JAKARTA – Petugas Air Traffic Controller (ATC) yang mengatur lalu lintas (lalin) udara di AS terdampak penutupan pemerintah atau shutdown.
Lantas bagaimana kinerja lalin udara di AS?
Petugas ATC diketahui bekerja untuk memandu pilot mulai dari memberikan petunjuk saat pesawat lepas landas hingga memberikan informasi rute perjalanan yang harus ditaati pesawat agar terhindar dari kecelakaan udara.
Mengutip ABC News, Trump di atas pesawat kepresidenan AS Air Force One saat bertolak ke Jepang dari Malaysia pada Senin 27 Oktober mengatakan, shutdown pemerintah AS memengaruhi berkurangnya petugas pengendali lalin udara AS.
Shutdown itu juga berdampak pada gaji dari pegawai pengendali lalin udara AS.
Masih di atas Air Force One, Trump kemudian ditanya wartawan apakah gaji para petugas tersebut dibayarkan dalam situasi shutdown AS, Trump mengatakan “Ya, ada”.
Meski demikian, Trump enggan menjelaskan lebih lanjut skema apa yang digunakan dalam pembayaran para petugas itu.
Trump justru menuduh Partai Demokrat menjadi biang keladi shutdown pemerintah AS. Dia juga melempar tanggung jawab kepada Partai Demokrat untuk mencari solusi berkelanjutan untuk mendanai kinerja-kinerja pegawai pemerintah, termasuk petugas pengendali lalin udara AS.
“Partai Demokrat dapat menyelesaikan masalah terkait pengendali lalu lintas udara,” kata Trump dalam kesempatan tersebut.
“Mereka hanya perlu mengatakan, ‘Negara ini terbuka’. Kita hanya butuh lima suara. Partai Republik mendukung kita. Kita hanya butuh lima suara. Jadi mari kita lihat apa yang terjadi,” sambungnya.
“Saya kira itu akan ditangani, tidak hanya para pengendali, tetapi juga orang lain,” tambah Trump.
Senin 27 Oktober menjadi hari ke-27 penutupan atau shutdown pemerintah AS. Shutdown ini menjadi penutupan pemerintah terpanjang kedua dalam sejarah AS.
Sebelumnya, shutdown pemerintah AS terpanjang terjadi selama masa jabatan pertama Presiden Donald Trump, yang berlangsung selama 35 hari dari Desember 2018 hingga Januari 2019.
