Jemaah Haji Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan Bus Shalawat dari Masjidil Haram Nasional 30 Mei 2025

Jemaah Haji Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan Bus Shalawat dari Masjidil Haram
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Mei 2025

Jemaah Haji Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan Bus Shalawat dari Masjidil Haram
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
 Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau
jemaah haji
Indonesia untuk menyesuaikan waktu keberangkatan dan kepulangan ke hotel dari
Masjidil Haram
dengan menggunakan
bus shalawat
.
Imbauan ini disampaikan karena jemaah haji dari berbagai belahan dunia saat ini sudah berkumpul di Mekkah untuk menjalani fase
puncak haji
di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal bus shalawat, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, dalam keterangannya, Jumat (20/5/2025).
Muchlis menyarankan jemaah datang lebih awal agar mendapat tempat shalat di dalam masjid.
“Hindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan potensi shalat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” kata dia.
Setelah shalat, jemaah juga diimbau untuk tidak langsung bubar dan pulang demi menghindari padatnya antrean bus.
“Jemaah bisa memanfaatkan waktu untuk berzikir terlebih dahulu sambil menunggu kondisi halte tidak terlalu padat,” ucap Muchlis.
Jemaah dapat mengulur waktu sekitar satu jam untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus.
“Pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel,” kata Muchlis.
Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni menambahkan, pihaknya sudah mengoperasikan seluruh armada bus shalawat untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
“Total ada 445 bus yang sudah kita operasikan untuk memfasilitasi jemaah di 205 hotel di Makkah. Ini sudah memasuki fase puncak keberadaan jemaah di Makkah,” ujar Roni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.