Jenis Media: Internasional

  • AS Desak Israel Cegah Eskalasi Konflik di Lebanon

    AS Desak Israel Cegah Eskalasi Konflik di Lebanon

    Washington DC

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut di Lebanon, saat serangan lintas perbatasan antara militer Israel dan kelompok Hizbullah semakin meningkat.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (25/6/2024), desakan itu disampaikan Blinken saat Gallant melakukan kunjungan ke Washington DC pada Senin (24/6) waktu setempat. Pertemuan keduanya membahas berbagai hal, termasuk upaya-upaya mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Kunjungan Gallant ini bertujuan untuk menegaskan kembali nilai hubungan antara Israel dengan sekutu utamanya AS, setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu secara terbuka mengkritik Washington atas apa yang disebutnya sebagai penundaan pengiriman pasokan senjata.

    Dalam pertemuan selama dua jam dengan Gallant, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, Blinken membahas soal diplomasi tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai perjanjian yang “menjamin pembebasan semua sandera dan meringankan penderitaan rakyat Palestina”.

    “(Blinken) Menggarisbawahi pentingnya menghindari eskalasi konflik lebih lanjut dan mencapai resolusi diplomatik yang memungkinkan keluarga Israel dan Lebanon untuk kembali ke rumah-rumah mereka,” kata Miller dalam pernyataannya.

    Ketegangan di perbatasan Israel dan Lebanon semakin meningkat seiring maraknya serangan lintas perbatasan antara militer Tel Aviv dan Hizbullah yang didukung Iran.

    Netanyahu telah mengatakan bahwa pasukan Israel akan mengakhiri perang paling intens di Jalur Gaza dan akan mengerahkan pasukannya ke perbatasan utara yang berbatasan dengan Lebanon, meskipun dia menganggap tindakan itu sebagai langkah defensif.

    Selain bertemu Blinken, Gallant juga bertemu dengan pemimpin badan intelijen pusat AS, CIA, Bill Burns, yang menjadi sosok penting AS dalam negosiasi untuk membebaskan para sandera dari Hamas.

    “Saya ingin menekankan bahwa komitmen utama Israel adalah memulangkan para sandera, tanpa terkecuali, kepada keluarga dan rumah mereka,” tegas Gallant sebelum bertemu Burns.

    “Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memulangkan mereka,” ucapnya.

    Dalam pernyataannya, Gallant juga menegaskan aliansi Israel-AS sangat penting. Penegasan ini menjadi pendekatan berbeda yang diambil Gallant, setelah Netanyahu dalam beberapa hari terakhir membuat kesal pemerintahan Presiden Joe Biden dengan menuduh AS mengurangi pengiriman senjata dan amunisi.

    “Aliansi antara Israel dan Amerika Serikat, yang dipimpin oleh AS selama bertahun-tahun, sangatlah penting,” tegasnya.

    Selain militer Israel sendiri, ujar Gallant, “hubungan kami dengan AS adalah elemen terpenting bagi masa depan kami dari sudut pandang keamanan”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Oposisi Konservatif Ancam Pangkas Bantuan Pengungsi Ukraina di Jerman

    Oposisi Konservatif Ancam Pangkas Bantuan Pengungsi Ukraina di Jerman

    Jakarta

    Di tengah popularitas yang melambung tinggi, kelompok oposisi konservatif semakin gencar mendorong pemulangan pengungsi Ukraina di Jerman. Baru-baru ini, Partai Uni Sosial Kristen di negara bagian Bayern bahkan mengimbau para pelarian perang untuk pulang jika tidak ingin bekerja dan berkontribusi pada pajak.

    “Sudah lebih dari dua tahun setelah dimulainya perang, prinsip ini sekarang harus ditegakkan: Bekerjalah di Jerman atau kembali ke wilayah aman di barat Ukraina,” kata tokoh CSU Alexander Dobrindt kepada surat kabar tabloid Bild am Sonntag, akhir pekan lalu.

    Dalam sebuah jumpa pers di Berlin Senin (24/6), Kementerian Luar Negeri menolak desakan tersebut dengan dalih tidak ada wilayah aman di Ukraina, yang sepenuhnya berada dalam jangkauan peluru kendali Rusia.

    Meskipun telah berulang kali dibantah oleh para peneliti migrasi, Dobrindt mengulangi argumen bahwa jaminan tunjangan pengangguran mengendurkan niat warga Ukraina untuk mencari pekerjaan. “Kita memerlukan kewajiban yang lebih kuat untuk bekerja sama bagi para pencari suaka dalam hal mendapatkan pekerjaan,” tambah Dobrindt.

    Argumen tersebut sebelumnya dibuat oleh Uni Demokratik Kristen, CDU, yang berkoalisi dengan CSU di level federal, dan Partai Demokrat Bebas, FDP, yang duduk di koalisi pemerintahan.

    “Pengungsi perang yang baru tiba dari Ukraina seharusnya tidak lagi menerima bantuan tunai, melainkan harus tunduk pada Undang-Undang Tunjangan Pencari Suaka,” kata Sekretaris Jenderal FDP Bijan Djir-Sarai kepada Bild, Senin lalu. Hal ini, menurutnya, akan memaksa lebih banyak warga Ukraina untuk mencari pekerjaan.

    “Kita mengalami kekurangan tenaga kerja di banyak sektor, semisal di industri restoran dan konstruksi atau di sektor perawatan kesehatan,” tambah Djir-Sarai. “Kita seharusnya tidak lagi menggunakan uang pembayar pajak untuk membiayai pengangguran, namun kita perlu memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pekerjaan.”

    Tapi baik Partai Sosial Demokrat, SPD, yang berhaluan kiri-tengah dan mitra koalisinya lainnya, Partai Hijau, menolak gagasan tersebut.

    Populisme buta

    Menurut data pemerintah pada Maret 2024, sekitar 1,3 juta orang berkewarganegaraan Ukraina berstatus pengungsi dan tinggal di Jerman, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Menurut Kementerian Dalam Negeri, cuma sekitar 260.000 di antaranya yang layak tempur, yakni berjenis kelamin laki-laki dan berusia antara 18 hingga 60 tahun.

    Sebabnya, ekonom Jerman Marcel Fratzscher menyebut tuntutan kelompok konservatif sebagai “populisme buta”. Menurutnya, “tidak seorangpun akan diuntungkan, tidak ada yang akan mendapat satu euro lebih banyak, jika Jerman memperlakukan pengungsi lebih buruk dan memotong tunjangan mereka,” kata Fratzscher, presiden Institut Penelitian Ekonomi Jerman (DIW), kepada RND pada hari Selasa.

    Juru bicara pemerintah mengklarifikasi, tidak ada rencana untuk mengubah skema bantuan kepada pengungsi Ukraina. Pekan lalu, menteri dalam negeri Uni Eropa malah setuju memperpanjang status perlindungan khusus bagi pengungsi Ukraina hingga tahun 2026. Pengungsi Ukraina hanya berhak atas tunjangan sosial jika pendapatan dan aset mereka tidak cukup untuk menutupi biaya hidup.

    Hal ini dialami Alexander, seorang pengungsi Ukraina berusia 37 tahun yang mendapat tunjangan selama satu tahun setibanya di Jerman. Dia mengaku bisa memahami sentimen kelompok konservatif, namun juga menegaskan betapa tunjangan negara membantunya keluar dari masa paling gelap dalam hidupnya.

    “Ketika saya datang ke sini saya benar-benar tersesat, mental saya runtuh,” katanya kepada DW. “Kemudian kami pergi ke Job Center, dari mereka kami mendapat tunjangan uang dan bantuan lain. Dalam kasus saya, semuanya berjalan lancar.”

    Tunjangan negara dipatok sebesar 563 Euro per bulan untuk para lajang, termasuk Alexander, yang sukses bekerja sebagai produser musik dan desainer audio di Ukraina. Oleh pemerintah Jerman, dia diberikan akses konseling kerja dan bantuan dalam mencari kursus bahasa Jerman. Berdasarkan Undang-Undang Tunjangan Pencari Suaka, Alexander hanya menerima 354 Euro per bulan, yang dalam banyak kasus hanya cukup untuk menyewa sebuah kamar di kota besar.

    Integrasi pasar kerja

    Menurut Badan Ketenagakerjaan, lebih dari 700.000 warga Ukraina menerima tunjangan dasar bagi pencari kerja pada bulan Maret 2024. Jumlah ini mencakup 501.000 orang yang berad pada kisaran usia tergolong layak untuk bekerja dan 217.000 orang yang tidak, karena sebagian besar adalah anak-anak.

    Sekitar 185.000 pengungsi Ukraina saat ini sudah mendapatkan pekerjaan dan ikut membayar iuran jaminan sosial. Pada bulan Oktober 2023, studi yang dilakukan oleh Yayasan Friedrich Ebert mengungkapkan, integrasi pengungsi Ukraina ke pasar tenaga kerja Jerman masih tertinggal dibandingkan negara-negara UE lainnya. Saat ini, hanya 18 persen pengungsi Ukraina yang mendapatkan pekerjaan di Jerman, sedangkan di Polandia, Ceko Republik dan Denmark angkanya lebih besar dua pertiga atau lebih.

    Kseniia Gatskova, dari Institut Penelitian Ketenagakerjaan atau IAB yang mengoordinasikan survei jangka panjang mengenai pengungsi Ukraina di Jerman, menekankan bahwa dalam dua tahun terakhir, jumlah warga Ukraina yang mendapatkan pekerjaan telah meningkat.

    “Mereka sangat ingin berintegrasi di pasar tenaga kerja. Lebih dari 90 persen pengungsi dari Ukraina ingin bekerja di Jerman,” katanya, sembari menggarisbawahi pentingnya bantuan negara. “Bagaimana para pengungsi bisa membiayai dirinya sendiri ketika mereka belum belajar bahasa Jerman, kualifikasinya belum diakui, dan belum mendapat pekerjaan?”

    Bagi Alexander, bantuan Jerman kepada pengungsi Ukraina di saat bencana telah menciptakan ikatan emosional terus berbekas. “Cara orang memandang perang di sini, dan cara pandang orang dari negara di mana terjadi perang, sangatlah berbeda,” kata dia.

    “Saya pikir jika suatu negara menjanjikan bantuan, dan masyarakatnya membutuhkan bantuan, maka negara tersebut tetap perlu membantu masyarakatnya sendiri. Dalam kasus saya, saya merasa berhutang budi kepada Jerman, dan saya sangat berterima kasih atas bantuan selama ini, dan saya akan melunasinya kembali dengan membayar pajak.”

    rzn/as

    (ita/ita)

  • Kisah Keluarga di London Kaget Rumahnya Diubah Jadi Ladang Ganja

    Kisah Keluarga di London Kaget Rumahnya Diubah Jadi Ladang Ganja

    Jakarta

    “Saya menyalakan lampu dan Ya Tuhan ada tanah setinggi hampir satu meter di kamar tidur saya,” kata Charles Reeves ketika memperlihatkan kondisi rumahnya kepada BBC.

    “Saya kaget lantainya bisa menampung tanah sebanyak ini.”

    Reeves baru saja pulang setelah bekerja di luar negeri ketika menemukan rumah keluarganya di London Utara berubah menjadi ladang ganja.

    Pelakunya menyamar sebagai pengontrak rumah itu. Mereka menaruh 10 ton tanah sehingga rumah itu rusak.

    Keluarga Reeves pun sangat terpukul atas kejadian ini.

    Para ahli mengatakan bahwa kasus penyewaan properti untuk menanam ganja sedang meningkat di London.

    Para pelaku tidak membayar sewa rumah, lalu memanfaatkan prosedur pengusiran yang memakan waktu lama untuk menyelesaikan penanaman ganja secara ilegal. Mereka kemudian menghilang begitu saja.

    Keluarga Reeves mengiklankan penyewaan rumah mereka secara daring saat bersiap-siap untuk bekerja di Amerika Serikat.

    Seorang agen properti mendekati mereka. Agen itu tahu bahwa keluarga Reeves akan pergi untuk waktu yang lama.

    Dia menjanjikan bahwa rumah Reeves akan dikontrak oleh satu keluarga yang bekerja di sebuah firma di pusat kota London. Keluarga calon pengontrak itu juga disebut memiliki anak-anak.

    Namun ternyata, “pengontrak” sebenarnya adalah penipu yang tidak pernah membayar uang sewa. Mereka bahkan memanfaatkan rumah tersebut untuk tindak kriminal.

    Belakangan diketahui bahwa agen properti itu menjalankan situs palsu dan para penyewanya pun adalah penipu.

    Polisi memberi tahu Reeves bahwa apa yang dia alami adalah salah satu yang terburuk dari kasus sejenis ini yang pernah mereka tangani.

    Polisi menyita lebih dari 400 tanaman ganja dari rumah itu. Nilainya diperkirakan mencapai ratusan ribu poundsterling atau miliaran rupiah.

    BBC Para pelaku memasang sistem ventilasi yang ruwet untuk menciptakan suhu dan kelembapan optimal untuk menanam ganja. BBCPemilik rumah disambut oleh seorang laki-laki yang mengeklaim rumah itu dalam kondisi baik, namun laki-laki itu menghilang dalam waktu setengah jam setelahnya.

    Reeves mendatangi rumah itu karena para pengontrak tidak kunjung membayar uang sewa.

    Dia baru bisa datang setelah mendapat keputusan pengadilan untuk memasuki rumah tersebut.

    Reeves mengetuk pintu dan disambut oleh sejumlah laki-laki. Salah satunya mengeklaim bahwa rumah itu dalam kondisi yang baik.

    Dalam waktu setengah jam, orang-orang itu menghilang. Belum diketahui apa peran mereka dalam perkebunan ganja itu.

    “Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat,” kata Reeves menceritakan momen ketika dia memasuki rumah.

    “Mereka membuang 10 ton tanah di kamar tidur.”

    “Semua area di rumah ini telah diubah menjadi pabrik narkoba. Ada lubang di langit-langit, kabel di mana-mana, dan bau busuknya luar biasa.”

    BBC Reeves mengecek kamar tidurnya yang kini dipenuhi tanah bekas penanaman ganja BBCPelaku memasang instalasi khusus untuk mendukung penanaman ganja ilegal.

    Reeves kemudian menyadari bahwa kipas angin, lampu-lampu hingga ventilasi di rumahnya menyala menggunakan listrik curian.

    Para pelaku mengatur ulang sistem kelistrikan di rumah itu dengan cara memotong meteran, sehingga mereka dapat menggunakan daya listrik untuk beroperasi tanpa terdeteksi.

    Selain harus membersihkan berton-ton tanah yang dibuang di lantai atas, rumah ini juga mengalami kerusakan struktural yang berat.

    Ada banyak lubang yang dibuat di langit-langitnya. Dindingnya telah dirombak untuk membuat sistem ventilasi yang rumit sehingga suhu dan kelembapannya optimal untuk pertumbuhan tanaman ganja.

    Pencahayaannya diatur sedemikian rupa. Lampu-lampu khusus dipasang di seluruh rumah untuk merangsang pertumbuhan tanaman ganja.

    Panas yang dihasilkan oleh lampu-lampu ini menyebabkan rumah itu rusak. Ada bekas gosong dan perabotan yang meleleh di beberapa ruangan.

    “Ada tirai besar di sini sebelumnya. Ini mencengangkan,” kata Reeves.

    “Kipas anginnya menyala, lampunya menyala, tirainya ditutup.”

    BBC Jejaring kabel listrik yang kusut dipasang di kamar tidur untuk menyalakan listrik. BBC Pelaku memotong meteran, memasang ulang jaringan listrik di rumah ini untuk mencuri listrik yang dibutuhkan untuk operasional kebun ganja mereka. BBCBiaya perbaikan akibat perkebunan ganja ini melebihi Pound 20.000 (Rp415 juta), sehingga menyebabkan kondisi keuangan keluarga Reeves terbebani.

    Keluarga Reeves merasa begitu terpukul akibat penipuan dan kerusakan yang terjadi pada rumah mereka.

    “Ini adalah rumah yang kami tempati selama 20 tahun, tempat kami membesarkan anak. Rasanya sangat mengerikan seperti dihujam di hulu jantung kami, seperti diserang di tempat suci, tempat yang nyaman, tempat bernaung kami di kota ini, dan itu adalah rumah kami. Rasanya sangat menyakitkan,” kata istri Reeves, Julia.

    “Rasanya seperti rumah saya sudah dinodai. Kerusakan, kotoran, dan kekacauannya ada di mana-mana,” tutur Reeves.

    “Ini adalah rumah pertama yang saya miliki. Kami merasa hancur dan terpukul.”

    Charles ReevesKeluarga Reeves beranggotakan empat orang. Mereka tinggal di rumah ini sebelum pindah ke Amerika Serikat untuk bekerja

    Data Kepolisian Metropolitan London menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 ladang ganja ditemukan di kota ini dalam beberapa tahun terakhir. Sebanyak 1.056 di antaranya ditemukan pada kurun 2018-2019 dan 2022-2023.

    Para pakar meyakini bahwa data itu hanya menggambarkan sebagian kecil dari ladang ganja yang saat ini beroperasi.

    Menurut Allen Morgan, salah satu saksi ahli terkemuka di Inggris untuk kasus narkoba sekaligus mantan perwira polisi yang kini menjalankan layanan konsultasi narkoba, penipuan sewa rumah yang terkait dengan perkebunan ganja meningkat.

    “Kami melihat jelas bahwa kejahatan jenis ini meningkat, para penjahat memanfaatkan pasar penyewaan properti untuk menanam ganja secara ilegal,” kata Morgan.

    “Mereka memanfaatkan celah pada sistem hukum dan panjangnya proses pengusiran penyewa. Mereka tahu bahwa butuh waktu berbulan-bulan untuk mengusir penyewa meskipun mereka tidak membayar sewa.”

    “Dalam kurun waktu itu, mereka bisa memanen dan menghasilkan keuntungan yang signifikan sebelum menghilang tanpa jejak,” jelas Morgan.

    Baca juga:

    Celah regulasi soal penyewaan properti membuat para pelaku beroperasi lebih mudah.

    Tidak ada kewajiban bagi agen properti untuk memenuhi kualifikasi tertentu, meskipun mereka menangani aset bernilai tinggi. Ini membuat para pemilik properti rentan mengalami penipuan atau tindak kriminal lainnya.

    “Kalau sesuatu terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan, mungkin memang begitulah adanya,” kata Morgan memperingatkan.

    “Kalau seseorang menawarkan membayar tunai karena mengaku sudah dikecewakan, lalu mereka harus bergegas pindah, maka itu harus diwaspadai.”

    BBCAllen Morgan mengingatkan bahwa kasus penipuan sewa yang berkaitan dengan perkebunan ganja sedang meningkat.

    Perdagangan ganja telah berkembang dari penanaman skala kecil menjadi operasi bernilai jutaan poundsterling yang diduga dijalankan oleh sindikat internasional.

    London telah menjadi pusat distribusi narkoba karena pasarnya yang besar dan jejaring transportasinya yang luas.

    “Masalahnya London jelas merupakan salah satu pusat distribusi utama untuk obat-obatan terlarang di seluruh Inggris Raya,” jelas Morgan.

    “Perdagangan ganja sangat menguntungkan. Setelah mengubah properti sewaan, Anda bisa mendapat lima hingga tujuh area penanaman terpisah untuk memproduksi ganja, secara diam-diam dan tanpa bukti apapun terkait Anda.”

    BBCKasus ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik di rumah keluarga Reeves, namun juga berdampak secara emosional.

    Polisi masih menyelidiki apa yang terjadi pada keluarga Reeves. Namun nyatanya, para pemilik rumah yang tidak dibersalah dibiarkan menghadapi sisa-sisa kejahatan narkoba yang terus berkembang di London.

    Keluarga Reeves berharap dengan menyuarakan kisah mereka, mereka bisa membangun kesadaran soal masalah ini, juga mencegah pemilik properti lainnya menjadi korban penipuan serupa.

    “Kami ingin orang-orang menyadari risikonya dan mencegahnya saat menyewakan properti mereka,” kata Reeves.

    “Tidak seorang pun boleh mengalami apa yang kami alami. Ini bukan sekadar penipuan, ini adalah penghancuran rumah kami.”

    (ita/ita)

  • Uni Eropa Kucurkan Dana Tambahan untuk Ukraina

    Uni Eropa Kucurkan Dana Tambahan untuk Ukraina

    Jakarta

    Uni Eropa akan mengirimkan dana tambahan sebesar “1,4 miliar Euro dalam beberapa bulan ke depan dan satu miliar tambahan berikutnya hingga akhir tahun,” kata Utusan Luar Negeri Josep Borrell, dalam sebuah jumpa pers usai KTT Menteri Luar Negeri di Luxemburg, Senin (24/6). Bantuan teranyar untuk Ukraina diniatkan sebagai dana perang, yakni buat pengadaan alutsista dan stimulus untuk industri pertahanan di dalam negeri.

    Duit tersebut merupakan bunga dana simpanan Rusia di Eropa yang telah dibekukan. Setelah lama diusulkan, gagasan mengalihkan keuntungan bunga Rusia untuk Ukraina kini disepakati secara aklamasi oleh Dewan Eropa, kecuali Hongaria. Dana tersebut nantinya dikelola oleh Fasilitas Perdamaian Eropa, EFF, yang bertugas menyalurkan bantuan militer dan pertahanan untuk negara mitra.

    Dari dompet EFF, Ukraina sudah mendapat lebih dari 11 miliar Euro sejak 2022. Menurut Komisi Eropa, dana Rusia yang dibekukan mencapai 210 miliar Euro, dengan keuntungan bunga rata-rata sebesar 2,5 hingga tiga miliar Euro per tahun. Pada 2023 lalu, lembaga keuangan Belgia Euroclear memperkirakan, pendapatan bunga bank dari dana simpanan Rusia berkisar 4,4 miliar Euro per tahun.

    Legitimasi hukum melawan blokade Hongaria

    Borrell juga mengumumkan bahwa pihaknya “telah menyepakati prosedur hukum untuk menghindari blokade” oleh negara anggota UE. Ucapannya itu ramai dipahami sebagai sentilan bagi Hongaria yang menolak pencairan dana untuk Ukraina. Dalam pembuatan keputusan terakhir, misalnya, pemerintah di Budapest tidak lagi dilibatkan setelah bersikap abstain dalam pertemuan sebelumnya.

    Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjártó mengatakan, sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap isolasi sepihak oleh Dewan Eropa, lapor kantor berita Reuters. Menurutnya, UE telah melewati “garis merah” dengan keputusan tersebut, tulis juru bicara pemerintah Hongaria yang mengutip Szijjártó di platform X. Dia mengkritik langkah Dewan Eropa sebagai “pelanggaran aturan umum UE, yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

    Sikap blokade pemerintahan Viktor Orban di Hongaria terhadap bantuan untuk Ukraina bukanlah hal baru di UE. Budapest berdalih, bantuan militer akan semakin memperparah eskalasi konflik. UE sebaliknya menahan kucuran dana untuk Hongaria karena kebijakan Orban yang diyakini memperlemah supremasi hukum.

    Repotnya, pada 1 Juli 2024 mendatang, Hongaria akan mengambil alih Kepresidenan Dewan UE selama enam bulan. Dalam peran ini, pemerintahan Orban berwenang memimpin pertemuan Dewan Menteri dan menyusun agenda yang bisa diusulkan untuk menjadi proposal legislatif di UE.

    Sanksi baru buat Rusia

    Dalam pertemuan di Luxemburg, menteri luar negeri UE juga memutuskan paket sanksi ke-14 terhadap Rusia. Legislasi teranyar terutama ditujukan untuk menutup celah hukum dari sanksi sebelumnya.

    Meski demikian, Dewan Eropa gagal menutup salah satu kelemahan terbesar rejim embargo karena sikap blokade Jerman. Tadinya, UE ingin mewajibkan perusahaan Eropa ikut mematuhi sanksi dalam membangu rantai suplai di negara ketiga. Tapi menurut keputusan dewan menlu, perusahaan hanya akan diminta melakukan “upaya terbaik” untuk menjauhkan perusahaan atau individu asal Rusia yang terkena embargo.

    Paket sanksi tersebut juga melarang pengiriman gas alam cair Rusia ke UE, yang bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia. Embargo UE acap dikritik karena dinilai gagal menutup sumber duit Rusia di Eropa.

    Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis, misalnya, mengatakan rejim sanksi UE justru semakin lemah seiring berjalannya waktu. Rusia sendiri menolak paket sanksi baru tersebut karena dianggap “tidak efektif”.

    rzn/as

    (ita/ita)

  • 10 Anggota Keluarga Bos Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

    10 Anggota Keluarga Bos Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

    Gaza City

    Serangan udara Israel di Jalur Gaza dilaporkan telah menewaskan 10 anggota keluarga dari pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh. Salah satu yang tewas adalah saudara perempuan Haniyeh.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (25/6/2024), badan pertahanan sipil Gaza dalam pernyataannya menyebut serangan udara Israel pada Selasa (25/6) pagi waktu setempat menghantam rumah keluarga Haniyeh yang ada di area kamp pengungsi Al-Shati, Jalur Gaza bagian utara.

    “Ada 10 orang yang mati syahid… akibat serangan tersebut, termasuk Zahr Haniyeh, saudara perempuan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh,” tutur juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Basal, dalam pernyataan kepada AFP.

    Dia mengatakan bahwa sejumlah jenazah kemungkinan masih tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan tersebut. Basal menyatakan bahwa pihaknya “tidak memiliki peralatan yang diperlukan” untuk mengeluarkan jenazah-jenazah yang tertimbun reruntuhan.

    Para personel badan pertahanan sipil Gaza, sebut Basal, mengevakuasi jenazah korban tewas lainnya ke Rumah Sakit Al-Ahli yang ada di Gaza City.

    Dia menambahkan bahwa “beberapa orang mengalami luka-luka” akibat serangan itu.

    Militer Israel belum segera mengonfirmasi laporan tersebut. Saat dihubungi secara terpisah oleh AFP, militer Tel Aviv mengatakan pihaknya “mengetahui laporan tersebut tetapi kami tidak bisa mengonfirmasinya”.

    Haniyeh yang menjabat sebagai pemimpin biro politik Hamas diketahui berkantor dan tinggal di Doha, Qatar.

    Dia telah kehilangan tiga anak laki-laki dan empat cucunya dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza bagian tengah pada April lalu. Pada saat itu, militer Israel menuduh mereka terlibat dalam “aktivitas teroris”.

    Dalam pernyataan sebelumnya, Haniyeh mengatakan bahwa sekitar 60 anggota keluarganya tewas sejak perang antara Hamas dan Israel berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Perang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel bagian selatan, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

    Sebagai balasan atas serangan Hamas, militer Israel melancarkan serangan udara, darat dan laut terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 37.626 orang, kebanyakan juga warga sipil, tewas akibat rentetan serangan Israel selama delapan bulan terakhir.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Julian Assange, Pendiri Wikileaks, Keluar dari Penjara di Inggris

    Julian Assange, Pendiri Wikileaks, Keluar dari Penjara di Inggris

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, yang merangkum berita-berita dalam 24 jam terakhir.

    Edisi Selasa, 24 Juni 2024, kami awali dengan kabar terbaru dari Julian Assange, pendiri Wikileaks yang sudah ditahan selama 1.901 hari.

    Julian Assange akan bebas

    Julian Assange diperkirakan akan bebas setelah kesepakatan dengan jaksa di Amerika Serikat, yang memungkinkan kepulangannya ke Australia.

    Dalam dokumen pengadilan disebutkan jika pria berusia 52 tahun tersebut setuju untuk mengaku bersalah sudah melanggar undang-undang spionase di Amerika Serikat.

    Sebagai kesepakatannya, ia dibebaskan dari penjara di Inggris ke Australia, tanah kelahirannya.

    Tapi Julian masih harus melewati proses pengadilan di pulau Saipan, Rabu besok.

    Australia melarang vape

    Australia akan jadi negara pertama yang melarang penjualan vape di luar apotek.

    Pemerintah Australia setuju untuk mengubah undang-undang yang nantinya mengharuskan orang dewasa untuk membeli vape di apotek, meski tanpa resep dokter.

    Salah satu usulan lainnya adalah memperbolehkan orang di bawah 18 tahun untuk membeli vape dengan resep dokter jika dianggap sesuai secara klinis.

    Selain itu, Pemerintah Australia juga akan memiliki anggaran baru yang disalurkan kepada generasi muda yang ingin berhenti menggunakan vaping.

    Puluhan tewas akibat pabrik kebakaran

    Kebakaran di pabrik baterai lithium di Korea Selatan merenggut nyawa sedikitnya 22 orang dan melukai delapan orang, sebagian besar warganegara China.

    Sebagian besar api di pabrik yang dikelola oleh produsen baterai Aricell tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 pagi pada hari Senin, waktu setempat.

    Kim Jin-young, seorang petugas pemadam kebakaran setempat, mengatakan kebakaran terjadi setelah serangkaian sel baterai meledak di dalam gudang.

    Sebanyak 18 pekerja China dan satu warga Laos termasuk di antara yang tewas.

    Putri Anne mengalami gegar otak

    Istana Buckingham mengumumkan Putri Anne mengalami cedera ringan dan gegar otak setelah insiden di kawasan Gatcombe Park, Senin kemarin.

    Putri yang berusia 73 tahun itu “masih dirawat di Rumah Sakit Southmead, Bristol, sebagai tindakan pencegahan untuk observasi.”

    “Raja terus diberi tahu dan bergabung dengan seluruh keluarga kerajaan untuk menyampaikan rasa cinta dan harapan terbaiknya kepada sang putri agar cepat pulih,” bunyi pernyataannya.

    Penyebab cedera Putri Anne belum dikonfirmasi, tetapi diyakini sesuai dengan potensi benturan kepala atau kaki kuda.

    Aktor Pirates of the Carribean tewas diserang hiu

    Aktor Pirates of the Caribbean dan mantan peselancar profesional Tamayo Perry tewas akibat serangan hiu di lepas Pantai Utara Oahu di Hawaii.

    Menurut Shayne Enright dari Departemen Layanan Darurat Honolulu, pria berusia 49 tahun itu sedang berselancar di dekat Pulau Goat ketika ditemukan tewas hari Minggu.

    Tamayo sempat memerankan salah satu bajak laut dalam Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides, selain juga film Blue Crush dan Hawaii Five-O.

    Ia juga merupakan seorang penjaga pantai terkenal dan mantan peselancar profesional.

  • Keluarga Michael Schumacher Diperas, 2 Tersangka Ditahan di Jerman

    Keluarga Michael Schumacher Diperas, 2 Tersangka Ditahan di Jerman

    Jakarta

    Kejaksaan di kota Wuppertal, Jerman, hari Senin (24/6) menyebutkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan pemerasan terhadap setidaknya dua orang tersangka yang dituduh mencoba memeras uang dari keluarga legenda Formula 1 (F1) Jerman, Michael Schumacher.

    Jaksa penuntut di Wuppertal, Wolf-Tilman Baumert, mengatakan dua orang telah ditangkap minggu lalu karena dicurigai melakukan upaya pemerasan “yang merugikan seorang selebriti”. Pada hari Senin, kejaksaan di Wuppertal mengkonfirmasi laporan media bahwa keluarga Schumacher menjadi sasaran pemerasan.

    Menurut kejaksaan, para tersangka mengatakan kepada keluarga, mereka memiliki informasi sensitif yang tidak ingin diungkap keluarga Schumacher ke publik.

    Menuntut pembayaran jutaan dolar

    “Mereka menuntut pembayaran jutaan dolar untuk mencegah publikasi data di Darknet,” kata Wolf-Tilman Baumert mengenai kasus tersebut. “Sebagai bukti bahwa mereka memang memiliki dokumen-dokumen tersebut, para pemeras mengirimkan file-file individual kepada keluarga.”

    Penyelidik menggunakan “cara teknis” untuk melacak dan memastikan bahwa para pemeras beroperasi dari kota Wuppertal di Jerman barat.

    Kejaksaan di Wuppertal kemudian mengambil alih kasus itu ketika hal ini menjadi jelas, satu hari sebelum kedua tersangka ditangkap.

    Ayah dan anak dalam tahanan investigasi

    Para tersangka adalah ayah dan anak berusia 53 dan 30 tahun, yang pernah tersangkut kasus kejahatan lain dan berada dalam status bebas dengan pembayaran jaminan. Hingga Senin, mereka berada dalam tahanan investigasi setelah ditangkap pada 19 Juni.

    Mereka bisa menghadapi tuntutan hukuman berupa denda atau hukuman penjara hingga 5 tahun jika dinyatakan bersalah di pengadilan. Kejaksaan di Wuppertal mengatakan “penyelidikan ekstensif” sedang berlangsung.

    Michael Schumacher hingga saat ini menjadi pembalap F1 tersukses sepanjang masa dengan rekor tujuh kali juara. Dia mengalami cedera berat dalam kecelakaan ski pada tahun 2013. Sejak saat itu dia tidak pernah tampil lagi di depan umum. Kondisi pria berusia 55 tahun itu hingga saat ini memang tidak diketahui, karena keluarganya ingin menjaga privasi dan berulang kali menyatakan hal itu kepada publik.

    (hp/as)

    (ita/ita)

  • Ngeri Boeing 737 MAX Turun Tajam, Korean Air Selidiki Penyebabnya

    Ngeri Boeing 737 MAX Turun Tajam, Korean Air Selidiki Penyebabnya

    Seoul

    Maskapai Korean Air sedang menyelidiki insiden darurat pada akhir pekan ketika pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikannya harus dialihkan karena masalah tekanan udara. Pesawat yang membawa 125 orang di dalamnya itu turun tajam puluhan ribu kaki saat mengudara di wilayah udara Pulau Jeju.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (25/6/2024), penerbangan tujuan Taiwan itu terpaksa kembali ke Bandara Incheon, Korea Selatan, sekitar 50 menit usai lepas landas pada Sabtu (23/6) sore waktu setempat, setelah melaporkan adanya gangguan dalam sistem tekanan udara.

    Dilaporkan bahwa pesawat itu mengalami penurunan ketinggian secara drastis, yakni dari 30.000 kaki (9.144 meter) menjadi sekitar 9.000 kaki (2743 meter) hanya dalam 15 menit saja. Itu berarti pesawat sempat terjun bebas setinggi 21.000 kaki atau setara 6.400 meter.

    Maskapai Korean Air menyebut sekitar 17 penumpang dari total 125 orang yang ada dalam penerbangan itu membutuhkan perawatan medis usai insiden tersebut. Namun belasan korban luka itu telah diperbolehkan pulang tanpa cedera serius.

    Korean Air meminta maaf kepada semua pihak yang terdampak insiden darurat ini, dan menegaskan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

    “Kami sepenuhnya bekerja sama dengan semua otoritas terkait untuk menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut,” demikian pernyataan maskapai Korean Air.

    “Kami meminta maaf kepada semua yang terkena dampak insiden ini,” imbuh pernyataan tersebut.

    Insiden pada Sabtu (23/6) waktu setempat itu terjadi ketika Boeing mengalami berbagai masalah produksi dan kontrol kualitas pada pesawat-pesawat komersial produksinya sejak awal tahun 2023.

    Salah satunya pada Januari lalu, ketika sebuah pesawat Boeing 737 MAX yang dioperasikan Alaska Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah salah satu panel badan pesawat meledak dan copot di tengah penerbangan.

    Rentetan insiden membuat kepala eksekutif Boeing, Dave Calhoun, harus memberikan penjelasan di hadapan Senat Amerika Serikat (AS) pekan lalu.

    “Budaya kami jauh dari sempurna, namun kami mengambil tindakan dan membuat kemajuan,” ucap Calhoun pada saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Menghina Agama-Keadilan Raja Salman, Guru Arab Saudi Dibui 20 Tahun

    Menghina Agama-Keadilan Raja Salman, Guru Arab Saudi Dibui 20 Tahun

    Riyadh

    Seorang guru di Arab Saudi dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh pengadilan setempat karena komentar dan kritikan yang dilontarkannya via media sosial. Pria Saudi ini didakwa menghina agama dan keadilan Raja Salman, serta dituduh membahayakan persatuan nasional.

    Seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (25/6/2024), laporan Yemen Press Agency menyebut seorang guru di Saudi, yang bernama Asaad bin Nasser Al-Ghamdi itu, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh Pengadilan Kriminal Khusus di Riyadh. Al-Ghamdi juga dikenai larangan bepergian.

    Al-Ghamdi dinyatakan bersalah atas sejumlah dakwaan terkait aktivitas media sosialnya, termasuk tuduhan menghina agama dan keadilan Raja Salman, mendukung gagasan teroris, berupaya mendestabilisasi sistem, dan membahayakan persatuan nasional.

    Dia ditangkap otoritas Saudi setelah komentar yang diposting pada akun pribadi miliknya di media sosial X, yang sebelumnya disebut Twitter. Jaksa penuntut Riyadh berupaya menutup akun media sosial milik Al-Ghamdi tersebut.

    Dalam kasus ini, sejumlah postingan media sosial yang ditulis Al-Ghamdi dijadikan bukti yang memberatkannya. Salah satunya postingan yang menyampaikan belasungkawa kepada Dr Abdullah Al-Hamid, seorang aktivis HAM terkemuka dan pendiri Asosiasi Hak Sipil dan Politik Saudi (HASMI). Dr Al-Hamid meninggal dunia dalam tahanan pada April 2020.

    Al-Ghamdi, dalam postingan media sosialnya, juga mengkritik Visi 2030 dan transformasi yang berlangsung di Kerajaan Saudi, serta pengabaian pemerintah terhadap aliansi agama lama.

    Vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Kriminal Khusus di Riyadh terhadap Al-Ghamdi menuai kecaman dari oposisi, Partai Majelis Nasional Saudi.

    Al-Ghamdi ditahan selama 1,5 tahun di penjara Saudi, dan dilaporkan terus-menerus mengalami penyiksaan serta diabadikan secara medis. Dia disebut ditahan di penjara Dhahban dan Al-Hayer.

    Partai Majelis Nasional Saudi, dalam pernyataannya, mengklaim Al-Ghamdi diberi obat-obatan yang mempengaruhi kondisi mentalnya, sehingga memicu penurunan kondisi kesehatan secara nyata.

    Otoritas Saudi juga dikritik karena menunjuk seorang pengacara yang disebut bertindak lebih seperti petugas keamanan, daripada pengacara yang membela Al-Ghamdi dalam persidangan kasusnya.

    Al-Ghami merupakan saudara laki-laki dari pembangkang Saudi yang berbasis di London, Sa’id bin Nasser Al-Ghami dan Mohammed Al-Ghamdi, yang divonis mati karena postingan media sosial mereka.

    Sejak September 2017 lalu, otoritas Saudi telah menangkap dan menargetkan banyak cendekiawan, pemikir dan akademisi di negaranya.

    Organisasi HAM Saudi, SANAD, yang berbasis di Inggris merilis pernyataan yang isinya mengecam “penangkapan sewenang-wenang, hukuman lanjutan, dan hukuman 20 tahun penjara yang dijatuhkan kepadanya (Al-Ghamdi) semata-mata karena menjalankan hak dasar atas kebebasan berekspresi”.

    “Kami mengutuk keras penangkapan Asaad Al-Ghamdi dan segala pelanggaran yang dialaminya selama masa penahanan, penyelidikan, dan persidangan. Kami juga menolak dengan keras hukuman tidak adil yang dijatuhkan kepadanya hanya karena menggunakan hak alami dah sah atas kebebasan berekspresi dengan cara yang samai,” tegas SANAD dalam pernyataannya.

    “Kami menyerukan kepada pemerintah Saudi untuk mempercepat pembebasannya dan memberinya perawatan medis yang diperlukan tanpa penundaan,” cetus pernyataan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kapal Militer Rusia Latihan Lacak Kapal Selam di Atlantik

    Kapal Militer Rusia Latihan Lacak Kapal Selam di Atlantik

    Moskow

    Sebuah kapal militer Rusia yang berlayar ke Kuba pada awal Juni, melakukan latihan militer di perairan Samudra Atlantik. Latihan ini melibatkan pelacakan kapal selam di perairan dalam dengan menggunakan helikopter militer.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/6/2024), latihan militer di Atlantik itu dilakukan oleh kapal fregat Rusia bernama Laksamana Gorshkov, yang dua pekan lalu mendampingi kapal selam bertenaga nuklir Kazan, juga milik Moskow, berlayar ke pelabuhan Havana, Kuba.

    Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyebut para awak helikopter militer, yang merupakan bagian dari kapal Laksamana Gorshkov, melakukan “latihan teknik taktis untuk mencari dan melacak kapal selam di Samudra Atlantik”.

    Pada jarak lebih dari 50 kilometer ari kapal militer itu, sebut Kementerian Pertahanan Rusia, para pilot helikopter militer melakukan serangkaian tindakan untuk mencari dan melacak kapal selam tersebut.

    Disebutkan juga bahwa sebanyak lima pendaratan helikopter dilakukan pada dek kapal Laksamana Gorshkov dalam latihan tersebut.

    Kapal fregat Laksamana Gorshkov, pada 12 Juni lalu, mendampingi kapal selam bertenaga nuklir Kazan berlayar ke pelabuhan Havana. Misi itu dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS).

    Pengerahan semacam itu disebut tidak biasa, mengingat lepas pantai Havana diketahui hanya berjarak 145 kilometer dari daratan Florida di AS.

    Otoritas Havana pada saat itu menyebut kapal selam nuklir Kazan tidak membawa senjata nuklir saat melakukan kunjungan selama lima hari di wilayah perairannya. Kapal selam Kazan dan kapal Laksamana Gorshkov disebut sebagai salah satu kapal perang paling modern Rusia.

    Pada saat itu disebutkan oleh Moskow bahwa kapal selam Kazan dan kapal Laksamana Gorshkov berlayar ke Havana setelah melakukan pelatihan “senjata rudal presisi tinggi” di Samudra Atlantik.

    Tak lama usai kapal selam nuklir Rusia tiba di Kuba, menurut laporan AFP, sebuah kapal selam bertenaga nuklir AS bernama USS Helena berlabuh di pangkalan laut AS yang ada di Teluk Guantanamo, Kuba.

    Komando Selatan AS dalam pernyataan pada 14 Juni lalu menyebut aktivitas itu merupakan “bagian dari kunjungan pelabuhan rutin”. “Lokasi dan transit kapal telah direncanakan sebelumnya,” sebut Komando Selatan AS pada saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)