Jenis Media: News

  • Ribuan Wisatawan Penuhi Pantai di Jepara Saat Libur Lebaran

    Ribuan Wisatawan Penuhi Pantai di Jepara Saat Libur Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA –  Selama liburan lebaran Idulfitri 1446 H ribuan wisatawan padati wisata pantai di Kabupaten Jepara.

    Diketahui Pantai di Kabupaten Jepara memang terkenal dengan pasir putih dan ombak tenangnya itu menjadi salah destinasi favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Jepara. 

    Pantauan Tribunjateng di pantai Kartini Jepara, terlihat pengunjung menikmati berbagai aktivitas. 

    Mulai dari piknik, berenang, hingga sekadar bersantai menikmati pemandangan laut, Minggu (6/4/2025).

    Manager Pantai Bandengan Jepara, Arif Junaidi menyampaikan, jumlah pengunjung di Pantai Bandengan mengalami peningkatan beberapa kali lipat dibanding hari biasa. 

    Jika di hari biasa, wisatawan yang berkunjung hanya sekitar 200 orang perhari. 

    Namun, di momen libur lebaran ini bisa tembus hingga ribuan. 

    Di hari kedua lebaran, wisatawan yang berkunjung sekitar 2.200 orang. 

    Pada hari ketiga sekitar 3.200 orang. 

    “Kalau di hari biasa sekitar 200-400 orang. Di hari keempat ada sekitar 4 ribuan wisatawan. Peningkatan ini mencapai 300 persen,” kata Arif kepada Tribunjateng, Minggu (6/4/2025).

    Para wisatawan yang memadati tidak hanya dari wisatawan lokal Kota Ukir. 

    Tetapi juga dari berbagai daerah seperti, Kudus, Demak, Grobogan, dan Semarang. 

    Arif memprediksi, kunjugan wisatawan akan terus melonjak sampai pekan syawalan atau lomban. 

    “Kalau diprediksi bisa sampai tanggal 9 April,” ucapnya.

    Selain Pantai Bandengan, lonjakan wisatawan juga terjadi di Pantai Kartini. 

    Berdasarkan data dari Manager Pantai Kartini, puncak lonjakan wisatawan di Pantai Kura-kura ini dimulai sejak hari pertama lebaran. 

    Pada hari pertama, wisatawan yang berkunjung sekitar 1.400 orang. 

    Hari kedua 1.900 orang. Hari ketiga 3.111 orang. Hari keempat 2.088 orang, dan hari kelima 2.874 orang. (Ito)

  • Viral Polisi ‘Samsat’ Izinkan Mobil Nyebrang Jalan di Bundaran HI, Begini Pengakuan Sang Sopir

    Viral Polisi ‘Samsat’ Izinkan Mobil Nyebrang Jalan di Bundaran HI, Begini Pengakuan Sang Sopir

    TRIBUNJAKARTA.COM – Beredar video yang menampilkan pengemudi mobil berusaha menyeberang jalan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dari arah Jalan Imam Bonjol menuju Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

    Video itu diunggah oleh sang pengemudi dengan akun TikTok @qiuden13. 

    Awalnya sang pengemudi mobil itu bertanya kepada seorang polisi yang sedang berdiri di sekitar Bundaran HI. 

    “Pak nyebrang boleh pak?” tanya pengemudi tersebut. 

    “Boleh pak,” jawabnya. 

    Pengemudi itu pun langsung menyeberang dari Jalan Imam Bonjol untuk memutar balik di Bundaran HI. 

    Namun, ketika begitu hendak memutar balik di bundaran, pengemudi itu diberhentikan oleh seorang petugas polisi di depannya. 

    Polisi itu langsung meminta STNK dan hendak menilang pengemudi tersebut. 

    Namun, sang pengemudi berdalih bahwa ia diizinkan untuk putar balik di bundaran tersebut dari polisi yang ditemui sebelumnya.

    “Bapak itu tidak pernah jaga di situ, itu orang samsat,” kata polisi yang hendak menilang sang pengemudi itu. 

    Ada hal menarik saat pengemudi itu hendak ditilang oleh polisi tersebut. 

    Saat berbincang dengan polisi tersebut, pengemudi itu lalu tiba-tiba menonaktifkan suara di ponselnya. 

    Banyak dugaan dari warga net, bahwa suara itu dimatikan lantaran pengemudi itu hendak ‘berdamai’ dengan polisi agar tidak ditilang. 

    Namun, sepertinya polisi tidak menerima tawaran tersebut. 

    Ia lalu mempersilakan pengemudi untuk melanjutkan perjalanan kembali. 

    “Besok-besok kalau lewat sini lagi saya tilang ya, jangan ngikutin itu (polisi itu) salah itu. Pokoknya sampai jam 10.00 WIB enggak boleh ya,” ujarnya. 

    Penjelasan sang sopir

    Dikonfirmasi secara terpisah, @qiuden13 mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 2 Februari 2024 silam. 

    Ia baru mengunggah video tersebut saat ini lantaran baru bermain TikTok. 

    “Saya mau lurus nyebrang Bundaran HI, karena enggak yakin saya tanya petugas boleh enggak nyebrang? Sudah diizinkan dan dibilang boleh. Saya malah diberhentikan oleh petugas lainnya yang di seberang bundaran,” ujarnya. 

    Terkait dengan suara yang dinonaktfikan saat berbincang dengan polisi yang hendak menilangnya, sang pengemudi enggan menjawab. 

    “No comment mas, kalau yang ini. Memang saya enggak mau share,” ujarnya. 

    Ia berharap agar polisi yang berada di jalan agar berkoordinasi dengan baik antar polisi sehingga tidak menimbulkan kebingungan pengemudi. 

    “Saya berharap koordinasi petugas lapangan lebih baik aja, kan kalau gini jadi rancu padahal kita sebagai pengendara kadang enggak yakin, makanya tanya ke petugas,” pungkasnya. 

     

     

  • “Pers Saya Tempeleng Satu-satu” Kronologi Ajudan Kapolri Pukul Jurnalis di Stasiun Tawang Semarang

    “Pers Saya Tempeleng Satu-satu” Kronologi Ajudan Kapolri Pukul Jurnalis di Stasiun Tawang Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. 

    Kali ini melibatkan seorang ajudan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

    Kejadian tersebut berlangsung saat Kapolri meninjau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, Kota Semarang, pada Sabtu (5/4) sore.

    Peristiwa bermula ketika Kapolri mendatangi salah satu penumpang yang duduk di kursi roda di dalam area stasiun. 

    Sejumlah jurnalis dari berbagai media, termasuk pewarta foto dan tim humas dari sejumlah lembaga, tengah meliput dan mengambil gambar dari jarak yang wajar.

    Namun, situasi mendadak berubah tegang ketika salah satu ajudan Kapolri meminta para jurnalis untuk mundur. 

    Bukan dengan permintaan halus, ajudan tersebut justru mendorong para jurnalis dan humas secara kasar.

    Pemukulan Pewarta Foto

    Merasa situasi tidak kondusif, seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, memilih menjauh dan berpindah ke sekitar peron. 

    Namun, ajudan yang sama justru mengejar Makna dan melakukan tindak kekerasan.

    Ia memukul kepala Makna dengan tangan.

    Ancaman dan Intimidasi Lainnya

    Tak hanya berhenti di situ, ajudan tersebut bahkan mengancam jurnalis lain yang berada di lokasi. 

    Dengan nada tinggi dan sikap agresif, ia berkata, “Kalian pers, saya tempeleng satu-satu.”

    Beberapa jurnalis lain juga melaporkan mengalami dorongan fisik dan intimidasi verbal. 

    Salah seorang jurnalis perempuan bahkan mengaku nyaris dicekik oleh petugas yang sama.

    Respons dari Organisasi Jurnalis

    INFOGRAFIS – Ilustrasi kekerasan terhadap jurnalis oleh kepolisian serta tuntutan PFI dan AJI Semarang. (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

    Menanggapi peristiwa ini, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan ajudan Kapolri.

    “Kejadian ini adalah pelanggaran serius terhadap UU Pers. Ruang kerja kami dilanggar secara fisik dan psikologis,” tegas Dhana Kencana, Ketua PFI Semarang, Minggu (6/4/2025).

    Hal senada disampaikan oleh Daffy Yusuf, Ketua Divisi Advokasi AJI Semarang. 

    “Kami menuntut permintaan maaf terbuka dari pelaku, dan mendesak institusi Polri untuk memberikan sanksi tegas. Kekerasan terhadap jurnalis tidak boleh dibiarkan menjadi budaya,” tegasnya.

    Pelanggaran terhadap UU Pers

    Peristiwa kekerasan ini dinilai melanggar Pasal 18 Ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menyebutkan bahwa setiap orang yang secara sengaja menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dikenakan sanksi pidana.

    Tanggapan Polri

    Terpisah Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divhumas Polri memberikan tanggapan peristiwa tersebut.

    “Kami sangat menyesalkan jika memang insiden tersebut benar terjadi, dimana yang seharusnya bisa dihindari.”

    “Memang situasi di lapangan cukup ramai, namun seharusnya ada SOP yang mestinya bisa dijalankan tanpa tindakan secara fisik maupun verbal,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima tribunjateng.com

    Ia memastikan, Polri akan menyelidiki insiden tersebut, dan apabila ditemukan adanya pelanggaran, tentu tidak akan segan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan peraturan yg berlaku.

    “Saat ini kami sedang menanyakan kepada tim yang saat itu ada di lokasi. Sebenarnya, pers merupakan mitra Polri yang harus saling bekerja sama.”

    “Kami berharap insiden ini tidak terulang dan kemitraan kami dengan pers akan terus kami jaga dan diperbaiki agar bisa lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” pungkasnya. (*)

  • Prabowo Bertolak ke Malaysia, Silaturahmi Idul Fitri ke PM Anwar Ibrahim – Page 3

    Prabowo Bertolak ke Malaysia, Silaturahmi Idul Fitri ke PM Anwar Ibrahim – Page 3

    Sementara itu,  menteri-menteri Ekonomi yang tergabung dalam ASEAN atau negara Asia Tenggara akan menggelar pertemuan pada pekan depan. Pertemuan ini akan membahas solusi terbaik menghadapi penerapan tarif resiprokal atau timbal balik yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Hal ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim saat berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Bongbong Marcos, dan PM Singapura Lawrance Wong melalui sambungan telepon.

    “Saya berkesempatan melakukan diskusi melalui telepon dengan para pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura, untuk memperoleh pandangan dan mengoordinasikan tanggapan bersama mengenai masalah tarif timbal balik oleh Amerika Serikat (AS),” ujar Anwar Ibrahim dalam akun Instagram @anwaribrahim_my, dikutip Minggu (6/4/2025)

    Dia mengatakan bahwa pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang digelar pada pekan depan itu akan menindaklanjuti pembicaraan terkait solusi terbaik menghadapi penerapan tarif resiprokal AS tersebut.

    “Insyaallah, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” ujarnya.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif dasar 10 persen untuk seluruh impor global. Secara spesifik, Presiden Trump mengenakan tarif 32 persen untuk produk dari Indonesia.

    Sementara itu, tarif resiprokal yang dikenakan AS terhadap negara-negara ASEAN yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam 24 persen, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen. Kemudian, Kamboja 49 persen, Laos 48 persen, Vietnam 46 persen, Myanmar 44 persen, dan Thailand 36 persen.

     

  • Himpunan Mahasiswa Islam Jateng-DIY Tolak Kembalinya Dwifungsi TNI

    Himpunan Mahasiswa Islam Jateng-DIY Tolak Kembalinya Dwifungsi TNI

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Isu kembalinya dwifungsi TNI menuai tanggapan dari Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Tengah (Jateng) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Mereka mengkritik sejumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif yang saat ini menduduki jabatan sipil.

    Presidium Badko HMI Jateng-DIY Sakti Anbiya H mengatakan, penempatan prajurit TNI di lembaga atau kementerian yang membidangi pelayanan publik berpotensi mengembalikan dwifungsi tentara seperti pada masa Orde Baru.

    “Polemik yang terjadi saat Prajurit TNI aktif di tempatkan di struktur sipil berpotensi menimbulkan perdebatan mengenai kepatuhan terhadap aturan yang sudah berlaku,” katanya di Kota Semarang, baru-baru ini.

    Padahal TNI memiliki tugas khusus untuk melakukan pembelaan negara dan bangsa serta memelihara pertahanan nasional. Sebagaimana dalam Pasal 7 Ayat (1) UU No. 34 Tahun 2004, tugas pokok TNI berada di aspek keadualatan bangsa serta mempertahankan keutuhan wilayah dari ancaman asng.

    “Maka Badko HMI Jateng-DI Yogyakarta menolak tegas perwira aktif TNI menduduki jabatan sipil karena akan mengakibatkan ambiguitas hukum dan tumpeng tindih aturan hukum yang ada,” ungkap Sakti.

    Dia bilang, menjabatnya Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Bulog dan Mayjen TNI Irham Waroihan sebagai Inspektur Jendral Kementerian Pertanian telah melanggar aturan.

    “Sebenarnya prajurit TNI yang aktif serta menjabat di struktural sipil telah melanggar Pasal 47 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” ungkap dia.

    Lebih lanjut Badko HMI Jateng-DI Yogyakarta meminta prajurit aktif TNI yang saat ini menduduki jabatan sipil untuk mengundurkan diri atau pensiun dini dari militer.

    “Prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan,” tegas Sakti.

    Menurut dia, polemik TNI ini yang telah memberkan ruang bagi tentara untuk menduduki jabatan sipil mengancam supremasi sipil dalam sistem demokrasi.

    “Maka Badko HMI Jateng-DI Yogyakarta menolak dengan tegas segala bentuk tentara dalam menduduki jabatan sipil yang berpotensi mengembalikan Dwi fungsi TNI,” tandasnya.

    (*)

     

  • UIN Walisongo: Bahtera Ilmu yang Mengarungi Samudra Peradaban

    UIN Walisongo: Bahtera Ilmu yang Mengarungi Samudra Peradaban

    TRIBUNJATENG.COM – Kali ini tentang kampus tempat saya menuntut ilmu dan kini menjadi tempat saya bekerja di mana Allah memberi sebagian Rizki saya untuk menghidupi keluarga: Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

    Dalam perjalanan panjang sebuah universitas, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Begitu pula dengan UIN Walisongo Semarang, yang laksana perahu besar mengarungi lautan luas. Di dalamnya, ada ribuan penumpang—mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh elemen yang berperan dalam membawa kapal ini menuju tujuan mulianya: mencetak insan akademis yang berakhlak, unggul, dan bermanfaat bagi masyarakat.

    Namun, mengarungi lautan bukanlah perkara mudah. Gelombang besar, badai yang menerpa, serta arus yang kadang tak terduga menjadi ujian bagi setiap kapal yang ingin sampai di pelabuhan harapan. Begitu pula dengan UIN Walisongo, yang dalam perjalanannya menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi perkembangan ilmu pengetahuan, perubahan zaman, maupun dinamika sosial yang terus bergulir.

    Agar kapal ini tetap kokoh, tidak boleh ada satu pun yang melubangi lambungnya. Sebab, jika ada yang tega merusaknya, kapal ini bisa tenggelam dan seluruh penumpangnya akan turut karam. Begitulah hakikat kebersamaan dalam sebuah institusi: kita berada dalam kapal yang sama, menghadapi ombak yang sama, dan memiliki tujuan yang sama. Jika ada satu bagian yang rusak, dampaknya akan dirasakan oleh semua. Oleh karena itu, rasa memiliki dan tanggung jawab harus terus ditanamkan dalam setiap jiwa yang bernaung di bawah panji UIN Walisongo.

    Tak kalah pentingnya, sebuah kapal harus dinakhodai oleh pemimpin yang cakap. Ia harus mampu membaca kondisi laut dan cuaca, memahami arah, serta terampil mengendalikan kemudi. Seorang nakhoda yang bijaksana akan membawa kapal ini berlayar dengan selamat, memastikan seluruh awaknya tetap bersatu, serta menjaga agar perjalanan tetap berada pada jalur yang benar. Begitu pula dengan UIN Walisongo, yang membutuhkan kepemimpinan yang visioner, inovatif, serta berpegang teguh pada nilai-nilai akademik dan spiritual.

    Dies Natalis UIN Walisongo bukan sekadar perayaan usia, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang yang telah ditempuh. Ini adalah momen untuk kembali meneguhkan komitmen bersama, mempererat persaudaraan, serta menyusun strategi agar kapal besar ini semakin tangguh menghadapi samudra perubahan. Karena pada akhirnya, keberhasilan perjalanan ini bukan hanya ditentukan oleh sang nakhoda, tetapi juga oleh kesadaran dan kontribusi setiap individu yang berada di dalamnya.

    Kita semua berada di kapal yang sama. Mari berlayar bersama, mengarungi lautan ilmu, menuju pelabuhan peradaban yang gemilang. (*)

  • Keluarga Pasien Aniaya Satpam RS, Korban Kejang-kejang Sampai Muntah Darah : Kasus Ditangani Polisi 

    Keluarga Pasien Aniaya Satpam RS, Korban Kejang-kejang Sampai Muntah Darah : Kasus Ditangani Polisi 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien terhadap satpam RS Mitra Keluarga Bekasi masih ditangani Polres Metro Bekasi Kota. 

    Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso mengatakan, korban melalui manajemen rumah sakit telah membuat laporan resmi ke Polres Metro Bekasi Kota. 

    “Sudah laporan ke Polres, saat ini kasusnya ditangani Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota,” kata Imam, Minggu (6/4/2025). 

    Berdasarkan informasi yang dia dapat, korban sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

    “Masih dirawat, tapi sepertinya sudah agak membaik,” ucap Imam. 

    Peristiwa penganiayaan yang menimpa satpam berinisial S terjadi pada Sabtu (29/3/2025) lalu, penyebabnya diduga karena masalah parkiran. 

    Imam menjelaskan, korban saat itu berusaha menegur pelaku yang merupakan keluarga pasien agar tidak memarkirkan kendaraan di depan IGD. 

    “Keluarga pasien mau memarkirkan kendaraankarena di depan IGD, ditegur sama sekuriti Untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” jelasnya. 

    Pelaku rupanya tak terima ditegur satpam, insiden penganiayaan pun terjadi hingga menyebabkan korban kejang-kejang dan muntah darah. 

    Korban harus menjalani perawatan intensif, rekaman CCTV detik-detik kejadian pun viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @volunteer.netizen. 
     

  • Jepang Diprediksi Terkena Gempa Megathrust yang Bisa Tewaskan 300 Ribu Jiwa

    Jepang Diprediksi Terkena Gempa Megathrust yang Bisa Tewaskan 300 Ribu Jiwa

    Jepang Diprediksi Terkena Gempa Megathrust yang Bisa Tewaskan 300 Ribu Jiwa

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah Jepang kembali mewaspadai potensi bencana besar yang mengintai wilayah selatannya. 

    Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Dewan Manajemen Bencana Pusat Jepang, para ahli memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa megathrust di Palung Nankai, yang dalam skenario terburuk bisa merenggut hingga 298.000 jiwa.

    Prediksi mengejutkan ini diungkap dalam pertemuan para pakar yang digelar pada 31 Maret 2025, dipimpin oleh Profesor Emeritus Nobuo Fukuwa dari Universitas Nagoya. 

    Menurut informasi yang dihimpun, Palung Nankai merupakan palung bawah laut yang terletak di lepas pantai selatan Jepang dan dikenal sebagai salah satu zona seismik aktif yang berisiko tinggi memicu gempa bumi dahsyat. 

    Sebelumnya sejarah mencatat bahwa wilayah ini telah beberapa kali menjadi sumber gempa besar dan tsunami mematikan.

    Dalam simulasi terbaru, para ahli memperkirakan bahwa sekitar 2,35 juta bangunan akan rusak berat jika gempa tersebut terjadi. 

    Rincian korban jiwa juga dipaparkan, dengan 73.000 orang diprediksi meninggal akibat bangunan roboh, 9.000 karena kebakaran, dan 215.000 akibat terjangan tsunami. 

    Semua ini dihitung berdasarkan asumsi tingkat evakuasi penduduk hanya 20 persen.

    Namun, jika evakuasi meningkat hingga 70 persen, jumlah korban jiwa dapat ditekan hingga sekitar 94.000 orang. 

    Di sisi lain, proyeksi bangunan yang hancur total meliputi 1,28 juta akibat guncangan gempa, 188.000 karena tsunami, dan 767.000 akibat kebakaran yang menyebar pascagempa.

    Dampak ekonomi dari bencana ini juga menjadi perhatian besar. 

    Kerugian maksimal diprediksi bisa mencapai ¥270 triliun yen Jepang atau sekitar $1,81 triliun USD, meningkat drastis dari estimasi sebelumnya sebesar ¥214 triliun.

    Meskipun data ini mengungkapkan potensi kehancuran yang besar, pemerintah Jepang disebut telah meningkatkan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

    Hal ini diharapkan bisa meminimalkan dampak nyata dari skenario terburuk.

    Diberitakan sebelumnya, pada 28 Maret 2025, gempa berkekuatan besar juga mengguncang wilayah Myanmar dan berdampak hingga Tahiland. 

    Gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 tersebut menyebabkan kerusakan hebat di sebagian besar wilayah Myanmar dan menewaskan lebih dari 2.700 orang.  

     

  • H+6 Arus Balik di Nagreg Mulai Padat, 72 Ribu Kendaraan Melintas

    H+6 Arus Balik di Nagreg Mulai Padat, 72 Ribu Kendaraan Melintas

    Jabar Ekspres – H+6 arus balik lebaran volume kendaraan di Lingkar Barat Nagreg, Kabupaten Bandung mulai terjadi kepadatan, Minggu (6/4/2025) sore.

    Pantauan di lokasi, saat ini kendaraan mulai tampak meningkat dari arah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Banjar, dan lainnya yang mengarah ke Bandung maupun ke Jakarta.

    Baik pemudik yang menggunakan kendaraan roda 4 dan roda 2 lebih mendominasi. Ditambah para pemudik juga harus melaju kendaraannya dengan kecepatan rendah lantaran kondisi hujan yang mengguyur sejak siang.

    Tak hanya itu, kepadatan ini juga terjadi karena adanya penyempitan jalur yang awalnya 4 jalur menjadi 2 jalur di Lingkar Nagreg. Namun terlihat beberapa polisi tetap turun untuk mengatur lalu lintas agar kembali normal.

    Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung hingga pukul 14.00 WIB kendaraan yang melintas arah balik dari jalur Selatan Jawa Barat menuju Bandung mencapai 72.783 kendaraan.

    “Iya data sampai pukul 14.00 WIB itu ada sekitar 72.783 kendaraan yang melintas dari arah Garut/Tasik menuju bandung sedangkan dari arah sebaliknya itu ada 36.084 kendaraan. Jadi kalau ditotal ada sekitar 108.867 kendaraan,” ujar Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo saat dikonfirmasi.

    Sedangkan menurut Erick, pada hari sebelumnya ada sekitar 107.875 kendaraan yang melintas dari arah Garut/Tasik menuju Bandung.

    Adapun arah Tasikmalaya dan Garut sekitar 60. 398 kendaraan. Dengan total yang melintas Nagreg mencapai 168.273 kendaraan.

    Kemungkinan kata Erick, jika hari ini merupakan puncak arus balik yang melintasi wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung.

    “Insya Allah, hari ini puncak arus balik via jalur selatan Nagreg,” ucapnya.

  • Waspada Modus Penipuan Segitiga Marak Terjadi, Penjual Kendaraan Banyak jadi Korban!

    Waspada Modus Penipuan Segitiga Marak Terjadi, Penjual Kendaraan Banyak jadi Korban!

    JABAR EKSPRES – Modus penipuan saat ini banyak dilakukan dengan berbagai cara. Baru-baru ini terungkap ada salah satu modus penipuan yang dilakukan dengan pola segitiga dengan korban penjual dan pembeli.

    Berdasarkan informasi dari berbagai sumber korban modus penipuan dengan pola Segitiga biasanya dilakukan dengan cara sebagai berikut:

    BACA JUGA: Sekolah Rakyat Akan Lahirkan Bibit Diskriminasi Strata Sosial

    Penipu Segitiga biasanya akan mencari korban 1 berupa penjual barang. Biasanya kendaraan mobil atau motor tp ada juga barang lainnya. Penipu berpura-pura jadi pembeli dengan bertanya mengenai barang yg dijual itu.Penipu biasanya mengaku, sedang disuruh cari barang untuk saudara atau adik/kakanya. Penipu mengaku kepada penjual, kalau barang ini jd dibeli oleh saudaranya, nanti uang akan ditransfer langsung  oleh penipu.Setelah Penjual menaruh kepercayaan dan data barang berhasil diperoleh, penipu kemudian beraksi dengan mencari korban ke 2 (pembeli) dengan memposting di media sosial dan mengaku barang tersebut miliknya sendiri.Stategi penipu menjual barag dengan harga murah. Alasan kepepet butuh uang. Tujuannya agar pembeli iba. Penipu biasanya pandai berbicara dan sok memberikan penjelasan mengenai barang itu sampai akhirnya pembeli tertarik dan terperdaya.Salah satu siasat yg biasanya digunakan penipu adalah ingin cepat terjadi transasksi dengan meminta uang muka sebagai tanda jadi. Alasannya kalau nanti barang tdk diambil, maka akan dibeli orang lain. Karena sudah ada yg berani nawar dengan harga lebih tinggi.Setelah pembeli terperdaya, penipu secara diam diam menghubungi pembeli (korban 1) untuk mengantar barang tersebut dari penjual kepada pembeli. Dari situ, penjual pasti akan nurut karena penipu sebelumnnya sudah mengatakan bahwa yang beli adalah saudaranya. (lihat point 3).Tanpa disadari terjadilah kesepakatan transaksi, tapi uang akan ditransfer kepada penipu. Akhirnya penjual dan Pembeli ribut karena merasa ditipu. Penipu hilang tanpa jejak.

    BACA JUGA: Pemkot Bandung Kecolongan, Pungli di Bonbin Masih Terjadi!

    Untuk itu diperukan kewaspadaan dalam melakukan transasksi jangan sampai terjebak dalam penipuan Segitiga. Sebab, saat ini modus penipuan bisa dilakukan dengan berbagai cara dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelegent (AI) (yan).