Jenis Media: News

  • Wamensos Ajak Kampus dan Mahasiswa Terlibat Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

    Wamensos Ajak Kampus dan Mahasiswa Terlibat Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

    BANDUNG – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono mengajak kalangan kampus dan mahasiswa untuk aktif terlibat dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Ajakan tersebut disampaikan Agus saat menjadi keynote speaker pada Kuliah Umum di Aula Anwar Musyadad Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djadi (UIN SGD) Bandung, Rabu (16/4).

    Agus Jabo mengatakan, bahwa Presiden telah menugaskan Kementerian Sosial untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan ekstrem sebanyak 3,1 juta jiwa hingga tahun 2026, serta menurunkan angka kemiskinan nasional ke kisaran 4,5–5 persen pada 2029.

    “Kemensos tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah butuh sinergi dengan kampus, mahasiswa, dan pihak swasta. Untuk itu, saya mengajak UIN Bandung bersinergi, apalagi sudah ada kerja sama sebelumnya dalam program desa binaan,” ujar Agus.

    Ia menyebutkan bahwa desa binaan seperti Desa Sakinah dan desa lainnya yang didampingi UIN Bandung akan dijadikan model pemberdayaan ekonomi produktif, bukan sekadar penerima bantuan sosial.

    “Kita ingin masyarakat desa menjadi produktif, mandiri, dan punya penghasilan sendiri. Supaya bisa tersenyum, bisa bahagia, bisa makmur. Itu harapan dari pemerintah,” ujarnya.
    Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, Agus Jabo juga menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis. Program ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin agar tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang cerah.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan rencana pemerintah membangun Sekolah Rakyat Boarding, yang khusus menampung anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Saat ini sudah ada 53 titik lokasi yang disiapkan sebagai pilot project.

    “Anak-anak miskin ini kita sekolahkan, kita latih jadi pemimpin. Mereka akan menjadi agen perubahan, membawa perubahan bagi keluarga dan masyarakat,” terang Agus.
    Kemensos juga menargetkan lahirnya generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing global di usia seabad Indonesia merdeka nanti. (bbs)

  • Jadi Pemain Terbaik Aston Villa vs PSG, Dembele Malah Tinggalkan Trofi Penghargaan

    Jadi Pemain Terbaik Aston Villa vs PSG, Dembele Malah Tinggalkan Trofi Penghargaan

    JAKARTA – Pemain Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele, menjadi perbincangan di media sosial lantaran sikapnya yang menolak trofi sebagai pemain terbaik.

    Hal ini terjadi usai laga Aston Villa vs PSG di leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025 pada Rabu, 16 April 2025, dini hari WIB. 

    Di laga itu, penampilan Dembele bisa dibilang tak terlalu istimewa. Performanya masih tak lebih memukau dibanding rekan satu timnya, Gianluigi Donnarumma, yang membuat tiga penyelamatan penting.

    Saat tampil di leg kedua ini, PSG juga jadi menelan kekalahan. Mereka takluk dari Aston Villa yang bisa comeback dengan kemenangan 3-2 setelah sebelumnya tertinggal 0-2. 

    Dilansir dari Metro, selepas laga tim panelis UEFA memutuskan bahwa gelar pemain terbaik justru diberikan kepada Dembele. Saat sesi foto bersama trofi pemain terbaik Liga Champions, ekspresi sang pemain juga tak terlihat senang. 

    Setelahnya, Dembele bahkan memilih meninggalkan trofi. Ia juga tampak berjalan cepat menuju lorong ganti ketika disodori trofi yang ditujukan kepadanya itu.

    Sikap Dembele inilah yang kemudian memancing perhatian dan bergam respons dari pecinta sepak bola. 

    Namun, terlepas dari apa yang terjadi usai laga. Dembele juga tercatat berkontribusi untuk gol kedua PSG yang dibuat Nuno Mendes pada menit ke-27.

    Sebelum itu, Achraf Hakimi membuka keunggulan tim tamu saat laga baru berjalan 11 menit. Namun, Villa bisa membalikkan skor menjadi 3-2 lewat tendangan Youri Tielemans (34′), John McGinn (55′), dan Ezri Konsa (57′).

    Upaya Villa mencetak gol tambahan tidak membuahkan hasil karena Donnarumma bermain impresif di bawah mistar. Hasil itu membuat PSG lolos ke semifinal Liga Champions berkat keunggulan agregat 5-4 dari dua pertemuan.

    Soalnya, pada leg pertama di Parc des Princes, PSG berhasil 3-0 tengah pekan kemarin.

  • Pemilihan Rute Gowes Bareng Pramono Bukan Inisiatif Gubernur

    Pemilihan Rute Gowes Bareng Pramono Bukan Inisiatif Gubernur

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta buka suara soal adanya protes dari beberapa komunitas perihal kegiatan bersepeda bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang melewati Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca. Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan rute tersebut bukan inisiatif dari gubernur.

    “Jadi, acara dan pemilihan rute kan penuhnya usulan dari komunitas sepeda, itu bukan inisiatif gubernur,” kata Chico di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/4/2025).

    Chico mengatakan bahwa gubernur hanya memfasilitasi sebagai pemimpin administrasi di Pemprov DKI Jakarta. “Memfasilitasi balai kota sebagai tuan rumah dan tempat start dan finish. Lalu terkait dengan pemilihan rute oleh pihak Dishub,” ujarnya.

    Diketahui, kegiatan bersepeda SilaturahRide 2025 yang direncanakan memiliki rute sepanjang 39,27 kilometer akan dimulai sejak pukul 05.00 hingga pukul 09.00 WIB pada Sabtu (19/4) mendatang.

    Aktivitas olahraga itu akan dimulai dari Balai Kota DKI-Bundaran HI-Simpang Susun Semanggi-Bundaran Senayan-Simpang Susun Semanggi-Intiland Tower-U-Turn Karet Bivak-JLNT Casablanca-U-Turn di atas Underpass Casablanca dan kembali ke Balai Kota DKI.

    Komunitas Bike To Work (B2W) Indonesia mengkritik SilaturahRide 2025. B2W menolak keras jalur JLNT Casablanca dijadikan rute untuk bersepeda.

    B2W menyampaikan pihaknya pernah diundang oleh Dishub DKI Jakarta untuk berdiskusi acara tersebut pada 10 April. Namun pihaknya menyebut hanya mendengarkan paparan dengan konsep yang sudah final.

    “Konsep sudah jadi. Rute sudah ditentukan. Dan yang diminta dari kami hanyalah diam dan menyetujui. Bahkan Dishub pun awalnya tidak merekomendasikan. Tapi entah mengapa, kemudian berubah. Katanya aman, karena jalan akan ditutup dan hanya diikuti oleh rombongan sepeda,” tulis B2W Indonesia.

    “Dan ironisnya, Mas Pram pernah berkata dalam kampanyenya ‘Jakarta harus jadi kota yang taat hukum. Tidak ada ruang untuk pelanggaran, sekecil apa pun’. Sayangnya, sepeda kini dikendarai di atas pelanggaran yang dilegalkan, untuk kebutuhan citra sesaat,” ucap B2W.

    B2W menyerukan agar Pemprov Jakarta mengembalikan arah kebijakan transportasi yang inklusif, adil dan berkelanjutan. Dia mengatakan momen ini seharusnya menjadi komitmen Jakarta menjadi kota ramah sepeda.

    Berikut sikap B2W:

    1. Menolak keras penggunaan JLNT Casablanca untuk kegiatan bersepeda
    2. Mengecam normalisasi pelanggaran hukum oleh pejabat publik
    3. Menyesalkan proses yang tidak partisipatif dan tertutup terhadap komunitas.

    (bel/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Keren! Pelajar SMP di Bandung Rancang Teknologi Solutif Berbasis Keseharian

    Keren! Pelajar SMP di Bandung Rancang Teknologi Solutif Berbasis Keseharian

    JABAR EKSPRES – Berangkat dari persoalan sehari-hari, para siswa kelas 3 SMP Santo Yusup, Kota Bandung, merancang inovasi teknologi yang solutif dan aplikatif.

    Dalam ujian praktik informatika yang berlangsung pada Rabu, 16 April 2025, mereka memperkenalkan sejumlah alat buatan sendiri seperti jemuran otomatis, lampu pintar, dan tempat sampah sensorik.

    Salah satu siswi SMP Santo Yusup, Florina, menciptakan jemuran otomatis yang mampu melipat pakaian ke dalam rumah saat sensor mendeteksi hujan.

    Menggunakan mikrokontroler, LCD display, dan motor servo, alat tersebut dirakit dengan biaya Rp 120 ribu dari uang tabungan pribadi. “Saya ingin bantu orang tua. Kadang hujan datang tiba-tiba saat rumah kosong,” ujarnya.

    Sementara itu, Andrea membuat lampu rumah berbasis wifi yang dapat dikontrol melalui aplikasi RemoteXY di ponsel. Lampu ini bisa dinyalakan dari jarak hingga 10 meter.

    BACA JUGA: Cegah Banjir, Pemkot Bandung Sorot Perbaikan Tanggul dan Drainase

    Dirinya juga mengaku menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI) untuk menyempurnakan kode program. “AI sangat membantu untuk mempercepat proses dan koreksi coding,” tandasnya.

    Sementara itu, Guru Informatika SMP Santo Yusup, Didit Wahyu Triono, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari evaluasi praktik.

    Namun, ia mendorong siswanya agar produk yang dibuat punya nilai guna nyata.

    “Kami mulai dari pertanyaan sederhana: apa masalah di rumahmu? Dari situ muncul 51 alat yang relevan dan solutif,” ujar Didit.

    BACA JUGA: Dari Karung Goni dan Benang Wol, Puka Menjahit Asa Bersama Teman Disabilitas

    Ia mengaku tetap mendampingi siswa selama proses pengerjaan, bahkan hingga dini hari. Namun bimbingan yang diberikan lebih pada penguatan logika dan alur berpikir, bukan penyelesaian teknis langsung.

    Kepala Sekolah SMP Santo Yusup, Markus Edy, berharap kreativitas dan kemampuan aplikatif ini bisa terus dikembangkan oleh siswa lain di jenjang kelas yang lebih rendah.

    “Kami ingin semua pelajaran bisa dipraktikkan langsung dan memberi manfaat nyata,” harapnya.

  • SCALA by Metranet Dorong Digitalisasi Layanan Kesehatan di RS PKU Muhammadiyah

    SCALA by Metranet Dorong Digitalisasi Layanan Kesehatan di RS PKU Muhammadiyah

    Meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan dokumen elektronik di lingkungan rumah sakit.

    JABAR EKSPRES – Digitalisasi rumah sakit menjadi elemen kunci dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Transformasi ini membawa berbagai manfaat signifikan, mulai dari efisiensi operasional, peningkatan akurasi diagnosis, hingga akses layanan kesehatan yang lebih optimal bagi pasien. Sebagai penyedia solusi digital, SCALA by Metranet platform milik anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berkomitmen dalam mendukung inovasi di sektor kesehatan.

    Kali ini, SCALA berperan dalam mendorong implementasi teknologi Digital Signature di RS PKU Muhammadiyah Gombong dan RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan dokumen elektronik di lingkungan rumah sakit.

    Direktur Bisnis Metranet Faisal Yusuf menyatakan, “Kami bangga dapat mendukung RS PKU Muhammadiyah dalam transformasi digitalnya. Implementasi Digital Signature ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih cepat, aman, dan efisien. Kami berharap solusi ini dapat menjadi model bagi rumah sakit lain di Indonesia.”

    Dengan penerapan Digital Signature, kedua rumah sakit kini dapat mempercepat proses validasi dokumen elektronik, seperti rekam medis, persetujuan pasien, serta dokumen administratif lainnya. Teknologi ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Selain itu, penggunaan tanda tangan digital membantu meningkatkan transparansi, mengurangi risiko pemalsuan dokumen, serta mendukung inisiatif paperless hospital.

    Dalam melakukan digitalisasi sektor kesehatan, SCALA tidak hanya terbatas pada implementasi teknologi, tetapi juga dalam menyediakan dukungan penuh bagi rumah sakit dalam beradaptasi dengan perubahan digital. Dengan solusi yang fleksibel dan dapat disesuaikan, SCALA memastikan bahwa setiap rumah sakit dapat mengadopsi teknologi dengan mudah, memaksimalkan manfaatnya, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.

    Dengan adanya kolaborasi ini, SCALA by Metranet terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat digitalisasi di sektor kesehatan, guna menciptakan ekosistem layanan medis yang lebih modern dan terintegrasi.

  • Kopdar dan Halal Bihalal Komunitas Stylo Club Bandung

    Kopdar dan Halal Bihalal Komunitas Stylo Club Bandung

    JABAR EKSPRES – Komunitas pengguna Honda Stylo di Bandung yang tergabung dalam Stylo Club Bandung (SCB) kembali menggelar kegiatan Kopi Darat (Kopdar) rutin di akhir pekan. Namun, ada yang berbeda pada kopdar kali ini karena bertepatan dengan momen Lebaran Idul Fitri 1446 H. Untuk itu, para peserta menggelar acara Halalbihalal pada Sabtu, 12 April 2025, bertempat di Otillie Coffee & Kitchen, Jl. Hasanudin No. 7, Bandung.

    Tujuan dari acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota sekaligus menjadi momen untuk saling memaafkan setelah Hari Raya. Acara ini diikuti oleh 20 peserta, termasuk beberapa member baru yang diperkenalkan secara resmi dalam kesempatan tersebut.

    Acara dimulai pukul 18.00 WIB dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang hadir tepat waktu. Kegiatan diawali dengan sambutan hangat, dilanjutkan dengan sesi ramah tamah. Selain itu, juga dibahas persiapan agenda Anniversary pertama Stylo Club Bandung yang akan digelar tahun ini.

    Seperti biasa, keseruan semakin terasa dengan adanya game seru dan doorprize menarik dari sponsor yang menambah semangat peserta. Acara ditutup dengan live music dan karaoke yang menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.

    Ketua Umum Stylo Club Bandung, Khaerul Haryadi yang akrab disapa Bro Ulil, menyampaikan, “Acara ini menjadi ajang halalbihalal dan menjaga silaturahmi antar anggota maupun calon member setelah Hari Raya Idul Fitri. Kami juga tak lupa mengucapkan, Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.”

  • 453 Warga Bandung Barat Terjangkit DBD, Didominasi Usia Produktif

    453 Warga Bandung Barat Terjangkit DBD, Didominasi Usia Produktif

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 453 warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah tersebut didominasi usia 15 sampai 44 tahun.

    Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, dalam tiga bulan terakhir periode Januari-Maret 2025, tercatat ada 453 penderita.

    “Untuk saat ini tidak ada kasus yang menyebabkan meninggal dunia. Per Januari ada 172 kasus, Februari 155 kasus dan Maret 125 kasus,” kata Kabid P2P Dinkes Bandung Barat, Nurul Rasyihan, Rabu (16/4/2025).

    BACA JUGA: Ratusan Warga Usia Produktif di Bandung Barat Paling Banyak Terserang DBD

    Ia menambahkan, dari jumlah 453 kasus tersebut tiga kecamatan tercatat sebagai wilayah dengan kasus DBD terbanyak yakni Cililin 70 kasus, Cihampelas 55 kasus dan Cikalongwetan 48 kasus.

    “Kalau berdasarkan jenis kelamin penderita DBD mayoritas laki laki dengan jumlah 233 kasus dan perempuan sebanyak 221 kasus,” tambahnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan golongan umur kasus tertinggi menimpa warga berusia 15 sampai 44 tahun dan usia 5 sampai 14 tahun.

    BACA JUGA: Korban DBD di Kota Banjar Bertambah, Pelajar 10 Tahun Meninggal Dunia

    “Untuk di bawah usia 1 tahun sebanyak 8 kasus, 1 sampai 4 tahun 47 kasus, 5 sampai 14 tahun 116 kasus, 15 sampai 44 tahun 198 kasus dan di atas 44 tahun sebanyak 85 kasus,” katanya.

    Nurul mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD, terutama dengan memperkuat program 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang).

    “Salain itu menambahkan tindakan pencegahan seperti penggunaan obat anti nyamuk dan fogging di daerah rawan,” tandasnya. (Wit)

  • Awas SCAM, Ini Bukti Aplikasi Next 15 Tinggal Tunggu Waktu

    Awas SCAM, Ini Bukti Aplikasi Next 15 Tinggal Tunggu Waktu

    JABAR EKSPRES – Aplikasi Next 15 yang disebut-sebut sebagai aplikasi paling aman yang tidak mungkin scam ternyata mulai menunjukkan gejala bakal rungkad. Bahkan ada yang menyebut tinggal menunggu waktu saja.

    Jika awal bulan lalu, aplikasi ini sudah bisa beroperasi dengan normal lagi setelah mengalami libur hingga 20 hari, hingga banyak orang mempresiksi saat itulah aplikasi ini bakal scam, ternyata tidak terbukti.

    Aplikasi masih bisa berjalan normal, penarikan hingga saat ini amsih lancar dan memebr bisa menjalankan tugas seperti biasa.

    Banyak yang menyebut, saat itu tidak jadi scam karena bandar merasa keuntungan dari aplikasi ini belum besar.

    baca juga : Tak Jadi SCAM, Aplikasi Next 15 Makin Gencar Promosi

    Meski begitu, saat ini mulai banyak peringatan diberikan untuk member aplikasi Next 15, yang disebut mulai menunjukkan tanda-tanda bakal scam seperti aplikasi lain.

    Salah satu yang memberikan peringatan adalah akun facebook Yamanaka Ina yang mengunggah postingan di grup facebook Next 15 Kuningan Jawabarat.

    “Sebentar lagi bakal ada pemberitahuan kalo narik uang d acc harus verifikasi ktp atau kyc 👻
    Hati2 teman teman 👻👻,” tulisnya.

    Unggahan ini langsung ramai dapat komentar yang rata-rata setuju dengan unggahannya.

    “Tinggal hitung mundur aja,” tulis akun YanaNur***

    “Apakah sudah ada informasi dari manager kak,” tanya akun @vespa***

    Berberapa bukti lain bisa dilihat dengan membandingkan aplikasi ini dengan aplikasi ponzi lainnya yang sudah scam.

    Ada juga beberapa informasi dari anggota lain yang membagikannya di sosial media. seperti akun @Aing Saha yang memberikan informasi melalui komentar yang ditinggalkannya di grup yang sama.

    baca juga : Aplikasi NEXT 15 Kembali Normal, Benarkah Tak Bakal SCAM?

    “Maen beginii an malah rugi,,, tmn gw ikutan malah iklan ga muncul di persulit, grup wa pun di keluarkan dan manager ga ada respon sama sekali. Cuman orang peting yang bisa narik,” tulisnya.

    Dari info itu bisa diketahui perkembangan terakhir aplikasi ini, yang sesungguhnya sudah menerapkan scam permanajer.

    Maksudnya adalah, untuk member yang dirasanya sudah tidak menguntungkan untuk perusahaan dan leadernya, maka akan langsung dikeluarkan dari grup dan ditutup akses penarikannya, sehingga uang yang masih tersisa didalam aplikasi akan hangus.

  • Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Sosialisasi dan Siapkan Tempat Sebelum Penataan PKL

    Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Sosialisasi dan Siapkan Tempat Sebelum Penataan PKL

    JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara merespon penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan dilakukan pemerintah daerah di Pasar hingga area Stadion Pakansari.

    Sastra meminta Pemkab Bogor untuk melakukan sosialisasi dan menyediakan tempat relokasi bagi para pedagang, sebelum melakukan penataan PKL.

    “Ya harus di siapkan dulu tempatnya, supaya para pedagang ini ketika ditata sudah punya tempat baru untuk jualan,” ujarnya, Rabu (16/4).

    BACA JUGA: Gelar Rapat Paripurna, DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus

    Ia juga meminta, saat melakulan penataan PKL agar tidak menggunakan kekerasan maupun tindakan yang merugikan pemerintah maupun masyarakat.

    Kata Sastra, terdapat tempat yang masih kosong di dalam pasar, sebelum melakukan relokasi PKL ke dalam, perlu melakukan koordinasi terlebih dulu dengan stakeholder terkait.

    “Ternyata beberapa pasar, pasar yang di dalam tuh masih banyak kosong, ini harus kita rapatkan dulu pemerintah daerah dan Pasar Tohaga, dari Polres, Kodim untuk koordinasi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan rapat tindak lanjut dari penanganan PKL tersebut.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Bangun Pusat Layanan Kesehatan dan Keselamatan Terpadu, Terintegrasi dengan Seluruh Rumah Sakit

    Rudy mengatakan, tujuan dari penataan PKL itu untuk memastikan masyarakat dapat berjualan ditempat yang aman dan nyaman.

    “Terkait penataan para pedagang kaki lima, ingat penataan ya bukan penggusuran, jadi tahapannya adalah rapat yang sedang berjalan, kita akan mensosialisasikan terlebih dahulu,” tuturnya.

    Pemkab Bogor akan menyiapkan terlebih dahulu kantong-kantong kios untuk tempat relokasi para pedagang.

    Penataan PKL itu akan diprioritaskan di empat titik, yakni Pasar Cibinong, Citeureup, Ciluar, dan area luar Stadion Pakansar

    BACA JUGA: Tingkatkan Objek Wisata Sejarah, Gubernur Jabar Minta Pemkot Bogor Revisi Desain Museum Batutulis

    “Intinya satu mereka harus tetep dapat mata pencaharian, mereka masih bisa melakukan aktivitas kegiatan ekonomi tetapi jangan sampai mengganggu pihak-pihak lain,” katanya.

  • Cegah Banjir, Pemkot Bandung Sorot Perbaikan Tanggul dan Drainase

    Cegah Banjir, Pemkot Bandung Sorot Perbaikan Tanggul dan Drainase

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah memaksimalkan penanganan di sejumlah wilayah rentan banjir, salah satunya kawasan Komplek Guruminda, Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menuturkan, saat ini pihaknya berfokus pada perbaikan tanggul dan sistem drainase. Hal demikian sejalan dengan laporan warga soal banjir tahunan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

    Menurut Erwin, salah satu penyebab utama banjir adalah tanggul yang rutin jebol setiap tahun.

    “Ternyata ada tanggul yang bocor, dan memang hampir tiap tahun jebol,” ungkap Erwin saat meninjau lokasi, belum lama ini.

    BACA JUGA: WALHI Sebut Kolam Retensi Tak Cukup Atasi Banjir Bandung Timur

    Tak hanya memperbaiki tanggul, sistem drainase yang dianggap sudah tidak memadai juga menjadi sorotan.

    Erwin menyebut pihaknya telah meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) untuk segera turun menangani kondisi tersebut.

    Adapun warga mengusulkan perbaikan drainase secara menyeluruh, termasuk pendalaman, pelebaran, serta pemasangan grill.

    Mereka juga meminta agar saluran air tidak dibeton sepenuhnya agar aliran tetap lancar saat hujan deras.

    BACA JUGA: Cibeber Hilir Kerap Dilanda Banjir, Alih Fungsi Lahan untuk The Awani Residence hingga DT Memorial Park Diduga Jadi Penyebabnya

    “Insyaallah sekarang sudah kami perbaiki. Kami pastikan kualitas dan kuantitas perbaikannya jauh lebih baik,” sebutnya.

    Sebagai bagian dari penanganan jangka pendek, Pemkot telah menambah kolam retensi dan akan terus mencari lokasi tambahan.

    Selain itu, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga (DSDABM) diminta menempatkan pompa penyedot air di titik rawan genangan agar banjir cepat surut.

    Dia menambahkan, terdapat upaya jangka panjang juga dilakukan melalui program reboisasi untuk meningkatkan daya serap air dan mengurangi risiko banjir akibat berkurangnya ruang hijau.

    Erwin menegaskan, komitmennya untuk terus berupaya memberikan penanganan terbaik meskipun kendala selalu ada di lapangan.

    “Saya pun siap berkoordinasi langsung dengan dinas dan masyarakat untuk mempercepat penanganan,” pungkasnya.