Sementara itu, terkait kenaikan harga emas, Adit menegaskan bahwa hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi minat masyarakat dalam membeli emas. Permintaan tetap tinggi, terutama bagi mereka yang membutuhkannya untuk keperluan pernikahan.
“Sebenarnya secara keseluruhan tidak ngaruh sih karena namanya pasar emas, apalagi buat orang nikah kayaknya masih tetap jadi kebutuhan pokok. Menurut saya sih jadi mau naik harganya tetap banyak yang beli,” katanya.
Dari segi kepadatan pengunjung, Adit menyebutkan jumlah pembeli di hari kerja selama bulan Ramadhan cenderung lebih sedikit dibandingkan hari kerja di luar bulan Ramadhan.
Hal ini disebabkan oleh faktor puasa yang membuat masyarakat enggan berbelanja. Namun, pada akhir pekan, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan, jumlah pengunjung tetap ramai.
Dengan tren ini, Pasar Emas Cikini tetap menjadi salah satu destinasi utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan emas, baik untuk perhiasan, mahar pernikahan, maupun investasi di tengah naiknya harga emas menjelang Lebaran.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5164115/original/006234300_1742113966-WhatsApp_Image_2025-03-16_at_10.42.46_73071a4d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)