Jenis Media: News

  • Polemik Pagar Laut, Aktivis Muhammadiyah Ingatkan Soal Mafia

    Polemik Pagar Laut, Aktivis Muhammadiyah Ingatkan Soal Mafia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa bulan yang lalu, kemunculan pagar laut di lepas pantai di Kabupaten Tangerang, Banten, membuat heboh publik dan menjadi bahan pembicaraan. Aktivis Muhammadiyah, Paman Nurlette mengatakan, seiring berjalannya waktu banyak pihak yang memanfaatkan polemik tersebut, dan turut menyudutkan Agung Sedayu Group.

    Dia mengatakan ada motif dendam oleh pihak tertentu, sehingga menciptakan kegaduhan dan memfitnah Agung Sedayu Group dalam kasus pagar laut. Paman Nurlette juga menyayangkan sosok Gufroni dari LBH Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dinilai ikut berselancar di atas dinamika pagar laut.

    “Muncul sosok Gufroni dari LBH Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama kelompok mafia kasus, yang kerap kali menyoal permasalahan pagar laut dan menyerang pihak Agung Sedayu Group secara membabi buta dengan aneka ragam argumentasi propaganda di ruang publik tidak mengagetkan lagi, karena mereka dikenal sebagai kelompok mafia kasus, yang sering kalah membela mafia tanah ketika berhadapan dengan tim legal PIK2 di pengadilan,” ungkap dia dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (24/4/2025).

    Paman Nurlette juga menyesalkan Gufroni tidak hanya memanfaatkan nama besar Muhammadiyah, tetapi juga menyeret sejumlah tokoh berpengaruh. Dia melanjutkan kasus pagar laut telah diputuskan oleh pengadilan dan memiliki kekuatan hukum tetap. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk patuh dan taat terhadap putusan tersebut.

    “Mengomentari sebuah kasus yang diputuskan oleh pengadilan, dan telah memiliki kekuatan hukum tetap merupakan sebuah penghinaan terhadap dunia pengadilan dan melunturkan marwah dan wibawa negara hukum,” ujar Paman Nurlette.

    Menurutnya, Gufroni yang menjabat sebagai Ketua Riset dan Advokasi Publik LBH-AP PP Muhammadiyah diharapkan dapat berpikir secara objektif, rasional, dan jujur dalam menjelaskan riwayat kasus kepada para tokoh Muhammadiyah. Dia mengharapkan tidak ada lagi pihak yang memanfaatkan polemik pagar laut dan nama besar Muhammadiyah untuk menyerang Agung Sedayu Group.

    Paman Nurlette menegaskan Muhammadiyah senantiasa membela kepentingan umat di Indonesia. Namun, secara organisatoris, hampir tidak pernah bagi Muhammadiyah untuk mendikte sebuah kasus yang memiliki kekuatan hukum tetap, kecuali jika kasus tersebut masih berproses di pengadilan.

    “Setiap warga negara termasuk Gufroni dan para tokoh Muhammadiyah secara individual mempunyai hak yang sama untuk mengomentari sebuah permasalahan hukum, tetapi sepanjang belum ada putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. Karena itu, tidak etis membawa nama Muhammadiyah secara organisatoris untuk membela mafia tanah,” tutur dia.

    Untuk itu, lanjut dia, Muhammadiyah dinilai harus selalu waspada terhadap mafia kasus berkedok praktisi hukum yang ada dalam internal organisasi. Apalagi, Gufroni dipandang memiliki rekam jejak yang negatif sebagai seorang praktisi hukum.

    Bahkan, Gufroni tidak hanya gemar membuat berbagai argumen kontraproduktif seputar polemik pagar laut. Selama ini dia juga dikenal sebagai sosok pembela para mafia tanah serta selalu berafiliasi dengan kelompok mafia kasus.

    Paman Nurlette mengatakan setelah mereka selalu kalah di pengadilan, dan gagal mengeksploitasi kasus pagar laut dengan tujuan melawan Agung Sedayu Group. Oleh sebab itu, menurutnya mereka mulai membangun asumsi dan opini liar tentang simbol patung naga, pembangunan menara syariah dan kantor Brimob yang di bangun di PIK2 sebagai bahan propoganda publik.

    “Dengan demikian, berdasarkan fakta keterlibatan Gufron bersama Ahmad Khozinudin dan Ihsan Tanjung dalam membela mafia tanah, mengindikasikan mereka memanfaatkan nama besar Muhammadiyah untuk ditunggangi dalam memperjuangkan kepentingan kelompok mereka,” pungkas dia.

    (rah/rah)

  • Video: Sri Mulyani Jamin APBN Jadi “Shock Absorber” Era Perang Dagang

    Video: Sri Mulyani Jamin APBN Jadi “Shock Absorber” Era Perang Dagang

    Video

    Video: Sri Mulyani Jamin APBN Jadi “Shock Absorber” Era Perang Dagang

    News

    1 jam yang lalu

  • 8 Capaian BRGM Selama Hampir 1 Dekade, Nyata Lakukan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove – Page 3

    8 Capaian BRGM Selama Hampir 1 Dekade, Nyata Lakukan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove – Page 3

    Selama sembilan tahun masa tugas BRGM yang terhitung sejak tahun 2016-2024, terdapat delapan pencapaian yang sudah diraih.

    1. Berhasil restorasi lahan gambut seluas 1,6 juta hektar di luar konsesi dan rehabilitasi mangrove seluas 84.396 hektare.

    2. Membangun 22.349 unit Infrastruktur Restorasi Gambut (IRG) yang terdiri atas Sumur Bor, Sekat Kanal, dan Kanal timbun.

    3. Restorasi gambut yang dilakukan BRGM menurunkan kebakaran sebesar 29,59%.

    4. Rehabilitasi mangrove yang dikerjakan oleh BRGM mampu meningkatkan tutupan lahan, meningkatkan produktivitas tambak, dan menciptakan lapangan kerja.

    5. Membentuk 1.185 Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG), dan Desa Mandiri Peduli Mangrove (DMPM).

    6. Menciptakan lapangan kerja bagi 102.000 kepala keluarga dalam restorasi gambut, dan 41.352 orang terlibat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove. Selain itu, BRGM juga membentuk serta melakukan pembimbingan 2.992 kelompok masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove.

    7. Menciptakan 1.413 Unit usaha yang mendukung produksi pangan desa terfasilitasi melalui kegiatan pengembangan usaha masyarakat gambut.

    8. 2,3 juta HOK upah telah tersalurkan ke masyarakat untuk kegiatan restorasi gambut dan 4,5 juta HOK upah telah tersalurkan ke masyarakat untuk kegiatan rehabilitasi mangrove.

     

    (*)

  • Pramono-Andra Soni Resmi Luncurkan Transjabodetabek Rute Blok M-Alam Sutera – Page 3

    Pramono-Andra Soni Resmi Luncurkan Transjabodetabek Rute Blok M-Alam Sutera – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan DKI (Dishub DKI) melakukan uji coba rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera yang dimulai dari Terminal Blok M, Jakarta Selatan menuju Alam Sutera, Kota Tangerang.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Terminal Blok M Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025) mengatakan, rute ini akan melewati Jalan Sisingamangaraja, Sudirman, Semanggi, Gatot Subroto, Tol Merak, dan berakhir di Alam Sutera.

    Nantinya Dishub DKI Jakarta akan melakukan survei di beberapa titik perhentian halte yang dibutuhkan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang ada di kawasan Kota Tangerang.

    Mengingat masih dalam tahapan survei, pihaknya masih memperhitungkan tarif lantaran ada dua pola yang diberikan oleh Transjakarta. Pertama, adalah layanan BRT dengan tarif Rp3.500 dan tarif Royaltrans sekitar Rp20.000-35.000.

    “Tapi tarif itu semuanya sekarang kita kesampingkan dulu. Kita ingin memastikan berapa kebutuhan sarana-prasarana pendukung untuk layanan ini bisa terpenuhi (ter-deliver) dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.

    Syafrin menargetkan waktu tempuh Transjabodetabek rute Blok M, Jakarta Selatan-Alam Sutera, Kota Tangerang maksimal 1,5 jam.

    “Target kita pergerakan dari Bodetabek ke Jakarta itu maksimum 1,5 jam,” kata Syafrin.

  • Vesakha Sananda 2569 BE: Kegiatan Menyambut Waisak 2025

    Vesakha Sananda 2569 BE: Kegiatan Menyambut Waisak 2025

    Jakarta

    Dalam rangka menyambut peringatan Hari Raya Suci Waisak 2569 BE (Buddhist Era), Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha mengimbau untuk melaksanakan kegiatan bermakna melalui Vesākha Sānanda. Apa itu?

    Imbauan tersebut sebagaimana termuat dalam Surat Edaran (SE) Ditjen Bimas Buddha Nomor 67 Tahun 2025 tentang Vesākha Sānanda 2569 BE/Tahun 2025.

    Apa Itu Vesakha Sananda?

    Mengutip dari Ditjen Bimas Buddha, Vesākha Sānanda adalah momentum rangkaian kegiatan menyambut Hari Raya Suci Waisak, dan sebagai bentuk menyemarakkan Waisak secara nasional, dalam praktik Dhamma secara nyata.

    Kegiatan Vesakha Sananda merupakan bentuk nyata implementasi dari asta program prioritas Menteri Agama (Menag RI). Hal ini penting, sebagai bentuk upaya pelestarian alam yang merupakan bagian dari praktik spiritual umat Buddha.

    Kegiatan Vesakha Sananda 2025

    Dengan semangat tema Waisak 2025, yaitu “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia,” maka rangkaian kegiatan Vesakha Sananda diharapkan dapat menjadi ruang internalisasi nilai-nilai Dhamma dalam kehidupan sehari-hari umat Buddha di Indonesia.

    Kegiatan Vesakha Sananda meliputi berbagai aktivitas spiritual, sosial, dan eco-theology.

    1. Kegiatan Sebulan Pendalaman Dhamma

    Dalam sebulan penuh menuju Waisak, umat Buddha memperdalam Dhamma melalui berbagai praktik spiritual. Kegiatan ini, meliputi:

    Pembacaan Paritta di Vihara, Cetiya, dan KampusPembacaan DhammapadaGerakan Vikāla BhojanaGerakan Atthasila di hari UposathaDhamma Talk2. Kegiatan “Eco-Theology”

    Konsep “Eco-Theology” mengajarkan bahwa menjaga bumi bukan sekadar upaya ilmiah atau kebijakan negara, tetapi juga merupakan bagian dari spiritualitas dan ibadah kita kepada Tuhan. Kegiatan ini, meliputi:

    Penanaman pohon (diutamakan Pohon Matoa atau Pohon Kesadaran dan Pohon Bodhi/Ficus Religiosa)Gerakan eco enzyme dan pemilahan sampahFangsheng atau pelepasan makhluk hidupMembersihkan rumah ibadah agama BuddhaMenghias sekolah, rumah ibadah, kantor atau sekretariat dengan atribut keagamaan3. Kegiatan SosialDonor darah dan/atau pengobatan gratisKarya bhakti membersihkan Taman Makam Pahlawan4. Perjalanan Spiritual Thudong

    Dalam rangkaian kegiatan Vesākha Sānanda, perjalanan spiritual Thudong menjadi salah satu simbol praktik kesederhanaan dan keteguhan batin. Para Bhikkhu berjalan kaki menempuh jarak yang jauh menuju Candi Borobudur, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai luhur Dhamma. Perjalanan ini bukan hanya fisik, tapi juga batiniah, yakni mengajarkan ketekunan, kesabaran, dan pengendalian diri di tengah berbagai tantangan.

    5. Perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE / 2025

    Puncak rangkaian Vesākha Sānanda 2569 BE, ditandai dengan pelaksanaan Puja Bhakti Hari Raya Tri Suci Waisak secara serentak pada tanggal 12 Mei 2025 di vihara, cetiya, sekolah, dan/atau Candi Buddhis secara khidmat. Selain itu juga akan diselenggarakan Saṁnipāta Waisak sebagai bagian dari perayaan spiritual umat Buddha.

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo Sambut Kunjungan PM Fiji Sitiveni Rabuka di Istana Merdeka – Page 3

    Prabowo Sambut Kunjungan PM Fiji Sitiveni Rabuka di Istana Merdeka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Fiji, Sitiveni Rabuka di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/4/2025). Hubungan kemitraan antara Indonesia-Fiji sendiri telah berlangsung selama 50 tahun.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, PM Rabuka tiba di Halaman Istana Merdeka sekitar pukul 10.30 WIB. Iring-iringan mobil yang membawa PM Rabuka sempat memasuki kawasan Monumen Nasional (Monas).

    Puluhan pasukan berkuda turut mengiringi rangkaian mobil PM Rabuka hingga ke Istana Merdeka. Setibanya di Istana, PM Rabuka disambut pasukan jajar kehormatan.

    Sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) menggunakan seragam merah putih turut menyambut kedatangan PM Rabuka. Mereka membawa bendera Indonesia dan Fiji.

    Prabowo yang mengenakan setelan jas bewarna abu-abu langsung menyambut kedatangan Perdana Menteri Fiji. Prabowo sempat memberi salam hormat, lalu keduanya tampak saling berjabat tangan.

    Kemudian, Prabowo dan PM Rabuka mengikuti upacara penyambutan pemimpin negara. Lagu kedua negara dikumandangkan yang diselingi bunyi meriam sebanyak 21 kali.

    Usai upacara, Prabowo dan PM Fiji mengenalkan para delegasi masing-masing Prabowo tampak didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

     

  • Pelapor Ijazah Jokowi Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen – Page 3

    Pelapor Ijazah Jokowi Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen – Page 3

    Menurutnya, tim kuasa hukum telah menyampaikan perkembangan terkini, termasuk hasil pengumpulan bukti dan dokumen perihal isu ijazah palsu Jokowi.

    “Mungkin yang paling khususnya terkait adanya tuduhan-tuduhan mengenai ijazah palsu Bapak. Jadi kami sebagai kuasa hukum harus melaporkan perkembangan yang ada. Kami juga sudah hampir rampung sudah di tahap finalisasi, sehingga mungkin dalam waktu dekat kami akan mengambil langkah-langkah hukum,” jelas dia.

    Yakup sendiri masih enggan membeberkan siapa saja orang yang menjadi sasaran pelaporan isu ijazah palsu Jokowi.

    “Sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya, yang kami yakini juga, yang kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ. Namun itu kan hanya sementara ya, mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan lanjutan,” Yakup menandaskan.

  • VIDEO: Prabowo Kaget usai Jajal Tebar Benih Padi dengan Teknologi Drone!

    VIDEO: Prabowo Kaget usai Jajal Tebar Benih Padi dengan Teknologi Drone!

    VIDEO: Prabowo Kaget usai Jajal Tebar Benih Padi dengan Teknologi Drone!

  • Ketika Tangis Pramono Pecah di Taman Suropati – Page 3

    Ketika Tangis Pramono Pecah di Taman Suropati – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung tak kuasa menahan tangis saat berbincang dengan awak media di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2025). Ia mencurahkan isi hatinya tentang perjalanan politiknya sampai tiba-tiba menjadi Gubernur Jakarta.

    “Kalau di perspektif terhadap diri saya pribadi, sudah 25 tahun jadi pejabat, 10 tahun jadi menteri, pernah menjadi pimpinan DPR, pernah jadi Sekretaris Presiden Megawati Soekarnoputri. Tentunya kan perjalanan saya panjang banget. Tapi enggak pernah berkeinginan jadi gubernur, tiba-tiba jadi gubernur,” kata Pramono.

    Meski tak pernah berkeinginan jadi DKI 1, Pramono mengakui bahwa menjadi Gubernur Jakarta adalah posisi yang paling membahagiakannya.

    “Tapi saya jujur, sejujur-jujurnya jabatan yang membuat saya lebih seger berseri-seri dan nikmat, bisa velocity dan sebagainya, adalah gubernur ini. Terus terang, sampai semua orang yang bertemu saya selalu menanyakan begini.”

    “Mas, kok mas sekarang seger banget?” Ini bener, “Mas kok mas sekarang seger banget dan lebih happy?” Dan saya hanya menjawab begini, mungkin selama ini adalah saya orang di belakang layar. Saya orang yang menyiapkan, walaupun sebenarnya banyak juga yang masih meminta saya untuk menyiapkan. Saya enggak cerita ya.”

    Suasana berubah ketika Pramono membahas tentang tanggung jawabnya kepada rakyat kecil. Ia berhenti sejenak, membuka kacamatanya, dan menyeka air mata yang menetes. Ia menceritakan momen dimana ia merasa memberikan manfaat nyata bagi rakyat.

    “Tetapi saya sudah memutuskan, saya ingin jadi gubernur yang bisa memberikan manfaat terutama bagi lapisan yang di bawah. Maka kenapa kemudian ketika saya… aduh.. (menitikan air mata) minta minum dong…”

    “Ketika saya bisa memutuskan untuk memberikan KJP, saya bersungguh-sungguh sangat bersyukur. Karena inilah yang bisa mengubah masyarakat yang di bawah (suara bergetar).”

     

  • Kasus DBD Meningkat, Kemenkes Gencarkan Kampanye Pencegahan Dengue

    Kasus DBD Meningkat, Kemenkes Gencarkan Kampanye Pencegahan Dengue

    JAKARTA – Peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia menjadi perhatian serius di awal tahun 2025. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 38 ribu kasus dengan 182 kematian, menandakan bahwa penyakit ini masih menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat.

    Meskipun sudah dikenal sejak lama, virus dengue terus menunjukkan penyebaran yang signifikan, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Balita dan anak-anak menjadi kelompok paling rentan terhadap komplikasi yang ditimbulkan penyakit ini.

    Sebagai respons terhadap situasi tersebut, Kementerian Kesehatan meluncurkan kampanye masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan DBD. Kampanye ini memanfaatkan berbagai platform seperti video edukasi, situs web interaktif, hingga pesan-pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp. Tujuannya adalah untuk menyebarluaskan informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.

    “Kampanye ini menjadi awal dari gerakan nasional untuk menekan angka kejadian dan kematian akibat dengue. Harapannya, pada tahun 2030, Indonesia bisa mencapai target nol kematian karena DBD,” ujar Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam pernyataannya di Jakarta.

    Dante juga menjelaskan virus dengue pertama kali muncul pada abad ke-18 dan mulai menyebar secara luas di Asia Tenggara pada tahun 1950-an, dengan Filipina menjadi negara paling terdampak saat itu. Di Indonesia, kasus pertama dilaporkan pada 1968, dimulai dari Jakarta dan Surabaya, dan sejak itu menyebar ke berbagai daerah.

    Lebih dari lima dekade berlalu, DBD masih menjadi tantangan besar di bidang kesehatan masyarakat. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kondisi fisik penderitanya, tetapi juga menimbulkan beban ekonomi dan psikologis bagi keluarga serta sistem kesehatan secara keseluruhan.

    Menurut Dante, mengatasi dengue bukan hanya tugas sektor kesehatan semata. “Penanganan dengue tidak bisa hanya bergantung pada penanganan medis. Pencegahan tetap menjadi strategi paling efektif,” ujarnya.

    Pemerintah terus mengampanyekan penerapan 3M Plus: menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Tambahan dari 3M adalah langkah-langkah pencegahan lain, seperti penggunaan kelambu, obat anti-nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan.

    Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, pemerintah juga mulai menjajaki penggunaan vaksin dengue. Meski saat ini vaksin tersebut masih dalam tahap uji coba di beberapa lokasi, hasil awal menunjukkan potensi besar untuk mengurangi keparahan gejala dan risiko komplikasi pada penderita.

    “Kami berharap vaksin ini ke depannya dapat digunakan lebih luas untuk membantu menekan angka kesakitan dan kematian akibat DBD,” tambah Dante.

    Melalui sinergi antara edukasi, pencegahan lingkungan, dan inovasi medis, Indonesia berupaya keras mengendalikan penyakit yang telah lama menjadi momok di wilayah tropis ini.

    Langkah kolektif dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan target ambisius: Indonesia bebas kematian akibat DBD pada tahun 2030.