Jenis Media: News

  • Pariwisata Banjar Sulit Berkembang, Ini Saran Atet

    Pariwisata Banjar Sulit Berkembang, Ini Saran Atet

    JABAR EKSPRES – Pengembangan pariwisata di Kota Banjar dinilai masih menghadapi banyak tantangan. Kurangnya daya tarik dan promosi yang maksimal membuat potensi wisata daerah ini sulit dikenal luas.

    Pengusaha muda Kota Banjar, Atet Handiyana, menyatakan bahwa di era media sosial saat ini, seharusnya potensi wisata bisa lebih cepat dipromosikan.

    “Harusnya Banjar mengumpulkan para influencer, membuat program, atau kerja sama dengan CSR perusahaan. Kalau dana terbatas, fokus kembangkan dua destinasi dulu,” ujarnya, Senin (7/4/2025).

    Atet menambahkan, upaya promosi harus terus dimaksimalkan, termasuk memberdayakan pemuda setempat. “Mojang jajaka juga harus diberdayakan dengan serius, bukan sekadar seremoni,” tegasnya.

    BACA JUGA: Wisata di Banjar Minim Promosi, Fasilitas Jadi Penyebab Utama Lesunya Kunjungan Wisatawan 

    Liburan Lebaran tahun ini tidak memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata Banjar. Berbeda dengan destinasi lain yang ramai, objek wisata di kota perbatasan Jabar-Jateng ini justru sepi pengunjung.

    Aktivis GMNI Kota Banjar, Irwan Herwanto, mengatakan selain faktor tata kelola, lesunya kunjungan wisata juga dipengaruhi kondisi ekonomi.

    “Daya beli masyarakat menurun akibat PHK dan kenaikan harga kebutuhan pokok,” jelasnya.

    Ketua PMII Kota Banjar, Muhamad Abdul Wahid, mendesak pemerintah segera mengambil langkah nyata. “Perlu perbaikan fasilitas, pengembangan destinasi, dan promosi lebih gencar. Jangan sampai Banjar hanya jadi kota transit,” tegas Wahid.

    BACA JUGA: Perjuangan Menuju Lingkar Gentong, Pemudik Asal Banjar Ini Rela Tertahan 2 Jam di Jalan Ciawi

    Data Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjar menunjukkan, kunjungan wisata selama Lebaran hanya puluhan orang per hari.

    “Pengunjung kebanyakan sekadar makan sambil menikmati suasana,” ungkap Kadispora Dedi Suardi. (CEP)

  • Bupati Indramayu Liburan ke Jepang, DPRD Jabar: Kurang Menunjukan Empati pada Warga 

    Bupati Indramayu Liburan ke Jepang, DPRD Jabar: Kurang Menunjukan Empati pada Warga 

    JABAR EKSPRES  – Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady turut menyayangkan langkah Bupati Indramayu Luky Hakim yang liburan ke Jepang di momen Lebaran. Menurutnya, kegiatan itu kurang menunjukan empati.

    Daddy mengungkapkan, pejabat publik apalagi kepala daerah mestinya berhati-hati dalam bersikap ataupun dalam berkegiatan. Meskipun itu, kegiatan yang bersifat pribadi, salah satunya liburan.

    Langkah yang dilakukan Bupati Indramayu itu dinilai kurang pantas, pasalnya kondisi daerah yang dipimpinnya belum sepenuhnya baik-baik saja.

    BACA JUGA: Arus Balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru Alami Penurunan, Kepadatan Terjadi di H+4 dan H+5

    “Mestinya bisa menunjukkan empati pada kondisi masyarakat,” katanya.

    Politikus Dapil Indramayu itu mengatakan, secara statistik, kondisi Kabupaten Indramayu masih belum baik. Misalnya Persentase Penduduk Miskin (PPM) Kabupaten tersebut ada di angka 11,93 persen yang menempatkan menempatkan Indramayu pada posisi terbawah soal kemiskinan.

    Data lain adalah terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tercatat IPM Kabupaten Indramayu ada di 70,72 poin yang menempatkan kabupaten tersebut di 5 terbawah se Jabar.

    “Warganya kan masih bergulat dalam keterbatasan, jadi liburan ke luar negeri itu bisa berkesan kurang baik,” sambungnya.

    BACA JUGA: Sekolah Rakyat Dinilai Bakal Buat Siswa di Sekolah Swasta Semakin Tergerus

    Selain itu, Daddy juga menyinggung soal aturan yang berlaku, terkait prosedur perizinan bagi kepala daerah yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

    Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri tanpa izin dari menteri.

    Pasal 76 Ayat (1) huruf i dalam undang-undang tersebut secara tegas mengatur larangan perjalanan dinas maupun pribadi ke luar negeri tanpa persetujuan dari Mendagri.

    “Pejabat apalagi kepala daerah itu mestinya bisa jadi contoh, harapnya bisa lebih sensitif,” cetusnya.

    BACA JUGA: Tuai Pujian! Biskita Transpakuan Kembali Beroperasi, Anggota DPRD Kota Bogor: Semoga Terus Berjalan 

    Daddy berharap peristiwa itu bisa jadi pelajaran. Artinya tidak hanya untuk Bupati Indramayu tapi juga untuk kepala daerah lainnya.(son)

  • RI Kirim Tim Negosiasi dengan Tim Trump, Ini Bocoran Mendag

    RI Kirim Tim Negosiasi dengan Tim Trump, Ini Bocoran Mendag

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan Indonesia bakal mengirim tim ekonomi yang untuk bernegosiasi dengan USTR (US Trade Representative) terkait kebijakan pengenaan tarif impor tinggi oleh Amerika Serikat.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto nantinya bakal memimpin tim negosiasi ini.

    “Ya kan kita impor lebih banyak. Tadi disampaikan volumenya kan ditingkatkan, volume impor kita dari impor barang (AS) yang sudah ada tadi,” kata Budi saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Namun, ia tidak khawatir perundingan ini akan membuat produk AS semakin membanjiri pasar domestik RI. Sebaliknya, RI berharap AS mau menegosiasikan ulang kebijakannya. Sebagai gantinya, ketika impor dari AS bertambah, maka impor dari negara lain ditargetkan bisa lebih ditekan.

    “Belum, sekarang lagi diidentifikasi ya. Tadi hasil rapat tadi kita identifikasi semua termasuk tarif dan sebagainya, kebijakannya seperti apa, komoditasnya apa juga, baru kita, 15 besar lah ya kita cek dulu,” sebut Budi.

    Demi mengantisipasi jebloknya pasar ekspor ke AS, maka Indonesia juga perlu mencari negara lain yang berpotensi menjadi pasar ekspor, termasuk Uni Eropa. Pemerintah mengupayakan di Semester I 2025 ini perjanjian dagang tersebut bisa rampung.

    “IEU-CEPA dipercepat. Tadi kan disepakati juga agar segera diselesaikan. [Itu kapan?] Beliau tadi menyampaikan kesepakatannya kan Juni harus selesai. Jadi kita juga harus punya pasar baru,” ujar Budi.

    Bukan tidak mungkin revisi Permendag No.8 tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang sudah berjalan juga bakal mengakomodir kebijakan tarif dari AS.

    “Kalau konsekuensinya harus diubah, ya diubah, kita sesuaikan semua,” sebutnya.

    (wia)

  • Ibarat Pohon Diterpa Angin Kencang

    Ibarat Pohon Diterpa Angin Kencang

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bicara terkait pemimpin yang banyak dinyinyiri. Dia mengibaratkan pemimpin seperti pohon tinggi yang sering diterpa angin kencang.

    Mulanya Prabowo baru menyadari betapa sulitnya memimpin Indonesia. Namun, ia mengaku tenang lantaran mempunyai pembantu yang hebat.

    “Ternyata ngurus republik ini, republik yang besar, republik yang keempat terbesar di dunia, ternyata rumit. Tapi saya semangat karena pembantu-pembantu saya orang hebat semua. Itu saya merasa benar-benar punya tim yang hebat ya. Menteri-menteri saya hebat,” kata Prabowo di Majalengka, seperti disiarkan YouTube Setpres, Senin (7/4/2025).

    Prabowo mengaku sudah biasa dinyinyiri oleh berbagai pihak. Dia mengibaratkan pemimpin seperti pohon yang besar dan tinggi.

    “Kalau ada yang nyinyir itu biasa, pemimpin pasti ibarat apa, ibarat pohon yang besar yang tinggi, pasti sering diterpa angin kencang, ya kan. Semakin kita naik ke puncak gunung, semakin berat tantangan. Semakin banyak pengorbanan yang diminta dari kita,” ucap dia.

    Oleh karena itu, dia meminta agar jajarannya serta para kepala daerah hingga kepala dinas untuk tetap bekerja meski diterpa banyak nyinyiran. Menurutnya, tidak ada yang lebih bahagia atau lebih suci daripada mengabdi dan dicintai oleh rakyat.

    (maa/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arus Balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru Alami Penurunan, Kepadatan Terjadi di H+4 dan H+5

    Arus Balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru Alami Penurunan, Kepadatan Terjadi di H+4 dan H+5

    JABAR EKSPRES – Situasi arus balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru, Kota Bandung mulai alami penurunan intensitas. Lewat penuturan Jabarekspres, kondisi lalu lintas dalam kondisi ramai lancar.

    Panit 2 Lantas Polsek Panyileukan, Aiptu Dikdik Nursodik menyebut, hal ini berkenaan dengan telah terlewatinya puncak arus balik lebaran di kawasan tersebut.

    Menurutnya, kepadatan kendaraan pemudikan di Bunderan Cibiru telah terjadi pada H+4 hingga H+5 lebaran.

    “Kalau dari tadi pagi sampai siang ini, arus lalu lintas dari arah timur ke barat cukup padat, bisa dibilang meriah. Kendaraan pribadi, bus, hingga sepeda motor mendominasi jalur,” ujar Aiptu Dikdik Nursodik saat sedang bertugas, Pospam Bundaran Cibiru, Kota Bandung, Senin (7/4).

    Aiptu Dikdik Nursodik menambahkan, salah satu titik yang sempat menjadi pusat perhatian adalah kawasan sekitar SPBU di kawasan jalan menuju arah Cinunuk. Sebab, banyak kendaraan yang keluar-masuk di area tersebut.

    BACA JUGA: Jutaan Kendaraan Lintasi Bandung Barat di Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    Bahkan, Ekor kemacetan sempat terlihat mengular hingga ke Jalan Soekarno Hatta dan menjalar ke sekitar kawasan Griya Graha Panyileukan, hingga sekitar UIN Sunan Gunung Djati.

    Namun begitu, Aiptu Dikdik menyebutkan, situasi masih dalam kendali. Koordinasi pengaturan lalu lintas dilakukan secara intensif, termasuk pengalihan jalur dan penguraian kemacetan dari arah Kabupaten menuju Kota Bandung.

    “Fokus mengatur arus agar tetap mengalir. Beberapa petugas juga disiagakan hingga perbatasan kota dan kabupaten, termasuk di Tugu yang jadi penanda batas wilayah,” jelasnya.

    Aiptu Dikdik menambahkan, kondisi lalu lintas dari Kabupaten ke Kota Bandung saat ini relatif lancar. meski sempat ada perlambatan, namun tidak terjadi kemacetan total.

    Jika terjadi insiden seperti kecelakaan lalu lintas, penanganannya diserahkan langsung ke Unit Laka Lantas Polresta Bandung Timur, sesuai dengan wilayah kewenangan.

    BACA JUGA: Lebih dari 140 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Nagreg Minggu Malam, Puncak Arus Balik Sudah Terlewati?

    Berdasarkan informasi sementara, pemberlakuan pengalihan dan normalisasi jalur arus mudik akan dihentikan pukul 00.00 WIB, Selasa (8/4/2025).

    “Setelah tanggal 8, arus akan kembali seperti biasa. Kami harapkan masyarakat tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tandasnya. (Dam)

  • Video: Kemunculan Perdana Paus Fransiskus Pasca Keluar Rumah Sakit

    Video: Kemunculan Perdana Paus Fransiskus Pasca Keluar Rumah Sakit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Paus Fransiskus tampil pertama kali di depan publik sejak keluar dari rumah sakit pasca menjalani perawatan untuk pneumonia ganda. Paus muncul di akhir misa dan mengejutkan umat yang hadir di lapangan Saint Petrus, Vatikan pada Minggu (6/4) waktu setempat.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.

  • Video: Geger Tarif Trump! Ini Sikap Pemerintah RI

    Video: Geger Tarif Trump! Ini Sikap Pemerintah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan para pelaku usaha pada 7 April 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian. Airlangga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membalas tarif Trump tetapi mengutamakan negosiasi. Berikut pernyataan lengkap Airlangga dalam Breaking News CNBC Indonesia.

  • Soal Tarif Trump, Prabowo Tenangkan Warga RI dan Sebut Ini

    Soal Tarif Trump, Prabowo Tenangkan Warga RI dan Sebut Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto buka suara terkait tarif baru impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Indonesia. Prabowo mengaku tidak khawatir dan tetap tenang menghadapinya.

    Sebab, menurutnya Indonesia punya kekuatan sendiri, dan pemerintah akan berunding dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat.

    “Yang terakhir perang dagang, kita juga kena, tapi kita tenang. Kita punya kekuatan juga nanti akan berunding. Kita akan berunding dengan semua negara, kita akan juga buka perundingan sama Amerika,” ungkap Prabowo saat panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

    Ia menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia ingin hubungan yang baik, hubungan yang adil, hubungan yang setara.

    Menurut dia, jika permintaan Trump masuk akal, pemerintah akan menghormatinya. Karena menurutnya, setiap pemimpin negara pasti memikirkan nasib rakyatnya, begitu juga dia sebagai Presiden Indonesia.

    “Jadi kita tidak ada masalah. Resiprokal, apa yang mereka minta, kalau masuk akal, wajib juga kita hormati,” kata Prabowo.

    “Pemimpin-pemimpin Amerika memikirkan kepentingan rakyat Amerika, kita memikirkan kepentingan rakyat kita,” terangnya.

    Prabowo mengungkap bahwa tidak perlu ada rasa kecewa dan khawatir, sebab kita harus percaya dengan kekuatan kita sendiri.

    “Kalaupun ada tantangan kita hadapi dengan gagah, dengan tegar, mungkin ada beberapa saat, tapi kita yakin bahwa kita akan bangkit dengan tingkat yang baik,” pungkasnya.

    (wia)

  • Apakah Ada Harapan Uang Kembali di Aplikasi AKQA?

    Apakah Ada Harapan Uang Kembali di Aplikasi AKQA?

    JABAR EKSPRES – Setelah kasus penipuan berkedok aplikasi investasi digital seperti AKQA mencuat ke permukaan, banyak korban yang mempertanyakan satu hal penting: apakah masih ada harapan untuk mendapatkan kembali uang yang telah hilang?

    Sayangnya, jawaban atas pertanyaan ini tidak sesederhana yang diharapkan. Dalam banyak kasus penipuan digital, seperti yang dialami oleh ratusan bahkan ribuan pengguna AKQA, peluang untuk mendapatkan kembali uang mereka sangat kecil, bahkan hampir tidak ada.

    AKQA diduga menjalankan skema ponzi, yaitu skema di mana uang dari member baru digunakan untuk membayar “keuntungan” kepada member lama. Model ini sangat rentan runtuh ketika tidak ada lagi pengguna baru yang bergabung atau ketika sistem tidak mampu lagi menutupi bonus-bonus palsu yang dijanjikan.

    Dalam skema seperti ini, tidak ada aktivitas investasi nyata. Uang hanya berpindah tangan antar pengguna, sementara pelaku utamanya mengambil keuntungan terbesar dan bisa menghilang kapan saja.

    Baca juga : Kapan Aplikasi NEXT15 Akan Scam? Ini Alasan Aplikasi Masih Bertahan

    Menurut pengakuan para korban, setiap kali pengguna menyetor dana melalui pembelian “paket” seperti B1, B2, hingga B3, uang tersebut tidak benar-benar diinvestasikan. Melainkan langsung masuk ke rekening oknum atau kelompok tertentu yang mengendalikan aplikasi. Artinya, saat sistem runtuh dan aplikasi menghilang, uang pun ikut lenyap.

    Iman Sarisman, salah satu korban, menuturkan bahwa banyak pengguna yang awalnya tergoda dengan iming-iming bonus besar, lalu terjerat sistem ajak-mengajak. Bahkan ada korban yang kehilangan hingga ratusan juta rupiah, dan parahnya, sampai mengalami serangan jantung karena stres berat.

    Secara hukum, masih ada langkah yang bisa diambil. Korban dapat membuat laporan ke Kepolisian, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), atau Kominfo, dengan harapan pelaku dapat dilacak dan dimintai pertanggungjawaban.

    Namun, perlu dicatat bahwa:

    Jika pelaku berada di luar negeri atau menggunakan identitas palsu, proses hukum bisa sangat lambat.Pengembalian dana kepada korban tidak dijamin, kecuali ada keputusan hukum yang menetapkan ganti rugi dan penyitaan aset pelaku.

    Sebagian korban masih berharap uang mereka bisa kembali jika pelaku tertangkap atau jika sistem aplikasi kembali berjalan. Namun kenyataannya, aplikasi seperti AKQA jarang sekali memberikan kompensasi, apalagi jika sistemnya memang dirancang untuk scam sejak awal.

  • Sekolah Rakyat Dinilai Bakal Buat Siswa di Sekolah Swasta Semakin Tergerus

    Sekolah Rakyat Dinilai Bakal Buat Siswa di Sekolah Swasta Semakin Tergerus

    JABAR EKSPRES  – Pihak SMK Swasta di Jabar turut merespon rencana pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Jabar yang dinilai bakal membuat sekolah swasta semakin kekurangan siswa.

    Gagasan itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKKSMKS) Jabar Acep Sundjana Djakaria, Senin (7/4). Ia menguraikan, hadirnya Sekolah Rakyat itu secara tidak langsung pasti berdampak pada keberadaan sekolah swasta, termasuk di dalamnya SMK Swasta di Jabar.

    “Sekolah swasta juga banyak yang ada di pedalaman, mereka juga kekurangan siswa,” cetusnya.

    BACA JUGA: Sekolah Rakyat Akan Lahirkan Bibit Diskriminasi Strata Sosial

    Hadirnya Sekolah Rakyat ini bakal menjadi opsi lain bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya, tentunya itu semakin menyusutkan pasar sekolah-sekolah swasta.

    Acep melanjutkan, selama ini di masyarakat cukup melekat bahwa sekolah swasta itu merupakan sekolah yang mahal dan berbayar. Hal tersebut, sudah menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah swasta untuk bisa menyerap siswa.

    Walaupun memang hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku, tetap ada sekolah swasta yang berusaha menggratiskan biaya pendidikan.

    “Mahal itu mungkin ada di sebagian sekolah yang besar. Kalau ke daerah-daerah, ada juga sekolah swasta yang gratis,” imbuhnya.

    Sejauh ini, sekolah swasta yang memberlakukan pungutan karena memang untuk kebutuhan operasional sekolah. Karena kucuran bantuan yang diterima sekolah swasta tidaklah sama dengan sekolah negeri.

    Belum lagi, kucuran bantuan dari pemerintah juga memiliki ketentuan. Artinya tidak bisa digunakan dengan sembarangan, misalnya untuk cover kebutuhan operasional lain yang penting tapi tidak bisa dilakukan karena tidak ada dalam petunjuk teknis.

    BACA JUGA: 53 Sekolah Rakyat Siap Diresmikan pada Tahun Ajaran Baru 2025, Begini Penjelasan Mensos!

    Acep berharap pemerintah bisa lebih bijak dalam mengambil kebijakan, artinya pertimbangan membangun Sekolah Rakyat itu juga perlu memperhatikan keberadaan sekolah-sekolah swasta, terutama yang kini telah tumbuh di masyarakat dari kota sampai pelosok desa.

    “Ini sekolah-sekolah swasta di daerah, apalagi yang masih kecil juga perlu dipertimbangkan. Jadi kebijakan tidak merugikan berbagai pihak,” tuturnya.

    Di sisi lain, berdasarkan dapodik Kemendikdasmen, jumlah sekolah swasta di Jabar juga tidak sedikit. Tercatat misalnya untuk jenjang SMA ada 1.337 sekolah swasta dan 2.635 SMK Swasta.(son)