Jenis Media: News

  • Chord Kunci Gitar Terlalu Dalam Judika Feat Eka Gustiwana

    Chord Kunci Gitar Terlalu Dalam Judika Feat Eka Gustiwana

    Chord Kunci Gitar Terlalu Dalam Judika Feat Eka Gustiwana

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar Terlalu Dalam Judika feat Eka Gustiwana:

    F C Dm A# 


    Haaa
            C
    Sejauh ini
                     Dm 
    Ini yang paling jauh
        A#            F
    Seseorang membawaku
               C               Dm
    Kembali dalam ruang yang rapuh
    A# 
    Ini sangat bahaya

     F
    Ahh
    C                Dm A#
    Harapanku sering patah
     F 
    Ahh 
    C                Dm A# 
    Matikan rasa dan raga
     F 
    Ahh
    C                  Dm   A# 
    Menutup pintu yang terbuka
     A#               F 
    tuk coba merasa lagi


    Ya, kau berbeda

    Ya, kau istimewa
    Dm 
    Ya, kau memberikan 
       A#             F
    terang dalam gelapku

    Ya, kau runtuhkan
    C                     Dm 
    Semua dinding yang ku buat
                A# 
    Tapi ku tak mau 
    C         A#   F C 
    terlalu dalam (ah)
    C         A#   F C 
    terlalu dalam (ah)
    C         A#   F C 
    terlalu dalam (ah)
    C         A#   F C 
    terlalu dalam (ah)
               F A# 
    Terlalu dalam

      F 
    Haaa …
            C 
    Sejauh ini
              Dm 
    Telah ku jaga
           A# 
    Harap dan perasaanku
    F          C             Dm 
    Namun terbawa arus senyummu
    A#                F 
    Ku dalam bahaya lagi


    Ya, kau berbeda

    Ya, kau istimewa
    Dm 
    Ya, kau memberikan 
       A#             F
    terang dalam gelapku

    Ya, kau runtuhkan
    C                     Dm 
    Semua dinding yang ku buat
                A#   C         
    Tapi ku tak mau terlalu dalam

    Dm   A#                 C Dm 
    Tapi apakah kamu yang bisa
         A#                C Dm 
    Menjadi awal dari cerita?
         F         A# 
    Menjadi akhir dari 
            C     F 
    derita yang lalu
    A#        
    Jadi matahariku
    A#m 
    Ku mau tapi ragu
                      F 
    Tuk coba merasa lagi


    Ya, kau berbeda

    Ya, kau istimewa
    Dm 
    Ya, kau memberikan 
       A#             F
    terang dalam gelapku

    Ya, kau runtuhkan
    C                     Dm 
    Semua dinding yang ku buat
                A#   C         A#      
    Tapi ku tak mau terlalu dalam

     F 
    Ahh
    C                   A# 
    Harapanku sering patah
     F 
    Ahh 
    C                  A# 
    Matikan rasa dan raga
     F 
    Ahh
    C                        A# 
    Aku tutup pintu yang terbuka
      F         C
    saat ku merasa 
               F 
    Terlalu dalam

    (*)

  • 5 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Viral: Mirip Asli hingga Anggaran Minim Rp 50 Juta

    5 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Viral: Mirip Asli hingga Anggaran Minim Rp 50 Juta

    5 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Viral: Mirip Asli hingga Anggaran Minim Rp 50 Juta

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini 5 fakta Tugu Biawak Wonosobo yang viral.

    Tugu Biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sedang ramai dibicarakan.

    Patung biawak ini viral di media sosial karena bentuknya yang mirip biawak sungguhan.

    Bahkan pada malam hari, Tugu Biawak tetap terlihat detail berkat pencahayaan yang dipasang di sekitarnya.

    Lampu-lampu itu membuat patung terlihat semakin nyata.

    Tugu ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp 50 juta dari program CSR beberapa BUMD di Wonosobo.

    Ide pembangunan datang dari Karang Taruna Desa Krasak.

    Rejo Arianto, seniman lokal lulusan ISI Surakarta, dipercaya membuat patung ini.

    Ia dibantu oleh enam orang selama proses pengerjaan.

    Pembangunan tugu memakan waktu sekitar 1,5 bulan.

    Dukungan penuh juga datang dari Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

    Kini, Tugu Biawak menjadi ikon baru Desa Krasak dan menarik banyak wisatawan untuk berhenti dan berfoto.

    Berikut 5 fakta Tugu Biawak Wonosobo:

    1. Dibangun dengan Anggaran Rp 50 Juta

    Tugu Biawak dibangun dengan dana sekitar Rp 50 juta.

    Dana ini berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Wonosobo.

    “Untuk tenaga pengerjaan, kalau buat saya Rp 50 juta cukup,” kata Rejo Arianto, seniman pembuat patung ini.

    2. Digarap oleh Seniman Lokal

    Rejo Arianto adalah sosok di balik Tugu Biawak.

    Ia adalah lulusan Fakultas Seni Rupa ISI Surakarta.

    Setelah lulus, Rejo kembali ke Wonosobo dan aktif sebagai pelukis.

    “Semua lukisan di Pemkab Wonosobo adalah karya Mas Ari,” kata Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

    3. Proses Pembuatan 1,5 Bulan

    Pembuatan patung biawak ini berlangsung sekitar 1,5 bulan.

    Rejo dibantu oleh enam orang dalam proses pengerjaannya.

    “Awal pembuatannya sebelum puasa dan selesai sekitar H-5 Lebaran,” kata Rejo.

    4. Terinspirasi dari Hewan Endemik Desa Krasak

    Pemilihan biawak sebagai objek patung bukan tanpa alasan.

    Biawak merupakan hewan endemik di Desa Krasak.

    “Awal gagasan dari teman-teman karang taruna, kenapa dipilih biawak, karena biawak adalah hewan endemik lokal daerah tersebut yang perlu dilestarikan,” kata Rejo.

    5. Jadi Spot Foto Baru

    Setelah selesai, Tugu Biawak langsung menarik perhatian banyak orang.

    Banyak pengendara sengaja berhenti untuk berfoto di depan patung ini.

    Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Gunawan, mengungkap warga sangat antusias.

    “Warga sangat antusias. Sekarang banyak yang berhenti di sini hanya untuk berfoto. Ini membanggakan karena tugu ini bisa menjadi ikon baru bagi Desa Krasak.” (*)

  • 5 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Viral: Mirip Asli hingga Anggaran Minim Rp 50 Juta

    5 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Viral: Mirip Asli hingga Anggaran Minim Rp 50 Juta

    5 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Viral: Mirip Asli hingga Anggaran Minim Rp 50 Juta

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini 5 fakta Tugu Biawak Wonosobo yang viral.

    Tugu Biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sedang ramai dibicarakan.

    Patung biawak ini viral di media sosial karena bentuknya yang mirip biawak sungguhan.

    Bahkan pada malam hari, Tugu Biawak tetap terlihat detail berkat pencahayaan yang dipasang di sekitarnya.

    Lampu-lampu itu membuat patung terlihat semakin nyata.

    Tugu ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp 50 juta dari program CSR beberapa BUMD di Wonosobo.

    Ide pembangunan datang dari Karang Taruna Desa Krasak.

    Rejo Arianto, seniman lokal lulusan ISI Surakarta, dipercaya membuat patung ini.

    Ia dibantu oleh enam orang selama proses pengerjaan.

    Pembangunan tugu memakan waktu sekitar 1,5 bulan.

    Dukungan penuh juga datang dari Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

    Kini, Tugu Biawak menjadi ikon baru Desa Krasak dan menarik banyak wisatawan untuk berhenti dan berfoto.

    Berikut 5 fakta Tugu Biawak Wonosobo:

    1. Dibangun dengan Anggaran Rp 50 Juta

    Tugu Biawak dibangun dengan dana sekitar Rp 50 juta.

    Dana ini berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Wonosobo.

    “Untuk tenaga pengerjaan, kalau buat saya Rp 50 juta cukup,” kata Rejo Arianto, seniman pembuat patung ini.

    2. Digarap oleh Seniman Lokal

    Rejo Arianto adalah sosok di balik Tugu Biawak.

    Ia adalah lulusan Fakultas Seni Rupa ISI Surakarta.

    Setelah lulus, Rejo kembali ke Wonosobo dan aktif sebagai pelukis.

    “Semua lukisan di Pemkab Wonosobo adalah karya Mas Ari,” kata Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

    3. Proses Pembuatan 1,5 Bulan

    Pembuatan patung biawak ini berlangsung sekitar 1,5 bulan.

    Rejo dibantu oleh enam orang dalam proses pengerjaannya.

    “Awal pembuatannya sebelum puasa dan selesai sekitar H-5 Lebaran,” kata Rejo.

    4. Terinspirasi dari Hewan Endemik Desa Krasak

    Pemilihan biawak sebagai objek patung bukan tanpa alasan.

    Biawak merupakan hewan endemik di Desa Krasak.

    “Awal gagasan dari teman-teman karang taruna, kenapa dipilih biawak, karena biawak adalah hewan endemik lokal daerah tersebut yang perlu dilestarikan,” kata Rejo.

    5. Jadi Spot Foto Baru

    Setelah selesai, Tugu Biawak langsung menarik perhatian banyak orang.

    Banyak pengendara sengaja berhenti untuk berfoto di depan patung ini.

    Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Gunawan, mengungkap warga sangat antusias.

    “Warga sangat antusias. Sekarang banyak yang berhenti di sini hanya untuk berfoto. Ini membanggakan karena tugu ini bisa menjadi ikon baru bagi Desa Krasak.” (*)

  • Kalender Jawa Besok 28 April 2025 Watak Weton Senin Kliwon: Cerdas tapi Sering overthingking

    Kalender Jawa Besok 28 April 2025 Watak Weton Senin Kliwon: Cerdas tapi Sering overthingking

    Kalender Jawa Besok 28 April 2025 Watak Weton Senin Kliwon: Cerdas tapi Sering overthingking

    TRIBUNJATENG.COM- Kalender jawa besok 28 April 2025 watak wetonSenin Kliwon.

    Weton Senin Kliwon digambarkan memiliki sifat Aras Kembang dan Rakam Macan Ketawan.

    Sifat dari pemilik weton ini diumpamakan sifat yang gampang panik.

    Hal ini membuat weton Senin Kliwon juga sering overthingking akan sesuatu hal.

    Meskipun hal tersebut adalah hal biasa.

    Orang yang lahir pada Senin Kliwon mampu bekerja di semua bidang.

    Namun sayangnya, orang Senin Kliwon kurang teliti.

    Selain itu, Senin Kliwon juga memiliki wawasan dan IQ cukup tinggi.

    Orang-orang ini memiliki komunikasi baik.

    Sehingga bisa mempengaruhi orang-orang.

    Di satu sisi, weton Senin Kliwon juga memiliki sifat buruk.

    Sifat buruk dari weton ini adalah mudah resah dan juga selalu overthingking.

    Orang dengan sifat ini juga memiliki sifat ambisius, ceroboh serta keras kepala.

    Kalender Jawa online besok menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    Kalender jawa April 2025 ()

    Kalender Jawa April 2025
    Selasa Pon, 1 April 2025
    Rabu Wage, 2 April 2025
    Kamis Kliwon, 3 April 2025
    Jumat Legi, 4 April 2025
    Sabtu Pahing, 5 April 2025
    Minggu Pon, 6 April 2025
    Senin Wage, 7 April 2025
    Selasa Kliwon, 8 April 2025
    Rabu Legi, 9 April 2025
    Kamis Pahing, 10 April 2025
    Jumat Pon, 11 April 2025
    Sabtu Wage, 12 April 2025
    Minggu Kliwon, 13 April 2025
    Senin Legi, 14 April 2025
    Selasa Pahing, 15 April 2025
    Rabu Pon, 16 April 2025
    Kamis Wage, 17 April 2025
    Jumat Kliwon, 18 April 2025
    Sabtu Legi, 19 April 2025
    Minggu Pahing, 20 April 2025
    Senin Pon, 21 April 2025
    Selasa Wage, 22 April 2025
    Rabu Kliwon, 23 April 2025
    Kamis Legi, 24 April 2025
    Jumat Pahing, 25 April 2025
    Sabtu Pon, 26 April 2025
    Minggu Wage, 27 April 2025
    Senin Kliwon, 28 April 2025
    Selasa Legi, 29 April 2025
    Rabu Pahing, 30 April 2025

     

     

  • Dua Kali Kotak Amal Dibobol Maling, Infak di Masjid Al Fatah Gumelem Kini Aman dengan QRIS

    Dua Kali Kotak Amal Dibobol Maling, Infak di Masjid Al Fatah Gumelem Kini Aman dengan QRIS

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Kasus pembobolan kotak amal di Masjid Al Fatah Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan, Banjarnegara beberapa tahun lalu sempat menghebohkan. 

    Aksi pencurian terjadi malam atau dini hari saat warga sudah terlelap. Warga tak melihat ada gelagat mencurigakan sebelum kejadian.  Pun saat kejadian, tidak ada warga yang menyaksikan. 

    Kotak amal dibobol menggunakan alat manual. Uang infak jemaah yang sedianya untuk kepentingan umat hilang.

    Ketua 3 Takmir Masjid Al Fatah Desa Gumelem Kulon, Amin Yusuf mengatakan, peristiwa pencurian tersebut bukan yang pertama. Kejahatan itu berulang. 

    Di lain waktu, kotak amal masjid kembali dibobol maling dengan modus sama.  Uang tunai di dalam kotak sirna. 

    Kejadian itu membuat pengurus atau takmir Masjid Al Fatah meningkatkan kewaspadaan. 

    “Ada jariyah kemudian dipasang CCTV untuk antisipasi kejadian terulang,”kata warga RT 001 RW 001 Desa Gumelem Kulon tersebut, Jumat (25/4/2024)

    Hanya saja, kamera pengintai memiliki kelemahan. Closed Circuit Television (CCTV) hanya merekam kejadian atau yang terjangkau kamera. 

    Belum tentu maling bisa ditangkap kemudian, meski rekamannya bisa terbaca setelah kejadian. Sang maling tentunya lebih cerdik dan sudah mengantisipasi situasi yang jadi ancaman.

    “Pencuri tahu kalau ada CCTV, dia bisa menyiasati atau wjahnya ditutup,”katanya

    Karena itu, pihaknya tidak hanya mengandalkan CCTV, tapi juga melakukan berbagai upaya untuk mengamankan dana infak masjid.

    Tumpukan uang tunai di dalam kotak amal tentu rawan memancing tindak kejahatan. 

    Karenanya, selain memasang kotak amal untuk infak tunai, pihaknya juga menyediakan layanan pembayaran infak nontunai. 

    Iya, takmir Masjid Al Fatah melakukan terobosan dengan menyediakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk infak masjid.

    Lewat transaksi digital tersebut,  uang infak dari umat akan langsung masuk ke rekening Masjid Al Fatah sehingga tidak rawan kemalingan. 

    “Kotak amal nantinya juga akan dipasang QRIS,”katanya

     

    Bangun Masjid Pakai Infak Via QRIS

     Masjid Al Fatah di Desa Gumelem Kulon tampak megah dan elok dengan view sawah dan pegunungan Serayu Selatan. 

    Pagar putih dengan ornamen mewah yang mengelilingi masjid menambah sentuhan keindahan.

    Pagar cantik itu selesai dibangun baru-baru ini dari dana umat. Panitia menggalang donasi kepada warga atau jemaah untuk membiayai renovasi masjid, termasuk membangun pagar.

    Menariknya, tidak hanya dengan uang tunai, pantia juga menerima infak secara nontunai menggunakan QRIS.

    “Banyak yang infak menggunakan nontunai, pakai QRIS,”kata Yusuf

    Penggunaan QRIS di Masjid AL Fatah bermula ketika pihak takmir menjumpai teknologi sama sudah diterapkan lebih dulu di sebuah masjid di kota Banjarnegara. 

    Rafardhan Irfan Alaric, Panitia Pembangunan Masjid Al Fatah melihat cara modern itu memudahkan masyarakat untuk berinfak di masjid. 

    Ia kemudian berpikir bagaimana pembayaran infak digital itu bisa juga diterapkan di masjidnya.

    Meski Masjid Al Fatah sendiri berada di pelosok desa yang jauh dari kota.

    Sekarang ini, masyarakat desa banyak yang sudah melek teknologi, dan terpasang aplikasi perbankan di handphonenya.

    “Saya hubungi petugas BRI waktu itu untuk menanyakan persyaratannya,”katanya

    Oleh petugas bank, pihaknya dibantu mendaftar agar QRIS bisa segera dipasang di masjidnya. Ia diarahkan untuk melengkapi berbagai persyaratan, di antaranya melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengurus, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), hingga legalitas lembaga.

    Setelah semua persyaratan lengkap, tak butuh waktu lama, QRIS untuk Masjid Al Fatah pun jadi.

    Pihaknya membagikan QR code Masjid Al Fatah melalui platform media sosial yang bisa diakses umat.

    Penggunaan kode batang untuk infak Masjid Al Fatah mendapat sambutan positif dari jemaah atau umat.

    “Sambutannya bagus. Terutama yang muda-muda, mereka infak pakai QRIS,”katanya

     

    Kotak Amal Berganti Banner QRIS

     

    Memasuki Masjid Al Fatah, tidak tampak ada kotak amal yang terpajang di pintu masuk, seperti umumnya masjid.  

    Justru, banner QRIS setinggi 2 meter terpampang di sisi pintu masuk Masjid Al Fatah.

    Banner berukuran jumbo tersebut menampilkan kode batang dengan alamat rekening BRI atas nama Masjid Al Fatah Gumelem Banjarnegera.

    Keberadaan banner yang mencolok itu membuat langkah seorang jemaah terhenti. Keluar usai melaksanakan salat, pandangannya teralih ke banner QRIS di sisi pintu.

    Ia langsung mengeluarkan smartphone dari tasnya, lalu membuka aplikasi mobile banking.

    Ia menyalakan kamera untuk memindai QRIS, lalu memasukkan nominal uang yang ingin ia donasikan ke masjid.  Semudah itu, ia tak perlu mencari keberadaan kotak amal di masjid dan mengeluarkan uang tunai.

    “Misal tidak punya uang pecah (cash) untuk infak, pakai QRIS bisa masukin nominal sesukanya,”katanya

    Selain terpampang pada banner di pintu masuk, poster QRIS untuk infak juga tertempel di beberapa sudut masjid. Sehingga kode QR bisa terjangkau oleh jemaah yang masuk dari berbagai penjuru arah masjid.

    Ia mengungkapkan, mereka yang berinfak menggunakan QRIS bukan hanya warga sekitar, namun juga jemaah dari luar (musafir) yang singgah untuk beribadah.

    “Ada juga musafir kalau mampir, tahu ada QRIS lalu infak,”katanya

     

    Mudahkan Laporan Keuangan Masjid

     

    Penggunaan QRIS punya sejumlah kelebihan. Sebelum ada QRIS, sebagian donatur memang sudah menggunakan transaksi digital dengan cara transfer rekening Bank.

    Hanya jika rekening donatur dengan nomor tujuan beda bank, pentransfer akan dikenai biaya admin.

    Berbeda dengan QRIS, yang menurutnya, sejauh ini tidak ada biaya admin alias gratis. Wajar metode ini lebih disukai jemaah yang ingin memindahkan uang di rekeningnya untuk infak.

    Di samping cara mengaplikasikannya lebih mudah dan praktis.

    “Kan tidak perlu memasukkan nomor rekening seperti mau transfer. Tinggal scan QRIS lewat HP dan masukin angka,”katanya

    Meskipun begitu, pihaknya tetap melayani pembayaran infak tunai. Bagaimanapun tidak semua jemaah melek teknologi atau terbiasa menggunakan transaksi digital.  Sebagian umat masih memilih berinfak langsung dengan uang cash.

    Penggunaan QRIS di Masjid Al Fatah diharapkan bisa memaksimalkan penerimaan infak. Sebab cara itu lebih memudahkan dan bisa menjangkau jemaah lebih luas.

    Berbekal QRIS, mereka bisa berinfak dari manapun dan kapanpun.

    “Ada jemaah yang mengirim laporannya kalau sudah infak pakai QRIS. Ada transaksi masuk, tapi tidak dikenal,”katanya

    Untuk menunjang manajemen keuangan masjid yang lebih rapi, pihaknya menggunakan QLola Internet Banking BRI.

    QLola adalah platform dari BRI untuk memudahkan nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau korporasi untuk mengakses berbagai layanan perbankan.

    Mirip dengan BRImo, hanya aplikasi ini memiliki fitur lebih lengkap sesuai kebutuhan korporasi. Irfan mencontohkan salah satu kemudahan dari aplikasi ini, yakni bisa mencatat transaksi secara otomatis dan rapi.

    Menariknya, laporan transaksi juga bisa dicetak dengan berbagai jenis file, seperti PDF dan Excel.

    Adanya catatan transaksi yang rinci dan rapi ini memudahkan takmir atau panitia pembangunan untuk melaporkannya ke jemaah sebagai bentuk transparansi.

    “Kalau mau dicetak juga bisa, karena bisa dibikin format PDF, Excel,” katanya.

  • La Vecchia Signora Wajib Menang demi Jaga Peluang Liga Champions

    La Vecchia Signora Wajib Menang demi Jaga Peluang Liga Champions

    JAKARTA – Setelah terlempar dari empat besar klasemen Serie A, Juventus akan berjuang keras menghidupkan kembali harapan mereka untuk lolos ke Liga Champions saat menjamu Monza pada  Minggu, 27 April. Bagi tim tamu, kekalahan di Turin bisa memastikan mereka terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Italia.

    Pertandingan Juventus kontra Parma yang dijadwalkan pada Senin Paskah harus ditunda karena wafatnya Paus Fransiskus, dan baru digelar ulang pada Rabu, 23 April. Sayangnya, di laga tersebut, Juventus tampil mengecewakan dan kalah 1-0 dari Parma di Stadio Tardini. Lebih buruk lagi, mereka gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran di babak pertama, dan meski melakukan serangan di akhir laga, mereka tetap gagal mencetak gol penyeimbang.

    Cedera striker andalan Dusan Vlahovic yang harus ditarik keluar saat jeda juga memperparah situasi. Sementara itu, kemenangan Bologna dan Lazio membuat persaingan untuk dua tiket terakhir ke Liga Champions kian ketat, dengan enam tim kini bersaing ketat di klasemen.

    Pelatih sementara Juventus, Igor Tudor, yang menggantikan Thiago Motta bulan lalu, baru saja menelan kekalahan pertamanya setelah sebelumnya meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Kekalahan tambahan bisa berdampak fatal, bukan hanya secara prestasi, tetapi juga finansial, mengingat kegagalan masuk empat besar bisa menyeret Juventus ke dalam krisis keuangan.

    Tekanan kini membebani Tudor untuk memastikan kemenangan atas Monza, tim juru kunci Serie A yang musim ini performanya terjun bebas. Juventus sendiri berhasil mengalahkan Monza 2-1 pada pertemuan pertama musim ini.

    Di sisi lain, Monza, yang sempat mengalahkan Juventus dua kali di musim debut mereka di Serie A, kini tampak tak berdaya. Setelah ditinggal pelatih inspiratif Raffaele Palladino ke Fiorentina, performa Monza anjlok drastis di musim 2024-25.

    Hingga pekan ini, Monza hanya menang dua kali dan sudah kalah 22 kali, terpaut 11 poin dari zona aman. Praktis, peluang bertahan di Serie A nyaris tidak ada.

    Pelatih Alessandro Nesta, yang sempat dipecat lalu dipanggil kembali, gagal membalikkan keadaan. Dalam sembilan pertandingan sejak pertengahan Februari, Monza menelan tujuh kekalahan, termasuk empat kekalahan beruntun terakhir, dengan yang terbaru adalah kekalahan 1-0 dari Napoli setelah sempat menahan imbang sang calon juara hingga menit ke-72.

    Jika Monza kembali kalah akhir pekan ini dan pesaing mereka di papan bawah meraih poin, nasib degradasi Monza akan resmi dipastikan dengan empat laga tersisa.

    Juventus mendapat pukulan telak setelah Dusan Vlahovic mengalami cedera paha saat melawan Parma dan diragukan tampil. Sebelumnya, ia dipasangkan dengan Randal Kolo Muani di lini depan, namun duet ini belum menunjukkan hasil maksimal.

    Kenan Yildiz yang baru pulih dari cedera sudah tampil sebagai pemain pengganti di laga terakhir dan berpeluang tampil sebagai starter. Namun Teun Koopmeiners masih belum pulih dari masalah Achilles. Selain itu, Federico Gatti (cedera kaki) dan Samuel Mbangula (cedera paha) dipastikan absen, sementara Juan Cabal, Arkadiusz Milik, dan Bremer juga masih dalam daftar cedera jangka panjang.

    Di kubu Monza, absennya Keita Balde, Danilo D’Ambrosio, Armando Izzo, dan kapten Matteo Pessina membuat situasi kian sulit. Dalam kondisi ini, Silvere Ganvoula atau Gianluca Caprari kemungkinan akan mendampingi Dany Mota di lini serang Monza yang rata-rata hanya mencetak 0,76 gol per pertandingan musim ini.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Juventus:
    Di Gregorio; Kalulu, Veiga, Kelly; McKennie, Locatelli, Thuram, Cambiaso; Gonzalez, Yildiz; Kolo Muani

    Monza:
    Turati; Pereira, Caldirola, Carboni; Birindelli, Castrovilli, Bianco, Akpa Akpro, Kyriakopoulos; Mota, Caprari

  • Kolaborasi Unik Polres Banjar dan Buruh, Lomba Mancing Ikan Warnai Peringatan May Day 2025

    Kolaborasi Unik Polres Banjar dan Buruh, Lomba Mancing Ikan Warnai Peringatan May Day 2025

    JABAR EKSPRES – Suasana riuh rendah tawa dan sorak-sorai memecah kesunyian pagi di kawasan kolam pemancingan Simpur Mas, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Minggu (27/4/2025). Puluhan buruh dari berbagai sektor, bersama jajaran Polres Banjar, tampak asyik memegang joran sambil sesekali bersenda gurau.

    Inilah pemandangan istimewa dalam Lomba Mancing Ikan yang digelar sebagai bentuk kolaborasi unik antara kepolisian dan buruh dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day).

    Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini menjadi ajang rekonsiliasi sekaligus simbol sinergi dua pihak yang kerap dianggap berseberangan. Tak kurang dari 1 kuintal ikan mas disebar di kolam seluas 60 x 25 meter persegi untuk memacu semangat kompetisi para peserta.

    BACA JUGA:Peringati Hari Bumi, Polres Banjar dan BBWS Citanduy Gelar Penanaman 500 Pohon

    Hadiah menarik disiapkan bagi yang berhasil memboyong ikan terbanyak, termasuk Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi yang turun langsung melempar umpan.

    “Ini bukan sekadar lomba, tapi upaya memperkuat kebersamaan. Buruh dan kepolisian sama-sama punya peran penting dalam membangun ketertiban dan keharmonisan sosial,” ujar Tyas saat membuka acara, seraya tersenyum melihat antusiasme peserta.

    Buruh adalah pilar ekonomi, sementara kepolisian adalah penjaga keamanan. Jika keduanya bersinergi, tidak ada yang mustahil untuk Kota Banjar.

    Antusiasme tersebut terpancar dari raut wajah Yogy Indrijadi, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Banjar. Ia menyebut kegiatan ini sebagai terobosan brilian yang melampaui ekspektasi.

    BACA JUGA:Polres Banjar Ungkap Jaringan Narkoba, 10 Tersangka Diamankan Usai Operasi Pasca Lebaran

    “Selama ini, May Day identik dengan demo. Tapi hari ini, kami membuktikan bahwa buruh dan polisi bisa duduk bersama, berkolaborasi untuk menciptakan keamanan dan kondusivitas,” tegas Yogy.

    Kolaborasi ini pun menuai apresiasi, ia menyebut acara tersebut sebagai penyemarak hubungan sosial warga. “Semoga jadi tradisi tahunan. Selain memupuk solidaritas, juga mendongkrak ekonomi sekitar,” harapnya.

    Meski bersifat kompetitif, nuansa kekeluargaan tetap mendominasi. Peserta saling memberi tips memancing, berbagi umpan, hingga berfoto bersama. Yogy mengaku terkesan dengan inisiatif ini. “Biasanya ketemu polisi saat ada masalah. Sekarang justru bisa kerja sama, bahkan bercanda. Rasanya hambatan selama ini mencair,” ujarnya. (CEP)

  • Penampakan Wanita 5 Ribu Tahun dari Peru

    Penampakan Wanita 5 Ribu Tahun dari Peru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para arkeolog menemukan sisa-sisa jasad seorang wanita yang, berdasarkan bukti yang ditemukan di makamnya, diperkirakan merupakan bagian dari peradaban elit Caral yang berkembang 5.000 tahun lalu di Peru utara.

    Dilansir dari Reuters, jasad wanita tersebut ditemukan di situs arkeologi Aspero, di distrik Supe, yang terletak 180 kilometer di utara Lima.

    Menurut analisis bioantropologi, wanita tersebut diperkirakan berusia antara 20 dan 35 tahun, kata kepala tim arkeolog, David Palomino, yang memimpin kelompok yang menyelidiki sisa-sisa di dalam kota arkeologi kuno Caral.

    Caral, yang terdiri dari 32 bangunan monumental, dianggap sebagai kota tertua di Amerika dan sezaman dengan peradaban lain seperti Mesir, India, Sumeria, dan Cina, tetapi tidak seperti mereka, kota ini berkembang dalam isolasi total, kata para peneliti.

  • Semangat Kolaborasi, Ratusan Peserta Tampil dalam Pusparagam Budaya Indonesia di TBRS Semarang

    Semangat Kolaborasi, Ratusan Peserta Tampil dalam Pusparagam Budaya Indonesia di TBRS Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Suasana penuh warna menghiasi Gedung Teater Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang pada Sabtu malam (26/4/2025).

    Ratusan pelaku seni dari beberapa sanggar seni berkumpul dalam acara Pusparagam Budaya Indonesia #1.

    Diprakarsai oleh Sanggar Seni Perwira Budaya Semarang,  mereka menggandeng Prodi Pendidikan Tari FBS UNNES, Sanggar Setyo Langen Budoyo Wonosobo feat Swatantra, Paguyuban Tari Jawa Yasa Budhaya, Sanggar Seni Sekar Arum dan Canthas Production.

    Ketua Panitia, Ayok Eko Pertiwi, berharap acara ini bisa terus berlanjut secara konsisten.

    Melalui Sanggar Seni Perwira Budaya, pihaknya berharap menjadi barometer bagi sanggar-sanggar lain di Kota Semarang untuk memajukan seni, khususnya seni tari.

    “Kami berharap adik-adik semakin rutin mengadakan kegiatan seperti ini, menjadikan Taman Budaya Raden Saleh sebagai ruang ekspresi budaya.

    Kami ingin Sanggar Seni Perwira Budaya menjadi barometer bagi sanggar-sanggar lain di Kota Semarang untuk memajukan seni, khususnya seni tari,” ungkapnya di sela acara.

    Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antar berbagai pihak. Dia mengatakan, kolaborasi menjadi kunci dalam memajukan kesenian khususnya di Kota Semarang.

    “Kita butuh kolaborasi. Pemerintah, swasta, dan semua masyarakat harus bergandengan tangan supaya budaya kita makin hidup,” tambahnya.

    Dari sisi pemerintah, apresiasi juga datang dari Haryadi Dwi Prasetyo, Sub Koordinator Sejarah Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Ia memastikan dukungan penuh untuk semua kegiatan budaya ke depannya.

    “Kegiatan seperti ini luar biasa. Sejalan dengan arahan Bu Wali Kota, kami akan memberi perhatian lebih untuk seni budaya di Semarang,” ujarnya.

    lewat kolaborasi antarsanggar ini, membuktikan bahwa seni adalah bahasa universal yang menyatukan.

    Salah satu penampilan menarik malam itu datang dari Sanggar Setyo Langan Budaya Wonosobo. Agus, salah satu perwakilannya, bercerita soal antusiasme timnya.

    “Kami sudah latihan sejak lama. Ini acara perdana dari Sanggar Perwira Budaya, jadi kami semangat ikut tampil.

    Kami membawakan tari kreasi baru ‘Suntuloyo’, tentang kisah cinta seorang tentara Belanda dengan wanita pribumi,” katanya.

     

  • Pramono Bakal Tindak Tegas Pencuri Plat Besi JPO

    Pramono Bakal Tindak Tegas Pencuri Plat Besi JPO

    Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menanggapi soal maraknya plat besi di jembatan penyebrangan orang (JPO) yang dicuri. Pramono mengatakan akan mengambil sikap yang tegas dan keras terhadap hal tersebut.

    “Kami akan tuntut sekeras-keras, nggak boleh terjadi lagi. Dan saya akan mengambil sikap tegas dan keras terhadap itu,” kata Pramono di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).

    Dirinya juga telah meminta jajarannya untuk mengawasi hal tersebut. Termasuk mengecek CCTV.

    “Ya, kami sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan juga trantib kita untuk melihat, mempelajari yang ada di CCTV,” ucapnya.

    Sebelumnya, plat besi yang dicuri ini salah satunya terjadi pada JPO di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Pramono Anung akan memasang kamera pengawas atau CCTV pada sejumlah JPO di Jakarta.

    Tak hanya di JPO, plat besi di kolong Tol Dalam Kota (Dalkot) Plumpang-Puit yang terletak di dekat Jakarta International Stadium (JIS) juga hilang. Ada sekitar 400 plat besi yang hilang.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini