Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering di Lumajang Banjir Orderan

Jelang Lebaran, Produsen Kue Kering di Lumajang Banjir Orderan

Lumajang (beritajatim.com) – Sebuah produsen rumahan kue kering di Lumajang mulai banjir pesanan jelang lebaran tahun 2024.

Sejauh ini pesanan datang dari luar kota seperti Malang dan Probolingo hingga luar provinsi seperti Jakarta.

Inilah proses produksi kue kering rumahan milik seorang ibu rumah tangga bernama Sri Utami (49), yang membuat 12 macam kue kering manis seperti nastar, castengle, putri salju, kue abon, dan masih banyak lainnya.

Rumah produksi yang berada di Perumahan Bumi Rejo blok T no. 3 Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang itu dipenuhi dengan aroma wangi butter kue kering yang memadati di setiap sudut ruangan.

Siapapun yang memasuki ruangan produksi kue kering tersebut pasti tidak sabar untuk mencicipi rasa kue kering satu persatu. Setelah dicetak dan diolesi butter, kue kering dimasukkan ke dalam oven beruhu tinggi hingga 150 derajat celsius. Kemudian didiamkan dan dimasukkan ke dalam toples yang telah diberikan stiker Ramadhan dan logo brand produksi kue.

Selain bentuknya yang unik, kue kering produksi rumahan itu dinilai memiliki rasa yang kaya, mulai dari manis sampai gurih. Dengan beragam isian seperti kacang, cokelat, dan bawang.

Proses produksi saat ini dibantu oleh karyawan yang bertambah dari awalnya 4, menjadi 11 karyawan karena saking banyaknya pesanan. Sri Utami (49), pemilik usaha mengaku juga sempat memperlebar ruangan rumahnya.

“Jelang lebaran pesanan bertambah banyak, alhamdulillah. Biasanya kirim ke Kabupaten Malang, Probolinggo, dan pernah kemaren ke Jakarta. Awalnya keeyawan cuma 4, sekarang bertambah jadi 11 orang” ungkapnya, Selasa (2/4/2024).

Kue kering yang dibuat di rumahnya tersebut memiliki rentang harga antara 40 ribu hingga 80 ribu rupiah pertoples. Sri Utami menjelaskan, saat ini ia disibukkan dengan banyaknya permintaan pesanan kue keringnya. Dengan begitu, karena musiman, pesanan dinilai naik hingga 2 sampai 3 kali lipat dari hari biasa. Dan omzet yang dihasilkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Untuk harga kisaran 40-80 ribu pertoples. Karena momen jelang lebaran pesanan naik sampai 3 kali lipat dari biasanya. Omzetnya ratusan juta rupiah” lanjutnya

Perayaan lebaran bagi umat muslim tidak hanya soal bagaimana berkumpul dengan sanak keluarga saja. Tapi lebaran juga dinilai memberikan keberkahan tersendiri, seperti rezeki yang dihasilkan Sri Utami semakin mengalir jelang lebaran tahun 2024. (vid/ted)