Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri halalbihalal masyarakat Tapanuli Selatan (Tapsel) di Manggala Wanabakti, Jakarta Barat, Sabtu (19/4). Saat memberi sambutan, AHY menanyakan kondisi jalanan di Tapsel kepada masyarakat yang hadir.
Jenis Media: News
-

Polisi Masih Dalami Motif Pemuda Habisi Temannya di Tanjung Priok, Warga Dibuat Ngeri
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Kepolisian masih menyelidiki motif dari YA (24) tega menganiaya secara brutal temannya sendiri sampai korban meninggal dunia.
“Untuk motif dan modusnya kami masih menyelidiki dan meminta keterangan dari pelaku,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Tomy Brian kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).
Kini YA telah ditangkap pada Sabtu dini hari di kawasan Semper, Cilincing, Jakarta Utara atau beberap jam setelah menyerang Laode Haerudin (27) di tempat tinggal korban di Jalan Enggano, Tanjung Priok.
Dari tangan pelaku, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk ponsel korban yang telah terkena cipratan darah.
“Untuk barang bukti yang kami amankan yakni satu bilah parang yang untuk menganiaya korban, handphone korban dan pakaian korban,” kata Tomy.
Sementara itu, peristiwa penganiayaan yang berujung tewasnya korban pada Jumat (18/4/2025) malam membuat sejumlah warga ngeri.
Hal itu bermula dari sejumlah warga yang melihat bercak darah di depan rumah kontrakan korban.
Warga makin dibuat kaget ketika mengintip dari kaca jendela, ternyata korban sudah tergeletak dengan sejumlah luka bacokan.
“Korban dibawa ke rumah sakit deket sini tapi kemudian dibawa ke RSUD Koja,” ujar warga bernama Siam.
Nahas saat berada di RSUD Koja, nyawa korban tak tertolong karena luka parah yang diderita.
-

DKP Banten Bongkar Sisa Pagar Laut di Kabupaten Tangerang
JAKARTA – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten melakukan pembongkaran sisa pagar laut di wilayah pesisir Desa Kohod Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang.
Kepala DKP Provinsi Banten Eli Susiyanti mengatakan pembongkaran dilakukan secara terpadu dengan dukungan berbagai pihak.
Di antaranya bantuan tersebut dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi Banten.
“Kami juga berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat melalui Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten Tangerang, DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tangerang, serta pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Eli.
Untuk memperlancar pembongkaran, DKP bersama DPUPR Banten mengerahkan ekskavator “long arm” standar lengkap dengan ponton.
Hal ini dilakukan guna mengatasi kendala teknis di lapangan, mengingat pagar laut yang dibongkar memiliki struktur yang kuat dan sulit diangkat secara manual.
“Kami juga menurunkan Kapal Patroli Latermeria dan rubber boat. Sementara itu, Ditjen PSDKP turut mendukung operasional dengan menyediakan speedboat, sea rider, serta sejumlah personel,” ujar dia.
Eli menuturkan HNSI Kabupaten Tangerang turut membantu proses pembongkaran dengan menurunkan lima unit kapal nelayan, untuk pengumpulan bambu bekas pagar laut agar tidak mencemari lingkungan.
Dia mengatakan hingga hari kedua pelaksanaan (17/4), tim gabungan berhasil membongkar pagar laut sepanjang 400 meter. Proses ini ditargetkan rampung pada 23 April 2025.
“Sampai kemarin tim gabungan berhasil membongkar sepanjang 400 meter, kita juga dapatkan dukungan dari masyarakat nelayan yang membantu proses pengumpulan bambu,sehingga benar-benar bambu dikumpulkan pada tempat yang sesuai dan tidak menjadi sampah di laut,” kata dia.
Pembongkaran ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Banten dalam menjaga kelestarian wilayah pesisir serta mendukung aktivitas nelayan setempat secara berkelanjutan.
Eli menyampaikan apresiasi untuk seluruh pihak yang terlibat dalam upaya tersebut.
-

Gelar Thudong, 38 Biksu Gelar Doa Bersama hingga Kumpulkan Donasi di PIK
Jakarta –
Sebanyak 38 biksu yang melakukan ritual thudong telah tiba di Indonesia untuk melanjutkan perjalanan spiritual sejauh 2.500 km dari Thailand menuju tujuan akhir Candi Borobudur. Mereka semua disambut hangat dan melakukan doa bersama di Si Mian Fo, Pantai Indah Kapuk (PIK).
Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Prof. Muhammad Ali Ramdani mengatakan, kegiatan thudong yang dilakukan para biksu bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi sebuah momentum spiritual dan menjadi ruang refleksi yang memperkokoh nilai-nilai perdamaian, persaudaraan, dan kesatuan bangsa.
“Kegiatan ini tentu saja bukan sekedar seremoni keagamaan, melainkan sebuah momentum spiritual. Ia menjadi ruang refleksi dan perkembangan lintas iman yang memperkuat nilai- nilai perdamaian, persaudaraan, dan kesatuan bangsa,” ucap Ali dalam sambutannya di Si Mian Fo, Sabtu (19/4/2025).
Acara ini dimulai dengan perjalanan biksu menuju PIK dan pengibaran Bendera Merah Putih sepanjang 780 m. Sesampainya di PIK, umat yang hadir kemudian melakukan Pindapata, suatu kegiatan untuk memberikan sumbangan kepada para biksu. Mereka memberi sedekah berupa makanan, uang, atau makanan pokok sehari-hari para biksu.
Setelah itu, para biksu berjalan menuju Si Mian Fo untuk melaksanakan doa bersama. Setelah melakukan doa bersama, acara dilanjut dengan Sanghadana, sebuah kegiatan di mana umat yang belum sempat memberikan donasi saat Pindapata, mereka diberi kesempatan untuk memberikan sumbangan kepada biksu. Nantinya, seluruh sumbangan yang terkumpul akan diserahkan kepada panti-panti sosial yang membutuhkan.
Setelah Sanghadana selesai, acara dilanjutkan dengan pemberkatan oleh biksu kepada umat dan berjalan menuju Istana Negara.
“Thudong hadir sebagai pengingat pentingnya kembali pada nilai-nilai kesatuan bangsa, persaudaraan, dan kasih sayang bangsa,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, ia mengajak semua kalangan untuk memperkuat tekad dan menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.
“Kita perlu lebih banyak menyuarakan perdamaian daripada perpecahan, menumbuhkan empati, menggantikan prasangka, serta memperkuat solidaritas sebagai sesama bangsa. Perhubungan umat beragama bukan hanya fondasi penting bagi kehidupan sosial, tetapi juga merupakan pilar utama dalam membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Serangan AS ke Pelabuhan Minyak Yaman Tewaskan 74 Orang
JAKARTA – Serangan Amerika Serikat ke terminal bahan bakar Ras Isa di Yaman di pantai Laut Merah menewaskan 74 orang dalam serangan paling mematikan sejak AS memulai operasi militer pengebomannya terhadap Houthi tahun lalu.
Presiden AS Donald Trump memerintahkan peningkatan serangan bulan lalu dalam operasi militer AS terbesar di Timur Tengah sejak ia menjabat pada Januari.
Washington berjanji untuk terus menyerang Houthi yang berpihak pada Iran sampai kelompok itu menghentikan serangan terhadap pengiriman di Laut Merah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Anees al-Asbahi mengatakan 171 orang terluka dalam serangan pada Kamis, menurut angka awal. Sementara tim penyelamat terus berupaya mencari korban.
Militer AS mengatakan serangan itu bertujuan untuk memutus sumber bahan bakar bagi kelompok militan Houthi. Pelabuhan itu memiliki kehadiran militer yang besar selain menjadi pusat utama impor bahan bakar, kata sumber Yaman.
Di antara yang tewas adalah pegawa Safer Oil Company, yang mengoperasikan pelabuhan itu, dan Yemen Petroleum Company, yang bertanggung jawab untuk mengawasi pengiriman bahan bakar impor dan distribusinya, sumber tersebut menambahkan.
Komando Pusat AS tidak menanggapi angka korban dari kementerian kesehatan.
“Tujuan dari serangan ini adalah untuk melemahkan sumber kekuatan ekonomi Houthi, yang terus mengeksploitasi dan mendatangkan penderitaan besar bagi rekan senegaranya,” katanya dalam postingan di X dilansir Reuters, Sabtu, 19 April.
AS dan Israel sebelumnya menargetkan pelabuhan tersebut, melihatnya sebagai pusat peluncuran drone, rudal, dan serangan terhadap kapal.
Houthi yang berpihak pada Iran telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman selama dekade terakhir.
Sejak November 2023, kelompok tersebut telah meluncurkan puluhan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah, dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina atas perang di Gaza.
Pangkalan Ras Isa, yang berjarak sekitar 55 km (35 mil) di utara kota pelabuhan Hodeidah, memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 3 juta barel.





