Jenis Media: News

  • Hari Jadi Jepara Ke-476, Kapolres Hadiri Kirab Dan Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat

    Hari Jadi Jepara Ke-476, Kapolres Hadiri Kirab Dan Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Menjelang Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara beserta jajaran Forkopimda menggelar kirab dan melakukan prosesi buka luwur di Kompleks Makam Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, pada Rabu (9/4/2025).

    Diketahui, kegiatan ini dipimpin oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Wakil Bupati M. Ibnu Hajar dengan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Jepara Ny. Dessy Erick Budi Santoso.

    Sebelum prosesi buka luwur, Bupati dan wakil Bupati Jepara beserta jajaran forkopimda menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu dan shalat ashar di Masjid Mantingan.

    Bupati Jepara yang akrab disapa Wiwit menyampaikan, bahwa kegiatan buka luwur merupakan serangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Jepara dan bentuk memperingati perjuangan Ratu Kalinyamat.

    “Makna buka luwur merupakan suatu kegiatan rutin nguri-nguri budaya, dengan harapan membuka harapan baru dan mendapatkan doa dari leluhur kita, sehingga perjuangan kita ke depannya bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujarnya.

    Dalam momentum Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara, Wiwit berharap pemerintah dan masyarakat setempat bisa kompak dalam membangun Jepara menjadi lebih baik lagi.

    “Terima kasih atas partisipasi masyarakat Jepara sehingga acara ini bisa sukses.

    Mudah-mudahan bisa membawa berkah untuk kita semua, dan program Jepara MULUS (makmur, unggul, lestari, dan religius) bisa terealisasi secepatnya,” pungkasnya.

  • Dies Natalis ke-55, Rektor UIN Walisongo Tegaskan Inovasi dan Kolaborasi

    Dies Natalis ke-55, Rektor UIN Walisongo Tegaskan Inovasi dan Kolaborasi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan kolaborasi sebagai fondasi utama dalam mewujudkan masa depan pendidikan Islam yang gemilang.

    Hal ini disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-55 yang digelar di Auditorium II, Kampus III, Rabu (9/4/2025).

    Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., dalam laporannya menyampaikan bahwa berbagai capaian strategis telah diraih selama satu tahun terakhir.

     “UIN Walisongo terus bertransformasi menjadi pusat keunggulan dalam integrasi keilmuan, keislaman, dan kemanusiaan.

    Inovasi dalam pengembangan akademik, digitalisasi layanan, serta kemitraan dengan berbagai pihak menjadi kunci utama kemajuan kampus ini,” ujarnya.

    Sidang senat terbuka ini menghadirkan dua orasi ilmiah yang masing-masing disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., dan Kaprodi Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo, Dr. Hj. Fihris, M.Ag.

    Dalam orasinya yang berjudul Pendidikan Bermutu untuk Semua, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya pemerataan akses dan mutu pendidikan sebagai hak setiap warga negara.

    Ia menyampaikan bahwa pendidikan dasar dan menengah merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan Indonesia yang tangguh dan inklusif.

    “Kita harus memastikan bahwa setiap anak Indonesia memperoleh pendidikan yang tidak hanya merata, tetapi juga adaptif dan bermakna.

    Literasi digital, kecakapan berpikir kritis, serta karakter yang kuat harus menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan kita,” ujar Abdul Mu’ti.

    Ia juga mengungkapkan sejumlah kebijakan prioritas Kemendikdasmen, antara lain penguatan karakter, redistribusi guru, serta integrasi kurikulum kecerdasan artifisial dan koding sejak jenjang pendidikan dasar.

    Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang, Dr. Hj. Fihris, M.Ag., dalam orasinya menyoroti perlunya pendekatan deep learning dalam transformasi pendidikan Islam.

    Menurutnya, pendekatan ini selaras dengan nilai-nilai klasik Islam yang menekankan pada pengembangan aspek kognitif, moral, dan spiritual.

    “Deep learning mengajak guru dan siswa untuk menjalani proses pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Ini adalah bentuk pendidikan yang tidak hanya mengisi kepala, tetapi juga membentuk hati,” tutur Fihris.

    Ia menambahkan, berbagai studi menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan pemahaman keislaman, mendorong pemikiran kritis, serta memperkuat karakter peserta didik melalui diskusi, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi digital dalam proses belajar.

    Peringatan Dies Natalis ke-55 ini menjadi momentum strategis bagi UIN Walisongo untuk memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi Islam yang berdaya saing global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.

  • Ini Kronologi Terungkapnya Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung

    Ini Kronologi Terungkapnya Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung

    JABAR EKSPRES – Oknum dokter residen atau peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) berinisial PAP (31 tahun) resmi ditahan oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat.

    Dokter muda tersebut diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap seorang keluarga pasien di RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, rumah sakit yang juga dikenal sebagai rumah sakit unggulan nasional.

    Baca juga : Update Kasus Oknum Dokter Residen di RSHS Bandung, Polda Jabar: Ada Kemungkinan Korban Bertambah!

    Menurut pernyataan dari Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Komisaris Besar Surawan, penahanan terhadap PAP sudah dilakukan sejak 23 Maret 2025.

    Saat ini, kasusnya tengah masuk dalam tahap penyidikan oleh pihak kepolisian.

    “Tersangka sudah diamankan dan ditahan sejak tanggal 23 Maret lalu, proses penyidikannya masih berjalan,” ujar Surawan Rabu, 9 April 2025.

    Dalam proses penyelidikan awal, polisi mengungkap adanya sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan tersebut, termasuk obat bius dan kondom.

    Awal Mula Kasus Viral di Media Sosial

    Terbukanya kasus ini tidak dimulai dari laporan resmi seperti biasanya, melainkan dari unggahan akun Instagram @ppdsgramm, yang kerap membahas isu-isu seputar dunia dokter residen.

    Akun ini membagikan tangkapan layar pesan masuk (DM) dari seseorang yang memberikan informasi bahwa dua orang residen anestesi diduga telah memperkosa penunggu pasien dengan menggunakan obat bius.

    Bahkan disebutkan bahwa kejadian tersebut terekam oleh CCTV dengan menyeluruh.

    “Assalamualaikum dok, izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PPDS FK melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius. (Terdapat bukti CCTV lengkap). Keluarga pasien menuntut secara hukum kepada 2 Residen, dan.”  Isi pesan tersebut.

    Unggahan itu kemudian dibagikan ulang oleh akun X (dulu Twitter) bernama @txtdarijasputih, dan langsung menyedot perhatian netizen.

    Hingga Rabu sore (9 April), postingan tersebut sudah ditonton lebih dari 4,7 juta kali, dikutip sebanyak 19 ribu kali, dan disukai oleh 89 ribu akun.

    Kronologi Dugaan Kekerasan Seksual

    Kronologi kejadian tersebut semakin terang ketika akun @ppdsgramm membagikan pesan lanjutan dari informan anonim.

  • Tanggapan Santai Yoyok Sukawi Soal Ruxi Keluar dari PSIS karena Masalah Gaji: Sama Seperti Kemarin

    Tanggapan Santai Yoyok Sukawi Soal Ruxi Keluar dari PSIS karena Masalah Gaji: Sama Seperti Kemarin

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Salah satu pemain asing PSIS Semarang, Roger Bonet atau yang akrab disapa Ruxi mengumumkan berpisah dengan tim Mahesa Jenar lewat unggahan instagram pribadinya pada Jumat (9/4/2025) sore.

    Dalam unggahannya tersebut, Ruxi mengatakan bahwa kontrak ia dan PSIS berakhir lebih cepat dikarenakan masalah gaji.

    Menanggapi hal tersebut, Manajemen PSIS melalui CEO klub, Yoyok Sukawi menjelaskan bahwa masalah ini muncul sama dengan Evandro Brandao beberapa waktu lalu.

    “Sama seperti yang kemarin, kita akan fokus pada pemain yang ada,” ujar Yoyok Sukawi secara singkat saat dihubungi awak media.

    Seperti diketahui, sebelumnya Evandro juga memutuskan keluar dari PSIS karena permasalahan yang sama.

    “Menanggapi hal ini, kami tidak akan berlarut-larut permasalahan satu dua pemain, kami tetap fokus berjuang dengan pemain-pemain yang masih memiliki komitmen bekerja sepenuh hati dan profesional hingga akhir musim.

    Kami sangat mengapresiasi pemain-pemain yang memiliki sikap profesional tersebut.

    Sebagai bentuk apresiasi, kami juga ingin menyampaikan bahwa per hari ini gaji sudah tidak ada masalah bagi pemain-pemain tersebut,” lanjutnya.

  • Tanggal Pernikahan Bocor ke Publik, Maxime Bouttier Unggah Instastory: Nggak Bisa Percaya

    Tanggal Pernikahan Bocor ke Publik, Maxime Bouttier Unggah Instastory: Nggak Bisa Percaya

    Tanggal Pernikahan Bocor ke Publik, Maxime Bouttier Unggah Instastory: Nggak Bisa Percaya

    TRIBUNJATENG.COM- Hubungan Luna Maya dan Maxime Bouttier tengah menjadi sorotan publik, khususnya saat keduanya mengunggah momen lamaran romantis di Jepang beberapa waktu lalu.

    Maxime Bouttier bahkan sempat disinggung oleh Maia Estianty perihal rencana hubungannya dengan Luna Maya yang akan di bawa ke jenjang yang lebih serius.

    Tak lama setelah podcast dengan Maia Estianty tersebut, Maxime dan Luna Maya kompak mengunggah momen lamaran keduanya.

    Tampak momen romantis tersebut mendapat banyak dukungan dan doa baik dari warganet.

    Meski begitu, hingga keduanya mengunggah momen romantis lamaran ke akun media sosial masing-masing publik masih belum mengetahui kapan rencana pernikahan itu akan digelar.

    Baru-baru ini Maxime tampak kecewa dan mengungkap kekecewaannya itu melalui instagram story miliknya.

    Tampak dalam unggahan Instagram Story nya itu, Maxime menuliskan:

    “It Is upsetting to that we can’t trust everyone.
    We try very hard to keep it special for us and to the invitee but some just don’t have that discretion!,
    (Sedih banget ternyata kita nggak bisa percaya semua orang. Kita sudah niat banget jaga ini biar jadi momen istimewa buat kita dan orang-orang terdekat, tapi malah ada aja yang nyebarin tanpa mikir),” tulis Maxime dalam unggahannya yang dikutip pada Kamis (10/4/2025).

    Bukan tanpa alasan, Maxime merasa kecewa lantaran ia dan Luna Maya telah mempersiapkan pernikahannya itu sejak lama.

    Ia berharap momen pernikahannya itu tetap menjadi acara pribadi yang berkesan.

    Namun, diketahui jika undangan pernikahannya telah bocor dan tersebar ke publik.

    Melalui sejumlah platform media sosial diketahui jika acara pernikahan Luna Maya dan Maxime dilaksanakan pada 7 Mei 2025 di Ubud, Bali pada pukul 16.00 WITA.

    (*)

  • Kasir Restoran Tolak Pembayaran Uang Pecahan Rp75 Ribu, Tidak Berlaku? Ini Penjelasan Bank Indonesia

    Kasir Restoran Tolak Pembayaran Uang Pecahan Rp75 Ribu, Tidak Berlaku? Ini Penjelasan Bank Indonesia

    Kasir Restoran Tolak Pembayaran Uang Pecahan Rp75 Ribu, Tidak Berlaku? Ini Penjelasan Bank BI

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah video yang menunjukkan salah satu restoran cepat saji menolak uang pecahan Rp75.000 sebagai alat pembayaran.

    Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pelanggan yang mencoba membayar dengan dua lembar uang pecahan Rp75.000, namun ditolak oleh kasir.

    Awalnya, kasir tampak menerima uang tersebut. 

    Namun, beberapa saat kemudian, ia mengembalikan uang itu sambil mengatakan bahwa pecahan Rp75.000 tidak bisa digunakan untuk transaksi.

    “Enggak bisa, Kak,” ujar sang kasir mengutip TribunJatim, Kamis (10/4/25).

    “Oh, enggak bisa?” balas perekam.

    Akhirnya, pelanggan tersebut menggunakan uang pecahan lainnya untuk membayar pesanannya. Video itu pun viral dengan caption, “Bayar pakai uang 75.000 ditolak di W****.”**

    Klarifikasi Bank Indonesia

    Menanggapi viralnya video tersebut, Bank Indonesia (BI) memberikan klarifikasi. 

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M. Anwar Bashori, menegaskan bahwa uang pecahan Rp75.000 masih sah digunakan sebagai alat pembayaran di Indonesia.

    Uang tersebut dikenal sebagai Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75). Meskipun merupakan uang peringatan atau commemorative, fungsinya tetap sebagai alat tukar yang legal.

    “Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/11/PBI/2020 Pasal 12, UPK 75 berlaku sah sebagai alat pembayaran sejak 17 Agustus 2020,” ungkap Anwar, Rabu (9/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Ia juga menambahkan bahwa sampai saat ini, Bank Indonesia belum mencabut atau menarik peredaran UPK 75. 

    Artinya, uang tersebut masih bisa digunakan dalam transaksi sehari-hari oleh masyarakat.

    Lebih lanjut, Anwar mengingatkan bahwa menolak rupiah yang sah, termasuk pecahan Rp75.000, adalah tindakan yang melanggar hukum. 

    Aturan ini diatur dalam Pasal 23 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yang telah diperbarui melalui UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penguatan Sektor Keuangan.

    “Setiap orang dilarang menolak menerima Rupiah sebagai alat pembayaran di wilayah NKRI, kecuali jika ada keraguan atas keasliannya,” jelasnya.

    Bagi siapa saja yang melanggar ketentuan tersebut, bisa dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama satu tahun dan/atau denda maksimal Rp200 juta, sesuai Pasal 33 ayat (2) dari undang-undang yang sama.

     

  • Cara Polda Jateng Tangani Kasus Brigadir Ade Kurniawan Bunuh Bayinya, Batalkan Sepihak Sidang Etik

    Cara Polda Jateng Tangani Kasus Brigadir Ade Kurniawan Bunuh Bayinya, Batalkan Sepihak Sidang Etik

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Keluarga korban pembunuhan dari Brigadir Ade Kurniawan (AK) mengaku sempat dikelabui oleh polisi terkait pelaksanaan sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP).

    Keluarga korban sempat diberitahu secara resmi bahwa pelaksanaan sidang etik profesi Brigadir AK dilakukan pada Selasa (8/4/2025).

    Namun, setelah keluarga korban tiba di Mapolda Jateng ternyata sidang itu ditunda sepihak.

    Pengacara keluarga korban, M Amal Lutfiansyah menyebut, pembatalan sidang secara sepihak tersebut sangat merugikan keluarga korban.

    Karena itu, keluarga korban terutama nenek korban sempat melakukan protes keras terhadap kepolisian.

    Keluarga korban protes mengapa Polri terkesan melindungi polisi pembunuh.

    Keluarga juga meminta Polri agar jangan sampai lembaganya dirusak oleh pembunuh.

    “Nenek korban sempat emosional di lobi Polda Jateng, dia sempat berteriak-teriak di sana.

    Nenek korban kecewa karena sudah diberitahu sidang tanggal 8 malah dibatalkan sepihak,” ujar Lutfi saat dihubungi Tribun, Rabu (9/4/2024).

    Menurut Lutfi, kepolisian beralasan sidang dibatalkan karena perangkat belum siap.

    “Yang kami sesalkan ketika tidak siap mengapa keluarga diberi tahu sidang dilakukan pada Selasa 8 April,” bebernya.

    Keluarga merasa keberatan sidang etik Brigadir AK selalu molor karena dari pihak keluarga korban berasal dari luar Jawa.

    Keluarga korban merupakan warga Bima, Nusa Tenggara Barat.

    Apalagi nenek korban adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak bisa bebas mengajukan izin cuti.

    Keberatan lainnnya, kata Lutfi, keluarga korban khawatir jika kasus Brigadir AK seperti Aipda Robig pelaku penembakan pelajar Semarang hingga tewas.

    Robig masih berstatus polisi hingga di meja persidangan.

    “Jadi kami minta Brigadir AK dipecat. Dia sudah melakukan pelanggaran berat apalagi yang mau dipertahankan,” ungkapnya.

    Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyebut, sidang etik terhadap Brigadir AK dilakukan pada Kamis, 10 April 2025 pukul 10.00 WIB. Pihaknya tidak melakukan sidang etik pada Selasa 8 April karena masih melakukan persiapan administrasi. “Sidang jadinya besok (Kamis, 10 April),” bebernya.

    Kronologi Kasus

    – Peristiwa dugaan pembunuhan bermula ketika Brigadir AK anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Tengah bersama kekasihnya seorang perempuan berinisial DJP (24) dan anak hasil hubungan mereka bayi laki-laki berusia 2 bulan berinisial AN  berada di dalam mobil di kawasan Pasar Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Minggu 2 Maret 2025 siang sekira pukul 14.30 WIB.

    – DJP meminta Brigadir AK berhenti di pasar tersebut untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Sebelum turun mobil, mereka sempat berfoto bersama. DJP lantas meninggalkan anaknya bersama  Brigadir AK di dalam mobil tersebut.

    – Selepas berbelanja di pasar, DJP kembali ke dalam mobil. Dia syok melihat anaknya sudah dalam kondisi  bibir membiru dan tak sadarkan diri.

    – DJP lantas panik lalu berusaha menepuk-nepuk anaknya untuk menyadarkannya tetapi tidak ada respon.

    – Keterangan dari  Brigadir AK kepada DJP, anak mereka sempat sempat muntah dan tersedak.

    – Brigadir AK juga mengaku sempat  mengangkat tubuh anaknya lalu menepuk-tepuk punggungnya selepas itu anaknya tertidur.

    – Mereka berdua lantas membawa anaknya ke RS Roemani untuk mendapatkan pertolongan.

    – Satu hari kemudian, bayi laki-laki itu dinyatakan meninggal dunia pada Senin , 3 Maret 2025 pukul 15.00.

    – Keterangan DJP yang diperoleh dari para petugas medis  di rumah sakit tersebut menyatakan anaknya meninggal dunia karena gagal pernapasan.

    – Senin malam , 3 Maret 2025 , bayi AN  dibawa ke Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah untuk dimakamkan.  Purbalingga merupakan tempat asal Brigadir AK.

    – Selepas pemakaman anaknya, Brigadir AK menghilang tanpa kabar. DJP curiga karena Brigadir AK lost contact.

    – DJP lantas memutuskan untuk melaporkan kasus kematian anaknya ke Polda Jateng dengan laporan bernomor LP/B/38/3/2025/SPKT, Polda Jawa Tengah, Rabu 5 Maret  2025. Dia melaporkan Brigadir AK ditemani ibu kandungnya.

    – Menindaklanjuti laporan dari DJP, penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi atau membongkar makam bayi AN di Purbalingga pada Jumat,  7 Maret 2025.

    – Brigadir AK diamankan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng, Senin, 10 Maret 2025. Sehari kemudian, dia ditahan untuk menjalani penempatan khusus (patsus).

    – Penyidik Ditreskrimum Polda Jateng melakukan pemeriksaaan terhadap Brigadir AK. Hasilnya, mereka menaikan kasus itu dari tahap penyelidikan ke penyidikan, Selasa 11 Maret 2025.

    – Brigadir AK ditetapkan sebagai tersangka , 25 Maret 2025. (Iwn)

  • Sosok Ruxi Mundur Dari PSIS Semarang karena Tak Digaji: Standar Profesional Minimum Tak Terpenuhi

    Sosok Ruxi Mundur Dari PSIS Semarang karena Tak Digaji: Standar Profesional Minimum Tak Terpenuhi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Satu lagi pemain PSIS Semarang musim 2024/2025 menyatakan mundur di tengah kompetisi yang masih berlangsung.

    Nama baru yang memutuskan mundur dari PSIS yakni pemain bertahan asal Spanyol, Roger Bonet atau yang akrab disapa Ruxi.

    Langkah tersebut dilakukan Ruxi disinyalir karena masalah keterlambatan pembayaran gaji.

    Ruxi menyusul koleganya, Evandro Brandao yang telah mengumumkan mundur dari PSIS karena gajinya tidak dibayar selama empat bulan.

    Adapun Ruxi telah berpamitan dengan rekan setimnya pada Jumat (4/6/2025) lalu usai latihan tim.

    Saat PSIS memulai latihan pasca libur, Ruxi sempat mengikuti latihan selama dua hari (3 dan 4 April).

    Saat latihan hari terakhir, ia meminta waktu kepada rekan setimnya sebelum tim bubar.

    Pada kesempatan itu, Ruxi menyampaikan perpisahan serta permintaan maaf kepada rekan setimnya tidak bisa turut serta menuntaskan kompetisi musim ini.

    Para pemain di lapangan kemudian memberikan salam perpisahan kepada Ruxi.

    Pada Rabu (9/4) ini, Ruxi kemudian menyampaikan secara resmi telah berpisah dengan PSIS Semarang.

    Melalui unggahan di instagram, ia mengaku sebenarnya tak ingin berpisah dengan PSIS sebelum kompetisi berakhir.

    “Saya selalu memberikan yang terbaik untuk klub, berusaha memberikan kontribusi baik di dalam maupun di luar lapangan.

    Namun sayangnya, standar profesional dan kondisi kerja minimum yang diharapkan belum terpenuhi selama berbulan-bulan,” tulis Ruxi lewat pernyataan resminya di instagram.

    “Meskipun sudah bersabar, berusaha, dan berharap, tidak ada kemajuan nyata—bahkan keinginan yang jelas untuk maju.

    Kami mencoba mengubah keadaan dari dalam—berjuang untuk mendapatkan lebih banyak profesionalisme dan memperbaiki situasi terkait gaji yang belum dibayarkan, keterlambatan, dan pembayaran cicilan yang memengaruhi pemain, pelatih, dan ofisial.

    Kami menerima banyak hal sambil diberi tahu bahwa keadaan akan membaik pada bulan Februari, tetapi keadaan malah semakin memburuk,” tulisnya lagi.

  • Kilang Cilacap Ajak Gapoktan Kalijaran Studi Banding Manajamen & Pengelolaan Pertanian

    Kilang Cilacap Ajak Gapoktan Kalijaran Studi Banding Manajamen & Pengelolaan Pertanian

    TRIBUNJATENG.COM, Cilacap – Berbagai upaya dilakukan Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap untuk terus meningkatkan kapasitas kelompok mitra binaannya. Seperti terhadap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margo Sugih, Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Cilacap yang diajak melakukan studi banding manajemen kelompok & pengelolaan pertanian.

    Diketahui, Gapoktan Margo Sugih merupakan binaan Kilang Cilacap yang berkolaborasi dalam pengelolaan Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan (MAPAN). Sebuah program pertanian berbasis energi baru terbarukan yang memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebagai sumber energi terutama untuk kebutuhan irigasi sawah.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna menyebutkan kegiatan ini sebagai pembekalan & peningkatan kapasitas dalam manajemen kelompok. “Selain itu, penting bagi kelompok memiliki pandangan baru dalam pengelolaan pertanian yang berinovasi terutama dalam penggunaan pupuk kimia maupun organik,” katanya, Rabu (9/4/2025). 

    Kegiatan studi banding dilakukan di dua lokasi, masing-masing di di PT Agrojawadwipa Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi untuk materi pengelolaan pertanian. Sedangkan terkait manajemen kelompok dilakukan di Kampoeng Kepiting, Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah. 

    Di PT Agrojawadwipa, peserta mendapat materi dari fasilitator, Sukardi didampingi Rokhmad Saifudin & Fathur selaku Penyuluh Pertanian Maos terkait pertanian inovatif & ramah lingkungan.

    Dalam kegiatan ini Gapoktan Margo Sugih mendapatkan materi tentang metode pertanian lahan tadah hujan, metode pengairan, hingga penggunan pupuk yang tidak berlebihan. “Kami juga bagikan pengetahuan tata cara pembuatan pupuk yang baik untuk tanaman,” ungkap Sukardi.

    Sedangkan di Kampoeng Kepiting yang juga binaan Kilang Cilacap, gapoktan didampingi fasilitator Rato & Warrie selaku pengelola dan motor penggerak kelompok. Peserta didorong untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam manajemen kelompok baik secara administrasi maupun resolusi konflik. 

    “Kami mendapatkan pembelajaran dengan berbagai metode kegiatan seperti pengelolaan wisata terintegrasi untuk meningktakan animo pengunjung, penjelasan materi bagaimana pembagian job desk dalam kegiatan, dan menikmati hidangan khas Kampung Kepiting,” kata Priyanto, Ketua Gapoktan Margo Sugih. 

    Melalui hidangan yang disuguhkan, peserta diberikan kesadaran pentingnya sebuah produk sebagai media peningkatan perekonomian yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota kelompok. “Sehingga kelompok mampu berkembang hingga memberikan modal sosial untuk lingkungan masyarakat,” kata Rato. 

    Seperti diketahui, sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Kilang Cilacap berkomitmen menjalankan operasional berkelanjutan berstandar Health, Safety, Security, & Environment (HSSE). Unit ini aktif dalam inovasi energi hijau dan pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi sirkular.

    Inisiatif Kilang Cilacap ini berpedoman pada prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dan senantiasa mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya tujuan pertama, tanpa kemiskinan; kedua, mengakhiri kelaparan & mencapai ketahanan pangan; ketiga, memastikan kehidupan yang sehat, serta ketujuh belas, menguatkan ukuran implementasi & merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. (*)

  • Pertalite di SPBU Trucuk Klaten Dioplos Air, Pertamina Patra Niaga: Oknum sudah Diserahkan ke Polisi

    Pertalite di SPBU Trucuk Klaten Dioplos Air, Pertamina Patra Niaga: Oknum sudah Diserahkan ke Polisi

    TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Geger kasus pertalite oplosan di SPBU Trucuk Klaten akhirnya menemukan titik terang.

    Dimana sejumlah kendaraan mogok setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

    Kemudian diketahui kalau itu akibat pertalite yang bercampur air.

    Pertamina Patra Niaga memastikan, Pertalite yang bercampur air di SPBU Trucuk Klaten itu karena sengaja dioplos.

    Terungkap sosok yang mengoplos adalah awak mobil tangki (AMT).

    Oknum AMT berinisial MWJ itu kini sudah dipecat.

    Tak hanya itu, Taufiq Kurniawan, Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah juga sudah menyerahkan oknum AMT itu ke Polres Klaten.

    Tak hanya MWJ, oknum AMT lainnya berinisial Y juga terancam dipecat.

    Hanya saja, pemecatan itu menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Klaten.

    “Hasil investigasi, didapati adanya pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan secara sengaja oknum AMT dan kelalaian oknum petugas SPBU yang mengakibatkan adanya kandungan air pada SPBU,” jelas Taufiq, Rabu (9/4/2025).

    Selain itu, pihaknya juga membekukan  SPBU 44.574.29 Trucuk Klaten.

    Pembekuan ini dilakukan hingga batas  waktu yang tidak ditentukan hingga proses investigasi secara menyeluruh selesai.

    “Menonaktifkan oknum petugas SPBU yang terlibat,” ujarnnya.

    Pertamina Patra Niaga menyerahkan oknum AMT dan oknum petugas SPBU kepada Polres Klaten.

    “Kami  mendukung proses hukum yang dilakukan Polres Klaten,” pungkasnya.

    Pernyataan Resmi

    Berikut pernyataan lengkap Taufiq Kurniawan selaku Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah

    “Bersama ini kami sampaikan keterangan update dari Pertamina Patra Niaga perihal case SPBU Trucuk, sebagai berikut :

    1. Pasca laporan konsumen terkait kualitas BBM di SPBU 44.574.29 Trucuk Klaten, Pertamina Patra Niaga  segera melakukan investigasi internal pada pihak SPBU dan oknum awak mobil tangki (AMT) yang melakukan distribusi produk Pertalite ke SPBU tersebut

    2. Dari investigasi tersebut, didapati adanya pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan secara sengaja oknum AMT dan kelalaian oknum petugas SPBU yang mengakibatkan adanya kandungan air pada SPBU 

    3. Pertamina Patra Niaga memberikan sanksi tegas berupa :

    – Pemecatan terhadap Oknum AMT Berinisial MJW yang terbukti melakukan pelanggaran, dan AMT berinisal Y menunggu proses hukum lebih lanjut

    – Pemberhentian operasional (pembekuan) SPBU 44.574.29 Trucuk Klaten sampai batas waktu yang tidak ditentukan hingga proses investigasi secara menyeluruh selesai.

    – ⁠Menonaktifkan oknum petugas SPBU yang terlibat

    4. Selanjutnya, Pertamina Patra Niaga menyerahkan oknum AMT dan oknum petugas SPBU kepada Polres Klaten untuk proses hukum lebih lanjut dan mendukung proses hukum yang dilakukan Polres.

    6. Adapun SPBU 4457429 Trucuk Klaten juga telah bertanggungjawab menyelesaikan aduan kepada 12 kendaraan (4 R4 dan 8 R2) yang dikeluhkan oleh konsumen terkait kasus tersebut berupa perbaikan kendaraan di bengkel dan isi ulang kendaraannya dengan BBM Pertamax pada 8 April 2025 pagi hari.” (*)

    Sebagian artiket tayang di  TribunSolo.com