Jenis Media: News

  • Diduga Bertemu Harun Masiku di KL, Djoko Tjandra Diperiksa KPK

    Diduga Bertemu Harun Masiku di KL, Djoko Tjandra Diperiksa KPK

    JABAR EKSPRES – Mantan terpidana kasus pengalihan hak tagih utang Bank Bali, Djoko Sugiarto Tjandra diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih Jakarta, Rabu (9/4).

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyampaikan, pemeriksaan ini terkait dugaan pertemuan Djoko Tjandra dengan buronan KPK, Harun Masiku di Kuala Lumpur (KL), Malaysia.

    “Informasi yang didapat dari penyidik, yang bersangkutan (Djoko Tjandra) dimintakan keterangannya terkait informasi pertemuan antara yang bersangkutan dengan saudara HM di Kuala Lumpur, Malaysia,” kata dia, dikutip Kamis (10/4/2025).

    BACA JUGA:Sempat Berdalih Tak Miliki Ponsel, Hasto Halangi Penyidikan Harun Masiku?

    Namun demikian, Tessa menyebut bahwa pihaknya belum bisa memberitahukan lebih lanjut terkait apa saja yang ditanyakan penyidik kepada Djoko dalam pemeriksaan tersebut.

    Sebab, kata dia, pihaknya masih memerlukan waktu untuk memperdalam hasil pemeriksaan tersebut.

    Sementara itu, kepada awak media, Djoko Tjandra mengaku tidak mengenal Harun Masiku dan membantah kabar pemberian bantuan terhadap buronan KPK tersebut.

    “Oh enggak betul. Kenal aja enggak, gimana mau bantu?” kata dia.

    BACA JUGA:Masih Buron, KPK Tegaskan Masih Lakukan Pencarian Harun Masiku

    Untuk diketahui, Harun Masiku ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam perkara dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.

    Walau demikian, Harun Masiku selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK hingga dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020.

    Kemudian, penyidik KPK telah menetapkan dua orang tersangka baru terkait kasus Harun Masiku pada Selasa (24/12/2024), yakni Hasto Kristiyanto (HK) dan Advokat Donny Tri Istiqomah (DTI).

  • KRONOLOGI Mengerikan Kecelakaan Maut Rombongan Umroh di Gresik:7 Tewas di Mobil,Ada Teriakan Kencang

    KRONOLOGI Mengerikan Kecelakaan Maut Rombongan Umroh di Gresik:7 Tewas di Mobil,Ada Teriakan Kencang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kronologi kecelakaan mengerikan di wilayah Gresik, Jawa Timur, yang menyebabkan tujuh penumpang rombongan umrah tewas di dalam mobil.

    Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi.

    Berdasarkan informasi dari TribunJatim, kecelakaan ini menimpa mobil Panther DK-1157-FCL menabrak bus Rajawali Indah S-7707-UA.

    Mobil Panther tersebut memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya.

    Ada tujuh orang di dalam mobil, di antaranya, anak kecil.

    Sementara informasi lain menyebut, korban anak kecil berusia sekira 3 dan 5 tahun. Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang. 

    Mobil Panther bernomor polisi DK-1157-FCL mengangkut rombongan umroh melaju dari arah Barat menuju Timur (Lamongan ke Gresik).

    Setibanya di lokasi kejadian, mobil diduga selip ban kiri hingga oleng ke kanan melebihi markah jalan.

    Sementara dari arah berlawanan melaju bus Rajawali Indah bernomor polisi S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.

    Tabrakan mobil dan bus tak bisa dihindarkan.

    Tujuh penumpang mobil rombongan umroh dari Tuban itu meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. 

    Empat di antaranya meninggal di lokasi, sedangkan tiga lainnya meninggal saat dirawat di RS Ibnu Sina Gresik. 

    Tiga korban yang meninggal di rumah sakit diketahui mengalami luka berat.

    Eko Perkoso, Kondektur Bus Rajawali Indah, memberikan kesaksian terjadinya peristiwa kecelakaan maut tersebut.

    Menurutnya, sebelum kejadian kecelakaan terjadi, penumpang sempat berteriak histeris.

    Teriakan penumpang itu menjadi saksi kecelakaan maut bikin tujuh penumpang tewas.

    “Posisi saya tadi berada di tengah habis narik (uang) ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan,” kata Eko Perkoso dikutip dari TribunJatim, Kamis (10/4/2025).

    Akibat kecelakaan itu, sopir bus mengalami patah kaki dan kernet harus dilarikan ke rumah sakit.

    Sementara itu, seorang saksi mata Tiyaya menambahkan, mobil oleng menghantam bus dari arah berlawanan. 

    “Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu, sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik,” kata Tiyaya.

    Dari temuan di lokasi terungkap ada koper dan vis umroh ditemukan di dalam mobil.

    Belum diketahui, apakah 7 orang dalam mobil itu adalah jemaah umroh atau keluarga pengantarnya. 

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko menambahkan, kecelakaan mobil panther oleng ke kanan.

    Menabrak bus dari arah berlawanan. Empat orang meninggal di lokasi kejadian, tiga orang mengalami luka berat meninggal dunia di rumah sakit.

    “Total tujuh orang penumpang mobil meninggal dunia,” kata Aswoko.

    Sementara, beberapa lainnya mengalami luka berat.

    Termasuk sopir dan kenek bus yang dikabarkan mengalami patah tulang.

    Sementara penumpang bus, diketahui selamat. 

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi. Saat ini arus lalu lintas berjalan lancar.

    Informasi terbaru menyebut, tim Polda Jatim sedang menuju ke lokasi kejadian.

    (TribunJakarta/TribunJatim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Alumni DKV Poltek Harber Jadi Bagian Tim Produksi Film Animasi Jumbo

    Alumni DKV Poltek Harber Jadi Bagian Tim Produksi Film Animasi Jumbo

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Film animasi Jumbo, yang diproduksi oleh Visinema Studios, telah mencapai lebih dari satu juta penonton pada satu minggu pertama pemutaran, menjadikannya film animasi terlaris di Indonesia sepanjang masa.

    Tiket penayangan film animasi jumbo tercatat telah terjual habis di beberapa bioskop di daerah.

    420 kreator nasional berhasil membuat film animasi Jumbo selama lima tahun.

    Film yang diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspasari, dan disutradarai oleh Ryan Adriandhy, mengangkat kisah inspiratif Jumbo bercerita tentang Don, seorang anak laki-laki yang gemuk yang sering mengalami kesulitan.

    Dijuluki “Jumbo”, dia berusaha membuktikan bahwa dia memiliki bakat yang layak dibanggakan. 

    Bersama teman-temanya, Nurman dan Mae, Don memulai perjalanan yang mengajarkan nilai keberanian, persahabatan, dan kepercayaan diri.

    Film animasi Jumbo menjadi bukti bahwa industri animasi Indonesia semakin berkembang dan siap bersaing di kancah internasional dengan cerita yang inspiratif dan animasi berkualitas tinggi.

    Proses produksi film ini sangat dibantu oleh banyak orang penting, yang sangat berkontribusi pada keberhasilan ini.

    Film animasi Jumbo tidak sekadar film karya anak bangsa tapi melibatkan banyak orang yang bekerja dari penjuru negeri selama lima tahun untuk membuat film ini.

    Seluruh proses produksi dilakukan di dalam negeri, menunjukkan kualitas dan dedikasi para talenta lokal.

    Salah satu tim produksi film animasi Jumbo merupakan alumni Program Studi D-3 Desain Komunikasi Visual Poltek Harber, Sisca Fitria Dwiyani, Nanda Aditya Rizky, Agung Firmansa yang merupakan alumni tahun 2022, serta Nur Hafizhoh alumni tahun 2023.

    Mereka terlibat dalam tim modelling environment pada film animasi Jumbo.

    Keempat alumni tersebut mengerjakan asset environment pada tahun 2023, ketika mengikuti program kelas inkubasi profesi animator di program studi D-3 Desain Komunikasi Visual Politeknik Harapan Bersama.

    Sisca Fitria Dwiyani, mengungkapkan rasa senang dan beruntung bisa terlibat dalam pembuatan film animasi Jumbo sebagai 3D Modeller.

    Kesempatan ini tidak terlepas dari dukungan kelas inkubasi yang diberikan oleh kampus, yang memungkinkan saya untuk mengembangkan keterampilan teknis dan kreatif dalam bidang animasi 3D.

    “Sebagai 3D Modeller, saya bertanggung jawab untuk menciptakan environment modeling.

    Saya bangga melihat film Jumbo memiliki kualitas visual yang sangat baik, berkat kolaborasi luar biasa antara tim.

    Saya bangga bisa berkontribusi dalam proyek ini dan melihat bagaimana elemen-elemen yang saya buat dapat mendukung cerita dan memberikan pengalaman yang mendalam bagi penonton.

    Pengalaman ini sangat berharga, dan saya berharap dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih banyak dalam industri animasi,” ungkap Sisca.

    Nanda Aditya Rizki, menuturkan rasa senang dan bangga menjadi bagian dari tim produksi film Jumbo ini.

    Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan kemampuan saya dan belajar dari yang terbaik, saya merasa terhormat bisa bekerja sama dengan tim yang luar biasa dalam projek film Jumbo ini.

    Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti kelas inkubasi profesi, sebagai alumni DKV ini merupakan pengalaman yang luar biasa, karena mendapatkan ilmu baru dan wawasan mengenai dunia film animasi.

    Agung Firmansa menambahkan, ikut kelas inkubasi profesi jadi pengalaman seru buat saya sebagai alumni DKV.

    Saya belajar banyak hal baru, terutama waktu terlibat langsung dalam proyek produksi film animasi.

    Bisa kerja bareng tim dan melihat gimana proses bikin film dari awal sampai akhir itu bener-bener membuka wawasan.

    Selain nambah skill dan portofolio, saya juga jadi lebih ngerti dunia kerja kreatif yang sebenarnya.

    Apalagi bisa terlibat dalam proses pembuatan animasi JUMBO yang sedang tayang di bioskop, rasanya puas sekali bisa berkontribusi dan melihat hasil akhirnya bareng-bareng. 

    “Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari tim yang terlibat dalam pembuatan animasi Jumbo.

    Saya berharap bahwa kesuksesan animasi Jumbo ini dapat menjadi motivasi bagi para kreator animasi untuk terus menciptakan karya-karya yang luar biasa, dan membuka peluang bagi para kreator animasi Indonesia untuk berkembang dan tumbuh,” tambah Nur Hafizhoh.

    Keterlibatan para alumni dalam film animasi Jumbo tidak lepas dari peran Adityo Baharmoko selaku dosen praktisi animasi di Desain Komunikasi Visual.

    Adityo mengatakan, SDM animasi yang ada di Tegal pada dasarnya sama potensialnya dengan di kota besar, mereka hanya butuh kesempatan untuk terlibat dalam produksi animasi.

    Ketika kesempatan itu datang melalui proyek animasi Jumbo, saya berupaya sebaik mungkin untuk melibatkan talenta-talenta dari daerah.

    Alhamdulillah, proyek ini berhasil diselesaikan dengan baik dan menjadi portofolio sekaligus kebanggaan kita semua, sebuah kontribusi kecil dalam momentum kebangkitan animasi Indonesia di tahun 2025.

  • Kecaman Keras Adik Kim Jong Un soal AS dkk Ingin Denuklirisasi Korut

    Kecaman Keras Adik Kim Jong Un soal AS dkk Ingin Denuklirisasi Korut

    Video: Kecaman Keras Adik Kim Jong Un soal AS dkk Ingin Denuklirisasi Korut

    317 Views | Kamis, 10 Apr 2025 09:41 WIB

    Adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengecam Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), dan Jepang. Diketahui, ketiga negara itu ingin melucuti nuklir yang dikembangkan Korut.

    Rahmatia Miralena – 20DETIK

  • Tangis Histeris Dinna Ibu Bayi Korban Pembunuhan Brigadir Ade Kurniawan: Hei Pembunuh, Setan Kamu

    Tangis Histeris Dinna Ibu Bayi Korban Pembunuhan Brigadir Ade Kurniawan: Hei Pembunuh, Setan Kamu

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dinna atau DJP (24) ibu dari bayi berinisial AN yang dibunuh Brigadir Ade Kurniawan (AK) menangis histeris di ruangan sidang Propam Polda Jateng, Kota Semarang, Kamis (10/4/2025).

    Dinna menangis histeris bersama ibunya ketika melihat pelaku pembunuhan anaknya memasuki ruangan sidang.

    Ruangan itu terbagi menjadi dua. Ruangan utama merupakan ruangan persidangan. Ruangan satunya adalah ruang tunggu.

    Di ruang tunggu itulah, Dinna bertemu dengan Ade.

    Dinna sempat melontarkan beberapa kalimat yang ditunjukkan kepada Brigadir Ade Kurniawan.

    “Hey pembunuh, setan,” teriak Dinna di ruangan sidang.

    Melihat Dinna dan ibunya menangis histeris, petugas Propam berusaha menenangkan. 

    Namun, kedua perempuan ini terus meluapkan kekecewaannya kepada Brigadir Ade Kurniawan.

    “Kami tidak punya hati nurani,” sambung Dinna.

    Sementara nenek korban juga ikut meluapkan kemarahannya. “Dasar kamu biadab memalukan institusi Polri,” terang nenek korban yang belum diketahui identitasnya.

    “Allah hu Akbar,” ujarnya semakin lirih menenangkan diri sembari terus menangis.

    Brigadir Ade Kurniawan mendapatkan hujaman kata-kata dari mantan kekasih dan ibunya itu tampak tenang. 

    Dia bahkan tidak memandang dua orang tersebut yang berjarak sekira 5 meter  di sisi kanannya.

    Brigadir Ade Kurniawan dengan wajah dinginnya tak menghiraukan kata-kata itu.

    Dia acuh saja lalu memasuki ruangan sidang.

    Selepas Brigadir Ade Kurniawan memasuki ruangan sidang, majelis hakim Komisi Kode Etik Polri lantas memulai jalannya sidang.

    Keluarga Ingin Ade Dipecat

    Polda Jawa Tengah menggelar sidang Kode Etik Profesi Polri dengan terdakwa Brigadir Ade Kurniawan (AK).

    Sidang dilakukan di ruang sidang Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) lantai 2 Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (10/4/2025) pukul 10.30 WIB.

    Brigadir Ak diseret ke sidang etik karena menjadi tersangka kasus pembunuhan anak kandungnya bayi berusia 2 bulan berinisial AN.

    Brigadir AK memasuki ruangan sidang dengan memakai rompi hijau dan helm putih bertuliskan Patsus.

    Ade memasuki ruangan dikawal ketat oleh dua personel provos.

    Sidang etik tersebut dihadiri pula oleh keluarga korban yakni ibu korban DJP dan nenek korban didampingi kuasa hukumnya.

    Pengacara keluarga korban, M Amal Lutfiansyah mengatakan, sidang etik ini diharapkan bisa memberikan keadilan bagi keluarga korban.

    “Kami ingin Brigadir AK harus diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) karena pelanggaran kode etik berat,” paparnya.

    Terkait pelanggaran berat itu, dia menyebut telah menyiapkan beberapa bukti berdasarkan fakta-fakta yang ada. “Kami siap memberikan kesaksian berdasarkan realita dan kejadian sebenarnya,” ujarnya.

    Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, sidang baru bisa dilakukan hari ini karena dua hari sebelumnya telah melakukan persiapan. “Selasa (8/4/2025) kemarin masih kerja dari rumah (WFA) Rabu kemarin baru masuk dinas dan hari ini bisa melangsungkan persidangan,” katanya.

    Dia mengungkapkan, terkait hasil sidang akan disampaikan selepas dilakukan persidangan. “Nanti kami sampaikan selepas sidang selesai,” paparnya. (Iwn)

  • KRONOLOGI Mengerikan Kecelakaan Maut Rombongan Umroh di Gresik:7 Tewas di Mobil,Ada Teriakan Kencang

    Kecelakaan Hari Ini di Gresik Jatim, Mobil Rombongan Jemaah Umrah Oleng Tabrak Bus, 7 Orang Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Gresik Jawa Timur, mobil rombongan jemaah umrah oleng tabrak bus, Kamis (10/4/2025) pagi.

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di kawasan Duduksampeyan, kabupaten Gresik, Jawa Timur sekira pukul 07.30 WIB.

    Kecelakaan maut itu melibatkan mobil Isuzu Panther DK 1157 FCL dengan Bus Rajawali Indah bernomor polisi S 7707 UA.

    Tujuh jemaah umrah asal Tuban, Jawa Timur meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

    Kondektur bus Rajawali Indah sekaligus saksi mata insiden itu bernama Eko Prakoso menyampaikan kronologi kecelakaan maut itu.

    Rombongan jemaah umrah asal Tuban menaiki mobil Isuzu Panther melaju dari arah Lamongan, Jawa Timur.

    Mobil tersebut diduga mengalami selip lalu oleng ke lajur berlawanan.

    Namun saat bersamaan dari arah berlawanan melaju Bus Rajawali Indah yang dikendarai Suwarno.

    “Posisi saya tadi berada di tengah habis narik (uang) ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan,” kata Eko Prakoso, Kondektur Bus Rajawali Indah.

    Mobil Panther tersebut memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya. Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang.

    “Sopir bus patah kaki, dan kernet dilarikan ke rumah sakit,” kata Eko.

    Saksi mata lain bernama Tiyaya mengatakan mobil oleng menghantam bus dari arah berlawanan. 

    Ada tujuh orang di dalam mobil, diantaranya, anak kecil.

    “Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu, sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik,” tambahnya.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko menambahkan, kecelakaan mobil panther oleng ke kanan. Menabrak bus dari arah berlawanan. Empat orang meninggal di lokasi kejadian, tiga orang mengalami luka berat meninggal dunia di rumah sakit.

    “Total tujuh orang penumpang mobil meninggal dunia,” 

    Sementara, beberapa lainnya mengalami luka berat. Termasuk sopir dan kenek bus yang dikabarkan mengalami patah tulang.

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi. Saat ini arus lalu lintas berjalan lancar. (TribunMataraman)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • UMP Jadi Tuan Rumah Munas Forum Rektor PTMA, Prof. Dr. Jebul Suroso Terpilih Sebagai Sekretaris

    UMP Jadi Tuan Rumah Munas Forum Rektor PTMA, Prof. Dr. Jebul Suroso Terpilih Sebagai Sekretaris

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musyawarah Nasional Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia pada Rabu (9/4/2025) malam.

    Pertemuan yang digelar di ASTON Purwokerto Hotel & Convention Center tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. dan para rektor dari PTMA seluruh Indonesia.

    Dalam musyawarah ini, juga dilakukan pemilihan kepengurusan baru untuk periode mendatang. Terpilih sebagai Ketua Forum Rektor PTMA periode berikutnya adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si., dan Sekretaris dijabat oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kep.Ns., M.Kes.

    “Kami berterima kasih atas kepercayaan para rektor PTMA se-Indonesia. Kami akan menjalankan amanah ini dengan baik untuk membantu kerja-kerja PP Muhammadiyah serta Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dalam mempercepat kemajuan PTMA di seluruh Indonesia,” ujar Prof. Dr. Jebul Suroso usai terpilih sebagai Sekretaris Forum Rektor PTMA.

    Ketua Forum Rektor PTMA sebelumnya, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budianto, M.P. IPM., ASEAN.Eng, yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menyampaikan harapannya agar kepengurusan yang baru mampu melanjutkan berbagai capaian dan mengatasi tantangan pendidikan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di masa depan.

    Forum Rektor PTMA dibentuk melalui serangkaian pertemuan sejak September 2023, diawali di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta hingga mendapat persetujuan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah melalui Surat Keputusan Nomor 0306/KEP/I.3/D/2023.

    Forum ini bertujuan untuk mendukung kerja-kerja strategis PP Muhammadiyah, terutama dalam merespons berbagai isu nasional dan pendidikan tinggi.(*)

  • Pemutihan Pajak Kendaraan 8 April-30 Juni 2025, Ini Imbauan Plt Kepala Samsat Kabupaten Tegal

    Pemutihan Pajak Kendaraan 8 April-30 Juni 2025, Ini Imbauan Plt Kepala Samsat Kabupaten Tegal

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Sekarang ini masih berlangsung program dari Samsat Jateng dengan tagline “Tak Diskon Maka Tak Sayang,” yaitu Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor mulai 8 April sampai 30 Juni 2025. 

    Antusias masyarakat menyambut program tersebut sangat luar biasa. 

    Hal itu seperti yang terlihat di Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Slawi, Kabupaten Tegal yang sejak Selasa (8/4/2025) diserbu masyarakat bahkan sampai viral di media sosial. 

    Masyarakat rela antre sejak pagi dan berjam-jam untuk bisa memanfaatkan program penghapusan semua denda dan pokok tunggakan plus denda tunggakan Jasa Raharja. 

    Menjadi viral karena antrean yang panjang mengular dari halaman UPPD Samsat Slawi, sampai halaman Dinas Perkim dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tegal. 

    Bahkan kondisi ramainya masyarakat menyerbu Kantor UPPD Samsat Kabupaten Tegal masih berlanjut pada Rabu (9/4/2025). 

    Ditemui di ruang kerjanya, Plt Kepala UPPD Samsat Kabupaten Tegal, Haryono, memberi imbauan kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun 2025 ini sebaik-baiknya karena jangka waktu cukup lama yakni tiga bulan. 

    “Kami mengimbau masyarakat bisa memanfaatkan sebaik-baiknya terutama ketika ada waktu senggang. Mengingat pelaksanaannya masih cukup lama yaitu 8 April sampai 30 Juni 2025 atau tiga bulan,” imbau Haryono, pada Tribunjateng.com. 

    Diterangkan Haryono, jika biasanya pelaksanaan pemutihan pajak kendaraan hanya denda dan tetap membayar tahun jalan, sedangkan pada program kali ini berbeda karena berdasar pada tahun pajak. 

    Dengan kata lain, kendaraan yang jatuh temponya 31 Desember 2024 ke bawah oleh Pemprov Jateng biayanya dibebaskan. 
     
    Sehingga melihat antusias masyarakat yang sangat luar biasa khususnya di Kabupaten Tegal, Haryono menilai masyarakat ingin membuktikan dan menikmati program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini. 

    “Sebetulnya masyarakat tidak perlu tumpah ruah karena waktunya masih cukup panjang sampai 30 Juni 2025. Tapi kami tetap mengapresiasi animo masyarakat dalam memanfaatkan program ini khususnya warga Kabupaten Tegal,” ungkap Haryono. 

    Sesuai data yang pihaknya peroleh, Haryono memaparkan masyarakat yang datang ke Samsat Slawi mengikuti program pemutihan kendaraan pada hari pertama Selasa (8/4/2025) sekitar 5.500 orang. 

    Sementara untuk jumlah wajib pajak yang taat atau membayar tepat waktu di wilayah Kabupaten Tegal, menurut Haryono sesuai data selama tahun 2024 sebanyak lebih dari 450 ribu yang taat pajak. (dta)

  • Kecelakaan Hari Ini di Gresik: Tragedi Maut Rombongan Umrah Menghantam Bus, 7 Orang Tewas di Mobil

    Kecelakaan Hari Ini di Gresik: Tragedi Maut Rombongan Umrah Menghantam Bus, 7 Orang Tewas di Mobil

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan maut terjadi di wilayah Gresik, Jawa Timur, menyebabkan rombongan pengantar umrah tewas di dalam mobil.

    Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi.

    Berdasarkan laporan TribunJatim, penumpang tewas dalam kejadian itu berjumlah tujuh orang.

    Seluruh korban tewas berasal dari penumpang mobil Panther DK-1157-FCL.

    Mobil tersebut merupakan rombongan pengantar umrah yang melaju dari Tuban ke arah Lamongan.

    Setibanya di lokasi kejadian, mobil diduga selip ban kiri hingga oleng ke kanan melebihi markah jalan.

    Dari arah berlawanan melaju Bus Rajawali Indah S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko mengatakan, kejadian kecelakaan bermula saat mobil panther oleng ke kanan.

    Mobil tersebut oleng kemudian menabrak bus Rajawali Indah dari arah berlawanan.

    “Empat orang meninggal di lokasi kejadian, tiga orang mengalami luka berat meninggal dunia di rumah sakit,” ujar Aswoko dikutip dari TribunJatim, Kamis (10/4/2025).

    “Total tujuh orang penumpang mobil meninggal dunia,” tambahnya.

    Aswoko menerangkan, sopir dan kenek bus yang dikabarkan mengalami patah tulang.

    Sementara, beberapa lainnya mengalami luka berat.

    “Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi. Saat ini arus lalu lintas berjalan lancar,” ujarnya.

    (TribunJakarta/TribunJatim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bertambah, Korban Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Jadi 3 Orang

    Bertambah, Korban Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Jadi 3 Orang

    JABAR EKSPRES – Fakta mengejutkan kembali didapat dari hasil penyelidikan polisi terkait kasus pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukan dokter PPDS di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Jika sebelumnya hanya ada satu korban yang merupakan keluarga pasien, kini korban pelecehan seksual dari dokter bernama Priguna Anugrah Pratama atau PAP (31) ini bertambah 2 korban menjadi 3 orang.

    Dokter residen PPDS FK Unpad ini, ternyata juga melecehkan 2 orang yang tengah menjalani perawatan sebagai pasien di RSHS.

    Fakta ini diungkapkan oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

    Dia menyebutkan bahwa waktu peristiwa pemerkosaan terhadap ketiga korban berbeda.

    Baca juga :  Tampang Dokter PPDS Pelaku Pelecehan di RSHS

    “Satu (korban) yang kami tangani (FH, keluarga pasien). Dua (korban) masih di rumah sakit, belum kami diperiksa,” jelasnya kepada wartawan saat konfrensi Pers di Mapolda Jabar, Rabu (9/4/2025)

    Lebih lanjut Kombes Surawan, menjelaskan, Tersangka PAP memakai modus operandi yang sama terhadap semua korbannya, yakni, dengan cara membiusnya, kemudian setelah korban tidak sadar, tersangka melakukan aksi bejatnya.

    “Infonya begitu (dua korban juga diperkosa),” ujar Kombes Surawan.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban pemerkosaan dokter PAP segera melapor.

    “Ada kemungkinan (jumlah korban bertambah), tetapi kami menunggu dari korban berikutnya (untuk melapor). Kami membuka layanan laporan lainnya, kami terbuka,” kata Kabid Humas.

    Kronologi

    Peristiwa ini sudah terjadi pada 18 Maret 2025 lalu, namun mulai mencuat ke publik setelah akun Instagram @ppdsgramm mengungkapkan.

    Bahkan banyak yang sudah membagikan kronologinya dimedia sosial.

    “Jadi ada pasien bapa bapa dirawat di ICU, ditungguin sama anaknya (cewe). Pasien pre op, perlu darah, nah sama di pelaku di tawarin ke anak pasien, cross match nya sama saya aja biar cepet prosesnya,” tulis salah satu unggahan di X.

    Baca juga : HEBOH, Dokter Residen Anastesi Cabuli Penunggu Pasien di RSHS Bandung

    Prosedur crossmatch darah, merupakan prosedur penting sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.