Liputan6.com, Jakarta Ipoh, akhir-akhir ini menjadi perbincangan di kalangan pariwisata domestik dan internasional. Terletak di tengah-tengah antara Kuala Lumpur dan Penang, Ipoh dulunya dikenal sebagai area penambangan timah dan besi.
Rasa penasaran, membawa jurnalis Liputan6.com untuk pertama kalinya berkunjung ke Ibu Kota Negara Bagian Perak, Malaysia ini.
Perjalanan dimulai pada hari Jumat (03/10/2025). Siang itu, mendung menggantung di langit Kuala Lumpur. Saya bersama dengan rombongan dari Indonesia, Malaysia dan Singapura sudah bersiap di lobi Hotel Royale Chulan. Tidak berselang lama, mobil serupa Elf yang akan membawa kami menuju Ipoh, tiba.
Mobil mulai bergerak meninggalkan tempat saya bermalam selama tiga hari berturut-turut. Merayap menelusuri Jalan Cunlay. Lalu lintas saat itu memaksa Kaka, sopir asal Johor menginjak gas tipis-tipis lantaran padatnya kereta, sebutan mobil dalam bahasa Melayu.
Perbesar
Nasi lemak Wanjo Kuala Lumpur… Selengkapnya
Setelah membelah lalu lintas di pusat kota, laju mobil Kaka mengarah ke Kampung Baru. Rintik hujan menyambut kedatangan saya dan rombongan, tepatnya di Jalan Raja Muda Musa, sentra kuliner tersohor di Kuala Lumpur.
Di sepanjang jalan berjejer kedai-kedai dengan menu makanan yang menggiurkan. Langkah kami lantas tertuju pada ‘Nasi Lemak Wanjo’. Kedai legendaris yang sudah ada sejak tahun 1963.
Awalnya saya tidak ingin ikut makan, karena masih kenyang. Namun sepertinya hujan di luar memaksa saya memesan seporsi nasi lemak lengkap dengan lauk sotong dan telur mata sapi.
Nikmat betul. Citra rasa masakannya khas Melayu. Kombinasi gurih dari nasi bersantan dipadukan lauk pedas dan manis.
Perbesar
Salah satu sudut Ipoh Old Town… Selengkapnya
Satu jam berlalu, kami kembali naik mobil. Perjalanan berlanjut dengan hujan yang masih setia menemani.
Pemandangan di sepanjang jalan didominasi perkebunan sawit. Emas cair ini menjadi komoditi andalan negeri ini. Bersama Indonesia, Malaysia merupakan pemain utama bisnis sawit global.
Empat jam berlalu, panorama dari kaca jendela mobil memperlihatkan hamparan perbukitan kapur menjulang tinggi. Ada yang masih utuh berselimut pepohonan, namun tidak sedikit juga bukit yang terbuka. Bentang alam ini sekaligus penanda bahwa kota tujuan sudah di depan mata.
Perbesar
Kota Ipoh Perak Malaysia… Selengkapnya
Kami mulai memasuki kota Ipoh manakala matahari sudah kembali ke peraduan. Kesan pertama adalah suasana tenang. Jauh dari hiruk pikuk. Malam pertama di Ipoh, kami isi dengan berkunjung ke pasar malam yang terletak di Jalan Sultan Azlan Shah.
Aktivitas warga di sana mulai menyusut di pukul sembilan malam. Dengan cepat kami mulai mengenali kota ini.
Perbesar
Pasar malam di Ipoh… SelengkapnyaSejarah Ipoh
Kronik sejarah Ipoh dimulai dari sebuah desa. Nama Ipoh diambil dari salah satu pohon yang banyak ditemukan di sana, Epu. Getah pohon ini biasa digunakan oleh warga setempat sebagai pelapis ujung senjata saat berburu.
Penemuan tambang tahun 1880 membuat Ipoh berkembang dengan cepat. Di tahun 1895, Ipoh menjadi kota terbesar nomor dua dalam Persekutuan Negeri Melayu yang terdiri atas Selangor, Negeri Sembilan dan Pahang.
Di tahun 1970-an ketika persediaan timah di sana menurun dan ditambah merosotnya harga timah, berdampak pada eksistensi Ipoh. Namun kini ketenaran Ipoh kembali sebagai satu destinasi wisata.
Hal ini didukung dengan keberadaan bangunan bersejarah berarsitektur era Penjajahan Inggris, kuliner lokal dan keindahan alamnya.
Perbesar
Jejak penambangan di Ipoh Malaysia… SelengkapnyaKellies Castle dan Kisah Cinta Pilu
Sabtu (1/10/2025), saya awali hari ini dengan mendatangi Kellies Castle. Sebuah bangunan kastil bersejarah yang tidak lagi utuh.
Kastil ini penginggalan pemilik kebun karet bernama William Kellie Smith dari Moray Firth, Scotlandia. Dibangun tahun 1910.
Keunikan bangunan ini terletak pada fasilitas di dalam kastil, yaitu adanya satu ruangan lif yang dikatakan akan menjadi lif pertama di Tanah Melayu. Di dalam kasil terdapat 14 ruangan. Pembangunan kastil ini melibatkan 70 pekerja yang kebanyakan didatangkan langsung dari India.
Perbesar
Kellies Castle Ipoh Malaysia… Selengkapnya
Arsitektur bangunan ini menggabungkan elemen seni Moghul Moorish (India) dan Greco (Roman), yang menjadi simbol bertemunya budaya timur dan barat.
William Kellie membuat kastil ini sebagai bukti cintanya kepada sang istri, Agnes. Kisah cinta keduanya sering disebut seperti Taj Mahal di India.
Perbesar
Kellies Castle Ipoh Malaysia… Selengkapnya
Namun pembangunan kastil ini belum rampung sepenuhnya lantaran William Kellie terlebih dahulu meninggal akibat sakit yang diderita di Lisbon, Portugal tahun 1926. Pecahnya perang dunia kedua turut berimbas pada kondisi kastil. Bangunan kastil rusak akibat meriam. Kini upaya perbaikan terus dilakukan untuk mengembalikan kemegahan kastil.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kellies Castle adalah sore hingga malam, karena lampu-lampu akan dinyalakan sehingga menambah kecantikan kastil.
Perbesar
Kellies Castle Ipoh Malaysia… SelengkapnyaTasik Cermin
Perbesar
Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya
Tasik Cermin juga merupakan destinasi wisata unggulan di Ipoh. Tasik berarti danau. Disebut Tasik Cermin karena bias sinar matahari yang jatuh di permukaan danau membuat efek cermin bagi tebing-tebing di sekelilingnya.
Tasik Cermin ini terbentuk karena aktivitas penambangan bijih besi di masa penjajahan Inggris dahulu. Ekspolrasi di perut bumi mengikis lapisan tanah hingga membuat rongga mengangga.
“Kedalaman Tasik Cermin ini mencapai 30 meter,” kata pemandu wisata Tasik Cermin, Lukman kepada Liputan6.com, Minggu (2/10/2025).
Perbesar
Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya
Sebelum mencapai bibir danau, pengunjung akan melewati terowongan sepanjang 90 meter. Terowongan ini telah ada lebih dari satu abad.
Disebut Terowongan Pelombong, dalam bahasa Indonesia berarti buruh tambang. Ceritanya berawal di tahun 1900-an, ketika buruh tambang China Hakka menggali terowongan untuk mengekstrak bijih besi.
Saat itu teknik yang digunakan para pekerja penggali terowongan adalah menggunakan bahan peledak. Batu besi yang terpecah, kemudian diserok menggunakan sekop, diangkut ke permukaan menggunakan kereta gerobak.
Perbesar
Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya
Selain menikmati keindahan dari bibir danau, pengujung juga bisa menyewa perahu karet untuk mengeliling danau. Pemandu akan membawa Anda lebih dekat ke dinding-dinding batu yang berada di pinggiran danau. Geopark ini menawarkan keindahan alam yang sangat memukau.
Ada dua danau di sini. Danau kedua ditemukan secara tidak sengaja ketika pekerja sedang membuat lahan parkir. Menurut Lukman, ketika mesin alat berat mengeruk batuan kapur, terlihat celah terowongan.
Perbesar
Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya
Terowongan sepanjang 130 meter itu kini merupakan akses menuju danau kedua. Lokasi ini tidak kalah cantik dan menantang. Pengunjung akan melewati terowongan dengan perahu karet. Anda seperti dibawa dalam sebuah petualangan ke perut dalam bumi.
Begitu keluar dari terowongan air, Anda akan disajikan dengan keindahan danau. Bahkan jika beruntung, Anda bisa menyaksikan kawanan kambing hutan yang turun ke danau dari tebing-tebing terjal untuk minum.
Perbesar
Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377208/original/088156800_1760080890-Kellies_Castle_Ipoh_Malaysia.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)