Jenis Media: News

  • Sekolah dalam Bayang Kasta

    Sekolah dalam Bayang Kasta

    Jakarta – Dalam upaya mengejar visi Indonesia Emas 2045, pemerintah memperkenalkan dua kebijakan pendidikan yang secara sekilas tampak menjanjikan: Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat. Sekolah Garuda ditujukan bagi siswa-siswa berprestasi tinggi, dengan tujuan menyiapkan mereka untuk menembus universitas-universitas kelas dunia. Sementara itu, Sekolah Rakyat menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, dengan janji pemenuhan kebutuhan dasar serta pembinaan karakter.

    Kedua inisiatif ini terlihat seperti dua strategi paralel untuk mencapai kemajuan dan pemerataan pendidikan. Namun, di balik wajah progresifnya, tersembunyi potensi bahaya yang justru bisa memperlebar jurang kesenjangan sosial dalam dunia pendidikan Indonesia. Alih-alih menjembatani kesenjangan dan memperkuat keadilan sosial, kebijakan ini malah dapat memperkuat dikotomi kelas yang sudah lama menghantui sistem pendidikan nasional kita.

    Sekolah Garuda, dengan fasilitas unggulannya dan proses seleksi ketat, menjadi simbol eksklusivitas yang mengangkat siswa “terpilih” ke puncak piramida pendidikan. Sebaliknya, Sekolah Rakyat mencerminkan narasi penyelamatan terhadap kelompok termarjinalkan, yang diberi bekal cukup untuk bertahan hidup namun tidak cukup untuk menyaingi rekan-rekannya di medan kompetisi global. Di titik ini, pendidikan bukan lagi ruang bersama, melainkan arena segregasi berbasis ekonomi dan potensi.

    Kondisi ini memperlihatkan gejala polarisasi yang kian tajam: satu sisi mencerminkan elite intelektual dengan akses menuju dunia global, sementara sisi lain menggambarkan keterbatasan yang dibungkus dengan semangat kerakyatan. Pendekatan yang terlalu berbeda dalam satu sistem kebijakan justru menciptakan batas-batas sosial yang kian sulit ditembus. Pendidikan, yang seharusnya menjadi alat mobilitas sosial, berubah menjadi alat pengukuhan posisi kelas.

    Yang lebih mengkhawatirkan adalah kemungkinan munculnya stigma yang melekat seumur hidup. Seorang lulusan Sekolah Rakyat, meskipun berprestasi, akan tetap dibayangi oleh label sebagai “produk bantuan sosial”. Label ini, meski tak terucap, bisa melekat dalam proses penerimaan kerja, interaksi sosial, bahkan dalam persepsi diri anak itu sendiri. Pendidikan yang memisahkan berdasarkan latar belakang justru merampas hak anak untuk tumbuh dengan rasa percaya diri dan keyakinan bahwa dirinya setara dengan siapa pun.

    Di sisi lain, Sekolah Garuda pun tidak lepas dari masalah. Dengan segala eksklusivitas dan label prestisius yang melekat, sekolah ini bisa membentuk generasi yang terisolasi dari realitas sosial di sekitarnya. Anak-anak dari Sekolah Garuda mungkin memiliki pengetahuan dan keterampilan tinggi, tetapi tanpa pemahaman mendalam tentang keberagaman sosial dan dinamika ketimpangan, mereka tumbuh dalam gelembung elit yang rapuh. Ini adalah konsekuensi dari pemisahan sistemik yang tidak hanya memisahkan akses, tapi juga pengalaman hidup.

    Dampaknya sangat luas. Anak-anak dari latar belakang ekonomi rendah yang masuk Sekolah Rakyat tumbuh dengan realitas yang dibingkai sebagai “penerima manfaat”, sedangkan anak-anak Sekolah Garuda dibentuk menjadi “pemimpin masa depan”. Narasi ini bukan hanya tidak adil, tapi juga merusak. Ia menciptakan dua generasi yang berjalan di jalur berbeda—satu dibimbing menuju pusat kekuasaan dan pengaruh, dan yang lain diarahkan untuk sekadar bertahan dalam batasan yang ditentukan.

    Dalam konteks ideologi bangsa, pemisahan ini mencederai Pancasila, terutama sila kedua dan kelima. Pendidikan yang berkeadilan tidak mengenal pemisahan berdasar status ekonomi. Semua anak bangsa, tanpa kecuali, harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang dalam sistem pendidikan yang inklusif dan setara. Ketika pemerintah memisahkan anak-anak berdasarkan ekonomi dan potensi intelektual, maka itu bukan hanya persoalan kebijakan—itu adalah pengkhianatan terhadap dasar negara.

    Sekolah bukanlah tempat untuk membedakan siapa yang layak masuk ke universitas top dunia dan siapa yang hanya pantas mendapat pelatihan keterampilan dasar. Sekolah adalah tempat menyemai mimpi, membangun solidaritas, dan menyatukan perbedaan. Ketika pendidikan justru menjadi alat klasifikasi sosial, maka yang hilang bukan hanya kesetaraan, tapi juga semangat kebersamaan yang menjadi jantung dari bangsa ini.

    Kebijakan semacam ini seharusnya diganti dengan pendekatan afirmatif yang lebih inklusif. Artinya, semua sekolah publik harus dibangun dengan kualitas yang merata, fasilitas yang layak, guru yang kompeten, dan sistem pendukung yang kuat bagi siswa dari latar belakang ekonomi rendah. Tidak perlu membangun sekolah khusus untuk anak miskin—cukup membuat semua sekolah yang bisa merangkul mereka.

    Beasiswa, bimbingan belajar gratis, dan pelatihan pedagogi kritis bagi guru adalah contoh kebijakan yang lebih humanis dan menjangkau. Dengan pendekatan ini, siswa miskin tetap berada dalam ruang yang sama dengan siswa lain, namun mereka diberikan dukungan ekstra agar bisa mengejar ketertinggalan dan berkembang sesuai potensinya. Inilah bentuk keadilan sosial yang tidak merendahkan martabat manusia.

    Membangun sekolah elit dan sekolah rakyat secara terpisah juga mengirim pesan yang keliru tentang apa arti kecerdasan dan kesuksesan. Seakan-akan kecerdasan hanya milik mereka yang sejak awal terdeteksi unggul, sementara yang lain cukup diajarkan untuk “menjadi baik”. Padahal, potensi manusia tidak bisa diukur secara sempit lewat tes akademik. Banyak siswa dari latar belakang miskin yang unggul, hanya saja mereka belum diberi ruang untuk menunjukkan kemampuan mereka.

    Alih-alih memisahkan, mengapa tidak menyatukan? Bayangkan jika seluruh SMA di Indonesia menjadi “Sekolah Garuda”, bukan dalam kemewahan fisik, tapi dalam semangat: semangat mutu, inklusivitas, dan kebersamaan. Pendidikan semacam ini akan menciptakan ruang belajar yang penuh keragaman dan saling pengertian, di mana anak-anak dari berbagai latar belakang saling mengenal dan bertumbuh bersama.

    Penting untuk diingat bahwa niat baik tidak selalu menghasilkan kebijakan baik. Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat mungkin dilahirkan dengan semangat memperbaiki, namun jika arah kebijakannya memisahkan dan membatasi, maka itu bukan perbaikan, melainkan perpecahan. Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas, pendidikan harus menjadi alat untuk menyatukan, bukan membelah.

    Kita membutuhkan sistem pendidikan yang membebaskan semua anak dari belenggu kemiskinan, diskriminasi, dan stereotip. Keadilan dalam pendidikan tidak boleh dimaknai sebagai memberi sesuai kelas, tapi memastikan semua anak, dari mana pun asalnya, bisa tumbuh sebagai anak bangsa yang bermartabat. Semua anak Indonesia adalah anak Garuda—dan setiap dari mereka pantas mendapat sayap untuk terbang setinggi mungkin.

    Roy Martin Simamora pengajar Filsafat Pendidikan PSP, ISI Yogyakarta

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Palo Alto Networks Akuisisi Protect AI untuk Perkuat Keamanan Model AI

    Palo Alto Networks Akuisisi Protect AI untuk Perkuat Keamanan Model AI

    JAKARTA – Palo Alto Networks mengumumkan telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi Protect AI, perusahaan keamanan siber yang fokus pada perlindungan model artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML).  

    Setelah transaksi ditutup, solusi dan tim ahli dari Protect AI akan mempercepat visi Palo Alto Networks untuk PRISMA AIRS, platform keamanan AI paling lengkap di industri yang juga diumumkan hari ini. 

    Ketika organisasi mulai mengintegrasikan AI dalam proses mereka, PRISMA AIRS memungkinkan mereka menerapkan AI dengan percaya diri melalui perlindungan penuh di semua ekosistem AI, termasuk pemindaian model, penilaian risiko, keamanan GenAI saat dijalankan, manajemen postur, dan keamanan agen AI.

    “Dengan tambahan portofolio solusi Protect AI dan tim ahlinya, Palo Alto Networks akan berada dalam posisi kuat untuk menghadirkan berbagai solusi sesuai kebutuhan pelanggan saat ini,” kata SVP dan GM, Palo Alto Networks, Anand Oswal dalam pernyataannya. 

     CEO, para pendiri, dan karyawan Protect AI diharapkan bergabung dengan Palo Alto Networks setelah akuisisi ini selesai. Akuisisi ini dan diharapkan rampung pada kuartal pertama tahun fiskal 2026 Palo Alto Networks.

    “Bergabung dengan Palo Alto Networks memungkinkan kami memperluas misi untuk menjadikan lanskap AI lebih aman bagi pengguna dan organisasi dari berbagai ukuran. Kami sangat antusias untuk bersatu dengan perusahaan yang memiliki visi yang sama,” tambah Ian Swanson, Co-Founder & CEO, Protect AI. 

  • Halte Tj Balkot Dipadati ASN Jakarta di Hari Pertama Wajib Transportasi Umum

    Halte Tj Balkot Dipadati ASN Jakarta di Hari Pertama Wajib Transportasi Umum

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mewajibkan seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya untuk menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Halte TransJakarta Balai Kota pun dipadati penumpang ASN Jakarta yang hendak berkantor.

    Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (30/4/2025) pukul 07.40 WIB para ASN turun di Halte Balai Kota seberang Monas. Mereka tampak mengenakan seragam atasan putih.

    Para ASN tersebut tiba menggunakan TransJakarta. Kemudian mereka keluar dari sisi timur halte lalu menyeberang dan berjalan ke arah Balai Kota.

    Mereka ada yang berjalan perlahan, ada juga yang buru-buru segera tiba di kantor untuk melakukan presensi. Sesekali mereka menyapa temannya sesama ASN saat sama-sama tiba di Halte Balai Kota.

    Foto: ASN Pemprov Jakarta Naik Transportasi Umum (Taufiq/detikcom)

    Sebelumnya, kebijakan ASN menggunakan ini merupakan instruksi dari Gubernur Jakarta Pramono Anung. Ini adalah hari pertama penerapan kebijakan itu.

    “Setiap hari Rabu kami akan ‘setengah memaksa’ semua ASN di Jakarta untuk naik angkutan umum. Maka fasilitas kendaraan dinas tidak kami siapkan di hari tersebut,” ujar Pramono, Rabu (24/4).

    Aturan ASN Jakarta Wajib Naik Transportasi Umum

    Aturan yang mewajibkan penggunaan transportasi umum ini sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025. Bahwa setiap hari Rabu, seluruh pegawai ASN di lingkungan Pemprov Jakarta wajib menggunakan transportasi umum untuk:

    Berangkat kerja
    Tugas dinas
    Pulang kerja
    Moda Transportasi Umum Jakarta yang Diizinkan

    (zap/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 3 Tempat Jual Koin Kuno Gambar Garuda Rp750, Harganya hingga Rp38 Juta

    3 Tempat Jual Koin Kuno Gambar Garuda Rp750, Harganya hingga Rp38 Juta

    JABAR EKSPRES – Koin kuno bergambar Garuda senilai Rp750, koin langka ini berhasil mencuri perhatian setelah terjual dengan harga hingga Rp38 juta dalam ajang Nusantara Auction, salah satu tempat lelang bergengsi di Indonesia.

    Tapi apa sebenarnya yang membuat nilai koin ini melonjak tinggi hingga menyamai harga barang mewah?

    Baca juga : 5 Uang Kertas Kuno Indonesia yang Memiliki Harga Ratusan Juta dan Diburu Kolektor

    Kunci utama dari nilai selangit koin ini terletak pada kualitas dan kelangkaannya.

    Koin tersebut memiliki penilaian (grading) dari NGC, sebuah lembaga grading koin internasional yang dihormati dengan nilai PF 69 Ultra Cameo.

    Angka ini menunjukkan bahwa koin berada dalam kondisi hampir sempurna, nyaris tanpa cacat.

    Grading PF 69 termasuk salah satu tingkat tertinggi dalam sistem penilaian numismatik.

    Artinya, permukaan koin sangat bersih, desainnya tajam, dan tidak ada noda yang merusak tampilan.

    Ditambah lagi, koin ini menyandang status Top Pop, yakni peringkat teratas dalam kategori kelangkaan dan kualitas.

    Status ini menandakan bahwa jumlah koin serupa dengan kondisi sebaik ini sangat terbatas, menjadikannya incaran langka para kolektor.

    Tidak mengherankan jika para pemburu koin antik saling berlomba dalam lelang untuk mendapatkannya.

    Faktor kelangkaan, kualitas prima, dan permintaan tinggi adalah kombinasi sempurna yang membuat koin ini melambung ke harga puluhan juta.

    Koleksi koin kuno kini tak lagi hanya diminati kalangan senior. Generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, mulai melirik dunia numismatik sebagai bentuk investasi jangka panjang yang bernilai.

    Koin bukan hanya dianggap sebagai benda bersejarah, tetapi juga sebagai aset yang dapat meningkat nilainya seiring waktu.

    Koin-koin seperti 750 Rupiah Silver Coin Garuda Bird menjadi favorit karena tak hanya menggambarkan warisan sejarah Indonesia, tetapi juga menampilkan simbol kuat seperti Burung Garuda, yang erat dengan identitas dan kebanggaan nasional.

    Nilai historis dan sentimen nasionalisme ini memberikan lapisan makna tambahan yang membuat koin tersebut lebih bernilai secara emosional maupun finansial.

    Di tengah tren investasi alternatif, banyak anak muda kini mulai menyadari bahwa koin kuno bisa menjadi instrumen keuangan yang menjanjikan.

  • Alasan Nama Kamu Tidak Terdaftar Penerima Bansos Kartu Lansia Jakarta

    Alasan Nama Kamu Tidak Terdaftar Penerima Bansos Kartu Lansia Jakarta

    JABAR EKSPRES – Meski Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara konsisten menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial (bansos) seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) kepada kelompok masyarakat rentan.

    Namun, tidak semua warga otomatis tercantum sebagai penerima dalam program tersebut.

    Baca juga : Cara Cek Status Bansos PKH Periode Mei 2025 Cukup lewat HP

    Banyak yang bertanya-tanya, mengapa nama mereka tidak muncul sebagai penerima bantuan, padahal merasa termasuk kategori yang layak?

    Untuk diketahui, pada bulan April 2025 ini, Pemprov DKI kembali menyalurkan bansos untuk tiga kategori program prioritas, yakni KLJ, KPDJ, dan KAJ.

    Bantuan resmi mulai dicairkan pada Jumat, 25 April 2025.

    Berdasarkan data terkini, jumlah penerima bansos yang terdaftar sebanyak 114.918 penerima KLJ, 14.023 penerima KPDJ, dan 13.468 penerima KAJ.

    Program ini ditujukan untuk memberikan dukungan langsung kepada kelompok masyarakat yang paling membutuhkan, termasuk para orang tua lanjut usia, penyandang disabilitas, serta anak-anak yang hidup dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

    Siapa Penerima Bansos Kartu Lansia Jakarta dan Bantuan Lainnya?

    Berdasarkan regulasi resmi yang tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 44 Tahun 2022, seseorang baru dapat dinyatakan layak menerima bansos apabila memenuhi sejumlah kriteria berikut:

    Warga ber-KTP DKI Jakarta dan benar-benar berdomisili di wilayah provinsi ini.Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yakni basis data nasional yang berisi informasi tentang masyarakat yang tergolong miskin atau rentan miskin.Termasuk kategori masyarakat miskin, yang memiliki penghasilan di bawah Rp600.000 per bulan.Masuk dalam kelompok lansia, penyandang disabilitas, atau anak-anak dari keluarga yang tergolong kurang mampu.

    Proses seleksi penerima bantuan ini didasarkan pada hasil pembaruan data (pemutakhiran) DTKS yang dilakukan secara berkala, dimulai dari Februari 2022 hingga September 2024.

    Baca juga : Hore! Dana Kartu Lansia Jakarta Cair Setiap Bulan, Saldo Langsung Masuk Rekening

    Mengapa Nama Anda Bisa Tidak Masuk Daftar Penerima?

    Meskipun merasa memenuhi semua kriteria di atas, beberapa faktor berikut ini bisa menjadi penyebab nama seseorang tidak muncul dalam daftar penerima KLJ, KPDJ, atau KAJ:

  • 4 Uang Kertas Rupiah ini Ditarik BI, Tukar Segera Sebelum Batas Waktu Habis

    4 Uang Kertas Rupiah ini Ditarik BI, Tukar Segera Sebelum Batas Waktu Habis

    JABAR EKSPRES – Bank Indonesia (BI) baru-baru ini kembali mengingatkan masyarakat soal penarikan resmi empat jenis uang kertas rupiah dari peredaran.

    Langkah ini bukan sesuatu yang tiba-tiba, melainkan bagian dari kebijakan yang sudah ditetapkan sejak lebih dari tiga dekade lalu.

    Baca juga : 5 Uang Kertas Kuno Indonesia yang Memiliki Harga Ratusan Juta dan Diburu Kolektor

    Tepatnya melalui Surat Keputusan Direksi BI Nomor 24/105/KEP/DIR yang dikeluarkan pada 31 Maret 1992.

    Empat jenis uang kertas rupiah yang dimaksud terdiri atas:

    Uang kertas pecahan Rp10.000 Tahun Emisi 1979Pecahan Rp5.000 Tanda Tahun 1980Pecahan Rp1.000 Emisi 1980Pecahan Rp500 Tanda Tahun 1982

    Menurut pernyataan resmi Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, masyarakat yang masih menyimpan keempat uang tersebut dianjurkan untuk segera menukarkannya sebelum batas waktu terakhir yaitu 30 April 2025.

    Penukaran hanya bisa dilakukan di Kantor Pusat Bank Indonesia.

    “Perlu diketahui bahwa uang rupiah yang telah resmi dicabut dari peredaran ini sudah tidak berlaku sebagai alat tukar sah di masyarakat. Maka dari itu, kami mengimbau masyarakat untuk segera melakukan penukaran sebelum tenggat waktu berakhir,” jelas Ramdan dalam pernyataan tertulis Senin, 28 April 2025.

    Lebih lanjut, Ramdan menambahkan bahwa pencabutan dan penarikan uang rupiah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh bank sentral.

    Tujuannya adalah untuk menyesuaikan masa edar uang dengan kondisi terbaru, termasuk kebutuhan akan peningkatan sistem keamanan pada uang kertas seiring berkembangnya teknologi cetak dan proteksi terhadap pemalsuan.

    Dari data resmi Bank Indonesia, hingga saat ini tercatat sebanyak 13 pecahan uang kertas dan 31 jenis uang logam yang sudah tidak berlaku sebagai alat pembayaran, namun masih bisa ditukarkan dalam jangka waktu tertentu.

    Secara umum, masa penukaran uang yang sudah ditarik dari peredaran adalah 10 tahun sejak tanggal pencabutan berlaku.

    Baca juga : 7 Uang Kuno Indonesia ini Pernah Terjual hingga Rp100 Juta, Kamu Punya?

    Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang tersebut, prosesnya bisa dilakukan tidak hanya di Kantor Pusat BI, tetapi juga di seluruh kantor Bank Indonesia dan bank-bank umum di berbagai daerah.

  • Info Kepadatan Lalin di Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Kunciran-Tomang

    Info Kepadatan Lalin di Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Kunciran-Tomang

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta pagi ini mengalami kepadatan. Kemacetan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Janger Karawaci KM 21 – Tangerang KM 17 padat, kepadatan volume lalin. Kunciran KM 16 – KM 13 arah Tomang padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari X Jasa Marga, @PTJasamarga, Rabu (30/4/2025).

    Petugas telah memberlakukan contraflow di setelah underpass Tomang – Kebon Jeruk KM 03+400. Lajur contraflow diterapkan dari arah Kebon Jeruk di lajur 3/kanan.

    Selain itu kepadatan juga terjadi di Tol JORR W2S tepatnya di Pondok Ranji arah Ulujami. Kepadatan tersebut akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.

    “Pondok Ranji – Ulujami padat, kepadatan volume lalin. Veteran KM 18 arah Pondok Pinang padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Kepadatan juga terjadi di sejumlah titik di Tol Jagorawi pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Jagorawi Cibubur KM 14 – KM 13 arah TMII padat, kepadatan volume lalin. Cililitan – Cawang padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Link DANA Kaget Hari ini , Buka Amplop Langsung cair Rp175 Ribu Saldo DANA Gratis di Penghujung April 2025

    Link DANA Kaget Hari ini , Buka Amplop Langsung cair Rp175 Ribu Saldo DANA Gratis di Penghujung April 2025

    JABAR EKSPRES – Di penghujung April 2025, ada rezeki saldo DANA gratis hingga Rp175.000 yang bisa kamu cairkan hari ini juga.

    Saldo DANA gratis dari aplikasi DANA ini bisa kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan di awal Mei 2025 nanti.

    Jika kamu beruntung, saldo gratis hingga senilai Rp175.000 bisa menjadi milik kamu dengan sangat mudah. Tidak perlu mendownload aplikasi, mengerjakan misi atau bahkan sampai harus deposit uang.

    Baca juga : Cuma Tap Link Lalu Buka Amplop, Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp125.000

    Karena saldo gratisan ini akan langsung meluncur masuk ke dalam saldo di akun DANA kamu secara cuma-cuma alias gratis.

    Bahkan caranya sangat mudah, kamu hanya perlu klik LINK DANA Kaget terbaru yang bisa kamu dapatkan di akhir artikel ini.

    Aplikasi DANA merupakan aplikasi dompet digital yang paling banyak di gunakan oleh masyarakat Indonesia. Aplikasi ini memberikan berbagai kemudahan untuk semua transaksi perbankan, mulai dari transfer antar rekening, belanja online, bahkan untuk tarik tunai di banyak minimarket di seluruh Indonesia.

    Kamu hanya perlu memiliki aplikasi DANA di HPmu dengan jaringan internet stabil, untuk bisa mendapatkan saldo gratisan ini. Karena link DANA kaget ini hanya bisa diklaim melalui perangkat Handphone.

    Fitur Daget di Aplikasi ini memungkinkan para penggunanya bisa saling berbagi saldo  dengan sangat mudah.

    Baca juga : Klaim Sekarang, Saldo DANA Gratis Hingga Rp145.000 Langsung Cair Masuk Dompet

    Kamu juga bisa mengatur besaran saldo gratis yang akan dibagikan, banyaknya orang yang akan menerima dan juga metode pembagiannya mau seperti apa.

    Ada dua macam metode pembagian, bisa dengan mode acak atau mode rata. Jika memilih mode acak, yakni besaran saldo gratis yang akan diterima jumlahnya tidak akan sama antara satu penerima dengan penerima lainnya, sementara satu lagi ada mode rata, dimana penerima akan menerima saldo gratis dengan jumlah sama semua.

    Selain itu, link DANA kaget ini memiliki kuota terbatas hanya untuk maksimal 200 orang, sehingga jika sudah mencapai kuota, maka saldo gratisan tidak akan bisa diklaim lagi.

  • Masih Ada Waktu, Sempatkan Sholat Dhuha Karena Banyak Manfaat dan Keutamaannya

    Masih Ada Waktu, Sempatkan Sholat Dhuha Karena Banyak Manfaat dan Keutamaannya

    JABAR EKSPRES – Sholat dhuha sering kali disebut banyak orang sebagai sholat yang bisa mendatangnya rezeki. Padahal bukan hanya itu, banyak sekali manfaat dan keutamaan dari Sholat Dhuha jika rutin dilakukan.

    Salat Duha merupakan salah satu sholat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu duha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga waktu sebelum zuhur atau sekitar pukul 11.00.

    Jumlah rakaat salat duha adalah 2, 4, 6, 8, dan maksimal 12 rakaat. Cara pelaksanaannya dilakukan setiap 2 rakaat sekali salam.

    Baca juga : Doa Untuk Orang yang akan Berangkat Haji, Insyaallah Manjur

    Jika selama ini, orang hanya tahu jika sholat dhuha untuk membuka pintu rezeki, maka sesungguhnya ada banyak sekali manfaat dan keutamaannya selain hal tersebut.

    Manfaat Sholat Dhuha

    1. Kesehatan Fisik

    Dr. Ebrahim Kazim, seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari salat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.

    2. Kesehatan Mental

    Shalat dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tetapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari.

    Sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat, “Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.”

    Manfaat berdasarkan Hadits

    Ada beberapa manfaat dari Sholat Dhuha yang dijelaksan dalam Hadits rasulullah, diantaranya :

    – “Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga.” (H.R. Tirmidzi dan Abu Majah)

    Baca juga :  Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat, Sesuai Tuntunan Sunah

    – “Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)

    – Rasulullah bersabda di dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)

  • Hari Sadar Bising Internasional 2025: Tema dan Cara Meperingati

    Hari Sadar Bising Internasional 2025: Tema dan Cara Meperingati

    Jakarta

    Pada Rabu, 30 April 2025 diperingati Hari Sadar Bising Internasional (International Noise Awareness Day/INAD). Hari ini diperingati setiap hari Rabu terakhir di bulan April, dan tahun ini jatuh pada tanggal 30 April, yang juga menandai peringatannya ke-30.

    Hari Sadar Bising Internasional bermaksud untuk membantu tingkatkan kesadaran masyarakat global akan efek berbahaya dari kebisingan terhadap pendengaran, kesehatan, dan kualitas hidup, serta menginspirasi tindakan positif dari berbagai komunitas di seluruh dunia.

    Tema Hari Sadar Bising Internasional 2025

    Dilansir situs resminya (noiseawareness.org), peringatan Hari Sadar Bising Internasional 2025 mengusung tema “Protect Your Hearing, Protect Your Health!” Meskipun peringatan ini berlangsung pada tanggal 30 April 2025, isu-isu yang berkaitan dengan kebisingan adalah masalah sepanjang tahun.

    Hari Sadar Bising Internasional 2025 (Foto: noiseawareness.org)Latar Belakang dan Cara Memperingatinya

    Hari Sadar Bising Internasional atau Hari Kesadaran Bising Internasional didirikan oleh Center for Hearing and Communication (CHC), dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang efek berbahaya dari kebisingan terhadap pendengaran, kesehatan, dan kualitas hidup. Hari ini didirikan pada tahun 1996.

    Hari ini dirayakan dengan merencanakan berbagai macam kegiatan. Mulai dari mengadakan pemeriksaan pendengaran atau lokakarya perlindungan pendengaran, mengheningkan cipta selama satu menit pada pukul 14.15 waktu setempat, atau mengadakan kontes poster di sekolah-sekolah untuk mendorong praktik pendengaran yang sehat. Ada juga yang mengadvokasi perubahan dalam undang-undang atau mempromosikan teknologi yang dapat membuat dunia menjadi lebih tenang.

    Mengapa semua harus peduli dengan kebisingan yang tidak diinginkan? Dalam jangka pendek, kebisingan menyebabkan stres (fakta yang sudah terbukti), dan stres berbahaya bagi kesehatan. Sementara dalam jangka panjang, kebisingan menyebabkan gangguan pendengaran, dan gangguan pendengaran itu sendiri merugikan kesehatan dan kesejahteraan. Semakin banyak penelitian yang mengaitkan gangguan pendengaran dengan isolasi sosial, depresi, peningkatan risiko jatuh, dan bahkan timbulnya penyakit Alzheimer dan demensia lainnya.

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini