada 5 – 7 April 2025. Selain layanan pemeriksaan kesehatan gratis, kami juga menyediakan fasilitas pijat relaksasi bagi pemudik,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti saat meresmikan Posko Mudik BPJS Kesehatan di Rest Area Tol Ungaran Km 429A, Rabu (26/3/2025).

    Menurut Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, menurun 24% dari tahun sebelumnya. Meski begitu, BPJS Kesehatan tetap berkomitmen memberikan layanan kesehatan agar pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan sehat.

    Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pemudik yang singgah di posko dapat menikmati beberapa layanan tambahan, seperti konsultasi kesehatan, pemberian obat-obatan dan tindakan medis, rujukan ke fasilitas kesehatan jika diperlukan, dan terdapat takjil gratis untuk berbuka puasa.

    Ia juga mengingatkan pemudik untuk memastikan kepesertaan JKN tetap aktif agar dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat tanpa hambatan. Peserta JKN dapat memanfaatkan layanan rawat jalan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lain hingga tiga kali dalam sebulan, serta mendapatkan pelayanan gawat darurat di rumah sakit tanpa perlu rujukan.

    Apabila dalam kondisi gawat darurat, pemudik bisa langsung mengunjungi rumah sakit terdekat tanpa perlu rujukan. Daftar fasilitas kesehatan terdekat yang tetap beroperasi selama cuti bersama dan libur Lebaran tahun 2025 dapat diakses masyarakat melalui Aplikasi Mobile JKN atau BPJS Kesehatan Care Center 165.

    Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Ibnu Naser Arrohimi menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama perjalanan. Menurutnya, mudik yang sehat akan memastikan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga tanpa hambatan kesehatan.

    “Dengan menjadi peserta JKN, masyarakat semakin terproteksi, termasuk saat melakukan perjalanan mudik. Ini merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan dalam menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh peserta JKN, termasuk para pemudik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Ibnu menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama perjalanan agar mudik tetap aman dan nyaman. Menurutnya, jangan sampai rencana berkumpul dengan keluarga terganggu karena sakit.

    “Melalui Posko Mudik BPJS Kesehatan ini kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan selama perjalanan mudik. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan Posko Mudik BPJS Kesehatan,” imbuh Ibnu.

    Mewakili Bupati Kabupaten Semarang, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, Tri Martono juga mengapresiasi keberadaan Posko Mudik BPJS Kesehatan di Rest Area KM 429. Ia menyebut posko ini sangat membantu pemudik, terutama saat menjelang waktu berbuka puasa, serta menekankan pentingnya sinergi dengan fasilitas kesehatan terdekat dalam menangani kondisi darurat.

    “Oleh karena itu, keberadaan Posko Mudik BPJS Kesehatan di sini sangat membantu para pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan,” tutup Tri.

    (ega/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Syarat Titip Kendaraan di Kantor Polisi Saat Ditinggal Mudik Lebaran, Gratis Cukup Bawa Dokumen Ini

    Syarat Titip Kendaraan di Kantor Polisi Saat Ditinggal Mudik Lebaran, Gratis Cukup Bawa Dokumen Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Warga Jakarta yang ingin mudik Lebaran ke kampung halaman tanpa membawa kendaraan, bisa menitipkan kendaraan tersebut ke lokasi penitipan yang aman.

    Dengan menitipkan kendaraannya di tempat yang terpercaya, Anda dapat mudik dengan aman dan nyaman tanpa khawatir dengan risiko kemalingan saat rumah ditinggal berhari-hari.

    Pada periode Lebaran tahun ini, POLRI kembali membuka layanan penitipan kendaraan bermotor di kantor-kantor polisi tiap wilayah.

    Anda bisa menitipkan kendaraan bermotor tersebut di kantor polisi terdekat secara gratis tanpa dipungut biaya.

    “Nikmati mudik dengan tenang, titipkan kendaraan Sobat Polri di kantor polisi terdekat. GRATIS! Kendaraan aman, mudik Lebaran nyaman,” tulis pengumuman di akun media sosial resmi @divisihumaspolri, Rabu (26/3/2025).

    Meski gratis, ada syarat yang berlaku untuk Anda yang menitipkan kendaraannya di layanan penitipan kantor polisi ini.

    Bila ingin menitipkan kendaraannya di kantor polisi terdekat saat mudik Lebaran, wajib membawa berkas dokumen meliputi fotokopi KTP pemilik kendaraan.

    Selain itu, sertakan juga fotokopi STNK atau BPKB kendaraan yang mau dititipkan saat mendatangi layanan penitipan tersebut.

    Dengan begitu, Anda bisa menitipkan kendaraan bermotor di kantor polisi dengan aman tanpa harus khawatir.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Tega Rebut Jersey Pemberian Marselino Ferdinan dari Bocah, Bapak-bapak Ini Cuek Disoraki Penonton

    Tega Rebut Jersey Pemberian Marselino Ferdinan dari Bocah, Bapak-bapak Ini Cuek Disoraki Penonton

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang bapak-bapak tega merebut jersey pemberian Timnas Indonesia Marselino Ferdinan dari bocah laki-laki bernama Kenneth.

    Peristiwa tersebut terjadi setelah laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Bahrain pada Selasa (25/3/2025).

    Peristiwa tak menyenangkan tersebut bermula, saat Kenneth yang duduk di kursi penonton membawa banner bertuliskan “MARSELINO FERDINAN, MAY I HAVE YOUR JERSEY,”.

    Tak cuma tulisan, banner yang dibuat secara manual di atas kardus tersebut juga disertai gambar Marselino Ferdinan.

    Tak disangka, setelah laga Marselino Ferdinan melihat bocah tersebut.

    Setelah itu, Marselino Ferdinan melemparkan jersey miliknya ke arah Kenneth. 

    Sayang, lemparan pemain Oxford United itu meleset dan sampai pada bapak-bapak yang berada di dekat Kenneth. 

    Alih-alih memberikan pada Kenneth, orang dewasa tersebut justru berlalu pergi sambil membawa jersey Marselino.

    Penonton yang hadir, terlihat marah dengan ulah bapak-bapak tersebut.

    Mereka langsung menyoraki bapak-bapak itu.

    JERSEY MERSELINO DIREBUT – Video yang merekam seorang bocah menangis setelah laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Bahrain pada Selasa (25/3/2025) viral di media sosial. Pasalnya jersey pemberian idolanya Marselino Ferdinan direbut seorang bapak-bapak. (Tangkapan layar TikTok)

    Namun bapak-bapak berkaos putih tersebut tampak cuek.

    Di video viral lainnya, terlihat seorang ibu-ibu berhijab meminta orang bapak-bapak untuk memberikan jersey pada Kenneth, namun ia tak menggubris. 

    Bahkan, seorang laki-laki berteriak mengatakan bahwa jersey itu diperuntukkan bagi yang membawa tulisan di Kenneth.

    Beberapa orang mengingatkan hal yang sama namun ia tak menggubris dan memilih pergi. 

    Gagal mendapatkan jersey idolanya, Kenneth terlihat menangis.

    Ayah Kenneth tampak berusaha menenangkan putranya.

    Orangtuanya Memohon Kesempatan Kedua

    Akun TikTok milik orangtua Kenneth mengatakan bahwa sang bocah membuat banner tersebut dengan semangat supaya bisa mendapatkan jersey idolanya, Marselino Ferdinan. 

    Usaha tersebut membuahkan hasil kala Marselino melihat banner dan berniat memberikannya. 

    Keinginan untuk mendapatkan jersey itu sayangnya tidak terwujud karena sudah diambil orang lain. 

    Akun tersebut yakin Marselino adalah orang yang baik dan pengertian. 

    Mereka berharap Kenneth bisa mendapat jersey idolanya pada kesempatan lain. 

    “Dari hati yang tulus untuk idola kami, Marcelino Ferdinan! 

    Kenneth membuat banner ini dengan penuh semangat dan harapan besar bisa mendapatkan jersey sang idola. 

    Usahanya terbayar saat Marcelino melihat dan menanggapi langsung banner ini di stadion! 

    Tapi sayangnya… jersey impian itu diambil orang lain. 

    Kami tahu hati baik Marcelino pasti peka—semoga ada kesempatan kedua untuk mewujudkan impian kecil ini. Terima kasih Idola,” tulis orangtua Kenneth.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Tak Persoalkan Ganti Rugi Ditolak, Anak Bos Rental: Tujuan Kami Untuk Beratkan Terdakwa

    Tak Persoalkan Ganti Rugi Ditolak, Anak Bos Rental: Tujuan Kami Untuk Beratkan Terdakwa

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Anak dari bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman tak mempersoalkan putusan yang menolak membebankan oknum TNI AL membayarkan restitusi atau ganti rugi.

    Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta menolak tuntutan Oditur Militer yang meminta agar tiga terdakwa oknum TNI AL membayar restitusi kepada keluarga Ilyas.

    Anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan putusan karena sejak awal tidak menargetkan akan terkabulnya restitusi tersebut.

    “Kami mengajukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, dan kami pun dari awal tidak menargetkan akan terkabulnya restitusi tersebut,” kata Agam, Selasa (26/3/2025).

    Pihak keluarga tidak menargetkan mendapat santunan karena yakin secara ekonomi, para terdakwa tak memiliki kemampuan untuk membayar restitusi atas tindakan korban.

    Baik restitusi untuk keluarga Ilyas, maupun korban luka Ramli Abu Bakar yang juga turut menjadi korban penembakan oknum TNI AL di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Kami tahu keadaan terdakwa tidak akan sanggup membayar restitusi. Akan tetapi niat kami mengajukan restitusi untuk memberatkan hukuman para terdakwa dalam perkara ini,” ujar Agam

    Mengacu hasil penghitungan LPSK, Oditur menyatakan terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo wajib memberikan restitusi kepada keluarga Ilyas sebesar Rp209.633.500.

    Lalu terhadap korban Ramli Abu Bakar yang mengalami luka berat, terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo diminta memberikan restitusi sebesar Rp146.354.200.

    Terdakwa Sersan Satu Akbar Adli dan Sersan Satu Rafsin Hermawan diminta memberikan restitusi kepada keluarga Ilyas sebesar Rp147.133.500, dan kepada Ramli senilai Rp73.177.100.

    “Apabila para terdakwa tidak sanggup membayar (restitusi) kami sudah siap juga. Karena tujuan kami pun dari awal (mengajukan) untuk memberatkan para terdakwa,” tutur Agam.

    Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta menolak tuntutan Oditur Militer terkait restitusi atau ganti rugi yang dibebankan kepada tiga terdakwa oknum TNI AL.

    Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman mengatakan pihaknya menolak ketiga terdakwa dibebankan membayar restitusi di antaranya karena pertimbangan secara ekonomi dinilai tak mampu.

    “Majelis Hakim menerima secara formal permohonan restitusi (bagi keluarga Ilyas dan Ramli), dan selanjutnya Majelis Hakim tidak dapat mengabulkan permohonan restitusi,” tutur Arif.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan

    Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan

    TRIBUNJAKARTA .COM – Tekanan pekerjaan yang berat membuat seorang pria berinisial MDA nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

    MDA melakukan aksinya menggantung diri di teras lantai 2 rumahnya di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (24/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

    Di momen tersebut, keluarga sempat mengungkapkan kode dari MDA perihal rencana bunuh diri tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini menarik atensi karena permasalahan hidup dari korban.

    Ade Ary menyebut, pria ini nekat mengakhiri hidupnya karena diduga memiliki tekanan pekerjaan yang berat.

    Selain tekanan pekerjaan, permasalahan berat lainnya adalah soal asmara.

    Dua permasalahan tersebut sudah mencapai puncaknya hingga MDA nekat mengakhiri hidupnya.

    “Korban laki-laki berinisial MDA. Korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalan percintaan,” kata Ade Ary dikutip dari Tribunnews, Rabu (26/3/2025).

    Kasus pria yang mengaku anggota ormas meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus diselesaikan secara kekeluargaan. Pria berbaju oranye itu sempat memerah meminta diberikan THR lebaran.

    Sebelum tewas, MDA sempat bercerita permasalahan itu kepada orang tuanya.

    Ia juga sempat menyinggung soal rencana mengakhiri hidup sejak satu minggu sebelum ditemukan tewas.

    “Kemudian pada saat itu juga masih dinasehati oleh ibunya untuk tidak melakukan hal itu,” tuturnya. 

    Singkat cerita, korban saat itu tengah berada di rumah sendirian.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawamcarai (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Hasrat untuk mengakhiri hidupnya pun kembali muncul pada saat itu.

    Kakak korban yang mengetahui dia berada di rumah sendiri, langsung mencoba menghubunginya.

    Namun, tak ada balasan apapun dari korban.

    Karena hal itu, kakak korban pun langsung mendatangi rumah tersebut untuk mengecek keadaan adiknya.

    “Ternyata (kakaknya) menemukan korban (tewas) dalam keadaan tergantung seutas tali di depan teras lantai 2,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk dilakukan tindak lanjutnya.

    “Kasus ditangani Polsek Kebon Jeruk,” tuturnya.

    Ilustrasi mayat – Ilustrasi jenazah (www.grid.id)

    Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya