Jenis Media: News

  • Kecelakaan Hari Ini di Tol Cisumdawu Jabar, Sopir Travel Tak Konsentrasi Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

    Kecelakaan Hari Ini di Tol Cisumdawu Jabar, Sopir Travel Tak Konsentrasi Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Peristiwa kecelakaan hari ini di Tol Cisumdawu Jawa Barat, mobil travel menabrak truk wing box, Selasa (29/4/2025).

    Insiden kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di di KM 138 Tol Cisumdawu, tepatnya di wilayah Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang sekira pukul 10.15 WIB.

    Kecelakaan melibatkan mobil travel Bhineka bernomor polisi D 7838 AV dengan mobil Cargo jenis Box bernomor polisi B 9652 TEZ. Tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

    “Ada tiga orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan tiga orang alami luka ringan. Jadi, total ada 7 korban,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Wira.

    Sementara itu Kanit PJR Tol Cisumdawu Iptu Ega mengungkapkan korban luka dan tewas berstatus penumpang travel.

    Travel itu berpenumpang enam orang, ditambah sopir jadi tujuh orang. Kendaraan ini melaju dari arah Bandung ke arah Cipali. 

    “(Sopir travel) hilang konsentrasi,” kata Iptu Ega ditanya mengenai penyebab kecelakaan.

    Polisi mengatakan bahwa kini semua korban sudah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.

    “Sudah dievakuasi,” katanya. 

    Menurut Ega, mobil travel itu berpenumpang tujuh orang termasuk sopir. Kendaraan warna putih ini melaju dari arah Bandung ke arah Cipali.

    “Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, tiga luka ringan, dan satu orang luka berat. Seluruh korban suah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah,” katanya. 

    Dua  orang yang jadi korban mobil travel menabrak truk wing box di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang,  dilarikan ke Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung, Kota Bandung.

    Sebelumnya, kedua korban mendapatkan penanganan medis di RSUD Umar Wirahadikusumah, Sumedang. 

    Mereka adalah Mulyati (65), warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Kengkong, Kota Bandung, dan Iwan Hermawan (46), warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Bale Endah, Kabupaten Bandung.

    “Atas permintaan pihak keluargaanya, kedua korban dibawa ke RS Santo Borromeus,” kata Rudianto, Humas RSUD Umae Wirahadikusumah kepada Tribun Jabar.id.

    Rudianto mengatakan, sembilan korban tiba di RSUD Umar Wirahadikusumah sekira pukul 11.30 dengan menggunakan mobil ambulas pengelola Tol Cisumdawu. 

    “Total korban ada sembilan. Tiga orang meninggal, dan enam orang terluka. Saat ini tiga orang korban masih diobservasi akibat mengalami luka lecet dan luka jahit, dan satu orang korban telah selesai penanganan, dan telah pulang,” kata Rudianto. 

    Berikut ini adalah indetitas korban yang dihimpun Tribun Jabar.id, dari pihak RSUD Umar Wirahadikusumah, Kabupaten Sumedang:

    1. Moh Syahrul Mubarok (21), Warga Blok Satu RT01/01, Gegunung, Sumber, Kabupaten  Cirebon ini terluka

    2. Mulyati (65), Warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung ini terluka dan telah dilarikan ke RS Santo Borromeus, Kota Bandung. 

    3. Egi Anggara Syahputra ( 30), Warga Rancaucing RT 01/03 Binakarya, Bayuresmi, Kabupaten Garut ini terluka. 

    4. Imat Hendrawan (42), Warga Dusun Kidul RT02/02, Sindangasih- Palasah, Majalengka ini terluka 

    5. Awan Suryadharmawan (64), Warga Jalan Wartawan RT 07/05 Kelurahan Turangga, Lengkong, Kota Bandung ini terluka. 

    6. Iwan Hermawan (46), Warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Bale Endah, Kabupaten Bandung ini terluka dan telah dilarikan ke RS Santo Borromeus Kota Bandung. 

    7. Identitas  korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi. 

    8. Identitas korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi

    9. Identitas korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi.  (TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Ada Produk Makanan Halal Tapi Mengandung Babi, Komisi III DPR Minta Polri Ikut Investigasi

    Ada Produk Makanan Halal Tapi Mengandung Babi, Komisi III DPR Minta Polri Ikut Investigasi

    JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Abdullah merespons adanya temuan 7 produk bersertifikat atau berlabel halal dari total 9 produk makanan olahan yang ternyata mengandung unsur babi atau porcine. Ia meminta pihak kepolisian ikut melakukan investigasi untuk mengungkap alasan mengapa label halal bisa diberikan kepada produk yang mengandung babi.

    “Saya mendesak kepolisian untuk melakukan investigasi tuntas terhadap pelaku usaha atau perusahaan yang mengeluarkan produk olahan makanan yang banyak dikonsumsi anak yakni marshmallow dengan sertifikat atau label halal namun mengandung unsur babi,” ujar Abdullah, Selasa, 29 April.

    Abdullah mengatakan, investigasi kepolisian dapat membantu mengetahui apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan dari peredaran produk tersebut.

    “Misalnya, apakah perusahaannya yang mengubah bahan baku, atau pemasok bahan baku yang telah menipu perusahaan, atau adanya kelalaian pada bagian pemeriksaan produk halal,” katanya.

    Legislator PKB dari Dapil Jawa Tengah VI itu pun menilai, kelalaian maupun kesengajaan yang ditemukan dalam kasus ini berpotensi dijerat pidana. Menurut Abdullah, terdapat 3 UU yang dapat menjerat pelaku usaha atau perusahaan yang terbukti melanggar.

    “Pelaku usaha atau perusahaan yang terbukti melanggar dapat disanksi dengan UU Jaminan Produk Halal, kemudian UU Perlindungan Konsumen dan bisa juga dengan UU KUHP,” jelasnya.

    Anggota Komisi Hukum DPR itu juga menegaskan, pengusutan kasus ini harus dilakukan dengan adil dan transparan serta disampaikan ke publik secara berkala perkembangannya. Apalagi, kata Abdullah, permasalahan produk halal bukanlah permasalahan sepele bagi konsumen di Indonesia yang mayoritas adalah muslim.

    “Artinya, aparat penegak hukum seperti kepolisian harus memberikan efek jera kepada mereka yang terbukti bersalah dalam kasus produk makanan olahan makanan bersertifikat halal yang mengandung unsur babi tadi,” katanya.

    “Ini agar ada efek jera dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” lanjut Abdullah.

    Dengan adanya investigasi hingga tuntas, Abdullah menilai hal ini bisa mengembalikan kepercayaan publik. Ia juga memastikan Komisi III akan terus memantau dan memastikan proses penegakan hukum dalam pengusutan kasus ini berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    “Komisi III akan memantau secara ketat jalannya investigasi, agar penanganannya tidak berhenti hanya di permukaan,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menemukan sembilan produk makanan mengandung unsur babi. Tujuh di antaranya mengantongi sertifikat halal.

    Adapun 8 produk makanan yang mengandung babi ini diproduksi oleh perusahaan asal Filipina dan China yang diimpor oleh perusahaan Indonesia, sementara satu produk lainnya produksi dalam negeri. Temuan produk makanan yang mengandung babi ini terdiri dari marshmallow (8) dan gelatin (1).

    Pemerintah menyatakan akan meminta pertanggungjawaban dari perusahaan yang memproduksi ataupun sebagai distributor. Sanksi tegas juga dipastikan akan dilayangkan.

    Berdasarkan keterangan, 9 produk yang terbukti mengandung unsur babi itu mayoritas merupakan jenis makanan anak-anak. BPJPH telah memberikan sanksi berupa penarikan barang dari peredaran. Sanksi ini berdasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.

  • Proyek Gorong-gorong di Depok Lebih Tinggi dari Jalan, Dinas PUPR Evaluasi

    Proyek Gorong-gorong di Depok Lebih Tinggi dari Jalan, Dinas PUPR Evaluasi

    Depok

    Viral di media sosial proyek gorong-gorong lebih tinggi dari jalan di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Dinas PUPR Kota Depok melakukan evaluasi.

    Dari video yang beredar, tampak di sebuah gang ada pengerjaan gorong-gorong. Proyek tersebut dikeluhkan warga lantaran lebih tinggi dari jalan.

    Kadis PUPR Depok Citra Indah mengatakan gorong-gorong dipasang menyesuaikan elevasi. Dia menyebut, di ujung gorong-gorong dibuat sejajar dengan jalan.

    “(Kenapa lebih tinggi) Biasanya karena mengejar elevasi mbak. Nanti di ujung sejajar dengan jalan,” kata Citra saat dihubungi detikcom, Selasa (29/4/2025).

    Dia mengatakan sudah menemui warga untuk menjelaskan hal tersebut. Dia mengatakan proyek tersebut juga dievaluasi di mana gorong-gorong yang lebih tinggi dari jalan dibuat sejajar.

    “Sudah ketemu juga dengan warga. Sudah disesuaikan semua,” ucapnya.

    “Itu ngejar elevasi. Gravitasi dari tinggi ke rendah. Nah air kan jalannya dari yang tinggi ke rendah. Jadi mengejar sampai ke air titik terendah. Warga sudah oke (dilanjut)” ucapnya.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sudah Puluhan Tahun, Kondisi JPO Cawang Kompor Jakarta Timur Dibiarkan Terbengkalai Tanpa Atap

    Sudah Puluhan Tahun, Kondisi JPO Cawang Kompor Jakarta Timur Dibiarkan Terbengkalai Tanpa Atap

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Akses Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Kompor di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur kini rusak dah terbengkalai.

    Berbeda dengan JPO lainnya di Jakarta yang memiliki atap untuk menghalau pejalan kaki dari terik matahari dan hujan, JPO Cawang Kompor justru tidak tertutupi atap sama sekali.

    Sehingga warga yang melintas di JPO Cawang Kompor dipastikan terkena paparan langsung sinar matahari saat siang hari, dan tidak terlindung ketika hujan turun.

    Warga sekitar, Handi (45) mengatakan sejak awal dibangun sekitar tahun 1985 silam hingga kini JPO Cawang Kompor memang tidak dilengkapi atap sebagaimana lazimnya JPO.

    “Memang dari dulu pas awal dibangun sudah enggak ada bagian atapnya. Jadi bukan atapnya hilang, rusak atau bagaimana,” kata Handi di Jakarta Timur, Selasa (29/4/2025).

    Padahal JPO yang berada di lampu merah Cawang Kompor ini merupakan akses penting, mengingat di sepanjang Jalanan Dewi Sartika, Kramat Jati hanya terdapat dua JPO saja.

    KONDISI JPO CAWANG KOMPOR – Kondisi JPO Cawang Kompor di Jalan Dewi Sartika yang dibiarkan selama puluhan tahun tanpa memiliki atap, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (29/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Pertama JPO di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC) yang baru diresmikan pada tahun 2024 lalu, dan kedua JPO Cawang Kompor yang kondisinya kini rusak tak tersentuh perawatan.

    Meski hingga kini JPO Cawang Kompor masih digunakan para pejalan kaki, tapi selama puluhan tahun kondisinya dibiarkan begitu saja tanpa adanya perbaikan.

    “Masih ada yang lewat, apalagi yang orang tua. Kan mereka takut kalau (nyeberang) lewat bawah, jadi pasti lewat atas. Kadang ada juga yang nanya tangga untuk naik JPO dari mana,” ujar Handi.

    Selain tidak memiliki atap kondisi JPO Cawang Kompor kian buruk karena banyak besi pengaman pada anak tangga, hingga bagian badan JPO yang sudah hilang.

    Bahkan pada beberapa titik sampah-sampah makanan dan botol dibiarkan begitu saja berserakan, sehingga nyaris tidak ada bagian JPO Cawang Kompor yang terlihat bagus.

    KONDISI JPO CAWANG KOMPOR – Kondisi JPO Cawang Kompor di Jalan Dewi Sartika yang dibiarkan selama puluhan tahun tanpa memiliki atap, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (29/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Satu-satunya hal baik yang tampak pada JPO Cawang Kompor hanya keberadaan satu CCTV di lokasi, pun tidak diketahui apakah kamera pengawas tersebut masih berfungsi atau tidak.

    “Ya kalau kita lihat sih kondisi JPO sekarang memang belum bagus, belum terawat lah. Besi-besi pagar pengamannya juga sudah pada hilang karena banyak berkarat,” tutur Handi.

    Awak media sudah berupaya mengonfirmasi terkait alasan ketiadaan atap dan kondisi JPO Cawang Kompor kepada Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu.

    Tapi hingga berita ditulis, orang nomor satu di jajaran Sudin Bina Marga Jakarta Timur itu tidak kunjung memberikan respons apapun saat dikonfirmasi terkait kondisi JPO Cawang Kompor.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Meski Efektif Redakan Nyeri,Kompres Kol Tak Disarankan Digunakan Terus Menerus saat Payudara Bengkak

    Meski Efektif Redakan Nyeri,Kompres Kol Tak Disarankan Digunakan Terus Menerus saat Payudara Bengkak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kompres kol tak disarankan untuk digunakan secara terus menerus.

    Walaupun kompres kol lebih efektif untuk mengatasi nyeri saat payudara ibu menyusui atau busui bengkak.

    Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan  metode ini membantu mengurangi bengkak, nyeri, dan peradangan karena sifat antiinflamasi alami daun kol.

    “Namun jangan gunakan terlalu sering jika anda masih ingin menyusui, karena bisa mengurangi produksi ASI jika dilakukan terus-menerus,” katanya saat dihubungi, Selasa (29/4/2025).

    Oleh sebab itu, Yuna meyarankan agar penggunaan kompres kol tak dilakuka sampai lebih dari 2 atau 3 kali setiap hari secara terus menerus.

    “Fokus tetap pada menyusui langsung atau memompa secara rutin untuk menjaga produksi ASI,” pungkasnya.

    Cara penggunaan kompres kol:

    – Cuci daun kol sampai bersih, pisahkan satu per satu dari bonggolnya.

    lihat foto
    Promo makanan di McDonald’s atau McD dan HokBen bagi kamu yang membeli secara drive thru.

    – Masukkan ke kulkas (bukan freezer) selama 1–2 jam sampai dingin, tapi tidak membeku.

    – Setelah dingin, robek bagian tengah/lidinya agar lebih lentur (opsional).

    – Tempelkan daun kol langsung ke kulit payudara, hindari area puting agar tidak iritasi.

    – Kenakan bra longgar agar daun kol tetap menempel di tempatnya.

    – Diamkan selama 15–20 menit atau sampai daun menjadi layu dan hangat.

    – Buang daun kol setelah digunakan, lalu bisa diulang 2–3 kali sehari sesuai kebutuhan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KPK: Gaji Besar atau Kecil Bukan Jaminan, Kalau Hati dan Pikiran Rakus Korupsi Tetap Terjadi – Page 3

    KPK: Gaji Besar atau Kecil Bukan Jaminan, Kalau Hati dan Pikiran Rakus Korupsi Tetap Terjadi – Page 3

    Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK, Agung Yudha Wibowo beranggapan pola terjadinya tindak pidana korupsi tidak jauh berbeda seperti sebelum-sebelumnya. Oleh sebab itu ia menyebut Pemda dan DPRD adalah dua aktor kunci yang menentukan hitam-putih tata kelola daerah.

    Menurutnya kolaborasi erat antara KPK, eksekutif, dan legislatif, agar upaya pemberantasan korupsi berjalan efektif.

    “Kami tidak hanya sebatas melakukan sosialisasi, tetapi juga membuka ruang dialog untuk membahas persoalan nyata yang terjadi di daerah,” ujar Agung.

    Berdasarkan Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) dalam Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) KPK tahun 2024, Provinsi Sumatera Utara mencatatkan skor rata-rata sebesar 75,02. Namun, pada area perencanaan, skor yang diperoleh masih tergolong rendah, yakni 63.

    Sementara itu, tujuh area lainnya—penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan APIP, manajemen ASN, pengelolaan BMD, dan optimalisasi pajak—berhasil mencatatkan skor di atas 80.

    Namun, berdasarkan data Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) KPK terkait penanganan tindak pidana korupsi oleh aparat penegak hukum (APH) di Sumatera Utara, tercatat sebanyak 170 perkara yang ditangani sepanjang 2023 hingga Desember 2024.

    Dari jumlah tersebut diketahui terdapat beberapa modus yang dilakukan, seperti 44% terkait penyalahgunaan anggaran, 42% terkait pengadaan barang dan jasa, 7% terkait sektor perbankan, 3% terkait pemerasan atau pungutan liar (pungli), dan sisanya 4 persen mencakup modus lainnya.

    “Potensi-potensi rawan korupsi dalam tata kelola pemerintahan daerah, mulai dari perencanaan anggaran yang tidak akuntabel, pengadaan barang dan jasa yang sarat kecurangan, lemahnya pengawasan, hingga praktik jual beli jabatan dan pelayanan publik yang berbelit,” beber dia.

    KPK mendorong Pemda dan DPRD untuk bersama-sama menginventarisasi potensi korupsi pada setiap area tata kelola serta menutup celah korupsi agar tidak ada lagi kebocoran.

    “Sebagai aktor utama di daerah, Pemda dan DPRD harus mengambil peran besar dalam memastikan pelayanan publik semakin baik, perekonomian daerah meningkat, serta demokrasi lokal tumbuh sehat,” pungkas Agung.

  • Beri Contoh ASN Jakarta, Pramono Janji Berangkat Kerja Naik Transportasi Umum Setiap Hari Rabu 

    Beri Contoh ASN Jakarta, Pramono Janji Berangkat Kerja Naik Transportasi Umum Setiap Hari Rabu 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji bakal memulai naik angkutan umum setiap Rabu, sesuai instruksinya yang diberikan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Adapun perintah bagi ASN DKI Jakarta untuk naik angkutan umum setiap Rabu tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 6 Tahun 2025.

    “Karena saya yang merupakan bagian dari keputusan itu, apalagi besok ada rapat dengar pendapat di DPR, saya ingin memulai pagi saya besok dari rumah dinas naik transportasi umum ke acara pertama,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Pramono menyebut, hal ini dilakukannya untuk memberikan contoh kepada para ASN DKI Jakarta untuk beralih menggunakan transportasi umum.

    Hal ini pun disebut Pramono juga akan dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno alias Si Doel.

    Untuk itu ia berharap, perintahnya dapat dipatuhi oleh seluruh ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    “Jadi intinya sekalipun kebijakan itu dibuat, kalau tidak dijalankan percuma, dan kalau tidak diberi contoh oleh pemimpinnya sendiri percuma,” ujarnya.

    “Maka saya besok akan memulai, saya dan bang Doel juha akan memulai dari tempat masing-masing, kami akan pagi mengawal itu,” sambungnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penggunaan Angkutan Umum Massal Bagi Pegawai di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta Pada Hari Rabu.

    Dalam aturan yang diterbitkan pada 23 April 2025 itu dijelaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta diwajibkan berangkat dan pulang kerja menggunakan transportasi umum.

    Antara lain Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Jabodetabek (Commuteline), kereta bandara, bus/angkot reguler, kapal, dan angkutan antarjemput karyawan.

    Pengecualian diberikan bagi pegawai dengan kondisi tertentu, yaitu sakit, hamil, disabilitas, dan petugas lapangan yang membutuhkan mobilitas tertentu.

    Dalam instruksi tersebut, Pramono menekankan peran para kepala perangkat daerah untuk melakukan pengawasan terhadap kepatuhan pegawai dalam menggunakan angkutan umum massal sebagai moda transportasi setiap hari Rabu.

    Bagi pegawai yang menggunakan angkutan umum pun wajib mendokumentasikan perjalanan mereka dengan swafoto, baik saat berangkat maupun pulang kerja.

    Foto tersebut kemudian dikirim kepada admin kepegawaian di masing-masing unit kerja melalui media yang ditentukan, misalnya WhatsApp Group, Google Form, atau sistem pelaporan khusus lainnya.

    Kemudian, admin tersebut bakal menyusun laporan yang memuat jumlah pegawai yang melaksanakan kewajiban, jumlah pegawai yang mendapatkan diskresi, jumlah pegawai yang melaksanakan Ingub sesuai klasifikasi moda transportasi yang dipakai, serta jumlah pegawai yang tidak melaksanakan instruksi gubernur.

    Selanjutnya, rekapitulasi tersebut dilaporkan oleh kepala perangkat daerah kepada Gubernur DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melalui tautan https://linktr.ee/RabuAngkutanUmum.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu: 3 Orang Tewas, 4 Terluka – Page 3

    Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu: 3 Orang Tewas, 4 Terluka – Page 3

    Hingga saat ini, Wira belum dapat memberikan keterangan lebih rinci terkait kronologi kecelakaan tersebut. Namun seluruh korban sudah dievakuasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang

    Pihaknya menyebutkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumedang bersama Ditlantas Polda Jawa Barat sudah menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penanganan lebih lanjut.

     

  • Ibu Menyusui Wajib Tahu! Kompres Kol Efektif Redakan Nyeri saat Payudara Bengkak, Begini Caranya

    Ibu Menyusui Wajib Tahu! Kompres Kol Efektif Redakan Nyeri saat Payudara Bengkak, Begini Caranya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kompres kol rupanya lebih efektif untuk mengurangi nyeri saat payudara ibu menyusui mengalami pembengkakan.

    Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan kol yang dipilih pun bukanlah kol ungu.

    Melainkan daun kol hijau segar.

    Berikut langkahnya:

    – Cuci daun kol sampai bersih, pisahkan satu per satu dari bonggolnya.

    – Masukkan ke kulkas (bukan freezer) selama 1–2 jam sampai dingin, tapi tidak membeku.

    – Setelah dingin, robek bagian tengah/lidinya agar lebih lentur (opsional).

    – Tempelkan daun kol langsung ke kulit payudara, hindari area puting agar tidak iritasi.

    lihat foto
    Promo makanan di McDonald’s atau McD dan HokBen bagi kamu yang membeli secara drive thru.

    – Kenakan bra longgar agar daun kol tetap menempel di tempatnya.

    – Diamkan selama 15–20 menit atau sampai daun menjadi layu dan hangat.

    – Buang daun kol setelah digunakan, lalu bisa diulang 2–3 kali sehari sesuai kebutuhan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pembunuh Wanita Muda di Kontrakan Bekasi Ditangkap – Page 3

    Pembunuh Wanita Muda di Kontrakan Bekasi Ditangkap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Teka-teki tewasnya perempuan muda di sebuah kamar kontrakan di kawasan Cibuntu, Cibitung, Bekasi, terungkap. Jasad korban inisial WD ditemukan pada Minggu, 27 April 2024 sore.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengatakan, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan berinsial MA. Penangkapan dilakukan di Rest Area Mudusari, Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat.

    “Benar telah ditangkap pelaku pembunuhan yang TKP-nya di kontrakan di kecamatan Cibitung, Bekasi Kabupaten,” kata Abdul Rahim dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    Tewas Mengenaskan

    Sebelumnya, Seorang perempuan muda ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar kontrakan di kawasan Cibuntu, Cibitung, Bekasi, pada Minggu, 27 April 2024 sore. Diduga, wanita berinisial WD menjadi korban pembunuhan.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengatakan, korban WD (22) ditemukan tewas di atas kasur, dengan luka di beberapa luka di tubuhnya.

    Terkait kejadian ini, polisi telah memeriksa tiga orang telah diperiska sebagai saksi. Menurut keterangan mereka, korban datang ke kontrakan pada Sabtu malam (26/4) sekitar pukul 20.30 WIB bersama seorang pria dengan mengendarai sepeda motor matic.

    “Kemudian bertemu dengan saksi DN lalu laki-laki tersebut membayar sewa kamar sebesar Rp. 135.000,- kepada saksi DN,” kata Abdul Rahim kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

    Abdul Rahim mengatakan, si pria sempat terlihat keluar-masuk kamar beberapa kali. Demikian juga dengan korban. Kepada DN, korban juga sempat izin mau beli makan.

    “Sekitar jam 01.11 korban menghubungi saksi DN untuk menanyakan cek out kamar kemudian saksi DN menjawab ‘untuk cek out sekitar jam 04:30’, kata Abdul Rahim.