Mojokerto (beritajatim.com) – Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto, Dasuki Sahrul Jamrowi meninggal dunia usai mengikuti prosesi lempar jumrah di Mina, Makkah, Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Almarhum merupakan jemaah asal Dusun Pendowo, Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal yang tergabung dalam kloter 47 Embarkasi Surabaya. Almarhum diduga meninggal akibat serangan jantung saat perjalanan kembali ke penginapan usai melaksanakan lempar jumrah aqobah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Mojokerto, Muttakin membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, almarhum sebelumnya bergabung dengan rombongan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Armina untuk melaksanakan lempar jumrah setelah salat Maghrib.
“Dalam perjalanan menuju lokasi jumrah, beliau mengeluh kelelahan. Polisi kemudian mencarikan kursi roda dan almarhum sempat didorong oleh petugas jasa dorong setelah memberikan uang 50 riyal,” ungkapnya, Sabtu (7/6/2025).
Namun, almarhum memilih untuk kembali berjalan kaki hingga tiba di lokasi jumrah. Setelah melempar jumrah dan memotong rambut, almarhum mengeluh sakit dan dikawal kembali ke arah penginapan.
“Sampai di terowongan terakhir, beliau terjatuh dan dinyatakan meninggal dunia beberapa menit kemudian oleh tim medis. Jenazah almarhum kemudian dibawa ke rumah sakit oleh petugas medis dan kepolisian untuk proses pemakaman sesuai prosedur yang berlaku di Arab Saudi,” jelasnya.
Sebagai informasi, jumlah jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto tahun 2025 mencapai 1.039 orang. Pemerintah mengimbau para jemaah untuk menjaga kondisi fisik selama menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup menguras tenaga. [tin/ian]
