Jenis Kekebalan Tubuh dan Cara Kerja Sistemnya

Jenis Kekebalan Tubuh dan Cara Kerja Sistemnya

YOGYAKARTA – Kekebalan tubuh dikelompokkan dalam beberapa jenis. Memahami jenis kekebalan tubuh dan cara kerjanya akan membantu Anda sebagai orang tua dalam memberikan perlindungan terbaik untuk anak. Untuk selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

Jenis Kekebalan Tubuh Anak

Kekebalan tubuh anak dibagi menjadi dua jenis, yaitu kekebalan adaptif (adaptive immunity) dan kekebalan bawaan (innate immunity). Berikut uraiannya secara lengkap:

Kekebalan Tubuh Adaptif (Adaptive Immunity)

Kekebalan tubuh adaptif merupakan bentuk perlindungan tubuh anak yang didapatkan setelah terpapar zat asing, misalnya bakteri atau virus.

Saat tubuh si Kecil terpapar zat asing, sistem kekebalan tubuhnya akan memproduksi sel-sel antibodi yang memang bertugas untuk melawan dan mengingat zat asing tersebut.

Mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dibutuhkan untuk merangsang pembentukan kekebalan adaptif si Kecil agar terhindar dari penularan infeksi.

Jenis kekebalan tubuh ini dapat bersifat sementara atau seumur hidup, tergantung dari jenis zat asing dan kondisi kesehatan anak.

Kekebalan Tubuh Bawaan (Innate Immunity)

Kekebalan tubuh bawaan merupakan bentuk pertahanan tubuh sejak lahir yang berfungsi sebagai lapis pertama perlawanan terhadap berbagai macam patogen yang menyebabkan infeksi dan penyakit.

Sistem kekebalan tubuh bawaan memberikan respons langsung terhadap segala bentuk zat asing yang masuk ke dalam tubuh anak.

Tanpa harus mengenalinya terlebih dahulu secara spesifik, jenis kekebalan tubuh bawaan ini dapat membedakan sel tubuh dan patogen.

Apa Itu Kekebalan Aktif dan Pasif?

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, di bawah ini adalah penjelasan terkait kekebalan aktif dan kekebalan pasif:

Kekebalan Aktif

Kekebalan aktif adalah jenis kekebalan tubuh yang terbentuk dari respon imun tubuh karena terpapar langsung terhadap patogen atau organisme penyebab penyakit.

Kekebalan ini bisa didapatkan secara alami melalui infeksi atau secara buatan melalui imunisasi dengan vaksin. Melalui kedua cara ini, tubuh akan memproduksi antibodi spesifik untuk melawan patogen tersebut.

Kekebalan tubuh yang didapatkan setelah sembuh dari penyakit atau vaksin umumnya akan bertahan lama, sebagian bahkan seumur hidup.

Kekebalan Pasif

Berbeda dengan kekebalan aktif yang diproduksi sendiri oleh tubuh, sistem imun pasif didapatkan dari luar tubuh dalam bentuk antibodi terhadap suatu penyakit.

Misalnya, bayi baru lahir mendapatkan kekebalan pasif dari tubuh Mama dalam bentuk antibodi Mama yang mengalir melalui plasenta.

Kekebalan pasif dapatmemberikan perlindungan dengan segera, tetapi hanya berlangsung sementara dalam hitungan minggu atau bulan.

Mengetahui Cara Kerja Sistem Kekebalan Tubuh

Ketika sel-sel kekebalan mendeteksi antigen seperti bakteri, jamur, atau virus, sistem imun akan menjadi aktif. Sel kekebalan selanjutnya akan memicu respons pertahanan awal melalui kekebalan bawaan kulit dan respons peradangan.

Jika berhasil ditembus, jenis kekebalan tubuh adaptif akan berfungsi melawan infeksi dengan bantuan sel limfosit T dan limfosit B.

Limfosit T membantu menghancurkan sel yang terinfeksi dan limfosit B memproduksi antibodi yang menandai patogen agar lebih mudah dilumpuhkan oleh sel kekebalan lain.

Limfosit T dan B juga akan “mengingat” patogen tersebut sehingga tubuh akan merespons lebih cepat dan efektif ketika patogen yang sama masuk lagi di hari yang lain.

Demikianlah ulasan mengenai jenis kekebalan tubuh dan cara kerja sistemnya. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.