Jenis Media: News

  • VIDEO: Polres Garut Buka Pos Pengaduan Korban Dokter Kandungan

    VIDEO: Polres Garut Buka Pos Pengaduan Korban Dokter Kandungan

    VIDEO: Polres Garut Buka Pos Pengaduan Korban Dokter Kandungan

  • Video: Ada Hari Idulfitri, Penjualan Ritel Maret 2025 Naik

    Video: Ada Hari Idulfitri, Penjualan Ritel Maret 2025 Naik

    Jakarta, CNBC Indonesia- Penjualan ritel pada bulan Maret 2025 diperkirakan meningkat. Dari hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia, ini terlihat dari indeks penjualan riil (IPR) yang sebesar 216,7, naik 3,3% (mom).

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 16/04/2025) berikut ini.

  • SOSOK Ary Bakri, Pengatur Suap CPO Dikenal Arogan Tapi Pelit Saat Diminta THR, Punya Istana Mewah

    SOSOK Ary Bakri, Pengatur Suap CPO Dikenal Arogan Tapi Pelit Saat Diminta THR, Punya Istana Mewah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nama Ariyanto Bakri atau Ary Bakri mendadak geger setelah ikut terjerat dalam skandal suap terkait vonis lepas kasus korupsi ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

    Ary Bakri merupakan Kuasa Hukum Korporasi CPO yang kini statusnya ditangkap dan menjadi tersangka yang diumumkan oleh Kejaksaan Agung.

    Saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan, Ary Bakri memiliki barang-barang mewah, puluhan motor gede (moge), mobil mewah, sepeda mahal hingga uang tunai dalam jumlah fantastis.

    Ia juga mempunyai istana rumah yang megah.

    Sosoknya pun dikenal bukan orang yang ramah kepada warga dan petugas keamanan setempat.

    Hal itu diketahui setelah wartawan Tribun Network melakukan penelusuran di sekitar rumahnya, pada Selasa (15/4/2025).

    Rumah mewah dimiliki Ary Bakri di Jalan Kikir nomor 26, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

    Dari penelusuran yang sudah dilakukan, rumah pribadi Ary Bakri itu bak seperti istana.

    Rencana Gubernur Pramono menggelar Silaturahride bersama ratusan pesepeda dapat kecaman. Rombongan pesepeda dijadwalkan melintasi JLNT Casablanca.

    Rumah tiga lantai seluas 20 x 8 meter persegi milik Ary Bakri, berdiri megah di antara rumah-rumah tetangga yang jauh lebih sederhana. 

    Tampak dari depan, rumah Ary Bakri ditutupi oleh tanaman rambah yang menjulang dari atas hingga bawah. 

    Dinding rumahnya juga dihiasi oleh batu alam dan beberapa jendela pada lantai dua dan tiga.

    Pagar setinggi dua meter berwarna putih juga menutup garasi rumahnya.

    SUAP VONIS LEPAS – Suasana rumah tersangka pengacara Ariyanto Bakrie atau Ary Bakri yang terlibat dalam kasus suap perkara ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Jalan Kikir No. 26, RT 01 RW 04, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025). Dari rumah ini, Kejakasaan Agung (Kejagung) menyita 3 unit mobil yang terdiri dari 1 mobil merk Toyota Land Cruiser dan 2 unit mobil Land Rover, 21 unit sepeda motor dan 7 unit sepeda serta uang dollar Singapura. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

    Tulisan ‘Lawyer Garage, Kikir 26’ pun sebagai penanda kediaman Ary Bakri. 

    Namun, siapa sangka pada Sabtu hingga Minggu kemarin, tim Kejagung menyita tiga mobil mewah – sebuah Toyota Land Cruiser dan dua unit Land Rover – serta 21 motor gede (moge) yang biasa terparkir di garasi pribadinya.

    Tak hanya itu, sejumlah uang tunai dalam pecahan dollar Singapura juga disita, memperlihatkan betapa besar suap yang terlibat dalam perkara ini.

    Kini kehidupan dan sikap asli dari Ary Bakri pun terkuak.

    Tetangga serta petugas keamanan (satpam) yang berjaga di kompleks rumahnya itu memberikan kesaksian yang kurang mengenakan.

    Sosok Ary Bakri dikenal sebagai pribadi yang arogan serta kurang ramah kepada tetangganya.

    Berdasarkan pengakuan seorang petugas keamanan yang enggan diungkap identitasnya, Ary Bakri kerap bersikap kurang baik saat masuk kompleks.

    Bahkan, ia sering melaju kencang dengan mobil mewahnya tanpa peduli lingkungan yang ramai.

    “Pak Ary sama anak buahnya, ngebut masuk kompleks, pakai mobil mewahnya. Padahal di sini banyak warga, takut ada yang nyebrang anak-anak,” ujarnya dikutip dari Tribunnews, Rabu (16/4/2025).

    Sosok pengacara Ariyanto Bakrie atau Ary Bakri yang terlibat dalam kasus suap perkara ekspor Crude Palm Oil (CPO). Ini kondisi rumahnya di Jalan Kikir No. 26, RT 01 RW 04, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025). Dari rumah ini, Kejakasaan Agung (Kejagung) menyita 3 unit mobil yang terdiri dari 1 mobil merk Toyota Land Cruiser dan 2 unit mobil Land Rover, 21 unit sepeda motor dan 7 unit sepeda serta uang dollar Singapura. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda/Instagram @arybakri)

    Selain itu, tak ada keramahan ditunjukkan Ary Bakri kepada petugas keamanan yang berjaga.

    “Enggak ada senyumnya, enggak ada sapanya,” sambung dia.

    Hal lain yang tak terlupakan saat momen lebaran tahun ini.

    Petugas keamanan sempat dibentak oleh Ary Bakri lantaran menyampaikan surat iuran, melalui sopirnya.

    “Dibentak-bentak keamanan di sini, ‘jagoan minta-minta THR’,“ ungkap petugas itu menceritakan momen tersebut.

    Selain dari petugas keamanan, pengakuan lainnya pun diungkap seorang warga.

    Para tetangga pun kaget mendengar Ary Bakri terseret dalam suap CPO.

    “Disini warga pada bertanya-tanya, Pak Ary korupsi? Pak Ary Korupsi? Mobil sama motornya disita,” ujar salah seorang warga itu.

    Ary Bakri Punya Istana Mewah di Pusat Kota Jakarta

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ary Bakri mempunyai rumah mewah lainnya di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat. 

    Rumah berlantai tiga ini, yang kerap dipamerkan di akun media sosialnya, ternyata menyimpan koleksi mobil mewah yang tak lagi terlihat pasca-penggeledahan.

    Tribunnews pun menelusuri keberadaan rumah tersebut. Didapati, rumah tersebut berada di Jalan Mendut No 11D, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

    Rumah yang kerap diunggah oleh Ary Bakri ini berada di huk, dengan tiga (lantai).

    Nuansa putih dengan tembok bagian depan berhias keramik batu alam menghiasi rumah itu dari depan. Ada hiasan Candi juga terlihat berada di dalam rumah. 

    Terlihat, tak ada aktivitas yang mencolok dari lingkungan rumah. Hanya terlihat 2 orang penjaga rumah yang sedang berada di halaman teras. 1 pria dan 1 wanita. 

    Wanita yang mengenakan baju merah terus mengawasi setiap tamu maupun orang-orang yang lewat di depan rumah.

    Mereka terlihat duduk di kursi persis di depan pintu gerbang utama.

    Sesekali, mereka ikut mengajak main dan mengawasi anjing berwarna putih.

    Sementara, tidak terlihat lagi jejeran mobil mewah yang terparkir di rumah mewah tersebut. Padahal, Ary Bakri kerap mengunggah mobil mewah miliknya di rumah tersebut.

    Terlihat hanya ada aktivitas penjaga rumah yang keluar masuk dan membukakan pintu saat pekerja lainnya hendak masuk ke dalam rumah.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • RI Kena Pukul Tarif Trump, Pabrik Sepatu Siap-Siap PHK Massal?

    RI Kena Pukul Tarif Trump, Pabrik Sepatu Siap-Siap PHK Massal?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengusaha sepatu buka-bukaan soal dampak dari ketegangan global akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang berimbas ke industri sepatu di RI.

    Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan dampak dari perang ini sangat terasa bagi industri persepatuan di Indonesia.

    “Situasi global itu memang sangat mempengaruhi. Kita di domestik, apalagi kita ini memang pelaku industri yang komponennya juga melakukan kegiatan ekspor. Kalau ditanya dampak, tentu kami sangat merasakan,” kata Billie kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (16/4/2025).

    Bahkan dampak terparahnya, hal ini dapat membawa gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tak terelakkan di industri sepatu jika perang tidak dapat diantisipasi oleh pemerintah.

    “Ya kalau seandainya ini terjadi yang tidak kita harapkan, memang bukan berarti jalur opsi PHK itu jadi opsi yang diambil, tetapi kemungkinan terburuk ya PHK,” ungkap Billie.

    Menurut Billie, industri persepatuan Indonesia, termasuk alas kaki menjadi salah satu penyangga ekonomi nasional, karena dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar.

    “Yang perlu digarisbawahi adalah industri alas kaki kita, disebut labor intensive atau padat karya ini, salah satu penyangga ekonomi nasional, karena menyerap employment tenaga kerja yang cukup besar,” katanya lagi.

    Adapun jumlah tenaga kerja di industri ini, menurutnya, mencapai 1,8 juta pekerja, dengan rincian 900.000 pekerja yang berkaitan dengan sepatu dan 900.000 pekerja di komponen sepatu.

    “Pekerja yang berkaitan dengan sepatu ini bisa 900 ribuan, lalu kalau dengan komponen seluruhnya yang berterlibat di kegiatan industri sepatu ini, hampir sekitar 1,8 juta pekerja,” ungkapnya.

    Adapun Billie berharap hal ini tidak dapat terjadi dan pihaknya bersikap positif bahwa pemerintah dapat melakukan negosiasi dengan AS.

    “Harapannya jangan sampai dan tidak ya, semoga gitu. Kita tentu harus berpikir positif dan apa yang dilakukan pemerintah,” terangnya.

    Oleh karena itu, Billie berharap proses negosiasi terkait kebijakan tarif AS ini dapat memperoleh titik terang dan tentunya dapat menyelamatkan industri sepatu di Indonesia, agar tidak terjadi PHK masal.

    “Harapannya hasil negosiasi pemerintah kita itu, harapannya ya, tidak naik sama sekali, Harapan lainnya, yakni dalam tiga bulan tarif AS putusannya oke, situasi industri domestik juga oke, sehingga proses produksi anggota kita dapat berjalan dengan baik dan tetap stabil,” pungkasnya.

    (dce)

  • Video: Serangan Tarif Baru Sektor Teknologi & Farmasi-Emas Rekor Lagi

    Video: Serangan Tarif Baru Sektor Teknologi & Farmasi-Emas Rekor Lagi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kemungkinan bakal mengumumkan tarif baru lagi. Hal ini terkait teknologi tingkat tinggi dan farmasi. Selain itu harga emas kembali di zona penguatan usai sempat mengalami sedikit penurunan.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Rabu, 16/04/2025) berikut ini.

  • Tarif Trump Jadi Bumerang, Industri Penting Ini Bakal ‘Berdarah-darah’

    Tarif Trump Jadi Bumerang, Industri Penting Ini Bakal ‘Berdarah-darah’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif resiprokal yang dirilis oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut dapat merugikan pembuat peralatan semikonduktor Negeri Paman Sam lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16,8 triliun per tahun. Hitungan ini telah dibahas oleh industri terkait dengan para pejabat dan anggota parlemen di Washington pekan lalu.

    Melansir Reuters pada Rabu (17/4/2025), mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan masing-masing dari tiga pembuat peralatan chip terbesar AS – Applied Materials, Lam Research dan KLA – mungkin menderita kerugian sekitar US$350 juta (Rp5,8 triliun) selama setahun terkait dengan tarif Trump.

    Saingan yang lebih kecil, seperti Onto Innovation, kemungkinan juga menghadapi puluhan juta dolar sebagai pengeluaran ekstra.

    “Perkiraan biaya yang dibahas minggu lalu di Washington termasuk pendapatan yang hilang, terutama untuk penjualan peralatan yang kurang canggih yang terlewatkan ke saingan luar negeri, dan biaya menemukan dan menggunakan pemasok alternatif untuk komponen kompleks alat pembuatan chip. Perkiraan tersebut juga mencakup biaya kepatuhan tarif, seperti menambahkan personel untuk menangani kompleksitas mengikuti aturan,” demikian laporan sumber tersebut.

    Dalam perkiraan awal, kerugian US$350 juta per perusahaan dapat berubah ketika tugas administrasi Trump berlaku. Perhitungan cepat sulit dilakukan karena setiap alat pembuat chip memiliki banyak komponen, dan rezim tarif akhir tidak jelas.

    Anggota parlemen dan pejabat administrasi membahas biaya tarif dengan eksekutif industri chip dan pejabat dari SEMI, sebuah kelompok perdagangan internasional, sebagai bagian dari dialog yang sedang berlangsung.

    Industri pembuat peralatan chip sebelumnya telah kehilangan miliaran pendapatan setelah mantan Presiden AS Joe Biden menerapkan serangkaian kontrol ekspor yang bertujuan untuk membatasi pengiriman peralatan manufaktur semikonduktor canggih ke entitas China.

    Pemerintahan Biden menindak industri chip Cina selama tiga tahun untuk mengurangi kemampuannya memproduksi chip mutakhir yang digunakan dalam kecerdasan buatan, aplikasi militer atau cara lain yang dapat mengancam keamanan nasional AS.

    Kontrol ekspor AS telah mendorong China untuk berinvestasi dalam industri peralatan chip domestiknya.

    Sementara itu, pemerintahan Trump sebagian besar telah menghentikan tarif timbal balik yang diumumkan pada April. Tetapi untuk memacu lebih banyak manufaktur AS, ia menimbang tugas lebih lanjut pada industri chip dan memulai penyelidikan terhadap impor mereka pada Senin lalu.

     

    (luc/luc)

  • Sah! Prabowo Rilis Aturan Baru Royalti Nikel Cs, Berlaku 26 April 2025

    Sah! Prabowo Rilis Aturan Baru Royalti Nikel Cs, Berlaku 26 April 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan peraturan baru terkait perubahan besaran royalti mineral dan batu bara pada 11 April 2025.

    Aturan baru ini yaitu Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2025 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Berdasarkan Pasal 11 PP No.19 tahun 2025 ini, Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 15 hari terhitung sejak tanggal diundangkan. PP ini diundangkan pada tanggal yang sama dengan penetapan oleh Presiden Prabowo, yakni 11 April 2025.

    Artinya, Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif per 26 April 2025.

    Peraturan Pemerintah ini dibuat dengan menimbang, “a. bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas tenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Energi dan Summer Daya Mineral sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jens dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian ESDM, perlu mengatur kembali Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian ESDM.”

    Pada Pasal 1 disebutkan bahwa (1) Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian ESDM berasal dari penerimaan:

    a. Pemanfaatan sumber daya alam

    b. Pelayanan bidang energi dan sumber daya mineral

    c. Penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan tugas dan fungsi

    d. Denda administratif

    e. Penempatan jaminan bidang energi dan sumber daya mineral.

    Pada Pasal 3 disebutkan bahwa:

    (1) Pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi, dan Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian yang melakukan Peningkatan Nilai Tambah Batu Bara dapat diberikan perlakuan tertentu berupa pengenaan iuran produksi/royalti sebesar 0%, terhadap volume batu bara dengan mempertimbangkan kemandirian energi dan pemenuhan kebutuhan bahan baku industri.

    (2) Ketentuan mengenai kegiatan peningkatan nilai tambah batu bara, besaran, persyaratan, dan tata cara pengenaan iuran produksi/royalti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.

    (3) Besaran, persyaratan, dan tata cara pengenaan iuran produksi/royalti sebesar 0% sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Menteri Keuangan.

    Berikut daftar royalti terbaru beberapa komoditas pertambangan mineral dan batu bara yang tertuang dalam PP No.19 tahun 2025:

    1. Batu Bara

    – Batu bara (open pit)

    A. HBA

    B. US$ 70 ≤HBA

    C. HBA ≥US$ 90 per ton (9% dari harga)

    Kalori > 4.200 – 5.200 per kg

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (11,5% dari harga)

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (13,5% dari harga)

    – Batu bara (underground)

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (7% dari harga)

    Kalori > 4.200 – 5.200 per kg

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (9,5% dari harga)

    A. Harga HBA

    B. US$ 70 ≤ HBA

    C. HBA ≥ US$ 90 per ton (12,5% dari harga)

    2.Nikel

    Bijih Nikel
    A. Bijih nikel HMA
    B. Bijih nikel US$ 18 ≤ HMA
    C. Bijih nikel US$ 21 ≤ HMA
    D. Bijih nikel US$ 24 ≤ HMA
    E. Bijih nikel HMA ≥ US$ 31 per ton (19% dari harga)
    F. Bijih nikel kadar Ni ≤ 1,5% per ton (2% dari harga)

    Produk Pemurnian:

    Nickel pig iron (NPI)
    A. NPI HMA
    B. NPI US$ 18 ≤ HMA
    C. NPI US$ 21 ≤ HMA
    D. NPI US$ 24 ≤ HMA
    E. NPI HMA ≥ US$ 31 per ton (7% dari harga)

    Nickel Matte
    A. Nickel mattte HMA
    B. Nickel matte US$ 18 ≤ HMA
    C. Nickel matte US$ 21 ≤ HMA
    D. Nickel matte US$ 24 ≤ HMA
    E. Nickel matte HMA ≥ US$ 31 per ton (5,5% dari harga)

    Ferro Nickel (FeNi)
    A. FeNi HMA
    B. Nickel matte US$ 18 ≤ HMA
    C. Nickel matte US$ 21 ≤ HMA
    D. Nickel matte US$ 24 ≤ HMA
    E. Nickel matte HMA ≥ US$ 31 per ton (6% dari harga)

    Nickel oksida/hidroksida/MHP/HNC/Sulfida/Kobalt Oksida/Kobalt Hidroksida/Kobalt Sulfida/Krom Oksida/Logam Krom/Mangan Oksida/Magnesium Oksida/Magnesium Sulfat per ton (2% dari harga)

    Logam Nickel per ton (1,5% dari harga)

    3.Tembaga:

    Bijih Tembaga

    A. Tembaga HMA

    B. Tembaga US$ 7 ≤ HMA

    C. Tembaga US$ 8,5 ≤ HMA

    D. Tembaga HMA ≥ US$ 10 per ton (17% dari harga)

    Konsentrat Tembaga

    A. Tembaga HMA

    B. Tembaga US$ 7 ≤ HMA

    C. Tembaga US$ 8,5 ≤ HMA

    D. Tembaga HMA ≥ US$ 10 per ton (10% dari harga).

    Katoda Tembaga

    A. Katoda Tembaga HMA

    B. Katoda Tembaga US$ 7.000 ≤ HMA

    C. Katoda Tembaga US$ 8.500 ≤ HMA

    D. Katoda Tembaga HMA ≥ US$ 10.000 per ton (7% dari harga)

    4.Emas

    Sebagai produk ikutan dari tembaga:

    A. Emas HMA

    B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA

    C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA

    D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA

    E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA

    F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA

    G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)

    Sebagai ikutan dari konsentrat tembaga:

    A. Emas HMA

    B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA

    C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA

    D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA

    E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA

    F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA

    G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)

    Sebagai olahan dari lumpur anoda:

    A. Emas HMA

    B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA

    C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA

    D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA

    E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA

    F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA

    G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)

    Emas Primer (sebagai logam utama):

    A. Emas HMA

    B. Emas US$ 1.800 ≤ HMA

    C. Emas US$ 2.000 ≤ HMA

    D. Emas US$ 2.200 ≤ HMA

    E. Emas US$ 2.500 ≤ HMA

    F. Emas US$ 2.700 ≤ HMA

    G. Emas HMA ≥ US$ 3.000 per troy ounce (16% dari harga)

    5.Perak:

    Sebagai ikutan tembaga:

    Perak (sebagai ikutan) per troy ounce (5% dari harga)

    Sebagai ikutan konsentrat tembaga:

    Perak (sebagai ikutan) per troy ounce (5% dari harga)

    Sebagai olahan dari lumpur anoda:

    Perak per troy ounce (5% dari harga)

    Perak primer (logam utama):

    Perak Primer per troy ounce (5% dari harga)

     

    6.Timah:

    Logam Timah

    A. Logam timah HMA

    B. Logam timah US$ 20.000 ≤ HMA

    C. Logam timah US$ 30.000 ≤ HMA

    D. Logam timah HMA ≥ US$ 40.000 per ton (10% dari harga)

    Terak Timah: Wolfram/Tantalum/Neobium/Stibium per ton (1% dari harga)

    Monasit-Xenotim per ton (1% dari harga)

    Zirkon/Iliminit/Rutil per ton (4% dari harga)

    Spodomene per ton (4% dari harga)

    REO ≥ 99% per ton (1% dari harga)

    7.Bauksit:

    A. Bauksit per ton (7% dari harga)

    B. Produk pemurnian

    Chemical Grade Alumina/Smelter Grade Alumina per ton (3% dari harga)

    Logam Aluminium/Besi Oksida (Hematit)/Magnesium Oksida per ton (2% dari harga)

    Galium Oksida per ton (1% dari harga)

    (wia)

  • Video: Biden Tuding Trump Hancurkan Jaminan Sosial AS

    Video: Biden Tuding Trump Hancurkan Jaminan Sosial AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna Tiktok di Amerika Serikat dibanjiri video dari Influencer China yang mengajak beli langsung dari pabrik di China. Langkah ini disebut untuk menghindari tarif tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Rabu, 16/04/2025) berikut ini.

  • Ramai-Ramai Nelayan Demo Tolak Pasang VMS, KKP Respons Gini

    Ramai-Ramai Nelayan Demo Tolak Pasang VMS, KKP Respons Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aksi unjuk rasa nelayan menggema di sejumlah daerah. Mereka ramai-ramai menolak aturan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mewajibkan penggunaan Vessel Monitoring System (VMS) atau perangkat monitoring sistem berbasis sinyal di kapal-kapal mereka. Alasannya sederhana, karena biaya. Para nelayan merasa sudah cukup terbebani dengan pajak dan biaya operasional melaut mereka, dan menilai pemasangan VMS adalah beban tambahan yang tak ringan.

    Merespons hal itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono atau yang akrab disapa Ipunk menjelaskan, para nelayan itu sebenarnya sudah mendapatkan dukungan besar lewat subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina, dan nominalnya pun tidak kecil.

    “Pemerintah itu sudah memberikan subsidi BBM. Setiap kapal melaut, itu kita subsidi BBM-nya, dan tidak murah,” kata Ipunk saat ditemui di kantornya, Rabu (16/4/2025).

    Dia menyebutkan, dalam satu kali trip melaut, yang bisa berlangsung dari beberapa hari hingga sebulan, subsidi BBM yang diterima satu kapal bisa mencapai Rp20 juta.

    “Itu baru satu trip. Dan kapal bisa melaut berkali-kali dalam setahun. Artinya, nilai subsidi BBM itu jauh lebih besar dibanding biaya untuk pasang VMS,” jelasnya.

    Sebagai perbandingan, harga perangkat VMS yang diwajibkan pemerintah hanya sekitar Rp5 juta hingga Rp9,9 juta. Ditambah biaya airtime atau langganan sinyal tahunan sebesar Rp4,5 juta. Sehingga totalnya, jika nelayan tersebut memakai perangkat VMS termurah, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp10 juta setahun, di tahun berikutnya hanya tinggal bayar biaya airtime.

    Sementara subsidi BBM yang diberikan pemerintah untuk satu kali melaut bisa mencapai Rp20 juta per kapal, bahkan lebih.

    “Ini kadang-kadang di lapangan enggak disampaikan. Maunya orang untung terus. Kesadaran masyarakat ikut menjaga laut itu yang penting,” ucap dia.

    VMS sendiri adalah perangkat pemantau berbasis sinyal yang berguna untuk melacak posisi kapal di laut. Hal ini merupakan upaya penting demi keberlanjutan pengelolaan laut. Namun, bagi sebagian nelayan kecil, terutama pemilik kapal di bawah 30 GT, kewajiban ini dinilai terlalu memberatkan. Mereka meminta keringanan, bahkan perpanjangan tenggat waktu pemasangan.

    “Dulu 2023 minta relaksasi ke 2024. Sekarang minta lagi ke 2025. Alasannya ‘Pak, kami belum siap. Saya enggak mampu.’ Tapi coba bayangkan, seandainya mereka nabung Rp500 ribu sebulan dari dulu, pasti sudah bisa beli. Ini cuma karena tidak mau saja. Tidak mau terawasi,” tegas Ipunk.

    Lebih lanjut, Ipunk menjelaskan urgensi pemasangan VMS ini lantaran banyak kapal yang seharusnya menangkap ikan di wilayah 12 mil ke atas, karena sudah memegang izin wilayah kewenangan pusat, malah menyelinap ke wilayah kewenangan daerah atau ke wilayah 0-12 mil. Di situlah, VMS akan jadi penyambung mata bagi pengawasan laut.

    “Nanti ketahuan, kalau dia masuk lagi ke wilayah di bawah 12 mil, ya itu pelanggaran. Nah itu yang mereka hindari sebenarnya. Takut ketahuan,” jelasnya lagi.

    Lalu, saat ditanya bagaimana soal opsi insentif atau perubahan skema subsidi agar nelayan bisa terbantu dalam beli VMS?

    “Soal subsidi BBM itu bukan wilayah kami. Itu ranahnya Pertamina. Saya enggak bisa campuri. Tapi logikanya, kalau sudah dapat untung dari satu sisi, ya legowo dikurangi sedikit buat biaya pengawasan. Ini sekali trip saja sudah cukup buat lunasi harga VMS,” jawab Ipunk.

    Sebelumnya, seperti dilansir detikBali, ratusan nelayan di Lombok Timur berdemonstrasi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menolak pemasangan vessel monitoring system (VMS) pada kapal-kapal mereka.

    Ketua Forum Nelayan Lombok (Fornel), Rusdi Ariobo, mengatakan seluruh nelayan di Lombok Timur menolak pemasangan VMS pada kapal karena biaya dan operasionalnya mahal. Walhasil, pemasangan VMS sangat memberatkan nelayan kecil.

    “Kami anggap teknologi ini lebih relevan untuk kapal besar, sedangkan kapal nelayan kecil tidak memiliki potensi pelanggaran yang signifikan,” ujar Rusdi di depan gedung DPRD NTB, Kamis (16/1/2025).

    Foto: Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk) saat ditemui di kantornya, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk) saat ditemui di kantornya, Rabu (16/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    (dce)

  • Wanita Terluka Parah Usai Ditabrak Motor di Tanah Abang, Awalnya Ragu-ragu Menyeberang

    Wanita Terluka Parah Usai Ditabrak Motor di Tanah Abang, Awalnya Ragu-ragu Menyeberang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Seorang wanita ditabrak sepeda motor saat hendak menyeberang di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2024) siang.

    Akibat kejadian itu, korban beserta pemotor harus dilarikan ke RS Pelni karena mengalami luka cukup serius.

    Menurut keterangan Hendra selaku saksi mata, kecelakaan bermula saat sepeda motor matic bernomor polisi A 2107 EC melaju kencang dari arah Tanah Abang menuju perempatan Slipi.

    Saat melintas di depan Hotel Santika, ada dua wanita yang nampak ragu-ragu untuk menyeberang.

    Di sisi lain, motor yang melaju kencang itu tak sempat mengerem hingga akhirnya menabrak salah satu dari penyeberang jalan tersebut.

    “Jadi ini ada dua orang mau nyebrang tapi kaya ragu-ragu gitu antara mau nyebrang atau enggak.  Akhirnya si ibu yang agak tua itu ga jadi nyebrang karena ada motor ini (pelaku) yang ngebut sementara yang cewek masih mudanya itu nyebrang tapi akhirnya ketabrak,” paparnya ditemui di  lokasi.

    Hendra mengatakan, saat dibawa menggunakan ambulans menuju rumah sakit, korban yang tertabrak tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan di kepala.

    “Kalau yang naik motornya masih sadar karena dia pakai helm,” tuturnya.

    Menurut pengakuan sejumlah warga di wilayah tersebut memang kerap terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara dengan penyeberang jalan.

    “Baru dua hari lalu juga ada kejadian sama kayak gini. Motornya pada kenceng-kenceng dan kadang yang nyebrangnya kalau ibu-ibu juga pada ragu-ragu makanya jadi bikin kagok yang naik motor,” tuturnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya