Jenis Media: News

  • Istana Ary Bakri Penyuap Hakim Digeledah dan Puluhan Kendaraan Disita, Ketua RT Ikut ‘House Tour’

    Istana Ary Bakri Penyuap Hakim Digeledah dan Puluhan Kendaraan Disita, Ketua RT Ikut ‘House Tour’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG – Ketua RT 01 RW 04 Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Hasan turut menyaksikan jalannya penggeledahan yang dilakukan di kediaman tersangka pengacara Ary Bakri beberapa hari lalu.

    Ary Bakri kini berstatus tersangka Kejaksaan Agung dalam kasus suap ekspor Crude Palm Oil (CPO).

    Hasan mengatakan, sehari sebelum digeledah oleh Kejaksaan, rumah mewah Ary Bakri yang ada di Jalan Kikir lebih dulu disegel pada Sabtu (12/4/2025) malam.

    “Malam mereka datang lakukan penyegelan. Besok siangnya itu dia geledah dari jam 12 siang sampai jam 10 malam,” kata Hasan saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (17/4/2025).

    Hasan mengatakan, dirinya tak sendiri saat menemani aparat Kejaksaan melakukan ‘house tour’ di rumah mewah milik Ary Bakri.

    “Selain saya ada juga Ketua RW dan koordinator keamanan. Kemudian dari pihak beliau juga ada karyawannya. Polisi juga ikut jaga di luar,” kata Hasan.

    Dalam penggeledahan yang digelat di rumah Ary Bakri beberapa hari lalu, Kejaksaan menyita sejumlah kendaraan milik sang advokat.

    Kendaraan yang disita yakni 1 mobil merk Toyota Land Cruiser dan 2 unit mobil Land Rover, 21 unit sepeda motor termasuk motor gede dan 7 unit sepeda serta uang dollar Singapura.

    Sejumlah kendaraan yang disita Kejaksaan adalah yang kerap dipamerkan Ary Bakri dalam konten di media sosialnya.

    “Kendaraan yang disita selama ini memang diparkir di rumah itu.Beberapa kali si keluar satu-satu ya,” kata Hasan.

    Kasus Ary Bakri

    Dalam kasus ini, awalnya Ary Bakri selaku pengacara tiga korporasi CPO berkomunikasi dengan Wahyu Gunawan yang merupakan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Pengacara korporasi CPO itu meminta majelis hakim yang dipimpin Djuyamto untuk memberi vonis lepas dengan timbal balik bayaran Rp20 miliar.

    Tiga grup korporasi CPO tersebut adalah Permata Hijau Group, Wilmar Group dan Musim Mas Group,

    Wahyu kemudian berkoordinasi dengan mantan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang kini telah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta.

    Arif menyetujui permintaan tersebut dengan syarat uang suap naik jadi tiga kali lipat menjadi Rp 60 miliar.

    “Muhamad Arif Nuryanta menyetujui permintaan tersebut untuk diputus onslag namun dengan meminta uang Rp20 miliar tersebut dikalikan 3 sehingga totalnya Rp60 miliar,” ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (14/4/2025) dini hari lalu.

    Ary Bakri kemudian menyetujui permintaan tersebut dan menyerahkan uang tersebut melalui Wahyu.

    Arif juga menerima 50.000 USD sebagai biaya penghubung.

    Kemudian, Arif menunjuk tiga hakim, termasuk Djuyamto, untuk menangani perkara tersebut.

    Ketiga hakim ini sepakat memberikan vonis lepas setelah menerima uang suap sebesar Rp 22,5 miliar.

    Dan akhirnya pada 19 Maret 2025, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat yang dipimpin Djuyamto menjatuhkan vonis lepas (ontslag van rechtsvervolging) kepada tiga korporasi besar dalam perkara korupsi ekspor CPO.

    Ketiga korporasi kakap CPO itu pun akhirnya lolos dari segala tuntutan jaksa Kejagung yakni pidana denda masing-masing Rp 1 miliar dan uang pengganti Rp 17 triliun.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Macet Parah Berjam-jam di Jakarta Utara, dari Plumpang ke Pelabuhan Priok 5 Jam Lebih!

    Macet Parah Berjam-jam di Jakarta Utara, dari Plumpang ke Pelabuhan Priok 5 Jam Lebih!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Kemacetan parah yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara pada Kamis (17/4/2025) dikeluhkan para pengemudi kendaraan angkutan barang.

    Mereka mengungkapkan untuk bisa sampai ke Pelabuhan Tanjung Priok memakan waktu berjam-jam, padahal jaraknya dekat.

    Hal ini disampaikan oleh Arifin, pengemudi truk trailer yang dijumpai di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis sore.

    Arifin mengungkapkan, dirinya terjebak kemacetan lebih dari 5 jam padahal hanya ingin beranjak dari kawasan Plumpang menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok yang jaraknya terbilang dekat.

    Adapun jarak dari pintu utama Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke akses Jalan Plumpang Semper Raya berkisar tak sampai 5 kilometer.

    Arifin bercerita, dirinya sudah terjebak macet di Plumpang sejak pukul 9.30 WIB.

    Saat dijumpai wartawan TribunJakarta.com, Arifin baru sampai di depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Dari jam setengah 10 lah. 5 jam lebih ada lah. Dari arah Plumpang macetnya, ke sini,” ucap Arifin.

    Menurut Arifin, kemacetan seperti ini memang sering terjadi di sekitar akses jalan menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok.

    Namun, kondisi di hari ini sangat parah diduga volume kendaraannya memang sedang tinggi.

    “Ini ya pokoknya udah pernah cuman berapa minggu kena lagi, sering macet. Penyebabnya mungkin volume kendaraannya lagi banyak,” kata dia.

    Adapun kemacetan parah yang terjadi di Jakarta Utara mulai terjadi sejak Rabu (16/4/2025) malam dan puncaknya berlanjut pada Kamis (17/4/2025).

    Aktivitas bongkar muat yang melonjak di pelabuhan menjadi penyebab kemacetan parah ini.

    Adapun sejumlah ruas jalan yang terdampak antara lain Jalan Cakung Cilincing Raya, Jalan Yos Sudarso, Jalan R. E. Martadinata, hingga Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mantan Artis Sekar Arum Diduga Gabung Sindikat Pengedar Uang Palsu di Bogor

    Mantan Artis Sekar Arum Diduga Gabung Sindikat Pengedar Uang Palsu di Bogor

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mantan artis drama kolosal Sekar Arum Widara diduga tergabung dalam sindikat pengedar uang palsu di Bogor.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, Sekar Arum mengaku mendapatkan uang palsu dari seseorang berinisial B.

    B merupakan satu dari delapan tersangka sindikat uang palsu di Bogor yang diringkus Polsek Metro Tanah Abang.

    “Jadi dari SAW mengaku yang memberikan adalah inisial B, dan B sudah diamankan di Polsek Tanah Abang,” kata Nurma, Kamis (17/4/2025).

    Namun, Nurma menyebut penyidik masih mendalami pengakuan Sekar Arum dan menelusuri tempat-tempat pelaku mengedarkan uang palsu.

    “Kita harus mencari jaringan-jaringan mana saja yang menyebarkan tentunya dan yamg mencetak uang yang diduga palsu itu,” ujar dia.

    Sebelumnya, Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi mengatakan, Sekar berbelanja di beberapa toko di Lippo Mall Kemang menggunakan uang palsu yang dibawanya.

    Saat mengetahui transaksi pertama berhasil, Sekar kembali berbelanja di toko yang sama namun dengan kasir berbeda.

    Kali ini, kasir lebih dulu mengecek uang yang dibawa pelaku menggunakan alat pendeteksi dari sinar UV. Hasilnya, uang tersebut dinyatakan palsu.

    “Pada sat melakukan pembayaran di kasir Toko melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan mesin pendekteksi uang sinar UV , dan diketahui uang tersebut Palsu dan transaksi dibatalkan,” ungkap Teddy, Minggu (13/4/2025).

    Sekar lalu mencoba ke toko lain. Namun transaksinya kembali gagal hingga akhirnya diamankan petugas sekuriti mall.

    Dari tangan pelaku, polisi menyita uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 2.235 lembar senilai Rp 223.500.000.

    “Kemudian pihak kemanaan mall memberitahukan kepada polisi dan pelaku dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Teddy.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Trafik Data Meningkat 21 Persen saat Idulfitri, Indosat Hadirkan Koneksi Andal Tanpa Hambatan

    Trafik Data Meningkat 21 Persen saat Idulfitri, Indosat Hadirkan Koneksi Andal Tanpa Hambatan

    JABAR EKSPRES – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan lonjakan trafik data nasional sebesar 21 persen sepanjang periode Idulfitri 1446 H dibandingkan hari biasa.

    Peningkatan ini dipicu oleh tingginya penggunaan aplikasi digital oleh pelanggan selama periode Ramadan dan Idulfitri.

    Indosat mencatat lima aplikasi yang mengalami lonjakan aktivitas digital tertinggi berturut-turut adalah WhatsApp, Tiktok, Facebook, Youtube, dan Instagram.

    Tingginya kebutuhan digital pelanggan dapat diantisipasi dengan baik melalui kesiapan jaringan yang andal dan merata.

    Puncak kenaikan lalu lintas data selama periode Idulfitri terjadi saat arus balik tanggal 4 April 2025.

    Khusus di wilayah regional Jawa Barat, Indosat mencatat peningkatan trafik data tertinggi di area Kuningan, yakni naik sebesar 75,3 persen sepanjang periode lebaran.

    Menyusul Garut dan Tasikmalaya menjadi area kedua dan ketiga dengan pertumbuhan trafik data tertinggi di Jawa Barat, dengan kenaikan masing-masing sebesar 115 persen dan 51,2 persen di sepanjang periode yang sama.

    Indosat memastikan kualitas jaringannya tetap optimal di tengah meningkatnya kebutuhan komunikasi digital pelanggan di seluruh Indonesia, baik di kota besar maupun daerah tujuan mudik.

    Tak hanya itu, Indosat juga melakukan optimasi khusus di area dengan potensi kepadatan tinggi seperti stasiun, terminal, rest area, hingga destinasi wisata populer, guna memastikan konektivitas tetap stabil tanpa gangguan.

    Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung mengatakan bahwa pihaknya percaya bahwa teknologi yang mutakhir harus diiringi oleh sentuhan tangan manusia.

    “Layanan yang kami hadirkan selama periode Hari Raya Idulfitri ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami terhadap Unparalleled Network Services Guaranteed, juga dedikasi para engineer di lapangan agar pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang lancar,” ujar Desmond, Kamis (17/4/2025).

    Jaringan Tetap Andal Berkat Hati dan Tenaga yang Selalu Siaga

    Komitmen Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia diwujudkan melalui dedikasi ribuan petugas teknis di balik layar.

    Lebih dari 3.000 engineer dan petugas teknis di seluruh Indonesia telah bersiaga untuk memastikan layanan lancar tanpa gangguan, bahkan di puncak trafik sekalipun.

    Mereka bersiaga di lapangan termasuk di DIOC (Digital Intelligence Operations Center), demi memastikan pelanggan tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat tercinta.

  • Tips Aman Ketika Duduk Berboncengan Menggunakan Sepeda Motor

    Tips Aman Ketika Duduk Berboncengan Menggunakan Sepeda Motor

    JABAR EKSPRES – Sepeda motor merupakan kendaraan yang sering digunakan untuk keperluan sehari-hari.

    Berbeda dengan kendaraan lain, sepeda motor umumnya memiliki dua tempat duduk, yaitu untuk pengendara dan penumpang.

    Karena itu, tidak jarang sepeda motor digunakan untuk berboncengan, baik untuk mengantar teman atau keluarga.

    Berkendara berboncengan memerlukan perhatian khusus terhadap aspek keselamatan dan keamanan.

    Selain memastikan kondisi sepeda motor tetap prima, pengendara juga harus memahami teknik berkendara yang baik dan benar agar perjalanan lebih nyaman dan aman di jalan raya.

    Safety Riding Development Section Head PT. Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma, menjelaskan bahwa berkendara berboncengan memiliki risiko yang sama bagi pengendara dan penumpang.

    Oleh karena itu, kedua belah pihak harus memperhatikan aspek keselamatan, salah satunya dengan menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

    Kapasitas yang disarankan untuk berkendara berboncengan adalah maksimal dua orang, yakni pengendara dan seorang penumpang.

    Pastikan penumpang dapat memegang tubuh pengendara untuk menjaga keseimbangan selama perjalanan.

    Penumpang yang berboncengan juga perlu memperhatikan tiga hal terkait postur berkendara yang aman, yaitu :

    1. Tangan berpegangan pada jaket pengemudi bagian pinggang

    Penumpang harus memegang pinggang pengendara, agar tubuh penumpang dapat mengikuti pergerakan sepeda motor dengan baik, terutama saat berbelok.

    Hindari berpegangan pada behel motor, karena hal ini dapat mengganggu keseimbangan sepeda motor dan meningkatkan risiko terguling saat pengendara melakukan manuver.

    2. Ujung lutut menempel pada pinggul pengemudi

    Lutut penumpang sebaiknya menempel atau berada dalam posisi menutup pada pinggul pengemudi.

    Jangan membuka lutut karena hal ini dapat membahayakan keseimbangan sepeda motor dan meningkatkan risiko terserempet oleh kendaraan lain.

    3. Kedua kaki bertumpu pada pijakan kaki (footstep)

    Penumpang harus memastikan bahwa kedua telapak kakinya selalu menempel pada pijakan kaki belakang sepeda motor.

    Jangan biarkan kaki menggantung karena bisa berisiko terkena rantai motor atau terserempet kendaraan lain.

    Selain itu, sangat penting bagi pengendara dan penumpang untuk menghindari penggunaan gadget saat berkendara.

  • BRI RO Bandung Serahkan Bantuan Buku untuk SDN 1 Sagalaherang melalui Program TJSL “Ini Sekolahku”

    BRI RO Bandung Serahkan Bantuan Buku untuk SDN 1 Sagalaherang melalui Program TJSL “Ini Sekolahku”

    JABAR EKSPRES – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Kantor Wilayah BRI Regional Office Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar.

    Kali ini, BRI menyerahkan bantuan buku bacaan kepada siswa-siswi SDN 1 Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli “Ini Sekolahku”, yang bertujuan untuk memperkuat literasi dan mendorong semangat belajar anak-anak di sekolah dasar.

    Sadmiadi, selaku Regional CEO (RCEO) BRI RO Bandung, menyampaikan bahwa bantuan buku ini menjadi bagian dari kontribusi nyata BRI dalam menumbuhkan budaya baca sejak usia dini.

    “Buku adalah jendela dunia. Melalui bantuan ini, kami ingin membuka lebih banyak jendela bagi anak-anak di SDN 1 Sagalaherang untuk mengenal dunia lewat bacaan. Kami percaya, pendidikan yang baik dimulai dari akses yang memadai terhadap bahan bacaan,” ujar Sadmiadi.

    Ia juga menambahkan bahwa program Ini Sekolahku tidak hanya fokus pada pembangunan fisik sekolah, namun juga pada penyediaan sarana pendukung seperti buku, alat peraga pendidikan, dan fasilitas lainnya yang mendukung pembelajaran aktif.

    Bantuan ini disambut antusias oleh pihak sekolah, guru, dan siswa. Kepala SDN 1 Sagalaherang menyampaikan apresiasi dan harapan agar kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut.

    Melalui program TJSL, BRI berupaya menjalankan perannya sebagai agen pembangunan, tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga sosial dan pendidikan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya di sektor pendidikan yang berkualitas.

  • Strategi Peningkatan  Kompetensi, 1500 Alumni SMK Dikirim Magang ke Luar Negeri

    Strategi Peningkatan Kompetensi, 1500 Alumni SMK Dikirim Magang ke Luar Negeri

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG BARAT – Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli melepas sebanyak 1500 alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengikuti program magang ke luar negeri. 

    Pelepasan ribuan peserta program magang dilakukan di SMK Mitra Industri MM2100, di Kawasan MM2100, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/4/2025). 

    “Alhamdulillah, menurut kami dari Kementerian Ketenagakerjaan melepas pengiriman magang ke luar negeri itu menjadi salah satu strategi kita untuk peningkatan kompetensi,” kata Yassierli.

    Tujuan program magang adalah Jepang, peserta lulusan SMK akan dikontrakan selama tiga tahun untuk bekerja di industri manufaktur. 

    “Jadi standar kalau magang itu memang 3 tahun, sesudah itu mereka punya kesempatan untuk diperpanjang atau mereka kembali lagi ke Indonesia, sekiranya sudah meningkat. Inilah kemudian jadi manfaatan dari program ini,” ungkapnya. 

    Program magang luar negeri merupakan hasil kerja sama Kementerian Ketenagakerjaan RI, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan Kawasan Industri.

    “Sekarang masih Jepang paling banyak, tapi sudah mulai ada tadi Jerman, kemudian kemarin Australia, sebelumnya ada Korea, jadi ini banyak,” paparnya. 

    Selain magang di sektor manufaktur, program tersebut juga memfasilitasi industri lain seperti hospitality, Caregiver dan perhotelan. 

    Yassierli memastikan, selama kontrak magang para peserta akan diawasi agensi yang menempatkan mereka di negara tujuan. 

    “Kalau magang ini lebih baik sebenarnya karena masih ada kontrak. Jadi yang mengirim di sini masih berkewajiban juga untuk mengawasi, isu terkait tentang perlindungan mereka, itu sebenarnya sudah ada jaminan, ada garansi,” tegas dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 5 Fakta Tragedi Pilu Butet, Eks Pemain Sirkus OCI: Cuma Diberi ‘Uang Sabun’ Rp 5 Ribu Per Bulan

    5 Fakta Tragedi Pilu Butet, Eks Pemain Sirkus OCI: Cuma Diberi ‘Uang Sabun’ Rp 5 Ribu Per Bulan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Tragedi penyiksaan terhadap sejumlah mantan pemain sirkus di Taman Safari Indonesia baru-baru ini terbongkar. 

    Kisah mereka viral setelah menceritakan kembali luka masa lalu itu kepada Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Mugiyanto pada Selasa (15/4/2025). 

    Butet, salah satu mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), mengaku mendapatkan kekerasan fisik serta perlakuan tak manusiawi oleh pendiri Taman Safari Indonesia, Frans Manansang. 

    Ia lalu diundang oleh podcast Forum Keadilan TV untuk menceritakan kembali kekejaman yang dilakukan Frans Manansang.

    Berikut sederet penyiksaan yang dialami Butet ketika masih menjadi pemain sirkus OCI. 

    1. Dipukuli hingga tangan patah

    Butet menceritakan kakinya pernah dirantai oleh Frans selama dua bulan. 

    Frans murka gara-gara Butet sempat menjalin asmara dengan seorang karyawan Taman Safari Indonesia. 

    Bahkan, cinta terlarang di lingkungan kerja itu membuat dirinya sampai berbadan dua. 

    Mengetahui Butet hamil, Frans memukulinya dengan sebilah balok. 

    “Saya dipukulin pakai balok tangan saya, itu masih ada tandanya. Patah (tangan saya) dipukulin oleh Frans,” katanya seperti dikutip dari Forum Keadilan TV yang tayang di Youtube pada Rabu (16/4/2025). 

    2. 2 Bulan Dirantai pakai rantai kapal

    Akibat hubungan terlarang itu, Butet sempat dirantai kapal hingga dua bulan lamanya. 

    Ia tidur dalam keadaan kakinya dirantai. 

    “Pada saat itu Frans yang melakukan ke saya, saya dipukulin dan itu semua dirantai,” katanya. 

    Setelah latihan dan show, ia harus kembali dirantai bak seorang tahanan. 

    “Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” tuturnya dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/4/2025).

    3. Buang air pakai kresek

    Frans tak peduli dengan kondisi Butet saat dirantai. 

    Butet bahkan sampai terpaksa harus buang air di sebuah ember dalam keadaan kaki dirantai.

    Lalu air tersebut dibuang menggunakan plastik kresek. 

    “Saya pada saat itu betul-betul tertekan banget. Saya pikir kenapa kok sampai seperti ini, pakai kresek, saya tidur kan di karavan yang tidak ada kamar mandinya,” jelasnya. 

    4. tampil saat mengandung

    Butet juga mengaku dipaksa untuk tetap tampil meski tengah mengandung anaknya.

    “Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui,” ungkap dia.

     Tak sampai di situ, dia juga pernah dipaksa memakan kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal.

    5. Dibayar pakai ‘uang sabun’

    Selama bekerja penuh penyiksaan di OCI, Butet mengaku hanya dibayar ala kadarnya. 

    Ia dibayar per bulan cuma Rp 5 ribu. 

    Para pemain sirkus kala itu menyebutnya dengan istilah uang sabun. 

    “Bukan gaji tapi uang sabun. Satu bulan Rp 5 ribu. Mungkin karena kebanyakan kita makan roti punya gajah dan buah-buahan punya simpanse (enggak boleh). Kalau ketahuan nanti dipukul lagi, dijejelin lagi. Akhirnya dikasih uang jajan Rp 5 ribu, bilangnya itu uang sabun,” jelasnya. 

    Bantahan Taman Safari Indonesia

    Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampouw membantah tuduhan eksploitasi terhadap mantan pemain OCI.

    Tony menunjukkan bukti video yang merekam kegiatan anak-anak di lingkungan sirkus OCI untuk memperkuat bantahan dari tuduhan tersebut.

    Pada rekaman dari tahun 1981 yang diambil saat perayaan Sekaten di Klaten dan Yogyakarta itu, pekerja anak-anak sirkus OCI tampak ceria.

    “Kalau ada bekas luka (penyiksaan dan lainnya) itu enggak mungkin anak-anak ceria seperti ini,” ungkap Tony dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/4/2025).

    Dia menilai, tuduhan penyiksaan terhadap para pemain OCI tidak masuk akal. 

    Tony kemudian menantang pihak yang menuduh agar menunjukkan bukti konkret terkait dugaan kekerasan oleh Taman Safari Indonesia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Terungkap! Polisi sebut Oknum Dokter Kandungan di Garut Tidak hanya Sekali Melakukan Aksinya!

    Terungkap! Polisi sebut Oknum Dokter Kandungan di Garut Tidak hanya Sekali Melakukan Aksinya!

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan kepada pasiennya di Kabupaten Garut.

    Oknum dokter kandungan yang bekerja di salah satu klinik di Kabupaten Garut tersebut, menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan bahwa tersangka berinisial MSF (30) tidak hanya sekali dalam melakukan aksinya.

    Dalam pernyataannya, Hendra menjelaskan bahwa tersangka MSF (30) nekat kembali melakukan aksinya di sebuah kamar kost yang berada di kawasan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

    “Untuk korban berinisial AED (24), sebelumnya menghubungi tersangka (MSF) untuk berkonsultasi soal keluhan keputihan,” ucapnya melalui keterangan yang diterima Kamis (17/6).

    BACA JUGA: Korban Pelecehan di Garut Dapat Pendampingan Hukum, IDI Jabar Siap Pecat Oknum Dokter Kandungan!

    Lanjut Hendra, setelah menghubungi untuk berkonsultasi, korban langsung mendapatkan pemeriksaan pada tanggal 22 Maret 2025 di klinik tempat MSF (30) bekerja.

    “Kemudian korban dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan vaksin gonore dengan biaya sebesar Rp6.000.000. Namun suntikan tersebut, dilakukan di luar klinik, tepatnya di rumah orang tua korban pada tanggal 24 Maret 2025 malam,” ungkapnya.

    Setelah mendapatkan suntikan vaksin, Hendra mengatakan bahwa tersangka yakni MSF (30) meminta korban untuk mengantarkannya pulang ke sebuah kost-kostan.

    “Karena tersangka ini datang menggunakan ojek online. Nah Setibanya di tempat kos yang berlokasi di kawasan Tarogong Kidul, korban hendak membayar jasa suntikan secara tunai, namun tersangka meminta pembayaran dilakukan di dalam kamar dengan alasan malu terlihat orang lain,” ungkapnya.

    Selanjutnya setelah berada di dalam sebuah kamar kost, Hendra mengatakan, tersangka langsung menarik tangan korban sambil mengunci pintu.

    BACA JUGA: Sayangkan Peristiwa di Garut, Dewan Jabar Desak Perketat Pengawasan Praktek Dokter

    “Kemudian tersangka mulai melakukan tindakan asusila dengan menciumi dan meraba tubuh korban meskipun sudah diperingatkan dan ditolak. Setelah itu  korban akhirnya berhasil melawan dan melarikan diri,” ucapnya.

    Sehingga atas perbuatannya, dalam pengungkapan kasus ini tersangka terancam dijerat dengan dengan Pasal 6 huruf b dan/atau c jo Pasal 15 ayat (1) huruf b UU RI No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman kurungan selama 12 tahun penjara.

  • Dominasi Mobil Listrik di World Car Awards 2025: Eropa dan Asia Berpesta, AS Gigit Jari

    Dominasi Mobil Listrik di World Car Awards 2025: Eropa dan Asia Berpesta, AS Gigit Jari

    Dominasi Mobil Listrik di World Car Awards 2025: Eropa dan Asia Berpesta, AS Gigit Jari