Jenis Media: News

  • Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Semangat Perdamaian Selalu Hidup di Hati Umat – Page 3

    Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Semangat Perdamaian Selalu Hidup di Hati Umat – Page 3

    Pertemuan bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak. Puan pun memberi apresiasi atas inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak karena acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.

    Sebelum perhelatan World Leaders Summit on Children’s Rights, Puan bersama Megawati juga sempat mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2). Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.

    Dalam kegiatan di Italia saat itu, Puan dan Megawati juga diterima Paus Fransiskus di kediamannya langsung pada Jumat (7/2). Menurut pihak Vatikan, untuk pertama kalinya Paus Fransiskus bersedia menerima tamu luar negerinya di kediaman pribadi.

    Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri bertemu karena penghormatannya terhadap keluarga Bung Karno, terutama Megawati yang sempat diminta menjadi juri Zayed Award, ajang yang memberi apresiasi terhadap organisasi dan individu yang mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

     

  • Menag Nasaruddin Umar Berduka Paus Wafat, Sosok Ini dengan Berani Cium Kening Pemimpin Umat Katolik

    Menag Nasaruddin Umar Berduka Paus Wafat, Sosok Ini dengan Berani Cium Kening Pemimpin Umat Katolik

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kabar duka meninggalnya Pemimpin Umat Katolik Puas Fransiskus turut dirasakan Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Puas Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/4/2025).

    “Tentu doa kita semoga yang mulia mendapat tempat yang layak di sisi-Nya sesuai dengan kebajikan yang telah dilakukannya,” sambungnya.

    Menag Nasaruddin dan Paus Fransiskus dikenal sebagai dua tokoh yang memiliki jalinan persahabatan. 

    Keduanya mempunyai kenangan serta persahabatan yang cukup dekat, bahkan ada momen spesial ketika bertemu di Jakarta.

    “Baru saja (Paus Fransiskus) telah mengunjungi Indonesia, termasuk mengunjungi Masjid Istiqlal dan memberikan pernyataan bersama yang sangat mengglobal,” sebutnya.

    “Semoga kerja sama kita, Indonesia dan Vatikan, serta wasiat yang telah dirintis Paus Fransiskus dapat kita tindaklanjuti sebagaimana yang telah disepakati,” sambungnya. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Pengamat Politik Adi Prayitno Ungkit sikap Jokowi Membuat Kisruh Persoalan Ijazah Tidak Pernah Selesai. Ini Analisanya.

    Diketahui, momen kedekatan Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar sudah terlihat saat keduanya bertemu di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Saat itu, Paus dan Nasaruddin Umar saling bersalaman saat hendak berpisah usai acara bersama tokoh-tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis (5/9/2024).

    Tak berhenti sampai di situ, Nasaruddin Umar tampak mengecup dahi Paus Fransiskus.

    Paus Fransiskus membalasnya dengan mencium tangan Imam Masjid Istiqlal itu.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar saat hadir dan meresmikan Masjid Pendidikan Al-Muhajirin di komplek Sekolah Al-Azhar, Jakapermai, Kota Bekasi, Jumat (20/12/2024). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Keakraban dua pemuka agama itu diabadikan dalam foto dan tersiar di banyak media nasional maupun internasional.

    Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko merinding menyaksikan momen yang luar biasa ditunjukkan Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar.

    “Kalau saya melihat foto itu, mau berkaca-kaca ini, speechless,” ujar Joko saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Jumat (6/9/2024).

    Paus Fransiskus juga sempat menyampaikan pidato di hadapan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta setelah meneken Deklarasi Istiqlal. 

    Dalam pidatonya yang puitis dan penuh pesan ini, Paus menyatakan kekagumannya terhadap toleransi beragama yang berlangsung di Indonesia dan bagiamana toleransi itu disimbolkan dalam Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral dengan Istiqlal.

    Paus juga secara langsung menyebut “Bhinneka Tunggal Ika” yang sontak disambut senyum dan riuh tepuk tangan hadirin.

    Paus berpesan supaya keragaman ini tidak dinodai dengan paksaan atas dogma satu sama lain dan berharap agar penghargaan terhadap keyakinan masing-masing tidak jatuh dalam fundamentalisme yang keras.

    Kedatangan Paus disambut dengan irama Marawis dan diberi penjelasan oleh Nasaruddin Umar mengenai terowongan yang dibangun pada tahun 2022.

    “Terowongan Silaturahim ini menghubungkan dua rumah ibadah. Di dalamnya terdapat banyak simbol-simbol artistik dan indah yang melambangkan toleransi beragama,” kata Nasaruddin Umar.

    Sepanjang jalan, Paus Fransiskus pun terkesan dengan keberadaan terowongan itu, hingga ia menegaskan pentingnya peran umat beragama dalam membangun toleransi.

    “Kita kaum beriman yang berasal dari tradisi keagamaan yang berbeda, memiliki sebuah tugas membantu semua orang melewati terowongan ini dengan pandangan yang diarahkan menuju terang,” ujar Paus.

    “Di akhir perjalanan kita akan mampu mengenal dalam diri mereka yang berjalan di samping kita, seorang saudara-seorang saudari yang dengannya kita dapat saling mendukung dalam kehidupan satu sama lain,” sambung Paus.

    Paus Fransiskus kemudian mengakhiri pidatonya dengan harapan agar komunitas di Indonesia semakin terbuka terhadap dialog antar umat beragama dan menjadi simbol perdamaian.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Paus Fransiskus Wafat, Anies Baswedan: Indonesia Kehilangan Sahabat

    Paus Fransiskus Wafat, Anies Baswedan: Indonesia Kehilangan Sahabat

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan turut berbela sungkawa atas wafatnya pemimpin tertinggi gereja katolik, Paus Fransiskus. 

    Ia mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok pembela kaum papa dan keadilan. 

    Paus kerap bersuara lantang bagi kaum lemah yang tertindas. 

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Dunia berduka atas wafatnya YM Paus Fransiskus, pemimpin yang melampaui sekat agama, menyapa dunia denganwelas asih, membela kaum papa dengan keteguhan hati, dan menjunjung tinggi martabat keadilan.”

    “Paus Fransiskus bukan hanya gembala bagi umat Katolik, tapi juga suara moral dunia yang bersuara lantang bagi yang lemah dan tertindas. Dari lorong-lorong kumuh kampung halamannya di Buenos Aires, hingga seruan damai untuk Gaza, ia adalah penjaga nilai-nilai kemanusiaan universal,” ujar Anies dikutip dari Instagram resminya pada Senin (21/4/2025). 

    Anies menyebut Paus Fransiskus merupakan sosok yang membela Palestina. 

    Ia mengecam penindasan yang terjadi di sana.

    “Dalam zaman yang sering gaduh oleh kepentingan, Paus Fransiskus berdiri tenang membela Palestina, menyerukan perdamaian, dan mengingatkan bahwa kekuasaan tak berarti jika tak berpihak pada yang lemah.”

    “Indonesia kehilangan sahabat yang lembut tutur, namun tegas sikapnya dalam memperjuangkan kasih dan keadilan. Semoga suara dan teladannya akan terus hidup dalam nurani dunia,” pungkasnya. 

    Sebelumnya diberitakan, 

    Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi dari Gereja Katolik sedunia wafat dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025). 

    Ia meninggal dunia setelah menemui ribuan umat yang memadati Alun-alun Santo Petrus, Vatikan. 

    Paus Fransiskus memberikan berkat terakhirnya untuk Kota dan Dunia dari Balkon Basilika Santo Petrus pada Minggu (20/4/2025). 

    Dalam kesempatan tersebut, Paus kembali menegaskan pentingnya membangun dialog demi hadirnya perdamaian di dunia.

    Saat menyapa umat dari balkon, Paus tampak terengah-engah.

    Pada Februari lalu, Paus mendapat perawatan khusus lantaran serangan pneumonia ganda yang serius.

    ”Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus,” kata Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan.

    ”Pukul 7.35 pagi ini Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa”.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Air Tajin dari Singkong Juga Bisa Atasi Asam Lambung, Begini Cara Buat Ala dr Zaidul Akbar

    Air Tajin dari Singkong Juga Bisa Atasi Asam Lambung, Begini Cara Buat Ala dr Zaidul Akbar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Air tajin yang biasanya didapat dari beras, rupanya juga bisa dibuat dari bahan dasar singkong.

    Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengatakan air tajin bisa mengatasi asam lambung atau menjaga kesehatan lambung.

    Mulanya, dalam kanal YouTube pribadinya (dr. Zaidul Akbar Official), ada seorang yang bertanya mengenai penyakit gerd dan asam lambung yang dialaminya.

    Ia bertanya kepada alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro cara mengatasi penyakit tersebut. 

    Kemudian, dr Zaidul Akbar menjawab dengan rutin meminum air tajin.

    “Mulai rutin minum air tajin. Kalau di rumah bisa mendapatkan gamat. Gamat tau ya? teripang, timun laut. Nah itu banyak tuh produknya. Dia berbentuk kapsul. Ada yang berbentuk cair. Nanti coba minum tiap hari,” katanya dikutip Tribun Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Kendati demikian, dr Zaidul Akbar mengatakan jika membuat air tajin dari beras ada hal yang perlu diperhatikan, yakni denganmencari beras-beras yang bebas residu, pestisida. 

    Beras merah pun boleh diambil air tajinnya. Namun bila harga beras terlampau mahal, bisa juga membuat air tajin dari bahan dasar singkong.

    “Kalau katakanlah belum ada anggaran pakai singkong aja. Singkong ini bisa dibikin air tajinnya juga. Sama bikinnya kayak bikin air tajin juga,” jelasnya.

    “Jadi singkong itu nanti dipanaskan pakai api kecil sampai dia dapatkan air yang kental. Nah itu di minum tiap hari 3 kali lah sehari, boleh campurkan madu. Campurkan garam mineral sedikit, tambahkan sama gamat tadi atau kolagen,” tambahnya.

    lihat foto
    21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Selain promo pada moda transportasi, berbagai tempat makan juga memberikan dikson khusus perempuan.

    Sementara itu, mengutip Serambinews.com, berikut langkah yang benar membuat air tajin dari beras ala dr Zaidul Akbar:

    1. Bersihkan beras lalu campur dengan air dan rebus dengan api kecil.

    2. Sduk-aduk beras hingga mengental. Tunggu hingga mendidih dan jika sudah mendidih matikan api lalu angkat air rebusan berasnya.

    3. Tunggu air rebusannya hingga hangat lalu air tajin siap dikonsumsi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anggota Komisi III DPR Cecar Pihak OCI soal Alasan Rekrut Anak Usia Dini Bekerja – Page 3

    Anggota Komisi III DPR Cecar Pihak OCI soal Alasan Rekrut Anak Usia Dini Bekerja – Page 3

    Jansen mencontohkan kasus eks pemain sirkus bernama Ida yang mengalami kecelakaan kerja dan tim Oriental Circus Indonesia mengurus operasi di rumah sakit.

    “Satu, mengenai Ida, tuduhan kepada kami menelantarkan Ida. Memang Ida alami kecelakaan kerja, bahwa namanya sirkus memang penuh resiko. Saya sendiri sakit juga pinggang, saya main akrobat, pak. Namun kami punya bukti waktu jatuh kami langsung pakai peswat Garuda. Pada tanggal itu juga dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras. Ada juga buktinya, itu operasi Rp39 juta, tentu berat sekali,” jelasnya.

    Ia mengingatkan agar eks pemain sirkus tidak asal menuding. “Supaya ada perimbangan. Pelapor jangan sembarangan, kita negara hukum,” kata Jansen.

    Sementara itu, pengacara eks sirkus menegaskan Ida dikembalikan ke orangtua hanya karena sudah cacat dan tidak berguna. “Ida dikembalikan ke orang tua setelah cacat, satu rupiah pun tak ada santunan,” kata dia.

  • Menag Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Dilupakan – Page 3

    Menag Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Dilupakan – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.

    Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut. “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus,” katanya, menurut sebuah terjemahan.

    “Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan,” kata kardinal tersebut.

    “Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal.”

      

  • Duka Mendalam, KWI Selalu Teringat 3 Nilai Utama dari Paus Fransiskus

    Duka Mendalam, KWI Selalu Teringat 3 Nilai Utama dari Paus Fransiskus

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus.

    “Kami dari KWI tentu sangat terkejut atas berita meninggalnya Bapak Suci Fransiskus dan tentu kami juga mengiringi kepergian beliau itu dengan doa-doa untuk beliau semoga jiwa beliau juga boleh mengalami kebahagiaan dalam hidup kekal,” ujar Sekretaris Eksekutif KWI, Romo Paulus Christian Siswantoko ditemui di kantor KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).

    Romo Siswantoko mengatakan, tentunya KWI dan seluruh umat Katolik merasakan kehilangan mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus dalam usia 88 tahun.

    “KWI juga kehilangan sosok pemimpin yang sungguh merakyat pemimpin yang ingin menganggap semua orang sebagai saudara dan sahabat,” tuturnya.

    Dikatakannya, kehangatan dan kesederhanaan Paus Fransiskus terlihat jelas ketika pemimpin Vatikan itu mendatangi langsung kantor KWI saat berkunjung ke Indonesia pada September 2024 lalu.

    “Dan itu tampak dari ketika beliau kunjungan ke Indonesia tujuh bulan yang lalu. Beliau selalu ingin bertemu, ingin bertegur sapa, ingin melambaikan tangan kepada siapapun,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Romo Siswantoko juga masih teringat akan tiga nilai utama yang selalu disampaikan Paus Fransiskus kepada umat.

    “Kami juga teringat juga akan tiga nilai utama yang dibawa oleh beliau ketika ke Indonesia pada bulan September yang lalu itu soal hidup dalam iman, hidup dalam persaudaraan dan hidup untuk berbela rasa.”

    “Nah tiga nilai inilah yang rasanya juga akan menjadi sebuah kenangan sekaligus juga tugas kami semua untuk mewujudkan hidup dalam iman, dalam persaudaraan dan berbela rasa dengan siapapun juga juga termasuk dengan alam semesta,” paparnya.

    Sebagai informasi, 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ini Syarat dan Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tahun 2025 yang Wajib Kamu Tahu

    Ini Syarat dan Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tahun 2025 yang Wajib Kamu Tahu

    JABAR EKSPRES – Kami akan berbagi secara lengkap dan langsung tentang jadwal dan syarat terbaru Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Tahun 2025.

    Sekarang ini kami mau ajak kamu ngobrol soal hal penting banget yaitu pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Tahun 2025.

    Yup, informasi ini resmi dirilis oleh BKN, dan aku tahu pasti kamu yang sedang bersiap ikut seleksi ini butuh informasi yang jelas, langsung, dan nggak bertele-tele.

    BACA JUGA: Dapetin 4 Kode Redeem FF Free Fire 21 April 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!

    Jadi, yuk kita bahas dari awal sampai akhir, biar kamu nggak ketinggalan satu langkah pun!

    Jadwal Penting yang Harus Kamu Catat

    Jangan sampai lupa ya, ini dia jadwal seleksi PPPK Tahap 2:

    Pengumuman Seleksi: 1 – 30 November 2024Pendaftaran: 17 November – 31 Desember 2024Seleksi Administrasi: 16 Desember 2024 – 3 Februari 2025Pengumuman Administrasi: 4 – 18 Februari 2025Masa Sanggah & Jawaban: 19 – 27 Februari 2025Pengumuman Pasca Sanggah: 22 – 28 Februari 2025Penarikan Data Final: 1 – 7 Maret 2025Pemetaan Lokasi Ujian: 8 – 23 Maret 2025Penjadwalan Ujian: 24 Maret – 8 April 2025Pengumuman Tempat & Waktu Ujian: 9 – 16 April 2025Pelaksanaan Ujian Kompetensi: 17 April – 16 Mei 2025Pengolahan Nilai & Ujian Tambahan: 22 April – 21 Mei 2025Integrasi Nilai & Pengumuman Kelulusan: 30 April – 31 Mei 2025Pengisian DRH dan Usul Penetapan NI PPPK: Juni – Juli 2025

    Syarat Penting Sebelum Ujian

    Kalau kamu ingin lolos, jangan remehkan hal teknis ya. Pastikan kamu bawa dokumen ini:

    KTP asli atau surat keterangan penggantiKartu Peserta Ujian dicetak berwarna dari laman https://sscasn.bkn.go.idDan ini aturan pakaiannya:Kemeja putih polosCelana atau rok kain gelapJilbab gelap bagi yang berjilbabHindari jeans, kaos, atau sandal ya!

    Tata Tertib yang Wajib Kamu Patuhi

    Datang minimal 60 menit sebelum ujianIkut proses verifikasi dan pengenalan wajahDilarang bawa barang seperti jam tangan, perhiasan, HP, makanan/minuman

    Kalau curang? Diskualifikasi!

    Penting Banget!

    BKN nggak memungut biaya sepeser pun. Jadi, kalau ada yang nawarin bantuan kelulusan, fix itu penipuan! Kelulusan ditentukan dari usaha dan kemampuan kamu sendiri.

    Oh ya, jangan lupa cetak kartu ujianmu di laman SSCASN. Login pakai NIK dan password kamu, terus tinggal klik “Cetak Kartu Peserta Ujian”. Simpel banget kan?

  • Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    JABAR EKSPRES – Komisi IV DPRD Kota Bogor secara tegas menyuarakan keprihatinannya terhadap krisis tenaga pendidik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengag Pertama (SMP) di Kota Bogor.

    Anggota Komisi IV, Endah Purwanti mengaku sudah menumpahkan kritikan terkait hal itu saat menggelar rapat kerja bersama jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor belum lama ini.

    Menurutnya, kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) guru di Kota Bogor kian menjadi persoalan serius yang harus segera mendapat perhatian.

    Berdasarkan data terbaru yang terungkap dalam rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota tahun 2024, Kota Bogor saat ini kekurangan sekitar 1.200 guru.

    Jumlah tersebut melonjak dari angka sebelumnya yang diperkirakan hanya 800 orang.

    Rinciannya, sekitar 900 guru dibutuhkan di tingkat Sekolah Dasar (SD), sementara 300 guru lainnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    “Ini bukan sekadar angka, ini adalah kondisi darurat yang mengancam kualitas pendidikan anak-anak kita. Kekurangan 1.200 guru, terutama di tingkat dasar, tidak bisa diatasi hanya dengan solusi tambal sulam dan merger sekolah, satu guru memegang dua kelas, atau rotasi guru ke beberapa sekolah,” geramnya dikutip Senin (21/4).

    Politisi PKS ini menekankan, kondisi seperti tersebut tidak bisa terus didiamkan dengan dalih keterbatasan regulasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, khususnya Dinas Pendidikan, diminta untuk segera mengambil langkah konkret dan inovatif dalam mengatasi kekurangan tenaga pendidik.

    “Disdik tidak bisa hanya beralasan regulasi pusat. Kami mendesak agar ada kreativitas, terobosan, dan kerja ekstra untuk menuntaskan persoalan ini sebelum tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai,” tegasnya.

    Endah juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa beban berlebih pada guru akan berdampak pada kualitas pembelajaran, serta kesehatan mental dan fisik para pendidik.

    Untuk ituI pihaknya berharap ada sinergi lintas sektor agar solusi yang diambil benar-benar berdampak nyata.

    “Jika terus dibiarkan, ini bisa menjadi bom waktu bagi mutu pendidikan di Kota Bogor. Jangan sampai semangat Merdeka Belajar yang digaungkan justru terhenti karena kita gagal memenuhi kebutuhan dasar: ketersediaan guru,” tukas Endah.

    Komisi IV DPRD Kota Bogor juga menyatakan komitmennya untuk terus mengawal persoalan ini dan mendorong percepatan penyelesaian, baik melalui pengusulan formasi CPNS/PPPK secara masif maupun skema kebijakan lainnya yang sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku. (YUD)

  • TERKUAK Kondisi Sakit Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Pesan Menyentuh Saat di Jakarta Bikin Adem

    TERKUAK Kondisi Sakit Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Pesan Menyentuh Saat di Jakarta Bikin Adem

    TRIBUNJAKARTA.COM – Detik-detik sesaat sebelum Paus Fransiskus meninggal dunia terkuak, ternyata ada penyakit berat yang diderita sampai harus berjuang melawan sakit selama hidup.

    Paus Fransiskus baru saja diinformasikan meninggal dunia pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) waktu setempat.

    Kabar duka ini telah dikonfirmasi Kardinal Kevin Ferrell, camerlengo Vatikan.

    “Pada pukul 7:35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gerejanya,” kata Farrell dalam pengumuman itu, mengutip The Guardian, Senin (21/4/2025).

    “Dia mengajarkan kita untuk menjalani nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan cinta universal, terutama bagi yang termiskin dan paling terpinggirkan.”

    “Dengan rasa syukur yang luar biasa atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami memuji jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Allah yang tak terbatas dan penuh belas kasihan,” ucap Kardinal Kevin Ferrell.

    Sebelum diumumkan meninggal dunia, Paus Fransiskus harus berjuang semasa hidup dengan penyakit parah yanga da di tubuhnya.

    Ia menderita penyakit paru-paru kronis.

    Bahkan satu bagian paru-parunya sudah diangkat saat dirinya masih muda berusia 21 tahun. 

    Paus telah hidup dengan menggunakan satu paru-paru selama 67 tahun.

    Dirinya telah lama berjuang melawan masalah kesehatan, terutama serangan bronkitis akut di musim dingin dan telah menggunakan kursi roda ketika beraktifitas di sekitar apartemennya.

    Paus sangat rentan terhadap infeksi paru-paru. Sakitnya pun mengarah pada peradangan di penutup luar tipis paru-paru semakin bertambahnya usia.

    Paus Fransiskus sempat dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 14 Februari 2025 lantaran krisis pernapasan yang berkembang menjadi pneumonia ganda. 

    Dia menghabiskan 38 hari di sana, rawat inap terpanjang dari 12 tahun kepausannya.

    Paus Francis didiagnosis menderita bronkitis pada awal Februari 2025, tetapi terus mengadakan audiensi harian di suite hotel Vatikan, bahkan memimpin Misa di luar ruangan pada hari Minggu 9 Februari.

    Namun dia telah menyerahkan pidatonya pada seorang ajudan untuk dibacakan, lantaran dirinya mengalami kesulitan bernapas.

    Pesan Adem dari Paus Fransiskus

    Sementara itu saat kunjungan ke Jakarta, Paus Fransiskus menitipkan pesan penting yang menyinggung soal perdamaian.

    Pesan yang disampaikan saat misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, itu memberikan pesan yang adem.

    “Dengan dibimbing oleh sabda Tuhan, saya mendorong Anda semua untuk menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog,” kata Paus Fransiskus di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2024).

    Paus Fransiskus menekankan pentingnya kasih di antara sesama manusia.

    “Terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang membedakan Anda untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian,” katanya.

    Ia juga juga mengingatkan umat untuk tidak lelah berbuat kebaikan.

    “Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini.”

    “Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan,” pungkasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya