Jenis Media: News

  • Ribuan Peserta Mudik Gratis 2025 Pelindo Group Berangkat Naik Bus dari Pelabuhan Tanjung Priok

    Ribuan Peserta Mudik Gratis 2025 Pelindo Group Berangkat Naik Bus dari Pelabuhan Tanjung Priok

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Ribuan peserta Mudik Gratis Bersama Pelindo Group 2025 berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju kampung halamannya masing-masing pada Rabu (26/3/2025).

    Para peserta mudik gratis itu diberangkatkan menggunakan bus dan dilepas secara simbolis di Lapangan 223X Pelabuhan Tanjung Priok.
     
    Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, para peserta mudik gratis itu diberangkatkan ke berbagai kota.

    Tahun ini, Pelindo membuka empat titik keberangkatan di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar dengan kota-kota tujuan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
     
    “Ini bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk membantu masyarakat pulang kampung dengan aman dan nyaman. Ini menjadi agenda tahunan kami untuk mendukung kelancaran arus mudik sekaligus meningkatkan keselamatan perjalanan,” ujarnya.
     
    Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menambahkan, tahun ini perusahaan menyiapkan 177 unit bus dengan total 8.270 kursi ke 19 kota tujuan.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pelindo juga memberangkatkan 200 pemudik dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju beberapa kota di Indonesia timur.
     
    Program mudik gratis ini tak hanya untuk keberangkatan, tapi juga kepulangan para peserta dari kampung halamannya kembali ke Jakarta.
     
    “Untuk memastikan kenyamanan peserta, kami menyediakan bus berkapasitas 50 kursi, makanan dan minuman selama perjalanan, obat-obatan darurat, serta suvenir khusus bagi pemudik,” kata Ihsanuddin.

    Ihsanuddin menjelaskan, pihaknya juga berpartisipasi dalam program Mudik Bersama BUMN yang digagas Kementerian BUMN.

    Ribuan pemudik akan diberangkatkan serentak dari Monumen Nasional menuju berbagai kota di Jawa dan Sumatera pada Kamis (27/3/2025) besok.

    Mudik Bersama BUMN 2025 memfasilitasi sekitar 100 ribu pemudik dengan tiga moda transportasi, yakni 1.360 unit bus untuk 67 ribu penumpang, 90 rangkaian kereta api berkapasitas 28 ribu penumpang, serta 26 kapal laut yang mampu menampung 5 ribu orang.

    Rute perjalanan mencakup lebih dari 200 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

    “Kami berharap program ini menjadi alternatif transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus membantu mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik lebaran,” kata dia.

    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim yang turut hadir dalam pelepasan para pemudik juga menyampaikan pesan-pesannya.

    Ali berpesan agar para pemudik bisa menjaga kesehatan dan mendoakan mereka selamat sampai tujuan.

    “Sampaikan salam kepada keluarga di kampung halaman,” tutup Wali Kota Jakarta Utara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • H-5 Lebaran 2025, Arus Mudik di Nagreg Bandung Mulai Ramai, 48 Ribu Kendaraan Melintas

    H-5 Lebaran 2025, Arus Mudik di Nagreg Bandung Mulai Ramai, 48 Ribu Kendaraan Melintas

    JABAR EKSPRES – Jelang H-5 Lebaran 2025, arus lalu lintas di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, mulai ramai oleh para pemudik pada Rabu (26/3/2025).

    Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Erick Alam Prabowo mengatakan berdasarkan data hari ini dari pukul 00.00 hingga 14.00 WIB jumlah kendaraan yang melintas mencapai 48.673 dari dua arah yakni menuju Tasik/Garut dan ke Arah Bandung.

    “Jadi total itu 48.673 kendaraan pemudik mulai melintasi wilayah Nagreg, sekitar 28.876 kendaraan melintasi Nagreg ke arah Tasik/Garut sedangkan dari arah selatan Jawa Barat menuju Bandung ada 19.797 kendaraan melintas,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Sementara itu kata Erick, pada hari sebelumnya yakni Selasa (25/3) atau H-6 lebaran, sebanyak 109.438 sudah melintasi wilayah ke jalur nagreg dari dua arah.

    “Kalau kemarin itu kita sudah total 24 jam ada sekitar 109.438 kendaraan melintasi Nagreg dan mulai ada peningkatan,” katanya.

    Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan jika melihat traffic cone semua kendaraan yang keluar Gate Tol Cileunyi ini mengarah ke Nagreg.

    Menurutnya, peningkatan kendaraan biasanya terjadi dini hari lantaran pemudik lebih mengambil waktu di jam tersebut untuk pergi.

    “ini dari pukul 00.00 dini hari biasanya mereka pergi dan terpecah ada yang menuju Tasik Limbangan, ada yang menuju Garut Leles,” katanya.

    Dengan adanya peningkatan kendaraan di wilayah Nagreg, Danu juga memprediksi jika puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27 hingga 29 Maret 2025.

    “Prediksi dari Puncak Arus Mudik ini kami prediksikan di hari Kamis (27/3) kemudian di hari Jumat (28/3), dan Sabtu (29/3) ini Puncak dari Arus Mudik diperkirakan,” pungkasnya.

  • Lowongan Petugas PPSU dan Damkar Diutamakan untuk Warga Jakarta, Pramono Jelaskan Nasib Pendatang

    Lowongan Petugas PPSU dan Damkar Diutamakan untuk Warga Jakarta, Pramono Jelaskan Nasib Pendatang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jakarta masih menjadi magnet bagi para pengadu nasib dari berbagai daerah. Daya tarik magnet itu semakin kuat pada momen lebaran yang sebentar lagi datang.

    Sementara itu, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, tengah menyiapkan ribuan lowongan kerja.

    Namun, kesempatan kerja itu diprioritaskan untuk warga Jakarta, karena merupakan janji kampanyenya.

    Lantas bagaimana nasib pendatang? 

    Petugas Damkar

    Pramono mengaku akan segera membuka lowongan untuk Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Jakarta.

    Ia menekankan, lowongan menjadi petugas damkar akan diprioritaskan untuk warga ber-KTP Jakarta.

    “Kami akan membuka secara bertahap untuk anggota ataupun petugas pemadam kebakaran. Tentunya diutamakan yang ber-KTP Jakarta, seperti yang saya sampaikan,” ucap Pramono saat ditemui di Kantor Damkar Jakarta Pusat, Senin (24/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Pram, sapaan karib sang gubernur, tidak menyebut tanggal tepatnya, namun ia memastikan lowongan petugas damkar akan dibuka tahun 2025 ini.

    “Yang jelas akan dibuka tahun ini. Yang jelas segera akan dibuka,” kata dia.

    Politikus senior PDIP itu menjelaskan, saat ini Jakarta memiliki 4.000 petugas damkar.

    Sedangkan, idealnya mencapai 10.000-11.000 petugas.

    “Memang dari segi personel masih sangat kekurangan. Dengan demikian secara perlahan kita akan mempersiapkan supaya kebutuhan personel itu bisa tercukupi,” ucap Pramono.

    Pramono juga mengungkapkan, dari 267 kelurahan di Jakarta, baru sekitar 170 yang memiliki pos damkar.

    Sementara itu, di tingkat kecamatan, seluruhnya atau 44 kecamatan sudah memiliki sektor damkar.

    “Maka untuk itu di daerah-daerah yang padat penduduk seperti Tambora dan sebagainya perlu ada langkah-langkah untuk mempersiapkan sejak dini. Termasuk preventif untuk pencegahan kebakaran,” kata dia.

    Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi menegaskan, calon petugas pemadam kebakaran harus memenuhi dua kriteria kunci.

    Pertama adalah petugas damkar harus sehat. Tentu bertarung melawan api membutuhkan fisik prima.

    Syarat kedua adalah, petugas damkar tidak boleh memiliki trauma tertentu, seperti takut ketinggian ataupun takut gelap.

    “Kriterianya, salah satunya itu pribadi yang sehat, sudah pasti. Terus juga nanti pengetesan lagi, dites lagi apakah trauma dengan ketinggian, trauma dengan gelap. Jadi itu kan tidak boleh jadi petugas pemadam pembakaran. Nanti kita tes lagi,” ucap Satriadi.

    Petugas PPSU

    Selain akan merekrut petugas damkar, Pram juga melonggarkan syarat bekerja menjadi petugas PPSU.

    Siapapun yang ingin menjadi pasukan oranye, hanya membutuhkan ijazah SD.

    Syarat pendidikan itu lebih rendah dari sebelumnya yang mengharuskan pelamar memiliki ijazah sekolah lanjutan tingkatatas (SLTA) atau sekolah menengah atas (SMA).

    Hal itu diumumkan Pram di Balai Kota Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    “Saya juga sudah mengubah syarat untuk PPSU dan untuk pasukan oranye. Termasuk sistem penerimaannya. Sistem penerimaannya transparan, syaratnya tidak lagi seperti dulu SLTA, sekarang SD pun cukup,” ucap Pram saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Minggu (23/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Syarat lain dari Pramono adalah, pelamar PPSU harus memiliki etos kerja yang tinggi.

    “Yang penting bisa baca, tulis, dan rajin bekerja dan kami akan menambah itu,” kata dia.

    Dengan syarat pendidikan diperlonggar, Pramono berharap bisa menurunkan angka pengangguran di Jakarta.

    “Sehingga dengan begitu, mudah-mudahan ini juga akan membuka lapangan kerja baru di Jakarta,” ungkap Pramono.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno juga pernah mengatakan hal serupa.

    Meskipun tanpa syarat ijazah tinggi, gaji petugas PPSU tetap menggiurkan, mengikuti Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta.

    Ia menegaskan petugas PPSU bukanlah pekerja rendahan, melainkan bagian penting dalam menjaga kebersihan dan kerapian kota.

     “PPSU bukan pekerja rendah tapi mereka gajinya UMR, jadi bukan dilihat sebelah mata. Artinya, memang tugasnya merapikan kota, segala macam, nah itu juga bagian dari lapangan kerja yang kita ciptakan,” kata Rano.

    Jika berkaca pada UMR Jakarta tahun 2025, gaji PPSU mencapai Rp 5.396.791, atau jika dibulatkan menjadi Rp 5,4 juta.

    Menurut Rano, kebijakan ini merupakan bagian dari target Pemprov Jakarta untuk menciptakan 500.000 lapangan kerja demi menekan angka pengangguran.

    Selain itu, salah satu alasan memperlonggar syarat pendidikan untuk PPSU adalah tingginya angka pengangguran di Jakarta, terutama di kawasan rawan tawuran seperti Cipinang, Jakarta Timur.

    Ia menilai bahwa persoalan ekonomi, pengangguran, dan banyaknya anak putus sekolah menjadi akar masalah yang memicu terjadinya konflik sosial di kawasan tersebut.

    Dengan membuka lebih banyak peluang kerja tanpa mempersoalkan tingkat pendidikan, Rano berharap angka pengangguran bisa ditekan dan potensi tawuran dapat diminimalisir.

    “Inti permasalahan misalnya ekonomi, banyak yang tidak kerja, putus sekolah banyak, ah yuk kita ciptakan, memang tugas kita menciptakan itu (lapangan kerja). Maka dari itu kemarin saya sampaikan Jakarta akan menciptakan 500.000 lapangan kerja,” ungkap Rano.

    Nasib Pendatang

    Di sisi lain, meminta para pendatang yang ingin mengadu nasib di Jakarta untuk melengkapi diri dengan keahlian.

    Sehingga mereka dapat bersaing untuk memperoleh pekerjaan yang layak selama merantau di Jakarta.

    “Bagi siapapun mau datang ke Jakarta monggo saja, tapi tentunya kami sebagai pemerintah Jakarta mengharapkan orang yang datang ke Jakarta bisa capable untuk bekerja dengan baik,”  ucapnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Pramono pun menjanjikan bakal membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk para pendatang dan warga Jakarta yang belum bekerja.

    “Kami akan membuka job fair, kami akan membuka balai latihan kerja, kami akan mempersiapkan memperbaiki kualitas kerja kita,” ujarnya.

    Tak cuma membuka lapangan kerja, Pram juga berjanji bakal memberi pelatihan-pelatihan khusus untuk meningkatkan keahlian masyarakat.

    Sehingga mereka bisa bersaing di bursa kerja dan mampu meningkatkan taraf hidup keluarga.

    “Di dalam balai latihan kerja saya juga sudah meminta untuk diajari belajar bahasa asing, bahasa Korea, Jepang, China. Karena salah satu yang dihadapi kita paling utama adalah di bahasa kalau kota berangkat ke luar negeri,” tuturnya.

    Di sisi lain, Pram juga memastikan, Jakarta terbuka bagi siapapun masyarakat yang ingin mengaku nasib.

    Ia pun memastikan tak akan ada operasi yustisi terhadap para pendatang seperti yang dulu dijalankan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    “Kita tidak boleh tidak memanusiakan orang, sehingga enggak ada operasi justisia yang dulu pernah ada, saya melarang,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 20.856 Pemudik Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Gambir pada H-5 Lebaran

    20.856 Pemudik Tinggalkan Jakarta Lewat Stasiun Gambir pada H-5 Lebaran

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sebanyak 20.856 orang pemudik berangkat dari Stasiun Gambir pada H-5 Lebaran atau 26 Maret 2025. Para pemudik berangkat dari Stasiun Gambir menggunakan 45 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).

    “Angka keberangkatan hari ini sekitar 98 persen penumpang dari kapasitas 21.252 tiket yang dijual di Stasiun Gambir,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dilansir Antara, Rabu (26/3/2025).

    Selama masa periode Lebaran 2025, ia menyebutkan Stasiun Gambir akan melayani 990 perjalanan kereta api (KA), dengan kapasitas 467.226 tempat duduk. Dari jumlah itu, tiket yang telah terjual sebanyak 258.870 atau okupansi 55 persen.

    Adapun kota tujuan favorit pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, yakni Surabaya, Jawa Timur dengan 2.194 penumpang; Kutoarjo, Jawa Tengah sebanyak 2.183 penumpang; serta Lempuyangan, Yogyakarta sebanyak 1.984 penumpang.

    Pada masa pra-Lebaran atau periode 21-30 Maret 2025, KAI Daop 1 Jakarta telah melayani 846 perjalanan kereta api dengan okupansi rata-rata 94 persen.

    Dari total perjalanan tersebut, Stasiun Gambir mencatat tingkat okupansi 85 persen, yang menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi KA.

    Sementara setelah puncak arus mudik (2-11 April 2025), Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 846 perjalanan kereta api dengan tingkat okupansi sampai saat ini sebanyak 33 persen, di mana okupansi di Stasiun Gambir sebesar 20 persen.

    “Angka ini masih bisa bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan tiket arus balik,” ujarnya.

    (jbr/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Siapkan 216 Titik SPKLU 

    Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Siapkan 216 Titik SPKLU 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta siapkan 216 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 375 charger jelang Lebaran Idulfitri 2025. 

    Hal ini dikatakan General Manager PLN UID Jakarta Lasiran saat melakukan inspeksi di SPKLU Rest Area KM 6B Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Jatibening, Kota Bekasi, Rabu (26/3/2025). 

    “Dalam rangka menyiapkan SPKLU di Jakarta pada lebaran tahun ini sebanyak 216 lokasi SPKLU dengan total 375 charger yang tersebar di berbagai titik strategis,” kata Lasiran. 

    Layanan SPKLU ini disiapkan guna mengakomodir kebutuhan masyarakat di momen lebaran, baik yang hendak melaksanakan perjalanan mudik maupun tidak. 

    “Kita persiapan dengan baik non stop 24 jam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta baik yang mudik maupun yang tidak mudik,” ucapnya. 

    Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pengguna SPKLU di momen lebaran Idulfitri mengalami peningkatan 500 persen. 

    Sehingga, PLN perlu meningkatkan pelayanan dengan menambahkan jumlah fasilitas pengisian kendaraan listrik tersebut. 

    Secara nasional, PLN bersama mitra telah menyiapkan 3.558 unit SPKLU di 2.412 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia 

    Sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi telah disiapkan khusus untuk mendukung pemudik di ruas jalur utama Sumatera dan Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km. 

    Dalam kesempatan yang sama, Lasiran memastikan pasokan listrik listrik di Jakarta untuk momen lebaran Idulfitri aman. 

    “Kami punya cadangan sekitar 3.000 mv dari beban kami sekitar 5.300, warga Jakarta yang tidak mudik kami pastikan kebutuhan listriknya aman,” terangnya. 

    Masyarakat yang meninggalkan rumah selama mudik lebaran, diimbau untuk mencabut kontak peralatan elektronik agar lebih aman. 

    “Kepada masyarakat Jakarta yang mudik, kami imbau agar bisa mematikan lampu lampu nya atau peralatan yang tidak terpakai cukup penerangan penerangan saja,” jelas dia. 

  • Samsat Soreang Tingkatkan Fasilitas Pelayanan untuk Disabilitas, Ibu Hamil, dan Lansia

    Samsat Soreang Tingkatkan Fasilitas Pelayanan untuk Disabilitas, Ibu Hamil, dan Lansia

    Jabar Ekspres – Demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, PPPD Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang/Samsat Soreang terus membenahi berbagai fasilitas dengan lebih ramah, modern, dan mudah diakses.

    Salah satunya yakni menyiapkan fasilitas unggulan, antara lain seperti Ruang Bermain Anak, Ruang Laktasi, Ruang Konsultasi, Pojok Baca hingga ruangan khusus bagi para penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia.

    Kepala PPPD Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang, Doni Firyanto menegaskan pihaknya berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Dirinya percaya bahwa setiap kunjungan ke kantor Samsat sudah seharusnya menjadi pengalaman yang mudah, nyaman, dan tanpa rasa khawatir

    “Jadi pelayanan publik yang baik bukan hanya soal prosedur yang cepat, tetapi juga tentang rasa nyaman dan kedekatan. Oleh karena itu untuk masyarakat Kabupaten Bandung agar bisa mengurus administrasi kendaraan dengan lebih nyaman kita siapkan berbagai fasilitas,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).

    Doni menjelaskan tujuan adanya ruangan tersebut, untuk memberikan kemudahan dan rasa nyaman kepada masyarakat, khususnya saat mengurus pajak kendaraan.

    Sehingga sarana ini bisa dirancang juga bagi para penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia agar tidak membedakan dan bisa memudahkan pelayanan dengan mudah serta merasa diperhatikan dengan sepenuh hati.

    “Jadi bagi para penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia kita sudah siapkan khusus, kemudian area layanan yang ramah dan aman bagi ibu hamil serta lansia, kita juga berikan kenyamanan ekstra melalui desain yang memperhatikan kebutuhan khusus mereka,” katanya.

    Sehingga dengan adanya perbaikan fasilitas, Doni mengajak seluruh masyarakat untuk datang langsung dan merasakan kenyamanan fasilitas yang telah disediakan.

    “Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat. Dengan berbagai fasilitas ini, kami berharap kunjungan ke Samsat Soreang menjadi lebih mudah, nyaman, dan tanpa rasa khawatir. Kami juga terbuka terhadap masukan agar layanan terus berkembang sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

  • Ini Lokasi Penitipan Kendaraan Saat Mudik Lebaran di Jakarta Barat, Gratis dan Aman!

    Ini Lokasi Penitipan Kendaraan Saat Mudik Lebaran di Jakarta Barat, Gratis dan Aman!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Inilah lokasi penitipan kendaraan bermotor selama periode mudik Lebaran 2025 di wilayah Jakarta Barat.

    POLRI kembali membuka layanan penitipan kendaraan untuk masyarakat yang hendak mudik Lebaran tahun ini di sejumlah wilayah.

    Bagi Anda yang ingin mudik tanpa membawa kendaraan, bisa menitipkan kendaraan tersebut di lokasi pelayanan ini dengan aman.

    Dengan menitipkan kendaraan tersebut di lokasi pelayanan yang terpercaya, Anda bisa mudik dengan tenang tanpa khawatir dengan risiko kemalingan atau kehilangan kendaraan selama rumah ditinggal berhari-hari.

    Adapun untuk wilayah Jakarta Barat, terdapat beberapa lokasi layanan penitipan kendaraan yang disediakan oleh Polres Jakarta Barat.

    Berikut lokasi penitipan kendaraan selama periode mudik Lebaran untuk wilayah Jakarta Barat:

    Polres Metro Jakarta Barat
    Polsek Metro Tamansari
    Polsek Tambora
    Polsek Palmerah
    Polsek Grogol Petamburan
    Polsek Kebon Jeruk
    Polsek Kembangan
    Polsek Cengkareng
    Polsek Kalideres

    Sebelumnya, akun media sosial resmi @divisihumaspolri juga mengumumkan layanan penitipan kendaraan bermotor selama periode mudik Lebaran 2025 dibuka oleh POLRI di seluruh kantor polisi terdekat.

    Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman tanpa dipungut biaya alias gratis.

    Hanya saja, untuk bisa menitipkan kendaraannya di kantor polisi terdekat wajib membawa foto kopi KTP pemilik kendaraan yang akan dititipkan.

    Selain itu, pemilik kendaraan juga diminta untuk membawa syarat dokumen lain berupa fotokopi STNK atau BPKB kendaraan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK – Pria bernama Abdul Rohim yang mengaku anggota ormas dan meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, ciut setelah ditangkap polisi.

    Abdul diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan tak lama setelah melakukan aksinya pada Senin (24/3/2025).

    Pelaku kini telah meminta maaf kepada para pelaku usaha yang sering menjadi korban pemalakan. Ia juga mengaku bukan anggota ormas.

    “Saya Abdul Rohim selaku pelaku dalam video viral dan mengatasnamakan ormas FBR, saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya kepada para korban dan ormas FBR,” kata Abdul, Rabu (26/3/2025).

    Di hadapan polisi dan korban, Abdul pun mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

    “Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan saya menyesal. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” ujar dia.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.

    “Mediasi antara pihak-pihak terkait. Membuat surat perdamaian dan pernyataan dari pelaku,” ujar Nurma.

    Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, pelaku yang mengenakan kaos berwarna kuning dan topi oranye mengaku sebagai anggota ormas dan meminta jatah THR.

    “Buat ketupat lebaran, mau minta inisiatifnya aja,” kata pria tersebut sambil merokok.

    “Inisiatif gimana?” tanya perekam video.

    Pria yang mengaku sebagai anggota ormas itu kemudian bertanya alasan korban merekam dirinya.

    “Abang videoin?” ucap pria itu.

    “Iya biar pada tau aja,” jawab korban.

    Terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pria dalam video viral tersebut.

    Ia menyebut pria itu bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar di media sosial.

    “Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan. Dia perorangan,” kata Febriman, Selasa (25/3/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Imbas Guru Diserang KKB, Tokoh Agama Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu pelanggaran HAM di Papua

    Imbas Guru Diserang KKB, Tokoh Agama Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu pelanggaran HAM di Papua

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sekjen LSM Sekber Papua Peduli Kemanusiaan, Pendeta Benny Bernard Arnoldo Narahan meminta semua pihak, utamanya anak muda Papua agar tak mudah terprovokasi dengan isu-isu HAM yang sering dilempar dan dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    Diketahui, baru-baru ini situasi di Papua tengah jadi sorotan usai KKB menyerang para guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan. Bahkan, satu korban diantaranya tewas.

    Benny memahami jika kemarahan dirasakan karena yang menjadi korban penyerangan oleh KKB adalah para guru dan nakes yang merupakan pekerjaan terhormat dan seharusnya dilindungi.

    “Emosi boleh tapi jangan sampai emosi mengendalikan kita. Harus kita yang mengendalikan emosi. Jangan sampai kejahatan dibalas dengan kejahatan,” kata Benny kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

    Ia mengingatkan seluruh pihak sebaiknya memercayakan kasus ini kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas.

    Benny meyakini aparat kepolisian bakal mengungkap kasus penyerangan oleh para KKB ini mengingat yang pelaku lakukan jelas melanggar hak asasi manusia.

    “Saya yakin sebenarnya kasus di Papua ini bisa diselesaikan dan tidak susah,” kata Benny.

    Benny menegaskan, tindakan yang dilakukan KKB di Kabupaten Yahukimo jelas melanggar hak asasi manusia.

    Apalagi, korbannya adalah guru dari luar Papua yang memutuskan mengabdi di pedalaman Papua demi mengajar generasi muda.

    “Apapun alasannya, tindakan mereka itu sangat melanggar HAM. Guru itu harusnya dihormati, mereka itu bisa tulis dari siapa? dari guru, tapi kenapa guru diserang.  

    Perjuangan guru itu tidak gampang, Orang Asli Papua saja tidak semua mau mengajar di pedalaman, tetapi mereka itu yang sudah rela datang ke pedalaman Papua hanya untuk mengajar punya niat tulus dan ikhlas malah menjadi korban,” tuturnya.

    Di sisi lain, ia meminta para pemuka agama di Papua untuk terus menyuarakan pesan-pesan perdamaian agar situasi di Papua kembali kondusif.

    “kepada para pendeta khotbah agar terus menyampaikan hukum kasih bukan hukum rimba. Kasih pandangan yang baik jangan kita terhanyut dan terdiam dan bisu untuk menyuarakan kebenaran,” ujar Benny.

    “Karena tuhan Yesus tidak pernah ajarkan kekerasan. Agama manapun tidak pernah ajarkan seperti itu. 

    Kalau kita bilang Papua tanah yang diberkati tetapi kita sendiri mengotori dengan pertumpahan darah,” ujarnya.

    Lebih lanjut Benny pun berharap pemerintah pusat mau membuka dialog dengan warga dan tokoh masyarakat di Papua sebagai salah satu upaya untuk menghentikan konflik.

    “Harapan kedepan agar pemerintah pusat mau mengajak dan buka ruang dialog dgn masyarakat Papua lebih byk, Ibaratnya ini kan antara orang tua dan anak. Wajarlah orang tua mendengar anaknya meskipun ada yang tanda kutip nakal karena tidak diperhatikan,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menyesal dan Janji Tak Mengulangi Perbuatan, Hal Meringankan Vonis Oknum TNI AL Pembunuh Bos Rental

    Menyesal dan Janji Tak Mengulangi Perbuatan, Hal Meringankan Vonis Oknum TNI AL Pembunuh Bos Rental

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Pengadilan Militer II-08 Jakarta menyatakan terdapat hal-hal meringankan dalam vonis oknum TNI Angkatan Laut terdakwa pembunuhan, Ilyas Abdurrahman.

    Para terdakwa yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli yang divonis hukuman seumur hidup penjara, sementara Sersan Satu Rafsin Hermawan divonis empat tahun penjara.

    Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono mengatakan hal yang meringankan di antaranya para terdakwa menyesali perbuatan dan berupaya meminta maaf kepada keluarga korban.

    “Para terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” kata Gatot saat membacakan amar putusan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Selasa (26/3/2025).

    Kemudian selama berdinas sebagai prajurit TNI para terdakwa belum pernah dikenakan hukuman disiplin militer karena melakukan pelanggaran, maupun hukuman pidana.

    Serta bahwa setelah kejadian penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak para terdakwa langsung melaporkan dan menyerahkan diri ke kesatuan, dan langsung ditahan.

    “Para terdakwa di persidangan telah beberapa kali memohon kepada majelis hakim untuk meminta maaf kepada anak korban (Ilyas Abdurrahman), yaitu saksi satu dan saksi dua,” ujarnya.

    Permohonan maaf disampaikan saat anak Ilyas, yakni Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra dihadirkan dalam sidang sebagai saksi dari pihak Oditur Militer.

    Serta permintaan maaf saat para terdakwa dan tim penasihat hukumnya menyampaikan pleidoi atau nota pembelaan di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    “Namun anak korban tidak bersedia karena jika dimaafkan anak korban khawatir akan dapat meringankan hukuman para terdakwa,” tuturnya.

    Meski menyebut terdapat hal yang meringankan, bila mengacu tuntutan Oditur Militer maka vonis pidana yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 seluruhnya sesuai.

    Bahkan dalam amar putusannya Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta turut mengabulkan hukuman tambahan berupa pemecatan dinas TNI bagi ketiga terdakwa.

    Namun Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta menolak untuk mengabulkan tuntutan restitusi atau ganti rugi terhadap keluarga korban, Ilyas Abdurrahman dan korban luka, Ramli Abu Bakar.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya