Jenis Media: News

  • Abimanyu Presto: Bisnis Olahan Bandeng yang Lahir dari Air Mata Anak TK

    Abimanyu Presto: Bisnis Olahan Bandeng yang Lahir dari Air Mata Anak TK

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – “Kalau Mama terus kerja, aku nggak mau sekolah,” kalimat itu meluncur dari mulut anak TK yang sedang rewel, ringan tapi tajam dan membuat seorang ibu terus kepikiran.

    Saat itu, Yuli Hastuti (44) bekerja di pabrik garmen di Semarang. Hidupnya dikunci dalam ritme kerja dari pagi hingga petang, rumah menjadi tempat singgah, bukan tempat tinggal. 

    Uang ada, tapi kehadiran tiada, kalimat anaknya, yang baru duduk di TK waktu itu, mengguncang pikirnya.

    Hal itu yang membuat Yuli Hastuti mulai berfikir dan menimbang untuk mencoba keluar dari pabrik garmen. Yuli Hastuti biasa memperoleh penghasilan dari kerjaannya, hal itu yang membuat dia maju-mundur untuk keluar atau tetap bekerja.

    “Dahulunya pekerja garmen, kalau keluar kerja saya bingung karena biasanya pegang uang. Tapi anak saya bilang aku ga mau sekolah kalau mama ga mau di rumah,” kenangnya pada kejadian di tahun 2017-an itu.

    Dari situ, ibu dua anak itu menata ulang hidup. Melakukan persiapan sebelum keluar dari pabrik garmen, disitu dia mengingat ayahnya yang bekerja pada pengolahan pabrik bandeng presto.

    Ayahnya yang di bagian produksi mengingat aroma tajam dari dapur pengukusan ikan, serta beragam menu olahan dari bandeng presto. 

    Diskusi panjang dia lakukan bersama ayahnya, Yuli mencoba membuat satu menu simpel terlebih dahulu, yakni galantin bandeng: daging bandeng dibumbui, dibentuk bulat pipih seperti steak. 

    Dia coba bikin sendiri, sekadar uji coba. Enam kilo pertama dia bagikan ke teman-teman, secara gratis. Seminggu kemudian, mereka datang lagi. Bukan untuk meminta, tapi untuk memesan. 

    Dari situ, Yuli mulai memusatkan perhatiannya pada usaha kecilnya. Perlahan, dia meyakinkan diri bahwa segalanya akan baik-baik saja ketika meninggalkan pekerjaannya di pabrik garmen pada 2018 bukanlah keputusan yang salah.

    “Setelah mulai ada pesanan, saya mulai berani untuk keluar (pabrik garmen). Semakin lama banyak yang minat, terus ada yang pesan otak-otak bandeng dan bandeng presto, dulu saya belum buat tapi saya coba terima pesanannya,” jelas ibu dua anak itu.

    Secara perlahan pengusaha bandeng itu mengubah sudut kecil rumahnya menjadi dapur produksi. 

    Tak ada kompor gas industri atau oven stainless besar. Yang ada hanya kompor dua tungku di pojok dapur, meja kayu tua yang diberi alas plastik, dan panci presto berkapasitas 6 liter yang dia beli dari tabungannya.

    Semua dikerjakan manual. Bandeng dia olah sendiri mulai mengupas durinya, dicampur telur dan rempah-rempah rahasia, lalu dibentuk menjadi galantin atau otak-otak. Tanpa kelapa dan tanpa pengawet. 

    Belajar Dari Gagal, Bertumbuh Dari Pesanan

    Untuk Bandeng presto dia masak dengan sistem sterilisasi sederhana. Dia belajar dari video daring, pelatihan dari Rumah BUMN, dan coba-coba yang tak terhitung.

    “Pernah gagal total. Bandeng saya hancur semua karena salah tekan. Tapi saya belajar. Saya simpan uang sedikit-sedikit buat beli alat baru,” katanya.

    Dari dapur mungil di gang sempit yang tiap hari digetarkan deru kereta, lahirlah Abimanyu Presto, sebuah nama yang Yuli sematkan dari lingkungan yang menempanya. Tempat bising dan sempit itu, justru jadi ruang lahirnya harapan.

    Pada awal 2019, Yuli menitipkan produknya di warung-warung belanja sekitar rumah. Tapi tak ada yang membeli, padahal untuk produk yang dijual tergolong lebih murah daripada harga saat ini. 

    “Banyak yang kembali, saya dahulu bertanya-tanya padahal lebih murah, ternyata bukan pasar saya. Saya sadar waktu coba jual melalui media sosial, dengan harga yang sedikit lebih mahal malah laku keras,” ujarnya.

    Puncak kenaikan Abimanyu Presto terjadi pada 2020, saat pandemi COVID-19 melanda. Di tengah keterbatasan gerak dan ketidakpastian ekonomi, bahkan sang suami sempat dirumahkan tanpa upah, justru pesanan mulai berdatangan. 

    Bagi Yuli, masa krisis itu berubah menjadi momentum untuk bangkit. Memanfaatkan fasilitas media sosial, dirinya mulai melebarkan sayapnya.

    “Pas itu saya banyak yang pesan, justru lewat media sosial. Pesanannya banyak kebanyakan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya,” ujarnya.

    Rasa yang jujur tak perlu banyak iklan. Dari dapur mungil Yuli, testimoni lahir dari mulut-mulut yang puas.

    Seperti indah yang mengaku menyetok di rumahnya sebagai menu ataupun bekal sarapan keluarganya.

    “Bandeng prestonya empuk banget, sampai ke tulangnya. Saya biasa beli buat stok di rumah , masaknya juga gampang karena tahan lama dan praktis,” ujar Indah, pelanggan asal Semarang Barat yang datang ke Abimanyu Presto, beralamat di Jalan Abimanyu V No 25 D Pindrikan Lor Kecamatan Semarang Utara.

    Indah mengaku terkadang ketika berkunjung ke tempat sanak saudaranya yang diluar Kota Semarang, Produk Abimanyu Presto menjadi pilihan tepat sebagai buah tangan.

    Berkembang Bersama Rumah Kreatif BUMN BRI

    Di tahun 2023, Yuli Hastuti mulai bergabung ke Rumah Kreatif BUMN BRI. Disitu banyak manfaat dan fasilitas yang didapatkan oleh Yuli Hastuti untuk melebarkan penjualannya.

    Mulai dari pelatihan pembuatan konten media sosial, promosi, hingga pembukuan semua dirancang agar pelaku UMKM seperti Yuli bisa menjalankan bisnisnya dengan lebih mudah dan terarah.

    Selain itu, Yuli Hastuti juga lebih banyak mengikuti kesempatan untuk berkembang melalui bazar atau pameran yang dia ikuti, setelah bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN BRI.

    Dari situ, produk-produknya selain dikirim di pulau Jawa juga dikirim ke berbagai kota di beragam pulau Indonesia, seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan Papua. Bahkan pernah dibawa reseller ke Singapura. 

    “Bandengnya tahan enam hari di suhu ruang, dan hingga tiga bulan di freezer,” ujarnya.

    “Biasanya reseller saya bawa ke luar kota pakai cargo. Kalau lokal, orang pesannya via GoFood dan GrabFood,” tambahnya.

    Yuli mempekerjakan dua karyawan. Ia punya tujuh reseller aktif. Produksi bandeng mencapai 150–200 kilogram per bulan, dan melonjak saat Lebaran. Saat mengikuti Bazaar ataupun pameran, stan kecilnya tak pernah sepi dari pengunjung.

    Untuk produk yang Yuli jual, mulai dari bandeng presto dengan kemasan satu dus isi dua dari harga Rp50.000 hingga Rp70.000 tergantung besar kecilnya.

    Untuk otak-otak bandeng satunya Rp35ribu, tahu bakso udang dan lumpia Rp20ribu isi lima.

    Di usia 44 tahun, Yuli telah membuktikan bahwa dapur sempit pun bisa menjadi ruang revolusi. Bahwa dari tekanan ekonomi, dari tangisan anak, dan dari aroma bandeng, bisa lahir keteguhan yang menyuapi bukan hanya perut, tapi juga martabat.

    Kini, anaknya tak lagi menolak sekolah.

    Ibunya, sudah ada di rumah. Tapi lebih dari itu ibunya kini juga pengusaha pengolah bandeng.

    Terpisah, Koordinator Rumah Kreatif BUMN BRI Semarang, Endang Sulistiawati menjelaskan bahwa BRI hadir untuk membantu pelaku UMKM dan membimbing ataupun mendampingi sebagai wujud komitmen BRI.

    Saat ini sekitar 3.000 pelaku UMKM telah dinaungi oleh Rumah Kreatif BUMN BRI Semarang. Beragam fasilitas tentunya bisa diakses, agar pelaku UMKM bisa berkembang dan tidak stak.

    Selain itu, pihaknya terus berkomitmen dalam membuat komunitas yang sehat dalam membantu perkembangan UMKM, untuk saling tukar pikiran ataupun ilmu.

    Bantuan itu untuk mewujudkan agar UMKM bisa lebih go modern, go online, go digital, bahkan go global, dengan tujuan untuk membantu para pelaku usaha agar tidak stak dan bisa terus berkembang.

    “Tentu para UMKM, juga mendapat beragam fasilitas yang diberikan rumah BUMN meliputi pelatihan gratis, modul gratis, dan pendampingan,” katanya.

    “Termasuk juga memfasilitasi bazaar, untuk memperkenalkan produk UMKM dan fasilitas penunjang lainnya seperti bantuan legalitas,” tambahnya. (Rad)

  • Siswa Keluhkan Menu MBG di Kudus Dinilai Kurang Fresh hingga Menimbulkan Bau Tak Sedap

    Siswa Keluhkan Menu MBG di Kudus Dinilai Kurang Fresh hingga Menimbulkan Bau Tak Sedap

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sejumlah siswa di Kabupaten Kudus mengeluhkan menu program makan bergizi gratis (MBG) dinilai kurang fresh hingga menimbulkan bau kurang sedap.

    Kondisi tersebut terjadi di SMAN 1 Kudus pemberian MBG pada 14 dan 21 April.

    Menu MBG yang disalurkan di sekolah tersebut pada 14 April dikeluhkan siswa karena beberapa persoalan. Di antaranya nasi kurang matang dan keluhan soal lauk yang dinilai kurang higienis.

    Sementara menu MBG yang dibagikan pada 21 April dikeluhkan lantaran makanan mengeluarkan bau kurang sedap, meski kondisi nasi dan lauknya dalam kondisi baik, artinya tidak dalam keadaan basi.

    Keluhan menu MBG ini sudah disampaikan langsung perwakilan SMAN 1 Kudus kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bersangkutan.

    Diketahui bahwa jatah menu MBG yang diterima SMAN 1 Kudus sebanyak 823 menu setiap hari.

    Dari jumlah tersebut, ada beberapa porsi makanan yang sempat dikeluhkan siswa. Dengan maksud, kejadian ini menjadi evaluasi pelaksanaan MBG di Kabupaten Kudus, agar ke depannya lebih baik lagi.

    Kepala SPPG Jepangpakis, Febria Setyaningrum mengatakan, ada laporan keluhan dari penerima manfaat di SMAN 1 Kudus hasil pelaksanaan MBG dalam beberapa hari di bawah tanggungjawab dapur SPPG Jepangpakis.

    Laporan tersebut sudah diterima, selanjutnya ditindaklanjuti untuk perbaikan internal dapur MBG.

    Selain itu, lanjut Febria, laporan keluhan masyarakat terkait menu MBG juga sudah disampikan ke Kodim 0722/Kudus selaku pihak yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan MBG di Kabupaten Kudus.

    Dengan harapan, nantinya pelaksanaan MBG di Kabupaten Kudus bisa lebih optimal, dan kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Itu memang sepertinya (kondisi makanan, red) ada yang kepanasan, mempengaruhi di tempatnya. Pihak sekolah sudah (laporan) ke saya. Saya sudah minta kalau ada yang kurang enak, tidak usaha di makan, dikembalikan ke dapur,” terangnya.

    Febria melanjutkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi dapur MBG, mulai dari bagian kebersihan tempat penyimpanan, pengolahan, hingga pengemasan makanan ke dalam kotak makan.

    Manajemen SPPG Jepangpakis juga melakukan evaluasi terhadap sumber daya manusia (SDM), termasuk penjadwalan masak, packing, dan pengantaran agar lebih sesuai prosedur. Supaya kondisi makanan terjaga kualitasnya.

    “Kalau (makanan) masih panas langsung dipacking bisa kurang bagus hasilnya,” tuturnya.

    Febria menyebut, sejauh ini hanya ada satu sekolah yang menyampaikan keluhan dari total 15 sekolah yang manjadi lingkup pelaksanaan MBG di bawah tanggungjawab SPPG Jepangpakis.

    Dia menyadari bahwa masih banyak yang perlu dievaluasi terkait pelaksanaan MBG di dapur SPPG yang dipimpinnya. Mengingat timnya masih perlu adaptasi dan proses mencari ritme kerja, sehingga dimungkinkan masih terjadi human eror dampak kurang teliti dan kehati-hatian.

    Pihaknya juga memastikan bahwa kuality kontrol di dapur MBG bakal ditingkatkan. Termasuk bahan baku yang disediakan harus habis dalam satu hari, guna menjaga kualitas bahan baku dalam keadaan segar.

    Standar Operasional Prosedur (SOP) di dapur MBG akan ditingkatkan. Termasuk menyiapkan tim khusus untuk kebersihan tempat makan, guna memastikan tempat makan dalam keadaan bersih dan higienis.

    “Sejauh ini evaluasi dari sekolah lain aman, hanya satu sekolah yang melaporkan keluhan. Ke depan, ada tindakan preventif, kita sesuaikan lagi mulai soal kondisi nasi, dan lauk, dengan meminimalkan human eror,” tegasnya.

    Diketahui bahwa SPPG Jepangpakis setiap harinya menyiapkan 2.967 porsi menu MBG. Selanjutnya dihantarkan ke 15 sekolah sasaran, mulai dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA dengan radius kurang dari 3 kilometer.

    Dandim Pastikan Kondisi Bahan Baku

    Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi mengecek langsung kondisi dapur SPPG Jepangpakis, Rabu (23/4/2025).

    Pengecekan langsung dilakukan untuk memastikan bagaimana kodisi di dapur MBG di Jepangpakis.

    Menurut Letkol Inf Hermawan, kondisi dapur SPPG Jepangpakis cukup bersih.

    Tempat penyimpanan bahan baku makanan, baik bahan baku basah maupun bahan baku kering dalam keadaan bagus.

    Selain itu, kondisi tempat pengolahan bahan baku atau tempat masak dan tempat pengemasan makanan juga dinilai dalam keadaan bersih.

    Sebagai bahan evaluasi, Dandim menekankan bahwa disiplin bekerja harus diperhatikan untuk meminimalisir komplain dari masyarakat.

    Mulai dari hal yang kecil, seperti ukuran lauk, hingga disiplin kebersihan dan higienitas makanan.

    “Kebersihan harus dipertahankan, jangan sampai disiplin kebersihan turun. Ini wajah Kudus, jika MBG berhasil, kabupaten kita dilihat juga. Kodim sifatnya tanggungjawab moral dengan penerima manfaat,” jelasnya.

    Letkol Inf Hermawan juga meminta petugas SPPG lebih hati-hati dalam mengecek kualitas susu yang disajikan sebagai pendamping menu MBG.

    Utamanya memastikan bahwa kondisi susu dalam keadaan baik sebelum diberikan ke sekolah-sekolah.

    Dia juga mengingatkan bahwa petugas di lapangan juga harus memastikan betul kualitas sayur dan bahan baku lauk. Terlebih soal tempat dan cara penyimpanan, hingga pemrosesannya.
    Memastikan bahwa bahan baku datang sehari sebelum diolah.

    “Kita kawal bersama MBG ini. Baru ada 3 dapur MBG di Kudus, dengan harapan bisa bertambah lagi. Positif negatif MBG di Kudus kita kawal baik semuanya. Supaya penerima manfaat bisa merasa puas dengan pelayanan MBG yang diberikan. Sehingga MBG di Kudus ada perbaikan dan peningkatan,” tegasnya.

    Dandim juga memastikan bahwa tidak ada upaya penyimpanan bahan baku dalam jagka waktu lama. Karena bisa menurunkan kualitas dari bahan baku makanan.

    Dia juga meminta semua manajemen SPPG di Kudus agar bisa lebih hati-hati dan meminimalkan humam eror.

    Segala bentuk masukan dari masyarakat bakal dibuka lebar untuk perbaikan pelaksanaan MBG di Kabupaten Kudus lebih baik lagi.

    “Mari bersama wujudkan cita-cita Presiden Prabowo Subianto menuju generasi emas 2045 dengan gizi baik. Kita kawal terus MBG ini agat tercapai maksimal. Kalau ada masukan dari masyarakat langsung ditindaklanjuti,” pungkasnya. (Sam)

  • Judi Online: Ancaman Digital yang Menggerogoti Ekonomi dan Moral Bangsa

    Judi Online: Ancaman Digital yang Menggerogoti Ekonomi dan Moral Bangsa

    TRIBUNJATENG.COM – Fenomena judi online (judol) kini tak bisa lagi dipandang sebatas pelanggaran moral individu.

    Menurut Ekonom UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Dr. Muhammad Ash-Shiddiqy, judol telah berkembang menjadi persoalan sosial, ekonomi, bahkan politik yang kompleks.

    Menurutnya, judol mengancam masa depan bangsa.

    “Di tengah lesunya ekonomi nasional, jutaan masyarakat terutama dari kalangan menengah ke bawah, terjerat dalam sistem judi digital yang didesain untuk menciptakan candu dan ketergantungan,” ujar Dr. Ash-Shiddiqy, Rabu (23/4/2025).

    Pertanyaan mendasar muncul: mengapa judol justru tumbuh subur ketika daya beli masyarakat melemah? Dr. Ash-Shiddiqy menjelaskan, sistem ini mengandalkan gamifikasi, yakni penerapan mekanisme permainan dalam aplikasi digital yang menimbulkan kesenangan, rasa penasaran, dan dorongan untuk terus mencoba.

    Kemenangan kecil menjadi umpan, sementara kekalahan dikemas sebagai “kurang beruntung” padahal semua dikendalikan oleh algoritma yang menguntungkan penyedia platform.

    “Ini bukan permainan acak. Sistemnya dirancang dengan cermat agar pengguna terus kembali dan kecanduan. Pemenangnya bukan rakyat, melainkan korporasi,” tegasnya Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) tersebut.

    Lingkaran Setan Ekosistem Digital

    Teknologi digital berperan besar dalam memperluas jangkauan judol. Integrasi layanan seperti mobile banking, top-up dompet digital, hingga pinjaman online membentuk ekosistem yang sangat kondusif bagi pertumbuhan judi online.

    “Hanya dengan beberapa ketukan di layar, uang bisa langsung berpindah tangan. Celakanya, kemudahan ini menyasar kelompok paling rentan—masyarakat miskin, pengangguran, hingga pelajar,” ungkap Dr. Ash-Shiddiqy.

    Ia menilai bahwa fenomena ini bukan hanya masalah ekonomi, melainkan juga krisis literasi digital dan lemahnya regulasi.

    Negara dinilai gagal menyesuaikan regulasi dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, sehingga ruang digital menjadi liar dan tanpa perlindungan bagi rakyat.

    Dugaan Keterlibatan Elite dan Bahaya Technopolitics

    Lebih mengkhawatirkan lagi, muncul dugaan keterlibatan elit politik dalam jaringan judi online, termasuk yang berbasis di luar negeri seperti Kamboja.

    Hal ini memunculkan pertanyaan besar: apakah negara benar-benar hadir melindungi rakyat, atau justru ikut bermain di dalam sistem tersebut?

    “Judi online tidak mengenal kelas sosial. Siapa pun bisa terlibat, bahkan mereka yang punya kuasa. Ini menunjukkan bahwa sebagian aparat negara bisa jadi bagian dari masalah itu sendiri,” ujar Dr. Ash-Shiddiqy prihatin.

    Tiga Langkah Strategis Menangkal Judi Online

    Meski tantangannya berat, solusi tetap ada. Dr. Ash-Shiddiqy menawarkan tiga langkah strategis yang harus segera dilakukan pemerintah:

    1. Meningkatkan Literasi Digital

    Masyarakat harus dibekali pengetahuan tentang cara kerja sistem digital, risiko algoritmik, serta potensi eksploitasi psikologis melalui platform daring.

    2. Memperkuat Regulasi Perlindungan Data

    Negara harus menegakkan kedaulatan digital, termasuk mengatur korporasi asing, melindungi data pribadi, serta mengontrol iklan dan promosi judol yang semakin marak.

    3. Reformasi Penegakan Hukum

    Penegakan hukum harus adil dan bebas dari intervensi elit. Tanpa lembaga yang independen dan berani, pemberantasan judol hanya akan menjadi jargon belaka.

    Negara Tidak Boleh Absen di Era Digital

    Judi online bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga simbol dari lemahnya kehadiran negara dalam menjaga integritas ruang digital. Di era digitalisasi yang kian masif, negara tidak boleh hanya menjadi penonton.

    Ia harus hadir, aktif, dan tegas dalam mengatur ulang arsitektur teknologi demi melindungi rakyat dan memastikan kesejahteraan bersama. (*)

  • Ini Sosok Pengganti Riyan Ardiansyah Pilihan Pelatih PSIS Semarang Saat Lawan Borneo FC

    Ini Sosok Pengganti Riyan Ardiansyah Pilihan Pelatih PSIS Semarang Saat Lawan Borneo FC

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Fullback PSIS Semarang Riyan Ardiansyah dipastikan absen saat tim Mahesa Jenar menjamu Borneo FC dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (25/4/2025).

    Riyan terpaksa absen karena hukuman akumulasi kartu kuning yang harus dia terima.

    Pemain asal Pati itu harus menjalani hukuman absen selama satu pertandingan.

    Musim ini, Riyan yang kembali dimainkan sebagai fullback kanan seperti saat awal bergabung pada musim 2019 tak tergantikan posisinya.

    Pelatih Gilbert Agius memilih merotasi kembali Riyan ke posisi fullback setelah pada musim-musim sebelumnya selalu dimainkan sebagai winger.

    Dalam skema 3-5-2 atau 4-4-2, Riyan Ardiansyah menjadi andalan di sisi kanan pertahanan Mahesa Jenar.

    Sebagai pengganti, Gilbert Agius punya beberapa opsi seperti memainkan Sandi Ferizal atau pemain pinjaman Muhammad Faqih.

    “Kami harus kehilangan Riyan melawan Borneo FC karena akumulasi.”

    “Yang pasti, kami sangat membutuhkan kemenangan di pertandingan ini,” beber Gilbert Aguis.

    Minus kehadiran Riyan Ardiansyah, PSIS diuntungkan dengan bisa dimainkannya beberapa pemain yang absen pada pertandingan pekan ke-29 menghadapi Semen Padang.

    Mereka seperti Boubakary Diarra, Gustavo Souza, Wildan Ramdhani, dan Delfin Rumbino.

    Satu nama lagi yakni Syihabuddin juga sudah berangsur pulih dari cedera lutut.

    Namun kemungkinan, Gilbert Agius masih akan memainkan trio lini belakang Joao Ferrari, Lucas Baretto, dan Rahmat Syawal.

    Atau dengan komposisi lain yakni Joao Ferrari, Alfeandra Dewangga, dan Rahmat Syawal.

    Gilbert Agius menambahkan, laga melawan Borneo FC punya tantangan tersendiri bagi timnya.

    Seperti diketahui, lima laga tersisa musim ini merupakan pertandingan hidup dan mati tim Mahesa Jenar agar bisa selamat dari ancaman degradasi.

    Tetapi, laga melawan Borneo FC ini perlu persiapan ekstra.

    Gilbert Agius mengatakan, tim Pesut Etam datang dengan ambisi besar merebut tiga poin di kandang PSIS Semarang.

    Hal itu dikatakannya sebab melihat papan klasemen saat ini, Borneo FC masih punya kans finish di posisi empat besar klasemen akhir musim nanti.

    Borneo FC saat ini ada di posisi tujuh klasemen dengan perolehan 43 poin.

    Jika punya catatan bagus di sisa lima kaga terakhir, bukan tidak mungkin Borneo FC akan merangkak naik ke posisi empat besar.

    Hal itu disadari betul Gilbert Agius.

    Makanya, sejak latihan perdana Senin (21/4/2025) seusai laga away melawan Semen Padang FC, Gilbert langsung memberikan porsi latihan dengan intensitas tinggi untuk anak asuhnya.

    Bukan hanya menaikkan level kebugaran Septian David Maulana dkk, Gilbert juga cukup serius memberi arahan taktik ke pemainnya.

    “Setiap pertandingan adalah final bagi kami.”

    “Kami harus menang, kalau gagal menang kami masih punya sisa empat laga yang semakin berat bagi kami,” kata Gilbert Agius.

    “Lawan Borneo FC tidak mudah.”

    “Mereka masih berjuang untuk masuk di empat besar.”

    “Secara kualitas pemain, mereka juga punya kedalaman skuad yang bagus.”

    “Tidak mudah melawan Borneo FC,” pungkasnya. (*)

  • VIDEO: Dedi Mulyadi Tegaskan Bakal Memberantas Premanisme!

    VIDEO: Dedi Mulyadi Tegaskan Bakal Memberantas Premanisme!

    VIDEO: Dedi Mulyadi Tegaskan Bakal Memberantas Premanisme!

  • Chord Gitar Lagu Kosong Sama Kosong Slank

    Chord Gitar Lagu Kosong Sama Kosong Slank

    TRIBUNJATENG.COM– Chord gitar Kosong Sama Kosong Slank.

    Berikut chord gitar Kosong Sama Kosong Slank:

    [Intro]

    Em G

    [Verse 1]

    Em G
    Emosi lama masih terbawa saat pertama

    Em G
    Masa lalu membuat saling tak percaya

    Em G
    Frustrasi mendorong alam bawah sadar kita

    Em G
    Tuk lakukan hal gila yang tak terduga

    Bm C
    Dekat-dekatlah dariku

    Bm C
    Menangislah di pelukku

    [Intro]

    Em G
    Aaaa Aaaa Aaaa

    [Verse 2]

    Em G
    Kubersihkan muntahmu dan kubilas dengan air

    Em G
    Kukecup senyummu yang mengandung sesuatu

    Em G
    Kaubelai marahku dengan berikan kelembutan

    Em G
    Dan kausadari ceritaku penuh dendam

    [Bridge]

    Bm C
    Jangan jauh-jauh dariku

    Bm C
    Menangislah di pelukku

    [Chorus]

    G Dm Am C
    Tatapmu yang kosong samakah dengan mataku

    G Dm Am C
    Jiwamu yang kosong samakah dengan dadaku

    G Dm Am C
    Tatapmu yang kosong samakah dengan mataku

    G Dm Am C
    Jiwamu yang kosong samakah dengan dadaku

    [Bridge]

    Bm C
    Jangan kau pergi dariku

    Bm C
    Menangislah bersamaku

    [Chorus]

    G Dm Am C
    Tatapmu yang kosong samakah dengan mataku

    G Dm Am C
    Jiwamu yang kosong samakah dengan dadaku

    G Dm Am C
    Tatapmu yang kosong samakah dengan mataku

    G Dm Am C
    Jiwamu yang kosong samakah dengan dadaku

     

  • Pelatihan Pendamping PPH Dibuka Lagi! Kesempatan Emas Jadi Bagian dari Gerakan Halal Nasional

    Pelatihan Pendamping PPH Dibuka Lagi! Kesempatan Emas Jadi Bagian dari Gerakan Halal Nasional

    TRIBUNJATENG.COM – Kabar gembira bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam gerakan halal nasional! Pusat Kajian dan Pengembangan Halal (Halal Center) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali membuka Workshop Pendamping Proses Produk Halal (P3H) secara gratis.

     

    Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Halal UIN Saizu Purwokerto, Dani Kusumastuti menyebutkan, pelatihan P3H ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap implementasi sistem Penjaminan Produk Halal (PPH) di Indonesia.

     

    Workshop ini menjadi langkah penting dalam mencetak para Pendamping P3H yang akan membantu pelaku usaha mikro dan kecil dalam proses pengajuan sertifikasi halal secara mandiri melalui mekanisme Self Declare.

     

    Jadwal dan Lokasi Pelatihan

     

    Pelatihan akan dilaksanakan pada:

     

    Hari/Tanggal: Sabtu, 3 Mei 2025

    Waktu: Pukul 08.00 – 15.00 WIB

    Tempat: Hall Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto

    Skema: Hybrid (Offline & Online via LMS)

     

    Metode pelatihan hybrid ini dirancang agar peserta bisa menyesuaikan kebutuhan dan kondisi, tanpa mengurangi kualitas materi yang diberikan.

     

    Syarat Peserta Pelatihan

     

    Workshop ini terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

     

    1. Warga Negara Indonesia (WNI)

    2. Beragama Islam

    3. Minimal lulusan SMA/sederajat

    4. Memiliki komitmen tinggi untuk menjadi Pendamping P3H

    5. Berdomisili di wilayah:

     

    – Banyumas

    – Purbalingga

    – Banjarnegara

    – Cilacap

    – Tegal

    – Brebes

    – Pemalang

    – Kebumen

    – Wonosobo

     

    Fasilitas Peserta Pelatihan

     

    Setiap peserta yang mengikuti workshop ini akan mendapatkan:

     

    1. Materi pelatihan dari narasumber berkompeten

    2. Seminar kit

    3. Konsumsi selama acara

    4. E-Certificate resmi sebagai bukti keikutsertaan

     

    Keuntungan Lulus Pelatihan

     

    Peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan dan dinyatakan lulus akan:

     

    1. Mendapatkan sertifikat pelatihan resmi

    2. Terdaftar sebagai Pendamping P3H oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Republik Indonesia

    3. Memiliki peluang mendapatkan benefit finansial dari tugas pendampingan

    4. Berkesempatan terlibat dalam berbagai proyek dan program halal nasional

     

    Berkas yang Wajib Disiapkan (Scan Digital):

    KTP

     

    1. Ijazah terakhir

    2. NPWP

    3. Buku rekening aktif

    4. Pas foto ukuran 3×4 (background merah)

     

    Link Pendaftaran:

    s.id/workshopp3hsaizu10

    Informasi & narahubung: 0858 6525 9834 (WhatsApp)

     

    Ayo, Jadi Bagian dari Gerakan Halal Nasional!

     

    Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda tidak hanya berkontribusi untuk membangun ekosistem halal yang kuat dan terpercaya, tetapi juga membuka peluang karier dan penghasilan baru sebagai Pendamping P3H.

     

    Segera daftar sekarang juga! Kuota terbatas!

  • Sosok Mbok Yem Meninggal, Relawan: Tidak Naik Gunung Lawu Lagi Seusai Lebaran Karena Sakit

    Sosok Mbok Yem Meninggal, Relawan: Tidak Naik Gunung Lawu Lagi Seusai Lebaran Karena Sakit

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Dunia pendakian berduka atas meninggalnya Wakiyem atau akrab disapa Mbok Yem, pedagang warung di sekitar puncak Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Nama Mbok Yem tentu tidak asing lagi bagi pendaki Gunung Lawu.

    Warung milik warga Magetan itu kerapkali menjadi jujukan pendaki dari berbagai daerah yang melakukan pendakian ke Gunung Lawu.

    Kabar duka tersebut dibenarkan Relawan Tawangmangu sekaligus Juru Kunci Bancolono, Haryanto atau akrab disapa Best. 

    Dia menerima kabar Mbok Yem meninggal pada Rabu (23/4/2025) sekira pukul 15.00.

    “Iya dapat kabar (duka) pukul 15.00,” katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/4/2025).

    Mbok Yem biasanya melakukan pendakian menuju ke warungnya di kawasan Hargo Dalem melalui Jalur Cemoro Sewu Magetan Jawa Timur.

    Mbok Yem turun gunung pada Lebaran tahun ini.

    Biasanya setiap kali selesai Lebaran, Mbok Yem kembali lagi berjualan di warungnya sekitar puncak Gunung Lawu.

    “Karena sakit tidak naik lagi.”

    “Tidak diperbolehkan anaknya,” terangnya.

    Dia menuturkan, Mbok Yem berjualan di kawasan Hargo Dalem.

    Seingatnya saat dia melakukan pendakian bersama ayahnya, terang Best, Mbok Yem sudah berjualan di warung pada 1998.

    Seiring berkembangnya teknologi dan media sosial, lanjutnya, Mbok Yem semakin dikenal di kalangan pendaki.

    Dia menceritakan, semula Mbok Yem naik ke Gunung Lawu itu untuk mencari tanaman herbal.

    Kemudian lambat lahun berjualan di kawasan puncak dengan mendirikan warung semi permanen.

    Kini ada lima warung yang berada di sekitar puncak Lawu, salah satunya milik Mbok Yem.

    Best mengungkapkan, Mbok Yem naik turun Gunung Lawu ditandu oleh beberapa orang sejak sekira 4 tahun terakhir.

    Sebelumnya Mbok Yem naik turun gunung didampingi porter yang biasa membawa barang dagangan.

    Setiapkali membawa tamu melakukan pendakian ke Gunung Lawu dia terkadang juga membawa tamu tersebut ke Warung Mbok Yem.

    Ada beberapa makanan dijajakan di warung tersebut.

    Seperti soto, mie instan, teh tapi biasanya yang kerap dicari pendaki itu pecel.

    Terkait keseharian Mbok Yem di warung, terang Best, hanya menunggu pendaki yang mampir ke warungnya selain mengurus monyet peliharaannya yang diberi nama Temon atau ayam.

    Terkadang Mbok Yem juga menonton siaran televisi mengingat telah ada panel surya untuk membantu pasokan listrik di warungnya.

    Sementara itu, Relawan Cetho, Nardi mengungkapkan, adanya warung di kawasan puncak tentu sangat membantu terutama bagi para pendaki yang membutuhkan logistik.

    “Biasanya memang (Warung Mbok Yem) menjadi jujukan para pendaki,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, Mbok Yem hanya turun gunung bertepatan dengan momentum Lebaran atau ketika ada hajatan di rumah. (*)

  • Gubernur Pramono Umumkan Kuota Rekrutmen Petugas PPSU dan Damkar Jakarta 2025, Kapan Pendaftaran?

    Gubernur Pramono Umumkan Kuota Rekrutmen Petugas PPSU dan Damkar Jakarta 2025, Kapan Pendaftaran?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkap kuota rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan pemadam kebakaran (damkar) untuk tahun 2025.

    Sebanyak 1.100 lowongan dibuka untuk posisi petugas PPSU, dan 1.000 lowongan untuk petugas damkar.

    Pram, sapan karib gubernur, menambahkan, pada awal tahun 2026 akan dibuka kembali rekrutmen petugas PPSu untuk 506 orang.

    “Kami sudah mengumumkan lowongan ini untuk 1.100 orang pada saat ini dan nanti di awal tahun depan atau akhir tahun ini akan tambah 506 orang. Sedangkan untuk Damkar itu ada 1.000 orang,” kata Pramono dalam keterangan resminya, Rabu (23/4/2025).

    Pram angkat bicara soal ramainya pelamar yang mendatangi Balai Kota Jakarta dua hari terakhir.

    Ia mengatakan, sebenarnya pendaftaran jadi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), termasuk PPSU dan damkar, ada di kelurahan bukan di balai kota.

    “Jadi yang pertama, pendaftarannya itu utamanya sebenarnya di kelurahan, bukan di Balai Kota,” ujar Pram.

    Sejatinya, pendaftaran rekrutmen PPSU dan damkar belum resmi dibuka.

    Namun, pihak Pemprov Jakarta tetap menerima berkas lamaran warga yang sudah menyerahkan ke balai kota.

    Hal itu semata-mata demi menjaga marwah pemprov sebagai pelayan masyarakat.

    Pram menegaskan, rekrutmen PPSU dan damkar harus transparan dan bersih dari praktik orang dalam.

    Ia ingin terlibat langsung pada seleksinya.

    “Tetapi keputusannya nanti akan dikerucutkan di Balai Kota. Karena saya ingin isu tentang orang dalam ini betul-betul bisa dihilangkan dalam rekrutmen untuk PPSU maupun untuk PJLP,” ungkapnya.

    Perlu diketahui sebelumnya, Pemprov  Jakarta telah mengimbau warga agar tidak datang langsung ke Balai Kota untuk melamar.

    Saat ini sedang disiapkan sistem pendaftaran online guna memudahkan proses rekrutmenl dan akan diumumkan segera.

    Warga dapat mengakses informasi lowongan melalui situs resmi Pemprov DKI Jakarta di https://www.jakarta.go.id/loker, atau langsung ke laman resmi instansi/unit kerja terkait.

    “Kami sedang membangun sistem yang lebih praktis dan transparan agar warga tidak perlu datang jauh-jauh ke Balai Kota untuk menyerahkan lamaran. Semua bisa diakses secara daring (online),” ujar Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, Selasa (22/4/2025).

    Ia juga menyampaikan apresiasi atas tingginya antusiasme warga yang ingin bergabung sebagai petugas PPSU dan Damkar.

    “Kami menghargai antusias warga yang ingin bekerja dan membangun Jakarta bersama-sama. Namun, semua proses rekrutmen harus berjalan profesional dan berbasis pada kapasitas, tanpa ada titipan atau intervensi dari pihak mana pun,” tegasnya.

    Info Gaji

    Sebelumhya, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengatakan, petugas PPSU bukanlah pekerja rendahan, melainkan bagian penting dalam menjaga kebersihan dan kerapian kota.

    Ia juga mengungkapkan, gaji petugas PPSU sudah setara Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta.

    “PPSU bukan pekerja rendah tapi mereka gajinya UMR, jadi bukan dilihat sebelah mata. Artinya, memang tugasnya merapikan kota, segala macam, nah itu juga bagian dari lapangan kerja yang kita ciptakan,” kata Rano di Balai Kota Jakarta, Minggu (23/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Jika berkaca pada UMR Jakarta tahun 2025, gaji PPSU mencapai Rp 5.396.791, atau jika dibulatkan menjadi Rp 5,4 juta.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kalender Jawa Besok 24 April 2025 Watak Weton Kamis Legi: Suka Membantu

    Kalender Jawa Besok 24 April 2025 Watak Weton Kamis Legi: Suka Membantu

    Kalender Jawa Besok 24 April 2025 Watak Weton Kamis Legi: Suka Membantu

    TRIBUNJATENG.COM- Kalender jawa besok 24 April 2025 watak weton kamis legi.

    Watak weton kamis legi dikenal sebagai orang yang dermawan, royal, dan suka membantu.

    Watak weton kamis legi juga dikenal sebagai orang yang pekerja keras, serta mandiri dan bertanggungjawab.

    Kalender Jawa online besok menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    Kalender jawa April 2025 ()

    Kalender Jawa April 2025
    Selasa Pon, 1 April 2025
    Rabu Wage, 2 April 2025
    Kamis Kliwon, 3 April 2025
    Jumat Legi, 4 April 2025
    Sabtu Pahing, 5 April 2025
    Minggu Pon, 6 April 2025
    Senin Wage, 7 April 2025
    Selasa Kliwon, 8 April 2025
    Rabu Legi, 9 April 2025
    Kamis Pahing, 10 April 2025
    Jumat Pon, 11 April 2025
    Sabtu Wage, 12 April 2025
    Minggu Kliwon, 13 April 2025
    Senin Legi, 14 April 2025
    Selasa Pahing, 15 April 2025
    Rabu Pon, 16 April 2025
    Kamis Wage, 17 April 2025
    Jumat Kliwon, 18 April 2025
    Sabtu Legi, 19 April 2025
    Minggu Pahing, 20 April 2025
    Senin Pon, 21 April 2025
    Selasa Wage, 22 April 2025
    Rabu Kliwon, 23 April 2025
    Kamis Legi, 24 April 2025
    Jumat Pahing, 25 April 2025
    Sabtu Pon, 26 April 2025
    Minggu Wage, 27 April 2025
    Senin Kliwon, 28 April 2025
    Selasa Legi, 29 April 2025
    Rabu Pahing, 30 April 2025