Bangkalan (beritajatim.com) – Jasa penukaran uang baru menjelang lebaran hari raya Idul Fitri, masih diburu warga meski harganya melambung tinggi.
Salah satu penjual uang baru, Mutmainah mengatakan dirinya sudah mulai membuka jasa penukaran uang sejak 2 minggu sebelum lebaran. Ia mengaku, minat masyarakat cukup tinggi untuk menukar uang pada jasa tukar di tepi jalan raya.
“Alhamdulillah semakin mendekati lebaran banyak yang cari uang baru,” ujarnya, Rabu (3/4/2024).
Padahal tarif yang ia patok untuk menukar setiap nominal Rp 100 ribu cukup mahal. Yakni Rp 15 ribu per nominal Rp 100 ribu.
“Kalau untuk harganya sama semua, Rp 15 ribu per Rp 100 ribunya,” tambahnya.
Ia juga mengatakan tarif itu bisa berubah mendekati hari H lebaran. Sebab, akan semakin banyak masyarakat yang mencari uang baru untuk dibagikan saat lebaran.
“Biasanya nanti mendekati lebaran semakin banyak yang cari, apalagi para pemudik yang tidak sempat menukar uangnya,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, pembagian uang baru saat hari raya Idul Fitri, sudah menjadi tradisi. Uang baru tersebut biasanya dibagikan kepada anak- anak saat silaturahmi. [sar/ian]