Madinah (beritajatim.com) – Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama mulai tiba di Madinah pada 12 Mei 2024. Ada 18 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Madinah pada hari pertama kedatangan. Mereka ditempatkan pada lima sektor perumahan yang tersebar di tiga wilayah Markaziyah.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi mengatakan seluruh layanan akomodasi siap menyambut kedatangan jemaah haji. Para petugas di masing-masing sektor juga sudah bersiaga. Menurutnya, hotel jemaah haji Indonesia seluruhnya berada Markaziyah (sekitar Masjid Nabawi) dengan jarak paling dekat, sekitar 50 meter dan terjauh 350 meter.
“Akomodasi ini berada di tiga wilayah markaziyah. Pertama, Markaziyah Janubiyah yang berada di sebelah selatan Masjid Nabawi. Kedua, Markaziyah Syamaliyah yang berada di sebelah utara Masjid Nabawi. Ketiga, Markaziyah Ghorbiyah yang berada di sebelah barat Masjid Nabawi,” ujar Ali di Madinah, Sabtu (11/5/2024), sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag.
Terkait fasilitas kamar, tim Daker Madinah juga melakukan tinjauan ke dua penginapan, Hotel Abraj-Tabah di sektor 2, yang berjarak sekitar 150 meter dari Masjid Nabawi.
Kepala Seksi Akomodasi Suhaidi mengatakan, tiap-tiap kamar memiliki perbedaan jumlah tempat tidur, mulai dua hingga lima tempat tidur. “Khusus untuk jemaah lansia mereka ditempatkan di lantai paling bawah. Sehingga memudahkan dan memberikan kenyamanan untuk jemaah,” jelasnya.
Di tiap Lorong, kata Suhaidi, juga disediakan air minum isi ulang. Sehingga, jemaah tidak usah khawatir kekurangan air. Sementara hotel Safwat Almadinah terletak di sektor 1. Posisi hotel ini juga dekat dari Masjid Nabawi hanya sekitar 100 meter. Bahkan, pintu masuk hotel langsung mengarah ke masjid bersejarah bagi umat Islam tersebut.
Untuk fasilitas di setiap kamar tidak jauh berbeda. Masing-masing hotel juga tersedia kursi roda dan tim kesehatan yang berjaga di setiap hotel. [suf]