Jeddah (beritajatim.com) – Jemaah haji dari Jatim, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berangkat dari embarkasi Surabaya diangkut dengan pesawat terbang milik maskapai Saudia Airlines. Hal itu sesuai Perjanjian Kerja Sama (PKS) Saudia Airlines dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) di Jeddah, Arab Saudi.
Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief, mengatakan, PKS dengan Saudia Airlines di Jeddah, Arab Saudi terkait dengan penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji Indonesia. “Alhamdulillah prosesnya lancar,” katanya.
Nantinya maskapai penerbangan Saudia Airlines bakal mengangkut sebanyak 106.993 jemaah haji dari lima embarkasi. Kelima embarkasi itu adalah Juanda Surabaya, embarkasi Riau yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
Kemudian embarkasi Palembang yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Lalu embarkasi Jakarta yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Banten dan sebagian Jawa Barat dan embarkasi Kertajati yang akan memberangkatkan jemaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat.
Dengan demikian, jemaah haji yang dilayani maskapai Saudia Airlines berasal dari 11 provinsi. Ke-11 provinsi itu berasal dari Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara.
Hilman menambahkan informasi terkait persiapan pengangkutan telah disampaikan Saudia Airlines, antara lain berupa kesiapan pesawat yang akan membawa jemaah haji Indonesia yang sudah memiliki jadwal penerbangan resmi yang disetujui GACA untuk mengangkut keberangkatan dan kepulangan jemaah haji.
“Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik, lancar, dan terkendali sehingga jemaah dapat beribadah tetap dalam kondisi sehat, aman, dan nyaman. Kami sangat berharap semoga tahun ini layanan transportasi udara lebih berkualitas dari tahun lalu,” tegas Hilman Latif sebagaimana dilansir Kemenag.go.id. [air]