Jenis Media: News

  • Roadmap Hidrogen Nasional Dirilis, Bahlil Harap Dilirik Investor

    Roadmap Hidrogen Nasional Dirilis, Bahlil Harap Dilirik Investor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah melalui Kementerian ESDM meluncurkan peta jalan hidrogen dan amonia nasional sebagai strategi menuju swasembada energi dan target net zero emission 2060.

    Selengkapnya saksikan di Program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (15/04/2025).

  • Bupati Banjarnegara Tinjau Hunian Korban Longsor di Desa Ratamba

    Bupati Banjarnegara Tinjau Hunian Korban Longsor di Desa Ratamba

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Amalia Desiana meninjau lokasi pembangunan hunian bagi warga terdampak tanah longsor di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (15/4/2025).

    Dalam kesempatan ini, Bupati menyampaikan bahwa dalam pembangunan rumah, Pemkab Banjarnegara dibantu oleh berbagai pihak.

    Sebanyak 16 hunian disampaikan sedang digarap, dan terdapat satu bangunan rumah yang sudah jadi dan siap huni.

    “Satu rumah sudah selesai dibangun, yang lainnya masih proses. Semoga ini sedikit meringankan beban masyarakat terdampak bencana,” katanya.

    Selanjutnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, menyampaikan saat ini para warga yang huniannya belum jadi masih mengungsi di tempat sanak saudara.

    Apabila hunian sudah selesai, maka para warga dapat langsung menempati rumah tersebut.

    “Ibu Bupati menginstruksikan jika hunian sudah jadi, para warga bisa langsung menempatinya,” katanya.

    Sementara itu, salah satu warga terdampak yang bernama Pokati menyampaikan bahwa huniannya sudah selesai dibangun.

    Ia pun mengungkapkan rasa syukur dan bahagia.

    Ia berencana untuk segera menempati rumah barunya setelah instalasi listrik terpasang.

    “Alhamdulillah, saya dan keluarga bisa memiliki rumah lagi. Terima kasih atas bantuannya,” ujarnya.

  • Rumah Kayu Milik Karsimin di Tawangharjo Grobogan Ludes Terbakar

    Rumah Kayu Milik Karsimin di Tawangharjo Grobogan Ludes Terbakar

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Kebakaran terjadi di rumah milik Karsimin (84), seorang lansia warga Desa Godan, Tawangharjo, Grobogan, Selasa (15/4/2025).

    Kebakaran diketahui oleh warga setempat yang melihat adanya kepulan asap tebal dari salah satu rumah warga.

    Warga yang penasaran kemudian berusaha mencari asal kepulan asap tersebut yang ternyata berasal dari rumah korban yang sudah dalam keadaan terbakar.

    “Di lokasi kejadian, warga berusaha memadamkan api tersebut dengan menggunakan mesin diesel penyedot air yang biasa digunakan para petani di sawah,” ungkap Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto.

    Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Tawangharjo dan diteruskan ke Pos Damkar Wirosari.

    Petugas yang mendapat laporan kejadian tersebut pun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Api berhasil dijinakkan setelah petugas Pos Damkar Wirosari melakukan pemadaman dengan dibantu oleh personel Polsek Tawangharjo Polres Grobogan dan warga setempat.

    Kasi Humas Polres Grobogan menjelaskan, rumah milik korban yang terbakar terbuat dari kayu, berbentuk limasan dengan ukuran 11×10 meter.

    Selain rumah, beberapa perabotan rumah tangga milik korban seperti almari dan tempat tidur turut terbakar dalam peristiwa tersebut.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun korban harus mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp30 juta,” jelas Danang Esanto.

    “Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” imbuhnya.

    Danang Esanto mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Grobogan agar selalu waspada dan hati-hati akan terjadinya kebakaran rumah.

    “Kami mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah, terutama saat meninggalkan rumah. Pastikan semua aliran listrik dan kompor sudah dalam kondisi aman,” ujar Danang.

    “Hindari penggunaan colokan listrik secara berlebihan atau menyambung kabel sembarangan yang dapat memicu korsleting, kemudian lakukan pengecekan instalasi listrik di rumah masing-masing secara rutin dan tidak ragu untuk memanggil teknisi berpengalaman jika ditemukan kejanggalan,” tandasnya.

  • Komnas PA Imbau Orangtua Edukasi Anak Soal Bahaya Kekerasan: Jangan Mudah Percaya Siapapun

    Komnas PA Imbau Orangtua Edukasi Anak Soal Bahaya Kekerasan: Jangan Mudah Percaya Siapapun

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengimbau para orangtua memberikan edukasi kepada anak-anak untuk mencegah kasus kekerasan.

    Dewan Pengurus Pusat Bidang Edukasi, Sosialisasi dan Hak Anak Komnas PA, Lia Latifah mengatakan edukasi bagi anak ini penting karena anak-anak merupakan kelompok rentan korban kekerasan.

    “Ajarkan anak-anak untuk tidak mudah percaya kepada siapapun. Baik orang yang tidak dikenal, maupun orang yang dikenal,” kata Lia saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025).

    Pasalnya berdasar data banyak pelaku kekerasan terhadap anak yang justru merupakan orang-orang terdekat anak, baik orangtua, saudara, teman, guru, tetangga, dan orang terdekat lain.

    Sehingga edukasi perlu agar anak-anak tidak mudah dimanipulasi atau dimanfaatkan pelaku kekerasan, terlebih modus kekerasan terhadap anak kini kian beragam.

    Anak-anak perlu diberi pemahaman terkait batasan hal yang tidak boleh dilakukan ketika mereka bersama teman seusia, maupun batasan saat bersama orang dewasa di lingkungannya.

    “Bangun komunikasi secara terbuka dengan anak-anak. Jadi orangtua lebih aware, ketika anaknya main, ketika bergaul dilihat mereka main dengan siapa, tempatnya di mana,” ujarnya.

    Lia menuturkan orangtua juga harus curiga saat terjadi perubahan sikap atau perilaku pada anak, karena hal ini dapat menjadi indikasi terjadinya tindak kekerasan terhadap anak.

    Komnas PA mengimbau orangtua agar dapat menjalin komunikasi yang baik dengan anak, sehingga ketika anak mengalami masalah atau kejadian mereka dapat bercerita.

    Namun cara komunikasi yang dilakukan perlu diperhatikan, agar anak justru tidak merasa seperti diinterogasi saat orangtua mencari tahu penyebab perubahan sikap pada anak.

    “Cara interogasi anak yang mengalami perubahan perilaku itu bukan yang secara intens, jangan ditanya kamu ngapain, tadi ke mana. Jadi ditanya tadi kamu senang enggak pergi sama orang itu,” tuturnya.

    Lia mengatakan bila orangtua langsung bertanya terkait pokok masalah, maka anak-anak cenderung akan diam dan justru tidak akan bercerita terkait hal yang dialami.

    Sehingga butuh pendekatan khusus agar anak-anak dapat bercerita, hal ini memungkinkan orangtua untuk mengetahui masalah anak sekaligus mencari solusi yang tepat.

    “Karena anak-anak paling sulit ketika ditanya langsung dengan pokok permasalahan. Harus ditanya yang lain dulu, baru masuk ke dalam pokok permasalahan,” lanjut Lia.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • INFO Angsuran Pinjaman BRI NON KUR dan KUR BRI 15 April 2025

    INFO Angsuran Pinjaman BRI NON KUR dan KUR BRI 15 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Tahun 2025 bunga KUR BRI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan. Sementara bunga pinjaman Non KUR BRI adalah 1 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran BRI NON KUR 2025 :

    1. tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

    tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

     

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

     

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

    Syarat pinjaman NON KUR BRI:

    -Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (untuk pelaku usaha).

    -Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank mana pun.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis yang membuktikan keberadaan usaha (untuk pinjaman usaha).

    *NPWP (untuk pinjaman tertentu sesuai nominal).

    *Rekening tabungan BRI aktif untuk pencairan dana.

    -Agunan/Jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau barang berharga lainnya.

    Berikut tabel cicilan KUR BRI:

    1. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

       .

    2. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)

       .

    3. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

     

    Syarat KUR BRI 2025

    -Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen resmi lain seperti NIB (Nomor Induk Berusaha).

    *NPWP (untuk pengajuan lebih dari Rp 50 juta).

    *Paspor dan visa kerja (khusus KUR TKI).

     

    4. Proses Pengajuan

    1. Kunjungi kantor BRI terdekat atau ajukan melalui aplikasi BRI online.

    2. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen pendukung.

    3. Petugas BRI akan melakukan survei ke tempat usaha.

    4. Setelah disetujui, dana akan dicairkan ke rekening BRI Anda.

     

    5. Keunggulan KUR BRI

    Suku bunga rendah (saat ini sekitar 6 persen efektif per tahun).

    Tidak ada biaya administrasi atau provisi.

    Tenor pinjaman fleksibel hingga 5 tahun (tergantung jenis KUR).

    (*)

  • Klik di Sini untuk Klaim Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu Hari Ini

    Klik di Sini untuk Klaim Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu Hari Ini

    JABAR EKSPRES – Siapa yang tidak suka mendapatkan saldo DANA gratis? Kabar baik buat kamu yang sedang mencari cara mudah dan cepat untuk menambah saldo DANA tanpa harus melakukan misi rumit!.

    Kini, hadir DANA Kaget, sebuah fitur terbaru dari aplikasi DANA yang memungkinkan kamu mendapatkan saldo langsung ke akun hanya dengan klik link, tanpa syarat dan tanpa ribet. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya.

    DANA Kaget adalah fitur resmi dari aplikasi DANA yang memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mengklaim saldo gratis hanya dengan mengklik link tertentu. Link-link ini sering dibagikan oleh berbagai pihak, seperti:

    Influencer & Konten Kreator yang ingin membagikan hadiah atau promo ke pengikut mereka.Komunitas Digital & Event Sponsor yang memanfaatkan program ini untuk promosi.Perusahaan Besar & UMKM yang ikut serta dalam kampanye pemasaran mereka.

    Setiap link DANA Kaget memiliki nominal saldo tertentu yang dapat kamu klaim. Namun, jangan lama-lama, karena kuota saldo setiap link terbatas. Jadi, pastikan kamu klik linknya secepat mungkin agar saldo bisa langsung masuk ke akun DANA kamu.

    Baca juga : 2 Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Gratis, Aman, dan Terbukti Cair Langsung ke Dompet Elektronik

    Berikut adalah fitur menarik dari DANA Kaget 2025 yang wajib kamu ketahui:

    Saldo Gratis Hingga Rp100.000 per Link – Cukup klik link dan klaim saldo yang tersedia.Cukup 1 Klik & Login – Setelah klik link, tinggal login ke akun DANA kamu, saldo langsung masuk tanpa syarat ribet.Tanpa Aplikasi Tambahan – Tidak perlu install aplikasi lain untuk menikmati promo ini.Aman & Cepat – Proses klaim cepat dan aman, 100% gratis!

    Mau tahu cara mudah klaim saldo gratis? Ikuti langkah-langkah berikut ini:

    Klik link DANA Kaget terbaru yang kami bagikan di bawah ini.Login ke akun DANA milikmu.Jika kuota saldo masih tersedia, saldo langsung masuk ke akunmu!Jika kuota sudah habis, jangan khawatir! Gelombang berikutnya akan segera hadir.

    Agar kamu tidak ketinggalan kesempatan klaim saldo gratis, berikut beberapa tips anti zonk:

  • Tabel KUR BRI 2025 Lengkap Rp 30 Juta, Rp 50 Juta hingga Rp 500 Juta: per April

    Tabel KUR BRI 2025 Lengkap Rp 30 Juta, Rp 50 Juta hingga Rp 500 Juta: per April

    TRIBUNJATENG.COM- Simak tabel KUR BRI 2025 :

    1. tabel angsuran KUR BRI RP 1 Juta – Rp 100 Juta 

    TABEL KUR BRI-tabel angsuran KUR BRI RP 1 Juta – Rp 100 Juta 

     

    2. tabel angsuran KUR BRI RP 100 Juta – Rp 500 Juta 

    TABEL KUR BRI – tabel angsuran KUR BRI RP 100 Juta – Rp 500 Juta 

     

     

     syarat-syarat untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, yang mungkin sedikit berbeda tergantung jenis KUR yang diajukan:

    Syarat Umum:
     * Warga Negara Indonesia (WNI): Pemohon harus WNI.
     * Usaha Produktif: Memiliki usaha yang produktif dan layak.
     * Lama Usaha: Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
     * Tidak Sedang Menerima Kredit: Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
     * Usia:
       * Usia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
       * Usia minimal 21 tahun untuk KUR Mikro
       * Usia maksimal 65 tahun saat kredit lunas.

     

    Dokumen yang Diperlukan:
     * Kartu Tanda Penduduk (KTP): Fotokopi KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).
     * Kartu Keluarga (KK): Fotokopi Kartu Keluarga.
     * Akta Nikah (jika sudah menikah): Fotokopi akta nikah.
     * Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha: Surat izin usaha, bisa berupa NIB atau surat keterangan usaha dari kelurahan/RT/RW.
     * Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): NPWP untuk pinjaman di atas Rp 50 juta.

    Syarat Tambahan (Tergantung Jenis KUR):
     * Beberapa jenis KUR mungkin memiliki persyaratan tambahan, seperti kepemilikan agunan atau persyaratan khusus lainnya.
    Penting untuk Diperhatikan:
     * Persyaratan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan BRI.
     * Sebaiknya selalu periksa informasi terbaru di situs web resmi BRI atau kantor cabang BRI terdekat.
     * Untuk lebih jelasnya, calon nasabah diharapkan untuk langsung mendatangi kantor BRI terdekat.
    Semoga informasi ini bermanfaat!

  • Dana MBG Rp 975 Juta Diduga Digelapkan, Mitra Dapur di Jaksel Polisikan Pihak Yayasan

    Dana MBG Rp 975 Juta Diduga Digelapkan, Mitra Dapur di Jaksel Polisikan Pihak Yayasan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN – Ira Mesra, mitra dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, melaporkan yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Yayasan tersebut dilaporkan atas dugaan penggelapan dana sebesar Rp 975.375.000 terkait MBG.

    “Untuk laporan polisi sudah kita serahkan ke Polres Jakarta Selatan,” kata kuasa hukum Ira, Danna Harly, di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Laporan dugaan penggelapan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal Kamis (10/4/2025).

    “Laporan ditujukan ke yayasan dan ada perorangan. Masalahnya dari yayasan ini,” ujar Harly.

    Di sisi lain, Harly berharap Badan Gizi Nasional (BGN) yang menaungi program MBG dapat mengambil langkah tegas terkait kasus ini.

    “Tapi yang paling penting sekarang bagaimana BGN memfasilitasi masalah ini,” ucap dia.

    Harly menjelaskan, kliennya telah bekerja sama dengan pihak yayasan dan Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) sejak Februari 2025 dan telah memasak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

    Namun, ia menyebut Ira Mesra belum menerima bayaran dari yayasan. Seluruh biaya operasional dapur MBG juga ditanggung oleh Ira.

    “Kita tidak bisa lagi memberikan modal karena dua tahap, 60 ribu porsi. Kita tidak dibayar sepeserpun,” ujar dia.

    Ia menuturkan, pihak yayasan sebenarnya sudah menerima pembayaran dari BGN sebesar Rp 386.500.000.

    Sebagai mitra, Ira juga telah berusaha menagih pembayaran kepada Yayasan MBN. Namun, pihak yayasan disebut berdalih ada kewajiban Ira yang belum diselesaikan.

    “Ketika Ibu Ira hendak menagih haknya kepada pihak yayasan, pihak yayasan malah berkata Ibu Ira kekurangan bayar sebesar Rp 45.314.249, dengan dalih adanya invoice-invoice saat di lapangan yang dibeli oleh pihak SPPG atau yayasan,” ungkap Harly.

    “Fakta di lapangannya, seluruh dana operasional dikeluarkan oleh Ibu Ira. Mulai dari bahan pangan, sewa tempat, kendaraan, listrik, peralatan dapur dan juru masak, itu semua Ibu Ira yang membiayai,” imbuh dia.

    Ia mengungkapkan, total kerugian yang dialami Ira Mesra mencapai hampir Rp 1 miliar.

    “Sejauh ini total kerugian dari ibu Ira itu adalah Rp 975.375.000, baru dua tahap. makanya kita sekarang coba ngomong ke masyarakat supaya pemerintah aware. Baru dua tahap saja sudah seperti ini, berarti sudah harus ada pembenahan dalam pelaksanaan MBG supaya ke depan tidak lagi seperti ini,” kata Harly.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tindak Lanjut Bau Menyengat di Tanah Merah Plumpang, Elnusa Petrofin Bersihkan Area Dekat Permukiman

    Tindak Lanjut Bau Menyengat di Tanah Merah Plumpang, Elnusa Petrofin Bersihkan Area Dekat Permukiman

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – PT Elnusa Petrofin menanggapi keluhan warga terkait bau menyengat diduga dari bahan kimia milik mereka yang merebak ke permukiman Kampung Tanah Merah Plumpang, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    Terkini, Elnusa Petrofin telah menyelesaikan proses pembersihan dan penataan ulang area kosong milik perusahaan yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga.

    Dalam proses tersebut, sejumlah kontainer dan kemasan operasional yang tersimpan di area tersebut telah dipindahkan menggunakan alat berat khusus.

    “Ini bagian dari respons perusahaan terhadap aspirasi warga terkait aroma yang sempat tercium di sekitar lokasi. Pembersihan dan pemindahan ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar,” ujar Manager Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin Putiarsa Bagus Wibowo dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Putiarsa, sebelumnya Elnusa Petrofin juga telah mengadakan audiensi dengan warga guna menyerap langsung keluhan-keluhan warga.

    Selain penanganan area kosong, perusahaan juga memperbaiki dan tengah melakukan peninggian pagar yang berada di sisi lahan berbatasan dengan permukiman.

    Proyek perbaikan ini dimulai pada pertengahan April dan ditargetkan selesai paling lambat pada pertengahan tahun ini.

    Pagar akan dibangun setinggi sekitar 2,7 meter sebagai langkah pengamanan tambahan.

    “Pagar ini akan dilengkapi lampu penerangan,” tambah Putiarsa.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan masyarakat serta perangkat warga setempat turut dilibatkan dalam proses sebagai bentuk kolaborasi positif.

    Elnusa Petrofin juga menyalurkan sebanyak 190 paket sembako dan multivitamin kepada warga yang tinggal di sekitar area operasional, khususnya di lima RT di RW 09 Rawa Badak Selatan.

    “Kami berkomitmen untuk menjaga silaturahmi dan harmonisasi dengan masyarakat sekitar. Ke depan, kami juga tengah menyiapkan program CSR lainnya yang dapat memberikan manfaat langsung bagi warga,” kata Putiarsa.

    Ketua RW 09 Rawa Badak Selatan, Abdus Syakur mengatakan, warga sudah merasakan tindak lanjut dari Elnusa Petrofin terkait masalah bau.

    “Syukurlah sekarang tidak ada lagi bau. Kami mengapresiasi langkah cepat dari Elnusa Petrofin dalam merespons aspirasi warga,” kata Abdus.

    Warga Sempat Keluhkan Bau

    Diberitakan sebelumnya, warga yang tinggal di permukiman Kampung Tanah Merah, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara mengeluhkan adanya bau tidak sedap yang cukup menyengat dari bahan kimia milik PT Elnusa Petrofin.

    Bau menyengat ini sudah tercium sejak bulan November 2024, dan telah ditindaklanjuti perusahaan pada April 2025.

    Ketua RT 02 RW 09 Rawa Badak Selatan, Sukardi mengatakan, keluhan terkait bau menyengat ini sudah berbulan-bulan dirasakan warga.

    Bau muncul setelah drum-drum milik Elnusa Petrofin diletakkan di balik tembok yang berbatasan dengan permukiman warga RW 09.

    “Keluhannya bau saja. Sudah lama, sekitar dari bulan November 2024. Isinya apa kurang tau, bentuknya kayak drum-drum gitu. Bisa jadi dugaan bahan kimia,” ucapnya saat ditemui pada Senin (14/4/2025).

    Warga sekaligus bendahara RT, Ida Liatin mengungkapkan, bau tersebut tercium seperti bahan kimia yang membuat warga yang menghirupnya merasakan banyak keluhan.

    Ida sendiri merasakan sesak nafas hingga mual ketika mencium bau tidak sedap dari drum-drum itu.

    “Itu sebelum bulan puasa. Itu bau dari Elnusa, terbawa angin. Pakai drum-drum gitu. Di saat sore apa siang, itu ada baunya. Itu yang paling parah bulan puasa, kayak bau lem,” ucap Ida.

    Diketahui, selama bau tersebut muncul, warga sudah berulangkali berkoordinasi dengan pihak perusahaan meminta pertanggungjawaban atas keluhan mereka.

    Kekinian, ungkap pengurus RT 02 RW 09 Rawa Badak Selatan, Wijaya Sudrajat, pihak Elnusa Petrofin sudah menindaklanjuti keluhan-keluhan itu.

    “Mereka merespons dengan baik, sudah ditangani. Waktu itu kami keberatan karena baunya yang menyengat, kami kan kurang tahu barang itu apa, otomatis kan warga di sini terdampak mengeluh bau,” ucap Wijaya.

    Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman yang hadir dalam rapat itu memastikan Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah menindaklanjuti permasalahan ini.

    Hasil rapat, ungkap Wawan, pihak Elnusa berjanji akan berkomitmen melakukan perbaikan.

    “Kita sudah melakukan kunjungan lapangan ke lokasi dan telah memanggil pihak PT Elnusa Petrofin Depo Semper untuk investigasi lebih lanjut. Mereka pun sudah berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan dan fokus terhadap kegiatan tanggap darurat. Bersama dengan tim kesehatan juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga setempat,” ungkap Wawan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bangun Budaya Sadar Bencana, UKSW Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Kebakaran

    Bangun Budaya Sadar Bencana, UKSW Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Kebakaran

    TRIBUNJATENG.COM – Sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengadakan kegiatan “Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Pelatihan Pemadam Kebakaran” di Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Jumat (11/04/2025). 

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Keamanan, Ketertiban, dan Data Siber (D2KDS) bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Salatiga ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. 

    Dalam sapaan hangatnya, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIK) Prof. Eko Sediyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang sangat penting guna melatih kesigapan civitas academica UKSW menghadapi bencana. “Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi kita untuk mengenali berbagai kondisi bencana dan tindakan penanganannya,” imbuhnya. 

    Sementara itu, Direktur D2KDS Dr. Teguh Wahyono, S. Kim., M. Cs., menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan yang digelar oleh D2KS untuk membangun budaya kesadaran dalam menghadapi bencana dan kebakaran. “Acara ini bertujuan untuk melatih kesigapan warga kampus menghadapi kondisi darurat seperti kebakaran dan bencana alam,” ujarnya. 

    Penguatan Kapasitas

    Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman yaitu Ketua FPRB Kota Salatiga, Tri Sukrisdiyanto dan Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Inspeksi Damkar Kota Salatiga, Betty Wahyu Nilla Sari.

    Dalam paparannya, Tri Sukrisdiyanto menjelaskan bahwa penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membangun budaya sadar bencana melalui edukasi di dunia pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. “Acara sosialisasi dan pelatihan yang digelar oleh UKSW ini merupakan langkah strategis untuk membangun budaya sadar dan tanggap menghadapi bencana,” katanya. 

    Tri Sukrisdiyanto juga menerangkan alur proses evakuasi yang aman, mulai dari tahap awal kejadiaan bencana hingga pendataan dan pelaporan untuk mendapatkan tindak lanjut. “Pada tahap awal semua personil berusaha mengamankan diri, lari menuju titik kumpul sesuai jalur evakuasi. Dilanjutkan dengan pendataan di titik kumpul, baru dilakukan evaluasi lanjutan,” paparnya.

    Di samping itu, Betty Wahyuni juga menyampaikan tindakan pencegahan dan penanganan kebakaran. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencegah kebakaran diantaranya membuat rencana penyelamatan dan menerapkan praktik hidup aman “Salah satu contohnya adalah membuang kabel yang rusak, memberikan edukasi kepada anak bahwa api merupakan hal yang berbahaya, serta menghindari penggunaan colokan kombinasi T,” jelasnya.

    Setelah dibekali dengan teori, ratusan peserta secara langsung mempraktikkan simulasi evakuasi gempa bumi dan teknik pemadaman api menggunakan berbagai alat pemadam. Mereka langsung mencoba memadamkan api menggunakan karung goni dan handuk yang sudah dibasahi serta Alat Pemadam Api (APAR) jenis powder, foam, karbon dioksida (CO2), dan liquid gas. 

    Saat dijumpai seusai praktik, salah satu peserta Beta Christy Apriliani Putri, S.I.Kom., mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Pelatihan ini sangat bagus karena memberikan edukasi bagi civitas academica UKSW untuk menghadapi berbagai kondisi darurat seperti kebakaran,” ujar Beta Christy Apriliani Putri yang juga merupakan tenaga kependidikan Kursus Musik UKSW. 

    Kegiatan tahunan ini merupakan bukti nyata UKSW berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, ke-15 ekosistem daratan, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. 

    UKSW merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah terakreditasi Unggul. Berdiri sejak tahun 1956, memiliki 15 fakultas dengan 63 pilihan program studi jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3. Terletak di Salatiga, kampus ini dikenal sebagai Kampus Indonesia Mini, karena keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah Indonesia. Selain itu, UKSW juga dikenal dengan julukan Creative Minority atau minoritas berdaya cipta, yaitu sekelompok kecil individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan, menjadi agen transformasi, dan menginspirasi masyarakat. (*)