Jenis Media: News

  • Fitur AI Help Me Write di Gmail Kini Tersedia dalam Bahasa Jepang dan Korea

    Fitur AI Help Me Write di Gmail Kini Tersedia dalam Bahasa Jepang dan Korea

    JAKARTA – Help Me Write, fitur Kecerdasan Buatan (AI) yang membantu penyusunan tulisan, di Gmail baru mendapatkan dukungan bahasa baru pada akhir Maret lalu. Kini, Google kembali menambahkan bahasanya.

    Melalui halaman Pembaruan Workspace, Google mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan dua pilihan bahasa baru, yakni bahasa Korea dan bahasa Jepang. Dua bahasa terbaru ini sudah bisa diakses di Gmail versi web ataupun aplikasi seluler.

    Help Me Write merupakan fitur yang AI yang didukung langsung oleh model Gemini. Fitur ini dapat digunakan untuk menyusun konten email atau menyempurnakan teks dengan tipe bahasa yang dipilih pengguanya. Berikut ini beberapa fungsi Help Me Write lainnya.

    Menuliskan pesan dalam bentuk draf balasan yang sesuai dengan konteks percakapan. Fitur ini dapat memahami pesan yang dibahas sebelumnya sehingga teks yang dibuat lebih relevan.Membuat draf penulisan lebih formal. Jika Anda menggunakan bahasa asing dan khawatir dengan formalitasnya, Anda bisa meminta bantuan fitur Help Me Write.Fitur ini juga dapat menguraikan atau mempersingkat draf email yang dibuat. Jika Anda kesulitan dalam menguraikan pesan, Help Me Write dapat memberikan bantuan, begitu pun jika Anda ingin mengurangi panjang isi email.

    Dukungan bahasa Korea dan bahasa Jepang untuk fitur Help Me Write mulai diluncurkan pada 7 April lalu kepada pelanggan Google Workspace. Jika Anda belum menerima dua bahasa baru ini, Anda perlu menunggu hingga perluasan fiturnya berakhir.

    Peluncuran bahasa akan dilakukan bertahap selama 15 hari kerja kepada seluruh pelanggan yang terdaftar. Jika Anda pengguna gratis dan ingin merasakan fitur ini, Anda bisa berlangganan Google Workspace, baik paket Google One AI Premium ataupun add-on Gemini.

  • Puan Kecam Kekerasan Seks di Kampus: Harus Dihukum Seberat-beratnya!

    Puan Kecam Kekerasan Seks di Kampus: Harus Dihukum Seberat-beratnya!

    Jakarta

    Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan tidak boleh ada toleransi bagi praktik kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, termasuk di kampus. Ia mendorong agar pelaku pelecehan seksual mendapat hukuman setimpal.

    “Tidak boleh ada sedikitpun toleransi terhadap kekerasan seksual di dunia pendidikan. Pelaku kekerasan seksual harus dihukum seberat-beratnya,” kata Puan Maharani dalam keterangannya, Rabu (9/5/2025).

    Puan menyoroti kasus kekerasan seksual di ranah kampus yang masih menjadi momok di publik. Terbaru, seorang Guru Besar di Universitas Gajah Mada (UGM) dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap belasan mahasiswi di kediaman pribadinya.

    “Tindakan ini tidak hanya mencoreng nama baik institusi pendidikan tinggi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap integritas dunia akademik,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

    Puan menegaskan, seharusnya institusi pendidikan menjadi ruang aman bagi para peserta didik, bukan menjadi tempat yang mengancam masa depan. Ia menekankan nilai etika dalam membangun peradaban.

    “Kampus seharusnya jadi ruang aman, bermartabat, dan menjadi benteng utama dalam membangun nilai-nilai etika serta peradaban, bukan malah menjadi tempat pelecehan berulang,” ujar Puan.

    “Sekali lagi, tidak boleh ada toleransi sedikitpun terhadap kekerasan seksual. Terlebih jika itu terjadi di institusi pendidikan yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi generasi muda kita,” jelas Ketua DPP PDIP ini.

    “Dalam UU TPKS juga diatur adanya pemberat hukuman jika pelaku merupakan seorang tokoh pendidik. Saya harap hal ini juga menjadi pertimbangan dalam proses hukum kasus ini,” tambahnya.

    “Dan tidak boleh ada kekebalan hukum meski pelaku adalah guru besar atau tokoh terkemuka. Hukum harus berdiri tegak, tanpa pandang bulu. Siapa pun pelakunya, harus bertanggung jawab di hadapan hukum,” ujar Puan.

    Selain itu, Puan mendorong pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk memperkuat Implementasi Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Ia menegaskan harus ada sistem yang efektif agar regulasi itu benar-benar dijalankan di lingkungan kampus.

    “Satuan Tugas PPKS perlu diberi kewenangan lebih luas dan dukungan yang memadai agar tidak menjadi formalitas semata,” kata Puan.

    “Kasus pelecehan seksual yang melibatkan dosen dengan mahasiswa biasanya terjadi karena relasi kuasa. Maka harus ada audit menyeluruh terhadap sistem pengawasan akademik,” sambungnya.

    Puan menambahkan, perlu juga adanya sistem pelaporan yang aman dan rahasia, serta menjamin perlindungan saksi dan korban secara konkret. Ia mendesak pembentukan pusat krisis dan pendampingan nasional terhadap korban pelecehan seksual.

    “Kita juga harus menggalakkan kampanye nasional yang menentang adanya relasi kuasa di kampus. Tentunya ini memerlukan dukungan semua pihak, termasuk dari internal kampus itu sendiri,” ungkapnya.

    Menurut Puan, publik perlu diberikan edukasi terus-menerus tentang bahaya relasi kuasa dalam sistem pendidikan. Tujuannya agar mahasiswa memiliki kesadaran dan keberanian untuk melapor jika menjadi korban.

    Di sisi lain, ia memastikan DPR RI akan mengawal penanganan kasus tersebut secara serius. Pun, ia mendorong adanya reformasi sistemik demi terwujudnya ruang pendidikan yang adil, aman dan manusiawi bagi seluruh anak bangsa.

    “Lingkungan pendidikan seharusnya menjadi tempat di mana intelektualitas dan nilai-nilai luhur berkembang, bukan ruang di mana kuasa disalahgunakan untuk menindas yang lemah,” imbuhnya.

    (dwr/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Waspada Defisit, RI Bakal Impor LNG? Ini Kata SKK Migas

    Waspada Defisit, RI Bakal Impor LNG? Ini Kata SKK Migas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan hingga saat ini Indonesia belum mengimpor liquefied natural gas (LNG) lantaran memaksimalkan produksi dalam negeri terlebih dahulu.

    Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengungkapkan hingga saat ini Indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhan LNG untuk bulan April-Mei 2025 dari produksi dalam negeri.

    “Saat ini belum (impor). Kita kan belum pernah impor (LNG) kan. Kan untuk (permintaan LNG) April-Mei alhamdulillah sudah bisa dipenuhi di dalam negeri,” ujarnya saat ditemui di sela acara Launching OLNG FEED Masela di Jakarta, Rabu (09/04/2025).

    Adapun, dia mengatakan Indonesia hingga saat ini masih akan memenuhi kebutuhan gas prioritas dari dalam negeri alias opsi impor hingga saat ini masih dievaluasi oleh pihaknya.

    “Kalau memang dibutuhkan nanti kita lihat sedang dievaluasi itu, sementara ini kita masih upayakan pemenuhan LNG itu dari dalam negeri,” tambahnya.

    Berdasarkan bahan paparan Kementerian ESDM, pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik pada 2024 tercatat mencapai 3.881 billion british thermal unit per day (bbtud). Jumlah tersebut turun 4,76% apabila dibandingkan 2023 yang tercatat sebesar 4.075 bbtud.

    Sementara itu, pemanfaatan gas bumi untuk ekspor tercatat mencapai 1.905 bbutd. Angka tersebut naik 6,19% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar 1.794 bbtud.

    “Nah 2024, domestik kita seperti ini sekarang. Jadi, antara ekspor dan domestik sekarang lebih banyak untuk domestik,” ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024, Senin (3/2/2025).

    Meskipun serapan gas saat ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, Bahlil berencana untuk menyetop ekspor gas pipa ke Singapura dan mengalihkannya untuk kebutuhan dalam negeri. Hal tersebut menyusul proyeksi kebutuhan gas domestik yang akan mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.

    “Ini yang ke Singapura ini ya? Ini yang cenderung kita akan mengalihkan ke Batam ya? Ini ekspor ke Singapura,” kata Bahlil.

    Berikut rincian serapan gas domestik pada 2024:

    – 1.473 bbtud (40%) untuk kebutuhan industri,

    – 707 bbtud (19%) untuk kelistrikan

    – 695 bbtud (19%) untuk LNG domestik

    – 690 bbtud (19%) untuk pupuk

    – 77 bbtud (2%) untuk LPG domestik

    – 15,48 bbtud untuk gas perkotaan (1%), dan 3,95 bbtud untuk bahan bakar gas.

    (haa/haa)

  • Madagaskar Genting, Bisa PHK Besar-besaran di Sektor Tekstil Gara-gara Tarif Trump

    Madagaskar Genting, Bisa PHK Besar-besaran di Sektor Tekstil Gara-gara Tarif Trump

    JAKARTA – Madagaskar bisa kehilangan sekitar 60.000 pekerjaan di sektor tekstil karena tarif 47% yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terhadap negara itu.

    Rumus yang digunakan untuk menghitung tarif AS terbaru berarti negara-negara berpendapatan rendah seperti Madagaskar yang mengimpor barang-barang AS dalam jumlah kecil menghadapi tarif pajak tertinggi.

    Sektor tekstil dan pakaian jadi Madagaskar mempekerjakan sekitar 180.000 orang dan menyumbang sekitar seperlima dari produk domestik bruto negara itu, menurut laporan tahun 2023 yang dirilis Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).

    Negara berpenduduk 31 juta orang itu mengekspor barang senilai $733 juta ke AS pada tahun 2024, sebagian besar di antaranya berdasarkan Undang-Undang Pertumbuhan dan Peluang Afrika (AGOA), yang memberikan akses bebas bea ke pasar AS untuk banyak barang yang diproduksi di Afrika.

    “Kami memperkirakan sekitar 60.000 pekerjaan akan terpengaruh oleh keputusan untuk menaikkan tarif menjadi 47%,” kata Rindra Andriamahefa, direktur eksekutif kelompok lobi industri, dalam pernyataan pada Selasa malam, merujuk pada hilangnya pekerjaan permanen dan sementara.

    Dilansir Reuters, Rabu, 9 April, Beatrice Chan Ching Yiu, presiden kelompok lobi, Groupement des Entreprises Franches et Partenaires (GEFP), mengatakan investor akan beralih ke negara-negara pengekspor yang hanya menghadapi tarif minimum 10% yang dikenakan oleh pemerintahan Trump.

    “Pandemi adalah satu hal. Apa yang kita hadapi sekarang adalah hal yang lain,” kata Ching Yiu.

    “Sayangnya, tindakan seperti PHK sementara atau pemecatan mungkin tidak dapat dihindari,” sambungnya.

    Pemerintah Madagaskar mulai berkonsultasi dengan negara-negara Afrika lainnya yang terkena dampak buruk tarif untuk mengoordinasikan posisi bersama.

    “Dialog bilateral yang konstruktif dengan otoritas AS sedang berlangsung, termasuk diskusi teknis yang bertujuan untuk memahami alasan di balik keputusan tersebut,” kata kementerian luar negeri Madagaskar.

  • Video: Bahlil Siap Realokasi Kuota Impor LPG & Minyak Amerika

    Video: Bahlil Siap Realokasi Kuota Impor LPG & Minyak Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mengkaji peningkatan impor minyak dan LPG dari Amerika Serikat. Langkah ini diambil sebagai negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (09/04/2025).

  • Keputusan Investasi Akhir Inpex di Proyek Gas Raksasa RI Harus di 2026

    Keputusan Investasi Akhir Inpex di Proyek Gas Raksasa RI Harus di 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong percepatan keputusan investasi akhir atau Final Investment Decision (FID) proyek Lapangan Gas Abadi, Blok Masela, Maluku bisa dilakukan pada tahun 2026 mendatang.

    “(FID Blok Masela) harus tahun depan (2026), ini kan kita percepat,” ungkap Kepala SKK Migas Djoko Siswanto di sela acara Launching OLNG FEED Masela di Jakarta, Rabu (09/04/2025).

    Perlu diketahui, perusahaan minyak dan gas bumi asal Jepang, Inpex Corporation, akhirnya resmi meluncurkan Front-End Engineering Design (FEED) atau desain teknis atau rekayasa Onshore LNG (OLNG) untuk proyek Lapangan Gas Abadi, Blok Masela, Maluku, pada hari ini, Rabu (09/04/2025) di Jakarta.

    “Pokoknya (FID) tahun depan lah, tergantung itu kan berapa berapa persen, kalau sudah 100% ini kan berapa bulan, ini 6 bulan saja ini sudah 40% ya, ya pertengahan tahun depan lah ya,” tambahnya.

    Dia juga mengungkapkan Head of Agreement (HoA) penjualan gas dengan pihak pembeli gas domestik ditargetkan bisa dilakukan saat perhelatan IPA (Indonesian Petroleum Association) Convention and Exhibition pada Mei 2025 ini.

    “Mudah-mudahan untuk HoA untuk yang dengan domestik itu bisa kita tandatangani nanti di acara IPA bulan depan, ada dengan PLN, Pupuk, sama PGN,” tandasnya.

    Blok Masela

    Inpex merupakan pemegang hak partisipasi (Participating Interest/ PI) terbesar di Blok Masela yakni mencapai 65%.

    Sebelumnya, Inpex ditemani oleh Shell Upstream Overseas Services dengan kepemilikan 35%. Namun sayangnya, Shell memutuskan hengkang dari Proyek Gas Abadi tersebut.

    Tapi kemudian 35% saham Shell ini diambil oleh PT Pertamina Hulu Energi melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) sebesar 20% dan Petronas 15%.

    Perjanjian jual beli hak partisipasi dari Shell ke Pertamina dan Petronas ini ditandatangani pada tanggal 25 Juli 2023 dan persetujuan Menteri ESDM atas pengalihan PI diperoleh pada tanggal 4 Oktober 2023.

    Lapangan Abadi di Blok Masela adalah lapangan gas laut dalam dengan cadangan gas terbesar di Indonesia yang terletak sekitar 160 kilometer lepas pantai Pulau Yamdena di Laut Arafura dengan kedalaman laut 400-800 meter. Adapun potensi gas dari Lapangan Abadi ini diperkirakan 6,97 triliun kaki kubik (TCF) gas.

    Kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/ PSC) Masela yang ditandatangani pada 1998 lalu dan telah diperpanjang hingga 2055 ini berpotensi menghasilkan 9,5 MMTPA (juta metrik ton per tahun) LNG dan 150 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari) gas pipa. Selain itu Lapangan Abadi diperkirakan dapat menghasilkan produksi kondensat sebesar 35.000 barel per hari.

    Konsep pengembangan lapangan green field (lapangan migas baru) yang memiliki kompleksitas tinggi dan risiko besar mencakup pengeboran deepwater, fasilitas subsea, FPSO (Floating Production Storage and Offloading), dan onshore LNG plant akan menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi PHE serta mitra-mitranya untuk merealisasikannya. Selain itu pengembangan lapangan ini juga berpotensi menyerap hingga 10.000 tenaga kerja.

    Blok Masela juga direncanakan akan menghasilkan clean LNG melalui penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung sustainability pada era transisi energi.

    Adapun perkiraan awal investasi dari Proyek Kilang LNG Masela di darat ini mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 340 triliun (asumsi kurs Rp 17.000 per US$).

    (wia)

  • Potret Roket Soyuz Rusia Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa

    Potret Roket Soyuz Rusia Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Tarif Baru ke RI Cs Berlaku – Prabowo Respons Tarif Trump

    Video: Tarif Baru ke RI Cs Berlaku – Prabowo Respons Tarif Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif baru perang dagang Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi berlaku Rabu (9/4) siang ini. Tarif yang lebih tinggi dari tarif dasar 10% yang berlaku 5 April itu dikenakan ke hampir dari 60 negara termasuk Indonesia.

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto tidak langsung merespons implementasi tarif importasi yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (09/04/2025).

  • Priok Zero Accident saat Operasi Ketupat Jaya, Kapolres Ucapkan Terima Kasih

    Priok Zero Accident saat Operasi Ketupat Jaya, Kapolres Ucapkan Terima Kasih

    Jakarta

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing mengucapkan terima kasih ke masyarakat, TNI dan stakeholders lainnya atas kolaborasi selama Operasi Ketupat Jaya 2025 dalam rangka hari libur Idul Fitri 1446 Hijriah. AKBP Martuasah mengatakan kerjasama ini.

    Kerja sama yang dimaksud adalah antara Pemerintah Daerah, TNI-Polri, KSOP, Pelindo, PT. Pelni, Basarnas, BMKG, BPBD, Dishub, PLN, hingga insan pers, serta seluruh stakeholders terkait sangat berperan dalam kelancaran arus mudik.

    “Geliat arus mudik Lebaran 2025 terlihat di Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan Tanjung Priok berjalan dengan aman dan lancar. Data penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Priok 16.501 orang dengan menggunakan 20 kapal,” kata Martuasah dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/4/2025).

    Adapun jumlah kapal kargo olaocean going (ekspor-impor) 75 kapal, selanjutnya kapal domestik 120 unit selama periode Operasi Ketupat. Tak hanya itu, objek wisata yaitu Pelabuhan Tradisional Sunda Kelapa juga dalam situasi aman dan nyaman.

    Martuasah juga mengapresiasi masyarakat Jakarta Utara, khususnya Tanjung Priok, Muara Angke Muara Baru, dan Kali Baru yang turut berpartisipasi menjaga ketertiban dan mendukung kelancaran pelaksanaan libur Idul Fitri.

    “Berkat kerja sama yang solid ini, situasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok selama Operasi Ketupat Jaya 2025 dapat berlangsung dengan aman dan memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah,” tutur dia.

    (wnv/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video: Okupansi Hotel di Daerah Wisata Turun Saat Libur Lebaran 2025

    Video: Okupansi Hotel di Daerah Wisata Turun Saat Libur Lebaran 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Okupansi hotel di berbagai provinsi di Indonesia selama libur lebaran 2025 tidak mencapai target yang diharapkan. Banyak hotel melaporkan penurunan signifikan dalam tingkat hunian mereka dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (09/04/2025).