Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jelang Nataru, Harga Ayam Potong di Pasar Bogor Merangkak Naik

Jelang Nataru, Harga Ayam Potong di Pasar Bogor Merangkak Naik

JABAR EKSPRES – Menjelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru, harga daging ayam potong disejumlah passr tradisional diprediksi akan mengalami kenaikan dikarenakan tingginya permintaan.

Menurut pedagang daging ayam di Pasar Pedati, Suryakencana Kota Bogor, Acep (33), harga ayam pada Nataru diperkirakan akan merangkak naik.

“Biasanya naik sekitar Rp2000 sampai Rp4000 per kilogram dari suppliernya,” kata Acep kepada Jabar Ekspres dikutip Kamis (12/12).

Hal ini disebabkan oleh pesanan yang banyak dari pabrik, serta kemungkinan adanya kendala dalam pengiriman yang dapat menambah biaya.

Selain itu, sambung Acep, ada juga daging ayam dengan ukuran lebih kecil yang biasa digunakan untuk masakan seperti pecel lele dan ayam yang harganya bisa lebih mahal hingga Rp10.000 dari harga ayam biasa.

BACA JUGA: Terancam Ditinggal Olmo, Barcelona Bakal Kehilangan 51 Juta Pounds

Acep mengungkapkan bahwa ayam dengan ukuran lebih kecil akan memiliki rasa yang lebih enak dan gurih.

“Ini disebabkan oleh rasa dan tekstur daging ayam yang lebih baik,” ucap dia.

Ia juga menjelaskan perbedaan harga antara penjual daging ayam di pasar dan di pinggir jalan.

Meskipun harga di pasar cenderung lebih tinggi dikarenakan biaya operasional, namun jumlah dan ketersediaan produk di pasar lebih banyak.

Selain itu, pembeli juga dapat melakukan tawar-menawar di pasar, terutama jika membeli dalam jumlah yang besar.

BACA JUGA: Kode Redeem FC Mobile Terbaru Desember 2024, Kamu Bisa Dapat Beragam Hadiah Gratis

“Kalo di pasar itu bisa juga tawar-menawar, apalagi kalo beli banyak, jadi bisa turun (harganya) Rp2000 – Rp 3000,” imbuh Acep.

Terpisah, penjual daging ayam lainnya, Mul (43) juga menyatakan bahwa rata-rata distributor daging ayam mengalami kenaikan harga yang sama.

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam ini diperkirakan akan dimulai minggu depan, karena akan ada lonjakan permintaan dari pelanggan.

“Selain daging ayam, potongan ceker, kepala, dan kerongkongan ayam juga diprediksi akan mengalami kenaikan harga,” bebernya.

“Sudah mulai ada kenaikan Rp1000 – Rp2000 perkilonya. Rata-rata semua distributor itu sama, bakal naik harganya,” imbuh Mul. (CR1/YUD)