Jenis Media: News

  • “Saatnya Duduk di Kursi Penonton” Ucap Hasan Nasbi Usai Mundur Dari Kepala Komunikasi Kepresidenan

    “Saatnya Duduk di Kursi Penonton” Ucap Hasan Nasbi Usai Mundur Dari Kepala Komunikasi Kepresidenan

    TRIBUNJATENG.COM – “Saatnya duduk di kursi penonton,” begitulah penggalan kutipan Hasan Nasbi setelah mundur dari jabatan kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).  

    Ia menyebut sudah memikirkan matang-matang sebelum membuat keputusan mundur dari jabatan kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).  

    Kini dia ingin berada di luar pemerintahan dan memberikan kesempatan kepada figur baru.  

    “Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi keluar lapangan dan duduk di kursi penonton, memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujar Hasan lewat Instagram @totalpolitikcom, dikutip Selasa (29/4/2025).

    Hasan sudah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip pernyataannya tersebut.

    Hasan mengaku sudah mengajukan pengunduran diri sejak 21 April 2025.

    Dia menekankan, ini bukan keputusan emosional yang dibuat tiba-tiba.

    “Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang, dan demi kebaikan komunikasi pemerintah yang akan datang,” ucapnya.

    Surat itu dikirimkan ke Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” ujar Hasan.

    Profil Hasan Nasbi

    Hasan Nasbi merupakan sosok pengamat dan konsultan politik asal Bukittinggi, Sumatera Barat.

    Pria kelahiran 11 Oktober 1979 itu mengenyam pendidikan di SMA 2 Bukittinggi dan melanjutkan kuliah ke Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI).

    Ia juga sempat menjadi wartawan pada 2005-2006.

    Pada 2006-2008, Hasan Nasbi bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia.

    Hingga akhirnya, ia mendirikan lembaga survei Cyrus Network.

    Dalam perjalanannya sebagai konsultan politik, nama Hasan Nasbi melejit ketika menjadi konsultan politik Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2012.

    Hasan Nasbi sukses membantu mengantarkan Jokowi-Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

    Pada 2017, nama Hasan Nasbi juga menjadi perbincangan karena ia menjadi inisiator berdirinya Teman Ahok, organisasi relawan Ahok pada Pilkada 2017 Jakarta yang maju secara independen.

    Hasan Nasbi juga menyatakan dukungannya terhadap Jokowi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

    Hingga akhirnya pada Pilpres 2024, Hasan Nasbi menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. (*)

  • Viral Warga Purbalingga Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Perusahaan Mulai Perbaiki

    Viral Warga Purbalingga Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Perusahaan Mulai Perbaiki

    TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Video aksi warga menanam pohon pisang di jalan rusak di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, viral di media sosial, Minggu (27/4/2025).

    Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kerusakan jalan parah yang disebabkan truk-truk bermuatan material melebihi kapasitas.

    Tidak hanya di Kembaran Wetan, jalan rusak juga terjadi di Desa Slinga dan Arenan.

    Menurut Lengkong Sanjaya, warga setempat, kerusakan jalan telah berlangsung lebih dari enam bulan akibat aktivitas proyek yang melibatkan 10–15 truk berat setiap harinya.

     “Jalan ini tidak mampu menahan beban berat,” jelasnya, Selasa (29/4/2025).

    Setelah video viral, pemerintah kecamatan dan kabupaten turun langsung meninjau lokasi.

    Respons cepat juga ditunjukkan oleh perusahaan terkait yang mulai melakukan perataan jalan menggunakan bahan sprit 05 dan abu batu.

    “Ini baru tahap awal perataan. Untuk tahap selanjutnya mungkin akan ditangani PU,” ujar Lengkong.

    Ia menegaskan bahwa warga tidak menolak adanya aktivitas pertambangan, namun berharap ada tanggung jawab terhadap kerusakan infrastruktur.

    “Alhamdulillah, perusahaan langsung merespons. Warga ingin jalan segera diaspal dan ke depan muatan truk dikurangi agar jalan tidak cepat rusak,” tambahnya.

    Lengko berharap, selain perbaikan jalan, ke depannya ada pengaturan muatan maksimal truk agar infrastruktur desa lebih terjaga.

    Ia juga mengusulkan agar standar harga material menyesuaikan agar aktivitas ekonomi tetap berjalan tanpa merusak fasilitas umum. (*)

  • Ahmad Luthfi Minta Kades Jadi Problem Solver Masyarakat

    Ahmad Luthfi Minta Kades Jadi Problem Solver Masyarakat

    Jakarta

    Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta para kepala desa (Kades) menjadi problem solver (pemberi solusi) atas persoalan yang dialami oleh masyarakatnya.

    Secara blak-blakan, ia meminta kades agar mengurusi persoalan tukang ngarit (pencari rumput), rondo (janda) hingga saluran air yang bermasalah ke lahan sawah. Ditegaskan Luthfi, tidak boleh ada jarak antara Kades dengan warganya.

    “Di desa, yang tukang ngarit sopo (siapa)? Harus tahu,” ujar Luthfi, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).

    “Yang menggembala kambing siapa? Ada warganya janda, harus disantuni, harus tahu, irigasi macet harus tahu. Lalu diberikan solusi, itu namanya ngopeni nglakoni,” sambungnya.

    Kedekatan pemimpin dengan yang dipimpin akan menjadi sarana untuk mengetahui problem dan penyelesaiannya. Hal itu sejalan dengan tagline ‘Ngopeni dan Nglakoni’ Jawa Tengah.

    Hal tersebut disampaikan Luthfi saat memberikan arahan di Sekolah Anti Korupsi yang digelar di GOR Indoor Jatidiri Kota Semarang, Selasa (29/4). Dalam membangun desa, lanjut Luthfi, Pemprov Jateng memperlakukan semua desa secara sama dan adil.

    Oleh karenanya, para Kades harus bersegera mungkin menggerakkan potensi-potensi desanya. Mulai dari desa wisata, petani zilenial dan milenial, menggarap produk unggulan desa, mengawal lumbung desa, koperasi merah putih, hingga pelayanan kesehatan warga desa.

    Dalam pembangunan, Luthfi menekankan agar desa menginduk di masing-masing kecamatan. Lantaran Pemprov Jateng telah meluncurkan program Kecamatan Berdaya.

    “Lahan pertanian itu tersebar di desa. Maka desa harus mampu menganalisa dampaknya seperti infrastrukturnya, saluran airnya,” kata Luthfi.

    Untuk mendukung kinerja Kades saat membangun desanya, Luthfi telah menginstruksikan agar mengefektifkan kembali tiga pilar pemerintahan desa. Meliputi Kades/Lurah, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).

    “Kades harus didampingi dalam rangka ciptaan stabilitas desa. Pulang dari ini (Sekolah Anti Korupsi), Tiga Pilar efektifkan kembali,” kata Luthfi.

    “Tidak boleh kades sedikit-sedikit pidana,” pungkasnya.

    (hnu/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gubernur Jateng Telepon Bupati Arief Rohman, Gunakan Susi Air untuk Aktifkan Bandara Ngloram Blora

    Gubernur Jateng Telepon Bupati Arief Rohman, Gunakan Susi Air untuk Aktifkan Bandara Ngloram Blora

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Setelah resmi menjadikan Bandara Ahmad Yani Semarang berstatus internasional per 25 April 2025 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi kini bakal fokus mengaktifkan dua bandara perintis yaitu Bandara Dewandaru Jepara dan Bandara Ngloram Blora.

    Menanggapi hal itu, Bupati Blora, Arief Rohman telah berkomunikasi dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

    “Pak Gubernur sudah telepon saya.”

    “Ini lagi pembahasan final.”

    “Kemungkinan maskapainya adalah Susi Air, untuk kami aktifkan kembali.”

    “Kami masih menunggu untuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait tahapan finalisasi tersebut,” jelasnya saat ditemui seusai pelantikan PPPK di Alun-alun Blora, Selasa (29/4/2025).

    Lebih lanjut, Arief Rohman berharap, dengan rencana pengaktifan kembali Bandara Ngloram bisa berdampak pada sektor perekonomian di Blora.

    “Semoga bisa membuka akses untuk Investasi di Blora.”

    “Tentunya juga dari sektor pariwisata di Blora.”

    “Pak Gubernur sedang mencoba untuk itu seperti beberapa kota seperti Jepara, Blora, dan Cilacap.”

    “Yang di Purbalingga juga mau diaktifkan untuk bandaranya,” terangnya.

    Sebagai informasi, Bandara Ngloram Blora diresmikan kembali pada akhir 2021 dengan dana APBN Rp132 miliar. (*)

  • DPRD Jepara Dorong Pengelolaan IPAL Pabrik Tahu untuk Atasi Bau Limbah dan Lindungi Lingkungan

    DPRD Jepara Dorong Pengelolaan IPAL Pabrik Tahu untuk Atasi Bau Limbah dan Lindungi Lingkungan

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Anggota Komisi D DPRD Jepara, Haizul Ma’arif meminta para pemilih usaha pabrik tahu bisa memaksimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk antisipasi bau sisa limbah cair yang diresahkan masyarakat sekitar.

    Anggota DPRD Jepara, Haizul Ma’arif menyampaikan pihaknya sempat mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait bau limbah cair yang diduga berasal dari pabrik di sekitaran Kecamatan Pecangaan.

    “Jadi berawal dari aduan masyarakat terkait dengan bau diindikasi dari limbah cair pabrik, memang saat itu hanya menduga bau itu berasal dari limbah pabrik garmen atau dari mana mana,” ucap pria yang kerap disapa Gus Haiz.

    Mendapatkan keluhaan tersebut, Komisi D DPRD bersama DLH Jepara dan Pemerintah Kecamatan Pecangaan meninjau lokasi yang diduga dikeluhakan masyarakat sekitar.

    Dia menjelaskan saat melakukan sidak pihaknya mendatangi dua pabrik di daerah Pulau Darat dan Pecangaan Wetan.

    “Kemarin hari Senin 28 April 09.00 – 13.00 WIB.Kemarin kami sidak di pabrik tahu di Pulau Darat, dan Pecangaan Wetan Kelompok beberapa rumah pelaku usaha, pabrik tahu,” kata Haizul kepada Tribunjateng, Senin (29/4/2025).

    Saat berada disana kata dia, menemukan beberapa IPAL yang langsung menuju ke saluran air bermuara di sungai Pecangaan.

    “Kami sidak ke lokasi dimana sumber baunya itu, memang kami menuju ke pabrik tahu milik masyarakat. Kami melihat ada saluran pembuangan limbah itu dari pabrik tahu ke langsung saluran air yang muaranya ke sungai Pecangaan,” ujarnya.

    Dia menegaskan bahwa tujuan melakukan penyidakaan ini sebagai bentuk nyata keluhan masyarakat.

    Gus Haiz pun meminta para pengusaha tahu bisa memperhatikan lagi terkait IPAL yang berdampak pada lingkungan sekitar.

    “Tujuan kami kesana tentu menindaklanjuti laporan warga.Kami juga tidak ingin mengganggu usaha warga mereka bagaimana pun mereka masyarakat kami, ingin mengembangkan ekonominya tapi kami ingin mereka harus juga menjaga lingkungan dengan baik,” ucapnya.

    Tak hanya itu, ia ingin dinas terkait juga bisa mengawasi dan mengawal dengan baik pabrik untuk tetap memperhatikan IPAL.

    “Saya minta dinas mendampingi untuk dikelola ipal dengan baik, supaya tidak terjadi pencemaran lingkingan dan jangan sampai masyarakat terganggu.Kalau tidak dikelola dengan benar masyarakat bisa terganggu,” tuturnya.

    Bagi dia, sebenarnya pengusaha bisa lebih mandiri untuk mengurus IPAL tanpa merugikan lingkungan.

    “Harus secara mandiri, standar kelembangaan, meminta dinas untuk mengelola baik, supaya usaha nyaman dan menjaga lingkungan,” tutupnya. (Ito)

  • Lirik Hands Up MEOVV, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

    Lirik Hands Up MEOVV, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – Girlgprup Meovv merilis lagu baru berjudul Hands Up untuk comeback mereka.

    Lagu ini menjadi single pra-rilis untuk album perdana mereka bertajuk My Eyes Open Wide yang akan rilis pada 12 Mei mendatang.

    Berikut ini lirik dan terjemahan lagu Hand Up.

    [Refrain: Ella, Gawon, Anna]
    I gillo galge we gotta
    See above okay
    We back on track
    Imi baekbeonjjae nareul dead it
    Tteugeoun haetbitcheoreom lit it
    Samadhi, we burn again

    [Verse 1: Narin, Sooin]
    Ne wireul bwa, you can’t deny
    Makim eopji, deo mutjima
    Do what you please, geochimeopge
    Don’t cross the li-li-li-li-li-li-li-li-li-line

    [Pre-Chorus: Ella, Anna, Gawon]
    One, two, three, set it off
    Try and catch up, supyeong neomeoro
    Nopi yong soseum chyeo
    Mabeopgateun purr
    Irae jeorae haedo neon
    ‘Bout it, ’bout that, no, you not
    So what we gonna do?
    I see you, look at me now

    [Chorus: Narin, Ella, Sooin, Gawon]
    Hands up
    Crack the sky open, put your hands up
    Break the sky, let the water fall
    Son wiro dabeul mollado
    Throw it up, what you wanna do?
    Hands up
    Crack the sky open, put your hands up
    Break the sky, let the water fall
    Son wiro dabeul mollado
    Throw it up, what you wanna do?

    [Refrain: Anna, Gawon, Ella]
    I gillo galge we gotta
    See above okay
    We back on track
    Imi baekbeonjjae nareul dead it
    Tteugeoun haetbitcheoreom lit it
    Samadhi, we burn again

    [Verse 2: Narin, Gawon, Ella]
    Provocation ain’t nothing new to me
    Hwidulleo bwa ne nokseun sword
    Jiltu gadeukan admiration
    Self-affirmation, yet still unsure
    Beonjjeok tteuilgeoya du nuni
    Me and my girls you dealin’ with
    So arittaun killin’, janinhan willin’
    Hands up, who the real villain?

    [Pre-Chorus: Sooin, Anna, Narin]
    Nae anui bulssideul won’t let it die
    Kkeojijin ankesseo, I will survive
    Irae jeorae haedo neon
    ‘Bout it, ’bout that, no, you not
    So what we gonna do?
    I see you, look at me now

    [Chorus: Ella, Anna, Gawon]
    Hands up
    Crack the sky open, put your hands up
    Break the sky, let the water fall
    Son wiro dabeul mollado
    Throw it up, what you wanna do?
    Hands up
    Crack the sky open, put your hands up
    Break the sky, let the water fall
    Son wiro dabeul mollado
    Throw it up, what you wanna do?

    [Bridge: Gawon, Sooin, Narin]
    Bultaneun maeum da taewobwa
    Eochapi tto pieonal tenikka
    Ije dasi geoseulleo wiro araero
    Da dwijibeo
    Let that drum go, rum-pu-pu-pum

    [Outro: Narin, Anna]
    Hands up, up, up, up, up, up, up, up, up
    Crack the sky open, put your hands up
    Up, up, up, up, up, up, up, up
    Crack the sky open, put your hands up
    Crack the sky open, put your hands up
    Break the sky open, put your hands up

    Terjemahan:

    [Refrain: Ella, Gawon, Anna]
    Aku menuju ke arah ini, kita harus
    Lihat di atas, oke
    Kita kembali ke jalur yang benar
    Sudah keseratus kalinya aku melakukannya
    Seperti matahari yang panas menyinarinya
    Samadhi, kita terbakar lagi

    [Verse 1: Narin, Sooin]
    Lihat ke atas, kau tak bisa menyangkal
    Tak ada yang menghalangiku, jangan tanya lagi
    Lakukan apa yang kau mau, tak ada yang menahan
    Jangan melewati batas li-li-li-li-li-li-li-li-li-li

    [Pre-Chorus: Ella, Anna, Gawon]
    Satu, dua, tiga, mulai
    Coba kejar, di balik cakrawala
    Terbang tinggi seperti naga
    Itu dengkuran ajaib kita
    Coba lakukan ini dan itu, tapi kau
    Tentang itu, tentang itu, tidak, bukan itu
    Jadi, apa yang akan kita lakukan? Aku melihatmu, lihat aku sekarang

    [Chorus: Narin, Ella, Sooin, Gawon]
    Angkat tangan
    Pecahkan langit, angkat tanganmu
    Pecahkan langit, biarkan air jatuh
    Angkat tangan tinggi, bahkan tanpa jawaban
    Lemparkan ke atas, apa yang ingin kau lakukan?
    Angkat tangan
    Pecahkan langit, angkat tanganmu
    Pecahkan langit, biarkan air jatuh
    Angkat tangan tinggi, bahkan tanpa jawaban
    Lemparkan ke atas, apa yang ingin kau lakukan?

    [Refrain: Anna, Gawon, Ella]
    Aku menuju ke arah ini, kita harus
    Lihat di atas oke
    Kita kembali ke jalur yang benar
    Sudah keseratus kalinya aku mematikannya
    Seperti matahari yang panas menyinarinya
    Samadhi, kita terbakar lagi

    [Verse 2: Narin, Gawon, Ella]
    Provokasi bukanlah hal baru bagiku
    Coba ayunkan pedang berkaratmu
    Semua tentang kekaguman yang cemburu
    Penegasan diri, namun masih tidak yakin
    Matamu akan terbuka lebar
    Aku dan gadis-gadisku yang kau hadapi
    Begitu indah membunuh dengan kejam
    Angkat tangan, siapa penjahat sebenarnya?

    [Pre-Chorus: Sooin, Anna, Narin]
    Api dalam diriku, aku tidak akan membiarkannya padam
    Tidak akan membiarkannya padam, aku akan bertahan
    Bahkan jika kau mencoba melakukan ini dan itu
    Tentang itu, tentang itu, tidak, tidak
    Jadi apa yang akan kita lakukan?
    Aku melihatmu, lihat aku sekarang

    [Chorus: Ella, Anna, Gawon]
    Angkat tangan
    Pecahkan langit, angkat tanganmu
    Pecahkan langit, biarkan air jatuh
    Angkat tangan tinggi, meski tak ada jawaban
    Lemparkan, apa yang ingin kau lakukan?
    Angkat tangan
    Pecahkan langit, angkat tanganmu
    Pecahkan langit, biarkan air jatuh
    Angkat tangan tinggi, meski tak ada jawaban
    Lemparkan, apa yang ingin kau lakukan?

    [Bridge: Gawon, Sooin, Narin]
    Bakar semua hati yang berapi-api itu
    Karena aku akan mekar juga
    Sekarang mari kita kembali, ke atas dan ke bawah
    Balikkan semuanya
    Biarkan drum itu berbunyi, rum-pu-pu-pum

    [Outro: Narin, Anna]
    Angkat tangan, ke atas, ke atas, ke atas, ke atas, ke atas, ke atas, ke atas
    Buka langit, angkat tanganmu
    Naik, ke atas, ke atas, ke atas, ke atas, ke atas, ke atas
    Buka langit, angkat tanganmu
    Buka langit, angkat tanganmu

  • Seni Ukir Jepara Didorong Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, Diplomasi Budaya Menguat

    Seni Ukir Jepara Didorong Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, Diplomasi Budaya Menguat

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA — Upaya mengangkat seni ukir Jepara ke pentas dunia melalui pengakuan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) UNESCO semakin menguat.

    Dukungan lintas negara pun mulai mengalir.

    Dalam pertemuan strategis di Gedung Nusantara III Kompleks DPR/MPR RI, Senin (28/4/2025), Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat bertemu dengan Duta Besar Bosnia Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo.

    Pertemuan ini membahas kerja sama budaya, termasuk dukungan bagi Seni Ukir Jepara untuk masuk daftar UNESCO.

    Bosnia sendiri melalui Kota Konjic telah lebih dahulu mendapat pengakuan UNESCO pada 2017 atas tradisi seni ukirnya.

    Melihat potensi besar Jepara sebagai “World Carving Center”, kolaborasi ini dinilai menjadi peluang emas untuk memperkuat pengajuan ke UNESCO.

    “Saya sangat berterima kasih atas hubungan baik ini. Bosnia dan Indonesia sama-sama memiliki tradisi ukir yang kuat,” ujar Lestari dalam keterangan resminya, Selasa (29/4/2025).

    Dubes Armin Limo pun menyambut baik gagasan tersebut dan berjanji membuka jalur komunikasi dengan kementerian terkait di Bosnia.

    Sebagai tindak lanjut, Dubes Indonesia untuk Bosnia Herzegovina, Manahan Sitompul, didorong mempercepat koordinasi resmi dengan Pemerintah Kota Konjic.

    Selain itu, Lestari juga akan mengundang Dubes Bosnia dan mantan Duta Besar UNESCO, Prof. Ismunandar, untuk mengunjungi Jepara secara langsung.

    Kunjungan ini bertujuan memperlihatkan kekayaan tradisi ukir yang hidup di tengah masyarakat Jepara, sekaligus memperkuat narasi budaya dalam pengajuan ke UNESCO.

    Sebagai penghormatan, Lestari menyerahkan cendera mata berupa buku “The Art of Woodcarving: Heritage from Jepara”, surat resmi dari Bupati Jepara, serta sebuah ukiran relief “Life in the Swamp” karya maestro ukir Jepara, Sutrisno dan Sampir.

    Relief tersebut menggambarkan harmoni kehidupan alam melalui flora dan fauna, merefleksikan kekayaan makna dalam seni ukir Jepara yang sarat simbolisme dan nilai luhur.

    Lewat berbagai langkah diplomasi budaya ini, harapan untuk mengukuhkan Seni Ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO semakin terbuka lebar.(ito)

  • Kalender Mei 2025 Lengkap Libur Nasional, Weton dan Tanggal Hijriah

    Kalender Mei 2025 Lengkap Libur Nasional, Weton dan Tanggal Hijriah

    Kalender Mei 2025 Lengkap Libur Nasional, Weton dan Tanggal Hijriah

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini link download PDF kalender Mei 2025.

    Bulan Mei 2025 akan tiba dalam hitungan hari.

    Memasuki bulan Mei 2025, masyarakat Indonesia kembali disuguhkan dengan sejumlah hari libur nasional dan cuti bersama yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat maupun merencanakan liburan. 

    Berdasarkan kalender resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Kantor Wilayah Aceh, terdapat lima tanggal penting yang menjadi hari libur sepanjang bulan ini.

    Libur nasional dimulai pada 1 Mei 2025 dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional.

    Selanjutnya, Hari Raya Waisak yang jatuh pada 12 Mei diikuti oleh cuti bersama pada 13 Mei 2025.

    Tidak berhenti sampai di situ, masyarakat juga akan menikmati libur Kenaikan Yesus Kristus pada 29 Mei yang kembali disambung dengan cuti bersama pada 30 Mei 2025.

    Rangkaian hari libur ini tentu menjadi informasi penting yang banyak dicari oleh pelajar, pekerja, maupun keluarga yang ingin menyusun agenda mereka.

    Oleh karena itu, link download kalender Mei 2025 dalam format PDF menjadi salah satu hal yang paling diburu di awal bulan ini.

    Kalender versi PDF sangat praktis untuk dicetak, disimpan di ponsel, atau digunakan sebagai pengingat digital.

    Tak hanya mencantumkan tanggal merah, kalender ini juga dilengkapi dengan penandaan hari besar keagamaan yang berlaku secara nasional.

    Tanggal Merah Mei 2025 (berdasarkan kalender terbitan Kemenag Aceh)

    1 Mei: Hari Buruh

    12 Mei: Hari Raya Waisak

    13 Mei: Cuti Bersama Hari Raya Waisak

    29 Mei: Kenaikan Yesus Kristus

    30 mei 2025: Cuti bersama Kenaikan Yesus Kristus

    Susunan Kalender Mei 2025

    1 Mei 2025 – 3 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Kamis Pon

    2 Mei 2025 – 4 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Jumat Wage

    3 Mei 2025 – 5 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Sabtu Kliwon

    4 Mei 2025 – 6 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Minggu Legi

    5 Mei 2025 – 7 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Senin Pahing

    6 Mei 2025 – 8 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Selasa Pon

    7 Mei 2025 – 9 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Rabu Wage

    8 Mei 2025 – 10 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Kamis Kliwon

    9 Mei 2025 – 11 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Jumat Legi

    10 Mei 2025 – 12 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Sabtu Pahing

    11 Mei 2025 – 13 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Minggu Pon

    12 Mei 2025 – 14 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Senin Wage

    13 Mei 2025 – 15 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Selasa Kliwon

    14 Mei 2025 – 16 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Rabu Legi

    15 Mei 2025 – 17 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Kamis Pahing

    16 Mei 2025 – 18 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Jumat Pon

    17 Mei 2025 – 19 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Sabtu Wage

    18 Mei 2025 – 20 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Minggu Kliwon

    19 Mei 2025 – 21 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Senin Legi

    20 Mei 2025 – 22 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Selasa Pahing

    21 Mei 2025 – 23 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Rabu Pon

    22 Mei 2025 – 24 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Kamis Wage

    23 Mei 2025 – 25 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Jumat Kliwon

    24 Mei 2025 – 26 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Sabtu Legi

    25 Mei 2025 – 27 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Minggu Pahing

    26 Mei 2025 – 28 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Senin Pon

    27 Mei 2025 – 29 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Selasa Wage

    28 Mei 2025 – 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah – Rabu Kliwon

    29 Mei 2025 – 2 Dzulhijjah 1446 Hijriah – Kamis Legi

    30 Mei 2025 – 3 Dzulhijjah 1446 Hijriah – Jumat Pahing

    31 Mei 2025 – 4 Dzulhijjah 1446 Hijriah – Sabtu Pon

    Link Download Kalender Mei 2025

     

    (*)

  • Wabup Purbalingga Tegaskan Perbaikan Jalan Jadi Prioritas, Minta Warga Sabar

    Wabup Purbalingga Tegaskan Perbaikan Jalan Jadi Prioritas, Minta Warga Sabar

    TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya.

     Namun ia meminta masyarakat bersabar karena proses pembangunan memerlukan waktu dan tahapan administrasi yang ketat.

    Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal bersama aparatur pemerintah serta tokoh masyarakat dari Kecamatan Karangmoncol, Pengadegan, dan Kemangkon, Senin (28/4/2025).

    “Meski baru dua bulan menjabat, saya bersama Bupati Fahmi Muhammad Hanif sudah menyusun langkah strategis untuk percepatan perbaikan jalan.

     Tapi semua perlu proses agar tidak menyalahi aturan,” kata Dimas dalam rilis resmi yang diterima Tribunbanyumas.com, Selasa (29/4/2025).

    Ia menjelaskan bahwa jalan memiliki peran vital sebagai penghubung antarwilayah dan sebagai infrastruktur penopang ekonomi masyarakat.

     Jalan yang rusak, menurutnya, akan menghambat mobilisasi dan menurunkan produktivitas warga.

    “Kalau jalannya tidak baik, arus mobilisasi terhambat. Maka potensi ekonomi tidak bisa dimaksimalkan,” tegasnya.

    Wabup juga menyampaikan pesan dari Bupati Fahmi agar seluruh kepala desa mendukung penuh program prioritas “Alus Dalane Kepenak Ngodene”, terutama dalam penggunaan Dana Desa untuk memperbaiki infrastruktur jalan.

    “Kami paham Dana Desa punya alokasi masing-masing. Tapi khusus infrastruktur, terutama jalan, mohon diprioritaskan,” ujarnya.

    Ia pun mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintahan desa, untuk selaras dengan visi Kabupaten Purbalingga dalam membangun daerah secara kolaboratif dan inovatif.

    Dimas berharap tidak ada lagi perpecahan akibat dinamika politik yang telah berlalu.

    Sementara itu, para camat dari Pengadegan, Kemangkon, serta Sekcam Karangmoncol, menyatakan dukungan mereka terhadap pemerintahan Fahmi-Dimas.

    Mereka siap mendorong pemerintahan yang kolaboratif untuk mewujudkan visi Purbalingga BARU.

  • Pemkab Blora Lantik 1.245 PPPK dan CPNS, Gaji Mulai 1 Mei 2025

    Pemkab Blora Lantik 1.245 PPPK dan CPNS, Gaji Mulai 1 Mei 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemkab Blora menggelar Penandatanganan Perjanjian Kerja dan Pengambilan Sumpah atau Janji Jabatan Fungsional PPPK serta Penyerahan Keputusan Pengangkatan CPNS Formasi 2024, di Alun-alun Blora, Selasa (29/4/2025).

    Kegiatan ini diikuti ribuan peserta.

    Mereka dilantik langsung Bupati Blora Arief Rohman.

    Kepala BKPSDM Kabupaten Blora, Heru Eko Wiyono merinci ada 1.245 orang yang dilantik.

    “Yang dilantik ada 1.245 orang.”

    “Terdiri 1.048 PPPK, sedangkan CPNS yang ikut penyerahan SK ada 197,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Heru menyampaikan, untuk gaji PPPK yang baru dilantik terhitung per 1 Mei 2025.

    “Untuk PPPK ini gajinya per 1 Mei 2025, karena Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) 1 Mei 2025.”

    “Jadi mulai 5 sampai 7, khusus PPPK melakukan penandatanganan perjanjian kerja.”

    “Perjanjian kerjanya 5 tahun,” jelasnya.

    Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menginstruksikan agar para pegawai yang baru dilantik untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah kami sudah mengangkat lebih dari 1.000 orang.”

    “Tentunya kami berharap mereka memberikan kinerja pengabdian, yang terbaik untuk Kabupaten Blora,” paparnya. (*)