Jenis Media: News

  • Houthi Sebut 80 Orang di Yaman Tewas Akibat Serangan AS

    Houthi Sebut 80 Orang di Yaman Tewas Akibat Serangan AS

    Jakarta

    Kelompok Houthi menyebut serangan Amerika Serikat (AS) di pelabuhan bahan bakar Yaman menewaskan sedikitnya 80 orang. Serangan ini disebut paling mematikan sejak 15 bulan belakangan.

    Dilansir AFP, Sabtu (19/4/2025), serangan terhadap Ras Issa itu bertujuan untuk memutus pasokan dan dana bagi pemberontak yang menguasai sebagian besar wilayah negara termiskin di Jazirah Arab itu, kata militer AS.

    Gambar yang disiarkan oleh saluran televisi yang dikelola Houthi, menunjukkan kobaran api besar menerangi langit malam.

    Juru bicara kementerian kesehatan Houthi, Anees Alasbahi mengatakan tim penyelamat masih mencari mayat di terminal bahan bakar di Laut Merah, yang menunjukkan jumlah korban tewas dapat meningkat.

    TV Al-Masirah milik pemberontak, mengutip pejabat setempat, mengatakan jumlah korban dari serangan tersebut telah meningkat menjadi 80 orang tewas dan 150 orang terluka.

    Houthi kemudian mengumumkan serangan rudal yang menargetkan Israel dan dua kapal induk AS. Militer Israel mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman.

    “Peningkatan kekuatan militer Amerika dan agresi yang terus berlanjut terhadap negara kita hanya akan menyebabkan lebih banyak serangan balik dan operasi penyerangan, bentrokan dan konfrontasi,” kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree kepada massa di Sanaa.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemacetan Horor di Pelabuhan Tanjung Priok, Pakar: Tanda Sistem Logistik Bermasalah – Page 3

    Kemacetan Horor di Pelabuhan Tanjung Priok, Pakar: Tanda Sistem Logistik Bermasalah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengamat maritim dari IKAL Strategic Center (ISC) Capt. Marcellus Hakeng menilai, kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok usai libur Idul Fitri 2025 menjadi tanda adanya persoalan besar dalam sistem logistik nasional Indonesia. Menurutnya, peningkatan volume kendaraan ini tidak diimbangi dengan manajemen arus masuk yang adaptif dan efisien.

    “Ini lebih dari sekadar kemacetan musiman. Ini adalah sinyal kegentingan sistem logistik nasional yang memerlukan perhatian serius. Tata kelola pelabuhan harus bertransformasi menjadi sistem yang prediktif dan berbasis data agar dapat mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul,” ujar Hakeng dalam keterangan yang diterima, Jumat (18/4/2025).

    Berdasarkan data terbaru aktivitas peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok pada kuartal pertama tahun 2025 tercatat mencapai 1,88 juta TEUs, yang mengalami kenaikan sebesar 7,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    “Dari jumlah tersebut, sekitar 1,3 juta TEUs berasal dari kegiatan ekspor-impor, sementara sisanya berasal dari kegiatan domestik,” ungkapnya.

    Hakeng mengatakan bahwa meskipun ada peningkatan volume yang signifikan, sistem penerimaan dan pengeluaran kontainer di pelabuhan ini belum memadai untuk menangani lonjakan tersebut.

    “Salah satu masalah utama, adalah ketidakakuratan dalam sistem stacking di container yard, yang menyebabkan waktu sandar kapal menjadi lebih lama dan mengarah pada penumpukan dan antrean panjang truk logistik yang keluar dari pelabuhan,” tegasnya.

    Menurutnya, meskipun Pelindo sudah menerapkan sejumlah sistem seperti Terminal Operating System (TOS), autogate, dan jadwal gate pass berbasis waktu, implementasi sistem-sistem ini masih terbentur pada masalah rendahnya tingkat kepatuhan dari operator logistik

    Selain itu, kurangnya integrasi data yang efektif antara pelabuhan, penyedia jasa truk, dan pengelola lalu lintas. Sistem-sistem yang telah diterapkan pun, kata dia, belum mampu mengatasi masalah antrean yang terjadi, yang mengindikasikan bahwa permasalahan ini lebih kompleks daripada hanya sekadar pengelolaan waktu masuk dan keluar kendaraan.

     

  • Mengenang Titiek Puspa, Inul Daratista: 23 Tahun yang Membekas

    Mengenang Titiek Puspa, Inul Daratista: 23 Tahun yang Membekas

    JAKARTA – Inul Daratista jadi salah satu penyanyi yang begitu merasa kehilangan dengan meninggalnya Titiek Puspa. Ia merasa perjalanannya di dunia musik, tidak lepas dari kedekatannya dengan mendiang.

    Pedangdut 46 tahun itu berada di rumah sakit ketika sang legenda menghembuskan nafas terakhirnya pada 10 April. Ia juga ikut membantu keluarga yang ditinggalkan saat menggelar tahlilan tujuh hari meninggalnya Titiek Puspa di Melawai, Jakarta Selatan pada Kamis, 17 April malam.

    Ditemui awak media usai tahlilan, Inul menuturkan, hubungannya dengan sang legenda selama 23 tahun – sejak awal karier musiknya dalam cakupan nasional – merupakan perjalanan yang penuh dengan banyak kenangan.

    “Semuanya (kenangan membekas). 23 tahun itu pasti membekas. Momen pertama aja masih membekas. Dalam 23 tahun itu, Eyang (Titiek Puspa) membersamai aku, dari segala kesedihan, kesusahan, dan segalanya. Ya pokoknya ada cerita lah, beda sama yang lain,” kata Inul.

    “Eyang itu spesial di hati aku. Karena selain mengidolakan, action-nya Eyang itu lebih. Dan action-nya itu yang membuat Inul bisa sampai hari ini. Bukan saja dia menolong secara lisan, tapi action-nya itu ada semua. Makanya dia ada di bagian-bagian kehidupan aku, enggak bisa lupa lah,” lanjutnya.

    Mengenang pesan yang pernah disampaikan Titiek, Inul mengatakan, seniornya itu selalu mengingatkan untuk tidak lupa menabung dan mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan.

    “Kalau (pesan) Eyang mah, ‘Jangan lupa ya, hidup udah enak, menabung.’ Itu aja sih yang terakhir,” katanya.

    Mengingat banyak kisah yang dilalui dengan mendiang – dan semuanya memiliki kesan tersendiri – Inul mengaku bahwa seluruh pemberian yang diterima dari Titiek Puspa selalu disimpan dengan baik.

    “Di tujuh hari (setelah meninggalnya Titiek Puspa) ini, mudah-mudahan khusnul khotimah dan tentunya segala kebaikan-kebaikan Eyang itu mampu untuk menjaga Eyang di sana. Dan tentunya, bukan saja ada tahlilan kali ini, tetapi doa-doa yang setiap hari kita sampaikan ke Eyang, mudah-mudahan bisa membuat Eyang jadi lebih adem lah,” tandas Inul.

  • Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution

    Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution

    Jakarta

    Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menonaktifkan sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM) Mulyadi Simatupang. Hal itu dikarenakan Mulyadi diduga mencemarkan nama baik pimpinan.

    “Ada beberapa, yang pertama itu pencemaran nama baik pimpinan,” kata Inspektur Sumut Sulaiman Harahap, dilansir detikSumut, Jumat (18/4/2025).

    Sulaiman belum menjelaskan pencemaran apa yang dilakukan Mulyadi itu sehingga dia dinonaktifkan sejak 17 April. Namun, dia mengatakan Bobby tidak mau membawa hal itu ke ranah hukum, tetapi meminta Mulyadi diperiksa inspektorat.

    “Sebenarnya ini sudah masuk ranah hukum pidana, tapi karena sifat kebijaksanaan daripada Pak Gubernur tidak mau bawa ke ranah hukum, tapi melalui penanganan internal,” jelasnya.

    Selain itu, Mulyadi juga disebut melakukan penyalahgunaan wewenang. Namun, Sulaiman enggan mengungkapkan detail hal tersebut.

    “Di samping itu, ada juga penyalahgunaan wewenang, tapi ini masih masuk dalam materi pemeriksaan,” ucapnya.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Melihat 5 Perbedaan Kopi Filter dan Kopi Instan, Lebih Suka yang Mana?

    Melihat 5 Perbedaan Kopi Filter dan Kopi Instan, Lebih Suka yang Mana?

    YOGYAKARTA – Sebagian di antara kita mungkin mengetahui perbedaan kopi filter dan kopi instan. Proses penyajian dan cita rasa kedua jenis kopi ini sangat berbeda. Kopi filter lebih dikenal dengan keaslian rasa dan aromanya yang kuat, sementara kopi instan populer karena kepraktisannya.

    Dengan memahami perbedaan kopi filter dan kopi instan, Anda bisa memilih jenis kopi yang sesuai dengan preferensi pribadi.

    Perbedaan Kopi Filter dan Kopi Instan

    Dihimpun dari berbagai sumber, perbedaan kopi filter dan kopi instan dapat dikenali lewat metode penyajian, aroma yang dihasilkan, hingga kandungan kafein dan nutrisi. Berikut penjelasannya.

    Metode penyajian

    Kopi filter (juga disebut kopi saring), adalah jenis kopi yang diseduh dengan teknik penyaringan. Cara menyeduh kopi filter, bubuk kopi ditempatkan dalam media saringan seperti kertas, kemudian disiram dengan air panas. Proses ini membiarkan air mengekstrak rasa dan aroma dari kopi dan hasilnya adalah secangkir kopi yang kaya rasa dan aromatik.

    Pada kopi instan, metode penyajiannya lebih praktis. Dalam hal ini, cukup mencampurkan bubuk kopi instan dan air panas di dalam cangkis, lalu kopi sudah siap dinikmati. Proses penyeduhannya yang singkat membuat kopu instan menjadi pilihan utama bagi seseorang yang memiliki mobilitas tinggi.

    Aroma dan rasa yang dihasilkan

    Salah satu kelebihan kopi filter adalah memiliki aorma yang kuat. Proses penyeduhan yang tepat dengan biji kopi segar dapat menghasilkan aroma yang tajam dan beragam, tergantung pada jenis biji dan metode penyajiannya. Proses penyeduhan yang lebih lama dan alami juga membuat filter cenderung mempunyai lapisan rasa yang lebih kompleks.

    Sementara kopi instan umumnya memiliki rasa yang lebih ringan dan sederhana. Proses produksi yang melibatkan pengeringan beku bisa mengurangi kompleksitas rasa. Meski ditambahkan variasi, hasil akhirnya masih kurang mendalam ketimbang kopi yang diseduh secara manual.

    Penggunaan dalam kuliner

    Kopi filter biasanya dinikmati murni atau tanpa menambahkan bahan lain. Dengan pemrosesan yang minimal, rasa asli dari biji kopi bisa dicicipi lebih jelas. Hal ini menciptakan sesi ngopi yang lebih santai dan dapat dinikmati secara mendalam.

    Di lain sisi, kopi instan lebih populer dalam industri kuliner. Banyak resep, mulai dari dessert hingga hidangan lainnya, menggunakan kopi instan sebagai bahan utama. Kopi instan memberikan keuntungan ekstra bagi pelaku usaha kuliner, lantaran lebih praktis dan proses penyajiannya sangat cepat.

    Kandungan kafein dan nutrisi

    Kopi filter umumnya mengandung kafein yang lebih tinggi ketimbang kopi instan. Kopi filter lebih cocok bagi mereka yang membutuhkan dorongan energi dari kafein.

    Sedangkan kopi instan cenderung tinggi gula dan kalori, terutama jika ditambahkan krimer atau gula. Akan tetapi, jika disajikan tanpa tambahan gula, kalori kopi instan berada di level 2-4 kkal per 237 ml, hampir setara dengan kopi filter.

    Harga

    Kopi instan biasanya lebih murah dan mudah ditemukan di toko-toko atau minimarket. Sementara kopi filter membutuhkan alat tambahan untuk penyajiannya. Kopi filter umumnya dijual di tempat khusus seperti kedai kopi atau toko bahan kopi premium.

    Demikian informasi tentang perbedaan kopi filter dan kopi instan. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Polisi Akan Periksa Kejiwaan Dokter Iril yang Cabuli Pasien di Garut

    Polisi Akan Periksa Kejiwaan Dokter Iril yang Cabuli Pasien di Garut

    Jakarta

    Polisi berencana untuk memeriksa kondisi kejiwaan M. Syafril Firdaus alias Iril, oknum dokter kandungan di Garut yang mencabuli pasien. Iril kini sudah ditahan polisi.

    Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin menyebut pihaknya dalam waktu dekat akan segera memeriksakan kondisi kejiwaan dokter Iril ke ahli.

    “Pasti (diperiksa). Sedang menunggu jadwal dari psikolog atau ahli kejiwaan,” kata AKP Joko kepada wartawan di Polres Garut, dilansir detikJabar, Jumat, (18/4/2025).

    Joko mengungkapkan saat ini pihaknya terus berupaya mendalami kasus ini. Terlebih, ada dugaan jika korban dalam kasus ini jauh lebih banyak.

    Namun, kata Joko, pihaknya mengalami kendala dalam proses penyelidikan. Sebab, banyak pihak yang mengaku sebagai korban dan berbicara di media sosial, tapi enggan melapor secara resmi ke polisi.

    “Untuk itu, kami mengimbau agar masyarakat yang merasa menjadi korban untuk melapor. Kami membuka layanan pengaduan yang bisa diakses, dan menjamin privasi atau kerahasiaan identitas korban,” katanya.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Komnas HAM Minta Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus OCI Diselesaikan Secara Hukum – Page 3

    Komnas HAM Minta Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus OCI Diselesaikan Secara Hukum – Page 3

    Kemudian, pada Desember 2024, Komnas HAM menerima pengaduan dari Ari Seran Law Office, bahwa permasalahan kasus OCI belum terselesaikan. Sebab, belum ada upaya untuk memenuhi tuntutan ganti rugi sebesar Rp3.1 miliar yang ditujukan kepada OCI.

    Lebih lanjut Komnas HAM menegaskan bahwa pelatihan keras, utamanya kepada anak-anak, tidak boleh menjurus pada penyiksaan. Apabila hal itu dilakukan maka telah terjadi pelanggaran hak anak.

    “Anak-anak tersebut juga mengalami pelanggaran atas hak untuk memperoleh pendidikan yang layak serta hak untuk memperoleh perlindungan keamanan dan jaminan sosial sesuai peraturan perundangan yang ada,” ujar Uli.

    Sebelumnya, para mantan pemain OCI juga mengadu ke Kementerian HAM di Jakarta, Selasa (15/4). Audiensi mereka diterima oleh Wakil Menteri HAM Mugiyanto.

    Mugiyanto menjelaskan bahwa berdasarkan cerita yang disampaikan para mantan pemain sirkus tersebut, terdapat banyak kemungkinan terjadinya tindak pidana.

    Menurut Mugiyanto, mereka mengalami kekerasan, termasuk soal kehilangan identitas.

    “Banyak kekerasannya, ada aspek-aspek yang penting juga, yang orang tidak pikirkan, itu soal identitas mereka. Padahal, identitas seseorang adalah hal dasar. Mereka tidak tahu asal usul, tidak tahu orang tuanya—beberapa dari mereka. Ini harus kita buka jalan supaya mereka bisa mengidentifikasi keluarga mereka, diri mereka sebetulnya siapa,” ujarnya.

     

  • Stasiun Jatake Ditargetkan Rampung Juli Ini

    Stasiun Jatake Ditargetkan Rampung Juli Ini

    JAKARTA – Vice President Public Relations PT KAI (Persero), Anne Purba mengatakan, progres pembangunan Stasiun Jatake saat ini telah mencapai 75,9 persen dan ditargetkan rampung pada Juli 2025.

    Stasiun hasil kolaborasi KAI dengan pihak swasta yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk disebut bukan sekadar menambah titik layanan di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung, namun akan menjadi transportasi berbasis integrasi kawasan.

    “Stasiun Jatake menjadi stasiun pertama hasil kolaborasi KAI dan swasta dengan konsep seamless connection ke area pusat perbelanjaan,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip Jumat, 18 April.

    Dalam skemanya, Stasiun Jatake akan langsung terhubung dengan pusat perbelanjaan. Konsep ini menghadirkan kemudahan mobilitas sekaligus mendukung pengembangan kawasan berbasis transit oriented development (TOD).

    Dia juga menambahkan bahwa pembangunan stasiun ini menggunakan skema creative financing, tanpa ketergantungan pada anggaran negara (non-APBN). Dari sisi demand, keberadaan Stasiun Jatake menjawab kebutuhan masyarakat akan perluasan kapasitas layanan di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung.

    Volume pengguna commuter line di jalur ini menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun. Pada 2022, volume penumpang mencapai 48.338.858 orang, naik signifikan menjadi 64.899.516 orang pada 2023.

    Tren ini berlanjut pada 2024, di mana total volume mencapai 73.296.200 pengguna atau terjadi lonjakan sebesar hampir 52 persen dalam kurun waktu dua tahun. Memasuki tahun 2025, hanya dalam periode Januari hingga Maret saja, lintas Tanah Abang-Rangkasbitung telah melayani 19.089.018 pelanggan.

    Peningkatan ini memperkuat urgensi penyediaan infrastruktur tambahan guna menjamin kenyamanan dan keterjangkauan layanan. “Stasiun Jatake diharapkan dapat menyerap lonjakan volume ini sekaligus mendorong redistribusi penumpang secara lebih merata,” ucap Anne.

  • Gakkumdu Tangkap 2 Pelaku Politik Uang Jelang PSU Pilkada Serang

    Gakkumdu Tangkap 2 Pelaku Politik Uang Jelang PSU Pilkada Serang

    Serang

    Tim Gakkumdu menangkap dua pelaku politik uang jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Pilkada Kabupaten Serang. Uang jutaan rupiah disita dari tersangka inisial ND (30) dan MH (31) yang merupakan tim pemenangan salah satu calon.

    Keduanya diamankan di Jalan Baru Bendung Pamarayan, Kecamatan Cikeusal. Mereka menggunakan modus meminta kartu keluarga ke masyarakat agar dimasukan pada daftar pemilih tertentu. Warga dijanjikan uang Rp 50 ribu dan meminta untuk memenangkan salah satu calon.

    “Tim Gakkumdu telah mengamankan dua orang pelaku sedang membawa uang sebesar Rp 9,5 juta yang diduga akan disebarkan kepada para pemilih sesuai dengan data nominatif dengan nilai nominal masing-masing calon penerima Rp 50 ribu hal ini dilakukan untuk kepentingan pemenangan paslon 01 dalam PSU Kabupaten Serang,” kata Koordinator Penyidik Gakkumdu Kompol Endang Sugiarto, Jumat (18/4/2025).

    Berdasarkan pengakuan pelaku money politik ini, mereka mendapatkan uang dari seseorang bernama Alex dan Andri dari Kecamatan Cikeusal. Mereka juga menurutnya adalah salah satu anak dari anggota DPRD Kabupaten Serang.

    “Keduanya merupakan anak kandung dari anggota DPRD Kabupaten Serang dari fraksi Golkar,” paparnya.

    Selain menyita barang bukti uang Rp 9,5 juta, tim Gakkumdu juga menemukan 6 lembar daftar nominatif penerima calon uang di TPS Desa Panyabranga. Totalnya adalah sebanyak 189 DPT.

    (bri/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pelindo Beri Kompensasi Biaya Tol hingga Akses Pelabuhan demi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok – Page 3

    Pelindo Beri Kompensasi Biaya Tol hingga Akses Pelabuhan demi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memberikan sejumlah kompensasi, termasuk biaya masuk dan biaya tol, untuk mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Kompensasi yang diberikan adalah menambah waktu pembatasan bagi truk yang masuk kawasan pelabuhan, kami juga tidak tarik biaya lagi bagi akses gate (pintu) yang kedaluwarsa,” kata Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia Drajat Sulistyo didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan M Takwin di Jakarta, Jumat (18/4/2025).

    Ia mengatakan pembebasan biaya Surat Penarikan Peti Kemas atau Surat Penarikan Peti Kemas Impor (SP2/TILA) ini sangat membantu pengendara kargo.

    Pihaknya melepas gate agar pengendara truk angkutan peti kemas bisa melakukan tapping dan di waktu kendaraan terjebak (stuck) diarahkan ke jalan tol. “Biaya tol juga kami bantu agar kendaraan bisa masuk jalur tol,” kata dia.

    Selain itu pihaknya juga memberikan bantuan konsumsi kepada pengendara kargo yang terjebak kemacetan panjang tersebut. “Ini kami lakukan sejak kemacetan terjadi,” kata Drajat.

    Ia mengatakan antrean panjang ini disebabkan adanya peningkatan volume bongkar muat barang di Terminal NPCT1 dan sejumlah terminal lainnya setelah adanya tiga kapal kargo yang sandar di pelabuhan tersebut.

    “Kapal mengalami delay dan terjadi peningkatan bongkar muat,” kata dia.

    Ia mengatakan setiap sopir truk kontainer yang akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok ini sudah memiliki dokumen pengambilan peti kemas. “Kalau tidak ada dokumen tentu tidak boleh masuk,” kata dia.

    Memang terjadi peningkatan kendaraan dari kapasitas 2.500 di terminal NPCT1 menjadi 4.200 kendaraan sehingga menimbulkan penumpukan dan menyebabkan kemacetan panjang.