Bupati Jember Hendy Siswanto dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid dalam puncak event Galang Gerak Budaya (GGB) se-Tapal Kuda, Minggu (19/11/2023). Foto: Dok. IstimewaKabupaten Jember menjadi tuan rumah puncak event Galang Gerak Budaya (GGB) se-Tapal Kuda pada Minggu, 19 November 2023 malam.Acara yang menjadi rangkaian agenda budaya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu berlangsung meriah.Tampak kehadiran Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid yang disambut Bupati Jember Hendy Siswanto maupun pejabat di lingkungan Pemkab Jember.Bupati Hendy menyebut, GGB bertujuan untuk memperkenalkan secara luas ragam seni, ritual, pengetahuan dan teknologi tradisional serta ekspresi kultural di wilayah eks Karesidenan Besuki tersebut.“Kegiatan ini menginspirasi kami dan juga wilayah Tapal Kuda untuk melestarikan budaya,” ungkapnya.Menurut dia, Kabupaten Jember telah mengadakan kurang lebih 600 event dalam setahun. Hal ini sebagai strategi untuk melestarikan budaya, industri kreatif, dan ekonomi kerakyatan.“Sudah jadi kewajiban masyarakat wilayah Tapal Kuda tentunya wajib mengawal kegiatan seperti ini untuk kesejahteraan bagi semuanya. Selamat menyaksikan dan salam sukses selalu,” ucap Hendy. Puncak acara Galang Gerak Budaya (GGB) se-Tapal Kuda yang berlangsung di Jember. Foto: Dok. IstimewaSedangkan, Hilmar Farid menuturkan malam puncak GGB Tapal Kuda sebagai salah satu bentuk kepedulian Kemendikbudristek.”Bersama pemerintah daerah dalam upaya pelestarian, pengembangan, pemeliharaan, dan perlindungan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) di wilayah Tapal Kuda,” tuturnya.Dalam kesempatan ini, Hilmar Farid menyerahkan piagam penghargaan kepada 7 kontingen Kabupaten/Kota Tapal Kuda yang terdiri dari Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.Kepala Desa Lojejer, Sholeh secara khusus mendapat penghargaan apresiasi dari Kemendikbudristek sebagai tokoh pelestari seni budaya.(PNS)
