Jenis Media: News

  • Peta Transisi Terbit, Ini Siasat Bahlil Percepat Suntik Mati PLTU

    Peta Transisi Terbit, Ini Siasat Bahlil Percepat Suntik Mati PLTU

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 tahun 2025 tentang Peta Jalan atau Road Map Transisi Energi Ketenagalistrikan.

    Aturan yang ditetapkan Menteri Bahlil pada 10 April 2025 ini, satu poinnya adalah mengenai rencana percepatan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia.

    Dalam salinan aturan anyar ini, disebutkan PLTU batu bara yang akan dipensiunkan lebih cepat tersebut ditentukan melalui penugasan Menteri ESDM dan akan dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan.

    “Menteri menugaskan PT PLN (Persero) untuk mengkaji Percepatan Pengakhiran Masa Operasional PLTU yang didukung pendanaan dalam negeri dan/atau luar negeri. Kajian mencakup aspek teknis, hukum, komersial, keuangan serta penerapan tata kelola yang baik dan business judgement rules. Kajian harus diselesaikan paling lambat 6 (enam) bulan sejak penugasan dan dapat memanfaatkan berbagai kajian dari lembaga independen sebagai referensi tambahan,” tulis aturan tersebut, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Menteri ESDM akan membentuk tim kerja gabungan untuk melakukan evaluasi atas hasil kajian PT PLN (Persero). Kelak, hasil kajian PT PLN (Persero) dan hasil evaluasi tim kerja gabungan digunakan sebagai bahan pertimbangan Menteri untuk menetapkan PLTU yang akan dilakukan percepatan pengakhiran masa operasional.

    “Setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara,” tutup aturan itu.

    Salah satu hal yang diatur untuk bisa memensiunkan PLTU batu bara, diperlukan adanya pembankit listrik yang lebih ramah lingkungan untuk bisa mengganti peran PLTU batu bara yang dipensiunkan.

    Di samping itu, pembangunan jaringan transmisi listrik juga diperlukan guna memastikan kesiapan infrastruktur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

    Komitmen RI

    Sebelumnya, Menteri Bahli menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk bisa mengurangi sumbangan emisi gas rumah kaca untuk mencapai target netral emisi karbon (net zero emission/NZE) tahun 2060 mendatang.

    “Saya tahu bahwa dunia sekarang sebagian yang mengusulkan untuk mendorong energi baru terbarukan dalam menurunkan CO2 dan kita mendorong 2050-2060 bebas emisi itu mulai agaknya tidak, mulai ragu-ragu gitu, mulai agak tidak konsisten. Tapi saya ingin mengatakan bahwa Indonesia akan selalu berada pada bagian yang akan menjalankan komitmen itu tetapi dengan penuh hati-hati secara mendalam,” jelasnya di JCC, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Yang terang, Indonesia akan terus mengimplementasikan komitmen yang sebelumnya sudah dibuat melalui Paris Agreement. Dengan didorongnya pemanfaatan sumber energi ‘bersih’ dalam negeri maka akan membangun komunikasi ekonomi dengan berbagai negara lain.

    “Karena kita saling membutuhkan. Kita harus membangun komunikasi politik, komunikasi ekonomi yang win-win. Yang saling menguntungkan. Tidak saling mengintervensi antara negara satu dengan negara yang lain. Di sini hakikat keberadaan sebuah negara untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Palestina Kecam Kunjungan Langka Netanyahu ke Gaza: Penyerbuan!

    Palestina Kecam Kunjungan Langka Netanyahu ke Gaza: Penyerbuan!

    Gaza City

    Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam keras kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ke Jalur Gaza pada Selasa (15/4) waktu setempat. Otoritas Palestina yang berkantor di Tepi Barat menyamakan kunjungan Netanyahu dengan “penyerbuan”.

    “Penyerbuan provokatif oleh Benjamin Netanyahu ke Gaza bagian utara, beserta pernyataan-pernyataannya, dimaksudkan untuk memperpanjang dan mengintensifkan kejahatan genosida dan pemindahan paksa (di wilayah Palestina),” sebut Kementerian Luar Negeri Palestina seperti dilansir AFP, Kamis (17/4/2025).

    Dalam kunjungan singkat, yang tergolong langka, ke Jalur Gaza itu, Netanyahu menemui pasukan Israel yang ditugaskan di daerah kantong Palestina itu dalam perang melawan Hamas.

    Kunjungan ini dilakukan saat militer Israel terus melancarkan serangan udara dan serangan darat terhadap wilayah tersebut.

    Berbicara di hadapan pasukan Israel, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus melancarkan serangan militer terhadap Hamas untuk mengamankan pembebasan para sandera yang masih ditahan.

    “Mereka menyerang musuh dan Hamas akan terus merasakan pukulan demi pukulan. Kita bersikeras agar mereka membebaskan para sandera kita, dan kita bersikeras untuk mencapai semua tujuan perang kita,” kata Netanyahu kepada pasukan Israel di Gaza, menurut pernyataan yang dirilis oleh kantor PM Israel.

    Militer Israel melanjutkan serangannya terhadap Gaza pada 18 Maret lalu, yang mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas, yang sebagian besar telah menghentikan pertempuran di wilayah itu.

    Sejak saat itu, pasukan Israel merebut sebagian besar wilayah Jalur Gaza, dengan ratusan ribu penduduk sipil melarikan diri dari area-area yang menjadi target serangan gencar Israel.

    Pejabat-pejabat senior Israel, termasuk Netanyahu, telah berulang kali menegaskan bahwa hanya tekanan militer yang akan memaksa Hamas untuk membebaskan para sandera yang tersisa di Gaza.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Kelapa Parut Meledak Parah, Emak-emak Kaget Sampai Curhat Begini

    Harga Kelapa Parut Meledak Parah, Emak-emak Kaget Sampai Curhat Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga kelapa parut di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, melonjak tajam hingga mencapai Rp25.000 per butir. Kenaikan ini membuat banyak pembeli, terutama ibu rumah tangga dan pemilik warung makan kelimpungan.

    Selain harus mengeluarkan biaya lebih besar, mereka juga terpaksa memutar strategi agar pengeluaran dapur tetap aman.

    Yeti, seorang pemilik warung makan, mengaku langsung merasakan dampaknya. Ia biasa mengalokasikan dana sekitar Rp100.000 untuk membeli kelapa segar. Namun kini, jumlah yang sama hanya cukup untuk membeli separuhnya.

    “Biasanya saya (alokasin dana) beli kelapa (bulat/parut) Rp100.000-an bisa dapat 7 butir. Sekarang harus Rp175.000-Rp200.000. Itu uang harusnya bisa buat beli bumbu-bumbu. Malah cuma buat kebeli kelapa,” keluh Yeti saat ditemui di Pasar Rumput, Kamis (17/4/2025).

    Foto: Harga kelapa parut makin mahal di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Harga kelapa parut makin mahal di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    Tak ingin rasa masakan berubah, Yeti pun mengaku tetap membeli kelapa segar meski mahal. Namun ia harus memutar otak agar biaya operasional warung tidak membengkak.

    “Pusing juga saya akhirnya ngotak-ngatik mana yang harus dikeluarin, buat gantiin porsi si kelapa ini,” katanya.

    Sementara itu, Sukma, seorang ibu rumah tangga yang mengaku tak kalah terkejut saat mengetahui harga kelapa melonjak dua kali lipat dibanding beberapa bulan lalu. Padahal, sebelumnya ia mengira membeli kelapa bulat akan jauh lebih hemat dibanding santan instan.

    “Terakhir saya beli itu masih Rp13.000 (per butir). Kaget saya tiba-tiba sudah Rp25.000 per butir. Saya pikir tadinya mending beli kelapa bulat langsung saja, karena harga santan yang kemasan itu juga sudah naik dua kali lipat. Biasanya beli santan yang bungkusnya bentuk segitiga itu cuma Rp3.000, sekarang Rp6.000,” ujarnya.

    Sukma juga menyayangkan belum adanya langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ini. “Saya nonton atau baca berita, pemerintah belum ada tuh ngurusin kelapa. Gimana sih? Orang udah mahal, ini ibu-ibu menjerit, saya menjerit,” katanya dengan nada kesal.

    Fenomena naiknya harga kelapa parut ini tidak hanya membebani usaha kecil seperti warung makan, tetapi juga mengganggu kebutuhan pokok rumah tangga. Para konsumen pun berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengendalikan harga dan menjaga pasokan kelapa di pasar domestik, terutama di tengah tingginya permintaan dan maraknya ekspor ke luar negeri.

    (wur)

  • Video: AS Kenakan Tarif 245% ke China hingga Babak Baru Harga Emas

    Video: AS Kenakan Tarif 245% ke China hingga Babak Baru Harga Emas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah Amerika Serikat mengenakan tarif impor sebesar 145% untuk barang asal China Dan dibalas dengan tarif 125%, Washington kini mengancam Beijing dengan tarif hingga 245%. Selain itu harga emas semakin menggila dengan kembali mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis, 17/04/2025) berikut ini.

  • Harga Kelapa Parut Meledak dan Langka, Pedagang Tiba-Tiba Sebut China

    Harga Kelapa Parut Meledak dan Langka, Pedagang Tiba-Tiba Sebut China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga kelapa bulat atau parut di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, melonjak tajam hingga menembus Rp25.000 per butir. Para pedagang mengeluhkan pasokan yang menipis dan menyebut ekspor besar-besaran ke China sebagai penyebab utama kelangkaan barang di dalam negeri.

    Roni, pedagang kelapa bulat di pasar tersebut, menyebut harga kelapa saat ini sudah jauh dari harga normal.

    “Harga kelapa sekarang ada yang Rp20.000, ada yang Rp25.000 per butir. Yang kecil Rp20.000, yang agak besar Rp25.000,” ujar Roni saat ditemui CNBC Indonesia, Kamis (17/4/2025).

    Ia mengatakan, kenaikan harga ini sudah berlangsung sejak sebelum Ramadan Lebaran kemarin. Salah satu penyebabnya adalah pasokan kelapa yang semakin sedikit.

    “Emang lagi mahal sekarang, dari sebelum puasa lah mahalnya. Barangnya dikit dari sananya. Saya biasa nih kalau barang datang, itu dapat banyak, sekarang sedikit-sedikit,” jelasnya.

    Foto: Harga kelapa parut makin mahal di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Harga kelapa parut makin mahal di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    Roni menambahkan, kelapa kini menjadi rebutan antara pasar lokal dan ekspor. “Kita nya jadi perebutan sama buat yang dikirim ke China,” kata dia.

    Padahal, permintaan kelapa biasanya meningkat saat Lebaran karena banyak masyarakat yang membuat hidangan khas seperti opor dan rendang. Namun, akibat harga yang tinggi, beberapa pembeli akhirnya memilih alternatif lain. “Jadi kadang ada yang tetap beli, ada yang ya sudah nggak jadi, dia pakai santan instan,” ucap dia.

    Tak hanya harga kelapa bulat yang terkerek naik, Dedi, pedagang kelapa lainnya menyebut harga santan instan seperti merek Kara juga ikut terkerek naik.

    “Kara juga sekarang mahal. Kan biasanya satu pack segitiga harganya Rp3.000, sekarang sudah Rp5.500-Rp6.000,” ungkap Dedi.

    Dedi menyebut penyebab utamanya sama seperti kelapa bulat, yaitu berkurangnya pasokan karena ekspor. “Ini emang karena diekspor ke China, barangnya jadi dikit. Harga beli modalnya juga jadi mahal. Katanya di sana sudah mahal, barangnya dikit, perebutan katanya,” jelasnya.

    Menurut Dedi, saat ini hampir semua pedagang menjual dengan harga yang sama karena harga pasaran memang sudah tinggi. “Coba ditanya ke pedagang yang lain juga pasti harganya sama. Semuanya jual Rp20.000 yang kecil, Rp25.000 yang sedang lah. Padahal biasanya harga normal itu Rp12.000, Rp13.000, sampai Rp15.000 yang besar,” ungkapnya.

    Sementara itu, Mukhlis, pedagang lain di Pasar Rumput, menilai pemerintah perlu turun tangan untuk menjaga kestabilan harga kelapa di dalam negeri.

    “Saya dengar nih, katanya itu ekspor ke China emang banyak banget. Jadi ke pasar kita nya jadi dikit. Gimana sih ini pemerintah? Kelapa itu penting buat ibu-ibu yang masak. Mereka pada ngeluh ke saya, saya ngeluh ke siapa?” keluh Mukhlis.

    Ia menegaskan, seharusnya pemerintah memprioritaskan kebutuhan dalam negeri ketimbang membiarkan harga melonjak akibat ekspor besar-besaran. “Pemerintah harus bertindak, masa mau harga di dalam negeri mahal, sedangkan pengusaha enak-enakan jual kelapa ke China,” katanya.

    (wur)

  • Cerita Mantan Pemain Sirkus Taman Safari yang Diperlakukan Bak Binatang, Tuntun Keadilan Sejak 1997

    Cerita Mantan Pemain Sirkus Taman Safari yang Diperlakukan Bak Binatang, Tuntun Keadilan Sejak 1997

    TRIBUNJAKARTA.COM –  Kesaksian memilukan  dari sejumlah perempuan mantan pemain sirkus dari Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menggemparkan jaga media sosial.

    Mereka mengungkap kisah memilukan yang mereka alami selama puluhan tahun berkarier di dunia sirkus.

    Kekerasan fisik, eksploitasi, hingga perlakuan tidak manusiawi menjadi bagian dari hidup mereka sejak kecil.

    Cerita kelam itu disampaikan langsung oleh para korban kepada Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto, di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, mereka meminta negara hadir menegakkan keadilan dan menghentikan praktik eksploitasi terhadap pemain sirkus.

    Butet, salah satu mantan pemain sirkus, menceritakan penderitaannya saat masih aktif tampil di berbagai pertunjukan, termasuk di Taman Safari Indonesia.

    “Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” kata Butet dengan suara lirih, melansir dari Kompas.com.

    Kekerasan itu tak berhenti meski dirinya dalam kondisi hamil.

    Ia mengaku tetap dipaksa tampil dan bahkan harus berpisah dengan bayinya setelah melahirkan.

    “Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui. Saya juga pernah dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal,” ucapnya sambil menahan tangis.

    Lebih tragis lagi, Butet mengatakan ia tidak tahu identitas aslinya.

    “Ia tidak pernah diberi tahu nama lengkap, usia, bahkan siapa keluarganya, karena sejak kecil sudah dibesarkan di lingkungan sirkus.

    Tak cuma Butet, Vivi, mantan pemain sirkus OCI lainnya juga mengurai cerita pedih lainnya.

    Sambil menangis Vivi mengaku sudah sejak kecil berada dan dipekerjakan di sirkus tersebut.

  • Video: Royalti Nikel & Minerba Naik! Pengusaha Makin Tercekik?

    Video: Royalti Nikel & Minerba Naik! Pengusaha Makin Tercekik?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan peraturan baru terkait perubahan besaran royalti mineral dan batu bara pada 11 April 2025.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis, 17/04/2025) berikut ini.

  • Bak ‘Kota Hantu’, Negara Ini Mati Lampu Total Satu Pulau

    Bak ‘Kota Hantu’, Negara Ini Mati Lampu Total Satu Pulau

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Video: Respons China ke Trump: Tidak Takut Provokasi Amerika Serikat

    Video: Respons China ke Trump: Tidak Takut Provokasi Amerika Serikat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China merespons kenaikan tarif hingga 245% yang dikenakan Amerika Serikat pada China, dengan menyebut tidak akan berperang dagang dengan paman sam, meski tidak takut jika Donald Trump terus melakukan provokasi.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis, 17/04/2025) berikut ini.

  • Paus Fransiskus Berterima Kasih ke Tim Dokter yang Selamatkan Hidupnya

    Paus Fransiskus Berterima Kasih ke Tim Dokter yang Selamatkan Hidupnya

    JAKARTA – Paus Fransiskus menyampaikan terima kasih kepada anggota tim medis yang menyelamatkan hidupnya selama lima minggu dirawat di rumah sakit karena pneumonia ganda yang serius.

    Paus berusia 88 tahun itu secara bertahap membuat lebih banyak penampilan publik saat ia pulih dari krisis kesehatan terbesar dalam 12 tahun masa jabatannya.

    Pada Rabu, 16 April pagi, Paus bertemu dengan sekitar 70 dokter dan staf dari Rumah Sakit Gemelli Roma, tempat ia dirawat selama 38 hari.

    “Terima kasih atas pelayananmu di rumah sakit,” kata Paus dengan suara lembut dan serak.

    “Bagus sekali. Teruslah seperti ini,” katanya dilansir Reuters.

    Seperti saat tampil di depan publik terakhirnyapada Minggu, Paus tidak menggunakan oksigen.

    Tim medis Paus telah mendesaknya untuk beristirahat selama dua bulan setelah meninggalkan rumah sakit agar tubuhnya pulih sepenuhnya.

    Fransiskus awalnya tidak terlihat setelah kembali ke rumah tetapi sekarang telah beberapa kali tampil di depan publik.

    Vatikan pada Kamis akan memulai musim liburan tersibuknya, dengan enam perayaan keagamaan dalam empat hari, termasuk Paskah, hari raya Kristen terpenting pada Minggu.

    Masih belum diketahui seberapa banyak Paus akan berpartisipasi dalam acara-acara tersebut.

    Vatikan telah menugaskan para kardinal senior untuk memimpin setiap perayaan menggantikan Paus.